Topic: Nasib Bounty Hunter Kedepan Jika Tidak Memperbaiki Diri - page 7. (Read 1168 times)

Ya Saya setuju dengan apa yang agan katakan. Sekarang ini semakin  banyak para pemburu hunter dengan menggunakan multi akun. Supaya mereka mendapatkan penghasilan yang berlipat juga. Tapi perlu diketahui asalkan mereka bekerja secara profesional saya pikir tidak masalah mereka menggunakan multi akun. Yang penting selalu memperbaiki diri dari semua kesalahan yang pernah agan buat

Ya, saya sangat sepakat dengan apa yang anda sampaikan tentan kejujuran, bahkan dalam islam itu anjuran yang paling diutamakan, tapi tolong anda jawab dengan jujur pertanyaan saya ini. Anda sendiri ada berapa jumlah akun bitcointalk?
Tolon untuk di jawab dengan jujur jika anda berbicara masalah kejujuran. Jika kita meminta orang lain untuk jujur sedangkan kita sendiri tidak jujur maka orang itu munafiq.

setuju sekali...
memang yang seharusnya para bounty hunter lakukan adalah mengedepankan kinerja yang baik dan konstruktif sehinga kwalitas dari apa yang dilakukan lebih menonjol dari pada kuantitasnya. menurut saya kata yang biasa tersampaikan (tuyul) itu tidak menjadi masalah asal akun yang banyak di kelola dengan profesional juga dalam mengikuti sebuah proyek sehingga nanti tifak terkesan asal asalan

setuju ....
dan seharusnya mereka (para dev) bisa memberikan sistem yang tidak mudah seperti sekarang ini dalam mengikuti sebuah program bounty.
Jadi kita2 (bounty hunter) akan berfikir 2x untuk melakukan kegiatan miara tuyul.....

Saya sendiri memang menggunakan istilah miara tuyul dalam program2 bounty ini, tapi dalam arti yang berbeda.
Istilah miara tuyul bagi saya adalah mengikuti banyak proyek yang hanya menggunakan 1 akun.
Jadi istilah miara tuyul disini saya artikan miara banyak proyek dan bukan miara banyak akun.

Tapi mungkin saya juga akan melakukan miara banyak akun jika posisi saya saat ini masih lajang.
Behubung saya sudah berkeluarga dan juga mempunyai pekerjaan tetap di real, jangankan miara akun banyak.... miara proyek banyak aja sudah kalang kabut.

CMIIW --- no offense --

sangat setuju dengan pendapat agan, tapi apa mau dikata tipikal orang2 kita memang seperti itu, dari jaman giveaway sampai jaman airdrop sudah terkenal dengan tuyulisasinya..
pokoknya apa aja yg bisa jadi duit dituyulin, ikut airdrop smpai daftarin belasan akun, yg harusnya rejeki orang lain diembat ama si tuyul, belum lagi ada yang nyuri2 data orang buat daftar (ini tuyul garis keras), buat akun btt lbih dari 1 smuanya diikutin bounty jadinya kewalahan ngurus dan terjadi sperti yg agan bilang cuma terkesan ngejar kuantitas daripada kualitas.
yah semoga para pelaku tuyul ini bisa berubah mental dan pola pikirnya, jgn smpai gara2 1 tuyul 10 orang jujur kena getahnya.

Ada beberapa kasus dalam proyek ICO yang telah saya ikuti dan saya amati.

Banyak diantara developer dan bounty manager tidak puas dengan kinerja para bounty karena terkesan main-main dan terkesan seenaknya sendiri.
Membuat akun sebanyak-banyaknya, tuyulization, copy paste, materi artikel yang kurang berbobot dan pada pokoknya hanya mencari kuantitas daripada kualitas.

Dari kacamata awam memang susah jika harus mencari kualitas dan profesionalisme, tapi kejujuran? bukankah itu hal yang cukup mudah dan sederhana?
Banyak dari kita yang mengesampingkan kejujuran demi imbalan.

Ketakutan saya adalah, para developer dan project owner nantinya akan lebih memilih para bounty hunter professional yang berbentuk perusahaan atau agency. Lebih memilih menggunakan perusahaan-perusahaan event besar seperti Black Arrow untuk melakukan konferensi keliling dunia dan mendapatkan investor, daripada mengadakan bounty tapi isinya tuyul dan tidak memberikan nilai tambah pada proyek tersebut.

Hal tersebut tentu akan mengangkangi marwah adanya bounty hunter sebagai sarana pemerataan kemakmuran dan penyebaran spirit desentralisasi dari blockchain itu sendiri.

Saya sadar hal ini akan susah diubah, apalagi dari jaman ad-sense ada aja cara-cara manusia mencari celah untuk menipu sistem.

Tapi, sampai kapan? Tidak adakah cara lain?