Pages:
Author

Topic: Serangan Fajar?, wow ini dia yang ditunggu-tunggu - page 2. (Read 746 times)

hero member
Activity: 1400
Merit: 674
perihal jika ada orang yang mengambill uangnya saja dan tidak memilih orangnya itu hanya segelintir orang yang tidak peduli ataupun orang rang yang sangat jahat menurut saya.
Memang, sebenarnya itu hal yang jahat banget, akan tetapi karena ini menyangkut khalayak banyak, dan taraf hidup masyarakat ke depan, tidak memilih orang yang sudah ngasih amplop supaya dipilih itu hal yang wajar menurutku. Apa lagi sudah jelas banget kalau mereka itu hanya butuh kita di saat pemilu saja, sedangkan jika pemilu usai dan mereka terpilih, mereka akan cepat melupakan kita serta program-program yang telah mereka sampaikan. Hal ini menurutku bagus biar mereka kapok, dan sadar kalau tidak semua hal di dunia ini didasari dengan uang. Ngasih amplop sih boleh akan tetapi harus bisa menerima juga kalau hasil pemungutan nanti tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.
Terlepas dari pesan moral baik atau jahat ketika kita mengambil amplopnya dan tidak memilih yang memberikannya itu adalah hal yang  bebas menurut saya, lagi pula tidak ada tuntutan juga, ketika orang yang menerima amplopnya di paksa harus memilih sesuai arahannya, dan sebagai penerima amplop tidak memiliki kewajiban harus menyoblos yang memberinya, dan hal ini juga kembali ke diri masing-masing entah itu nyoblos atau tidak kepada si pemberi di nilai buruk atau tidak asalkan tidak membeberkannya mungkin akan menjadi hal yang biasa saja.

Betul, kita harus memberi pelajaran kepada mereka yang menggunakan money politik agar tidak percaya diri bahwa mereka akan mendapatkan kemenangan dengan mudah, dan ekspektasi mereka tidak sesuai dengan apa yang di harapkan dan di perhitungkan ketika melakukan serangan fajar kepada calon pencoblos.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
perihal jika ada orang yang mengambill uangnya saja dan tidak memilih orangnya itu hanya segelintir orang yang tidak peduli ataupun orang rang yang sangat jahat menurut saya.
Memang, sebenarnya itu hal yang jahat banget, akan tetapi karena ini menyangkut khalayak banyak, dan taraf hidup masyarakat ke depan, tidak memilih orang yang sudah ngasih amplop supaya dipilih itu hal yang wajar menurutku. Apa lagi sudah jelas banget kalau mereka itu hanya butuh kita di saat pemilu saja, sedangkan jika pemilu usai dan mereka terpilih, mereka akan cepat melupakan kita serta program-program yang telah mereka sampaikan. Hal ini menurutku bagus biar mereka kapok, dan sadar kalau tidak semua hal di dunia ini didasari dengan uang. Ngasih amplop sih boleh akan tetapi harus bisa menerima juga kalau hasil pemungutan nanti tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 432
Terkait serangan fajar, ini adalah hal yang ditunggu tunggu banyak orang, memang banyak yang berfikiran seperti ini, ambil amplopnya jangan pilih orangnya, dulu di desa saya juga seperti itu, saat didatangi timses capres yaitu salah seorang dari tetangga saya, memberikan amplop namun pada saat penghitungan suara jauh dari yang di perkirakan, sehingga membuat cekcok antar sesama.
Lebih baik netral aja tanpa nunggu nunggu serangan fajar 😇 pilih sesuai yang hati kalian mau.
Lebih baiknya memang begitu dan juga kita bisa memilih calon pemimpin kita yang menurut kita layak namun saat ini masyarkat yang sudah tidak percaya lagi terhadap pemimpin karena menurut saya siapapun yang akan menang nanti (Caleg) tidak akan berpengaruh apapun sehingga lebih baik menerima amplop dari pada tidak sama sekali.

perihal jika ada orang yang mengambill uangnya saja dan tidak memilih orangnya itu hanya segelintir orang yang tidak peduli ataupun orang rang yang sangat jahat menurut saya.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Kalo bicara masalah serangan fajar ane rasa itu sudah menjadi budaya buruk yang terjadi setiap kali ada pesta demokrasi. Ini disebabkan oleh banyak faktor. Diantaranya yaitu karena saat ini banyak juga masyarakat kita yang berharap pada serangan fajar. Ane melihat sendiri bagaimana beberapa orang menyindir caleg yang tidak memakai serangan fajar dengan label "tidak mau rugi" karena mereka beranggapannya setelah terpilih nanti tidak ada apapun yang berubah dari mereka si pemilih jadi selagi ada kesempatan mengambil uang dari caleg ya di ambil aja. Memang tidak semua orang berpikir begini tapi yang seperti ini akan tetap ada.

Kalau ane pribadi tetap memilihnya caleg yang memang sudah mau ane pilih. Kalau caleg tersebut kebetulan ngasih amplop ya ane terima kalau tidak ya tidak apa-apa. Kedengarannya aneh tapi kalau ane ketika ditanya sudah menentukan calon ane jawab sudah, tapi kalau timses tersebut tetap keukeuh ngasih dengan harapan mau berubah haluan ya ane terima juga tapi ane tetap milih yang sudah ane tetapkan.
newbie
Activity: 28
Merit: 2
Terkait serangan fajar, ini adalah hal yang ditunggu tunggu banyak orang, memang banyak yang berfikiran seperti ini, ambil amplopnya jangan pilih orangnya, dulu di desa saya juga seperti itu, saat didatangi timses capres yaitu salah seorang dari tetangga saya, memberikan amplop namun pada saat penghitungan suara jauh dari yang di perkirakan, sehingga membuat cekcok antar sesama.
Lebih baik netral aja tanpa nunggu nunggu serangan fajar 😇 pilih sesuai yang hati kalian mau.
full member
Activity: 882
Merit: 211
Kalau katanya uang rakyat saya rasa sih bukan. Karena uang serangan fajar itu adalah modal si caleg yang dipakai untuk mendapatkan suara dan memenangkan kursi. Baru kemudian saat menang dia bisa mengambil kembali uang tersebut dari uang rakyat. Eh kembali ke sana juga ya?. Uang rakyat itu ada benarnya juga gan jika si caleg tersebut memenangkan kursi jabatan atau si caleg tersebut adalah anggota dewan di periode sebelumnya jadi bisalah dana aspirasinya digeser ke situ.
Ya namanya juga usaha, nanti setelah jadi, mereka-mereka yang ngasih amplop akan berusaha membalikan modal besar mereka yang dibagikan lewat serangan fajar. Kalau tidak secara halal, ya haram misalnya melakukan korupsi proyek dan sebagainya. Oleh karena itu banyak yang menghimbau untuk menolak uang yang begituan, karena ke depannya akan diminta lagi oleh mereka dengan cara korupsi uang rakyat. Ya kalau memang mau nerima ampop sih gpp, asal jangan pilih orangnya biar kapok, dan ogah nyaleg lagi di pemilu berikutnya.

Kalau kita tidak menerima amplop dari si Caleg tidak ada jaminan juga kalau dia yang akan menang nanti tidak akan melakukan korupsi, jadi ya masyarkat sekarang sudah cerdas dan mereka tidak akan termakan lagi dengan janji jani manis Caleg yang mengiming-imingkan esuatu ketika menang nanti.
Sekarang Rakyat hampir di seluruh pelosok hanya akan memilih Caleg jika dikasih amplop (kecuali keluarganya).
Nah untuk ambil amplopnya dan jangan pilih orangnya juga bisa di coba ini  Grin
Dan lebih baik lagi jika ambil amplop dari banyak Caleg wkwkw Gak apa-apa toh kita tipu mereka dulu ebelum nantinya kita yang di tipu oleh mereka.lol
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Kalau katanya uang rakyat saya rasa sih bukan. Karena uang serangan fajar itu adalah modal si caleg yang dipakai untuk mendapatkan suara dan memenangkan kursi. Baru kemudian saat menang dia bisa mengambil kembali uang tersebut dari uang rakyat. Eh kembali ke sana juga ya?. Uang rakyat itu ada benarnya juga gan jika si caleg tersebut memenangkan kursi jabatan atau si caleg tersebut adalah anggota dewan di periode sebelumnya jadi bisalah dana aspirasinya digeser ke situ.
Ya namanya juga usaha, nanti setelah jadi, mereka-mereka yang ngasih amplop akan berusaha membalikan modal besar mereka yang dibagikan lewat serangan fajar. Kalau tidak secara halal, ya haram misalnya melakukan korupsi proyek dan sebagainya. Oleh karena itu banyak yang menghimbau untuk menolak uang yang begituan, karena ke depannya akan diminta lagi oleh mereka dengan cara korupsi uang rakyat. Ya kalau memang mau nerima ampop sih gpp, asal jangan pilih orangnya biar kapok, dan ogah nyaleg lagi di pemilu berikutnya.
hero member
Activity: 1694
Merit: 691
Vave.com - Crypto Casino
5 surat suara dikali 50.000 ribu = 250.000. jika dipikir-pikir memang lumayan juga. Tapi jika saya mengambil uang tersebut berarti saya itu sama buruknya dengan mereka, karena baik pihak yang memberikan sogokan dan yang menerima sogokan, keduanya sama-sama salah. Dan jika saya menerima uang tersebut berarti itu sama saja dengan mendukung bahwa tindakan kotor tetap berlanjut dalam setiap kontestasi politik atau pemilu. Sementara saya pribadi tidak ingin bahwa praktik ini akan terus berlanjut dalam setiap gelaran kontestasi politik. Dan saya mencita-citakan sebuah pesta demokrasi yang bersih, jujur dan berkeadilan, meskipun itu adalah sebuah hal yang tidak mungkin. Karena realita yang terjadi, dalam sebuah perpolitikan itu tidak ada salah dan benar, haram dan halal, ada juga menang dan kalah, sehingga semua poltisi berlomba-lomba untuk bisa memenangkan kontestasi politik dengan apapun caranya, Meskipun itu harus menabrak sebuah aturan, melakukan sebuah pengkhianatan dsb. Mereka tidak akan pernah merasa enggan untuk melakukan hal tersebut. Karena seperti apa yang dikatakan oleh Guntur Soekarnoputra, jika kekuasaan sudah ditangan, maka kita akan bebas melakukan apapun.
hero member
Activity: 952
Merit: 541
Bagi saya menerima amplop dari timses caleg tertentu sama saja seperti sogok menyogok dan saya tipe orang paling anti dengan gaya seperti ini karena secara tidak langsung mendukung terjadinya kecurangan atau memberi kesempatan bagi caleg tidak jujur masuk ke parlemen. Saya pernah didatangi timses lalu menyodorkan amplop untuk saya, lalu saya tolak secara halus dengan mengatakan saya bagian dari timses caleg lain.

Setahu saya sogok menyogok dilarang dalam agama saya, 50 ribu bukan uang yang banyak dan tidak sedikitpun saya mengharapkan uang tersebut. Saya punya prinsip dan harga diri, tidak mungkin saya menjual harga diri saya dengan uang 50 ribu.
sr. member
Activity: 1610
Merit: 406
PredX - AI-Powered Prediction Market

Tapi kalo Kontestasi politik saat ini mungkin saya ambil saja, karena lumayan kesel jug ikutan airdrop di bulan januari kaga elig-elig haha, lumayan buat nasipadang, walaupun saya tahu bahwa menerima uang seperti itu adalah hal yang salah juga, tetapi saya pernah mendengar bahwa itu adalah uang rakyat juga yang di bagikan jadi tidaklah salah mengambil ataupun tidak.  Grin

Kalau katanya uang rakyat saya rasa sih bukan. Karena uang serangan fajar itu adalah modal si caleg yang dipakai untuk mendapatkan suara dan memenangkan kursi. Baru kemudian saat menang dia bisa mengambil kembali uang tersebut dari uang rakyat. Eh kembali ke sana juga ya?. Uang rakyat itu ada benarnya juga gan jika si caleg tersebut memenangkan kursi jabatan atau si caleg tersebut adalah anggota dewan di periode sebelumnya jadi bisalah dana aspirasinya digeser ke situ.
full member
Activity: 807
Merit: 150
Menjelang tanggal 14 Februari ini nampaknya semakin masif juga pergerakan dari para calon, amplop dan sembako menjadi salah satu yang paling sering saya lihat. Saya sih tidak menunggu itu, namun jika ada yang datang dan memberikan saya amplop maka dengan senang hati saya akan menerimanya. Namun untuk pilihan, jangan harap itu bisa membeli suara saya. Hehe
Di lingkungan saya sekarang kompak menyuarakan itu, ya mereka akan ambil amplopnya, namun untuk pilihan terserah kita, saya senang dilingkungan saya mulai terdengar hal hal itu, terutama itu terdengar dari anak anak mudanya. Jikapun suara para calon nantinya tidak sesuai target di setiap TPS biarkan para timses yang pusing kenapa bisa begitu.
Saya pikir hal seperti ini harus disuarakan, menurut saya ini bisa menjadi salah satu pergerakan untuk menurunkan angka money politic. Sebab dipemilu berikutnya mereka akan belajar dari pengalaman, mereka mengeluarkan banyak uang namun mereka tidak mendapat suara.
Untuk saat ini para caleg telah menyiapkan amplop dan juga sembako untuk dapat mereka bagikan ketika menjelang hari H nantinya, mereka akan membagikan pada siapa yang telah berjanji yang akan memenangkan mereka pada pemilu walaupun hal ini bertentangan dengan aturan yang ada namun mereka tidak akan mempedulikan tentang hal tersebut yang mereka pikirkan bagaimana bisa mendapatkan suara sebanyak-banyaknya untuk bisa mendapatkan posisi yang mereka inginkan.

Lingkungan tempat tinggal anda sangat bagus jika memang dapat melakukan hal seperti yang anda katakan, kita ambil amplopnya dan kita tidak perlu memilih mereka dan membiarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri karena telah menggunakan cara yang jelas melanggar aturan yang telah ada, jika hal ini berhasil dijalankan dengan baik di tepat tinggal anda pasti para caleg akan tidak memasuki lagi lingkungan tempat tinggal anda untuk pemilu yang akan datang.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
yoi bro, itulah cara satu-satunya untuk membinasakan mereka. Sebenarnya banyak yang tidak terungkap, dulu itu di pemilihan kades di tempat ane ini, banyak sekali amplop dari calon kades saat fajar datang. Rakyat di kampung ane malah bisa dapat dari ke 4 paslon yang bersaing, dan mungkin bisa dapat 3-4 jutaan. tapi yang menang kala itu adalah calon kades yang murni tidak ngasih apa-apa, alias jujur dan memang turun langsung ke rumah-rumah warga tanpa pakai uang.

Biasanya itu terjadi kalau si kades tersebut memang benar-benar jujur dan terkenal baik di masyarakatnya. Kalau ke semua kades nya adalah orang-orang yang tidak terkenal kejujurannya di masyarakat bisa saja yang paling banyak ngasih yang menang. Di daerah ane ada kejadian itu. Kades yang ngasih paling banyaklah yang menang. Karena mereka berpikir jika si kades rela mengeluarkan uang sebanyak itu artinya dia akan melakukan hal yang sama setelah terpilih. Karena kades itu berbeda dengan anggota caleg dimana caleg yang terpilih sudah pasti tidak menetap di dapilnya. Beda sama calon kades yang setelah terpilih pasti masih berbaur sama masyarakatnya.
sr. member
Activity: 1701
Merit: 308
serangan fajar seharusnya untuk pemilih.
kalau KPPS yang di sogok ya pasti maunya ketika perhitungan suara curang dan memenangkan atau instruksi untuk memenagkan orang yang menyogok tersebut. jika yang di sogok KPPS berat dan repot. jika ketahuan kpps dan yang menyogok dapat hukuman pidana pemilu dan jeblos ke penjara. uang yang di dapat ga seberapa kalau ketahuan jeblos penjara repot
Pendapat saya sih kalo kpps yang bayar bukan lagi kasih uang sedikit karena tidak sebanding dengan hukuman yang akan diterima ketahuan bermain curang.
Tapi pemilu kali ini syarat yang berlaku sangat ketat setiap anggota kpps dengan begitu kecurangan yang mau di praktekkan harus dipikir lebih matang oleh semua pihak yang ingin melakukan curang.
Aturan dari KPU saat hari pencoblosan tiba di himbau kepada masyarakat agar tidak merekam atau buat foto dalam bilik kpps.
Kita berharap pemilu tahun ini berjalan dengan lancar dan bersih dari kecurangan dan serangan fajar kepada masyarakat dan juga khususnya anggota kpps.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Menjelang tanggal 14 Februari ini nampaknya semakin masif juga pergerakan dari para calon, amplop dan sembako menjadi salah satu yang paling sering saya lihat. Saya sih tidak menunggu itu, namun jika ada yang datang dan memberikan saya amplop maka dengan senang hati saya akan menerimanya. Namun untuk pilihan, jangan harap itu bisa membeli suara saya. Hehe
yoi bro, itulah cara satu-satunya untuk membinasakan mereka. Sebenarnya banyak yang tidak terungkap, dulu itu di pemilihan kades di tempat ane ini, banyak sekali amplop dari calon kades saat fajar datang. Rakyat di kampung ane malah bisa dapat dari ke 4 paslon yang bersaing, dan mungkin bisa dapat 3-4 jutaan. tapi yang menang kala itu adalah calon kades yang murni tidak ngasih apa-apa, alias jujur dan memang turun langsung ke rumah-rumah warga tanpa pakai uang.
hero member
Activity: 1064
Merit: 589
Menjelang tanggal 14 Februari ini nampaknya semakin masif juga pergerakan dari para calon, amplop dan sembako menjadi salah satu yang paling sering saya lihat. Saya sih tidak menunggu itu, namun jika ada yang datang dan memberikan saya amplop maka dengan senang hati saya akan menerimanya. Namun untuk pilihan, jangan harap itu bisa membeli suara saya. Hehe
Di lingkungan saya sekarang kompak menyuarakan itu, ya mereka akan ambil amplopnya, namun untuk pilihan terserah kita, saya senang dilingkungan saya mulai terdengar hal hal itu, terutama itu terdengar dari anak anak mudanya. Jikapun suara para calon nantinya tidak sesuai target di setiap TPS biarkan para timses yang pusing kenapa bisa begitu.
Saya pikir hal seperti ini harus disuarakan, menurut saya ini bisa menjadi salah satu pergerakan untuk menurunkan angka money politic. Sebab dipemilu berikutnya mereka akan belajar dari pengalaman, mereka mengeluarkan banyak uang namun mereka tidak mendapat suara.
full member
Activity: 784
Merit: 115
Kalau tidak salah, tadi waktu jalan sama istri dan lewat di jalan sebuah komplek, saya melihat ada ibu-ibu, 2 orang, yang baru saja membagi-bagikan amplop kepada warga di sekitar situ. Tapi entah itu benar atau tidak karena sampai saat ini di sekitar tempat tinggal saya, belum ada yang sampai membagi-bagikan amplop serangan fajar.

Beberapa waktu lalu, saya ngobrol sama bapak-bapak di sekitar rumah, yah tentang masalah Pemilu ini. Sampailah pada pembicaraan tentang amplop itu. Salah seorang bapak mengatakan nanti kalau ada yang datang ke rumah menawarkan uang untuk mencoblos salah satu Capres atau Calon DPR ataupun DPRD dan meminta KTP sebagai buktinya, saya minta disediakan uang 50 juta kata bapak itu sambil tertawa. Dalam hati saya pikir, alasannya masuk akal sih karena dengan dimintanya KTP seseorang, orang lain yang meminta KTP itu bisa menggunakannya untuk bermacam-macam tujuan. Jadi ya mungkin saja kalau bapak itu meminta uang 50 juta untuk bukti KTP nya Grin
hero member
Activity: 2184
Merit: 599
kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?
Saya belum pernah gan, belum pernah sama sekali merasakan serangan fajar tetapi tetangga saya banyak yang membicarakannya hanya saya dan keluarga yang belum pernah menerima uang dengan cara seperti itu dari para caleg atau dalam kontestasi politik apapun, kecuali mungkin dalam seminar atau diskusi umum, saya rasa hampir semua orang pasti pernah mendapatkannya.

Tapi kalo Kontestasi politik saat ini mungkin saya ambil saja, karena lumayan kesel jug ikutan airdrop di bulan januari kaga elig-elig haha, lumayan buat nasipadang, walaupun saya tahu bahwa menerima uang seperti itu adalah hal yang salah juga, tetapi saya pernah mendengar bahwa itu adalah uang rakyat juga yang di bagikan jadi tidaklah salah mengambil ataupun tidak.  Grin
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
PredX - AI-Powered Prediction Market
serangan fajar seharusnya untuk pemilih.
kalau KPPS yang di sogok ya pasti maunya ketika perhitungan suara curang dan memenangkan atau instruksi untuk memenagkan orang yang menyogok tersebut. jika yang di sogok KPPS berat dan repot. jika ketahuan kpps dan yang menyogok dapat hukuman pidana pemilu dan jeblos ke penjara. uang yang di dapat ga seberapa kalau ketahuan jeblos penjara repot
Bagi-bagi amplop saat minggu tenang atau menjelang hari H, Jelas diatur dalam perbawaslu nomor 07 2017 dan pkpu pasal 25 nomor 33 tahun 2018 jika ditemukan dan dilaporkan maka akan kenak sanksi moral dan administrasi sehingga akan diproses sampai ke MK, jika peserta pemilu itu terbukti maka tidak bisa ikut lagi sebagai konstentan pemilu sepanjang masa
walaupun semua caleg tahu bahwa serangan fajar bisa mendapatkan hukum pidana namun hal ini sudah sering terjadi saat pemilu,dan ini ada salah satu cara agar mereka bisa mendapatkan suara yang lebih banyak,padahal kita semua tahu peminpin yang adil dan bijaksana adalah orang yang benar-benar menjalankan tugas saat menjabat sebaga anggota dewan,tapi hal ini sulit untuk kita temukan saat ini sehingga masyarakat selalu menerima amplop walaupun caleg yang mereka pilih tidak menjalankan tugas dengan baik,dan sebagian dari mereka hanya memberi janji palsu,sehingga serangan fajar memang cara ampuh bagi semua caleg.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Kalau saya sih setiap kali pemilu selalau ada yang ngasih amplop dari beberapa caleg yang ada di dapil saya. Bahkan yang lebih heran lagi waktu itu ada caleg kasih uang dalam amplop kemudian disuruh foto dan tanda tangan sebagai bukti bahwa wajib pilih dia kalau tidak maka uangnya di ambil kembali. Tapi kalau pemilu kali ini kalau ada yang nagasih amplop lagi saya sudah mematok harganya tidak mau lagi kalau isi amplopnya 50 ribu atau 100 ribu bagi saya itu terlalu murah. Jadi saya sudah mematok 1 suara 500 ribu kalau tidak ya tidak pilih. Mungkin angkanya besar untuk 1 suara tapi paling tidak saya pikir kesempatan itu hanya datang saat pemilu saja karena para caleg itu kebanyakan butuh kita ketika mau maju sebagai caleg setelah itu entah dia terpilih atau tidak jangankan ngasih bantuan datang ke dapilnya saja hampir tidak pernah.
Ane pikir inilah alasan banyak orang kenapa masih tetap menerima amplop dan suara yang bisa dibeli. Karena kebanyakan caleg dan sudah kita lihat juga selama bertahun-tahun sering sekali ketika sudah terpilih itu mereka akan lupa dengan warga di dapilnya. Ane juga berpikiran seperti itu. Daripada matok harga 50 ribu atau 100 ribu ane patok aja 500 ribu seperti sampean ini. Karena toh saat terpilih nanti tidak ada perubahan yang berarti di tempat dapilnya. Ketika janjinya ditagih alasannya macam-macam lah. Paling sering itu kita usahakan atau ini bukan bidang ane. Ah pokoknya ane sudah muak juga dengan perpolitikan di negara kita ini. Walau kadang ane juga merasa bersalah karena suara ane bisa dibeli tapi ya mau gimana lagi kan. Ini sudah menjadi penyakit yang umum menjangkiti masyarakat ketika musim pemilu tiba.
full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
Kalau saya sih setiap kali pemilu selalau ada yang ngasih amplop dari beberapa caleg yang ada di dapil saya. Bahkan yang lebih heran lagi waktu itu ada caleg kasih uang dalam amplop kemudian disuruh foto dan tanda tangan sebagai bukti bahwa wajib pilih dia kalau tidak maka uangnya di ambil kembali. Tapi kalau pemilu kali ini kalau ada yang nagasih amplop lagi saya sudah mematok harganya tidak mau lagi kalau isi amplopnya 50 ribu atau 100 ribu bagi saya itu terlalu murah. Jadi saya sudah mematok 1 suara 500 ribu kalau tidak ya tidak pilih. Mungkin angkanya besar untuk 1 suara tapi paling tidak saya pikir kesempatan itu hanya datang saat pemilu saja karena para caleg itu kebanyakan butuh kita ketika mau maju sebagai caleg setelah itu entah dia terpilih atau tidak jangankan ngasih bantuan datang ke dapilnya saja hampir tidak pernah.
Pages:
Jump to: