Pages:
Author

Topic: Not Your Key Not Your BTC (Coins) - page 2. (Read 686 times)

hero member
Activity: 1400
Merit: 770
September 22, 2024, 09:21:05 PM
#25
dari pengalaman saya, sulit untuk membahas crypto kepada orang awam tanpa membahas profit, karena apa yg ada di pikiran mereka pertama kali tentang crypto ada bagaimana itu bisa memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan profit dan membuat mereka kaya. wajar jika mereka berpikiran seperti itu, khususnyakebanyakan masyarakat kita sudah dicekoki dengan narasi kalau trading itu pasti akan menguntungkan, dan itulah tantangan kita dalam mengedukasi orang awam tentang crypto,dan bagaimana mereka bisa memanfaatkan itu dengan sebaik-baiknya.

Faktor keuntungan adalah daya pikat yang sangat kuat, melebih gadis cantik nan menggoda.  Grin. Dulu saya belajar trading ya juga karena pengen nambah uang jajan. Bahkan dulu pengennya bisa dapat uang dari modal internet dan udah terkabul  Grin. Kalau dijamin psati menguntungkan nampaknya itu sesat, bahkan saya sebagai pemula dulu sudah berfikir risknya. Jadi ketika belajar saya sudah siap untuk kehilangan apa yang saya gunakan dalam trading. Jadi sebenarnya kuncinya itu teliti dan selalu mengkaji dan berfikir rasional. Para edukator juga harusnya adalah orang yang murni mendidik bukan berbisnis (walau mungkin boleh berbisnis asal tetap fair, bukang menggarahkan ke opini tertentu yang bisa merugikan) seperti kebanyakan saat ini. Jika ada yang menjanjikan selalu profit itu pembohongan besar. IMO
full member
Activity: 868
Merit: 202
September 22, 2024, 09:04:53 PM
#24

Untuk memberi solusi pasti untuk mengatasi itu, jujur saja saya belum menemukannya. Tetapi untuk upaya dan alasan kenapa saya berani berkomentar seperti itu karena saya pernah ikut serta dalam komunitas edukasi crypto lokal untuk kota saya atas atajakn seorang teman sekolah dulu, saya ikut membantu sambil belajar. Kebetulan saya tidak tinggal di kota besar, jadi tidak terlalu sulit untuk bertemu dan mengumpulkan teman-teman sekota. Banyak teman sekolah saya yang lain bertanya-tanya selalu, tetapi setiap diajak membahas tentang dasar-dasarnya mereka selalu nanya tentang profit dan berapa uang yang bisa mereka titipkan ke teman saya. Akhirnya satu persatu dari mereka pun mulai menghindar, tetapi anehnya setiap bertemu secara pribadi selalu menanyakan tentang crypto, sampai kami tidak tertarik untuk merespon pertanyaan mereka.

dari pengalaman saya, sulit untuk membahas crypto kepada orang awam tanpa membahas profit, karena apa yg ada di pikiran mereka pertama kali tentang crypto ada bagaimana itu bisa memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan profit dan membuat mereka kaya. wajar jika mereka berpikiran seperti itu, khususnyakebanyakan masyarakat kita sudah dicekoki dengan narasi kalau trading itu pasti akan menguntungkan, dan itulah tantangan kita dalam mengedukasi orang awam tentang crypto,dan bagaimana mereka bisa memanfaatkan itu dengan sebaik-baiknya.
member
Activity: 112
Merit: 19
September 14, 2024, 01:39:00 AM
#23
Ane di menulis ini bukan untuk menakut-nakuti menyimpan di exchange, tapi sekedar mengingatkan. Kalau cuma menukar ke IDR ya gpp. Memang itu point utama exchange tersebut dibuat. Tapi kalau menyimpan crypto dalam kurun waktu yang lama, apa lagi sampai ratusan juta, ini perlu hati-hati, mending rugi fee ratusan ribu dari pada harus kehilangan ratusan juta akibta exchange kena hack atau dilarikan pemiliknya.
Saya akui ini sangat penting untuk dipahami, apalagi serangan-serangan terhadap exchange semakin banyak, pastinya dengan seiring berkembangnya teknologi akan semakin gila, tidak sedikit exchange yang bankrut dan itu membuat kita merugi, bahkan bukan hanya karena serangan peretasan melainkan seperti menipisnya liquiditas pada exchange akan membuat kita sulit untuk menukarkan/mengirim aset yang kita miliki yang ada dalam dompet kita hanya penampilan angka semata, saya sangat setuju bahwa jika berencana untuk investasi jangka panjang lebih baik jangan menyimpan uang kita di exchange karena risikonya besar.

Demikian juga dengan menggunakan non custodial wallet juga harus berhati-hati, seperti megaitkan situs web tertentu dengan wallet kita perlu dilihat dan diamati agar tidak terjadi pencurian aset, seperti kena drain, itu juga cukup menjengkelkan, selain kehilangan seed prhase kita. Grin
Saya juga setuju dengan Anda, pada dasarnya sangat penting untuk memiliki keamanan yang kuat dari uang yang kita simpan untuk jangka panjang. Karena kami menyimpannya untuk masa depan, kami tidak ingin uang kami diretas atau hilang. Dan menyimpan uang di bursa jauh lebih berisiko dibandingkan menyimpan waktu video. Karena bursa tidak memberi kita kendali penuh atas uang kita, dan banyak peretasan yang terjadi di bursa akhir-akhir ini, menyimpan uang di bursa untuk kepemilikan jangka panjang bukanlah ide yang baik.

Kita pasti membutuhkan dompet yang aman sehingga kita dapat memiliki kendali penuh atas uang kita dan tidak akan jatuh ke tangan sesuatu yang buruk seperti peretasan, jadi pilihlah dompet yang bagus dan selalu gunakan dompet kustodian mandiri, katakan tidak pada dompet non kustodian. Dan kuncinya harus disimpan dengan aman setiap saat, jangan berbagi barang-barang penting Anda dengan siapa pun, jagalah simpanan dan kunci Anda serahasia mungkin, simpanan Anda akan lebih aman.
newbie
Activity: 24
Merit: 1
August 26, 2024, 04:06:06 AM
#22
Mungkin karena belum pernah mengalami sendiri nasib exchange dilokal seperti nasib yang dialami oleh exchange luar.
Mungkin orang kita perlu merasakan exchange yang beroperasi di lokal mengalami insiden besar sehingga kebiasaan dalam hal menginginkan kemudahan berubah.

Exchange yang belum lama ini kejadian mengajukan tutup operasional diantaranya Zipmex, harusnya bisa jadi pelajaran penting sekalipun exchange tersebut sebelumnya sudah terdaftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto di Bappebti; dan tidak mesti menunggu hingga dialami sendiri secara langsung juga untuk memahami resiko menggunakan exchange sebagai 'tempat penyimpanan' aset kripto (diluar konteks deposit untuk tujuan trading).


Singkatnya masyarakat negara kita ini malas belajar dan membaca, buktinya kita ada di peringkat 68 dari 81 negara, dan masyarakat kita merupakan terbanyak ke 4 di dunia, yang berarti begitu banyaknya populasi orang Indonesia yang malas belajar dan membaca.

Rasanya orang Indonesia lebih suka disuapi makan daripada belajar cari makan, lebih suka dikasih informasi singkat daripada melakukan research sendiri.

Ada solusi? atau apa upaya yang telah agan lakukan, minimalnya dari lingkup terdekat untuk mengatasi 'kemalasan' tersebut?

Kalau dari pemerintah, beberapa diantaranya saya lihat sudah ada upaya seperti mengadakan bulan Literasi Aset Kripto:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/47201/bulan-literasi-aset-kripto-2023-masyarakat-harus-makin-paham/0/berita


Untuk memberi solusi pasti untuk mengatasi itu, jujur saja saya belum menemukannya. Tetapi untuk upaya dan alasan kenapa saya berani berkomentar seperti itu karena saya pernah ikut serta dalam komunitas edukasi crypto lokal untuk kota saya atas atajakn seorang teman sekolah dulu, saya ikut membantu sambil belajar. Kebetulan saya tidak tinggal di kota besar, jadi tidak terlalu sulit untuk bertemu dan mengumpulkan teman-teman sekota. Banyak teman sekolah saya yang lain bertanya-tanya selalu, tetapi setiap diajak membahas tentang dasar-dasarnya mereka selalu nanya tentang profit dan berapa uang yang bisa mereka titipkan ke teman saya. Akhirnya satu persatu dari mereka pun mulai menghindar, tetapi anehnya setiap bertemu secara pribadi selalu menanyakan tentang crypto, sampai kami tidak tertarik untuk merespon pertanyaan mereka.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
August 25, 2024, 06:35:31 PM
#21
Mungkin karena belum pernah mengalami sendiri nasib exchange dilokal seperti nasib yang dialami oleh exchange luar.
Mungkin orang kita perlu merasakan exchange yang beroperasi di lokal mengalami insiden besar sehingga kebiasaan dalam hal menginginkan kemudahan berubah.

Exchange yang belum lama ini kejadian mengajukan tutup operasional diantaranya Zipmex, harusnya bisa jadi pelajaran penting sekalipun exchange tersebut sebelumnya sudah terdaftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto di Bappebti; dan tidak mesti menunggu hingga dialami sendiri secara langsung juga untuk memahami resiko menggunakan exchange sebagai 'tempat penyimpanan' aset kripto (diluar konteks deposit untuk tujuan trading).


Singkatnya masyarakat negara kita ini malas belajar dan membaca, buktinya kita ada di peringkat 68 dari 81 negara, dan masyarakat kita merupakan terbanyak ke 4 di dunia, yang berarti begitu banyaknya populasi orang Indonesia yang malas belajar dan membaca.

Rasanya orang Indonesia lebih suka disuapi makan daripada belajar cari makan, lebih suka dikasih informasi singkat daripada melakukan research sendiri.

Ada solusi? atau apa upaya yang telah agan lakukan, minimalnya dari lingkup terdekat untuk mengatasi 'kemalasan' tersebut?

Kalau dari pemerintah, beberapa diantaranya saya lihat sudah ada upaya seperti mengadakan bulan Literasi Aset Kripto:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/47201/bulan-literasi-aset-kripto-2023-masyarakat-harus-makin-paham/0/berita
newbie
Activity: 24
Merit: 1
August 25, 2024, 11:02:02 AM
#20
Bukan itu masalahnya bos!. Exchange atau web wallet itu masih dikontrol oleh pemiliknya, kita sering mendengar exchange kena hack atau bahkan pemilik exchange membawa kabur semua crypto pengguna, padahal sudah jelas telah dilindungi oleh password dan bahkan 2fa oleh penggunanya.
Orang kita terbiasa dengan hal yang tidak rumit dalam segala aspek kesaharian sehingga kebiasaan berubah menjadi permanen. Itu poin yang harus kita akui dulu.
Dalam hal koin kripto, orang kita juga tidak ingin suatu proses itu ribet. Mereka cukup dimudahkan dengan fitur-fitur yang disediakan oleh exchange walau sebenarnya itu perlu ditumbuhkan sikap penuh hati-hati.

Mungkin karena belum pernah mengalami sendiri nasib exchange dilokal seperti nasib yang dialami oleh exchange luar.
Mungkin orang kita perlu merasakan exchange yang beroperasi di lokal mengalami insiden besar sehingga kebiasaan dalam hal menginginkan kemudahan berubah.
Singkatnya masyarakat negara kita ini malas belajar dan membaca, buktinya kita ada di peringkat 68 dari 81 negara, dan masyarakat kita merupakan terbanyak ke 4 di dunia, yang berarti begitu banyaknya populasi orang Indonesia yang malas belajar dan membaca.

Rasanya orang Indonesia lebih suka disuapi makan daripada belajar cari makan, lebih suka dikasih informasi singkat daripada melakukan research sendiri.
full member
Activity: 247
Merit: 124
dON'T tRUST, vERIFY!
August 24, 2024, 10:14:15 PM
#19
Kita hidup di dunia crypto ini pasti sering mendengar ungkapan Not Your Key Not Your BTC (Coins) di sebuah forum, sosmed, televisi, youtube dan lainnya. Ungkapan atau istilah pepatah ini memang cukup indah dan kuat sebagai pedoman pengguna supaya bitcoin dan coins cryptonya aman disimpan tanpa ada gangguan orang-orang jahat (hacker) yang berusaha mengambil apa yang menjadi hak milikmu.
Karena anda memposting di lokal sendiri maka seharusnya anda cukup menggunakan bahasa resmi Indonesia di judulnya. Jangan menghilangkan esensi dari pemaknaan forum lokal yang telah terbangun karena sebenarnya pendahulu kita cukup sulit memperjuangkan agar kita memilikinya. Kelihatannya mungkin sepele akan tetapi kita perlu menghargainya dan maaf itu hanya sebatas masukan sesama teman. Lanjut ke pembahasan dan sebenarnya tingkat keamanan aset harus menjadi prioritas dimana kita harus memahami tempat teraman untuk menyimpannya. Sebab jika kita abai kehilangan aset akan menjadi sesuatu yang dirugikan karena kita berjuang begitu keras untuk mengumpulkan bitcoin khusunya.

Kebiasaan inilah yang perlu kita tingkatkan supaya lebih hati-hati dalam menyimpan bitcoin dan sebenarnya itu cukup penting untuk di utamakan. Model penyimpanan mungkin bervariasi dimana wallet yang ada cukuplah banyak akan tetapi kita harus mengenali dari sekian banyak untuk di pilih. Tujuannya agar tingkat keamanan jauh lebih baik dan kita bisa menyimpan bitcoin dengan tenang dan aman.
Justru esensi dan maknanya sendiri akan berubah kalau diartikan dalam bahasa Indonesia, "bukan kunci anda, bukan btc anda", jadinya rancuh dan bisa disalah artikan maknanya, paham?
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
August 02, 2024, 06:06:42 AM
#18
Anti virus juga terkadang tidak mempan terhadap yang beginian. Virus-virus baru akan selalu update untuk menerobos anti virus di HP-nya, apa lagi ransomware yang banyak dibuat banyak menargetkan device yang isi di dalamnya wallet crypto.

Namun tetap masih mending menggunakan Antivirus dan VPN, daripada terkoneksi dengan jaringan Internet tanpa ada pengaman apapun. Terutama jika kedua layanan tersebut dipilih yang jenisnya premium (berbayar). Kebetulan saya sudah menggunakan Bitdefender dan ExpressVPN (yang berbayar) dalam 7 tahun terakhir ini, dan alhamdulillah belum pernah mendapatkan pengalaman yang tidak mengenakan seputaran peretasan maupun terjangkit virus pada PC yang saya miliki, mungkin karena saya rutin melakukan update.

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
August 01, 2024, 09:10:00 PM
#17
biasanya mereka akan membentengi device yang digunakan dengan dukungan antivirus, firewall serta penggunaan VPN. Memang tidak sepenuhnya aman, namun bisa meminimalisir potensi peretasan dari pihak luar.
Anti virus juga terkadang tidak mempan terhadap yang beginian. Virus-virus baru akan selalu update untuk menerobos anti virus di HP-nya, apa lagi ransomware yang banyak dibuat banyak menargetkan device yang isi di dalamnya wallet crypto.

saya juga jadi teringat beberapa tahun yang lalu kasus yang terjadi di LK21, yang dimana para pengunjungnya akan secara otomatis melakukan proses mining ketika mereka mengunjungi LK21, tidak tahu bagaimana mekanismenya yang pasti device para pengunjung cepat panas setelahnya.
Si owner tahu orang indonesia suka nonton yang gratisan sehingga di hijacking lah crypto miner di webnya. Kan nonton film bisa berjam-jam, sehingga cuannya maksimal jika ribuan orang mengakses situs yang terafiliasi web crypto mining. Ya kayak situs ganool juga hampir rata-rata disusupin crypto mining di webnya, makanya sering ngelag ketika nontonnya secara live.
hero member
Activity: 1316
Merit: 787
Rollbit - The #1 Solana Casino
August 01, 2024, 10:09:31 AM
#16
Ane di menulis ini bukan untuk menakut-nakuti menyimpan di exchange, tapi sekedar mengingatkan. Kalau cuma menukar ke IDR ya gpp. Memang itu point utama exchange tersebut dibuat. Tapi kalau menyimpan crypto dalam kurun waktu yang lama, apa lagi sampai ratusan juta, ini perlu hati-hati, mending rugi fee ratusan ribu dari pada harus kehilangan ratusan juta akibta exchange kena hack atau dilarikan pemiliknya.

itu saja. silahkan kalau ada yang mau komen, atau kasih gagasan baru, saya welcome.
Agan udah benar jika agan tidak bermaksud menakut-nakuti menyimpan di exchange, tetapi emang kenyataan jika menyimpan aset di exchange tidak aman, apalagi lama-lama atau jangka panjang.

Ane mungkin sama dengan yang lain jika aset didalam exchange dalam jumlah besar akan mengundang kekhawatiran. Tapi ane berani menyimpan aset di exchange cuma USDT untuk melakukan trading beberapa koin. Konsepnya, keuntungan kecil dari trading pada beberapa koin bertujuan pada pembelian Bitcoin.
Kalau ratusan juta, jujur ane terlalu takut untuk melakukannya.
hero member
Activity: 1694
Merit: 787
August 01, 2024, 07:34:48 AM
#15
bukan tidak mungkin frasa ini tidak bisa di hack mungkin karena kita sembarang mengklik sesuatu di situs-situs NSFW.
Haha kalau ngebaca ini jadi inget teman saya yang kehilangan doge di dompet HP-nya karena dia ini sering banget buka situs ini tiap hari. Saran saya sih memang hobby-nya buka gituan, apa salahnya beli HP satu lagi (ya yang seken-seken paling cuma 1 jutaan) untuk ngakses yang begituan. Soalnya, wallet crypto itu agak rentan (baik itu non maupun custody), hacker akan tahu jika di HP user ada wallet crypto di dalamnya, jadi mereka akan berupaya nyari celah untuk nge-hack HP bersangkutan dengan masuk ke situs-situs yang sering didatangi.

Betul om, lebih baik memiliki device lainnya untuk mengakses konten-konten NSFW, bahkan pada situs yang memiliki kredibilitas tinggi seperti PH a.k.a si orange saja saya masih belum bisa percaya penuh, apalagi di situs-situs yang ownernya asal Indonesia, saya juga jadi teringat beberapa tahun yang lalu kasus yang terjadi di LK21, yang dimana para pengunjungnya akan secara otomatis melakukan proses mining ketika mereka mengunjungi LK21, tidak tahu bagaimana mekanismenya yang pasti device para pengunjung cepat panas setelahnya.

Oh iya, saran satu lagi kalau bisa menyimpan mnemonic itu di wadah-wadah offline, jangan sampai disimpan di online yang memiliki lebih banyak resiko kehilangan.
sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
July 31, 2024, 11:23:55 PM
#14
bukan tidak mungkin frasa ini tidak bisa di hack mungkin karena kita sembarang mengklik sesuatu di situs-situs NSFW.
Haha kalau ngebaca ini jadi inget teman saya yang kehilangan doge di dompet HP-nya karena dia ini sering banget buka situs ini tiap hari. Saran saya sih memang hobby-nya buka gituan, apa salahnya beli HP satu lagi (ya yang seken-seken paling cuma 1 jutaan) untuk ngakses yang begituan. Soalnya, wallet crypto itu agak rentan (baik itu non maupun custody), hacker akan tahu jika di HP user ada wallet crypto di dalamnya, jadi mereka akan berupaya nyari celah untuk nge-hack HP bersangkutan dengan masuk ke situs-situs yang sering didatangi.


Untuk alasan yang sama, kenapa mayoritas miner tidak pernah menginstall wallet pada desktop yang digunakan untuk aktifitas mining, karena bukan hanya untuk menghindari potensi berbahaya saat mengunjungi situs NSFW, namun rata-rata program mining memang sering dikenali sebagai malware dan trojan dan pada kenyataannya memang ada beberapa diantaranya yang memang masuk ke kategori itu.

Masih banyak yang menyepelekan bahwa menyimpan seed/Private Key pada sebuah device yang masih terkoneksi dengan Internet adalah hal yang cukup beresiko. Namun bagi yang sudah mengerti resikonya, biasanya mereka akan membentengi device yang digunakan dengan dukungan antivirus, firewall serta penggunaan VPN. Memang tidak sepenuhnya aman, namun bisa meminimalisir potensi peretasan dari pihak luar.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
July 31, 2024, 10:45:04 PM
#13
bukan tidak mungkin frasa ini tidak bisa di hack mungkin karena kita sembarang mengklik sesuatu di situs-situs NSFW.
Haha kalau ngebaca ini jadi inget teman saya yang kehilangan doge di dompet HP-nya karena dia ini sering banget buka situs ini tiap hari. Saran saya sih memang hobby-nya buka gituan, apa salahnya beli HP satu lagi (ya yang seken-seken paling cuma 1 jutaan) untuk ngakses yang begituan. Soalnya, wallet crypto itu agak rentan (baik itu non maupun custody), hacker akan tahu jika di HP user ada wallet crypto di dalamnya, jadi mereka akan berupaya nyari celah untuk nge-hack HP bersangkutan dengan masuk ke situs-situs yang sering didatangi.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
July 31, 2024, 08:51:27 AM
#12
kebiasaan dari orang pribumi yang jarang literasi, juga menganggap enteng aset yang mereka miliki.
salah satunya juga anggapan kalau ada yang simpel hanya memasukkan email dan verifikasi di exchange, kenapa harus ribet dengan setup wallet sendiri.
belum lagi exchange kan sudah di legalkan dan diawasi oleh pemerintah, pasti amanlah menyimpan aset disana.
itu menjadi momok bagi kalangan pemula yang masih belum cukup literasi mengenai ini menurut saya.


Seharusnya kalo memang memiliki aset dan ingin menyimpan aset tersebut, seharusnya siapapun orangnya harus terlebih dahulu mau belajar terkait serba-serbi perwaletan, dan saya pikir proses pembelajarannnya tidak akan memakan waktu yang lama.

Sementara jika setelah memiliki wawasan tentang wallet, namun ternyata masih ada yang tetap menyimpan asetnya di exchange, berarti balik lagi ke kepentingan masing-masing orang. Pada biasanya bagi orang yang sudah memiliki literasi kripto cukup dalam, satu-satunya alasan bagi mereka untuk menyimpan aset di exchange adalah sebagai object trading saja.
hero member
Activity: 1694
Merit: 787
July 31, 2024, 12:35:50 AM
#11
Ane di menulis ini bukan untuk menakut-nakuti menyimpan di exchange, tapi sekedar mengingatkan. Kalau cuma menukar ke IDR ya gpp. Memang itu point utama exchange tersebut dibuat. Tapi kalau menyimpan crypto dalam kurun waktu yang lama, apa lagi sampai ratusan juta, ini perlu hati-hati, mending rugi fee ratusan ribu dari pada harus kehilangan ratusan juta akibta exchange kena hack atau dilarikan pemiliknya.

Sejak pertama kali saya mengenal kripto sampai sekarang, saya belum pernah terkena kasus-kasus seperti hacking, hijacking atau menjadi korban kehilangan aset kripto dalam bentuk lainnya. Saya setuju dengan not your key, not your coins, tapi ada hal lain yang tidak kalah penting, yaitu menghindari human error sebisa mungkin.

Misalnya ketika kita membuat non-custodial wallet kita sendiri, kemudian kita menyimpan frasanya di media online seperti aplikasi notepad smartphone kita, bukan tidak mungkin frasa ini tidak bisa di hack mungkin karena kita sembarang mengklik sesuatu di situs-situs NSFW. Jadi semua punya resikonya sendiri-sendiri, untuk yang memiliki aset yang banyak memang lebih disarankan memiliki wallet sendiri, namun untuk yang memiliki aset yang sedikit tidak ada masalahnya juga menyimpan di CEX selama CEX terkait adalah CEX yang masih memiliki kredibilitas yang tinggi.
sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
July 30, 2024, 07:09:37 AM
#10
simplenya : KEY yang perlu digaris bawahi di sini bisa diartikan mnemonic seed atau turunannya yaitu private key.

Mnemonic seed akan kita dapatkan sebelum meng-create wallet di non-custody seperti electrum, hardware wallet seperti trezor, safepall, ledger, dll. Sedangkan private key itu sendiri adalah kunci sebenarnya address yang kita create di wallet tersebut. Tiap melakukan transaksi, dan sign message, private key lah yang melakukan itu semua di non custody wallet.

Namun perlu diketahui juga, tidak semua wallet Bitcoin menggunakan atau support dengan mnemonic seed dan hanya mengenerate Master Key atau bahkan sekedar private key saja (contohnya : Bitcoin Core). Sementara untuk proses transaksi tidak hanya berdasarkan kegunaan private key saja, namun juga memerlukan adanya informasi dari public key karena keduanya merupakan pair yang diperlukan saat memproses transaksi. Public Key digunakan untuk mengenkripsi data transaksi, sementara private key digunakan untuk mendekripsi data dari transaksi tersebut (spending UTXO).
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
July 29, 2024, 08:38:33 PM
#9
Exchange itu perlu ditengah maraknya penggunaan crypto di seluruh dunia, karena negara-negara yang menerima bitcoin sebagai pembayaran itu masih sedikit sehingga exchange sebagai wadah untuk menukar ke fiat masih sangat diperlukan. Namun yang perlu digaris bawahi adalah, jangan terlalu percaya, jangan mudah merasa nyaman kalau exchange yang sering dipakai tersebut tidak bakal bangkrut atau tidak melarikan crypto nasabahnya, yang penting hati-hati saja dalam penggunaannya. Cukup seperlunya saja, kalau memang mau nge-hold crypto untuk jangka waktu lama, lebih baik gunakan wallet dimana kuncinya sampeyan sendiri yang pegang.
full member
Activity: 784
Merit: 212
July 28, 2024, 11:57:01 PM
#8
Kita hidup di dunia crypto ini pasti sering mendengar ungkapan Not Your Key Not Your BTC (Coins) di sebuah forum, sosmed, televisi, youtube dan lainnya. Ungkapan atau istilah pepatah ini memang cukup indah dan kuat sebagai pedoman pengguna supaya bitcoin dan coins cryptonya aman disimpan tanpa ada gangguan orang-orang jahat (hacker) yang berusaha mengambil apa yang menjadi hak milikmu.

Kebiasaan inilah yang perlu kita tingkatkan supaya lebih hati-hati dalam menyimpan bitcoin dan sebenarnya itu cukup penting untuk di utamakan. Model penyimpanan mungkin bervariasi dimana wallet yang ada cukuplah banyak akan tetapi kita harus mengenali dari sekian banyak untuk di pilih. Tujuannya agar tingkat keamanan jauh lebih baik dan kita bisa menyimpan bitcoin dengan tenang dan aman.

kebiasaan dari orang pribumi yang jarang literasi, juga menganggap enteng aset yang mereka miliki.
salah satunya juga anggapan kalau ada yang simpel hanya memasukkan email dan verifikasi di exchange, kenapa harus ribet dengan setup wallet sendiri.
belum lagi exchange kan sudah di legalkan dan diawasi oleh pemerintah, pasti amanlah menyimpan aset disana.
itu menjadi momok bagi kalangan pemula yang masih belum cukup literasi mengenai ini menurut saya.
hero member
Activity: 1540
Merit: 812
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
July 28, 2024, 10:59:42 PM
#7
Kita hidup di dunia crypto ini pasti sering mendengar ungkapan Not Your Key Not Your BTC (Coins) di sebuah forum, sosmed, televisi, youtube dan lainnya. Ungkapan atau istilah pepatah ini memang cukup indah dan kuat sebagai pedoman pengguna supaya bitcoin dan coins cryptonya aman disimpan tanpa ada gangguan orang-orang jahat (hacker) yang berusaha mengambil apa yang menjadi hak milikmu.
Karena anda memposting di lokal sendiri maka seharusnya anda cukup menggunakan bahasa resmi Indonesia di judulnya. Jangan menghilangkan esensi dari pemaknaan forum lokal yang telah terbangun karena sebenarnya pendahulu kita cukup sulit memperjuangkan agar kita memilikinya. Kelihatannya mungkin sepele akan tetapi kita perlu menghargainya dan maaf itu hanya sebatas masukan sesama teman. Lanjut ke pembahasan dan sebenarnya tingkat keamanan aset harus menjadi prioritas dimana kita harus memahami tempat teraman untuk menyimpannya. Sebab jika kita abai kehilangan aset akan menjadi sesuatu yang dirugikan karena kita berjuang begitu keras untuk mengumpulkan bitcoin khusunya.

Kebiasaan inilah yang perlu kita tingkatkan supaya lebih hati-hati dalam menyimpan bitcoin dan sebenarnya itu cukup penting untuk di utamakan. Model penyimpanan mungkin bervariasi dimana wallet yang ada cukuplah banyak akan tetapi kita harus mengenali dari sekian banyak untuk di pilih. Tujuannya agar tingkat keamanan jauh lebih baik dan kita bisa menyimpan bitcoin dengan tenang dan aman.
legendary
Activity: 2464
Merit: 2094
July 28, 2024, 11:36:21 AM
#6
~~~
Mungkin karena belum pernah mengalami sendiri nasib exchange dilokal seperti nasib yang dialami oleh exchange luar.
Mungkin orang kita perlu merasakan exchange yang beroperasi di lokal mengalami insiden besar sehingga kebiasaan dalam hal menginginkan kemudahan berubah.
Doakan saja yang terbaik untuk semua orang Indonesia, khususnya trader atau investor yang sejauh ini masih memiliki aset di exchange. Menggunakan exchange pada dasarnya masih merupakan kebutuhan bagi trader dan investor. Bahkan saya yakin ada sebagian trader Indonesia memiliki dana yang besar di exchange yang digunakan sebagai modal trading. Saya yakin mereka tahu apa konsekuensinya, tetapi mereka tidak terkesan sangat takut seperti sebagian orang yang hanya memiliki dana 5 hingga 10 juta di wallet.

Selama nasihat sudah disampaikan, maka keputusannya balik kepada pribadi masing-masing. Resiko menyimpan dana di exchange jelas ada, tetapi sebagian besar orang melakukannya karena kebutuhan baik itu trading atau lainnya yang menguntungkan.
Pages:
Jump to: