Topic: Kesenjangan Ekonomi & Dampak Pada Ketidaksetaraan Sosial - page 3. (Read 643 times)

sependapat juga dengan yang agan katakan di sini, bagaimana pun si miskin dan si kaya tidak akan bisa di buat setara di negara yang berbasis demokrasi seperti negara kita ini (bahkan di hutan rimba sekalipun si kuat dan si lemah tidak bisa di setarakan)

di negara kita ini yang menjadi permasalahan adalah pemberian hak (contohnya gaji), tidak terciptanya kesetaraan pemberian upah membuat kesenjangan sosial semakin terlihat jelas, selain itu budaya KKN masih melekat kuat di negara kita ini, makanya sampai kapanpun kesetaraan sosial itu tidak akan pernah bisa terwujud.

"Sama rasa, sama rata" itulah sebuah jargon yang pernah bergeming di bumi Nusantara. Komunisme adalah sebuah ideologi yang gagal, karena tidak sesuai dengan kultur dan kondisi negara kita.
Dan jika bebicara lebih lanjut tentang korea utara sebagai salah satu negara yang menganut paham komunis, sepertinya saya tidak bisa berbicara lebih jauh karena negara ini sangatlah tertutup, sehingga untuk mengetahui secara pasti tentang kondisi ekonomi dan masyarakatnya sangatlah sulit. tapi saya juga yakin bahwa yang namanya kemiskinan itu tetaplah ada, karena ini merupakan sebuah PR tersebesar bagi setiap negara, baik itu negara yang berfaham komunis ataupun yang lainnya.

---

namun sepertinya anda disini salah mempersesikan tentang Kesenjangan Ekonomi & Dampak Pada Ketidaksetaraan Sosial. yang dimaskudkan kesenjangan ekomomi disni itu mengacu pada sebuah pemerataan ekonomi di setiap daerah yang ada di Indonesia, karena seperti yang kita ketahui bahwa pemerataan ekonomi ini masih belum terwujud sehingga masih banyak mayarakat yang ada diberbagai daerah yang hidup dibawah angka kemiskinan. Dan hal laiinya yang membuat kesenjangan ekonomi ini terus berlanjut, hal ini karena perekonomian di Indonesia itu masih menganut paham kapitalisme sehingga yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.

Sementara itu yang dimaskud dengan  Ketidaksetaraan Sosial disini mengacu pada sebuah ketidakadilan yang seringkali terjadi baik itu dalam kehidupan sosial maupun dalam kehidupan berbangsa dan benegara. Karena masih terdapat sebagaian masyarakat yang tidak mendapatkan hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan.

Saya sih setuju dengan pendapat agan.
 Memang penggambaran dampak kesenjangan ekonomi yang agan berikan adalah sesuai dengan kenyataan.
 Kesenjangan ekonomi mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat, dan efek-efek tersebut terlihat pada tingkat pendidikan, kesehatan, partisipasi politik, kualitas hidup, dan stabilitas sosial.
 Upaya mengurangi kesenjangan ekonomi dan mempromosikan inklusivitas ekonomi adalah tujuan penting dalam banyak kebijakan dan inisiatif di seluruh dunia.
 Dengan mengurangi ketidaksetaraan, kita dapat memperbaiki kehidupan individu dan memajukan masyarakat secara keseluruhan.

Yakin agan mau "setara?"
Kalau mau pakai sistem komunis noh kek di Korea Utara. Akibatnya apa kalau "setara?"
Semuanya SAMA, yaitu SAMA-SAMA MISKIN & MENDERITA, sudah hukum alam ga bisa sama-sama sejahtera.

Ane gak mau hal itu (komunis), ane mau yang punya duit dapat priviledge lebih dari yang tidak punya duit, kecuali dalam hal hukum, politik, dsb. Misalnya orang kaya nyolong dihukum sama dengan orang miskin nyolong. Orang kaya nyoblos 1x, orang miskin juga nyoblos 1x. Sistem yang sekarang ini teorinya udah bener, cuma praktiknya yang bermasalah.

"Yang kerja lebih keras, makan lebih banyak!"

Melalui sebuah langkah dan kebijakan juga program yang dilakukan pada era pemerintahan Presiden Jokowi ini seharusnya sudah dapat menjawab permasalahan kesenjangan sosial dan ketidaksejahteraan sosial. Pada era pemerintahan saat ini selain daripada program pembangunan yang berkelanjutan akan tetapi ada sebuah bukti nyata untuk menjawab permasalah ini yaitu pemerataan harga BBM subsidi dan non subsidi dan Dana Desa. karena dengan Permerataan harga BBM ini merupakan sebuah wujud nyata pemerataan energi di Indonesia. Dan seharusnya hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesehjahteraan sosial di setiap daerah. Karena tentunya dengan kebijakan BBM satu harga ini maka harga transportasi dan logistik akan menjadi lebih murah, sehingga dapat memungkinkan harga juga bisa diturunkan.
Info lebih lengkap, sumber; BBM Satu Harga: Wujud Nyata Pemerataan Energi di Indonesia

Begitupun dengan hadirnya ADD (Angaran Dana Desa) yang digelontorkan oleh Pemerintah Pusat di setiap tahunnya itu diharapkan bahwa dengan hadirnya kebijakan ini dapat menyelesaikan permasalahan kesenjangan ekonomi dan ketidaksejahteraan sosial di setiap daerah terpencil yang ada di Indonesia. Namun hal ini kembali lagi terhadap pemerintahan yang ada di setiap daerah, karena tanpa adanya pengelolaan yang baik maka yang namanya pertumbuhan ekonomi dan kesehateraan ekonomi di setiap daerah tidak akan pernah terwujud. Dan andai saja Dana Desa ini dapat dikelola dengan baik dan benar, maka bukan hal yang tidak mungkin bahwa kesenjangan ekonomi dan kesejahteraan sosial itu dapat terwujud dengan segera. Seperti yang sedang viral baru-baru ini, dimana seorang Kepala Desa di Gresik, Jawa Timur yang mampu menciptakan Desa Miliarder, karena pemerintah Desa-nya mampu mengelola Dana Desa tersebut dengan baik dan benar.
Info lebih lengkap, sumber; Kepala Desa Di Gresik, Jawa Timur Mampu Ciptakan Desa Miliarder, Kelola Dana Desa dengan Baik dan Benar

Catatan :  kesenjangan ekonomi dan kesejahteraan sosial tidak akan pernah terwujud selama dalam pengelolaan anggaran negara tidak dilakukan dengan baik dan benar dan selama masih banyaknya oknum pemerintahan yang melakukan aksi tidak bertanggungjawab ~ KORUPSI...!!!!

Atau mereka secara tidak sadar mendukung gerakan politik kolusi (suap). Ini sudah umum terjadi di tengah masyarakat terutama kaum lansia 50th^ saat-saat demam pemilu, dimana para calon pemimpin memanfaatkan kesenjangan ini untuk berusaha memenangkan suara dengan cara immoral.

Menurut saya (ada Sebab ada Akibat) atau (ada Sebab ada Dampak)

Ada beberapa (Sebab) mengapa kesenjangan ekonomi terjadi:
1.Pelaksanaan pembangunan yang tidak merata, sehingga berpengaruh terhadap aksesbilitas masyarakat.
2.Ketidakmerataan pendapatan oleh warga negara di setiap wilayah, yakni masyarakat di wilayah perkotaan memiliki kesempatan lebih banyak untuk mendapatkan upah yang jauh lebih besar.
3.Pendidikan masyarakat rendah
4.Rendahnya mobilitas sosial, yang sangat erat kaitannya dengan arus urbanisasi dan kegiatan perekonomian
5.Pencemaran alam.
6.Ideologi kapitalis, dimana pergerakan ekonomi hanya mementingkan keuntungan satu golongan masyarakat tertentu.
7.Hilangnya asas gotong royong.

Beberapa (Dampak) kesenjangan ekonomi terjadi:
1.Timbulnya Kesenjangan Sosial
2.Angka Kriminalitas yang Tinggi
3.Kualitas Pendidikan yang Rendah
4.Kualitas Kesehatan yang Turun
5.Longgarnya Tali Persatuan dan Kesatuan

Dan cara mencegah kesenjangan ekonomi adalah dengan kesadaran diri sendiri terlebih dahulu, salah satunya adalah bertanggung jawab akan kondisi finansial diri kita sendiri.

Ketidaksetaraan ekonomi dapat menyebabkan ketidaksetaraan sosial yang signifikan, termasuk ketidaksetaraan dalam akses pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan sosial dan memperburuk kondisi kehidupan bagi kelompok yang kurang beruntung, meningkatkan risiko konflik sosial, dan menghambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Antara lain:
1. Akses Terhadap pendidikan:
   Kesenjangan ekonomi bisa bikin sulit akses pendidikan bagi yang kurang mampu, nambah masalah di lingkaran kemiskinan.
2. Kesehatan dan Harapan Hidup:
   Kesenjangan ekonomi juga terkait dengan kesehatan dan umur hidup. Orang berpendapatan rendah cenderung punya masalah kesehatan serius dan hidup lebih pendek.
3. Partisipasi dalam Proses Politik:
   Beda ekonomi bisa ngaruh pada ikutan politik. Orang yang kurang mampu mungkin ngerasa gak punya suara dalam keputusan politik.
4. Kualitas Hidup:
   Orang di lapisan masyarakat yang pas-pasan sering susah dapetin kebutuhan pokok, kayak tempat tinggal, makanan, dan layanan dasar.
5. Kestabilan Sosial:
   Kesenjangan ekonomi bisa bikin kacau di sosial. Kebetulan dan tegang bisa muncul kalo ketidaksetaraan makin parah.

Ini pendapat-ku, bagaimana pendapat kalian.?