emang disana lagi bergejolak tentang demo penolakan bayar gaji pegawai BTC, tidak semulus apa yang di pikir El. Salvador sekarang mereka telah membuat wallet sendiri, ini bisa mempengaruhi kegilaan BTC kedepan
FYI Lagi, Bitcoin Memang Menjadi
Legal Tender (Alat Pembayaran Yang Sah) Disana, namun Bukan Berarti Segala Sesuatunya Itu
Mandatory Menggunakan Bitcoin Disana. Coba Ulik Lagi Beritanya
Berita Yang Benar Itu Bahwa Pegawai Disana (El Salvador) Diberi Opsi Untuk Memilih, Gaji Menggunakan Bitcoin atau FIAT (Dollar Amerika), Jadi Hal Tersebut Bukan Kewajiban Melainkan Opsional.
Berdasarkan Berita Yang Saya Baca Beberapa Hari Yang Lalu Bahwasanya Terjadi Penolakan Disana Karena SDM-Nya Yang Kurang Paham Mengenai Bitcoin Itu Apa, Asalnya Darimana dan Apakah Kami (Masyarakat El Salvador) Diuntungkan Atau Malah Dirugikan. Disini Saya Beranggapan Bahwa Mungkin Kurangnya Komunikasi Antara Pemerintah dan Masyarakat.
Berita Yang Saya Baca: https://news.sky.com/story/bitcoin-protests-and-confusion-in-el-salvador-as-country-prepares-to-make-cryptocurrency-legal-tender-12400516Memang pembelian ini akan menjadi pembelian yang sia-sia jika pada akhirnya, masing-masing warga El Salvador yang mendapatkan BTC dari airdrop Nayib langsung menjual bukan untuk hold. Kita tahu sendiri, bagaimana para penerima Airdrop saat mereka mendapatkan uang cuma-cuma, kebanyakan akan memilih menjual daripada menyimpan.
Saya cukup kaget melihat pernyataannya om @ulum, saya fikir hanya hoax belaka, namun saya search ehh ternyata ada berita bulan Juni lalu tentang
Nayib Bukele yang ingin memberi
Airdrop Bitcoin Senilai
$30 kepada setiap warganya (orang dewasa).
Saya Kaget Karena Saya Fikir Mereka (El Salvador) membeli Bitcoin Untuk Keperluan
Store of Value dan akan masuk ke ranah
Treasury (Perbendaharaan) Negara Tersebut. Kacau dah, Beli BTC Untuk
Airdrop