Pages:
Author

Topic: Apa yang terjadi ketika uang negara-negara tidak dapat membackup Bitcoin - page 8. (Read 1501 times)

full member
Activity: 983
Merit: 100
Setahu saya sekarang ini sudah banyak yang menerapkan pembelian suatu barang itu menggunakan bitcoin dan tidak menggunakan rupiah. Tapi yang menggunakan bitcoin itu belum cukup banyak juga. Kemungkinan dengan perkembangan jaman bisa dikembangkan lagi.
saya setuju dengan komentar agan sinta23 sekarang sudah banyak beli barang (barang online) dengan bitcoin termasuk saya sendiri gan. didaerah saya yang menggunakan bitcoin sudah mulai berkembang sekarang dari tahun-tahun yang lalu.
full member
Activity: 154
Merit: 100
Saya sebenarnya tidak begitu mengerti akan keuangan negara, Tapi saya coba menjawab pertanyaan agan

Ketika negara di landa krisis ekonomi sehingga membuat segala mata uang itu menjadi tidak bernilai, dan satu2nya yang bernilai adalah asset seperti emas dll. Dan jika negara dalam keadaan krisis tersebut , Maka nilai dari bitcoin yang kita punya itu = 0 (Tidak berarti/hanya angka)

Sepakat saya, itu benar sekali gan, ane juga berfikiran kalau terjadi kisah tersebut so pastilah bicoin gak akan berharga kecuali bitcoin sudah diakui bank duni menjadi salah satu asset.
full member
Activity: 602
Merit: 107
Apapun itu jika di tengah-tengahnya terjadi perang pastilah tidak berharga lagi.
Dan untuk ide kreatif bahan pangan menjadi komoditas sebuah altcoin baru,menurut saya itu cukup bagus gan.
Semoga saja pemerintah segera membuka peluang mengikuti kecanggihan jaman dan mensupport penuh.
jr. member
Activity: 138
Merit: 5
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga"  sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain

Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.

Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.

Lalu menjadi apa bitcoin kita?

Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta.
Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan.
Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.

Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?

Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.

Silahkan, mari saya dibuli.

Kalau memang terjadi seperti yang agan sampaikan di atas . Apabila terjadi perang dunia lagi semua mata uang akan musnah dan tidak di gunakan lagi . Berarti bitcoin ini akan musnah  juga karena tujuan dari bitcoin untuk menjadikan ke uang chash misalnya dari coin ke rupiah dll pokoknya untuk mata uang virtual.
full member
Activity: 1050
Merit: 100
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga"  sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain

Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.

Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.

Lalu menjadi apa bitcoin kita?

Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta.
Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan.
Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.

Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?

Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.

Silahkan, mari saya dibuli.
Secara logika menurut saya apabila mata uang resmi sudah tidak bernilai lagi otomatis bitcoin tidak lagi menjadi barang berharga gan, akan tetapi kita bisa saja membuatnya berharga kembali yaitu dengan cara seperti yang agan bilang, dengan membuat komoditas baru yaitu menggunakan bahan pangan, dan itu saya rasa akan membuat bitcoin kembali berharga

ane rasa juga seperti itu gan, kita bayangkan saja saat ini bitcoin pada waktu tertentu bisa over loaded itu saja belum banyak negara yang mengesahkannya, gimana nanti kalau semua negara melegalkannya mestinya butuh inovasi yang memerlukan proses waktu, lagian mata uang adalah simbol suatu negara saya kira negara tidak akan menghilangkan identitasnya sendiri.
newbie
Activity: 6
Merit: 0
mohon tanggapan para master
masukan dari saudara kita itu sangatlah bagus
kami para newbie hanya bisa berharap
kami akan mendukung dan siap membantu apabila di butuhkan
jr. member
Activity: 280
Merit: 3
saya sependapatkan gan, bukan hanaya dengan rupiah saja tapi juga dengan mata uang di berbagai negara maju lainnya sudah banyak melakukan barteran dengan bitcoin. kalau benar terjadi bahwa mata uang ril negara-negara maju tersebut tidak dapat mem bek-up bitcoin secara keseluruhan maka menurut saya yang namanya barter itu sudah pasti terjadi dan kemungkinan besar bitcoin yang akan membek-up mata uang negar-negara tersebut atau dengan kata lain bitcoin akan alat tukar yang sah layaknya seperti mata uang yang kita gunakan sehari-hari apakah itu mata uang rupiah maupun mata uang negara lain
newbie
Activity: 13
Merit: 0
kemungkinan btc tidak bisa diperjual belikanlagi
dan saya rasa itu sulut terjadi
newbie
Activity: 38
Merit: 0
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga"  sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain

Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.

Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.

Lalu menjadi apa bitcoin kita?

Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta.
Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan.
Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.

Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?

Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.

Silahkan, mari saya dibuli.
bukan hal yang mustahil gan itu bisa terjadi pada dasar nya selagi kita yakin
Selagi bitcoin masih memiliki harga yang cukup tinggi kenapa tidak kita mulai investasikan buat kemajuan indonesia
member
Activity: 662
Merit: 11
www.cd3d.app
Ini mungkin tidak akan terjadi, tapi kalau itu sampai terjadi mubgkin para investor akan mengalami kerugian yang karena secara otomatis pasti bitcoin menjadi tudak berharga. Itu menurut daya sih gan. Kalau ada yang salah saya mohon arahannya
member
Activity: 111
Merit: 10
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga"  sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain

Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.

Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.

Lalu menjadi apa bitcoin kita?

Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta.
Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan.
Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.

Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?

Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.

Silahkan, mari saya dibuli.
Secara logika menurut saya apabila mata uang resmi sudah tidak bernilai lagi otomatis bitcoin tidak lagi menjadi barang berharga gan, akan tetapi kita bisa saja membuatnya berharga kembali yaitu dengan cara seperti yang agan bilang, dengan membuat komoditas baru yaitu menggunakan bahan pangan, dan itu saya rasa akan membuat bitcoin kembali berharga
newbie
Activity: 185
Merit: 0
Apabila ketika uang negara negara tidak dapat mengbackup bitcoin,maka akan terjadi kerugian yang cukup besar.Dan akan bisa menjadi akhir/kemunduran dari Bitcoin itu sendiri.
full member
Activity: 668
Merit: 100
DogData
Setahu saya sekarang ini sudah banyak yang menerapkan pembelian suatu barang itu menggunakan bitcoin dan tidak menggunakan rupiah. Tapi yang menggunakan bitcoin itu belum cukup banyak juga. Kemungkinan dengan perkembangan jaman bisa dikembangkan lagi.
full member
Activity: 378
Merit: 101
Saya sebenarnya tidak begitu mengerti akan keuangan negara, Tapi saya coba menjawab pertanyaan agan

Ketika negara di landa krisis ekonomi sehingga membuat segala mata uang itu menjadi tidak bernilai, dan satu2nya yang bernilai adalah asset seperti emas dll. Dan jika negara dalam keadaan krisis tersebut , Maka nilai dari bitcoin yang kita punya itu = 0 (Tidak berarti/hanya angka)
sr. member
Activity: 630
Merit: 250
Bisa saja hal itu terjadi namun pada dasarnya transaksi pertukaran tidak sepenuhnya harus menggunakan mata uang.
Sekarang banyak juga opsi pembelian barang menggunakan bitcoin , pertanyaan anda tadi
Lalu menjadi apa bitcoin kita ?
Jawaban saya bitcoin kita bisa menjadi alat barter pengganti uang kartal untuk membeli barang.


"Membeli barang" itu kan bisa terjadi karena ada nilainya gan? Kalau  misalnya bitcoin agan nilainya 0 rupiah atau 0 USD, trus valuasinya bagaimana ya untuk bisa membeli barang? kecuali sebuah koin anda bisa ditukar langsung dengan gabah atau beras atau gula, mungkin beda cerita ya. yang pastinya juga butuh konsensus global.


jika bitcoin tidak lagi ada nilainya maka akan muncul koin baru untuk menggantikan bitcoin gan seperti contoh dekatnya koin ethereum gan jadi sesuatu yang hilang itu akan selalu ada penggantinya karena di zaman yang serba modern ini banyak orang akan mengambil kesempatan pada hal yang demikian gan.
sr. member
Activity: 882
Merit: 252
Sepertinya cryptocurrency yang diciptakan berdasarkan sumber daya alam sudah ada dan sedang dalam progress.

Terkait tidak lakunya mata uang fiat di seluruh negara di dunia (karena perang atau hal lainnya) saya pikir hal itu juga akan menimpa bitcoin beserta koin yang anda pikirkan tadi, dan dalam hal ini akan sangat bergantung pada keputusan pemerintah masing-masing negara.

Anggaplah skenario terburuknya seluruh jaringan internet bermasalah akibat force majeure dalam rentang waktu yang sangat lama, maka manusia akan menggunakan sesuatu yang bisa dijadikan alat transaksi secara cepat, tanpa menunggu waktu konfirmasi seperti bitcoin. Jadi pada saat itu barang atau makanan adalah hal yang bagus untuk dijadikan alat transaksi tersebut. CMIIW.


jika melihat dari tulisan agan sekenario terburuknya kita akan kembali ke jaman batu , tetapi itu pasti terjadi di masa mendatang , melihat keadaan dunia sekarang perang sudah di buka di mana-mana dan kemungkinan perang dunia 3 juga akan terjadi (semoga saja tidak) dan jika sudah maka apa yang agan ungkapkan ini akan terjadi Bitcoin dan uang kertas akan menjadi sampah dan emas lah yang berjaya.
kalo itu sampai terjadi kita akan kembali ke masa dulu lagi gan,tidak hareus menggunakan uang untuk bertransaksi.yaitu dengan cara tukar barang atau barter,cuman barang yang akan kita barter harus sesui harganya.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 253
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga"  sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain

Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.

Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.

Lalu menjadi apa bitcoin kita?

Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta.
Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan.
Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.

Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?

Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.

Silahkan, mari saya dibuli.

memang betul gan yang saya garis bawahi ketika ada perang dunia maka tiada yang lebih berharga selain makanan, jika hal itu terjadi bitcoinpun akan jatuh juta karena pasti jaringan internet ikut terganggu. Untuk di indonesia saya doakan semoga dengan kkayaan alam ini kita kedepannya dapat membuat koin sendiri, seperti isu yang beredar china juga merencanakan seperti itu
member
Activity: 736
Merit: 11
Sepertinya cryptocurrency yang diciptakan berdasarkan sumber daya alam sudah ada dan sedang dalam progress.

Terkait tidak lakunya mata uang fiat di seluruh negara di dunia (karena perang atau hal lainnya) saya pikir hal itu juga akan menimpa bitcoin beserta koin yang anda pikirkan tadi, dan dalam hal ini akan sangat bergantung pada keputusan pemerintah masing-masing negara.

Anggaplah skenario terburuknya seluruh jaringan internet bermasalah akibat force majeure dalam rentang waktu yang sangat lama, maka manusia akan menggunakan sesuatu yang bisa dijadikan alat transaksi secara cepat, tanpa menunggu waktu konfirmasi seperti bitcoin. Jadi pada saat itu barang atau makanan adalah hal yang bagus untuk dijadikan alat transaksi tersebut. CMIIW.


jika melihat dari tulisan agan sekenario terburuknya kita akan kembali ke jaman batu , tetapi itu pasti terjadi di masa mendatang , melihat keadaan dunia sekarang perang sudah di buka di mana-mana dan kemungkinan perang dunia 3 juga akan terjadi (semoga saja tidak) dan jika sudah maka apa yang agan ungkapkan ini akan terjadi Bitcoin dan uang kertas akan menjadi sampah dan emas lah yang berjaya.
full member
Activity: 902
Merit: 101
Wah ngeri juga ni pertanyaan gan,meskipun masih terlalu jauh berpikir ke sana tetapi bisa saja kjadian,tapi saya rasa sebelum itu terjadi kmungkinan besar pemerintah sudah menolak bitcoin terlebih dahulu..
member
Activity: 89
Merit: 10
ane rasa gan, sebuah perusahaan pasti sudah merencanakan sesuatuya bahkan hal yang terkecil sekalipun baik tentang masalah dan perkembahngan suatu perusahaan tersebut, begitu juga dengan bitcoin gan, pasti juga ada cara lain untuk menanggulangi itu. dan pasti ada cara - cara jitu di bitcoin itu sendiri dalam menangani masalah -masalah seperti itu.
Pages:
Jump to: