Ane juga ga merasa masalah kalaupun ada yang nuker profit ke bentuk fiat atau mungkin stable coin karena mereka perlu buat jaga" kalau ada apa". Agan hidup dan punya tanggungan ekonomi masing-masing, tentunya persepsi orang yang pendapatan per bulannya cuma 1 juta dengan 4 juta bakal berbeda, dan investasi ada risknya masing-masing.
Oke, kita kembali kemasalah "bank". Kenapa saya bilang tidak setuju dengan kata "kemunduran" dan "ironis". Karena setiap orang punya strategi dan style masing-masing dalam menemukan cara mendapatkan keuntungan. Menyimpan di bank tidak cukup buruk bagi yang khawatir akan hilang aset jika semua disimpan dalam bentuk koin. Ada sebagian orang yang membagi asetnya untuk disimpan ke beberapa obyek. Sebagian bisa di koin crypto, sebagian di bank, atau mungkin sebagian di properti. Tidak salah tentunya dengan cara mereka tersebut, toh itu juga sebagian dari contoh diversifikasi.
Dengan penyimpanan dalam bentuk deposito di bank atau dalam bentuk properti, ada potensi keuntungan lain selain dengan investasi crypto.
Memang betul setiap orang mempunyai cara sendiri dalam halnya berinvestasi dan tidak salah juga jika orang menggunakan instansi manapun. Bitcoin itu sendiri mengusung prinsip "
Bitcoin Neutrality"[1] yaitu kurang lebih Bitcoin tidak mempedulikan sistem dan pandangan politik maupun ekonomi penggunanya, bisa dibilang '
netral currency'.
Tetapi yang saya ingin tekankan dan jelaskan tentang mengapa itu sebuah ironi dan kemunduran menurut saya yaitu, Sekarang kita lihat dulu dalam halnya '
The bigger picture', Bitcoin awalnya dapat berkembang karena ada rasa ketidaknyamanan bagi segilintir orang akan sistem ekonomi/finansial dan pemerintahan, bisa dibilang '
centralized entities'[2]. Bitcoin itu sendiri berusaha memecahkan akar masalah dari '
conventional currency'/FIAT yang berdasar pada '
trust'/kepercayaan. Karena sistem yang berbasis kerpercayaan rentan akan
brittle(mudah rusak/hancur),
opaque(tidak jelas), dan
costly to operate(mahal).[3]
Oleh karena itu jika kita sekarang melihat kondisi riil ruang lingkup komunitas cryptocurrency, Saya yakin kebanyakan orang lebih mementingkannya sebagai alat investasi daripada memanfaatkan potensi dan nilai-nilai filosofis Bitcoin, bisa dibilang lebih mementingkan profit daripada memaksimalkan potensinya. Menurut saya sangat disayangkan jika orang tidak memanfaatkan dan memaksimalkan fitur dan potensi yang terdapat dalam Bitcoin atau Cryptocurrencies.
[1]
https://www.youtube.com/watch?v=biXORNe4dhM[2]
https://medium.com/all-things-ledger/origins-and-philosophical-ideology-behind-bitcoin-680f09a6a063 |
https://en.bitcoin.it/wiki/Satoshi_Nakamoto#Possible_Motives[3]
https://en.bitcoin.it/wiki/Main_Page (Bagian "Why?")
Sebelum maaf karena saya rasa ini sudah melenceng jauh dari topic OP.