Pages:
Author

Topic: Setelah Pemilu Usai (Read 451 times)

sr. member
Activity: 1316
Merit: 324
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
April 21, 2024, 02:49:12 PM
#46
jika ngomongin pemilu selesai ya emang pemilu sudah selesai ketika orang mencoblos 14 februari,
jika ngomongin pemenang pilpres belum ada pemenang nya sama sekali KPU belum mengumumkan pemenang nya perhitungan tingkat nasional pun baru di mulai gimana mengumumkan pemenang perhitungan suara saja belum selesia.
pemenang pilpres baru versi quick count saja.
KPU telah mengumumkan secara resmi pemenang pemilu 2024, tentunya ini sebuah hasil resmi yang harus diterima semua kalangan, persoalan hak angket dan gugatan di MK itu dibenarkan dalam undang-undang, bagi yang mengklaim kemenangan juga jangan terlalu euforiayang sangat berlebihan sehigga menjadikan suasana lebih sejuk dan tidak memancing keadaan, karna kemenangan bagian dari sebuah perjalanan politik dengan tujuan sama-sama memajukan kehidupan bangsa, saat ini sangat banyak masyarakat indonesia berada pada garis kemiskinan ini yang harus dipikirkan kedepannya, jika ini sudah dapat diatasi inilah kemenangan sejatinya.

Terlepas dari berbagai hasil dan kontroversi yang sudah terjadi, tetapi jika sudah resmi dilantik menjadi presiden maka mau tidak mau kita harus menerimanya seraya berharap bahwa Presiden terpilih bisa menuntaskan persoalan-persoalan yang terjadi di negara indonesia kita tercinta ini.
member
Activity: 153
Merit: 14
April 19, 2024, 02:02:33 PM
#45
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan?

Tapi kita wong cilik mungkin tidak akan muluk-muluk untuk menagih janji atau apalah itu karena kita sadar siapa kita. Sebagai wong cilik, kita hanya ingin adanya sesuatu yang bisa diharapkan misalnya lapangan pekerjaan bisa ditingkatkan, kesejahteraan masyarakat juga bisa ditingkatkan, yah ada perubahan yang berarti setelah Pemilu ini.

Dari dulu, wong cilik itu hanya pengen bisa cari kerja mudah, bisa mencukupi sandang pangan dengan baik dan mudah di dapatkannya. Entah yang duduk di kursi di atas sana mau ngambil sesuatu yang sudah menjadi incaran mereka, wong cilik tidak peduli. Yang penting mereka bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya tanpa harus mengantri panjang.

Itu sedikit perbincangan dari teman-teman sekitar yang saya tangkap di saat kami sedang mengobrol di angkringan. Di angkringan itu, ada banyak orang yang datang dan dari banyak status pekerjaan. Yah, obrolan itu semakin menghangat tapi tidak pernah adu argumen ataupun debat karena mereka tahu bahwa tidak perlu untuk saling membela pendapatnya masing-masing ha wong mereka saja masih sama-sama kesulitan apalagi sudah hampir di akhir bulan Grin
Saya coba perhatikan dari pembicaraan di angkringan  kelihatan nya kebutuhan dasar seperti lapangan pekerjaan dan kesejahteraan menjadi prioritas bagi wong cilik. Mungkin bukan hanya ditempat situ saja gan, di tempat kami pun merasakan hal yang sama, dimana sekarang mencari pekerjaan amatlah tidak mudah dan perlu mengorbankan sedikit harta (jika melamar ke pabrik-pabrik) bukan hanya sulit menemukan pekerjaan tapi keterampilan juga sangat diperlukan. Banyak yang telah lulus sekolah belum menemukan pekerjaan yang layak (sebab pekerja bergantung pada ijazah) terlebih manusia bersaing dengan robot, sekarang banyak pekerjaan yang di kerjakan oleh robot termasuk pekerjaan berat dilakukan oleh robot, banyak pabrik-pabrik yang mempekerjakan robot dengan berbagai alasan dan mungkin sangat menguntungkan bagi perusahaan. Entah sampai kapan kita akan seperti ini namun yang terpenting kita bekerja semampunya dan jangan malas untuk melakukan pekerjaan yang kita tidak sukai, karena hidup dijaman sekarang harus cermat dalam menyikapi setiap kondisi yang terjadi.
member
Activity: 125
Merit: 10
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
April 19, 2024, 10:49:14 AM
#44
KPU telah mengumumkan secara resmi pemenang pemilu 2024, tentunya ini sebuah hasil resmi yang harus diterima semua kalangan, persoalan hak angket dan gugatan di MK itu dibenarkan dalam undang-undang, bagi yang mengklaim kemenangan juga jangan terlalu euforiayang sangat berlebihan sehigga menjadikan suasana lebih sejuk dan tidak memancing keadaan, karna kemenangan bagian dari sebuah perjalanan politik dengan tujuan sama-sama memajukan kehidupan bangsa, saat ini sangat banyak masyarakat indonesia berada pada garis kemiskinan ini yang harus dipikirkan kedepannya, jika ini sudah dapat diatasi inilah kemenangan sejatinya.

Pemilu usai saatnya masyarakat kembali ke kesibukan masing-masing, kita semua masih punya masa depan yang lebih cerah, semoga pemimpin kedepan memikirkan rakyatnya, jangan hanya janji manis yang mereka tebar di saat masa kampanye, tetapi harus memenuhi semua apa yang telah mereka janjikan, masyarakat sekarang sudah pintar-pintar mereka tidak lagi kemakan omongan janji manis di saat masa kampanye tetapi mereka menagih janji itu semua, agar semua janji terealisasi, sudah cukup penderitaan rakyat yang saat ini mereka rasakan, dimana mencari kerja susah, harus ada ordal, ekonomi menjerit, saatnya masyarakat sekarang menerima kesejahteraan dari pemerintah, apabila nantinya ada bantuan berupa bansos, masyarakat berharap bansos itu tersalurkan tepat sasaran, jangan sampai hal yg kemaren-kemaren terulang kembali, mungkin kpu sudah menetapkan siapa presiden terpilih, masyarakat menitipkan bangsa ini kepada mereka, jagalah kepercayaan masyarakat sendiri dan adil keseluruh penjuru.

member
Activity: 86
Merit: 27
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
March 26, 2024, 07:13:18 AM
#43
jika ngomongin pemilu selesai ya emang pemilu sudah selesai ketika orang mencoblos 14 februari,
jika ngomongin pemenang pilpres belum ada pemenang nya sama sekali KPU belum mengumumkan pemenang nya perhitungan tingkat nasional pun baru di mulai gimana mengumumkan pemenang perhitungan suara saja belum selesia.
pemenang pilpres baru versi quick count saja.
KPU telah mengumumkan secara resmi pemenang pemilu 2024, tentunya ini sebuah hasil resmi yang harus diterima semua kalangan, persoalan hak angket dan gugatan di MK itu dibenarkan dalam undang-undang, bagi yang mengklaim kemenangan juga jangan terlalu euforiayang sangat berlebihan sehigga menjadikan suasana lebih sejuk dan tidak memancing keadaan, karna kemenangan bagian dari sebuah perjalanan politik dengan tujuan sama-sama memajukan kehidupan bangsa, saat ini sangat banyak masyarakat indonesia berada pada garis kemiskinan ini yang harus dipikirkan kedepannya, jika ini sudah dapat diatasi inilah kemenangan sejatinya.
member
Activity: 125
Merit: 10
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
March 26, 2024, 05:05:38 AM
#42
PDIP memang bagusnya menjadi oposisi dan lebih garang ketika jadi oposisi seperti zaman SBY dulu. Kalau PDIP bergabung dalam pemerintahan, maka ya sangat kecil partai oposisi. Kalau partai oposisi kecil maka sperti sekarang yang terjadi, semua program pemerintah atau UU begitu mulus disahkan walaupun program atau UU itu bermasalah seperti UU Ciptaker dan IKN yang banyak dikritik oleh kalangan akademisi.
Terasa saat PDIP berada diluar pemerintahan. Setelah hasil pemilu ini final, maka untuk menjadi oposisi bukan hal mudah dan sanggup dipertahankan oleh partai. Perkataan salah satu calon didalam debat itu benar bahwa tidak semua orang tahan menjadi oposisi walau peran oposisi sama penting dalam berdemokrasi.
Jika para petinggi partai tidak sanggup berada diluar pemerintahan, ya mungkin saja oposisi akan kecil jika lobi-lobi yang dilakukan untuk melancarkan program pemerintahan terpilih diakomodir dengan jatah jabatan yang akan dijanjikan.
Kadang melihat sisitem Indonesia ini sangat aneh. Padahal sudah ada DPR, sudah ada DPD, sudah ada MPR yang akan akan menjadi Oposisi, tapi tidak berjalan dengan maksimal karena mereka yang ada di DPR mengikuti arahan ketua Partai bukan menjadi wakil rakyat. Kalau di pikir-pikir kembali Itu pertanda ketiga lembaga tersebut selama ini tidak berfungsi dengan benar. Yang selama ini terjadi jika partai tersebut sudah bergabung dengan pemerintah maka partai yang ada di DPR juga jadi bagian dari pemerintah. Padahal fungsi DPR adalah mengawasi pemerintahan. Makanya sekarang presiden terpilih sibuk melobi ketua-ketua partai agar masuk ke pemerinthan, kalau ketua partai sudah bagian dari pemerintah maka anggata partai DPR otomatis akan ikut dan diam.

Saya berharap PDI, PKS dan PKB di tetap menajdi Oposisi karena benar seperti yang anda katakan opsisi penting untuk tetap menjaga demokrasi berjalalan dengan sehat. Belajar dari 5 tahun yang lalu opsisi sedikt dan tidak terlalu kritis maka kebijkan-kebijakn dari pemerintah selalu tidak tepat sasaran bahkan sangat merugikan masyarakat. Seperti IKN misalnya, tanpa ada perdebatan tau-tau sudah jadi undang-undang. Setelah jadi Undang-undang baru berdebat seharusnya perdebatan saat pembuatan undang-undang sehingga pemerintah saat mengambil kebijakan tidak merugikan masayarakat kecil dan bermanfaat juga untuk investor asing. Dan masih banyak yang lain pemerintah membuat kebijakan tanpa ada yang kritisi sehingga kebijakan merugikan banyak pihak hanya menguntungkan investor asing.


iya bener, karna lebih banyak partai yang oposisi akan lebih baik lagi kedepan, dimana putusan-putusan yang di ambil oleh pemerintah akan ada yang memprotes lebih tajam jika itu akan merugikan banyak orang, udah cukup partai itu di dalam pemerintahan, sekarang dia layak jadi oposisi dan menggoyangkan demokrasi seperti era dulu lagi, dimana semua hal yang di keluarkan oleh presiden di kritik keras oleh mereka, pas mereka di dalam pemerintahan kemaren semua diam, seolah-olah tidak terjadi apa-apa, semua mulus asal menguntungkan mereka, maka dari itu, sekarang jalannya ya harus oposisi, menuntaskan kemaslahatan yang para pejabat tinggi lakukan, lebih baik banyak partai besar yang oposisi, biar imbang dengan apa yang bisa di lakukan oleh penguasa tinggi, tidak bisa mengambil kebijakan semau mereka yang dapat merugikan banyak orang, semoga dengan mereka mengambil langkah oposisi, negara kedepan tidak lagi seperti era sebelumnya yang selalu merugikan rakyat kecil.
sr. member
Activity: 448
Merit: 294
March 25, 2024, 04:23:09 PM
#41
PDIP memang bagusnya menjadi oposisi dan lebih garang ketika jadi oposisi seperti zaman SBY dulu. Kalau PDIP bergabung dalam pemerintahan, maka ya sangat kecil partai oposisi. Kalau partai oposisi kecil maka sperti sekarang yang terjadi, semua program pemerintah atau UU begitu mulus disahkan walaupun program atau UU itu bermasalah seperti UU Ciptaker dan IKN yang banyak dikritik oleh kalangan akademisi.
Terasa saat PDIP berada diluar pemerintahan. Setelah hasil pemilu ini final, maka untuk menjadi oposisi bukan hal mudah dan sanggup dipertahankan oleh partai. Perkataan salah satu calon didalam debat itu benar bahwa tidak semua orang tahan menjadi oposisi walau peran oposisi sama penting dalam berdemokrasi.
Jika para petinggi partai tidak sanggup berada diluar pemerintahan, ya mungkin saja oposisi akan kecil jika lobi-lobi yang dilakukan untuk melancarkan program pemerintahan terpilih diakomodir dengan jatah jabatan yang akan dijanjikan.
Kadang melihat sisitem Indonesia ini sangat aneh. Padahal sudah ada DPR, sudah ada DPD, sudah ada MPR yang akan akan menjadi Oposisi, tapi tidak berjalan dengan maksimal karena mereka yang ada di DPR mengikuti arahan ketua Partai bukan menjadi wakil rakyat. Kalau di pikir-pikir kembali Itu pertanda ketiga lembaga tersebut selama ini tidak berfungsi dengan benar. Yang selama ini terjadi jika partai tersebut sudah bergabung dengan pemerintah maka partai yang ada di DPR juga jadi bagian dari pemerintah. Padahal fungsi DPR adalah mengawasi pemerintahan. Makanya sekarang presiden terpilih sibuk melobi ketua-ketua partai agar masuk ke pemerinthan, kalau ketua partai sudah bagian dari pemerintah maka anggata partai DPR otomatis akan ikut dan diam.

Saya berharap PDI, PKS dan PKB di tetap menajdi Oposisi karena benar seperti yang anda katakan opsisi penting untuk tetap menjaga demokrasi berjalalan dengan sehat. Belajar dari 5 tahun yang lalu opsisi sedikt dan tidak terlalu kritis maka kebijkan-kebijakn dari pemerintah selalu tidak tepat sasaran bahkan sangat merugikan masyarakat. Seperti IKN misalnya, tanpa ada perdebatan tau-tau sudah jadi undang-undang. Setelah jadi Undang-undang baru berdebat seharusnya perdebatan saat pembuatan undang-undang sehingga pemerintah saat mengambil kebijakan tidak merugikan masayarakat kecil dan bermanfaat juga untuk investor asing. Dan masih banyak yang lain pemerintah membuat kebijakan tanpa ada yang kritisi sehingga kebijakan merugikan banyak pihak hanya menguntungkan investor asing.

