Tentunya jika ingin sukses dalam sebuah bisnis investasi baik itu di bisnis real atau investasi di dunia harus siap resiko yang akan terjadi ke depannya, kebanyakan dari investor saat ini hanya siap di posisi menguntungkan atau profit saja namun saat posisi rugi atau resiko bisnis yang dihadapi belum memiliki mental yang kuat sehingga banyak yang gagal di investasi mencari alternatif lain mulai percobaan bunuh diri hingga melakukan kasus pidana lainnya.
Kuncinya paham cara mengatasi resikonya. Jika hanya sekedar mengerti resikonya tanpa paham cara yang efektif untuk menghadapinya, hasilnya pun sama saja nihil. Contoh di investasi crypto, jika ingin sukses kita harus mengerti seperti apa volatilitas harga koin-koin crypto dan paham trend yang ada di market crypto. Dengan mengerti hal-hal ini, kita jadi tau kapan waktu terbaik untuk membeli dan kapan waktu untuk menjual. Trend utama di market ada 2, bearish dan bullish. Kita setidaknya tau waktu membeli ketika bearish dan menjual saat bullish. Kalau dibagi periode siklus 4 tahunan, ada 2 tahun yang layak untuk waktu membeli dan 2 tahun untuk waktu penjualan. Kitapun akan menyesuaikan targetnya jika kita paham pembagian siklusnya ini.
Mengenai mental, sudah seharusnya seseorang punya mental yang kuat jika berniat untuk investasi. Tidak ada investasi yang hasilnya instant atau secepat yang kita inginkan, pasti butuh waktu yang tidak sebentar untuk mendapatkan profit yang diinginkan. Dalam investasi crypto saja, setidaknya butuh 3-4 tahun hold koin/token supaya bisa mendapatkan waktu terbaik untuk menjualnya. Selama hold koin 3-4 tahun tentunya ada banyak godaan, FUDs, atau hal-hal lain yang membuat kita tidak sabar/panik. Jika mental tidak kuat, sangat mungkin investasinya berhenti di tengah jalan. Apalagi dengan isu seperti ban dari pemerintah, masa depan crypto yang suram, atau investor besar banyak yang exit.
Semua berporos pada keuntungan, tujuan yang harus di miliki adalah keberhasilan maka mental yang biasa di bangun adalah optimisme mendapatkan keuntungan dan itu bagus untuk mendapatkan kepercayaan diri, untuk risiko sendiri menurut saya pribadi tidak harus di bebankan pada pikiran secara seimbang dengan pikiran optimisme keuntungan karena jika pemikiran risiko berlebihan akan membuat anda takut dan tidak akan ada perubahan, termasuk ketika memaksakan diri jika pemikiran risiko terlelu di bebankan akan membuat kita melakukan hal-hal negatif lainnya seperti melakukan tindakan kriminal yang agan katakan.
Berporos pada keuntungan maksudnya gimana gan?
Yang namannya orang berinvestasi, sudah pasti targetnya untung. Mustahil ada orang berinvestasi tidak punya tujuan untuk sukses atau berhasil mendapatkan opit. Masalah optimisme, hal ini tidak serta merta bisa kita munculkan dalam diri kita. Harus ada alasannya supaya orang bisa optimis. Misalnya ketika seseorang tau potensi keuntungannya tinggi. Untuk tau potensinya tinggi atau rendah, seseorang harus punya ilmu yang memadai untuk bisa menganalisa potensi aset/investasinya ke depan.