Topic: rejeki yang tidak terduga - page 8. (Read 2268 times)

Untung saja privet key dapat di back up kembali di Google drive dan Op dapat mengambil kembali aset yang dianggap telah lama hilang. Kalau dibilang aman jelas tidak aman menyimpan privet key di cloud, apalagi seperti yang baru saja om katakan owner juga sangat memahami tentang crypto.
Mungkin waktu itu Op menganggap Google drive sebagai tempat penyimpanan yang aman kerena belum sepenuhnya memahami tempat penyimpanan Mnemonic Phrase yang lebih terlindungi.
Kejadian yang dialami Op dapat dijadikan pelajaran oleh siapapun yang memiliki aset dalam bentuk crypto agar tidak menyimpan privet key di sembarang tempat, Thread milik Op dapat di jadikan rujukan [Edukasi] Seed Storage - Tempat Penyimpanan Mnemonic Phrase agar aset yang dimiliki aman dan terlindungi.

OP di atas sudah sangat beruntung nemu kembali file- di penyimpananan online. Jadi mau bagaimanapun, walau pakai sejuta syarat, namanya nyimpan di cloud sangat jelas tidak aman, apa lagi si owner cloud tau banyak tentang crypto kayak kim dotcom, dan juga apa lagi di tambah pihak ke-4 winrar untuk password. Belum tahu ya kalau winrar juga berbahaya?, apa lagi kebiasaan orang Indonesia sering download gratisan dan tidak pernah update. [1].

[1]. Winrar exploit - update now

Memang keamanan akun cloud yang kita gunakan adalah tergantung bagaimana kita melakukan aktivitas surfing atau kehati-hatian pengguna. Saya tidak sepenuhnya mengatakan kalau menggunakan cloud sama sekali tidak boleh. Hanya mengingatkan untuk berhati-hati. karena pada dasarnya hanya sikap hati-hati kita ini yang akan membantu menjaga akun cloud, selain faktor penyedia dan segala macam aturannya.

Setiap cloud service punya kebijakan masing-masing, saya pribadi masih pakek penyimpanan google drive untuk beberapa file penting dan email yang digunakan tidak pernah terkait dengan akun forum ini atau akun publik lainnya, jadi lebih aman dari serangan phising.
Meskipun begitu saya juga masih memiliki backup offline dan menjadi backup utama yang didalam hardisk offline dan tidak pernah terkonek dengan internet.
seperti yang sudah dibahas di thread seputar [Edukasi] Seed Storage:



Penggunaan hardware wallet bisa menjadi opsi penting, saya sendiri juga makek walaupun jarang dibuka karena memang berisi asset untuk long term.

---

Kalo rejeki emang gak kemana dan itu sudah jadi jalan hidup anda, semua punya bagian masing-masing. Sikap teledor dan tidak terlalu mementingkan privatekey malah jadi ladang cuan, untug saja masih kesimpen itu Privatekey. kalo gak kesimpen dan anda ingat cuman address walletnya saja, saya yakin bakal gak bisa tidur nyenyak karena ngeliat estimasi wallet puluhan juta.
 
Ngehold koin sampek jadi abu juga pernah saya rasakan, bahkan bukan cuman satu tapi ada beberapa proyek yang hanya jadi pajangan di wallet. itu bakal jadi pengalaman yang berharga betapa pentingnya untuk tetap logis dan realistis, jangan terlalu serakah untuk dapet yang lebih gede, setidaknya jual saja sebagian dan nikmati, perkara sisanya jadi abu relakan saja.

---

Saya bahkan masih punyai Raiblock ( XRB) sekarang jadi NANO, sekitar 730Mrai dari airdrop dan itu lupa gak kesimpen privatekey-nya dan QT wallet di komputer udah lenyap karena di instal ulang. Cari disetiap dokumen backup dan di email juga gak ada, ya mau gak mau relakan saja. Estimasi sekarang ya lumayan juga. cukup bersyukur dengan yang sudah didapat.


Meskipun airdrop dan Bounty udah gak se worth-it tahun-tahun lalu, tapi saya terus aktif di grup untuk beberapa proyek yang memang masih bagus. Aktif di grup dan bisa mencapai rank legendary juga memberikan nilai positif untuk bisa ikut kampanye signature dan ini juga menghasilkan di bandingkan bounty dan airdrop.

Saran saya untuk om @Luffygroove dan temen-temen lainnya yang masih berjuang, tetap aktif dan buat beberapa inovasi baru. Buat beberapa thread yang informatif yang masih fress untuk bisa kita diskusikan bersama. Good Job

itu yang namanya "kalo rejeki ga kemana" ya bang, Alhamdulillah. Wah, ternyata kita seangkatan nih bang, saya juga mulai di tahun 2017-an tapi dari jalur yang berbeda hehehe. Saya tahu bitcoin dari youtube, terus mulai main aplikasi penghasil bitcoin yang receh. Cari lebih dalam tentang bitcoin, eh mulailah kenal crypto secara lebih luas. Dari sana mulai cari aplikasi lain penghasil crypto kayak ethereum, doge dll dan mulailah bikin video tentang crypto di youtube. Saya mulai dapat referral dari sana, tapi saya usahakan review app yang legit supaya ga kayak tetangga sebelah hehe. Sempat ikut airdrop dan bounty juga tapi ga terlalu serius. Saya juga nyicipin pundix itu bang hehe. Pernah berharap dari REBL, pas harganya sampe 60 juta-an ga dijual, malah saya simpen sampe jadi abu. Itu termasuk pengalaman pahit, tapi karena gratisan yasudah direlakan saja dan dijadikan pelajaran.

Nah, mulai ngerasain hasil yang paling manis itu pas tahu tentang raiblock. Saya tekunin faucetnya, dan simpen tokennya ga dijual-jual sampai pada suatu hari harganya mulai meroket. Alhamdulillah. Sempat vakum beberapa tahun, sampai akhirnya mulai terjun lagi di tahun 2020 ikut bounty dan airdrop lagi. Wah, ternyata dunia crypto sudah semakin banyak berubah. Perubahannya itu terhitung cepat sekali dan saya makin tertarik untuk mengikutinya, sekarang walau dunia per-airdrop dan bounty-an tidak sesemarak dulu, tapi saya yakin teknologi blockchain ini tetap potensial ke depannya jadi saya putuskan untuk tetap menekuninya.

Saya dulu pernah juga mencoba cloud storage tersebut, dan jika agan membaca term of service mereka, maka agan akan mendapati hal seperti ini:

Untuk diskusi lebih banyak perihal penyimpanan seed (plus minus dari masing-masing bahan/tempat penyimpanannya) mungkin agan bisa lihat ke thread agan Chikito berikut: [Edukasi] Seed Storage - Tempat Penyimpanan Mnemonic Phrase

btw, saya sendiri pernah membuat backup dari bahan-bahan sederhana berupa ring plate berbahan stainless steel 304.
https://bitcointalksearch.org/topic/m.60549908

Perihal apakah perlu tidaknya menggunakan hardware wallet, itu tergantung dari kebutuhan dan juga budget tentunya. Kalau misalkan total asetnya sudah banyak, hardware wallet salah satu opsi yang direkomendasikan untuk itu.

Semua ada resikonya om, dibuku rawan terbakar tercuri, sedangkan  laptop, ponsel, juga sama walaupun ada resiko diluar dugaan mati, troble.
Ada thread khusus yang telah dibuat  tentang penyimpanan atau backup seed. Mungkin om bisa kunjungi di [Edukasi] Seed Storage - Tempat Penyimpanan Mnemonic Phrase
Terakhir om @Husna membuat backup pakai ring baut/ plat, sepertinya bisa jadi alternatif.

Wallet crypto itu hanya membutuhkan private key dan password (jika ada). dan private key ini bisa dalam bentuk text random dan ada juga yang phrasa. jadi semuanya ini bisa mas catat pada kertas, membuat catatan di stainless atau semacamnya. Jadi backup di USB, Cloud dan lainnya yang dalam digital sebenarnya bisa-bisa saja mas lakukan. Tapi, harap berhati-hati menyimpan di cloud service, karena server ada pada penyedia, jadi sewaktu-waktu akun bisa diblock dengan atau tanpa alasan apa pun. saya tidak memiliki hardware wallet, tapi saya menyimpan catatan privatekey pada sebuah buku. 

Saya setuju untuk tidak dijakian backup-an yang utama, saya biasanya dibackup juga di cloud storage Mega, laptop dan ponsel cadangan untuk jaga jaga, apa mesti juga ditulis di buku supaya aman? bukanya itu cukup beresiko juga? saya pribadi gak kepikiran disimpan dimana lagi supaya benar benar aman, apa memang harus pake hardwallet?

Ketika Trustwallet meminta agan untuk menyimpan seed phrase, muncul tulisan-tulisan seperti ini tidak?

---

Tapi tetap jangan jadikan yang utama apalagi satu-satunya backup yang tersimpan disana. Terlebih google drive adalah penyimpanan milik pihak ketiga yang kita tidak tahu sampai kapan layanan tersebut ada termasuk kebijakan terhadap file-file user yang ada disana kedepannya bagaimana.

Pihak google sendiri sebenarnya sudah memberikan warning seperti ini, namun mungkin sebagian user kurang memperhatikannya:

saya rasa cukup aman membackup Private key, Mnemonic seed dsb di google drive, dengan syarat menggunakan proteksi tambahan misalnya di kompres dulu menggunakan software seperti winrar atw software sejenisnya kemudian diberi password, dan filenya di rename agar tidak terlalu menarik, kalau pun akun google si yang punya wallet kena mereka tetap tidak bisa buka filenya karena sudah tereknripsi apalagi kalo namanya nama ngebosenin jadi makin gak tertarik dia.

untuk google emang aku enggk install di laptop karena laptopnya juga kan punya istri dan istriku juga kalau aku nyimpen data di laptopnya pasti di backup ke google drive karena kapasitas SSDnya kecil jadi mau gk mau sebagian harus ke backup k google drive biar SSDnya gk kepenuhan

---

saya sendiri tidak tahu awalnya masalah privet key atau yang lainnnya itu , cuma sm aplikasi truswalletnya suruh simpan ya aku simpan di notepad jadi untuk kedepannya aku gk tau privet key atau semacamnya itu bisa penting untuk membuka aplikasinya . semua kejadian itu emang keteledoran atas dasar ketidak tahuanku tentang ALT coin dan kegunaannya

Alhamdulilah ya Om emang kalau rejeki ga kemana.
Saya cuma tahu Pundix emang sempat naik tinggi beberapa waktu sebelum swap tapi setelah itu harganya terjun bebas.

Tapi tetap menyimpan file seperti PK di Google Drive bukan langkah yang aman, bisa di retas dan kehilangan semua aset

Bukan berarti aman dan layak untuk ditiru menyimpan atau memback-up segala bentuk private key, Mnemonic seed dsb di laptop, Drive atau produk google lainnya. Mungkin agan termasuk dari sekian orang yang beruntung karena ketika laptopnya dicuri, maling gak ngulik-ngulik isinya, atau gak terinstall memang google drive?, Karena kalau terinstall, otomatis drive tambahan akan nongol di laptop.

Anda sangat beruntung kawan. Dan saya ikut senang membaca cerita anda ini. Yang membuat anda beruntung adalah karena anda telah menyimpan private key wallet anda di GD. Sehingga anda dapat membuka wallet anda kembali.

Saya akan belajar dari cerita anda ini. Karena selama ini saya jarang mencadangkan wallet saya. Saya memakai safepal. Tapi setelah ini saya akan mencadangkan wallet saya baik itu phrase mnemonik ataupun privatekey. Mungkin saya akan mencadangkannya di buku. Karena setidaknya buku tidak akan ada yang menghack nya. 

Berarti ketika HP dan laptop hilang, agan tidak langsung terpikirkan perihal private key yang agan simpan di google drive untuk proses recovery?
Beberapa pelajaran yang mungkin bisa diambil dari pengalaman agan diatas antara lain:
- Mempelajari wallet yang digunakan untuk menyimpan aset. Plus minusnya seperti apa.
- Tidak menyimpan Private key pada satu device/satu tempat, karena bisa saja hilang atau rusak.

Sedikit saran, kalaupun terpaksa agan menyimpan sesuatu yang penting di penyimpanan cloud pastikan di enkripsi dan buat cadangan juga ditempat lain terlebih jika penyimpanan cloud tersebut adalah versi yang gratis, karena bisa saja sewaktu-waktu mereka mengubah kebijakan dari layanannya tersebut.

sekedar Share pengalamanku saja.

aku mulai mengikuti dunia crypto khususnya bounty hunter dan airdrop mulai tahun 2017-2019 dari itu aku mengumpulkan banyak token dari hadiah bounty tersebut berhubung aku gk tau cara jualnya gmn dan cara transaksinya gmn jadi aku putuskan untuk menyimpannya di TrustWallet , pada tahun 2019 HP dan Laptopku di curi maling wktu di rumah jadi aku stop untuk nge-bounty lagi. jadi aku fokus ke kerjaanku sebagai pegawai Pabrik. pada tahun 2021 aku beli laptop baru smbil install google drive setalah install google drive aku melihat isi" google drive karena CV dan file SCANku yang ad di google drive ku itu. setelah lama aku lihat isi Google drive ada privet key ku di GD tersebut sehingga aku coba lagi install Trustwallet di HP baru dan mencobanya , betapa terkejutnya beberapa TOkenku bernilai puluhan juta mulai dari token laneaxis, pundix dan lunchmoney , dari itu aku searching di google untuk cari cara menjualnya... alhmdulillah dari itu aku mendapatkan rejeki yang tak terduga ..