Pages:
Author

Topic: 1 Januari 2024 potokopi KTP tidak berlaku lagi (Read 929 times)

member
Activity: 121
Merit: 86
You have 0 sendable merit (sMerit)
Selain itu, untuk saat ini ketika utas ini di buat OP di awal Januari karena memang berlaku nya dari awal tahun ini sampai sekarang bulan Agustus masih belum ada alat atau infrastruktur yang menunjang tentang pengelolaan IKD sampai sekarang dan dengan kondisi ini maka sudah pasti fotokopi tentang data-data yang harus di urus seperti KTP, KK atau bahkan lainnya itu masih akan terus berlangsung yang artinya konsep IKD yang ingin di usung ini sudah mangkrak dan bisa saja ini akan menjadi kegagalan.
Mohon maaf nih Pemerintah kita saja bikin ribuan aplikasi yang rumit dan ribet serta tidak terintegrasi antara satu dan lainnya lantas bagaimana mereka berbicara mengenai IKD dan sistem digitalisasi seperti negara lain? Saya kira jika korupsi masih tidak bisa diberantas jangan harap bikin surat-surat bisa tanpa harus fotocopy ini itu lagi. Seingat saya dulu sempat ada yang bilang bahwa aplikasi di Pemerintahan itu harganya bisa sampe miliaran, masuk ke tender terus vendor yang menang nyarinya yang paling murah mungkin seharga puluhan juta. Ya jadilah aplikasi asal jadi dengan sistem yang amburadul. Jangan tanya kemana sisa uangnya. Seingat saya memang ada vendor yang mengaku di sosmed bahwa mereka hanya dikasih sekitar 30-40juta untuk aplikasi yang di lelang tendernya itu nilai proyeknya ratusan juta bahkan miliaran.
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/

Emang benar inilah yang sering kita temui di lapangan dan banyak pegawai yang sudah tua tidak begitu mengerti tentang IKD, seharusnya pemerintah harus membuat prosedur baru yang tidak ribet untuk mengikuti suatu program yang kita ikuti,dan ini memang harus di pikirkan oleh pemerintah agar kita tidak pusing dalam melakukan suatu program,dan program IKD harus dijalankan dan saat ini program tersebut belum berjalan maksimal.
Sebenarnya dalam hal ini saya rasa jangan salahkan masyarakat tentang mereka yang memang tidak paham apa itu IKD karena bagaimanapun juga sampai saat ini tidak ada sosialisasi secara menyeluruh tentang IKD. Mungkin di daerah besar itu pernah dilakukan tetapi yang saya rasakan saat ini di daerah atau mungkin kecamatan yang saya tinggali tidak ada yang pernah melakukan sosialisasi untuk IKD sehingga tidak salah ketika Masyarakat tidak mengerti apa itu IKD karena bisa saja para pejabat di kalangan RT/RW/Desa atau bahkan kecamatan sekalipun bisa saja ada yang masih belum paham apa itu IKD dan bagaimana cara kerjanya.

Selain itu, untuk saat ini ketika utas ini di buat OP di awal Januari karena memang berlaku nya dari awal tahun ini sampai sekarang bulan Agustus masih belum ada alat atau infrastruktur yang menunjang tentang pengelolaan IKD sampai sekarang dan dengan kondisi ini maka sudah pasti fotokopi tentang data-data yang harus di urus seperti KTP, KK atau bahkan lainnya itu masih akan terus berlangsung yang artinya konsep IKD yang ingin di usung ini sudah mangkrak dan bisa saja ini akan menjadi kegagalan.
member
Activity: 250
Merit: 18
Selama pusat, kantor dan pegawai pemerintahan masih dipenuhi oleh orang-orang gaptek berumur 50 tahun keatas, jangan harap IKD bisa berjalan lancar.

Nih kebiasaan buruk pemerintah:
1. Bikin proyek/program terlalu banyak.
2. Prosedur tetap ribet.
3. Sosialisasi nihil.

Bukan sentimen, tapi fakta lapangan. Bahkan banyak RT/RW/Kades gak ngerti gimana teknisnya. Ada yang udah dijelasin sama petugas kelurahan, malah nanya ke warga yang muda. Saya ngalamin itu, tapi ya saya jawab gak tau aja, timbang ruwet disuruh ngurusin warga lainnya.


Bisa jadi memang permasalahan nya di situ gan karena pemerintah tidak mengupgrade para pegawai yang mana harus di bantu sama anak melenial,memang ini pakta lapangan nya saya setuju .

Dan sering saya menyarankan tentang apa saja dan saya bilang tuh misal si A bisa di bidang ini boleh lah dia di ajak bergabung ( dan jawaban orang tersebut cukup mengejutkan,tidak perlu kata nya karena jika ngambil orang baru lagi otomatis kita para senior harus mengajari orang baru tersebut dan ini akan memakan waktu dan juga akan menambah pekerjaan kita,dan dia bilang sudah saja gak usah diganti sama yang baru atau anak muda karena kita-kita ini sudah bekerja bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun lamanya 😅🤦),intinya dia takut kalah saing jika ada anggota baru.
Paktanya seperti itu....
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
PredX - AI-Powered Prediction Market
Selama pusat, kantor dan pegawai pemerintahan masih dipenuhi oleh orang-orang gaptek berumur 50 tahun keatas, jangan harap IKD bisa berjalan lancar.

Nih kebiasaan buruk pemerintah:
1. Bikin proyek/program terlalu banyak.
2. Prosedur tetap ribet.
3. Sosialisasi nihil.

Bukan sentimen, tapi fakta lapangan. Bahkan banyak RT/RW/Kades gak ngerti gimana teknisnya. Ada yang udah dijelasin sama petugas kelurahan, malah nanya ke warga yang muda. Saya ngalamin itu, tapi ya saya jawab gak tau aja, timbang ruwet disuruh ngurusin warga lainnya.


Emang benar inilah yang sering kita temui di lapangan dan banyak pegawai yang sudah tua tidak begitu mengerti tentang IKD, seharusnya pemerintah harus membuat prosedur baru yang tidak ribet untuk mengikuti suatu program yang kita ikuti,dan ini memang harus di pikirkan oleh pemerintah agar kita tidak pusing dalam melakukan suatu program,dan program IKD harus dijalankan dan saat ini program tersebut belum berjalan maksimal.
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
Selama pusat, kantor dan pegawai pemerintahan masih dipenuhi oleh orang-orang gaptek berumur 50 tahun keatas, jangan harap IKD bisa berjalan lancar.

Nih kebiasaan buruk pemerintah:
1. Bikin proyek/program terlalu banyak.
2. Prosedur tetap ribet.
3. Sosialisasi nihil.

Bukan sentimen, tapi fakta lapangan. Bahkan banyak RT/RW/Kades gak ngerti gimana teknisnya. Ada yang udah dijelasin sama petugas kelurahan, malah nanya ke warga yang muda. Saya ngalamin itu, tapi ya saya jawab gak tau aja, timbang ruwet disuruh ngurusin warga lainnya.

hero member
Activity: 1470
Merit: 502
Hanya saja memang kelemahannya saya tidak bisa untuk screenshoot KTP dan itu sedikit merepotkan jika harus melakukan beberapa hal seperti KYC karena memang ketika dokumen fisiknya tidak ada maka memang KYC pun terhambat untuk identitas.
Untuk screenshot memang tidak bisa, Soalnya ane pernah juga diminta poto KTP dan nyoba SS lewat hape tapi tidak bisa. Akhirnya ane akalin dengan scan KTP di tempat potokopi dengan bayar 2000 perak, KTP bentuk PDF tersebut ane SS dan ane jadikan PNG/JPG lalu kedua file (PDF dan PNG) tersebut ane selalu simpan di HP, nanti jika ada sesuatu yang mendesak bisa ane kirim mudah lewat gadget ane. Sebenarnya hal ini jadi kekurangan IKD juga, tapi di sisi lain bagus demi privasi, soalnya di zaman sekarang ini banyak bentuk phising atau malware yang memanfaatkan KTP seseorang untuk tujuan yang tidak baik.

Mungkin cara ini juga bisa saya ikuti mas karena memang untuk sekarang saya juga masih membutuhkan file berupa PNG / JPG yang swaktu-waktu harus digunakan ketika ada keperluan mendesak dan sepertinya memang cara ini adalah sebuah opsi yang bagus yang bisa saya lakukan.
Memang tujuannya adalah untuk privasi tetapi memang untuk kita yang terkadang membutuhkan verifikasi yang berupa gambar ini menjadi sedikit rumit sehingga memang dan nilai plus dan minusnya disini.

Untuk saat ini sudah 5 bulan berarti setelah pembahasan awal dimana 1 Januari di tetapkan fotocopy KTP sudah tidak berlaku lagi tetapi sampai sekarang juga kita masih belum menemukan akses untuk IKD karena dimana dalam beberapa pernyataan dikatakan bahwa ketika kita memiliki IKD kita hanya harus scan saja di mesin khusus pembaca tetapi sampai saat ini di beberapa instansi pemerintahan yang ada saat ini mesin pembaca scan nya saja saya masih belum menemukan bentuknya seperti apa wkwkwk
full member
Activity: 784
Merit: 212
satu lagi catatan ane saat menggunakan IKD selain tidak bisa SS. saat lama tidak saya buka entah itu terlogout atau bagaimana malah minta verifikasi ulang. mau g mau harus ke capil lagi buat verifikasi. lebih ribet menurut ane pakai IKD.
Loh emang ente tidak bikin PIN sendiri? soalnyakan verifikasi ulang di IKD itu hanya berupa PIN yang masuknya lewat email, sehingga ketika dapat itu, si user harus mengganti PIN yang didapat dengan PIN baru. Jadi walau terlog out dan lama tidak dipakai, kita hanya insert PIN baru dan tidak perlu datang ke disdukcapil lagi. Ane aja sudah 3 bulan tidak buka IKD, hari ini pas ane buka terlog out, namun tidak butuh verifikasi lagi, cukup insert PIN aja lalu aplikasi terbuka.
ane bikin pin sendiri om, tapi diawal pembuatan dipandu orang dukcapil yang bertugas. entah gimana saat login ulang pakai pin yang sudah benar muncul notif suruh verifikasi lagi. entah itu bug atau apa pada saat itu. jadi ane langsung ke dukcapil, setelah darisana barulah bisa dibuka kembali IKD ane.
sejak saat itu ane sering-sering buka IKD takut terulang kembali kejadian yang lalu. tapi kalau menurut pengalaman om bluesnow diatas ane malah penasaran ingin coba tak biarkan lagi sampai terlogout sendiri dan coba buka kembali dengan pin yang baru. mudah-mudahan hanya bug saja pada saat itu. jadi tidak perlu ribet ke dukcapil lagi.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
untuk saat ini masih menjadi solusi masalah IKD yang belum merata. ane sendiri masih menyimpan SCAN KTP dan kartu keluarga untuk jaga-jaga saat mengurus berkas masih ditanyain fotokopiannya. untuk dari sisi keamanan saya menyimpan berkas scan tersebut di GDrive bukan langsung d HH. kembali lagi edukasi tentang IKD masih belum berjalan dengan baik, termasuk sarana dan prasarana di tempat pelayanan publik.
Ya ane juga nyimpennya di Gdrive, aplikasi tersebut terconected dengan PC ane sehingga surat-surat penting kayak KK, Akte, Ijazah ane scan lewat PC ane lalu ane simpan di Gdrive PC yang terkoneksi lewat HP. Jadi ketika misal ada lowongan kerja atau mau KYC exchange baru, ane tidak kesulitan untuk ngirim data, cukup buka gdrive di HP lalu kirim lewat mobile.

satu lagi catatan ane saat menggunakan IKD selain tidak bisa SS. saat lama tidak saya buka entah itu terlogout atau bagaimana malah minta verifikasi ulang. mau g mau harus ke capil lagi buat verifikasi. lebih ribet menurut ane pakai IKD.
Loh emang ente tidak bikin PIN sendiri? soalnyakan verifikasi ulang di IKD itu hanya berupa PIN yang masuknya lewat email, sehingga ketika dapat itu, si user harus mengganti PIN yang didapat dengan PIN baru. Jadi walau terlog out dan lama tidak dipakai, kita hanya insert PIN baru dan tidak perlu datang ke disdukcapil lagi. Ane aja sudah 3 bulan tidak buka IKD, hari ini pas ane buka terlog out, namun tidak butuh verifikasi lagi, cukup insert PIN aja lalu aplikasi terbuka.
member
Activity: 210
Merit: 55
untuk saat ini masih menjadi solusi masalah IKD yang belum merata. ane sendiri masih menyimpan SCAN KTP dan kartu keluarga untuk jaga-jaga saat mengurus berkas masih ditanyain fotokopiannya. untuk dari sisi keamanan saya menyimpan berkas scan tersebut di GDrive bukan langsung d HH. kembali lagi edukasi tentang IKD masih belum berjalan dengan baik, termasuk sarana dan prasarana di tempat pelayanan publik.
satu lagi catatan ane saat menggunakan IKD selain tidak bisa SS. saat lama tidak saya buka entah itu terlogout atau bagaimana malah minta verifikasi ulang. mau g mau harus ke capil lagi buat verifikasi. lebih ribet menurut ane pakai IKD.

bener gan, ikd itu hanya mempersulit masyarakat, dengan berlakunya ikd masyarakat mau tak mau harus memiliki hp berupa android, kalau masyarakat memiliki uang, kalau tidak apa solusinya, itupun masyarakat masih banyak yang belum mengerti betul teknologi, jika mereka harus berobat dan menunjukan ikd dengan mereka yang gak paham tentang teknologi jaman sekarang, itu menurut saya sangat mempersulit masyarakat, dan memperibetkan keadaan, dan seperti kita ketahui bersama walaupun surat edaran sudahr beredar bahwasanya sekarang sudah berlaku ikd tetapi dimana-mana kenapa mereka masih meminta fotokopi ktp kita, berarti mereka saja belum sepenuhnya menguasai tentang ikd sendiri, kenapa kepada masyarakat di paksakan untuk menggunakan ikd itu.
full member
Activity: 784
Merit: 212
Hanya saja memang kelemahannya saya tidak bisa untuk screenshoot KTP dan itu sedikit merepotkan jika harus melakukan beberapa hal seperti KYC karena memang ketika dokumen fisiknya tidak ada maka memang KYC pun terhambat untuk identitas.
Untuk screenshot memang tidak bisa, Soalnya ane pernah juga diminta poto KTP dan nyoba SS lewat hape tapi tidak bisa. Akhirnya ane akalin dengan scan KTP di tempat potokopi dengan bayar 2000 perak, KTP bentuk PDF tersebut ane SS dan ane jadikan PNG/JPG lalu kedua file (PDF dan PNG) tersebut ane selalu simpan di HP, nanti jika ada sesuatu yang mendesak bisa ane kirim mudah lewat gadget ane. Sebenarnya hal ini jadi kekurangan IKD juga, tapi di sisi lain bagus demi privasi, soalnya di zaman sekarang ini banyak bentuk phising atau malware yang memanfaatkan KTP seseorang untuk tujuan yang tidak baik.

untuk saat ini masih menjadi solusi masalah IKD yang belum merata. ane sendiri masih menyimpan SCAN KTP dan kartu keluarga untuk jaga-jaga saat mengurus berkas masih ditanyain fotokopiannya. untuk dari sisi keamanan saya menyimpan berkas scan tersebut di GDrive bukan langsung d HH. kembali lagi edukasi tentang IKD masih belum berjalan dengan baik, termasuk sarana dan prasarana di tempat pelayanan publik.
satu lagi catatan ane saat menggunakan IKD selain tidak bisa SS. saat lama tidak saya buka entah itu terlogout atau bagaimana malah minta verifikasi ulang. mau g mau harus ke capil lagi buat verifikasi. lebih ribet menurut ane pakai IKD.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Hanya saja memang kelemahannya saya tidak bisa untuk screenshoot KTP dan itu sedikit merepotkan jika harus melakukan beberapa hal seperti KYC karena memang ketika dokumen fisiknya tidak ada maka memang KYC pun terhambat untuk identitas.
Untuk screenshot memang tidak bisa, Soalnya ane pernah juga diminta poto KTP dan nyoba SS lewat hape tapi tidak bisa. Akhirnya ane akalin dengan scan KTP di tempat potokopi dengan bayar 2000 perak, KTP bentuk PDF tersebut ane SS dan ane jadikan PNG/JPG lalu kedua file (PDF dan PNG) tersebut ane selalu simpan di HP, nanti jika ada sesuatu yang mendesak bisa ane kirim mudah lewat gadget ane. Sebenarnya hal ini jadi kekurangan IKD juga, tapi di sisi lain bagus demi privasi, soalnya di zaman sekarang ini banyak bentuk phising atau malware yang memanfaatkan KTP seseorang untuk tujuan yang tidak baik.
hero member
Activity: 1470
Merit: 502
Sampai sekarang pun ane gak tahu apa fungsi IKD ini, sudah lebih dari 4 bulan ini aplikasi ada di HP ane tapi belum satu kali pun ane gunakan untuk keperluan data. Malah lebih banyak minta fisik, foto kopi KTP kayak untuk ngurus-ngurus pajak, dsb. Ini aja rencana mau ane uninstall, soalnya hape ane sudah berat banyak aplikasi crypto di dalamnya, belum lagi kalau mau trading suka lelet (mungkin karena keberatan banyak aplikasi), tapi kata orang kalau sudah diuninstall, aplikasi IKD tersebut harus di verifikasi ulang ke disdukcapil, ya kayak kita di awal-awal daftar minta scan barcode di sana., repot juga kayaknya.

Saya juga memilikinya teman karena memang ada beberapa kejadian yang saya alami sebelumnya yang membuat saya harus mengurus kembali data kependudukan saya tetapi ternyata bentuknya sudah buka E-KTP lagi tetapi sekarang sudah IKD dan sampai sekarang aplikasinya masih tetap di hp saya karena memang itu adalah dokumen pendukung saya sekarang karena fisik dalam dokumen yang saya miliki sekarang sudah tidak ada sehingga mau tidak mau itu saja yang saya pergunakan sekarang.

Hanya saja memang kelemahannya saya tidak bisa untuk screenshoot KTP dan itu sedikit merepotkan jika harus melakukan beberapa hal seperti KYC karena memang ketika dokumen fisiknya tidak ada maka memang KYC pun terhambat untuk identitas.
Hanya saja di beberapa kondisi lain saya jadi tidak terlalu repot untuk membawa beberapa kartu untuk saat ini karena selain dari KTP dan KK di IKD juga ada dokumen pendukung seperti SIM dan bahkan surat vaksin (yang sekarang sudah tidak berguna Cheesy) itu bisa membuat ruang saya sedikit terbuka untuk permasalahan yang lain karena tidak harus repot membawa beberapa kartu.
member
Activity: 250
Merit: 18
Saya liat mental Pemerintah kita ini kebanyakan oknumnya itu masih bermental berusaha mengambil duit APBN sebanyak mungkin. Ini bisa diliat dari proyek-proyek pemerintah yang setiap tahun yang dikerjain proyek itu-itu aja kayak misal jalanan. Pemerintah kita seolah tidak mau buat jalanan bagus dengan standar tinggi kayak di Jepang. Ada yang bilang alasannya adalah agar setiap tahun akan ada proyek perbaikan jalan yang dikerjakan oleh vendornya yang orang mereka juga.

Ini juga berlaku buat proyek-proyek digitalisasi kayak bikin aplikasi2 itu. Dibuat asal jadi agar setiap tahun bisa dianggarkan dana untuk memperbaikinya. Malah saya pernah dengar dari kawan saya proyek pembuatan aplikasi itu sangat rawan sekali dikorupsi. Kayak misal anggaran 10 miliar itu waktu nyampe ke developernya paling kisaran 100 sampe 200 jutaan. Kita dan pejabat sama-sama bayar pajak, tapi yang nikmati duit negara untuk kesejahteraan itu mereka.
Memang enak kali ya makan uang apbd ini😅Huh
Betul saya setuju gan,jalan tiap hari tiap minggu tiap bulan dan tahun bukan makin bagus yang ada makin anycur,seperti jalan ke daerah saya yang mana dekat dengan desa,jalan nya itu belum ada perubahan bukan waktu yang sedikit loh sudah bertahun-tahun ini jalan tidak dibeneri bahkan makin ke sini makin anycur bukan bisa buat nanam ikan lagi ini mah,tapi bisa dibilang kaya dengan sungai yang kering banyak batu-batu yang tinggal nya seenak nya dia tidak berurutan 🤦.
Ini jalan belum ada penanganan sampai saat ini,entah dana nya tidak ada atau apa ya,tapi jika dana nya tidak ada tidak mungkin ah,masa didaerah lain jalan nya pada bagus yang asli nya sama seperti itu sekarng sudah beton.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Betul saya juga karena penasaran pernah coba hal tersebut ternyata belum bisa di lakukan dirumah secara pribadi,tetap harus ambil dulu barcode nya ke capil,ternyata belum online sepenuh nya ya tetap saja harus otw ke capil dengan antri-antri dan memang pihak capil minta pc ktp🤦,bukan mempermudah ya gesss tapi memperribet keadaan😁.
Mending udah lah  ktp biasa saja gak usah pake aplikasi,kasihan orang yang gaptek dan tidak punya smartphone.
Sampai sekarang pun ane gak tahu apa fungsi IKD ini, sudah lebih dari 4 bulan ini aplikasi ada di HP ane tapi belum satu kali pun ane gunakan untuk keperluan data. Malah lebih banyak minta fisik, foto kopi KTP kayak untuk ngurus-ngurus pajak, dsb. Ini aja rencana mau ane uninstall, soalnya hape ane sudah berat banyak aplikasi crypto di dalamnya, belum lagi kalau mau trading suka lelet (mungkin karena keberatan banyak aplikasi), tapi kata orang kalau sudah diuninstall, aplikasi IKD tersebut harus di verifikasi ulang ke disdukcapil, ya kayak kita di awal-awal daftar minta scan barcode di sana., repot juga kayaknya.
member
Activity: 267
Merit: 42
Untuk setiap keperluan kita harus mendownload satu aplikasi. Belum lagi jaringan yang sering error dan lemot.
Mereka itu dalam menerapkan dalam hal digitalisasi masih setengah-setengah, ane pernah coba download IKD tapi kok harus ke kantor dukcapil lagi untuk minta scan barcode, kan seharusnya kalau benar-benar online dan digitalisasi, hal seperti itu tidak perlu lagi cukup poto ktp dan diri sudah cukup membuktikan kalau itu diri kita yang sebenarnya. Ini malah harus ke capil, mana antre lagi, pas tiba giliran, malah diminta fotocopy KTP lagi untuk arsip, padahal di PC mereka sudah ada data-data kita, tinggal download aja, dan gak perlu bawa berkas lagi. Kacau dah, mending dibalikin aja kayak dulu pake KTP kertas dari pada ngabisin anggaran gak jelas.
Betul saya juga karena penasaran pernah coba hal tersebut ternyata belum bisa di lakukan dirumah secara pribadi,tetap harus ambil dulu barcode nya ke capil,ternyata belum online sepenuh nya ya tetap saja harus otw ke capil dengan antri-antri dan memang pihak capil minta pc ktp🤦,bukan mempermudah ya gesss tapi memperribet keadaan😁.
Mending udah lah  ktp biasa saja gak usah pake aplikasi,kasihan orang yang gaptek dan tidak punya smartphone.
member
Activity: 246
Merit: 22
Saya liat mental Pemerintah kita ini kebanyakan oknumnya itu masih bermental berusaha mengambil duit APBN sebanyak mungkin. Ini bisa diliat dari proyek-proyek pemerintah yang setiap tahun yang dikerjain proyek itu-itu aja kayak misal jalanan. Pemerintah kita seolah tidak mau buat jalanan bagus dengan standar tinggi kayak di Jepang. Ada yang bilang alasannya adalah agar setiap tahun akan ada proyek perbaikan jalan yang dikerjakan oleh vendornya yang orang mereka juga.
yap betul sekali, proyek-proyek kita sekarang ini bagaimana caranya supaya tetap ada di tahun depan, proyek jalan misalnya, mereka bikin sedemikian rupa supaya tidak betul-betul bagus, mereka bikin supaya cepat berlubang dan akan dianggarkan lagi untuk perbaikan di tahun berikutnya. Ini miris kalau ane lihat, karena dengan begitu Indonesia tidak bakal jadi negara maju kalau insfratrukturnya tidak layak untuk digunakan masyarakat, belum lagi masalah pangan, dimana ketika akan dianggarkan sudah ada beberapa cukong kelas kakap yang berupaya supaya pangan di Indonesia itu tetap impor, sehingga pangan yang ditanam oleh petani tidak berharga lagi karena persaingan harga yang tidak kompetitif dengan produk impor.

emang sudah menjadi rahasia umum kalau pemerintah sekarang banyak mengakal-akalkan proyek, agar proyek bisa keluar tiap tahunnya, ada juga jalan yang sudah berpuluh-puluh tahun belom pernah di aspal, tetapi jalan yang di aspal adalah jalan itu-itu aja, karna di jalan yang belom pernah teraspal itu tidak banyak mendapat keuntungan bagi mereka ketimbang jalan yang sering mereka aspa dengan mereka anggarkan untuk perbaikan atau rehab jalan, mereka lebih mengutamakan keuntungan mereka sendiri ketimbang keuntungan masyarakat dalam menikmati perjalanan dengan jalan yang bagus dan nyaman, itulah pemerintah saat ini yang selalu mementingkan mereka sendiri dan kelompoknya, banyak hal yang saat ini di permainkan sama pemerintah, seperti masalah impor, dari dulu persoalan impor itu tidak bisa di tangani oleh pemerintah, pasahal presiden sudah berjanji tidak akan mengimpor beras lagi tapi apa yang terjadi, tetap juga beras di impor, masyarakat sekarang sudah di bodohi dengan janji manis mereka para penguasa negeri ini.
Benar saya setuju dengan apa yang dikatakan agan -agan ini.biasaNya yang memang diutamakan adalah keuntungan untuk mereka saja yang mana memang ibarat untuk kepentingan pribadi.
Masyarakat yang membutuhkan prastuktur tersebut memang tidak selalu di utamakan.
Ini saya bicara kenyataan ini memang terjadi di lingkungan kita sendiri,sudah jelas memang jalan kedaerah saya juga tidak bagus karena memang hanya d lewati masyarakat saja,karena tidak ada akses uang yang berjalan untuk pajak pemerintah.
member
Activity: 210
Merit: 55
Saya liat mental Pemerintah kita ini kebanyakan oknumnya itu masih bermental berusaha mengambil duit APBN sebanyak mungkin. Ini bisa diliat dari proyek-proyek pemerintah yang setiap tahun yang dikerjain proyek itu-itu aja kayak misal jalanan. Pemerintah kita seolah tidak mau buat jalanan bagus dengan standar tinggi kayak di Jepang. Ada yang bilang alasannya adalah agar setiap tahun akan ada proyek perbaikan jalan yang dikerjakan oleh vendornya yang orang mereka juga.
yap betul sekali, proyek-proyek kita sekarang ini bagaimana caranya supaya tetap ada di tahun depan, proyek jalan misalnya, mereka bikin sedemikian rupa supaya tidak betul-betul bagus, mereka bikin supaya cepat berlubang dan akan dianggarkan lagi untuk perbaikan di tahun berikutnya. Ini miris kalau ane lihat, karena dengan begitu Indonesia tidak bakal jadi negara maju kalau insfratrukturnya tidak layak untuk digunakan masyarakat, belum lagi masalah pangan, dimana ketika akan dianggarkan sudah ada beberapa cukong kelas kakap yang berupaya supaya pangan di Indonesia itu tetap impor, sehingga pangan yang ditanam oleh petani tidak berharga lagi karena persaingan harga yang tidak kompetitif dengan produk impor.

emang sudah menjadi rahasia umum kalau pemerintah sekarang banyak mengakal-akalkan proyek, agar proyek bisa keluar tiap tahunnya, ada juga jalan yang sudah berpuluh-puluh tahun belom pernah di aspal, tetapi jalan yang di aspal adalah jalan itu-itu aja, karna di jalan yang belom pernah teraspal itu tidak banyak mendapat keuntungan bagi mereka ketimbang jalan yang sering mereka aspa dengan mereka anggarkan untuk perbaikan atau rehab jalan, mereka lebih mengutamakan keuntungan mereka sendiri ketimbang keuntungan masyarakat dalam menikmati perjalanan dengan jalan yang bagus dan nyaman, itulah pemerintah saat ini yang selalu mementingkan mereka sendiri dan kelompoknya, banyak hal yang saat ini di permainkan sama pemerintah, seperti masalah impor, dari dulu persoalan impor itu tidak bisa di tangani oleh pemerintah, pasahal presiden sudah berjanji tidak akan mengimpor beras lagi tapi apa yang terjadi, tetap juga beras di impor, masyarakat sekarang sudah di bodohi dengan janji manis mereka para penguasa negeri ini.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Saya liat mental Pemerintah kita ini kebanyakan oknumnya itu masih bermental berusaha mengambil duit APBN sebanyak mungkin. Ini bisa diliat dari proyek-proyek pemerintah yang setiap tahun yang dikerjain proyek itu-itu aja kayak misal jalanan. Pemerintah kita seolah tidak mau buat jalanan bagus dengan standar tinggi kayak di Jepang. Ada yang bilang alasannya adalah agar setiap tahun akan ada proyek perbaikan jalan yang dikerjakan oleh vendornya yang orang mereka juga.
yap betul sekali, proyek-proyek kita sekarang ini bagaimana caranya supaya tetap ada di tahun depan, proyek jalan misalnya, mereka bikin sedemikian rupa supaya tidak betul-betul bagus, mereka bikin supaya cepat berlubang dan akan dianggarkan lagi untuk perbaikan di tahun berikutnya. Ini miris kalau ane lihat, karena dengan begitu Indonesia tidak bakal jadi negara maju kalau insfratrukturnya tidak layak untuk digunakan masyarakat, belum lagi masalah pangan, dimana ketika akan dianggarkan sudah ada beberapa cukong kelas kakap yang berupaya supaya pangan di Indonesia itu tetap impor, sehingga pangan yang ditanam oleh petani tidak berharga lagi karena persaingan harga yang tidak kompetitif dengan produk impor.
sr. member
Activity: 1512
Merit: 397
PredX - AI-Powered Prediction Market
Saya liat mental Pemerintah kita ini kebanyakan oknumnya itu masih bermental berusaha mengambil duit APBN sebanyak mungkin. Ini bisa diliat dari proyek-proyek pemerintah yang setiap tahun yang dikerjain proyek itu-itu aja kayak misal jalanan. Pemerintah kita seolah tidak mau buat jalanan bagus dengan standar tinggi kayak di Jepang. Ada yang bilang alasannya adalah agar setiap tahun akan ada proyek perbaikan jalan yang dikerjakan oleh vendornya yang orang mereka juga.

Ini juga berlaku buat proyek-proyek digitalisasi kayak bikin aplikasi2 itu. Dibuat asal jadi agar setiap tahun bisa dianggarkan dana untuk memperbaikinya. Malah saya pernah dengar dari kawan saya proyek pembuatan aplikasi itu sangat rawan sekali dikorupsi. Kayak misal anggaran 10 miliar itu waktu nyampe ke developernya paling kisaran 100 sampe 200 jutaan. Kita dan pejabat sama-sama bayar pajak, tapi yang nikmati duit negara untuk kesejahteraan itu mereka.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Mereka itu dalam menerapkan dalam hal digitalisasi masih setengah-setengah, ane pernah coba download IKD tapi kok harus ke kantor dukcapil lagi untuk minta scan barcode, kan seharusnya kalau benar-benar online dan digitalisasi, hal seperti itu tidak perlu lagi cukup poto ktp dan diri sudah cukup membuktikan kalau itu diri kita yang sebenarnya. Ini malah harus ke capil, mana antre lagi, pas tiba giliran, malah diminta fotocopy KTP lagi untuk arsip, padahal di PC mereka sudah ada data-data kita, tinggal download aja, dan gak perlu bawa berkas lagi. Kacau dah, mending dibalikin aja kayak dulu pake KTP kertas dari pada ngabisin anggaran gak jelas.
Cerita anda sangat lucu, tapi kita harus maklum, jangan heran lagi karena memang di negara tercinta kita ini selalu merepotkan rakyatnya..  Grin
Berbagai inovasi dilakukan namun tidak efektif, saya melihat hal seperti ini akan selalu ada di setiap tahunnya hanya untuk menghabiskan anggaran saja.

Sekarng logikanya bagaimana dengan orang orang yang tidak menggunakan HP ataupun untuk lansia yang memang sudah tidak mengerti menggunakan HP, bagaiaman mereka bisa mendownload aplikasi ini.
Kan sangat aneh terdengarnya, saya pikir program ini tidak akan berjalan lancar, sekarang hanya percobaan saja yang endingnya akan sama saja dengan program program mereka terdahulu dan akhirnya kita akan tetap kembali seperti biasa.
Sebenarnya dari dulu e-ktp ini jadi bancakan pejabat untuk melakukan mega korupsi. Dulu kan ada setia novanto kena tangkap karena kasus e ktp yang nilainya trilunan rupiah, yang pada akhirnya e ktp yang katanya bisa dipakai buat atm, e money, dsb hanyalah secarik kartu yang tidak ada fungsi apa-apa, sama kayak KTP zaman dulu yang pake foto kertas, kalau e ktp fotonya doang gak kertas, tapi tetap saja fungsinya gak ada, cuma berubah kartu saja. Hitungannya sih gak sampai trilunan kalau beda fisik doang. Eh sekarang mau dikorupsi lagi kayaknya, aling-alingnya digitalisasi, tapi pada endingnya ente pasti tahu akan kemana arahnya, kalau gak duit, duit dan duit APBN.
Pages:
Jump to: