Pages:
Author

Topic: Manajemen SL dan Target (Read 899 times)

full member
Activity: 602
Merit: 107
March 30, 2019, 02:30:46 PM
#44
Kalo saya sih biasanya pakai metode money management.
Tapi tergantung kita sih mau managemen nya kayak apa. Kalo saya sendiri biasanya pasang 3-4 jaring diantara diantara candle teratas dan terbawah, biasanya pakai indikator fibbonaci buat nentuin jaring nya. Terus kita bagi aja jaring pertama kita pasang 15% dari modal kita, trus dibawahnya kita pasang lagi 30%, dan terakhir kita pasang jaring 55% dari modal kita.
Keuntungan nya dengan metode ini paling mengurangi resiko kerugian.
Sepertinya memang itu gan yang paling mudah di terapkan untuk mengurangi tingkat resiko terburuk dan mengurangi waktu tunggunya.
Tentunya dengan target profit yang beda-beda juga.
Manajemen kerugian dan keuntungan harus terlebih dahulu sudah disiapkan sebelum benar mengalirkan dananya untuk investasi.
Itu saja sih kalau untuk saya pribadi.
member
Activity: 490
Merit: 13
March 30, 2019, 09:07:10 AM
#43
Kalo saya sih biasanya pakai metode money management.
Tapi tergantung kita sih mau managemen nya kayak apa. Kalo saya sendiri biasanya pasang 3-4 jaring diantara diantara candle teratas dan terbawah, biasanya pakai indikator fibbonaci buat nentuin jaring nya. Terus kita bagi aja jaring pertama kita pasang 15% dari modal kita, trus dibawahnya kita pasang lagi 30%, dan terakhir kita pasang jaring 55% dari modal kita.
Keuntungan nya dengan metode ini paling mengurangi resiko kerugian.
sr. member
Activity: 192
Merit: 262
trustdice.win (The Top of Crypto Casinos)
March 29, 2019, 11:22:09 PM
#42
kalau menurut saya perbandingan risk and rewards itu gak ada ideal ny gan, kecuali agan kasih tau di posisi mana saat beli mungkin deket garis support / resistance. dan perbandingan SL & Target lebih tepat dalam persentase. karena 1:3 itu bisa berapapun nilainya dalam persen, contoh ( 5% ; 15% panic seller) . (70% : 210% hodler abadi)

ilustrasi yg cocok untuk perbandingan 1:3 mungkin seperti ini gan:
- buy sedikit diatas support dengan prediksi apabila menembus garis support bakaln sor trus. selama diatasnya agan tenang2 wae
- buy sedikit dibawah resistance dengan prediksi bakaln mooning nembus resistance. tp begitu turun dikit langsung panic sell
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
March 29, 2019, 09:18:20 PM
#41
kalau saya sih hanya mengandalkan filing aja gan sambil membaca thread dari proyek tersebut. misal gini gan ada koin yang saat ini hanya terdaftar dalam 1 market saja dan koin tersebut masih belum terdaftar dalam CMC dan bulan depan koin tersebut akan terdaftar di market yang lebih besar dan terdaftar dalam CMC,nah kemungkinan besar harga koin ini akan meroket gan setelah terdaftar dalam market lain dan CMC.

Menurut saya kalo trading make feling itu susah gan, kecuali orang yang jago gambling, pasti feelingnya tajem :v . Kalo ane mah Manajemen nya, beli aja koin lagi dump, targetin di high. Karena setiap altcoin pasti ada waktu pumpnya, gk mungkin disuatu market koin itu cuma segitu2 aja harganya Cheesy

Dua strategi yang agan-agan jelaskan ini sebenarnya tidak sepenuhnya feeling, hanya saja terlalu sederhana. Kasarnya teori tapi terapannya agak sulit dan ada asumsi-asumsi yang bisa jadi gak berlaku lagi. Misalnya exchange baru = harga naik, sekarang tidak selalu berlaku, kecuali exchangenya mungkin Binance, Coinbase, dst. Terus beli waktu dump dan pasang target high juga agak sulit karena menentukan dan memastikannya butuh banyak analisis, kalau keliru malah bisa tersangkut (kalau kata orang" fudder di grup proyek Indo).
sr. member
Activity: 1031
Merit: 251
bullsvsbears.io
March 29, 2019, 12:01:27 PM
#40
Menurut saya kalo trading make feling itu susah gan, kecuali orang yang jago gambling, pasti feelingnya tajem :v . Kalo ane mah Manajemen nya, beli aja koin lagi dump, targetin di high. Karena setiap altcoin pasti ada waktu pumpnya, gk mungkin disuatu market koin itu cuma segitu2 aja harganya Cheesy
Iya kalau agan sudah tepat beli di harga paling bawah, Kalau ternyata masih akan terjadi penurunan harga lagi bagaimana.

Itu sih masih sama saja dengan feling/Spekulasi jika cuma menunggu waktunya tiba.
Mau sampai kapan Grin

yakin bro pasti pump lagi?
tidak semua juga lah, coba tengok itu nasib Ignis sama NTX yang di indodax Cheesy
Bener banget gan kalau untuk kondisi pump memang tidak semua jenis crypto akan mengalaminya.

Lain halnya kalau untuk kondisi dump nya, Sudah pasti semua akan mengalami kondisi tersebut.
full member
Activity: 700
Merit: 101
BBOD Trading Platform
March 29, 2019, 11:37:33 AM
#39
strategi, mungkin kita punya gaya masing - masing ya gan dalam melakukan trading. ada yang memakai rasio, atau perbandingan atau bahkan mungkin dengan target persentase, itu bukan hal yang salah, karena strategi kembali pada pelaku perdagangan itu sendiri. saya biasanya melakukan perdagangan dengan tidak menargetkan hal hal yang berlebihan, biasanya asalkan harga sudah kembali meningkat dari harga pembelian (walaupun sedikit) dan volumenya sesuai dengan yang saya miliki biasanya saya langsung menjualnya.
copper member
Activity: 125
Merit: 13
https://medium.com/@ridhataqo
March 23, 2019, 02:09:31 PM
#38
Dunia trading sangat dinamis bro. Semua orang punya standar dan mekanisme berbeda dalam mencapai tujuan (profit) serta dalam hal manajemen resiko (cut loss, dll). Secara genera, saya pmenggunakan formula 10% TP dari modal sudah cukup. 2% CL jika harga turun. Tapi sekali lagi semua formula itu situasional. Tergantung situasi pasar. 🙂

SL 2% terlalu rawan bang, seringkali setelah turun 2% terus SL kita kejual, eh malah langsung naik lagi.
Ruginya sih gak banyak, 2%, tapi kalo diliat lagi kadang kita "harusnya" malah untung misalnya gak pasang SL di 2%.

Gue sendiri sih SL selalu minimal 5%, bertahap sampe 10%.
Kalo untuk sell order juga sama, selalu bertahap, minimal 10% terus naik tiap 5%, buat jaga2 misalnya udah nyentuh 5% terus masih bisa naik lagi.
full member
Activity: 686
Merit: 180
March 20, 2019, 06:05:36 AM
#37
kalau saya sih hanya mengandalkan filing aja gan sambil membaca thread dari proyek tersebut. misal gini gan ada koin yang saat ini hanya terdaftar dalam 1 market saja dan koin tersebut masih belum terdaftar dalam CMC dan bulan depan koin tersebut akan terdaftar di market yang lebih besar dan terdaftar dalam CMC,nah kemungkinan besar harga koin ini akan meroket gan setelah terdaftar dalam market lain dan CMC.

Menurut saya kalo trading make feling itu susah gan, kecuali orang yang jago gambling, pasti feelingnya tajem :v . Kalo ane mah Manajemen nya, beli aja koin lagi dump, targetin di high. Karena setiap altcoin pasti ada waktu pumpnya, gk mungkin disuatu market koin itu cuma segitu2 aja harganya Cheesy
yakin bro pasti pump lagi?
tidak semua juga lah, coba tengok itu nasib Ignis sama NTX yang di indodax Cheesy
member
Activity: 1021
Merit: 12
March 19, 2019, 12:04:08 AM
#36
kalau saya sih hanya mengandalkan filing aja gan sambil membaca thread dari proyek tersebut. misal gini gan ada koin yang saat ini hanya terdaftar dalam 1 market saja dan koin tersebut masih belum terdaftar dalam CMC dan bulan depan koin tersebut akan terdaftar di market yang lebih besar dan terdaftar dalam CMC,nah kemungkinan besar harga koin ini akan meroket gan setelah terdaftar dalam market lain dan CMC.

