Menjelang tanggal 14 Februari ini nampaknya semakin masif juga pergerakan dari para calon, amplop dan sembako menjadi salah satu yang paling sering saya lihat. Saya sih tidak menunggu itu, namun jika ada yang datang dan memberikan saya amplop maka dengan senang hati saya akan menerimanya. Namun untuk pilihan, jangan harap itu bisa membeli suara saya. Hehe
Di lingkungan saya sekarang kompak menyuarakan itu, ya mereka akan ambil amplopnya, namun untuk pilihan terserah kita, saya senang dilingkungan saya mulai terdengar hal hal itu, terutama itu terdengar dari anak anak mudanya. Jikapun suara para calon nantinya tidak sesuai target di setiap TPS biarkan para timses yang pusing kenapa bisa begitu.
Saya pikir hal seperti ini harus disuarakan, menurut saya ini bisa menjadi salah satu pergerakan untuk menurunkan angka money politic. Sebab dipemilu berikutnya mereka akan belajar dari pengalaman, mereka mengeluarkan banyak uang namun mereka tidak mendapat suara.
Untuk saat ini para caleg telah menyiapkan amplop dan juga sembako untuk dapat mereka bagikan ketika menjelang hari H nantinya, mereka akan membagikan pada siapa yang telah berjanji yang akan memenangkan mereka pada pemilu walaupun hal ini bertentangan dengan aturan yang ada namun mereka tidak akan mempedulikan tentang hal tersebut yang mereka pikirkan bagaimana bisa mendapatkan suara sebanyak-banyaknya untuk bisa mendapatkan posisi yang mereka inginkan.
Lingkungan tempat tinggal anda sangat bagus jika memang dapat melakukan hal seperti yang anda katakan, kita ambil amplopnya dan kita tidak perlu memilih mereka dan membiarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri karena telah menggunakan cara yang jelas melanggar aturan yang telah ada, jika hal ini berhasil dijalankan dengan baik di tepat tinggal anda pasti para caleg akan tidak memasuki lagi lingkungan tempat tinggal anda untuk pemilu yang akan datang.