Pages:
Author

Topic: Menkominfo ancam tutup semua medsos?!! [Solved] - page 4. (Read 2624 times)

sr. member
Activity: 518
Merit: 251
Seorang Pakar yang berpengalaman dan ahli dalam bidang telekomunikasi kok bisa ya keluarkan statement seperti itu?
Ane heran dengan pola pikirnya.

Apakah dengan diblok nya sosmed penyebaran aktifitas terorisme dan radikal bisa berhenti.Tidak
banyak cara para pelaku berkomunikasi selain dari platform sosmed yang bahkan pemerintah dan masyarakat umum tidak tahu.
newbie
Activity: 47
Merit: 0
gpplah di tutup medsos, masih ada slack ini, untuk hiburan masih ada kaskus.
nggak ada baiknya juga socmed buat kesehatan
newbie
Activity: 47
Merit: 0
sumber: http://inet.detik.com/law-and-policy/d-3561036/menkominfo-ancam-tutup-semua-medsos?utm_source=facebook&utm_medium=oa&utm_content=detikinet&utm_campaign=cmssocmed


Bandung - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengancam akan menutup semua platform media sosial yang masih meloloskan konten negatif yang mengancam keamanan negara. Salah satunya dibuktikan dengan menutup akses Telegram.

Hal ini menyusul adanya peran media sosial dalam peracikan bom, misalnya. Pernyataan ini dilontarkan menteri menyusul beberapa aksi terorisme yang terjadi di Indonesia. Terakhir, peracik bom panci Agus Wiguna (22) belajar meracik melalui internet.

Menurut Rudiantara, penyebaran konten negatif terbagi menjadi dua baik melalui situs internet maupun media sosial. Untuk situs internet, masih bisa terkontrol oleh pemerintahan.

"Kalau situs cepat dikontrol oleh Menkominfo. Sementara media sosial itu kan melibatkan pemerintah dan pelakunya sendiri," kata Rudiantara usai menghadiri deklarasi anti radikalisme di Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jabar, Jumat (14/7/2017).

Rudiantara mengatakan, sejak tahun 2016, pemerintah sudah meminta platform medsos untuk menutup konten negatif di medsos. Namun, sampai saat ini baru sekitar 50% konten negatif yang ditutup oleh platform.

"Sampai sekarang memang baru mencapai 50% yang dilakukan penyedia platform. Ini memang mengecewakan," kata dia.

Menkominfo sudah kembali mendatangi platform medsos guna mengingatkan menutup konten negatif pada bulan lalu. Pihaknya masih menunggu perubahan yang dilakukan platform medsos.

"Kalau tidak ada perbaikan kami akan sangat pertimbangkan menutup platform. Mohon maaf kalau terpaksa harus (menutup). Karena kita ingin menjaga kondusifitas agar teknologi media soaial bisa dimanfaatkan dengan baik," tuturnya.

Penutupan ini, kata Rudiantara, dilakukan secara bertahap. Pemerintah akan membatasi terlebih dahulu iklan-iklan ditayangkan di medsos. Sebab, bisnis utama platform medsos ialah penayanangan iklan.

"Logikanya siapapun yang berbisnis menginginkan stabilitas keamanan politik. Nah ini (platform medsos) mau berbisnis atau mengacaukan. Kalau berbisnis, ikuti aturan pemerintah," tegasnya.   (rou/rou)

Reaksi kalian gimana gaes? Berhubung ini lagi jadi pembicaraan topik hangat. Gegara konten negatif selalu berawal dari medsos.
ya sedih juga kali difikir" soal kebijakan ini, secara langsung menghambat orang buat berkembang
full member
Activity: 1736
Merit: 116
Oalaaah ini menteri main tutup-tutup aja sosmed kok bisa yah, apa gak mikir ntuh sosmed banyak sisi positifnya juga, kalau masalah pelaku kejahatan dan kriminal itu tergantung diri sendiri, tanpa sosmedpun ya tetep para pelaku kriminal itu tetep ada kalau dalam jiwanya tertanam kejahatan, jadi bukan karena sosmed juga, oalaah..pak menteri gak mikirin nasib pengusaha online toh masyaalloh paaak gimana nasibku
sr. member
Activity: 756
Merit: 250
meskipun demikian meyakinkan penutupan platform2 media sosial asing seperti youtube,twitter atau pun
facebook tidak semudah membalikan telapak tangan,untuk mewujudkan peraturan tersbut pemerintah akan
melakukan tidakan secara bertahap
full member
Activity: 336
Merit: 120
Kita lihat aja ntr,  ini nyata apa cuma cari sensasi doang,,,,,

Kl mnrt ane sih g mgkn semua medsos ditutup,,  ntr g bsa nyari bitcoin lgi dong kl semua medsos ditutup hehehe
full member
Activity: 760
Merit: 104
Moonbet.io
Saya mah ngak masalah kalau sosmed mau di tutup kalau toh itu keputusan yang paling bijak yang di ambil pemerintah, tapi saya juga minta jika sosmed benar2 diblok, sinetron yang berbau pacaran juga harus di blokir agar para generasi muda fokus dlm pendidikan agar masa depan indonesia lebih indah damai dan berprestasi
sr. member
Activity: 1890
Merit: 252
The OGz Club
llaahhh klok medsos dttup trus bgaimna kerja orng yg ada d medsos apa gk kasian?Huh

bagi pemerintah, telegram memang paling nyaman untuk menyebarkan konten radikal, kemarin pemerintah juga mengancam semua orang yang buat grup untuk lebih bijak, korek ini sebenarnya muncul akibat kasus chat mesum riziq.

pemerintah perlu mengkaji ulang untuk membanned selain telegram. semua tempat berkumpul dunia maya bisa untuk diisi apa saja termasuk bisnis. jika ternyata ada lagi yang dibanned, maka seharusnya google sekalian yang diban, aku pikir pemerintah ndak akan mau kehilangan salah satu pajak terbesarnya.
full member
Activity: 651
Merit: 101
$CYBERCASH METAVERSE
Kayaknya sih hanya sebatas isu gan
Ane gak ngebayangin kalau medsos di blokir, ane yakin pasti ekonomi indonesia sedikit terganggu, karena meskipun tidak besar tapi ada segelintir rakyat indonesia yang berbisnis via medsos contohnya online shop
Apakah pemerintah tidak memikirkan sampai kesitu.
Dampaknya mungkin sangat besar jika sampai semua medsos di blokir
full member
Activity: 322
Merit: 100
Ini menkominfo enak bener main-main blokir semua medsos Angry kan banyak masyarakat di indonesia yang mencari penghasilan/profit di dunia online. Jika berita ini sampai terjadi atau terealisasikan tentu akan banyak masyakat yang menentang.
Tapi tenang gan kan masih ada VPN  Grin
full member
Activity: 126
Merit: 100
sumber: http://inet.detik.com/law-and-policy/d-3561036/menkominfo-ancam-tutup-semua-medsos?utm_source=facebook&utm_medium=oa&utm_content=detikinet&utm_campaign=cmssocmed


Bandung - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengancam akan menutup semua platform media sosial yang masih meloloskan konten negatif yang mengancam keamanan negara. Salah satunya dibuktikan dengan menutup akses Telegram.

Hal ini menyusul adanya peran media sosial dalam peracikan bom, misalnya. Pernyataan ini dilontarkan menteri menyusul beberapa aksi terorisme yang terjadi di Indonesia. Terakhir, peracik bom panci Agus Wiguna (22) belajar meracik melalui internet.

Menurut Rudiantara, penyebaran konten negatif terbagi menjadi dua baik melalui situs internet maupun media sosial. Untuk situs internet, masih bisa terkontrol oleh pemerintahan.

"Kalau situs cepat dikontrol oleh Menkominfo. Sementara media sosial itu kan melibatkan pemerintah dan pelakunya sendiri," kata Rudiantara usai menghadiri deklarasi anti radikalisme di Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jabar, Jumat (14/7/2017).

Rudiantara mengatakan, sejak tahun 2016, pemerintah sudah meminta platform medsos untuk menutup konten negatif di medsos. Namun, sampai saat ini baru sekitar 50% konten negatif yang ditutup oleh platform.

"Sampai sekarang memang baru mencapai 50% yang dilakukan penyedia platform. Ini memang mengecewakan," kata dia.

Menkominfo sudah kembali mendatangi platform medsos guna mengingatkan menutup konten negatif pada bulan lalu. Pihaknya masih menunggu perubahan yang dilakukan platform medsos.

"Kalau tidak ada perbaikan kami akan sangat pertimbangkan menutup platform. Mohon maaf kalau terpaksa harus (menutup). Karena kita ingin menjaga kondusifitas agar teknologi media soaial bisa dimanfaatkan dengan baik," tuturnya.

Penutupan ini, kata Rudiantara, dilakukan secara bertahap. Pemerintah akan membatasi terlebih dahulu iklan-iklan ditayangkan di medsos. Sebab, bisnis utama platform medsos ialah penayanangan iklan.

"Logikanya siapapun yang berbisnis menginginkan stabilitas keamanan politik. Nah ini (platform medsos) mau berbisnis atau mengacaukan. Kalau berbisnis, ikuti aturan pemerintah," tegasnya.   (rou/rou)

Reaksi kalian gimana gaes? Berhubung ini lagi jadi pembicaraan topik hangat. Gegara konten negatif selalu berawal dari medsos.

saya sih jelas nggak setuju, gimana ya bingung mau jelasin. ini sudah 2017 dimana perkembangan teknologi dan pengetahuan berpacu diluar perkiraan manusia. ya dibalik perkembangan tau disetiap perubahan pasti ada sisi positif dan negatifnya. jika dengan alasan konten2 negatif yang terselubung di medsos, dan menghancurkan bangsa seperti pornografi, terrisme dan lain. iya alasan ini juga ada benarnya, tapi apakah dengan menutup medsos semua selesai !!!. ingat dibalik sisi negatif medsos banyk jg sisi positifnya seperti: bnyk orang2 yanag terbantu dari sisi financial karena mereka menggunakan medsos untuk promosi dagangan mereka dan lain2. saya sih yang perlu ditutup atau diperbaiki untuk pertama klai bukan medsosnya. tapi indonesianya. perbaikan disektor pendidikan mungkin lebih berarti dari pada menutup medsos. agar kedepannya kita bisa menjadi bangsa yang lebih bijak dan kuat dalam mennghadapi perubahan. bisa2 bukan hanya medsos gan kedepannya, nanti mungkin indonesia anti internet haha puyeng sekalian dah. mbah google dilarang masuk indonesia.
sr. member
Activity: 588
Merit: 250
Apa Indonesia akan mengikuti Korea Utara, dengar2 mulai dari telegram dulu,
full member
Activity: 214
Merit: 105
Don't Be Stupid
tutup medsos yang benar aja gi mana indonesia mw maju...
sr. member
Activity: 938
Merit: 250
The First Idle Defense Blockchain Game
kalau menurut ane gan, tindakan menutup semua medsos bukan menjadi langkah penyelesaian yang jitu untuk menghentikan atau mengurangi tindak pelaku kejahatan. semua sebenarnya kembali pada pelaku yang melakukan, tindakan yang jelas dan menimbulkan efek jera seharusnyalah yang menjadi PR utama untuk menyelesaikan masalah ini. dan ane kira penggunaan medsos ane kira lebih banyak manfaatnya dari pada kejelekannya, medsos sudah digunakan sebagai alat untuk menjalin silahturahmi dengan sesama, belum lagi yang berbisnis menggunakan medsos gan. akan banyak hal yang merasa dirugikan dengan keputusan tersebut.
newbie
Activity: 54
Merit: 0
Kalau mengawasi situs bisa, apa iya mengawasi medsos tidak bisa? Kalau Indonesia kaya, apa iya pemilik platform medsos tidak mau kerjasama mengatasi oknum-oknum yang negatif itu?
Kalau gara-gara oknum semua diblokir, apa iya semua rekening milik pejabat akan diblokir semua gara-gara oknum pejabat yang hoby korupsi? Grin
Payah payah gimana gitu...
member
Activity: 100
Merit: 10
percuma di blokir semua kalo VPN masih ada hahah Cheesy, menkominfo cuma bikin para pebisnis ga bisa bisnis nih
legendary
Activity: 1414
Merit: 1001
kalo pemerintah menutup medsos ane rasa ini bukanlah jalan terbaik karena ini bukanlah sebuah tindakan yang bisa membuat seseorang pelaku tindakan tersebut jera .  menutup beberapa medsos hanya akan memunculkan medsos lainnya , sementara orangnya akan tetap ada dan mungkin saja eksis di dunia  .  yang terpenting adalah tindakan terhadap pelaku , karena dengan tindakan pasti akan membuat pelaku lain akan berpikir ulang dalam melakukan aksinya .  pemerintah harus masih banyak belajar dari berbagai keadaan yang pernah terjadi .
newbie
Activity: 17
Merit: 0
Kalau ditutup semua medsos , kasian dong buat orang-orang yang cari nafkah dari situ dan menggunakan medsos bagus-bagus..
Harusnya di lacak sih oknum-oknum yang  buat medsos jadi amburadul gitu.
sr. member
Activity: 1302
Merit: 250
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
Seharusnya menkominfo tangkep2in tuh orang2 yg menyalah gunakan medsos kan bisa di sadap...jngn pengguna yg lain rugi kerna d blokir ga semua orang sama dengn penggunaan medsos
newbie
Activity: 29
Merit: 0
Kalau menurut ane cuma gertakan aja gan, mungkin ada benernya juga supaya masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, tidak ngepost seenaknya dan meminimalisir hoax
Pages:
Jump to: