Gila, ane tidak habis pikir, hari gini kok masih ada serangan fajar kayak di zaman orde baru. Dulu itu ane masih inget kala masih di kampung, dapat juga amplop pas pagi-pagi buta ane bangun. agak terkejut juga datang seseorang bertopi ngasih amplop bergambar caleg pas depan rumah ane, kata dia mohon dibantu, ketika ane buka amplop, lumayan 50 ribu, padahal dia tidak tahu kalau saat itu ane belum bisa nyoblos karena umur ane masih 16 tahun (SMA kelas 2), mungkin dilihatnya badan ane bongsor, dilihatnya telah dewasa.
kalau kalian, sudah pernah dapat amplop serangan fajar belum?
Kalau pas orde baru, ane belum tahu bang, karena emang masa itu belum pernah milih dan juga belum aware banget tentang hal ini ada atau enggak ke keluarga. tapi kalau sejak jadi pemilih dan sudah paham dengan hal-hal seperti ini, ini sudah jadi rahasia umum. Nggak hanya pas pilihan caleg daerah maupun pusat, tapi pemilihan capres/cawapres juga, nah bahkan apalagi pilihan kepala desa, itu jorjoran banget nggak cuma serangan fajar, tapi serangan harian selama sebulan.
Yang sudah jelas-jelas bapak ane itu perangkat desa, itu didatengin beberapa perwakilan dari caleg, bahkan beberapa partai (biasanya partai-partai besar, ngak cuma 2 atau 3), itu datang ke rumah, bukan hanya pas serangan fajar, tapi bisa beberapa hari sebelumnya atau beberapa minggu sebelumnya, bawa stiker partai tertentu + stiker yang ada calegnya. Lalu bilang ini stikernya ditempel di kaca rumah. Sembari memberikan amplop untuk memilih capres/cawapres yang diusung oleh partai ini, sama sekalian calegnya ini, ini ada amplop segini, dll, penjelasan panjang lebar, bahkan dijelasin kalau dalam 1 rumah ada berapa orang, nominal di amplop tinggal dikalikan. Gila kan, padahal itu bapak ane perangkat desa loh, yang pastinya harus netral, otomatis jadi anggota KPPS juga. tapi itu selalu seperti itu di setiap ada pemilihan. Tapi, selalu ditolak sama beliau, karena memang perangkat desa wajib netral dan nggak bisa menerima ini, terlalu beresiko.
Kalau pemilihan kepala desa lebih parah lagi, jadi biasanya sebulan sebelum pemilihan itu di rumah para calonnya itu biasanya ada acara (gawe) kalau di tempat ane namanya. Jadi, setiap malam itu menjamu orang-orang yang baik datang secara sukarela ataupun orang-orang yang diundang ke rumah para calon, untuk dijamu dengan makanan-makanan enak, disediakan beberapa acara biar pada betah di sana, dan diberi sebungkus rokok (di dalamnya ada nominal uang minimal 50rb, tergantung posisi dan pengaruh dia di masyarakat). Dan parahnya lagi, pernah banget pemilihan desa ini loh, bukan hanya serangan fajar, pas orang-orang mau berangkat ke TPS, yang melewatin rumah salah satu calonnya, itu dicegat dan dipersilahkan buat sarapan dengan menu yang lengkap dan bervariasi (plus daging), terus pas selesai masih diberi amplop. Pantesan aja kalau nyalon seperti itu habis uangnya gila-gilaan.
Nah ada 1 momen yang sebenarnya biasanya sangat dimanfaatkan oleh masyarakat di tempat ane, nggak tahu kalau di tempat lain.
kayak gini:
Biasanya kami itu didatengin beberapa perwakilan caleg yang memmbutuhkan suara di masing-masing perdukuhan kami. Nah, biasanya para masyarakat itu sudah kompak, siapayang berani ngasih sekian untuk kampung kami, kami pastikan suara terbesar untuk caleg/partai tersebut. Biasanya diminta untuk perbaikan jalan, pembangunan ini, atau pembangunan itu, siapa yang berani, itu yang bakal dapat suara terbanyak. Jadi, memang sudah secara terang-terangan seperti itu. Dan memang ini biasanya jadi momen manfaatin buat pembangunan di kampung.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau sudah kayak gini, apakah kita masih bisa berharap ada pejabat yang bakal bersih dari KKN?
Bahkan sekarang sudah rahasia umum pada bilang gini:
"penghasilan tambahan di serangan fajar, ambil uangnya, coblos sesukanya".