Agak kurang 'nyambung' ketika misalkan yang bermasalah adalah exchange kemudian jenis aset kripto yang disimpannya disana yang jadi sasaran tuduhan scam pada saat dia tidak bisa mengakses aset di deposit address exchange tersebut.
Kalaupun mau mengatakan scam, tepatnya ke exchange (yang memang 'mencuri' dana nasabahnya) bukan ke cryptocurrency-nya.
Karena "anak-anak lugu" zaman sekarang mana tau objek apa yang mau dituduhkan. secara garis besar mereka akan mengatakan kalau bitcoin itu scam, walau exchange yang melakukannya
Pernyataan di atas menurut saya terkesan 'agak memaksakan'.
Atau, apakah ada contoh kasus dimana 'anak-anak' yang agan maksud tersebut yang menyimpan Bitcoin di exchange kemudian menyebutkan Bitcoin itu scam ketika exchange yang digunakannya ternyata tutup dan tidak mengembalikan aset nasabahnya?
Logikanya, ketika mereka sudah menyimpan aset kripto di exchange, setidaknya tahu mengenai apa itu aset kripto, apa itu exchange. Semisalpun dengan browsing di internet dengan kata kunci: "Tempat jual-beli Bitcoin", "Tempat menyimpan Bitcoin", tentu akan ditampilkan banyak pilihan yang bisa mereka cari tahu.
Lain hal jika terjadinya pada orang-orang yang terbujuk untuk investasi aset kripto, tapi hanya sebagai 'penyedia modal', sementara perihal wallet, jual-belinya diserahkan ke pihak ketiga. Jelas, dalam hal ini dia bukan lagi pemegang 'kunci' dari aset miliknya.