Pages:
Author

Topic: Masuknya mbappe ke real madrid! - page 2. (Read 971 times)

legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
August 27, 2024, 07:59:55 PM
#55
Yang saya maksud menggantikan posisinya Rodrygo pada saat menggunakan formasi lama (4-3-1-2), sehingga yang berada di lini depan adalah Endrick + Mbappe/Vinicius Jr, dengan Bellingham berada di belakang mereka. Sementara kalo Ancelotti memilih menggunakn formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 maka Endrick posisinya berada di CF.
Itu kalau Ancelotti mempertimbangkan menggunakan formasi 4-3-1-2. Tapi kalau Ancelotti tetap dengan formasi 4-3-3 berarti Mabppe yang digantikan.
Ya terlepas Endrick menggantikan siapa dan Ancelotti menggunakan formasi apa, yang jelas Endrick bakal bermain sebagai striker (CF). Sejauh yang saya tau, Endrick ini hanya bisa bermain sebagai CF atau SS.

Mbappe memang masih belum klop dan yang saya lihat dia masih belum terbiasa dengan pressure La Liga, sehingga pada saat dia terlalu lama (diam) menahan bola, maka akan langsung diserobot oleh lawannya. Mungkin dia masih terbawa suasana Ligue 1 yang temponya tidak seagresif La Liga.
Lebih tepatnya bukan pressure tapi gaya bermain di La Liga.  Wink
Sama saja dengan kendalanya di tim, salah satunya dia masih belum mampu menyesuaikan dengan gaya bermain Real Madrid. Real Madrid bermain efektif, mereka bukan tim yang suka lama menahan bola. Sedangkan Mbappe di PSG sebelumnya mungkin sering bermain menahan bola sendiri dan jarang milih opsi oper ke temannya saat di area gawang lawan. BTW faktor lainnya bisa jadi kualitas pemain-pemain yang ada, khususnya bek-bek lawan. Di Liga Prancis mungkin bek-bek lawan tidak setangguh di La Liga.


sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
August 27, 2024, 08:49:32 AM
#54
BTW untuk Vinicius, rasanya dia gak bakal tergantikan. Vinicius bagian penting Real Madrid dan dia pun salah satu kunci kesuksesan Real Madrid musim lalu. Kalau Vinicius dicadangkan, takutnya bisa menurunkan semangat atau mentalnya. Toh Vinicius juga tidak ada masalah dengan gaya bermain Real Madrid sebelum Mbappe masuk. Yang perlu disesuaikan itu Mbappe, wajar juga karena Mbappe ini pemain baru dan belum banyak waktu untuk memahami gaya bermain Real Madrid. Untuk Endrick, dia stiker murni (CF), dia gak mungkin main sebagai winger di posisi Rodrygo.

Yang saya maksud menggantikan posisinya Rodrygo pada saat menggunakan formasi lama (4-3-1-2), sehingga yang berada di lini depan adalah Endrick + Mbappe/Vinicius Jr, dengan Bellingham berada di belakang mereka. Sementara kalo Ancelotti memilih menggunakn formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 maka Endrick posisinya berada di CF.

Mbappe memang masih belum klop dan yang saya lihat dia masih belum terbiasa dengan pressure La Liga, sehingga pada saat dia terlalu lama (diam) menahan bola, maka akan langsung diserobot oleh lawannya. Mungkin dia masih terbawa suasana Ligue 1 yang temponya tidak seagresif La Liga.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
August 26, 2024, 07:59:23 PM
#53
Endrick masuk di menit ke-85 namun cukup mengejutkan dia malah sanggup mencetak 1 gol yang saya pikir terbilang cukup indah, ya sebuah tendangan keras dari posisi yang cukup sulit sebenarnya. Jika melihat kontribusinya itu, seharusnya Endrick cukup layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi starter di next match, namun saya juga berharap jika Ancelotti mau mencoba untuk tidak memainkan Vini dan Mbappe secara bersamaan karena itu tidak cukup efektif sejauh ini. Jadi untuk posisi depan kiri harus dicoba untuk memainkan salah satu dari Mbappe atau Vini, sementara Endrick menggantikan posisinya Rodrygo.
Endrick menggantikan Mbappe di menit 86'. Dia mencetak gol di menit 90+6'. Cukup 10 menit untuk mencetak gol. Dan itu kali pertama dia main di La Liga karena di pertandingan sebelumnya dia tidak dimainkan. Debut Endrick ini bisa dibilang cukup memuaskan, berbanding terbalik dengan Mbappe yang masih belum mampu memenuhi harapan orang-orang. Padahal di pertandingan perdana lawan Mallorca, Mbappe main sampai peluit pertandingan berakhir. Di pertandingan lawan Valladolid pun main sampe menit 86'. Ancelotti jelas tidak kurang dalam memberikannya jam bermain. Makanya saya bilang sebelumnya, harusnya Endrick dulu yang dipercaya sebagai starter untuk match selanjutnya.

BTW untuk Vinicius, rasanya dia gak bakal tergantikan. Vinicius bagian penting Real Madrid dan dia pun salah satu kunci kesuksesan Real Madrid musim lalu. Kalau Vinicius dicadangkan, takutnya bisa menurunkan semangat atau mentalnya. Toh Vinicius juga tidak ada masalah dengan gaya bermain Real Madrid sebelum Mbappe masuk. Yang perlu disesuaikan itu Mbappe, wajar juga karena Mbappe ini pemain baru dan belum banyak waktu untuk memahami gaya bermain Real Madrid. Untuk Endrick, dia stiker murni (CF), dia gak mungkin main sebagai winger di posisi Rodrygo.


sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
August 26, 2024, 11:41:46 AM
#52
Walaupun Ancelotti idealis, mau tak mau dia harus merubah formasi kalau di posisi kepepet. Contoh pertandingan hari ini, formasi 4-3-3 diubah ke 4-2-3-1 ketika Jude Bellingham cidera. Itu baru faktor cidera 1 pemain, belum lagi kalau ada faktor lain yang lebih besar pengaruhnya ke tim. Sekarang yang mungkin bikin Ancelotti bingung, itu nempatin Mbappe. Udah 2 kali main masih zonk, malah yang nyetak gol hari ini Endrick. Harusnya kalau mau fair, pertandingan selanjutnya Endrick yang lebih pantas dapat posisi sebagai starter.

Endrick masuk di menit ke-85 namun cukup mengejutkan dia malah sanggup mencetak 1 gol yang saya pikir terbilang cukup indah, ya sebuah tendangan keras dari posisi yang cukup sulit sebenarnya. Jika melihat kontribusinya itu, seharusnya Endrick cukup layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi starter di next match, namun saya juga berharap jika Ancelotti mau mencoba untuk tidak memainkan Vini dan Mbappe secara bersamaan karena itu tidak cukup efektif sejauh ini. Jadi untuk posisi depan kiri harus dicoba untuk memainkan salah satu dari Mbappe atau Vini, sementara Endrick menggantikan posisinya Rodrygo.
hero member
Activity: 2086
Merit: 553
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
August 25, 2024, 07:53:53 PM
#51
Malam ini Real Madrid menang besar dengan skor 3-0, namun lagi-lagi bukan Mbappe atau Vini yang membuat gol dan dipastikan kedua pemain itu masih harus bersabar lagi untuk bisa membuat gol pertama mereka. Yang bersinar malah Brahim Diaz dan Endrick yang sama-sama mencetak 1 gol dan keduanya juga masuk sebagai pemain pengganti, sementara untuk 1 gol lainnya (gol pembuka) dicetak oleh Valverde.

Arda Guler bermain sebagai starter menggantikan Bellingham yang sedang mengalami cedera. Performanya cukup bagus, namun sayang dia 2x gagal memanfaatkan peluang yang sebenarnya bisa menjadi gol.
Betul, lagi-lagi bukan Mbappe yang mencetak gol, padahal semua orang menantikan gol perdana Mbappe di La Liga. Agak pesimis melihat performa Mbappe di 2 pertandingan awal La Liga, mungkin karena terlalu tinggi cita-citanya mau mencetak 50 goal dalam satu musim. Vinicius juga kelihatannya kehilangan permainan efektifnya, semoga saja bukan karena merasa sekarang menjadi top player. Ada banyak kasus ketika pemain sudah berada di jajaran top player menjadi turun performanya karena mentalnya yang buruk. Salah satu contohnya Neymar, ketika sudah jadi top player dia malah kebanyakan main individual dan tidak menjada fisik.

Arda Guler, Brahim Diaz, dan Endrick kelihatannya malah lebih bagus perkembangan permainannya. Arda Guler dan Brahim Diaz memang sering tampil bagus saat turun sebagai pemain pengganti. Untuk Endrick di pra musim mainnya kurang bagus, tapi kali ini mainnya lebih bagus dari Mbappe. Padahal cuman 10 menit mainnya.


legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
August 25, 2024, 06:45:33 PM
#50
Saya malah berharap jika Carlo Ancelotti bakal memberikan menit bermain yang lebih banyak kepada Arda Guler. Menurutku pemain turki tersebut sedang dalam momen yang bagus, hal ini terlihat dari performanya yang terbilang cukup impresif saat bermain membela Turki di Euro 2024 kemarin.
Harapannya terkabul Om, Arda Guler main sebagai starter di pertandingan hari ini. Berhubung Jude Bellingham cidera, Ancelotti tidak punya pilihan selain memainkan pemain lain dengan konsekuensi perubahan formasi. Hari ini Real Madrid bermain dengan formasi 4-2-3-1, Arda Guler diplot sebagai gelandang serang. Hasilnya positif, Real Madrid bisa bermain lebih ofensive dan membuat lebih banyak peluang ketimbang pertandingan sebelumnya. Selain mungkin faktor Valladolid yang levelnya lebih rendah ketimbang Mallorca, juga ada faktor Arda Guler yang bermain lebih agresif.

Masih sebatas dugaan saja Om, karena jika melihat karakteristik dari Ancelotti yang cukup batu (keras kepala), kemungkinan dia akan tetap memakai strategi 4-3-3.
Walaupun Ancelotti idealis, mau tak mau dia harus merubah formasi kalau di posisi kepepet. Contoh pertandingan hari ini, formasi 4-3-3 diubah ke 4-2-3-1 ketika Jude Bellingham cidera. Itu baru faktor cidera 1 pemain, belum lagi kalau ada faktor lain yang lebih besar pengaruhnya ke tim. Sekarang yang mungkin bikin Ancelotti bingung, itu nempatin Mbappe. Udah 2 kali main masih zonk, malah yang nyetak gol hari ini Endrick. Harusnya kalau mau fair, pertandingan selanjutnya Endrick yang lebih pantas dapat posisi sebagai starter.


sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
August 25, 2024, 03:31:49 PM
#49
Bukan cuman performa Arda Guler yang bagus setiap kali mendapat kesempatan jam bermain, Brahim Diaz juga seringkali tampil cemerlang. Tapi sepertinya Ancelotti lebih memilih pemain dengan nama yang lebih besar untuk mendapatkan posisi reguler sebagai starter. Padahal kalau dicoba untuk dijadikan starter baik Arda Guler atau Brahim Diaz, mungkin saja bisa menaikkan performa Real Madrid. Memang pemain Real Madrid ini cukup banyak sekali di posisi gelandang dan sayap. Ini yang membuat Arda Guler atau Brahim Diaz cukup jarang untuk mendapatkan menit bermain, terutama untuk bermian sebagai starter. Arda Guler ini sempat diisukan mau dipinjam Leverkusen, mungkin sebenarnya lebih baik pinjamkan dulu supaya jam terbangnya main di liga lebih banyak.



Malam ini Real Madrid menang besar dengan skor 3-0, namun lagi-lagi bukan Mbappe atau Vini yang membuat gol dan dipastikan kedua pemain itu masih harus bersabar lagi untuk bisa membuat gol pertama mereka. Yang bersinar malah Brahim Diaz dan Endrick yang sama-sama mencetak 1 gol dan keduanya juga masuk sebagai pemain pengganti, sementara untuk 1 gol lainnya (gol pembuka) dicetak oleh Valverde.

Arda Guler bermain sebagai starter menggantikan Bellingham yang sedang mengalami cedera. Performanya cukup bagus, namun sayang dia 2x gagal memanfaatkan peluang yang sebenarnya bisa menjadi gol.
hero member
Activity: 2086
Merit: 553
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
August 24, 2024, 07:43:28 PM
#48
Setelah sembuh dari cidera pada musim lalu performa dari Arda Guler cukup menjanjikan karena pada saat Laliga mendekati 10 pertandingan terakhir pada musim lalu dia selalu dimainkan sebagai starter beberapa kali dan mencetak gol gol penting untuk Real Madrid bahkan saat di Euro 2024 performa Arda Guler bisa dibilang bagus tetapi memang kesempatan untuk jadi starter di Real Madrid sangat susah untuk Arda Guler karena posisi aslinya kan sebagai pemain sayap atau gelandang serang tetapi di Real Madrid banyak sekali pemain pemain yang menghuni posisi tersebut seperti Bellingham, Brahim Diaz, Mbappe, Vinicius atau mungkin Rodrygo dan ini yang buat Arda Guler kesulitan untuk menembus tim inti Real Madrid karena dia harus bersaing dengan mereka
Bukan cuman performa Arda Guler yang bagus setiap kali mendapat kesempatan jam bermain, Brahim Diaz juga seringkali tampil cemerlang. Tapi sepertinya Ancelotti lebih memilih pemain dengan nama yang lebih besar untuk mendapatkan posisi reguler sebagai starter. Padahal kalau dicoba untuk dijadikan starter baik Arda Guler atau Brahim Diaz, mungkin saja bisa menaikkan performa Real Madrid. Memang pemain Real Madrid ini cukup banyak sekali di posisi gelandang dan sayap. Ini yang membuat Arda Guler atau Brahim Diaz cukup jarang untuk mendapatkan menit bermain, terutama untuk bermian sebagai starter. Arda Guler ini sempat diisukan mau dipinjam Leverkusen, mungkin sebenarnya lebih baik pinjamkan dulu supaya jam terbangnya main di liga lebih banyak.

legendary
Activity: 2884
Merit: 1006
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
August 24, 2024, 06:39:32 PM
#47
Betul, kelihatan sekali memaksakan Mbappe main. Selain sebagai starter, Mbappe juga main full-time. Jarang-jarang ada pemain baru bisa seperti itu. Biasanya pemain baru bakal main dari bangku cadangan, kayak Alvarez di Atletico Madrid. Juga, idealnya pemain baru gak dipaksa main full-time karena seringkali belum mampu perform dengan level terbaiknya. Ya, apalagi Mbappe gak ikut pertandingan pra musim, Mbappe sebenarnya belum kenal betul gaya permainan dan individu pemain Real Madrid.

Saya malah berharap jika Carlo Ancelotti bakal memberikan menit bermain yang lebih banyak kepada Arda Guler. Menurutku pemain turki tersebut sedang dalam momen yang bagus, hal ini terlihat dari performanya yang terbilang cukup impresif saat bermain membela Turki di Euro 2024 kemarin.

Setelah sembuh dari cidera pada musim lalu performa dari Arda Guler cukup menjanjikan karena pada saat Laliga mendekati 10 pertandingan terakhir pada musim lalu dia selalu dimainkan sebagai starter beberapa kali dan mencetak gol gol penting untuk Real Madrid bahkan saat di Euro 2024 performa Arda Guler bisa dibilang bagus tetapi memang kesempatan untuk jadi starter di Real Madrid sangat susah untuk Arda Guler karena posisi aslinya kan sebagai pemain sayap atau gelandang serang tetapi di Real Madrid banyak sekali pemain pemain yang menghuni posisi tersebut seperti Bellingham, Brahim Diaz, Mbappe, Vinicius atau mungkin Rodrygo dan ini yang buat Arda Guler kesulitan untuk menembus tim inti Real Madrid karena dia harus bersaing dengan mereka
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
August 24, 2024, 06:49:03 AM
#46
Betul, kelihatan sekali memaksakan Mbappe main. Selain sebagai starter, Mbappe juga main full-time. Jarang-jarang ada pemain baru bisa seperti itu. Biasanya pemain baru bakal main dari bangku cadangan, kayak Alvarez di Atletico Madrid. Juga, idealnya pemain baru gak dipaksa main full-time karena seringkali belum mampu perform dengan level terbaiknya. Ya, apalagi Mbappe gak ikut pertandingan pra musim, Mbappe sebenarnya belum kenal betul gaya permainan dan individu pemain Real Madrid.

Saya malah berharap jika Carlo Ancelotti bakal memberikan menit bermain yang lebih banyak kepada Arda Guler. Menurutku pemain turki tersebut sedang dalam momen yang bagus, hal ini terlihat dari performanya yang terbilang cukup impresif saat bermain membela Turki di Euro 2024 kemarin.

Quote
Semoga saja gak mulai dengan formasi 4-3-3 lagi Om. Saya kok malah meragukan performa pemain Real Madrid kalo dengan sekema yang sama. Harapannya di babak pertama lawan Valladolid, Ancelotti pake formasi 4-3-1-2 dulu. Penyerang depan cukup Vinicius same Rodrygo saja. Mbappe nanti masuk di babak ke dua, formasi baru dirubah ke 4-3-3. Mbappe kudu di taruh dulu di bench supaya dia bisa lihat dulu permainan Real Madrid dan lawannya.

Masih sebatas dugaan saja Om, karena jika melihat karakteristik dari Ancelotti yang cukup batu (keras kepala), kemungkinan dia akan tetap memakai strategi 4-3-3.


legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
August 23, 2024, 06:46:15 PM
#45
Bener Om, sepertinya Carlo Ancelotti sedikit memaksakan Mbappe untuk terus menjadi starter padahal setelah Euro 2024 Mbappe tidak ikut serta dalam pra-season yang dijalani oleh Real Madrid. Jadi untuk urusan menit bermain dan pemanasan menjelang musim, kondisi Mbappe masih belum optimal.
Betul, kelihatan sekali memaksakan Mbappe main. Selain sebagai starter, Mbappe juga main full-time. Jarang-jarang ada pemain baru bisa seperti itu. Biasanya pemain baru bakal main dari bangku cadangan, kayak Alvarez di Atletico Madrid. Juga, idealnya pemain baru gak dipaksa main full-time karena seringkali belum mampu perform dengan level terbaiknya. Ya, apalagi Mbappe gak ikut pertandingan pra musim, Mbappe sebenarnya belum kenal betul gaya permainan dan individu pemain Real Madrid.

Kemungkinan sih untuk laga selanjutnya melawan Valladolid, Carlo Ancelotti sekali lagi akan tetap pada formasi 4-3-3. Mungkin jika pada akhirnya strategi itu tetaplah tidak efektif, maka pasti akan muncul opsi untuk kembali memainkan strategi 4-3-1-2
Semoga saja gak mulai dengan formasi 4-3-3 lagi Om. Saya kok malah meragukan performa pemain Real Madrid kalo dengan sekema yang sama. Harapannya di babak pertama lawan Valladolid, Ancelotti pake formasi 4-3-1-2 dulu. Penyerang depan cukup Vinicius same Rodrygo saja. Mbappe nanti masuk di babak ke dua, formasi baru dirubah ke 4-3-3. Mbappe kudu di taruh dulu di bench supaya dia bisa lihat dulu permainan Real Madrid dan lawannya.

legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
August 22, 2024, 10:30:04 AM
#44
Untuk yang ini saya setuju. Ya ada baiknya Mbappe main dari bangku cadangan. Setau saya memang Mbappe belum punya banyak waktu untuk berlatih dengan skuad Real Madrid. Meskipun menang melawan Atalanta di UEFA Super Cup, sejatinya Mbappe terlihat belum klop dengan gaya bermain Real Madrid. Nah di pertandingan lawan Mallorca, makin kelihatan Mbappe sama sekali belum klop dengan permainan Real Madrid. Bahkan sering sekali Mbappe di posisi yang tidak pas di kotak penalti lawan, atau dia memaksa shooting padahal ada opsi untuk oper ke rekannya yang lain. Mungkin juga karena faktor posisi barunya di Real Madrid sebagai CF (penyerang tengah), posisi idealnya memang sebagai sayap kiri (LWF).

Untuk formasi, 4-3-1-2 bisa dicoba dulu di babak pertama. Untuk babak ke dua, bisa diubah ke 4-3-3 saat Mbappe masuk menggantikan salah satu pemain. Tapi sayangnya ide ini tidak dicoba Ancelotti, guys!  Cheesy



Bener Om, sepertinya Carlo Ancelotti sedikit memaksakan Mbappe untuk terus menjadi starter padahal setelah Euro 2024 Mbappe tidak ikut serta dalam pra-season yang dijalani oleh Real Madrid. Jadi untuk urusan menit bermain dan pemanasan menjelang musim, kondisi Mbappe masih belum optimal.

Kemungkinan sih untuk laga selanjutnya melawan Valladolid, Carlo Ancelotti sekali lagi akan tetap pada formasi 4-3-3. Mungkin jika pada akhirnya strategi itu tetaplah tidak efektif, maka pasti akan muncul opsi untuk kembali memainkan strategi 4-3-1-2
legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
August 21, 2024, 07:59:29 PM
#43
Mereka memang masih butuh proses adaptasi, bukan hanya Mbappe namun semua pemain karena sepakbola yang dimainkan sudah tidak lagi mendapatkan kontribusi dari Toni Kroos.

Kalo saya menjadi Ancelotti, mungkin akan saya coba untuk membiarkan Mbappe di bench saat awal, lalu kembali mencoba formasi 4-3-1-2 dengan Luka Modric mengisi posisi yang sebelumnya dimainkan oleh Toni Kross, sementara di depan adalah Vini dan Rodrygo yang disupport oleh Bellingham dibelakangnya. Bukan maksud untuk menyingkirkan Mbappe, namun diharapkan Mbappe bisa on-fire saat menjadi super sub.
Tentu, setiap pemain baru butuh waktu untuk beradaptasi. Mbappe juga demikian, dia butuh waktu untuk menyesuaikan dengan taktik Ancelotti, gaya permainan Real Madrid, dan suasana La Liga. Apalagi tidak ada pemain tengah yang bisa supplai assist akurat saat ini. Kroos pensiun, Casemiro pindah ke tim lain, dan Modric kebanyakan hanya menjadi pemain cadangan.

Untuk yang ini saya setuju. Ya ada baiknya Mbappe main dari bangku cadangan. Setau saya memang Mbappe belum punya banyak waktu untuk berlatih dengan skuad Real Madrid. Meskipun menang melawan Atalanta di UEFA Super Cup, sejatinya Mbappe terlihat belum klop dengan gaya bermain Real Madrid. Nah di pertandingan lawan Mallorca, makin kelihatan Mbappe sama sekali belum klop dengan permainan Real Madrid. Bahkan sering sekali Mbappe di posisi yang tidak pas di kotak penalti lawan, atau dia memaksa shooting padahal ada opsi untuk oper ke rekannya yang lain. Mungkin juga karena faktor posisi barunya di Real Madrid sebagai CF (penyerang tengah), posisi idealnya memang sebagai sayap kiri (LWF).

Untuk formasi, 4-3-1-2 bisa dicoba dulu di babak pertama. Untuk babak ke dua, bisa diubah ke 4-3-3 saat Mbappe masuk menggantikan salah satu pemain. Tapi sayangnya ide ini tidak dicoba Ancelotti, guys!  Cheesy

sr. member
Activity: 1512
Merit: 306
https://duelbits.com/
August 21, 2024, 02:05:26 PM
#42


Mereka memang masih butuh proses adaptasi, bukan hanya Mbappe namun semua pemain karena sepakbola yang dimainkan sudah tidak lagi mendapatkan kontribusi dari Toni Kroos.



Untuk sementara ini Real Madrid memang sedang mencoba membangun kemistri antar pemain karena skuad mereka tahun ini bisa dibilang jauh berbeda dari musim lalu meskipun sebagian besarnya masih sama saja. Musim ini mereka mendatangkan Endrick dan Mbappe sebagai pengisi peran striker murni yang telah lama menghilang semenjak Benzema hengkang. Selain itu ini adalah musim pertama mereka bermain tanpa Kroos yang telah menjadi otak kreativitas dalam permainan Madrid. Ane yakin tidak butuh waktu lama bagi Madrid untuk kembali ke jalur mereka. Ancelotti sangat ahli dalam membangun skuad yang solid meski sering dianggap minim taktik.
sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
August 20, 2024, 07:34:31 AM
#41
Real Madrid belum bisa move on dari duo Kroos-Modric di lini tengah. Dua pemain ini selain bisa memberikan peluang emas mencetak gol dengan assist akurat, mereka juga mampu membantu pertahanan dengan baik. Di pertandingan kemaren, pemain-pemain yang ditempatkan di lini tengah cuman bagus menyerang, mereka buruk dalam membantu lini belakang. Mereka juga tidak bagus dalam mengatur jarak antar lini, terlalu fokus menyerang. Hasilnya sering kena counter-attack walaupun Real Madrid menguasai permainan.

Ya, Vinicius terlalu maksa mencetak gol. Rodrygo dan Mbappe juga banyak membuang peluang. Trio lini depan Real Madrid kelihatan kurang chemistry. Mungkin karena pengaruh masuknya Mbappe yang belum paham skema bermain Real Madrid.

Mereka memang masih butuh proses adaptasi, bukan hanya Mbappe namun semua pemain karena sepakbola yang dimainkan sudah tidak lagi mendapatkan kontribusi dari Toni Kroos.

Kalo saya menjadi Ancelotti, mungkin akan saya coba untuk membiarkan Mbappe di bench saat awal, lalu kembali mencoba formasi 4-3-1-2 dengan Luka Modric mengisi posisi yang sebelumnya dimainkan oleh Toni Kross, sementara di depan adalah Vini dan Rodrygo yang disupport oleh Bellingham dibelakangnya. Bukan maksud untuk menyingkirkan Mbappe, namun diharapkan Mbappe bisa on-fire saat menjadi super sub.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
August 19, 2024, 07:59:24 PM
#40
Kalau ane liat buat saat ini Arda Guler mempunyai potensi untuk menjadi pengganti Kroos di Real Madrid. Camavinga dan Brahim Diaz juga bisa menjadi solusi meskipun ane rasa tidak ada pemain di Madrid saat ini yang bisa memegang role dan tanggungjawab seorang Tony Kroos. Kroos memiliki umpan-umpan tajam nan akurat sehingga disebut sebagai sniper.
Arda Guller dan Toni Kroos itu beda posisi, Om. Logikanya yang kemungkinan bisa menggantikan peran Kroos yaitu pemain-pemain di posisi yang sama. Kalau di Real Madrid ada Camavinga, Valverde, dan Ceballos yang bermain di posisi yang sama dengan Kroos. Tapi tetap saja gaya bermainnya beda dengan Toni Kroos. Faktor ini yang tidak tergantikan karena beda pemain mungkin beda cara bermain. Selain itu, di Real Madrid, sejauh yang saya tau memang cuman Kroos dan Modric yang punya akurasi tinggi untuk passing. Belum ada pemain lain yang bisa mendekati level mereka sampai saat ini.

Sejauh ini ane rasa hanya rodri dari Manchester City yang gaya permainannya agak agak mirip sama Kroos.
BTW, Rodri pun gaya bermainnya beda, akurasi umpannya pun belum selevel Kroos. Kalau di Man City, levelnya mungkin sama dengan De Bruyne. Sama halnya dengan Ødegaard kalau di Arsenal.

Ngomong-ngomong, Real Madrid tidak bisa meraih hasil cantik di debut mereka di La Liga, dan saya lihat tidak adanya Toni Kroos bener-bener memperngaruhi gaya bermain mereka. Minim kreativitas dan cenderung bermain monoton. Bahkan menurutku Vini terlalu memaksakan diri untuk terus melakukan penetrasi melalui dribel, padahal jelas-jelas lawan mereka melakukan pertahanan yang sangat intens.
Real Madrid belum bisa move on dari duo Kroos-Modric di lini tengah. Dua pemain ini selain bisa memberikan peluang emas mencetak gol dengan assist akurat, mereka juga mampu membantu pertahanan dengan baik. Di pertandingan kemaren, pemain-pemain yang ditempatkan di lini tengah cuman bagus menyerang, mereka buruk dalam membantu lini belakang. Mereka juga tidak bagus dalam mengatur jarak antar lini, terlalu fokus menyerang. Hasilnya sering kena counter-attack walaupun Real Madrid menguasai permainan.

Ya, Vinicius terlalu maksa mencetak gol. Rodrygo dan Mbappe juga banyak membuang peluang. Trio lini depan Real Madrid kelihatan kurang chemistry. Mungkin karena pengaruh masuknya Mbappe yang belum paham skema bermain Real Madrid.

sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
August 19, 2024, 04:09:04 PM
#39
Iya itulah mengapa saya hanya menyebutkan beberapa opsi gelandang lain yang dipunyai Madrid saat ini. Meskipun masih mempunyai kontrak semusim lagi tetapi Modric sudah berumur dan tidak mungkin kita menyebutnya sebagai pengganti Kroos karena mereka memang di era yang sama. Saya setuju dengan anda bahkan Arda Guler pun tidak memiliki gaya permainan seperti Kroos.

Memang cukup sulit untuk menemukan pemain untuk di plot menggantikan perannya Toni Kroos di Real Madrid, namun kalo untuk yang karakternya mirip-mirip sih ada, yaitu Fabian Ruiz, Vitinha dan Florian Wirtz. Kalo saya pribadi lebih suka Vitinha, karena menurutku dia memiliki skill yang complete sebagai Midfielder (Penguasaan bola, passing dan vision yang bagus). Bahkan seingetku, Mbappe pernah merekomendasikan Vitinha kepada Real Madrid agar direkrut sekalian.
sr. member
Activity: 1512
Merit: 397
dice9.win/ - Simple, fast and provably fair
August 19, 2024, 01:48:26 PM
#38

Ini merupakan awal yang bagus bagi Real Madrid, dan mungkin dengan seiring berjalannya waktu, Mbappe bisa semakin melebur dan Real Madrid bakal menemukan ritme mereka yang lain karena tidak adanya Toni Kroos.

Real Madrid akan menjadi rumah bagi Mbappe sama halnya dengan Ronaldo. Meskipun liga spanyol jauh lebih kompetitif dibandingkan liga prancis tetapi saya yakin Mbappe akan mampu beradaptasi apalagi gelandang Madrid jauh lebih bagus dibandingkan gelandang PSG. Mbappe akan memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Saya yakin target 50 gol bukan mustahil untuk dicapai.


Diantara semua pemain Real Madrid, yang gaya bermainnya mendekati Toni Kross, menurutku hanyalah Luka Modric, namun sayangnya pemain itu sudah tua dan tidak lagi berada dalam masa primenya.


Iya itulah mengapa saya hanya menyebutkan beberapa opsi gelandang lain yang dipunyai Madrid saat ini. Meskipun masih mempunyai kontrak semusim lagi tetapi Modric sudah berumur dan tidak mungkin kita menyebutnya sebagai pengganti Kroos karena mereka memang di era yang sama. Saya setuju dengan anda bahkan Arda Guler pun tidak memiliki gaya permainan seperti Kroos.
sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
August 19, 2024, 05:18:20 AM
#37
Kalau ane liat buat saat ini Arda Guler mempunyai potensi untuk menjadi pengganti Kroos di Real Madrid. Camavinga dan Brahim Diaz juga bisa menjadi solusi meskipun ane rasa tidak ada pemain di Madrid saat ini yang bisa memegang role dan tanggungjawab seorang Tony Kroos. Kroos memiliki umpan-umpan tajam nan akurat sehingga disebut sebagai sniper. Sejauh ini ane rasa hanya rodri dari Manchester City yang gaya permainannya agak agak mirip sama Kroos.
Untuk masalah penganti Tony Kroos memang sulit untuk mencari pemain yang seperti itu,dan rodri dari Manchester city saya kurang tepat untuk menggantikan Tony Kroos,dan ini sangat sulit untuk menggantikan peran Tony Kroos di link real Madrid walaupun tahun ini sudah kedatangan Mbappe dan real Madrid perlu mencari beberapa pemain lain yang berkualitas agar bisa menemukan ritme baru dan Madrid bisa mendapatkan juara untuk tahun ini.

Arda Guler karakter permainannya jauh berbeda dengan Toni Kroos, jadi kalo dia diplot untuk menggantikan perannya Kroos, besar kemungkinan ya tidak akan jalan. Diantara semua pemain Real Madrid, yang gaya bermainnya mendekati Toni Kross, menurutku hanyalah Luka Modric, namun sayangnya pemain itu sudah tua dan tidak lagi berada dalam masa primenya.

Ngomong-ngomong, Real Madrid tidak bisa meraih hasil cantik di debut mereka di La Liga, dan saya lihat tidak adanya Toni Kroos bener-bener memperngaruhi gaya bermain mereka. Minim kreativitas dan cenderung bermain monoton. Bahkan menurutku Vini terlalu memaksakan diri untuk terus melakukan penetrasi melalui dribel, padahal jelas-jelas lawan mereka melakukan pertahanan yang sangat intens. Carlo Ancelotti juga terlalu kepedean, dengan tidak melakukan pergantian pemain lebih awal.
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
August 18, 2024, 12:55:21 PM
#36
Kalau ane liat buat saat ini Arda Guler mempunyai potensi untuk menjadi pengganti Kroos di Real Madrid. Camavinga dan Brahim Diaz juga bisa menjadi solusi meskipun ane rasa tidak ada pemain di Madrid saat ini yang bisa memegang role dan tanggungjawab seorang Tony Kroos. Kroos memiliki umpan-umpan tajam nan akurat sehingga disebut sebagai sniper. Sejauh ini ane rasa hanya rodri dari Manchester City yang gaya permainannya agak agak mirip sama Kroos.
Untuk masalah penganti Tony Kroos memang sulit untuk mencari pemain yang seperti itu,dan rodri dari Manchester city saya kurang tepat untuk menggantikan Tony Kroos,dan ini sangat sulit untuk menggantikan peran Tony Kroos di link real Madrid walaupun tahun ini sudah kedatangan Mbappe dan real Madrid perlu mencari beberapa pemain lain yang berkualitas agar bisa menemukan ritme baru dan Madrid bisa mendapatkan juara untuk tahun ini.
Pages:
Jump to: