Pages:
Author

Topic: Apa yang terjadi ketika uang negara-negara tidak dapat membackup Bitcoin - page 5. (Read 1488 times)

newbie
Activity: 145
Merit: 0
Sulit rasanya dengan yang ada saat ini.. seandainya pikiran agan seperti itu,saya kurang sependapat..
member
Activity: 224
Merit: 10
Saya rasa nggak mungkin mata uang negara tidak mampu membackup bitcoin , karena uang di seluruh negara tidak terbatas gan.itu menurut pandangan saya gan mungkin dari agan ada yang mau menambah.terima kasih
member
Activity: 532
Merit: 10
Kalau memang suatu saat nanti mata uang konvensional dan juga mata uang virtual bitcoin tidak bernilai lagi mau tidak mau kita menggunakan sistem perdagangan zaman dahulu di mana kita melakukan barter antara satu barang dengan barang lainnya, jadi tidak perlu khawatir jika memang uang dan bitcoin tidak memiliki nilai jual lagi, tetapi hal ini mustahil untuk bisa terwujud, kita sudah berada di zaman yang sangat modern di mana dengan kemajuan teknologi akan semakin berkembangnya sistem e komercy seperti bitcoin.
newbie
Activity: 3
Merit: 0
Ane setuju nih gan klo yang dibutuhkan pada saat ini cuma makan dan cinta.
Tapi sepengetahuan ane uang disepakati karena oleh negara negara yang ada karena untuk menggantikan sistem barter barang dengan barang.
sebagai mana yang kita tahu bahwa setiap mata uang yang kita pegang pasti ada jaminan di suatu Bank pada masing masing negara.
apabila suatu saat economic restart terjadi mungkin yang akan menjadi alat tukar adalah emas itu sendiri.

lalu bagaimana dengan bitcoin?
jawabannya tergantung tingkat teknologi yang ada pada masa itu, apabila teknoligi hilang maka akan hilang juga bitcoin.

jawaban apa adanya gan hehehe Grin Grin Grin
full member
Activity: 656
Merit: 104
PredX - AI-Powered Prediction Market
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga"  sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain

Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.

Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.

Lalu menjadi apa bitcoin kita?

Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta.
Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan.
Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.

Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?

Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.

Silahkan, mari saya dibuli.
halo gan, justru menurut saya, ketika mata uang negara tidak memiliki nilai, maka bitcoin atau mata uang kripto lainnya lah yang akan bernilai besar. karena menurut saya juga, penilaian agan yang menganggap bahwa bitcoin di backup oleh mata uang lokal negara tidaklah benar. karena mata uang kripto justru keluar dari hal tersebut. mata uang kripto berdiri sendiri di atas peraturan apapun di negara terkait mata uang.
full member
Activity: 431
Merit: 100
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga"  sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain

Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.

Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.

Lalu menjadi apa bitcoin kita?

Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta.
Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan.
Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.

Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?

Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.

Silahkan, mari saya dibuli.

Jika ini terjadi bisa saja gan,tetapi menurut saya sih lebih baik bitcoin tidak menggantikan mata uang negara apa lagi kopi,jagung,lada dan lainya.
Jika bitcoin merubah mata uang dan lainya pasti mata uang negara tidak akan di hargai lagi dan bitcoin itu tidak berbentuk seperti mata uang pada umumnya,dan masyarakat indonesia pun belum sepenuhnya memahami tentang bitcoin ini.
newbie
Activity: 224
Merit: 0
Kalo menurut saya yang masih newbi ini ya rugi bandar lah gan, ya untuk seorang bounty hunter si ga terlalu masalah, yang benar" jadi masalah itu untuk para inves tor dan si penanam saham di bitcoin ini.. apalagi uang untuk infesnya hasil dari jual rumah atau mobil, tentu rugi sekali dan harus siap stok obat penenang... he. Tapi saya berharap bisa stabil terus dengan negara ini dan juga nilai bitcoin.
Selain itu banyak sekali kerugian" lainnya seperti merosotnya perekonomian negara salah satunya.
newbie
Activity: 120
Merit: 0
Kalau menurut saya pribadi seandainya bitcoin hilang nilainya karena terjadinya perang dunia,saya rasa kita tidak terlalu membutuhkan bitcoin gan.yang kita butuhkan adalah bagaimana kita bisa menukarkan suatu barang secara cepat yang disebut barter.misalnya emas ditukar dengan senjata atau bisa juga kelapa dengan beras dsb.seandainya kita masih nunggu bitcoin kita butuh waktu untuk mencairkannya menjadi uang,itupun kalau ada sinyal internet kalau ga ada sinyal kan gawat gan.
full member
Activity: 868
Merit: 106
Bitcoin merupakan suatu mata uang yang tidak terikat kepada suatu negara atau perbankan, jadi bitcoin tidak membutuhkan Back up dari suatu negara. bitcoin merupaka kesepakatan antara penjual dan pembeli yang memilki nilai jual di pasar. kesepakatan ini kemudian menjadi curva di setiap market sehingga memiliki nilai yang fluktuatif. negara tidak dapat berperan dalam hal mempengaruhi harga bitcoin di Market, dan negara tidak memiliki Hak monopoli baik secara financial dan marketnya terhadap pasar bitcoin, jadi bitcoin tidak butuh kepada back up dari negara. berbicara perbankan dan bitcoin hanya sekedar jasa pencairan atau pertukaran (exchange) bukan peran mengatur keuangan.
jr. member
Activity: 129
Merit: 1
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga"  sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain

Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.

Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.

Lalu menjadi apa bitcoin kita?

Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta.
Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan.
Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.

Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?

Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.

Silahkan, mari saya dibuli.

Sehemat pemikiran saya bahwa ketika uang negara-negara tidak dapat membackup Bitcoin maka akan terjadi kehancuran atau berpengaruh buruk terhadap uang dunia, tetapi  saya sangat yakin bahwa mata uang di dunia tidak akan hilang dan tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan bitcoin, karena pihak regulator sebuah negara pasti akan membuat cryptocurrency.
member
Activity: 812
Merit: 11
Sebenarnya dari dulu juga bitcoin tidak ada yang memback-up, sedangkan bitcoin konsepnya adalah ter-desentralisasi. Memang Indonesia banyak potensi untuk mengembangkan seperti yang agan bilang, tetapi infrastruktur internet kita belumlah merata dan juga pemahaman masyarakat belum banyak yang mengerti
full member
Activity: 363
Merit: 100
ARCS - A New World Token
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga"  sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain

Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.

Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.

Lalu menjadi apa bitcoin kita?

Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta.
Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan.
Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.

Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?

Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.

Silahkan, mari saya dibuli.

Ini baru mimpi yang bagus. Jika semua bisa di aplikasikan  tak ada yang tidak mungkin.
Yang jadi permasalahanya adalah, apakah orang orang yang mengerti semua ini mau bekerjasama untuk mewujudkan ini dan bangsa ini.
Sebenarnya orang indonesia itu banyak yang pinter gan. Mudah mudahan kedepan ada coin produk indonesia yang bisa membanggakan kita.
full member
Activity: 266
Merit: 101
The Experience Layer of the Decentralized Internet
Setau saya hamoir semua mata uang crypto tidak punya backup seperti mata uang yg punya backup seperti emas. Mata uang crypto sebagian besar hanyalah aset spekulatif yg naik turunnya harga tergantung sentimen pasar. Tp banyak jg yg merupakan utility coin yg memang ada gunanya.

Kalo coin yg dibackup sama fiat setau saya ya USDT itu alias tether. Kalo sekarang proyek yg saya ikuti juga globcoin nanti koinnya akan dibackup oleh mata uang bbrp negara untuk menjaga stabilitas nilai
member
Activity: 308
Merit: 10
Ini sama halnya seperti cerita negara zimbawe yang di jajah china dulu,mereka tidak berarti lagi nilai mata uang namun yang mereka gunakan untuk menukar barang hanyalah dengan emas,maka kehidupan mereka tergantung sedikit atau banyak emas,bagetu juga dengan topic egan ini,apabila bitcoin di beck up nilai uang tidak berharga,maka kita harus kembali ke jaman dahulu kala lagi jaman nenek moyang kita,harus saling tukar barang demi kebutuhan yang saling membutuhkan.
newbie
Activity: 157
Merit: 0
benar sih gan dengan memanfaatkan komiditi yang kedepan nya bagus di indonesia
dan sebagai pengganti uang itu lah di baking dengan sumber pangan ya
ide yang bagus
full member
Activity: 1526
Merit: 111
Pepemo.vip
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga"  sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain

Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.

Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.

Lalu menjadi apa bitcoin kita?

Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta.
Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan.
Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.

Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?

Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.

Silahkan, mari saya dibuli.
Dari deskripsi yang agan katakan itu kemungkinan bisa saja terjadi dan apabila bitcoin telah dilegalkan oleh pemerintahan Indonesia. Jadi kita bisa menggunakan bitcoin sebagai alat transaksi dan juga sebagai backup hasil komoditas pangan.

tetapi bagaimana dengan rupiah gan? pastinya akan berkurang drastis sirkulasinya, hemat saya mungkin bila kondisi itu terjadi akan mengakibatkan inflasi pada rupiah. menurut ane hal ini juga yg menjadi faktor kenapa btc belum disahkan di indonesia
newbie
Activity: 56
Merit: 0
Bisa saja terjadi karna pada dasarnya transaksi pertukaran gak sepenuhnya harus menggunakan mata uang. Apalagi jika sudah tidak ada nilainya yg digunakan sebagai transaksi adalah emas, sudah bisa dijadikan alat tukar Internasional. tapi sangat mungkin uang fiat money jadi ga berharga, uang di ciptakan adalah sebagai alat tukar resmi menggantikan sistem barter, atapun menggantikan emas sebagai alat tukar jaman dulu.
jr. member
Activity: 238
Merit: 3
ImmVRse | Disrupting the VR industry
sebuah mimpi yang bagus dan pemahaman yang masuk akal, dan juga logis kok gan dengan memanfaatkan sumber komoditi pangan untuk masa depan sebagai bekingan koin kita, tapi ya saya rasa untuk saat ini kita belum bisa dan mungkin akan kalah nantinya, karena walaupun memang negara kita luas dan subur tapi teknologi agikultur kita masihlah minim kita masih akan kalah komoditas kita jika dibandingkan negara lain, bisa kita lihat dari belanda yang sangat maju agikulturnya oke terlalu jauh, yang di asia tenggara saja thailand dan vietnam misalkan
full member
Activity: 252
Merit: 100
“The future is your Genome ”
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga"  sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain

Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.

Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.

Lalu menjadi apa bitcoin kita?

Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta.
Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan.
Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.

Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?

Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.

Silahkan, mari saya dibuli.
Dari deskripsi yang agan katakan itu kemungkinan bisa saja terjadi dan apabila bitcoin telah dilegalkan oleh pemerintahan Indonesia. Jadi kita bisa menggunakan bitcoin sebagai alat transaksi dan juga sebagai backup hasil komoditas pangan.
newbie
Activity: 56
Merit: 0
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga"  sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain

Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.

Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.

Lalu menjadi apa bitcoin kita?

Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta.
Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan.
Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.

Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?

Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.

Silahkan, mari saya dibuli.
kalau menurut pribadi saya sih saya memposisikan bitcoin ini sebagai salah satu fasilitas, yang mana apabila kita tidak mengingikannya kita juga dapat meningalkannya. dengan kata lain terjadi nya inflasi keuangan yang diakibatkan oleh bitcoin kalau menurut saya itu sangat tidak mungkin terjadi. secara real kita lihat ya gan, harga bitcoin akan mengalami fluktuasi dikarenakan permintaan pasar, dan jumlah bitcoin sampai dengan saat ini masi memiliki batas. dapat disimpulkan bahwa kedua hal ini merupakan sifat asli bitcoin dan diciptakan untuk menjaga kestabilan mata uang lokal dan bitcoin itu sendiri. jadi matauang lokal akan selalu mampu menampung jumpal bitcoin karena ada 2 sifat dasar bitcoin tadi.
Pages:
Jump to: