Terus terang saya sedikit bingung melihat penjelasan yg Om buat. Penerapan aksi stop-loss yang dilakukan tersebut, dipergunakan pada saat melakukan trading diatas (modal 5jt buy price 55jt) atau diterapkan pada kegiatan trading selanjutnya ??
2. Kalau menurut saya dia melakukan eksekusi secara manual untuk Take profit
@damsix
Info tambahan: Manfaat Stop order dalam market indodax pair BTC-IDR jika dalam posisi ingin SELL ada 2 :
- Stop Loss bertujuan Untuk mengurangi resiko kerugian yang lebih besar pada saat harga turun di bawah harga beli
misal: kang Adam membeli BTC di harga 55.000.000 tidak lama kemudian harga langsung turun ke harga 54.500.000, Adam: "wah ini harga ko malah semakin turun terus ya, hmmmm saya gak mau rugi lebih dari 5% dari modal, ok saya pasang stop order aja biar ndak rugi-rugi banget." nah dari kutipan tersebut maka posisi stop di tentukan 55.000.000-5%=52.250.000 (harga stop-loss).
Kesimpulannya adalah Stop loss ini di fungsikan pada saat harga turun di bawah harga kita beli, stop loss sebagai ambang batas kerugian maksimal yang kita tentukan.
- Stop order untuk Take Profit bertujuan untuk menjual di harga Minimum target profit
misal: kang Adam membeli di harga 55.000.000 tidak lama kemudian harga terus mengalami kenaikan hingga di atas 66.000.000, Adam: "wah mantep harga naik terus sampai 20%, jadi bingung nih harga tetep bisa naek turus gak ya? kalau ternyata cuma Fomo terus tau-tau harga langsung sorrr malah gak jadi profit nih, ya udah lah saya kasih target 15% aja dari harga beli buat Take profit, sambil pantau kali aja harga bisa naik sampai 30% langsung saya jual". dari kutipan tersebut kang Adam galau ini harga naek terus atau cuma Fomo maka Stop order untuk take profit di tentukan 55.000.000+15%=63.250.000
Keimpulannya adalah Take profit di fungsikan pada saat harga bergerak naik terus di atas harga kita beli, dikarena kan tidak mau kehilangan kesempatan untuk mendapatkan profit jika ternyata harga setelah itu malah langsung turun drasti, maka di tentukanlah minimum Target profit
Tambahan: Stop order dan Stop-Limit order itu serupa tapi tidak sama dalam eksekusinya
- Stop order akan secara langsung di eksekusi di harga yang sudah ada atau Instan Sell/buy
misal: menempatkan Buy stop order di harga 55.000.000 dengan nominal Rp 5.000.000, sementara pada saat harga menyentuh target di harga target, order yang terdapat di harga 55.000.000 hanya Rp 4.000.000, maka sisanya akan di eksekusi di harga berkutnya. (terkadang ini juga menjadi penyebab Fomo)
- Stop-Limit order bedanya dengan Stop order adalah order tidak akan di Eksekusi di harga yang sudah ada atau Instan Sell/buy, jika harga menyentuh target sedangkan pada harga target tersebut tidak terdapat order(orang yang membeli/menjual di harga tersebut) maka order tersebut berubah menjadi Limit order. misa: menempatkan sell Stop-limit order di harga 55.000.000, nah ternyata di harga target tersebut tidak terdapat Order, maka Sell Stop-Limit akan berubah menjadi Sell Limit order atau berada di ASK order.
Sebenarnya di indodax juga sudah ada penjelasan mengenai Stop order, silahkan di baca sebagai referensi tambahan
https://help.indodax.com/id_ID/stop-order
edit:
Bisa, udah ada beberapa exchange yang menyediakan fitur margin trading crypto. Salah satunya yang pernah saya pake itu
tapi takut OTT jadinya