Topic: Trading - pemula harus hati hati - page 5. (Read 2373 times)

Memang betul gan, saya pun begitu, saya belajar di YouTube mengenai cara kerja triding, di mana kita harus membaca arah pasar, saya kira pun pertama saya lihat gampang pas saya terjun di akun demo, agak susah apalagi di akun ril.

btul.... ane sendiri udah lost banyak money karna manajemen emosi yang buruk wkwk... sebagus2 nya ilmu membaca pergerkan harga seseorang akan tetep kalah sama manajemen emosi yang buruk.. dari situ ane belajar banyak... karena sbg pemula dlu ane inginnya profit instan.. yang ada sering lost instan.. wkwk

dan ada satu lagi ilmu yang menurut ane penting dalam ber trading di dunia kripto yaitu analisis kualitatif... nah ilmu ini ane dapat dr membaca bukunya warren buffet dimana salah satu hal penting dalam bertrading adalah memilih project yang bagus yang dinilai dr banyak hal seperti team, website, roadmap, whitepaper etc.. ada threadnya nanti om cari sendiri wkwk...project yang bagus akan meminimalisitr terjadinya penurunan harga yang signifikan karena sebagai airdrop hunter saya kerap menemukan project baru yang harganya turun lebih dr 100% dari harga pas listing...

Saya juga sependapat kalau ada dua hal utama yang sangat berpengaruh untuk kesuksesan trader pemula, yaitu manajemen emosi (psikologi) dan manajemen resiko (termasuk manajemen keuangan). Entah mana yang paling besar persentase pengaruhnya, hal tersebut tergantung ke pada style trading masing-masing.

1. Manajemen Resiko
Ukur batas toleransi kerugian atau titik limit di mana anda harus berhenti pada situasi tertentu. Hal ini bisa sangat membantu agar terhindar dari over trading atau kerugian yang terus menerus. Perhatikan juga "rasio risk dan reward" (RRR) agar bisa memaksimalkan potensi profit dan meminimalkan kerugian.

2. Manajemen Emosi (Psikologi)
Ingat bahwa kemampuan memanajemen emosi sangat menentukan sukses atau tidak nya dalam trading, sama halnya dengan investasi. Jika kita gampang terpengaruh terhadap FUDs dan tidak sabaran terhadap perubahan harga, maka besar kemungkinan kita mudah kehilangan potensi profit. Umumnya trader pemula cepat putus asa terhadap penurunan harga, dan berakhir dengan menjual aset dititik kerugian yang parah. Akhirnya sebagian besar dari mereka quit di usia dini.

Di sisi lain, ada pula yang terlena atau terlalu greedy. Sehingga kehilangan moment untuk menjual asetnya di rate tertinggi. Padahal, untuk ukuran pemula, take profit 30% - 50% saja sudah cukup baik. Yang penting modal tetap jalan, dan mampu take profit lebih sering, sambil memantau potensi koin lain untuk diversifikasi aset.

*Harap dicatat bahwa rencana kan modal untuk trading dengan matang. Jangan serakah untuk menggunakan semua uang yang ada. Ingat tidak di semua aktivitas trading bisa menghasilkan profit, ada kalanya kita rugi atau memasuki fase stagnan.

Referensi: https://www.seputarforex.com/artikel/apa-saja-kunci-sukses-trading-kripto-286982-38

Pengalaman sy sebagai trader pemula.. untuk ilmu teknikal trading hanya berpengaruh  sekitar 30% (angka ini berdasarkan pengalama pribadi) dan sisa nya lebih ke psikologis trader sendiri dan money manajemen. Psikologis disini dalam artian trader tidak terbawa emosi saat trading dan konsisten menjalankan trading plan yg sudah di buat sebelum trading. Sedangkan money manajemen lebih ke arah agar akun kita tidak mengalami force close (margin call dalam istilah Forex).  Menurut sy dalam trading, profit itu belum pasti yg pasti adalah kita floating rugi karena membayar fee saat Open position. Sebagai trader pemula strategi sy lebih bagaimana mempertahankan modal sy agar tidak habis, sembari melatih psikologis trading. Jika modal sudah bisa bertahan baru kita cari bonusnya dalam bentuk profit.

Futures Trading jelas berbeda dengan Binary Options Trading (Penjelasan singkat mengenai Futures trading bisa dilihat pada post saya diatas, dan jika agan penasaran dgn Binary Options Trading silahkan di search lewat google). Atau untuk jelasnya, lebih baik agan mencoba langsung kedua platform trading tersebut (Saran saya gunakan akun demo, toh tujuannya hanya untuk membandingkan mekanisme tradingnya).

Jika agan ingin belajar untuk menjadi seorang trader yang baik, maka saran saya hindari yang namanya Binary Options Trading. Kegiatan trading yang aktifitasnya dibatasi oleh waktu pada saat melakukan entry maupun closed order (auto-closed), maka acuan dasar yang digunakan dalam menentukan posisi hanyalah berdasar pada tebakan semata dan hal ini tidak ubahnya seperti melakukan tindakan Judi.

Terlebih sistem perdagangan dan pergerakan harga pada Binary Options sangat rentan untuk dimanipulasi, yang mana hal ini tentunya tidak akan bagus buat perkembangan trader yang terjebak dalam kondisi tersebut (alih-alih mau belajar trading, yang ada malah akan membuat trader pemula menjadi jera).

@agan skarais, tidak ada batasan waktu pada penggunaan versi testnet untuk mencoba Binance Futures tersebut.
Berikut ini penjelasan dari CS Binance yang saya dapat melalui email:

Pengertian Futures dalam dunia trading adalah "Berjangka" atau penjelasan singkat dari Futures Trading adalah kegiatan perdagangan (jual-beli) yang melibatkan suatu kontrak berjangka (Futures Contract) dengan sistem margin didalamnya, sehingga akan muncul suatu kesepakatan antara pihak pembeli dan pihak penjual (beserta seluruh kewajibannya). Segala kegiatan transaksi perdagangan ini difasilitasi oleh Pasar berjangka/Futures market atau biasa dikenal dengan sebutan Bursa Berjangka.

* Untuk detail lebih jelas bisa dilihat disini http://bappebti.go.id/resources/docs/brosur_leaflet_2001_03_10_7gpy8wst.pdf

Dan saya rasa pendapat OP diatas ada benarnya, dimana untuk bisa melakukan Futures trading dengan baik seorang trader pemula harus benar-benar menguasai dasar-dasar trading terlebih dahulu serta memahami segala resiko yang ada pada kegiatan tersebut, karena pada perdagangan berjangka transaksi perdagangannya dua arah (long position/open buy dan short position/short selling) sehingga potensi profit/loss skalanya 2x lebih besar dari perdagangan yang menggunakan sistem satu arah.

Maksud daripada sistem FUTURE itu gimana ya om, masih belum paham, karena daridulu saya main beginian ga pernah dengar istilah sistem FUTURE...

Maaf sebelumnya om, jika bisa menggunakan bahasa yang santuy kenapa harus bahasa yang kurang santuy...

Bener banget ini pak, jadi teringat pengalaman trading pertama saya dulu. Ketika saat menggunakan akun demo semua berjalan dengan baik namun saat berpindah ke akun real jantung ini terasa seperti naik roller coaster. Saat ada potensi profit sering kali terbesit untuk mendapat hasil lebih dari target diawal, namun saat situasi mulai diluar kendali hati ini langsung menciut jadinya. Jadi benar - benar dibutuhkan konsistensi terhadap target dan managemen sikologi yang baik dalam kegiatan trading ini.

Melatih ilmu trading menggunakan akun demo memang sangat berguna buat pemula trading yang benar-benar masih awam dengan dunia trading. Tetapi dalam kegiatan real trading selalu lekat dengan unsur mental dan psikologis dari trader itu sendiri, dan menurut saya elemen-elemen ini tidak bisa diasah dengan menggunakan akun demo 

Jadi menurut saya proses pembelajaran trading yang efisien adalah dengan melakukan keduanya (demo trading + real trading) serta selalu melakukan evaluasi setelah proses trading selesai.

Ya mas, berarti inti penjelasannya sama.

---

Sebelum di edit OP, seingat saya itu embel² ga ada deh.... sekarang jadi ada :)

Sepertinya om punya 'terawangan' akun utama, yang tidak dikhususkan report bounty....

---

Dari yang saya lihat ketika tadi coba membuka dan membandingkan
https://www.binance.com/en/futures/BTCUSDT dengan https://testnet.binancefuture.com/en/futures/BTCUSDT
Di testnet pembatasannya lebih ke fitur, ada beberapa yang tidak bisa digunakan pada versi testnet, contoh: tidak berfungsinya fitur transfer pada menu Margin Balance, beberapa sub menu pada Info juga tidak ada (trading data, dll).

Tadi saya coba menanyakan juga perihal pembatasan apa saja jika menggunakan versi testnet ini ke [email protected] (masih menunggu jawaban) :)

Benar, karena sesuatu yang berhubungan dengan uang saya pikir tidaklah mudah dan dengan menjadi trader harusnya kita memahami dan mengetahui resiko yang mungkin dapat ditimbulkan.

Signal trading merupakan salah satu media yang dapat membantu trader untuk mendapatkan peluang membeli pada harga yang potensial menghasilkan laba, tetapi jika tidak dibarengi dengan analisa sendiri maka signal ini mungkin akan menjerumuskan trader dalam jurang sehingga kemungkinan modal nyangkut pada satu dua altcoin bisa saja terjadi.

Menurut saya ini adalah saran yang tepat untuk semua pemula yang baru terjun ke dunia trading untuk mengasah kemampuan dasar menganalisa dan membangun strategi trading. Tetapi sperti yang disebutkan oleh Om Husna, fitur demo ini masih memiliki keterbatasan yang mungkin tidak 100% sama denga real trading dan saya ingin mengetahui apakah fitur demo ini bisa digunakan dalam jangka waktu lama atau hanya untuk beberapa hari ?

Tidak Om, kalau langsung pakek yang real malah lebih mantap. :v

Pahami juga management resiko om,contoh:
-tau kapan harus open dan kapan harus close
-Tentukan rasio Risk:Reward
-Tentukan besaran modal
-Tentukan Leverage
-Tau kapan Take Profit dan Cut Loss
jangan seperti:
- tidak memasang stoplimit
- Jarak Stop Loss terlalu kecil, sehingga mudah terkena sebelum harga berbalik arah sesuai dengan perkiraan awal trading
- Stop Loss terus diperlebar dengan harapan trend akan berbalik arah sesuai perkiraan awal trader.
misal seperti pasar Cryptocurrency yg volatile ini saya biasa kasih jarak +10% / -10%,btw saya lebih suka Spot Trading
selain itu emosional psikologi juga hal yang penting dalam trading,misal:
-Jangan biarkan kamu dikuasai emosi dan mengubah target profit awal kamu
-Jangan biarkan kamu dikuasai emosi dan mengubah stop loss awal kamu
Terimakasihh

Ane sama sekali tidak bermaksud membantah atau berbeda pendapat dengan OP, hanya menjelaskan secara eksplisit batasan yang om sebut di atas. Karena itu ane sebutin 'perasaan' karena hal ini ga ada atau sangat terbatas dalam dimensi akun demo.

Terkesan gimana gitu kalau bikin thread ada embel²

FAQ: Everything you need to know about forum 'activity, account ranks and merit hilariousandco
Tidak akan menjamin keakuratan analisis sama seperti menggunakan akun demo, saya rasa demo trading nya binance selain untuk melatih teknik trading lebih cocok juga untuk memahami fitur yang tersedia di sana, mau jago analisis kalau ndak paham penggunaan fitur ya percuma juga, pasti bingung jika sebelumnya melakukan spot trading terus beralih ke futures trading, bagaimana sistem stop liimit bekerja, apa itu liquidatin price dan banyak lagi

---

btw kalau bitcointalk ndak perlu akun demo juga kali ya :v

Kalau saya nangkep maksud kalimatnya, OP menyarankan buat trader pemula itu menggunakan akun demo sebagai ajang latihan trading nya, jadi tidak langsung latihan pada real trading.
Ini dimaksudkan jika terjadi loss tidak benar-benar dengan coin riil selama latihan tersebut.

Dan yang namanya demo tentu ada batasannya, dalam hal ini alternatifnya mau ga mau ya melatih dengan real trading.

Perasaan menggunakan uang demo dan uang riil juga perlu dilatih imo. Akan ada tekanan yang berbeda ketika agan trading dengan uang asli karena pasti ada rasa was-was atau greed ketika peluang ada. Di titik ini mau ga mau pengalaman dan kebiasaan adalah satu-satunya sumber latihan, tidak bisa dilatih lewat akun demo dan semacamnya.

Saya dulu awal trading menggunakan layanan sinyal trading telegram karena memang waktu itu saya tidak memiliki pemahaman akan analisa ^{(sekarang juga gitu sih)}. Waktu itu ada pelajaran berharga yang dapat saya ambil, memang benar mengikuti sinyal tidaklah 100% akurat apalagi jika kita tidak memahami analisa teknikal sendiri (setidaknya dasar), mending tidak perlu mengikuti sinyal telegram. Dari layanan yang saya gunakan dulu, kebanyakan merupakan sinyal yang sudah hampir menyentuh posisi koreksi. Ibaratnya, ketika candle sudah 70% hampir menyentuh resisten, sinyal baru dibagikan kepada user. Profit? belum tentu, karena tidak semua koin akan menyentuh resisten sebelum turun. Ketika kita menunggu, untuk entry, pada akhirnya psikologi "ayo ikut dari pada ketinggalan (FOMO), pada akhirnya kejadian, bukan profit, melainkan pailit  

Kemudian, sinyal telegram juga merupakan prediksi, sama halnya dengan melakukan TA sendiri. Namun, yang membedakan adalah ketika kita sudah memahami TA, kita lebih memiliki waktu untuk memanage dan memutuskan untuk entry atau tidak. Hal yang sangat berbeda jika kita menggunakan sinyal dari telegram atau sinyal-sinyal laiinnya. Maka dari itu, agar tidak ada lagi yang mengalami hal serupa dengan saya, sebaiknya para trader pemula memfokuskan diri untuk melatih kemampuan TA seperti yang OP sebutkan dengan manajemen keuangan, manajemen risiko dan lain sebagainya yang sekiranya dapat meminimalisir kerugian.

Dalam bisnis termasuk dalam trading itu untung dan rugi memang adalah hal yang biasa, tapi bagaimana kita menekan kerugian seminim mungkin, tapi dapat menghasilkan keuntungan yang sebaik mungkin. Jika kita hanya bergantung pada sinyal kapan kita akan memahami kondisi market dengan baik? Sedangkan jika menggunakan layanan premium, seberapa yakin Anda dengan kejujuran penyedia tersebut? Jangan sampai kita sudah depo, setelah banyak member yang terpancing untuk depo, selang satu minggu pemberi sinyal hilang. Sudah rugi dalam trading karena sinyal, rugi pula karena kena tipu.

dengan senang hati  gan..

Nahh, mantap threadnya.
Thread yang ditulis berdasar pengalaman, biasanya memang beda rasa (thread)-nya.

Dari thread ini saya menangkap bahwa agan setidaknya sudah mempunyai landasan ilmu untuk trading.
Jika demikian, coba agan berkontribusi di thread ini :
1. Khusus BTC : [Diskusi] Analisa Teknikal Bitcoin buat day trader
2. Altcoin : [DISKUSI] Harga Altcoins - XRP, BCH, LTC, EOS, dll