full member
Activity: 750
Merit: 112
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
March 25, 2024, 09:57:57 AM
#40
Memang benar setelah pemilu ini usai, diri kitalah yang menentukan nasib sendiri. Maka dari itu diwaktu kampanye saya tidak terlalu fanatik lagi pada salah satu paslon. Pilpres Tahun 2014 menjadi pelajaran untuk saya karena sudah fanatik pada salah satu paslon, sehingga tidak kenal lagi pada teman-teman sebelumnya karena pilpres. Setelah Paslon yang saya dukung menang ternyata hidup saya begini-begini saja. hhe
setelah pemilu usai saat ini sudah mulai persiapan pilkada kembali, para kandidat mulai bermunculan menampakan dan deklar calon bupati, gubernur dan walikota, jika dilihat sistem yang terjadi dipemilu serentak kemarin kayaknya apatisme masyarakat kepada pilkada makin besar. Tapi harapan besar bahwa momen pilkada saatnya negara memperbaiki sistem yang kacau ini sehingga nantinya terpilih pemimpin yang benar-benar mengayomi semua lapisan masyarakat dan hindari money poltik
Kayaknya sih Pilkada nanti money politik lebih gila dari pilpres dan pileg kemarin apalagi UU nya masih belum ada perubahan dan sistemnya juga masih sama. Lagian sangat sulit untuk menghindari money politik dan saya pikir para calon gubernur, bupati, dan walikota nanti pasti akan menerapkan money politik untuk mendapatkan suara dari masyarakat apalagi mereka telah melihat dari pileg dan pilpres kemarin dimana menggunakan politik uang salah satu cara paling jitu untuk mendapatkan suara agar terpilih.
member
Activity: 66
Merit: 18
Tontogether | Save Smart & Win Big
March 22, 2024, 12:16:47 PM
#39
Memang benar setelah pemilu ini usai, diri kitalah yang menentukan nasib sendiri. Maka dari itu diwaktu kampanye saya tidak terlalu fanatik lagi pada salah satu paslon. Pilpres Tahun 2014 menjadi pelajaran untuk saya karena sudah fanatik pada salah satu paslon, sehingga tidak kenal lagi pada teman-teman sebelumnya karena pilpres. Setelah Paslon yang saya dukung menang ternyata hidup saya begini-begini saja. hhe
setelah pemilu usai saat ini sudah mulai persiapan pilkada kembali, para kandidat mulai bermunculan menampakan dan deklar calon bupati, gubernur dan walikota, jika dilihat sistem yang terjadi dipemilu serentak kemarin kayaknya apatisme masyarakat kepada pilkada makin besar. Tapi harapan besar bahwa momen pilkada saatnya negara memperbaiki sistem yang kacau ini sehingga nantinya terpilih pemimpin yang benar-benar mengayomi semua lapisan masyarakat dan hindari money poltik
full member
Activity: 1017
Merit: 107
March 20, 2024, 03:57:22 AM
#38
jika ketum PDIP sudah jelas tidak membutuhkan jabatan lagi karena sudah pernah jadi presiden masak mau jadi mentri lagi.
tapi kader2 nya semuanya pasti pengin jadi mentri. tapi ya keputusan berkoalisi gabung ke pemerintahan atau tidak nya ya tergantung dengan megawati mau atau tidak
Kebijakan itu ada di tangan ketua umum namun saya percaya bahwa PDIP merupakan partai yang memiliki komitmen yang sangat tinggi, mereka tidak haus akan kekuasaan dan siap untuk beroposisi seperti yang telah mereka lakukan selama 2 periode ketika SBY menjadi Presiden, jadi memang berkemungkinan hal tersebut akan terulang kembali di periode ini.

Setelah pemilu usai akan ada banyak drmaa baru yang terjadi, ada yang bergabung dengan penguasa, ada yang tetap bersuara sebagai oposisi dan ada juga yang tersisihkan, itu hal lumrah dalam politik dan saya pikir semuanya akan kembali kondusif seperti sediakala, perihal banyaknya kritikan terhadap pemerintah apabila beberapa tokoh dan partai memiliki beroposisi justru akan lebih baik untuk negara ini.
Ya saya akui PDIP merupakan partai yang memiliki prinsip yang kuat mereka akan sangat siap dalam situasi apapun meski menjadi oposisi. Kita pernah melihat bagaimana mereka sanggup melakukan itu pada masa pemerintahan SBY selama dua periode. Selain itu PDIP juga masih mampu menguasai Parlemen dan saya pikir mereka masih memiliki bargaining yang kuat untuk tetap bertahan sebagai oposisi. Satu lagi partai yang sangat kuat dengan prinsipnya yaitu PKS, mereka benar-benar sebuah partai yang amat konsisten dengan apa yang telah dimusyawarahkan.

Justru saya meragukan sikap partai lain karena tawaran setelah pemilu cukup bermacam-macam sehingga terkadang sulit untuk menolak ajakan dari "lawan" sebelumnya. Jadi inilah bagian dari dinamika politik, sebagai rakyat cukup sibukkan diri dengan pekerjaan masing-masing dan kita telah memberikan hak politik masing-masing pada 14 Februari lalu.
legendary
Activity: 3052
Merit: 1310
March 19, 2024, 11:57:59 PM
#37
Hari ini adalah hari yang seharusnya KPU mengumumkan hasil pemilu secara resmi, tapi rekapitulasi belum selesai semua. Ya walaupun cuma kurang 1 propinsi kalau saya tidak salah informasi yaitu dari Papua Pegunungan tapi sepertinya masih ada kendala karena sampai saat ini belum juga dimulai proses rekapitulasinya. Akankah KPU bisa menyelesaikannya hari ini dan mengumumkan hasil keseluruhan hari ini juga? Akankah terjadi lagi pengumuman resmi hasil pemilu dini hari seperti pemilu sebelumnya? Setelah diumumkan nanti, kira-kira apa yang akan terjadi dikancah perpolitikan negri ini? Semakin ramai kah atau biasa-biasa saja?
hero member
Activity: 1120
Merit: 741
Rollbit - Crypto Futures
March 19, 2024, 02:18:57 PM
#36
PDIP memang bagusnya menjadi oposisi dan lebih garang ketika jadi oposisi seperti zaman SBY dulu. Kalau PDIP bergabung dalam pemerintahan, maka ya sangat kecil partai oposisi. Kalau partai oposisi kecil maka sperti sekarang yang terjadi, semua program pemerintah atau UU begitu mulus disahkan walaupun program atau UU itu bermasalah seperti UU Ciptaker dan IKN yang banyak dikritik oleh kalangan akademisi.
Terasa saat PDIP berada diluar pemerintahan. Setelah hasil pemilu ini final, maka untuk menjadi oposisi bukan hal mudah dan sanggup dipertahankan oleh partai. Perkataan salah satu calon didalam debat itu benar bahwa tidak semua orang tahan menjadi oposisi walau peran oposisi sama penting dalam berdemokrasi.
Jika para petinggi partai tidak sanggup berada diluar pemerintahan, ya mungkin saja oposisi akan kecil jika lobi-lobi yang dilakukan untuk melancarkan program pemerintahan terpilih diakomodir dengan jatah jabatan yang akan dijanjikan.
full member
Activity: 750
Merit: 112
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
March 19, 2024, 09:47:59 AM
#35
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan?
Belum ada pengumuman resmi dari KPU dan Belum ada juga keputusan dari MK yang mengesahkan jika nanti ada sengketa sehingga walau saat ini versi quick count pemilu, pasangan paslon 2 prabowo dan gibran sebagai pemenang, itu tidak bisa dijadikan patokan atau langkah apa nanti yang akan paslon terpilih untuk mereka kerjakan. Kalau ane sih mending cooling down dulu, dan melakukan persiapan dan program real apa yang akan dikerjakan nanti setelah dilantik. Ya kira-kira nyusun menteri dan pejabat-pejabat yang akan dibentuk nanti, itu pun kalau belum ada partai lain yang gabung, kalau ada tentu susunan nanti akan berubah.

Untuk saat ini masih kita harus bersabar, sepertinya akan ada hambatan setelah pengumuman resmi KPU nanti. Selain isu hak angket, akan ada banyak tantangan untuk merealisasikan janji kampanye, sebab terdapat dua kubu yang harus kembali di satukan untuk di ajak berkoalisi. Tidak seperti di Pemilu sebelumnya, dimana Jokowi hanya memiliki satu lawan polik saja.

PDIP beserta partai koalisinya sepertinya akan enggan bergabung dengan Pemerintahan Prabowo, Anis mungkin akan diajak untuk menjadi bagian dari Kabinet baru, meski tidak akan langsung. Biasanya masa-masa awal Pemerintahan akan banyak isu tentang realisasi janji kampanye, sepertinya Prabowo-Gibran akan lebih mendahulukan untuk melanjutkan Program Pemerintahan sebelumnya.


Hak angket akan menjadi omong kosong belaka dan tidak akan ada realisasinya. Setelah pemilu usai ya saya rasa semua partai yang menjadi musuh di pemilu harus mengakui dan jika ingin menjadi bagian dari program Indonesia maju ahrus menunggu tawaran atau bisa langsung melakukan pertemuan seperti ketua Nasdem yang tidak lagi ngotot untuk memperjaungkan suara karena sudah jelas hasil di depan mata. PDIP terbagi menjadi beberapa kubu ada yang kini sudah angkat tangan dan kmebali membangun koalisi sebisa mungkin dan ada juga yang ke depannya ada di luar pemerintahan sebagai oposisi. Ganjar jelas posisinya sudah tidak ada pengaruhnya lagi, PDIP kalah di pemilu tahun ini menjadi rekor baru di dunia politik Indonesia. Namun untuk ke parlemen PDIP tetap menjadi yang pertama mendapatkan suara terbesar artinya dengan hasil yang di dapat ada kemungkinan PDIP merapat ke Prabowo. Pada akhirnya  Roll Eyes

dengan hasil yang di dapat kemungkinan besar PDIP malah akan jadi oposisi.
dalam sejarahnya pdip jika kalah di pilpres akan selalu menjadi oposisi.
tapi bisa juga koalisi karena prabowo merupakan kawan lama megawati juga bahkan pernah maju bareng sabagai pasangan di pilpres. tapi yang jadi hambatan megawati jengkel sama keluarga jokowi
PDIP memang bagusnya menjadi oposisi dan lebih garang ketika jadi oposisi seperti zaman SBY dulu. Kalau PDIP bergabung dalam pemerintahan, maka ya sangat kecil partai oposisi. Kalau partai oposisi kecil maka sperti sekarang yang terjadi, semua program pemerintah atau UU begitu mulus disahkan walaupun program atau UU itu bermasalah seperti UU Ciptaker dan IKN yang banyak dikritik oleh kalangan akademisi.
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
March 18, 2024, 10:59:54 AM
#34
jika ketum PDIP sudah jelas tidak membutuhkan jabatan lagi karena sudah pernah jadi presiden masak mau jadi mentri lagi.
tapi kader2 nya semuanya pasti pengin jadi mentri. tapi ya keputusan berkoalisi gabung ke pemerintahan atau tidak nya ya tergantung dengan megawati mau atau tidak
Kebijakan itu ada di tangan ketua umum namun saya percaya bahwa PDIP merupakan partai yang memiliki komitmen yang sangat tinggi, mereka tidak haus akan kekuasaan dan siap untuk beroposisi seperti yang telah mereka lakukan selama 2 periode ketika SBY menjadi Presiden, jadi memang berkemungkinan hal tersebut akan terulang kembali di periode ini.

Setelah pemilu usai akan ada banyak drmaa baru yang terjadi, ada yang bergabung dengan penguasa, ada yang tetap bersuara sebagai oposisi dan ada juga yang tersisihkan, itu hal lumrah dalam politik dan saya pikir semuanya akan kembali kondusif seperti sediakala, perihal banyaknya kritikan terhadap pemerintah apabila beberapa tokoh dan partai memiliki beroposisi justru akan lebih baik untuk negara ini.
Ane kurang percaya bahwa setiap partai tidak haus akan kekuasaan, jika demikian mengapa mereka berkompetisi memperebutkan kursi dan suara masyarakat agar mereka terpilih dengan berbagai strateginya, semua partai juga memiliki ambisi dan haus akan kekuasaan, jika tidak haus kekuasaan mengapa tidak menetapkan diri sebagai oposisi saja dan tidak bersaing di pemilu.

Pada momen sebelumnya ketum PDI juga meminta lebih banyak kadernya berada di kabinet jokowi, tentu itu menunjukan bahwa dia memiliki ambisi berkuasa sebagai partai pemenang selama dua periode,  terlihat beberapa dari kader PDI memang ingin menjadi menteri akan tetapi itu akan kembali kepada presiden terpilihnya. Dan memang sebaiknya PDI menjadi partai Oposisi agar bisa menekan pada keseimbangan politik, jika terlalu banyak yang pro pemerintah juga bukanlah hal yang baik. Masalah drama itu adalah wajar, apalagi pada partai yang berkoalisi dan ingin berada di pemerintahan, juga mereka yang bergabung mungkin ada satu dua proyek yang memang harus di rampungkan, partai butuh tangan untuk menggapai akses ke pemerintahan. Masalah drama wajarlah dengan isu-isu semacam itu setiap kali kita pemilu juga.
full member
Activity: 1130
Merit: 107
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
March 18, 2024, 06:53:24 AM
#33
langkah-langkahnya tergantung pada agenda dan prioritas pemerintahan yang baru gan. Mungkin nanti Prabowo akan fokus pada program prioritasnya yaitu makan siang gratis, kebijakan ekonomi yang mengarah pada peningkatan kesempatan kerja dan kesejahteraan dan selain itu juga akan melanjutkan program Jokowi.
sr. member
Activity: 1078
Merit: 401
March 17, 2024, 10:20:59 AM
#32
jika ketum PDIP sudah jelas tidak membutuhkan jabatan lagi karena sudah pernah jadi presiden masak mau jadi mentri lagi.
tapi kader2 nya semuanya pasti pengin jadi mentri. tapi ya keputusan berkoalisi gabung ke pemerintahan atau tidak nya ya tergantung dengan megawati mau atau tidak
Kebijakan itu ada di tangan ketua umum namun saya percaya bahwa PDIP merupakan partai yang memiliki komitmen yang sangat tinggi, mereka tidak haus akan kekuasaan dan siap untuk beroposisi seperti yang telah mereka lakukan selama 2 periode ketika SBY menjadi Presiden, jadi memang berkemungkinan hal tersebut akan terulang kembali di periode ini.

Setelah pemilu usai akan ada banyak drmaa baru yang terjadi, ada yang bergabung dengan penguasa, ada yang tetap bersuara sebagai oposisi dan ada juga yang tersisihkan, itu hal lumrah dalam politik dan saya pikir semuanya akan kembali kondusif seperti sediakala, perihal banyaknya kritikan terhadap pemerintah apabila beberapa tokoh dan partai memiliki beroposisi justru akan lebih baik untuk negara ini.
hero member
Activity: 602
Merit: 501
Undeads.com - P2E Runner Game
March 16, 2024, 09:55:59 PM
#31
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan?
Belum ada pengumuman resmi dari KPU dan Belum ada juga keputusan dari MK yang mengesahkan jika nanti ada sengketa sehingga walau saat ini versi quick count pemilu, pasangan paslon 2 prabowo dan gibran sebagai pemenang, itu tidak bisa dijadikan patokan atau langkah apa nanti yang akan paslon terpilih untuk mereka kerjakan. Kalau ane sih mending cooling down dulu, dan melakukan persiapan dan program real apa yang akan dikerjakan nanti setelah dilantik. Ya kira-kira nyusun menteri dan pejabat-pejabat yang akan dibentuk nanti, itu pun kalau belum ada partai lain yang gabung, kalau ada tentu susunan nanti akan berubah.

Untuk saat ini masih kita harus bersabar, sepertinya akan ada hambatan setelah pengumuman resmi KPU nanti. Selain isu hak angket, akan ada banyak tantangan untuk merealisasikan janji kampanye, sebab terdapat dua kubu yang harus kembali di satukan untuk di ajak berkoalisi. Tidak seperti di Pemilu sebelumnya, dimana Jokowi hanya memiliki satu lawan polik saja.

PDIP beserta partai koalisinya sepertinya akan enggan bergabung dengan Pemerintahan Prabowo, Anis mungkin akan diajak untuk menjadi bagian dari Kabinet baru, meski tidak akan langsung. Biasanya masa-masa awal Pemerintahan akan banyak isu tentang realisasi janji kampanye, sepertinya Prabowo-Gibran akan lebih mendahulukan untuk melanjutkan Program Pemerintahan sebelumnya.


Hak angket akan menjadi omong kosong belaka dan tidak akan ada realisasinya. Setelah pemilu usai ya saya rasa semua partai yang menjadi musuh di pemilu harus mengakui dan jika ingin menjadi bagian dari program Indonesia maju ahrus menunggu tawaran atau bisa langsung melakukan pertemuan seperti ketua Nasdem yang tidak lagi ngotot untuk memperjaungkan suara karena sudah jelas hasil di depan mata. PDIP terbagi menjadi beberapa kubu ada yang kini sudah angkat tangan dan kmebali membangun koalisi sebisa mungkin dan ada juga yang ke depannya ada di luar pemerintahan sebagai oposisi. Ganjar jelas posisinya sudah tidak ada pengaruhnya lagi, PDIP kalah di pemilu tahun ini menjadi rekor baru di dunia politik Indonesia. Namun untuk ke parlemen PDIP tetap menjadi yang pertama mendapatkan suara terbesar artinya dengan hasil yang di dapat ada kemungkinan PDIP merapat ke Prabowo. Pada akhirnya  Roll Eyes

dengan hasil yang di dapat kemungkinan besar PDIP malah akan jadi oposisi.
dalam sejarahnya pdip jika kalah di pilpres akan selalu menjadi oposisi.
tapi bisa juga koalisi karena prabowo merupakan kawan lama megawati juga bahkan pernah maju bareng sabagai pasangan di pilpres. tapi yang jadi hambatan megawati jengkel sama keluarga jokowi

jika ketum PDIP sudah jelas tidak membutuhkan jabatan lagi karena sudah pernah jadi presiden masak mau jadi mentri lagi.
tapi kader2 nya semuanya pasti pengin jadi mentri. tapi ya keputusan berkoalisi gabung ke pemerintahan atau tidak nya ya tergantung dengan megawati mau atau tidak
hero member
Activity: 994
Merit: 518
Undeads.com - P2E Runner Gamem
March 16, 2024, 03:31:05 PM
#30
Pemilu sudah usai. Dan sudah ada Capres yang terpilih. Kira-kira bagaimana langkah yang akan segera dilakukan?
Belum ada pengumuman resmi dari KPU dan Belum ada juga keputusan dari MK yang mengesahkan jika nanti ada sengketa sehingga walau saat ini versi quick count pemilu, pasangan paslon 2 prabowo dan gibran sebagai pemenang, itu tidak bisa dijadikan patokan atau langkah apa nanti yang akan paslon terpilih untuk mereka kerjakan. Kalau ane sih mending cooling down dulu, dan melakukan persiapan dan program real apa yang akan dikerjakan nanti setelah dilantik. Ya kira-kira nyusun menteri dan pejabat-pejabat yang akan dibentuk nanti, itu pun kalau belum ada partai lain yang gabung, kalau ada tentu susunan nanti akan berubah.

Untuk saat ini masih kita harus bersabar, sepertinya akan ada hambatan setelah pengumuman resmi KPU nanti. Selain isu hak angket, akan ada banyak tantangan untuk merealisasikan janji kampanye, sebab terdapat dua kubu yang harus kembali di satukan untuk di ajak berkoalisi. Tidak seperti di Pemilu sebelumnya, dimana Jokowi hanya memiliki satu lawan polik saja.

PDIP beserta partai koalisinya sepertinya akan enggan bergabung dengan Pemerintahan Prabowo, Anis mungkin akan diajak untuk menjadi bagian dari Kabinet baru, meski tidak akan langsung. Biasanya masa-masa awal Pemerintahan akan banyak isu tentang realisasi janji kampanye, sepertinya Prabowo-Gibran akan lebih mendahulukan untuk melanjutkan Program Pemerintahan sebelumnya.


Hak angket akan menjadi omong kosong belaka dan tidak akan ada realisasinya. Setelah pemilu usai ya saya rasa semua partai yang menjadi musuh di pemilu harus mengakui dan jika ingin menjadi bagian dari program Indonesia maju ahrus menunggu tawaran atau bisa langsung melakukan pertemuan seperti ketua Nasdem yang tidak lagi ngotot untuk memperjaungkan suara karena sudah jelas hasil di depan mata. PDIP terbagi menjadi beberapa kubu ada yang kini sudah angkat tangan dan kmebali membangun koalisi sebisa mungkin dan ada juga yang ke depannya ada di luar pemerintahan sebagai oposisi. Ganjar jelas posisinya sudah tidak ada pengaruhnya lagi, PDIP kalah di pemilu tahun ini menjadi rekor baru di dunia politik Indonesia. Namun untuk ke parlemen PDIP tetap menjadi yang pertama mendapatkan suara terbesar artinya dengan hasil yang di dapat ada kemungkinan PDIP merapat ke Prabowo. Pada akhirnya  Roll Eyes

dengan hasil yang di dapat kemungkinan besar PDIP malah akan jadi oposisi.
dalam sejarahnya pdip jika kalah di pilpres akan selalu menjadi oposisi.
tapi bisa juga koalisi karena prabowo merupakan kawan lama megawati juga bahkan pernah maju bareng sabagai pasangan di pilpres. tapi yang jadi hambatan megawati jengkel sama keluarga jokowi
member
Activity: 98
Merit: 21
Tontogether | Save Smart & Win Big
March 16, 2024, 02:53:46 PM
#29
Memang benar setelah pemilu ini usai, diri kitalah yang menentukan nasib sendiri. Maka dari itu diwaktu kampanye saya tidak terlalu fanatik lagi pada salah satu paslon. Pilpres Tahun 2014 menjadi pelajaran untuk saya karena sudah fanatik pada salah satu paslon, sehingga tidak kenal lagi pada teman-teman sebelumnya karena pilpres. Setelah Paslon yang saya dukung menang ternyata hidup saya begini-begini saja. hhe
Pemilu merupakan ajang demokrasi dinegara kita untuk memilih pemimpin dan idola kita jadi setelah terpilih walaupun setelah terpilih keinginan tersebut tidak tercapai apa yang kita ingingkan seperti perubahan maka itulah sebuah resiko, yang pastinya kita makan dan aktivitas seperti biasanya, jadi dalam politik kita tidak boleh terlalu fanatik buta sebab nikmat yang ada pada kita maka asahlah dengan maksimal sebab politik tidak akan mengubah hidup kita walaupun yang kita harapkan itu menang
full member
Activity: 644
Merit: 152
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
March 13, 2024, 12:06:42 PM
#28
...

Namun untuk ke parlemen PDIP tetap menjadi yang pertama mendapatkan suara terbesar artinya dengan hasil yang di dapat ada kemungkinan PDIP merapat ke Prabowo. Pada akhirnya  Roll Eyes

bagi PDIP untuk merapat kebarisan prabowo tampaknya adalah hal yang tidak mungkin terjadi karena PDIP sudah biasa menjadi oposisi, dan terlebih megawati dan prabowo juga tidak begitu terlalu dekat. biarpun di tubuh PDIP ada ketidakcocokan mau merapat ke barisan prabowo atau tidak, namun keputusan paling utama itu tetap di tangan ketua umum, jadi apapun yang dikatakan oleh megawati itu adalah keputusan PDIP dan itu tidak bisa diganggu gugat.
member
Activity: 492
Merit: 53
Tontogether | Save Smart & Win Big
March 13, 2024, 12:00:31 PM
#27
Pemilu belum usai dan belum ada capres yang terpilih. KPU sendiri belum mengumumkan siapa yang jadi pemenang dalam pilpres karena KPU masih dalam tahapan penghitungan suara. Walaupun nanti KPU mengumumkan siapa presiden terpilih tetapi itu belum final karena yang kalah pasti akan menggugat ke MK. Oleh karena itu, menurut saya, baru benar-benar adanya presiden terpilih tergantung hasil di MK. Karena gugatan di MK itu bisa saja mungkin akan dilakukan pemilu ulang jika terbukti adanya kecurangan yang TSM (Terstruktur, Sistematis, dan Masif).
Pemilu telah selesai dilaksanakan dan proses rekapitulasi juga hampir semua propinsi telah selesai, sangahan dan kecurangan memang banyak terjadi saat pemilu kemarin akan tetapi itu ada yang diproses ada juga dibiarkan begitu saja, pemiulu kemarin uang berbicara bagi yang mempunyai uang banyak maka pembiaran kecurangan begitu saja walau ada yang mengugat sampai ke propinsi, tapi tingkat nasional akan diputuskan nantinya, dalam hal ini mahkamah konstitusi mempunyai legitimasi yang jelas dalam memutuskan perkara perkara gugatan pemilu nantinya.
Pages:
Jump to: