Topic: Bagaimana sih melawan rasa malas - page 2. (Read 2286 times)

Betul sekali, membuat target yang jelas dan menentukan langkah-langkah untuk mencapainya memang sangat penting. Dengan begitu, kita bisa lebih fokus dan terarah, serta menyadari bahwa ada progres yang terus kita upayakan. Disiplin dan konsistensi adalah kuncinya, karena rasa malas memang bisa datang kapan saja. Namun, jika kita sudah membiasakan diri dengan pola kerja dan rutinitas yang produktif, perlahan-lahan kita bisa mengendalikan rasa malas itu. Yang terpenting, jangan pernah menyerah di tengah jalan karena semua proses memerlukan waktu, dan hasilnya pasti akan terasa kalau kita tetap semangat dan disiplin.

Setuju banget gan, pikiran tersebut pernah terbersit di benak kepala saya waktu saya sudah menyelesaikan sekolah saya. Bagaimana para orang tua bekerja sangat keras (banting tulang) untuk menyekolahkan anak-anak nya dengan harapan masa depan mereka tidak seperti orangtuanya tersebut. Dan benar kata agan intinya pada diri orang tersebut bagaimana pola pemikirannya, masa ia kita sudah di bekali ilmu oleh orang tua akan tetapi kita masih saja tidak mau gerak alias malas malasan, dan masih berpangku dengan orang tua. Dan entah apa dalam pemikiran orang seperti ini, apa mereka tidak kasihan sama orang tua nya atau bagaimana ya. Dan menurut saya hidup ini perlu kita lawan dan tidak ada yang instan dalam hidup dan sudah sepatutnya orang tua menurut saya mereka tidak usah bekerja keras kembali dan sebaiknya mereka menikmati masa tua nya atau bermain sama cucu-cucunya.

Iya bener gan, kita harus lawan rasa malas itu dengan berbagai kegiatan yang positif, seperti berolahraga ringan dana hal lainnya, karna disaat rasa malas melanda diri kita lalu kita biarkan saja maka lama kelamaan rasa malas akan meraja lela didalam tubuh kita, semakin lama kita biarkan maka semakin susah untuk kita hilangkan didalam tubuh kita, kita harus menjaga pola tidur kita sesuai dengan anjuran, lalu bangun pagi lakukan aktifitas yang bermanfaat setelah itu baru kita berangkat mencari nafkah untuk diri kita dan keluarga kita, kita harus melawan rasa malas itu karna itu sebuah penyakit yang ada didalam tubuh kita sendiri, jadi jangan biarkan rasa malas itu berkembang biak didalam tubuh kita.

Rasa malas sering kali terjadi dan datang di saat waktu yang tidak tepat atau sedang dalam keadaan kita mau beraktivitas,hal ini sering terjadi bahkan terjadi merata kesetiap mahluk ciptaan Tuhan terutama manusia.
Ini seringkali terjadi kepada saya gan,tapi saya selalu memaksakan diri saya untuk melakukan aktivitas yang ingin saya kerjakan,tidak sampai saya berlarut -larut ber malas-malasan tentunya ini tidak baik juga untuk diri kita.
Intinya yang saya lakukan yang paling utama di saat rasa malas datang yaitu berdoa dulu sebelum melakukan aktivitas ini manjur untuk saya pribadi 👍.

Biasanya dari apa yang saya alami dan juga dari beberapa pengalaman orang lain yang saya lihat rasa malas tersebut biasanya muncul ketika sesuatu yang anda lakukan tidak menghasilkan atau seringkali mengecewakan, atau bisa juga karena faktor lingkungan yang membuat anda tidak nyaman seperti misalnya di tempat anda bekerja yang dimana anda berada di sekitar orang - orang yang tidak suka dengan anda maka tentu rasa malas untuk bekerja biasanya seringkali muncul.

Tetapi disisi lain ada juga beberapa faktor yang akan terus mendorong anda untuk melakukan aktivitas tersebut walaupun pada dasarnya anda tidak ingin melakukannya seperti dari faktor kebutuhan yang dimana mau tidak mau anda harus terus bekerja agar bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan sebenarnya rasa malas ini mencakup berbagai hal, tidak hanya terjadi pada aktivitas wajib saja, tetapi biasanya ketika anda menemukan motivasi atau sesuatu yang membuat anda bersemangat maka biasanya sangat mudah bagi anda untuk melawan rasa malas tersebut, dan saya pikir itu juga cukup tergantung pada situasi dan kondisinya.

Cara menghilangkan rasa males sebenarnya cukup mudah, ini semua harus di mulai dari pola pikir dan niat. Kalau om masih ada rasa malas atau bahkan bermalas-malasan coba sekali-sekali om renungkan saat rasa males itu muncul. Pertama coba om pikirkan Orang tua om semakin menua
apa yang udah om kasih kepada mereka ?apakah om sudah bahagiakan mereka saat ini ??
Kedua mungkin om akan kehilangan banyak kesempatan emas jika terus bermalas-malasan, karena biasanya ini pasti terjadi bahkan akan banyak kesempatan emas yang muncul saat kamu keluar dari kemalesan. Tapi kalau om tetap saja bermalas-malasan,akan semakin banyak kesempatan emas yang anda lewati dlam hidup ini.

Maka dari itu untuk menghilangkan rasa males sebenarnya om harus di mulai dari kebiasaan dan itu harus di mulai dari diri sendiri.

Tentukan Terget untuk masa depan, misalnya memiliki keinginan membeli sepeda motor/mobil, membangun rumah idaman bagi sudah menikah dan dapat segera menikah bagi yang belum menikah. Biasanya ketika sudah memiliki target rasa malas akan hilang dengan sendirinya, orang tersebut akan lebih giat bekerja untuk mengumpulkan uang agar keinginannya segera tercapai.

Tekad untuk berubah akan timbul ketika sudah memiliki keinginan, apalagi saat melihat teman seperjuangan mulai menemukan jati dirinya dengan kehidupan yang lebih baik. Jatuh bangun atau gagal dalam mencapai kesuksesan merupakan sebuah proses atau dengan kata lain keberhasilan yang tertunda, menyerah bukanlah solusi karena akan membuat orang tersebut semakin terpuruk dan waktu yang dihabiskan selama ini menjadi sia-sia.

Saya setuju dengan anda, ketika kita ingin berubah menjadi lebih baik maka kita harus terlebih dulu memiliki keinginan dari diri kita sendiri terlebih dulu karena sangat tidak mungkin seseorang dapat mengubah diri kita tanpa diri kita sendiri memiliki keinginan untuk berubah sebaik apapun motivasi yang diberikan oleh orang lain maka dari itu sangatlah penting bagi siapa pun yang ingin menghilangkan rasa malas harus memiliki tekad dari diri sendiri baru dapat orang lain membantu kita menghilangkan rasa malas.

Memang benar, saat seseorang telah berusaha semaksimal mungkin dan mereka tidak bisa mencapai apa yang mereka inginkan tentu akan memiliki rasa kecewa dan tidak jarang akan malas kembali berusaha namun ada juga sebagian yang menyerah begitu saja dan ada pula yang hanya sesaat dan kemudian mereka akan memotivasi diri mereka sendiri untuk kembali berusaha untuk dapat mencapai apa yang mereka inginkan.

Secara intinya harus punya dorongan dan kemauan untuk bekerja dari diri sendiri karena orang lain tidak akan mampu mendorong dan mengubah kondisi kita untuk menjadi lebih baik om dan om sendiri yang dulunya pernah merasa malas juga sudah merasakan bagaimana hasilnya sehingga tidak ada cara untuk berubah selain harus punya tekad dari diri sendiri untuk mau bekerja. Tetapi rasa malas itu terkadang bisa muncul dengan sendirinya ketika seseorang sangat sering gagal dalam mencapai sesuatu meskipun dirinya sudah berulang kali melakukan upaya pada hal yang sama om, sehingga dari hal itulah setiap orang harus tetap memiliki keteguhan supaya mau terus mencoba tanpa harus menyerah secara lebih awal.

Benar. Kemalasan itu disebabkan oleh kurangnya tujuan dan melakukan sesuatu yang tidak kita sukai jadi untuk menghilangkan rasa malas tentunya kita harus bisa menemukan sesuatu yang kita sukai dengan begitu akan memberikan arah dalam hidup dan rasa malespun bisa hilang.

Saya juga pernah merasakan hal yang sama merasa malas, tidak berguna, dan merasa tidak bisa melakukan apa pun dengan benar. Namun semua itu bisa di atasi kalau kita benar-benar mau berubah dengan konsisten dan punya niat. Ada beberapa hal yang perlu kita terapkan untuk menghilangkan rasa males terutama mengubah pola pikir, kita juga harus mengenali bahwa mengapa kita perlu ada perubahan, kita juga harus membuat daftar kenapa kita perlu berubah dan kita harus berusaha mencari cara untuk berubah. Jadi kalau di persentasikan, Mengapa %30 dan kenapa %70. Dengan begitu kita bisa menghilangkan rasa males.

Dan jangan lupa untuk membuat target apa yang ingin anda capai dan bagaimana anda ingin mencapainya. Ini akan membantu kita untuk merasa bahwa apa yang sudah kita lakukan masih belumlah cukup untuk bisa mencapai target yang kita inginkan. Kita coba untuk membiasakan diri untuk melakukan aktivitas yang bisa membantu kita untuk mengurangi rasa malas tapi itu semua membutuhkan waktu. Ibaratnya mungkin kita membutuhkan waktu sampai satu bulan atau lebih untuk membangun sesuatu yang bisa mengurangi rasa malas itu. Itu seperti membentuk pola baru di pikiran dan tubuh supaya kita tahu bahwa ada sesuatu yang kita inginkan dalam hidup kita dan kita masih berusaha untuk mencapainya. Semangat itu harus, kedisiplinan juga perlu untuk menjaga kita tetap berada di jalurnya. Rasa malas itu bisa kembali sewaktu-waktu sehingga kita harus tahu bagaimana untuk mengendalikannya.

itu benar, karena rasa malas itu seperti rasa emosi yang sudah menjadi sifat alamiah manusia bawaan dari lahir tidak perduli mereka kaya atau miskin tetap saja semua orang memiliki rasa malasnya tersendiri. hanya saja perbedaannya disini adalah ada orang yang memang bisa melawan rasa malasnya karena mengingat keinginannya dan dengan mereka yang tidak bisa melawan rasa malasnya karena memang sulit juga melawan rasa malas saya akui hal itu. ketika saya merasakan malas dengan melakukan sesuatu seperti pekerjaan yang padahal itu sebenarnya penting untuk kita sendiri saya selalu melihat sisi baiknya seperti saya akan mendapatkan uang dari hasil pekerjaan yang saya lakukan dan atau saya mengingat dengan apa yang saya inginkan dan itu membuat saya bisa melawan rasa malas.

masuk akal juga mengatakan dengan aktifitas yang dilakukan itu dicintai atau tidak, karena memang ada beberapa orang yang menurut saya mereka selalu bersemangat ketika melakukan aktifitasnya dan mungkin itu karena memang mereka mencintai dan menyukai aktifitasnya hingga mereka tidak keberatan untuk melakukannya jadi mereka tetap melakukan aktifitas yang mungkin menurut orang lain itu membosankan tapi ketika aktifitas yang dilakukan itu dicintai maka dengan senang hati kita akan melakukannya tanpa ada rasa berat sedikitpun.

Ane juga pernah mencoba teknik ini dan merasakan manfaatnya, terutama dalam hal produktivitas. Menggunakan aplikasi pengatur waktu itu ide yang cerdas, karena dengan begitu kita bisa memantau kegiatan kita secara real-time dan membuat kita lebih sadar akan pentingnya setiap menit yang kita miliki. Tetap semangat dalam menjaga kedisiplinan dan fokus pada tujuan, karena setiap langkah kecil menuju disiplin diri pasti akan membawa hasil yang besar di kemudian hari.

Ya benar, kita juga harus mencari tahu asal darimana datangnya malas itu akan membuat kita jauh lebih peka terhadap sesuatu yang bisa membuat kita malas dan kita bisa menghindarinya.

Salah satunya yang sering saya amati adalah ketika pagi kita sarapan terlalu banyak/kenyang dan itu akan menyebabkan tubuh kita ngantuk dan membuat malas pada waktu siangnya, kemudian terlalu banyak main HP itu juga bisa membuat kita malas, seperti nonton short vidio di media sosial yang membuat kita juga malas karena terus menonton.

Rajin ibadah ituu emang akan memberikan dorongan positif pada pikiran kita, juga olahraga yang teratur itu bisa mebantu tubuh kita untuk terus aktif dan bisa membunuh kemalasan yang ada dalam diri kita, dorongan jiwa postif, pemikiran positif dan hati yang positif akan membuat kita mampu melawan rasa malas.

Yang terpenting adalah mencari penyebab dari tumbuhnya rasa malas dan menghilangkan setiap unsur distraksi yang bisa menguatkan perasaan malas tersebut. Cara awal yang paling ampuh adalah dengan beribadah lebih tekun, sehingga bisa menumbuhkan pikiran positif dan akan memacu seseorang untuk menjadi produktif kembali.

Rasa malas sering juga disebabkan oleh prokrastinasi maupun demotivasi (atau bahasa gaulnya "mager"), dan hal tersebut tentunya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena bukan hanya merugikan dirinya sendiri, namun bisa juga berimbas ke orang sekitarnya.

Ya pastinya semua orang tentu pernah merasakannya, memang kita tidak boleh berlarut-larut dalam kemalasan ini akan membawa malapetaka buat kita dan perlu di ingat lihat lah keluarga kita apa berkecukupan dengan harta jika tidak maka kita perlu meringankan beban dari orang tua kita.

Ya mempunyai teman sefrekuensi dengan pola pemikiran yang sama dalam menatap masa depan dalam hal apapun dan saling bertukar pikiran ini terkadang bisa juga mempunyai dampak positif bagi 2 orang tersebut. Semisalnya saja sebagai contoh tidak usah jauh-jauh memang saya waktu pertama kali kenal forum ini berawal dari teman saya, teman saya sudah membimbing hingga detail tetapi yang menentukan kita mau maju atau tidaknya kita sendiri. Beberapa dari teman saya sudah melampaui rank yang bisa menghasilkan penghasilan dari forum ini dan saya masih stuck hingga sekarang ya di karenakan sibuk dalam aktifitas sehari-hari.

Mungkin ini akan cukup membantu bagaimana caranya melawan rasa malas adalah dengan menumbuhkan ambisi dalam diri anda, ini akan sangat berguna menurut saya karena pada dasarnya jika kita memiliki ambisi besar kita akan menekan diri kita sendiri, ambisi akan menekan otak untuk berpikir bagaimana sampai pada tujuan dan akan menekan hati untuk terus membara.

Jika ambisi dalam hidup itu kecil maka akan sangat sulit untuk melawan rasa malas, ambisi itu bukan keinginan, melainkan representasi dari rasa amarah untuk melakukan segala sesuatu dengan sangat fokus dan berapi-api sehingga rasa malas itu akan tergeser dengan sendirinya, karena otak dan hati kita akan di paksa untuk bekerja lebih keras dan fokus pada apa yang akan membuat kita ingin.

Sebenarnya disiplin itu terbentuk dari diri kita sendiri sejak masa sekolah dulu, bukanlahi sekarang kita bentuk kedisiplinan diri kita sendiri, kalau dari masa sekolah sudah kita bentuk diri kita dengan kedisiplinan maka sekarang kita mudah untuk membangun kembali disiplin itu, disipiln waktu yang paling terpenting, kalau waktu sudah bisa kita jaga dan hargai maka yang lain akan menyusul, sepertinya juga dengan rasa malas, kita harus menerapkan pada diri sendiri untuk bangun cepat melalui dengan aktifitas yang berguna di pagi hari, seperti contohnyan olah raga dipagi hari untuk menghindari tidur pagi, terus lakukan aktifitas yang bermanfataan untuk menghilangkan rasa malas pada diri kita.

Dan kita semua sepakat bahwa hal itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, karena memang godaan dan rintangan akan selalu ada, saya ane juga mengatakan bahwa ini tidak bisa di bentuk satu atau dua bulan, ini memerlukan waktu yang cukup lama dalam membuat kebiasaan atau karakter disiplin, terkadang kita pasti kembali malas lagi setelah melakukan beberapa minggu usaha disiplin, karena jika berbicara tantang kebiasaan malas itu tentang reaksi tubuh dan reaksi pikiran dan hal itu bergerak secara fluktuatif dalam diri kita, seperti halnya ambisi untuk membuang rasa malas itu sendiri dalam diri, terkadang itu mati dan kita beberapa waktu malas lagi, dan ane pikir itu adalah sebuah hal yang wajar, namun seberapa cepat kembali pada jalan atau tujuan untuk menghilangkan rasa malas itu tadi.