Menurut saya kalo trading make feling itu susah gan, kecuali orang yang jago gambling, pasti feelingnya tajem :v . Kalo ane mah Manajemen nya, beli aja koin lagi dump, targetin di high. Karena setiap altcoin pasti ada waktu pumpnya, gk mungkin disuatu market koin itu cuma segitu2 aja harganya Cheesy
legendary
Activity: 2394
Merit: 1971
1% Skill 99% Luck :v
March 18, 2019, 05:08:55 PM
#35
Sebenarnya Bitfinex mempunyai fitur untuk bisa melakukan Take-profit dan stop-loss dalam waktu yg bersamaan, fitur ini disebut dengan OCO (One Cancel Other) Order. Jadi jika salah satu harga order tercapai, maka order yg satunya akan batal secara otomatis (diantara TP dan SL mana yg lebih duluan tercapai).
Maaf sedikit OOT, berhubung sedang ada pembahasan mengenai bitfinex saya hanya menghimbau lebih teliti untuk membaca FAQ sebelum melakukan trading disana, mungkin sudah banyak yang tau kalau minimal harus melakukan deposit sebesar $10,000 sebelum bisa menggunakan semua fasilitas yang ada disana, ketentuan tersebut bukan hanya dalam hal trading, tetapi kita juga tidak bisa melakukan withdraw sebelum tercapai deposit $10,000.
kita tetap bisa melakukan deposit dengan nominal di bawah $10,000, tapi dana kita akan tertahan disana sampai persyaratan terpenuhi
member
Activity: 302
Merit: 93
Please, just call me erefen
March 18, 2019, 09:52:15 AM
#34
-snip- Misalkan perbandingan 1:2 itu target kerugian yang akan kita terima nilainya 2x lipat dari target keuntungan yang akan kita terima.

Kok kalau menurut saya kebalik ya itu pemahaman tentang risk-reward ratio nya ya? Setau saya, dalam menerapkan ratio tsb. misalkan kita trading pakai ratio 1:2 artinya risk 1:2 reward. Dengan menerapkan ratio ini juga selain meminimalisir risiko juga bisa dipakai sebagai salah satu strategi trading, contohnya:

Kita punya modal awal total sebesar 5jt IDR, dan modal tsb dibagi lagi misalkan setiap trade hanya max 20% (1jt IDR), jadi dengan alokasi segitu total modal bisa digunakan untuk trade di 5 pair / coin yang berbeda (kita sebut aja Coin A, B, C, D dan E). Nah sekarang coba kita bandingkan penggunaan ratio 1:2 dengan dua contoh:

Coin A (modal 1jt) - risk / SL (1% / 10k IDR): reward / TP (2% / 20k IDR)
Coin B (modal 1jt) - risk / SL (1% / 10k IDR): reward / TP (2% / 20k IDR)
Coin C (modal 1jt) - risk / SL (1% / 10k IDR): reward / TP (2% / 20k IDR)
Coin D (modal 1jt) - risk / SL (1% / 10k IDR): reward / TP (2% / 20k IDR)
Coin E (modal 1jt) - risk / SL (1% / 10k IDR): reward / TP (2% / 20k IDR)

atau sebaliknya:

Coin A (modal 1jt) - risk / SL (2% / 20k IDR): reward / TP (1% / 10k IDR)
Coin B (modal 1jt) - risk / SL (2% / 20k IDR): reward / TP (1% / 10k IDR)
Coin C (modal 1jt) - risk / SL (2% / 20k IDR): reward / TP (1% / 10k IDR)
Coin D (modal 1jt) - risk / SL (2% / 20k IDR): reward / TP (1% / 10k IDR)
Coin E (modal 1jt) - risk / SL (2% / 20k IDR): reward / TP (1% / 10k IDR)

Nah sampai disini sudah kelihatan kan perbedaannya?
Di contoh pertama, kita andaikan dari 5 trade tsb. 3 kena TP dan 2 kena SL, secara total masih akan dapat profit: 60k - 20k = 40k, artinya masih ada profit sebesar 0,8% dari total modal awal. Bahkan kalaupun semua trade kena SL, secara total kita cuma loss sebesar 50 k atau -1% dari modal awal.

Bandingkan dengan contoh kedua yang menerapkan ratio risk yang lebih besar daripada reward nya. Dengan perbandingan sama 3 TP berbanding 2 SL, secara total kita masih loss: 30k - 40k = -10k atau -0,2% dari total modal awal. Lebih buruk lagi, ketika semua kena SL maka total loss 100k atau 2% dari modal awal.

CMIIW
jr. member
Activity: 252
Merit: 4
March 18, 2019, 08:44:41 AM
#33
Stop loss  dan Take profit adalah salah satu manajemen trading yang harus kita lakukan saat melakukan trading. Karena dapat dijadikan patokan seberapa besar target keuntungan ataupun kerugian yang akan kita peroleh saat melakukan pembelian di pasar. Untuk ukuran pemakaian batasan target tersebut tentu setiap trader mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. Bisa menggunakan perbandingan 1:2 atau maksimal 1:3 saja dalam pelaksanaannya. Karena kalau semakin besar maka resiko yang kita akan terima menjadi lebih besar. Misalkan perbandingan 1:2 itu target kerugian yang akan kita terima nilainya 2x lipat dari target keuntungan yang akan kita terima. Atau jika kita tidak menggunakan perbandingan tersebut kita bisa membatasi kerugian dengan memasang Stop loss sebesar 3% dari jumlah modal kita dan untuk target keuntungan bisa kita sesuaikan dengan kondisi harga di pasar.
legendary
Activity: 2226
Merit: 2229
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 12, 2019, 09:06:49 PM
#32
Sebenarnya Bitfinex mempunyai fitur untuk bisa melakukan Take-profit dan stop-loss dalam waktu yg bersamaan, fitur ini disebut dengan OCO (One Cancel Other) Order. Jadi jika salah satu harga order tercapai, maka order yg satunya akan batal secara otomatis (diantara TP dan SL mana yg lebih duluan tercapai).

Sedangkan untuk exchange-exchange lainnya jika hendak melakukan TP dan SL disaat yg bersamaan, maka dibutuhkan 3rd platform seperti exchangevalet dan trailingcrypto yang memang menyediakan fitur OCO order sehingga kita bisa melakukan TP dan SL diwaktu yg sama. Platform trading seperti ini terhubung dengan akun (exchange) kita melalui API keys.
(Saya sendiri tidak menyarankan utk menggunakan platform trading seperti ini... jadi buat yg berminat mencoba Dwyor)
legendary
Activity: 2394
Merit: 1971
1% Skill 99% Luck :v
March 12, 2019, 05:24:56 PM
#31
Maaf  bang ,maklum saya kurang bisa mengutarakan dengan tulisan , kalau Face to Face mungkin lebih mudah ,apa lagi sambil Joged , haha
Ya udah nanti setelah nikahan di tunggu face to face nya, tak tambain kopi (bukan sekedar basa-basi) Wink

inti pembahasan pada postingan yang sebelumnya kang adamm
StopLoss : Saya lakukan jika harga Bitcoin tersebut mulai menurun sekitar 10.000 IDR (dari total Untung) .
                Jadi ,masih ada untung sekitar 80.909 IDR.
Coba di perhatiin ada yang janggal gak mengenai pemahaman stop-loss di atas?
menurut pemahaman saya itu adalah aksi Take Profit karena masih dalam posisi mendapat keuntung, berbeda dengan stop-loss
coba di baca lagi apa yang sudah saya tulis mengenai SL dan TP https://bitcointalksearch.org/topic/m.50108260

Untuk contoh pada postingan yang baru memang itu sudah benar stop-loss
yang di tanyakan mas abhiseshakana adalah pada postingan yang pertama, stop-loss langsung di pasang setelah buy di harga 55.000.000 atau untuk trading yang berikutnya Cheesy
kalau setelah buy di harga 55.000.000 lalu langsung pasang stop-loss di harga 54.000.000 ini berarti langsung di pergunakan/di terapkan opsi stop-loss, sedangkan kalau melihat contoh yang di berikan itu di indikasikan sebagai Take Profit(masih dalam posisi untung)
fokus pada contoh yag pertama :v

Jangan lupa kalau joget sambil ngopi Cheesy
full member
Activity: 420
Merit: 100
CAT.EX Exchange
March 12, 2019, 04:51:33 AM
#30
Menurut ane sih paling realistis ya 1:3. Sekarangpun menunggu keuntungan 1:3 itu sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Karena saat ini pergerakan harga cenderung jalan ditempat. Dan menurut ane untuk saat ini, berapapun margin keuntungan yang bisa kita peroleh saat ini lebih baik kita manfaatkan dan tidak terlalu terpaku dengan perbandingan 1:3 atau 1:4.
member
Activity: 302
Merit: 93
Please, just call me erefen
March 11, 2019, 04:34:02 AM
#29
Jika Agan menganggap Spot trading itu adalah trading tanpa leverage/margin, Saya berpendapat bukan...
Spot adalah jangka waktu penyelesaian kontrak/order, ya biasanya jangan sampai lebih 1 hari... atau 2 hari lah...
-snip-
So margin trading bisa berupa Spot, dalam pengertian berbeda...

Kalau hanya mengacu pada mengartikan spot trading adalah transaksi yang dilakukan pada saat itu juga:
"A spot trade is the purchase or sale of a foreign currency, financial instrument or commodity for instant delivery..."
maka trading dengan margin yang dilakukan saat itu juga, dan ditutup pada hari yang sama, atau paling lama 1-2 hari lah seperti kata agan dan sumber: "Most spot currency trades settle two business days after the execution of the trade, with the exception of the U.S. dollar vs. the Canadian dollar, which settles the next business day. " maka margin trading tadi mungkin bisa dianggap sebagai spot.

Tapi jangan lupa, penggunaan margin & leverage itu hanya ada pada jenis transaksi futures, karena perbedaan kontrak dari transaksi spot. Lebih lanjut lagi tantang perbedaan margin trading / futures dengan spot:
  • Perbedaan berdasarkan objek yang ditransaksikan: Pada margin trading / futures, yang diperdagangkan itu adalah kontraknya yang istilah lainnya CFD (Contract for Difference). Sedangkan pada spot trading yang dibeli/ diperdagangkan adalah nilai atau harga aktual dari objek, bisa mata uang, komoditas, dll. pada saat transaksi dilakukan.
    Contohnya, sudah saya jelaskan di komen saya sebelumnya
  • Perbedaan berdasarkan waktu penyelesaian (settlement): Pada margin trading, kontrak bisa berjalan dalam waktu yang lama, mungkin bisa hitungan minggu bahkan bulan selama kontrak belum diselesaikan dan margin masih cukup (kalau dalam kondisi loss), walaupun bisa juga diselesaikan dalam hari yang sama kalau dianggap sudah mendapatkan profit yang cukup.
    Sedangkan di spot trading, jangka waktu penyelesaian kontrak (settlement) lebih pendek, umumnya paling lama 2 hari.
  • Perbedaan berdasarkan tempat transaksi: Pada margin trading, transaksi umumnya melalui pialang/ broker, sedangkan spot biasa dilakukan di bank, atau money changer, walau ga menutup kemungkinan sekarang juga bisa dilakukan secara online.
  • Perbedaan berdasarkan mekanismenya: Pada margin trading (futures), karena objek yang ditransaksikan adalah kontrak maka ada margin yang harus ditahan untuk membeli kontrak. Karena pada dasarnya harga kontrak itu mahal, jadi untuk mempermudah masuknya trader retail, maka pialang/ broker memberlakukan sistem leverage, mulai dari 1:1, 1:50, bahkan sudah ada juga yang menawarkan sampai 1:2000. Sedangkan untuk spot trading, karena yang ditransaksikan adalah nilai aktualnya, maka ga bisa diberlakukan sistem margin apalagi leverage. Logikanya, mau beli USD di harga $1=Rp.14.000 apa boleh pakai leverage? Grin
Pertanyaannya, trading crypto seperti di Indodax itu jenisnya futures atau spot trading?
nah untuk kasus ini agak unik, pada dasarnya yang dilakukan adalah transaksi spot, karena yang ditransaksikan adalah nilai aktualnya. Dan walau juga ga ada ketentuan waktu settlement nya, ga bisa juga dikatakan transaksi futures. ga tau apa jadi istilahnya, hybrid mungkin?? Grin


Jadi, saya ga bisa setuju dengan pernyataan yang ini:

Trading Forex di Broker bisa disebut Spot Trading dengan leverage or margin requirement... Setuju?

Tapi ya balik lagi ke pemahaman masing-masing. Mungkin bisa cari-cari referensi lain Wink





Saya kenal dan trading forex sejak 2009 Lho...
Klo berdasarkan pengalaman saya dibidang forex (tahun 2004-2006 lalu) lalu,
ampuuun senior.. 🙌🙌🙌 Grin Grin Grin
legendary
Activity: 2226
Merit: 2229
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 11, 2019, 02:52:16 AM
#28
@r_f_n & @Roels Major

Mungkin karena berbeda guru (pengalaman) trading forex, ada beberapa istilah yg sebutannya berbeda tapi bagi Om berdua mempunyai unsur makna yg sama. Dan ditambah dalam dunia trading ini begitu banyak istilah yang bahkan saya sendiri terkadang juga ikut bingung membedakan istilah yang mirip dengan istilah yg sekilas terlihat mirip atau mirip tapi dalam konteks yg berbeda  Grin

Klo berdasarkan pengalaman saya dibidang forex (tahun 2004-2006 lalu) lalu, Spot trading yg saya pahami adalah cash trading (perdagangan tunai), dimana pada waktu settlement harga yg disepakati adalah harga yg sesuai pada saat perjanjian diberlakukan (spot price) dan untuk penyelesaian kontrak tersebut dibutuhkan waktu paling lama 2 hari (spot date). Tapi rata-rata spot trading buat valuta asing lebih sering dilakukan pada rentang waktu yg dekat dan bahkan sering terjadi spot trading dihari dan waktu penyelesaian yg sama.

Ngomong-ngomong pertukaran uang di bank atau money changer juga bisa dimasukkan kedalam spot trading  Cheesy dan spot trading tidak hanya berlaku buat valuta asing saja (bisa juga buat surat berharga atau komoditi lainnya)

cmiiw
member
Activity: 191
Merit: 56
March 11, 2019, 12:28:28 AM
#27

Pernyataannya sih bener, tapi kok gak nyambung ya, sampai ke masalah leverage segala? karena leverage atau daya ungkit itu yang membedakan margin trading dan spot trading. Bedanya dimana?
  • Dalam spot trading yang dibeli adalah nilai barangnya. Ya contoh paling gampangnya bitcoin, yang pasti semua tau kalau beli di harga rendah terus jual lebih mahal itu untung, dan sebaliknya.
  • Sedangkan dalam margin trading itu yang dibeli adalah kontrak, dimana profit / loss yang didapat itu dihitung dari selisih harga jual-beli dikali nilai kontraknya, yang disebut lot.

Lebih ke pengertian Agan tentang apa itu Spot...
https://www.investopedia.com/terms/s/spottrade.asp  Cheesy
Jika Agan menganggap Spot trading itu adalah trading tanpa leverage/margin, Saya berpendapat bukan...
Spot adalah jangka waktu penyelesaian kontrak/order, ya biasanya jangan sampai lebih 1 hari... atau 2 hari lah...
So ada Spot, ada Forward, ada Swap, ada Option... Mungkin suatu saat ada yang lain lagi nanti...

So margin trading bisa berupa Spot, dalam pengertian berbeda...  Wink Cheesy
Crypto juga diperdagangkan demikian, coba pahami dulu pernyataan crypto adalah trading Spot dengan menggunakan no leverage/ no margin atau mungkin bisa Spot dengan leverage/margin


[2] Pertanyaan dibalik, apa bisa trading forex dengan spot trading?
Jelas bisa, pergi aja ke exhanger terdekat, tukar USD fiat pakai IDR fiat. Kalau harga dollar naik ya untung, kalau turun ya tahan aja sampai harganya naik lagi. Sama aja kan prinsipnya dengan hold bitcoin?

Btw, maaf kalau udah panjang tapi OOT juga sebenarnya Grin cuma bantu meluruskan. Balikin lagi topiknya ke risk-reward:

Belum tentu lurus Lho... Pengertian bisa fleksibel...  Wink
Dengan asumsi dari definisi di investopedia diatas, Trading Forex di Broker bisa disebut Spot Trading dengan leverage or margin requirement... Setuju?  Wink


Kalau menurut saya sebenarnya agan sendiri sih sudah menerapkan risk-reward. Ok lah dari yang agan contohkan saya bisa simpulkan trading pertama target untung 90.000 dari modal 5.000.000, yang artinya 1,8%.
Tapi gimana kalau di trading pertama agan sudah langsung loss, berapa kerugian maksimal yang bisa agan terima dan kemudian memutuskan cut loss? Kita anggap 10.000, jadi secara persentase = (10.000:5.000.000)x100 = 0,2%.
Nah, dari situ bisa disimpulkan kalau sebenarnya risk-reward ratio agan itu adalah: risk 0,2% berbanding reward 1,8% = 1:9.

Terima kasih, semoga bermanfaat.

Ya memang benar seperti itu tentang risk reward rationya. Tapi yang dimaksud adalah penekanan pada peletakan SL atau TP secara simultan kayak Forex, apakah bisa dilakukan di crypto exchange (misal seperti indodax), itu menyambung pertanyaan yang dilontarkan akibat bingungnya Om abhiseshakana. So transaksi harus dilakukan lebih dari satu kali, yaitu saat buy (sesuai pilihan tipe) dan sell (sesuai pilihan tipe).


Terus terang saya sedikit bingung melihat penjelasan yg Om buat. Penerapan aksi stop-loss yang dilakukan tersebut, dipergunakan pada saat melakukan trading diatas (modal 5jt buy price 55jt) atau diterapkan pada kegiatan trading selanjutnya ??

Note:
Saya kenal dan trading forex sejak 2009 Lho...  Grin

copper member
Activity: 560
Merit: 46
Id Telegram : @dam_six
March 10, 2019, 09:10:25 PM
#26
- snip -

StopLoss : Saya lakukan jika harga Bitcoin tersebut mulai menurun sekitar 10.000 IDR (dari total Untung) .
                Jadi ,masih ada untung sekitar 80.909 IDR.

- snip -

Terus terang saya sedikit bingung melihat penjelasan yg Om buat. Penerapan aksi stop-loss yang dilakukan tersebut, dipergunakan pada saat melakukan trading diatas (modal 5jt buy price 55jt) atau diterapkan pada kegiatan trading selanjutnya ??

Maaf  bang ,maklum saya kurang bisa mengutarakan dengan tulisan , kalau Face to Face mungkin lebih mudah ,apa lagi sambil Joged , haha

Saya lakukan setiap trading selanjutnya , dan saya ulangi seperti itu dengan koin yg lain nya juga , kecuali kalau modal nya di perbesar lagi , misalkan dengan 0,5 BTC itu trik nya beda lagi .
Saya coba jelaskan juga dengan trading AOA/IDR  :

Karena (pada waktu itu ) harga dari AOA  hanya 100-102 , jadi saya lakukan seperti itu .
  Buy di harga 101 =>  Sell di harga 102
  Buy di harga 101 =>  Sell di harga 102
  Buy di harga 101 =>  Sell di harga 102

Naaahhh, disini sudah mulai terlihat Stop-Loss :
         Buy di harga 101 =>  Sell di harga 100

Alasan : karena jika saya jual di harga 99 ,maka keuntungan saya yg sudah di buat dari penjualan 102 tidak cukup Back-Up aka untung nya tidak bisa di ambil .

Perdagangan ini sudah pasti cenderung seperti BOT , tapi ini real trading diri sendiri karena mungkin member disini juga faham kalau saya itu PALING ANTI menggunakan BOT . And this is My Style , haha

PS : Trading di atas di lakukan dengan modal  5Jta IDR , kalau trading di atas 0,5 BTC aka puluhan juta maka  berbeda lagi trik nya .
        Karena semakin besar modal dagang maka semakin besar untung dan besar juga rugi nya saat di lakukan Stop-Loss .



#SalamJoged
member
Activity: 728
Merit: 48
March 10, 2019, 07:09:54 PM
#25
Ini sama sperti yang pernah saya lakukan jadinya kita cuman membeli coin trus setelah laku maka kita pasang harga jual 3x dari modal yang kita keluarkan, tapi dari pengalaman saya juga, untuk menyentuh angka itu sangat sulit, terkadang dalam 1 bulan karna targetnya sangat tinggi malah ngak untung. Jadinya skrang saya mngkin 25% atau 50% dari modal itu lebih baik
Pages:
Jump to: