Pages:
Author

Topic: Serangan Fajar?, wow ini dia yang ditunggu-tunggu - page 3. (Read 746 times)

member
Activity: 533
Merit: 60
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
serangan fajar seharusnya untuk pemilih.
kalau KPPS yang di sogok ya pasti maunya ketika perhitungan suara curang dan memenangkan atau instruksi untuk memenagkan orang yang menyogok tersebut. jika yang di sogok KPPS berat dan repot. jika ketahuan kpps dan yang menyogok dapat hukuman pidana pemilu dan jeblos ke penjara. uang yang di dapat ga seberapa kalau ketahuan jeblos penjara repot
Bagi-bagi amplop saat minggu tenang atau menjelang hari H, Jelas diatur dalam perbawaslu nomor 07 2017 dan pkpu pasal 25 nomor 33 tahun 2018 jika ditemukan dan dilaporkan maka akan kenak sanksi moral dan administrasi sehingga akan diproses sampai ke MK, jika peserta pemilu itu terbukti maka tidak bisa ikut lagi sebagai konstentan pemilu sepanjang masa
full member
Activity: 1130
Merit: 133
-snip-
kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?

Saya tidak pernah menerima amplop serangan fajar. untuk pemilu apapun itu saya selalu menolak untuk di setir oleh orang lain untuk memilih calon tertentu.sejak 17 tahun, mengikuti beberapa pemilu termasuk pemilu tingkat desa, saya enggan menerimanya. Bukan karena tidak mau uang, tapi suara yang dibeli di awal pasti akan menimbulkan upaya negatif. Ibaratnya, daripada suara saya dibeli dengan uang tak seberapa, sedangkan mereka pastinya mencari "sampingan" yang lebih besar dan semakin kaya, mending saya golput. yang penting saya tetap menggunakan kertas suara agar tidak dimanipulasi oleh kpps yang nakal.

ya semoga saja banyak yang sadar, kalau saya sendiri meskipun di Indonesia sudah menjadi hal wajar "terima uangnya, jangan pilih orangnya", saya tetap tidak mau seperti itu. no amplop membuat saya keren walaupun dinilai oleh saya sendiri  Grin Grin Grin

Serangan fajar memang sangat sulit untuk dicegah berbagai macam cara dilakukan untuk menarik simpati masyarakat walaupun dengan hal-hal yang dilarang dalam aturan pemilu. Tapi sebaiknya jika ingin pesta demokrasi itu bisa berjalan jujur maka sebaiknya jangan pernah menerima apapun bentuk seserahan. Jika kita menerima lalu tidak memilihnya sama saja kita juga berlaku jahat. jadi saya lebih menyukai tindakan secara fair aja.
member
Activity: 187
Merit: 12
I will write anything for you
kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?
sudah di tawarin kemaren data sudah di ambil dan di foto juga wkwkwk datanya nama sama nomor hp aja (ane kasih nama pendek, sama nomor hp palsu wwkwk) mana cuma ngedata aja, gak ngasih duit, kalau dikasih  pasti saya  ambil wkwkwkw gak akan nolak rezeki. tapi soal pilihan tetap pakai hati dong, tidak sesuai siapa yang ngasih amplop. tapi beberapa di lingkungan saya sudah yang dapat duitnya beragam dari semua paslon ada. saya tau karena dianya yang dapat buat status wa, mana disebutin lagi dari paslon mana wkwkwk tapi yaudahlah sudah jadi rahasia umum ya kan
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
-snip-
kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?

Saya tidak pernah menerima amplop serangan fajar. untuk pemilu apapun itu saya selalu menolak untuk di setir oleh orang lain untuk memilih calon tertentu.sejak 17 tahun, mengikuti beberapa pemilu termasuk pemilu tingkat desa, saya enggan menerimanya. Bukan karena tidak mau uang, tapi suara yang dibeli di awal pasti akan menimbulkan upaya negatif. Ibaratnya, daripada suara saya dibeli dengan uang tak seberapa, sedangkan mereka pastinya mencari "sampingan" yang lebih besar dan semakin kaya, mending saya golput. yang penting saya tetap menggunakan kertas suara agar tidak dimanipulasi oleh kpps yang nakal.

ya semoga saja banyak yang sadar, kalau saya sendiri meskipun di Indonesia sudah menjadi hal wajar "terima uangnya, jangan pilih orangnya", saya tetap tidak mau seperti itu. no amplop membuat saya keren walaupun dinilai oleh saya sendiri  Grin Grin Grin
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses

Kalau sudah kayak gini, apakah kita masih bisa berharap ada pejabat yang bakal bersih dari KKN?  Cheesy

Bahkan sekarang sudah rahasia umum pada bilang gini:
"penghasilan tambahan di serangan fajar, ambil uangnya, coblos sesukanya".
Ya betul, ambil amplop yang mereka sebar sebanyak-banyak, lalu jangan coblos orangnya, biar kapok dan miskin. Soalnya hal yang seperti ini sudah tidak benar lagi. Ketika nanti terpilih, mereka ini akan berupaya untuk membalikan modal kampanye amplop mereka dulu dibanding untuk ngurus rakyat. Yang pada akhirnya kinerja mereka tidak ada, mereka akan sibuk nyari proyek, supaya modal dia ngasih amplop bisa balik kembali, oleh karena itu kita sering melihat pejabat korupsi, karena mereka itu berupaya balikin modal dia nyaleg dulu.
hero member
Activity: 1470
Merit: 502
Ane punya temen yang kala pemilu 2019 lalu jadi anggota kpps atau panitia pemilu. Dia pernah cerita kalau dia dulu setelah sholat subuh didatangi oleh timses lalu dikasih amplop, tak berapa lama datang lagi timses lain dan ngasih amplop, begitu seterusnya, hingga sekitar 6 timses yang nitipin amplop. Teman saya ini tidak paham, karena cuma lulusan SMA, dia cuma jadi panitia perhitungan saja, tapi dapat amplop yang ditotal bisa 2 jutaan.

Gila, ane tidak habis pikir, hari gini kok masih ada serangan fajar kayak di zaman orde baru. Dulu itu ane masih inget kala masih di kampung, dapat juga amplop pas pagi-pagi buta ane bangun. agak terkejut juga datang seseorang bertopi ngasih amplop bergambar caleg pas depan rumah ane, kata dia mohon dibantu, ketika ane buka amplop, lumayan 50 ribu, padahal dia tidak tahu kalau saat itu ane belum bisa nyoblos karena umur ane masih 16 tahun (SMA kelas 2), mungkin dilihatnya badan ane bongsor, dilihatnya telah dewasa.

kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?
Sebenarnya dalam hal ini saya memiliki sebuah cerita yang cukup sama.
Kebetulan saya juga adalah salah satu anggota KPPS untuk pemilu di 2019 dan juga pernah menjadi panitia di pemilihan bupati di kabupaten yang saya tinggali sekarang. Kasusnya hampir sama dengan yang temen om rasakan karena ketika pemilu di 2019 dengan segala kekacauannya terkadang ada beberapa kondisi yang memang menjadikan serangan fajar seperti ini menjadi sebuah rahasia umum.
Saya pernah di tawari oleh salah satu timses (ketika saya berada di KPPS) dimana mereka akan melakukan sedikit trik dengan menggunakan pemilihan sebagai celah agar bisa mendapatkan suara.
Kita hanya ditugaskan untuk menutup mata dan telinga ketika ada sebuah situasi yang mana kecurangan terjadi karena sebelum pencoblosan dimulai secara terencana mereka memberikan amplop di depan ruangan KPPS agar calon yang mereka usung mendapatkan suara yang tinggi. tentu saja hal seperti ini bukan hanya untuk KPPS saja tetapi juga para saksi dan bahkan pengawas berlangsungnya pemilu pun tak luput dari serangan fajar ini dimana mereka juga mengharuskan untuk menutup mata dan telinga ketika hal itu terjadi.

Meskipun pada akhirnya hal seperti ini menjadi kacau di TPS tempat saya dan terjadi pengulangan kembali dengan tidak mensahkan suara sebelumnya tetapi memang faktanya hal seperti ini selalu terjadi di setiap pemilu.
full member
Activity: 1582
Merit: 132
BK8 - Most Trusted Gambling Platform
Gila, ane tidak habis pikir, hari gini kok masih ada serangan fajar kayak di zaman orde baru. Dulu itu ane masih inget kala masih di kampung, dapat juga amplop pas pagi-pagi buta ane bangun. agak terkejut juga datang seseorang bertopi ngasih amplop bergambar caleg pas depan rumah ane, kata dia mohon dibantu, ketika ane buka amplop, lumayan 50 ribu, padahal dia tidak tahu kalau saat itu ane belum bisa nyoblos karena umur ane masih 16 tahun (SMA kelas 2), mungkin dilihatnya badan ane bongsor, dilihatnya telah dewasa.

kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?
Kalau pas orde baru, ane belum tahu bang, karena emang masa itu belum pernah milih dan juga belum aware banget tentang hal ini ada atau enggak ke keluarga. tapi kalau sejak jadi pemilih dan sudah paham dengan hal-hal seperti  ini, ini sudah jadi rahasia umum. Nggak hanya pas pilihan caleg daerah maupun pusat, tapi pemilihan capres/cawapres juga, nah bahkan apalagi pilihan kepala desa, itu jorjoran banget nggak cuma serangan fajar, tapi serangan harian selama sebulan.  Grin

Yang sudah jelas-jelas bapak ane itu perangkat desa, itu didatengin beberapa perwakilan dari caleg, bahkan beberapa partai (biasanya partai-partai besar, ngak cuma 2 atau 3), itu datang ke rumah, bukan hanya pas serangan fajar, tapi bisa beberapa hari sebelumnya atau beberapa minggu sebelumnya, bawa stiker partai tertentu + stiker yang ada calegnya. Lalu bilang ini stikernya ditempel di kaca rumah. Sembari memberikan amplop untuk memilih capres/cawapres yang diusung oleh partai ini, sama sekalian calegnya ini, ini ada amplop segini, dll, penjelasan panjang lebar, bahkan dijelasin kalau dalam 1 rumah ada berapa orang, nominal di amplop tinggal dikalikan. Gila kan, padahal itu bapak ane perangkat desa loh, yang pastinya harus netral, otomatis jadi anggota KPPS juga. tapi  itu selalu seperti itu di setiap ada pemilihan. Tapi, selalu ditolak sama beliau, karena memang perangkat desa wajib netral dan nggak bisa menerima ini, terlalu beresiko.

Kalau pemilihan kepala desa lebih parah lagi, jadi biasanya sebulan sebelum pemilihan itu di rumah para calonnya itu biasanya ada acara (gawe) kalau di tempat ane namanya. Jadi, setiap malam itu menjamu orang-orang yang baik datang secara sukarela ataupun orang-orang yang diundang ke rumah para calon, untuk dijamu dengan makanan-makanan enak, disediakan beberapa acara biar pada betah di sana, dan diberi sebungkus rokok (di dalamnya ada nominal uang minimal 50rb, tergantung posisi dan pengaruh dia di masyarakat). Dan parahnya lagi, pernah banget pemilihan desa ini  loh, bukan hanya serangan fajar, pas orang-orang mau berangkat ke TPS, yang melewatin rumah salah satu calonnya, itu dicegat dan dipersilahkan buat sarapan dengan menu yang lengkap dan bervariasi (plus daging), terus pas selesai masih diberi amplop. Pantesan aja kalau nyalon seperti itu habis  uangnya gila-gilaan.

Nah ada 1 momen yang sebenarnya biasanya sangat dimanfaatkan oleh masyarakat di tempat ane, nggak tahu kalau di tempat lain.
kayak gini:
Biasanya kami itu didatengin beberapa  perwakilan caleg yang memmbutuhkan suara di masing-masing perdukuhan kami. Nah, biasanya para masyarakat itu sudah kompak, siapayang berani  ngasih sekian untuk kampung kami, kami pastikan suara terbesar untuk caleg/partai tersebut. Biasanya diminta untuk perbaikan jalan, pembangunan ini, atau pembangunan itu, siapa yang berani, itu  yang bakal dapat suara terbanyak. Jadi, memang sudah secara terang-terangan seperti itu. Dan memang ini biasanya jadi  momen manfaatin buat pembangunan di kampung.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau sudah kayak gini, apakah kita masih bisa berharap ada pejabat yang bakal bersih dari KKN?  Cheesy

Bahkan sekarang sudah rahasia umum pada bilang gini:
"penghasilan tambahan di serangan fajar, ambil uangnya, coblos sesukanya".
full member
Activity: 214
Merit: 115
saya sama sekali tidak menunggu serangan fajar, walaupun sama seperti orang lain bahwa suara saya itu cuman satu per-surat suara. Akan tetapi saya tidak rela jika harus menukarkan suara yang begitu berharga hanya dengan uang yang jumlahnya itu tidak seberapa. Dan disadari atau tidak, jika kita menerima uang sogokan tersebut dan terlibat dalam "praktik money politics" selain kita mendukung akan keberlanjutan praktir kotor tersebut, akan tetapi hal ini sama saja dengan mendukung terus meningkatnya tindak pidana korupsi di negara kita ini.

karena ongkos politik di negara kita bisa begitu mahal, itu diantaranya karena ada praktik politik uang, sehingga para calon atau capres dituntut untuk memiliki modal yang cukup besar untuk bisa membeli suara masyarakat. Dan ketika mereka berhasil memenangkan kontestasi, berhasil menjadi seorang angota DPR, Anggota DPD dan Presiden. Dan pada akhinya mereka melakukan korupsi, dimana yang menjadi alasan mereka melakukan korupsi itu karena ongkos politik yang mahal, dan untuk mengembalikan modal yang mereka keluarkan sebelumnya, maka dengan melakukan korupsi adalah solusinya. Karena kalau tidak melakukan korupsi.. yang benar aja..? rugiii donggg....!!!  Grin Grin Grin
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Sekarangpun sepertinya masih ada, dan saya selalu malas untuk datang pada hal-hal seperti ini.
Bisikin daerahnya bro di mana?, aku berminat. Hal-hal seperti sangatku sukai karena kata orang pintar, ambil uangnya jangan coblos orangnya, yang jelas bukan salah kita, karena mereka sendiri yang kasih uang. Masalah dipilih atau tidak, itu hak kita dalam bilik suara. Hal ini pernah terjadi di daerahku, seorang caleg menggunakan politik uang dan bagi-bagi amplop di seluruh kecamatan, namun pas perhitungan suara, nama dia hanya dipilih oleh puluhan orang saja, dan kalah tidak jadi anggota DPRD. Caleg ini ngamuk dan minta dikembaliin uangnya, ya karena uangnya habis dipakai, tidak ada seorang pun yang ngembalikan hingga dia stress dan masuk RSJ hingga sekarang.
full member
Activity: 1148
Merit: 151
Hire Bitcointalk Camp. Manager @ r7promotions.com
Ane punya temen yang kala pemilu 2019 lalu jadi anggota kpps atau panitia pemilu. Dia pernah cerita kalau dia dulu setelah sholat subuh didatangi oleh timses lalu dikasih amplop, tak berapa lama datang lagi timses lain dan ngasih amplop, begitu seterusnya, hingga sekitar 6 timses yang nitipin amplop. Teman saya ini tidak paham, karena cuma lulusan SMA, dia cuma jadi panitia perhitungan saja, tapi dapat amplop yang ditotal bisa 2 jutaan.

Gila, ane tidak habis pikir, hari gini kok masih ada serangan fajar kayak di zaman orde baru. Dulu itu ane masih inget kala masih di kampung, dapat juga amplop pas pagi-pagi buta ane bangun. agak terkejut juga datang seseorang bertopi ngasih amplop bergambar caleg pas depan rumah ane, kata dia mohon dibantu, ketika ane buka amplop, lumayan 50 ribu, padahal dia tidak tahu kalau saat itu ane belum bisa nyoblos karena umur ane masih 16 tahun (SMA kelas 2), mungkin dilihatnya badan ane bongsor, dilihatnya telah dewasa.

kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?
fenomena serang fajar bukan lagi hal yang baru gan, saya sejak tamat SMA sudah sering kali dapat yang begituan mulai dari pemilihan walikota, pemilihan gubernur dan anggota DPR serta presiden kebetulan yang selalu menjadi jatah tim sukses adalah teman teman bapak saya.  saya perhatikan kebiasaan serangan fajar ini tidak akan mungkin hilang, ini sudah menjadi bagian dari pemilu sejak jaman orde baru (bahkan dari yang saya dengar, serangan fajar di jaman orde baru lebih kejam dan penuh ancaman), saya berharap caleg caleg yang tetap menjalankan praktek serangan fajar ini tidak jadi penghuni rumah sakit jiwa seandainya mereka tidak terpilih, kasian sih hahaha.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
Mungkin diantara kita semua sudah tidak asing lagi dengan sebuah istilah yang namanya "money politics" dan beberapa diantaranya mungkin sudah tidak akan sungkan lagi untuk menerima uang sogokan tersebut dan menukarkannya dengan suara, karena memang kejadian seperti ini tuh, bukan lagi hal baru dalam sebuah pesta demokrasi.
Fenomena seperti ini sudah berlangsung sejak lama, terutama setelah reformasi dan berdirinya banyak partai. Baik itu dalam konteks pemilu serentak di 14 februari mendatang, maupun dalam konteks pilgub, pilkada dan bahkan sampai pada pilkades pun itu tidak luput dari yang namanya money pilitics atau politik uang. Mungkin hanya nominal saja yang mebedakannya.

Dan bagi para calon yang selalu berbicara mengenai etika dalam sebuah pemilu, Hey... anda semua jangan sok suci jika masih menggunakn cara yang kotor untuk bisa memenangkan sebuah kontestasi politik. Karena politik uang merupakan kejahatan dan pelanggaran terhadap etika serta moral. Dan ditengah pereokonomian yang sulit dan masyarakatnya yang masih jauh dari kata sejahtera, hal ini menyebabkan praktik politik uang semakin sulit untuk dihindarkan.

Dan saya pribadi sampai saat ini belum pernah yang namanya menerima uang sogokan dan terlibat dalam jual beli suara, bukannya saya tidak butuh.. akan tetapi jika hal ini tidak dimulai dari diri sendiri, maka praktik seperti ini akan terus berlanjut dalam setiap pesta demokrasi di negara kita ini.
sr. member
Activity: 1439
Merit: 380
Bitcoin Casino Est. 2013
Sampai sejauh ini saya belum melihat hilal gan. hehe
Beberapa teman saya sih sudah mendapatkan uang, biasanya mereka diajak berkumpul oleh para calon, tapi saya heran soalnya saya belum pernah di ajak padahal kumpulannya di rumah tetangga saya. Apa mungkin saya terlalu diam ya, maksudnya tidak menjilat gitu. wkwk

Saya ada cerita nih, kan salah satu teman saya jadi timsesnya, kebetulan yang mencalonkan diri rumahnya tidak terlalu jauh. Nah teman saya itu gencar menjadi tim sukses, biasa dor to dor. Emang ya gak calonnya ga timsesnya selalu mengeluarkan kata kata manis.
Dia biasanya mengatakan hal yang sama kepada orang yang dia temui, kira kira begini. "Dia (calon) masih tetangga kita,  gak mungkin lupa sama kita kita" serius saya ketawa dalam hati. Yang saya pikirkan adalah dia bisa ngomong gitu karena dia dapet uang, lah kita? palingan juga dapet 50k, paling banter juga 100k.

Menariknya dia mengatakan tidak dibayar sepeser pun untuk mempromosikan si calon ini, logika saja sih masa iya dia mau keliling kampung tanpa bayaran, belum lagi kalo dia bawa motor kan masa iya keluar duit sendiri. Masalahnya adalah saya tahu timsesnya ini adalah orang yang sangat doyan uang, maksud saya saya tahu kesehariannya bagaimana.

Jika anda diposisi saya, apa anda akan percaya dengan yang dia katakan?

Kalau masih saudara mungkin iya, itupun pasti sudah dijanjikan ini itu kalau menang.
Tapi uang ongkos pasti tetap ada, apalagi kalau temen situ pengangguran yang rokok aja cuma beli batangan.

Mungkin takut dipalak jatah reman sama kau hahaha, makanya dia tidak bilang dapat duit dari caleg tsb.
hero member
Activity: 2156
Merit: 605
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Sampai sejauh ini saya belum melihat hilal gan. hehe
Beberapa teman saya sih sudah mendapatkan uang, biasanya mereka diajak berkumpul oleh para calon, tapi saya heran soalnya saya belum pernah di ajak padahal kumpulannya di rumah tetangga saya. Apa mungkin saya terlalu diam ya, maksudnya tidak menjilat gitu. wkwk

Saya ada cerita nih, kan salah satu teman saya jadi timsesnya, kebetulan yang mencalonkan diri rumahnya tidak terlalu jauh. Nah teman saya itu gencar menjadi tim sukses, biasa dor to dor. Emang ya gak calonnya ga timsesnya selalu mengeluarkan kata kata manis.
Dia biasanya mengatakan hal yang sama kepada orang yang dia temui, kira kira begini. "Dia (calon) masih tetangga kita,  gak mungkin lupa sama kita kita" serius saya ketawa dalam hati. Yang saya pikirkan adalah dia bisa ngomong gitu karena dia dapet uang, lah kita? palingan juga dapet 50k, paling banter juga 100k.

Menariknya dia mengatakan tidak dibayar sepeser pun untuk mempromosikan si calon ini, logika saja sih masa iya dia mau keliling kampung tanpa bayaran, belum lagi kalo dia bawa motor kan masa iya keluar duit sendiri. Masalahnya adalah saya tahu timsesnya ini adalah orang yang sangat doyan uang, maksud saya saya tahu kesehariannya bagaimana.

Jika anda diposisi saya, apa anda akan percaya dengan yang dia katakan?
member
Activity: 699
Merit: 55
Kejadian seperti saya tidak mengalaminya, kalau dari caleg-caleg ada, mereka yang mengudang ke rumah teman saya dan dikumpulkan ke salah satu caleg saya tidak datang karena malas saja begtu dan saya mendengar dari cerita mereka diarahkan bagaimana cara mencoblos lalu pulangnya mereka di kasih 50 rb saja (di tahun 2019)

Sekarangpun sepertinya masih ada, dan saya selalu malas untuk datang pada hal-hal seperti ini.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Kalau pilpres seingat saya belum pernah dapat serangan fajar.
Soalnya kalau pilpres agak bahaya bro, ini bisa jadi melegitimasi untuk menjatuhkan lawan. Bahkan dulu, ada yang sengaja melakukan itu untuk menjatuhkan lawan politiknya, padahal capres tersebut tidak sama sekali melakukannya, tapi di pihak lawan yang membuat begitu supaya ada pembenaran kalau capres tersebut melakukan politik uang, dan mungkin harapnnya bisa di balcklist oleh KPU.
full member
Activity: 1190
Merit: 212
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
sampai saat ini masih belum ada tanda2 si fajar menampakkan diri. dan memang tidak pernah mendapatkan serangan fajar, mungkin dikira g mau kali ya.  Grin kalau hanya dikasih dengan kata-kata suruh nyoblos nomor tertentu ya pasti ane tolak. apaan ngamplop cuman 50ribu tapi si calon bisa gajian selama 5 tahun, belum lagi tunjangannya yang super duper guede. tapi kalau hanya dikasih amplop tanpa berkata-kata ya berarti sama saja seperti hanya ngasih airdrop tanpa syarat. Cheesy
Biasanya serangan fajar dilakukan oleh para timsesnya pada malam pemilu hingga menjelang pagi sebelum peserta pemilu menuju tempat pemilihan mereka akan menanyakan pada pemilih apakah telah memiliki pilihan atau belum dan jika kita mengatakan belum maka mereka akan menawarkan amplop dan menyuruh kita untuk memilih caleg mereka dan ada yang memberi persyaratan dan ada juga yang hanya menyuruh saja tidak memiliki syarat apapun, namun untuk tahun ini saya rasa para caleg telah mendapatkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya tentu mereka akan memberi jika mereka dapat membuktikan benar memilih caleg dan mereka akan memberikan amplop yang berisi uang tunai.

Jika kita menghitung dengan uang yang mereka berikan dan mereka bisa mendapatkan posisi yang mereka inginkan tentu ini akan sangat merugikan kita, karena mereka bisa mendapatkan gaji dan juga tunjangan selama lima tahun dan juga baru-baru ini saya dengar para anggota dewan telah memiliki gaji pensiun jika mereka tidak lagi sebagai dewan tentu ini sangat menguntungkan mereka dan apa yang mereka keluarkan selama kampanye tentu akan bisa mereka dapatkan kembali selama mereka menjabat sebagai dewan.
sr. member
Activity: 616
Merit: 274
sampai saat ini masih belum ada tanda2 si fajar menampakkan diri. dan memang tidak pernah mendapatkan serangan fajar, mungkin dikira g mau kali ya.  Grin kalau hanya dikasih dengan kata-kata suruh nyoblos nomor tertentu ya pasti ane tolak. apaan ngamplop cuman 50ribu tapi si calon bisa gajian selama 5 tahun, belum lagi tunjangannya yang super duper guede. tapi kalau hanya dikasih amplop tanpa berkata-kata ya berarti sama saja seperti hanya ngasih airdrop tanpa syarat. Cheesy
Serangan fajar untuk sekarang ini kalau saya melihat tidak pada hari mendekati pencoblosan, akan tetapi jauh jauh hari pihak atau tim sukses nya blusukan di daerah wilayah nya atau wilayah lainnya mereka mendata terlebih dahulu siapa warga yang akan memilih sesuai para calonnya. Tentunya para caleg pun pasti akan memperhitungkan wilayah mana yang minim akan suaranya

ini terjadi pada pada istri saya ada seseorang yang mendatangi wilayah saya tinggal dengan di dampingi oleh tokoh masyarakat wilayah saya tinggal. Jika mau mencoblos salah satu capres dan calon dprd akan di kasih sembako seperti beras, jika bersedia seminggu kemudian sembako itu turun ke warga. Istri saya pun langsung menolaknya. Benar gan apa yang anda katakan jika mereka jadi mereka lupa semua janjinya yang ada mereka bagaimana mengembalikan uang kampanye yang sudah keluar banyak.


sr. member
Activity: 1439
Merit: 380
Bitcoin Casino Est. 2013
Kalau amplop sih biasanya datang 1-2 hari sebelum pemilu caleg, yang sekarang ini banyak yang datang bawa kartu nama + kaus caleg/partai.
Yah lumayan dah buat jadi lap haha. Tapi kalau untuk tokoh masyarakat setempat dan rt/rw biasanya sembako udah berdatangan dari caleg-caleg, sekalian minta izin untuk pasang spanduk.

Kalau amplop untuk anggota KPPS/panitia itu bukan serangan fajar tapi uang kopi sama uang melek mata biar ga salah hitung, koordinasilah intinya.
sr. member
Activity: 1400
Merit: 268
Fully Regulated Crypto Casino
Saya tahun 2019 pernah dapat dari 3 partai yang berbeda, jumlahnya agak lupa berapa, tapi tidak ada yang diatas 100rb. Yang agak aneh adalah 3 amplop yang saya terima saya dapatkan dari 1 orang yang sama, entah bagaimana ceritanya dia bisa mendapatkan amplop dari 3 partai yang berbeda. Saat penyerahan sih memang tidak ada paksaan untuk memilih calegnya cuma bilangnya, kalau berkenan boleh dipilih kalau tidak ya tidak apa apa, sambil di dalam amplopnya ada foto dan nomor urut calegnya.

Kalau pilpres seingat saya belum pernah dapat serangan fajar.
full member
Activity: 784
Merit: 212
sampai saat ini masih belum ada tanda2 si fajar menampakkan diri. dan memang tidak pernah mendapatkan serangan fajar, mungkin dikira g mau kali ya.  Grin kalau hanya dikasih dengan kata-kata suruh nyoblos nomor tertentu ya pasti ane tolak. apaan ngamplop cuman 50ribu tapi si calon bisa gajian selama 5 tahun, belum lagi tunjangannya yang super duper guede. tapi kalau hanya dikasih amplop tanpa berkata-kata ya berarti sama saja seperti hanya ngasih airdrop tanpa syarat. Cheesy
Pages:
Jump to: