Bang bisa engga bang bikin tutorial penjelasan candle. Terus di share channelnya disini. -snip-
Kalau yang dimaksud agan adalah buka channel untuk penjelasan langsung, atau sampai kasih contoh trading secara live, mohon maaf sebelumnya bukan saya tidak mau tapi banyak keterbatasan terutama waktu. Tapi apapun yang kurang jelas bisa ditanyakan dan sebisa mungkin akan saya jawab semampu saya. Dan yang saya lihat sih kalaupun saya belum sempat membalas ada teman2 lain yang menurut saya lebih baik dalam analisa dan penyampaiannya. Terima kasih
kalau menggunakan teknikal tersebut apa bisa di gunakan di exchange crypto om khususnya, karena sistem buy in low sell in high tidak sepenuhnya terpakai, yang mendasari adalah karena jika turun rugi jika naik untung, tidak bisa 2 ways opportinitis kayak trading forex. -snip-
Maksudnya digunakan, untuk analisa kan? Bisa. Masalah 2 way opportunities dalam trading crypto bisa kok, seperti yang sudah dijelaskan oleh
roycilik di atas. Dan kalau memang belum terbiasa ya pakai market biasa aja. Analisanya bisa dipakai untuk mencari aset/ coin mana yang kira2 berada di area support - resistance. Beli ketika reject di area support / break area resistance.
Tidak ada konsep seperti apa yang harus kita gunakan -snip- terutama konsep chart yang bentuk bagaimana agar bisa mendapatkan keuntungan -snip-
Sekali lagi, yang saya share disini adalah
bukan panduan untuk mencari profit, tapi panduan untuk melakukan analisa untuk trading, yang dalam hal ini dalam bentuk teknikal. Karena analisa dibutuhkan di semua bentuk bisnis, bukan hanya trading. Dan analisa bisa salah bisa benar, semua tergantung kondisi yang dipengaruhi banyak faktor di lapangan.
Jadi kalau agan tanya, konsep bentuk chart yang bagaimana..? Saya coba luruskan lagi ya:
jangan hapalkan bentuknya tapi pahami konsep kenapa suatu chart/ candle bisa membentuk pola seperti itu. Makanya dalam tabel pola candlestick saya sertakan juga psikologi market / perilaku pelaku dalam pasar yang menyebabkan harga naik/ turun. Coba dibaca dan dipahami lagi di bagian tersebut.
Saya bantu jawab gan, semoga aja bermanfaat. Menurut riset ane sih gan modal 100k - 200k sangat kurang gan untuk trading bitcoin -snip-
Kalau hanya fokus di trading bitcoin sih mungkin bisa dikatakan kurang, tapi kalau untuk trading crypto secara general sih cukup-cukup aja karena pada dasarnya dalam trading ataupun bisnis apapun, menghitung besarnya profit itu jangan dilihat dari nilai berapa Rupiah / USD yang didapat, tapi persentase dari modal awal.
Misalkan agan trading dengan modal 100k dan dalam satu hari bisa dapat profit bersih senilai 500 perak. What, 500 perak bakal apaan?? Ya balik lagi, jangan dilihat dari besarnya tapi 500 perak itu sama dengan 0,5% dari 100k. Coba asumsikan kalau kita konsisten dapat segitu setiap hari dalam satu tahun, agan bisa dapat profit 365 hari x 0,5% = 182,5% dari modal awal. Kalau mau nilainya lebih besar, ya tinggal besarkan aja modalnya.
Dan dengan persentase yang saya contohkan ini sudah sangat besar sekali lho untuk sebuah bisnis. Analoginya, kalau kita bikin punya modal untuk membuka restoran dan ternyata bisa menghasilkan profit 182,5% setahun, maka di tahun berikutnya kita sudah bisa membuka satu restoran lagi kan, dengan harapan di tahun berikutnya lagi kita akan mendapatkan profit 2x lipat, dst. Tapi pada kenyataannya, pada bisnis riil seperti itu hampir tidak mungkin dicapai dalam jangka waktu yang cepat. Hanya di dunia trading hasil segitu bisa didapat, sebanding dengan risikonya yang juga besar, istilah kerennya
high risk, high return.
Nah, ketika teman-teman memutuskan masuk ke dunia trading, itulah bisnis yang teman-teman tekuni, maka ubahlah mindset menjadi seorang pebisnis. Buatlah keputusan berdasarkan analisa, bukan spekulasi. Bersiap-siaplah untuk rugi, tapi jangan pula serakah mencari profit.
Next, kita coba bahas tentang beberapa indikator yang bisa dan biasa dipakai dalam trading. Terima kasih, semoga bermanfaat.