Pages:
Author

Topic: COVID 19 dan Resesi 2020 (Read 2286 times)

jr. member
Activity: 107
Merit: 6
February 23, 2021, 11:19:55 PM
#99
Perekonomian saat ini bener-bener lagi tidak stabil dan anjlok, PHK dimana2. Mangkanya saya balik lagi ke crypto karena mau cari sumber pendapatan baru untuk meningkatkan perekonomian saya, apalagi kalau dari kacamata saya bitcoin merupakan mata uang kripto yang kuat dan merupakan koin digital paling stabil saat ini.

Mantap fokus ke Bitcoin, permasalahan utama nya ekonomi dunia sedang dibuat #Great Reset
FIAT (uang yang dicetak bank) akan segera hancur ditadakan akan bisa dipulihkan! uang hanya sebagai transaksi ecek2 yang tidak memilki value jika disimpan lama
Manusia memilih crypto yg supplynya limited dan stabil disimpan long term (utamanya Bitcoin), ada kencederungan membeli saham selama teknologi hidup daripada menyimpan dan mengunakan FIAT.
disisi lain Emas dan Perak jantung ekonomi dunia karena kita tidak akan pernah tau masa depan teknologi kedepan.

semangat nabung bitcoin dan emas dan silahkan liat apa yang akan terjadi
full member
Activity: 392
Merit: 100
Xircus
February 12, 2021, 01:38:05 AM
#98
Perekonomian saat ini bener-bener lagi tidak stabil dan anjlok, PHK dimana2. Mangkanya saya balik lagi ke crypto karena mau cari sumber pendapatan baru untuk meningkatkan perekonomian saya, apalagi kalau dari kacamata saya bitcoin merupakan mata uang kripto yang kuat dan merupakan koin digital paling stabil saat ini.
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
February 02, 2021, 09:38:08 PM
#97
Jumlah positive covid di Indonesia sekarang sudah tembus angka 1 jta akankan angka ini terus bertambah lagi atau tidak mengingat pemerintah sedang gencar menawarkan vaksin, situasi ekonomi semakin sulit karena banyak perusahaan yang gulung tikar disaat pendemic seperti ini, tentu jika hal ini terus berlanjut bakal ada krisis moneter jilid dua di Indonesia mengingat banyak korban phk dan belum lagi pengangguran yang semakin sulit untuk mencari pekerjaan.

betul , makanya diawal saya kasih Judul Covid dan Resesi, sejarah terulang seperti 2001 dan 2008 . Tapi tahun2 ini lebih fatal karena Issue nya Wabah / Pandemic.
Tetap simpan GOLD SILVER dan BITCOIN siap2 hal terburuk dengan FIAT. hati hati #GreatReset , wabah ini masih berlangsung lama dan  kita ga tau efek jangka panjang dan arahnya kedepannya seperti apa.
sr. member
Activity: 882
Merit: 252
January 31, 2021, 04:56:11 AM
#96
Jumlah positive covid di Indonesia sekarang sudah tembus angka 1 jta akankan angka ini terus bertambah lagi atau tidak mengingat pemerintah sedang gencar menawarkan vaksin, situasi ekonomi semakin sulit karena banyak perusahaan yang gulung tikar disaat pendemic seperti ini, tentu jika hal ini terus berlanjut bakal ada krisis moneter jilid dua di Indonesia mengingat banyak korban phk dan belum lagi pengangguran yang semakin sulit untuk mencari pekerjaan.
jr. member
Activity: 107
Merit: 6
January 22, 2021, 01:35:14 AM
#95
-snip-
[/quote]
Sementara pesan yang saya tangkap dari postingannya om @Yasien sebelumnya itu pola pikir beliau adalah menyimpan bitcoin dan cenderung 'memusuhi' fiat (fiat pasti bobrok, dll), yang artinya meskipun misalkan saat ini nilai tukar Bitcoin terhadap fiat (semisal Rupiah) mencapai 1 milyar sekalipun tentu beliau tidak akan tertarik untuk menukarkannya ke fiat (Rupiah) tersebut.
[/quote]

Betul om Husna QA , saya beranggapan FIAT (contoh IDR,USD) tidak punya value yg baik jika disimpan lama, jadi buat apa dipertahankan. Uang / FIAT hanya alat transaksi sehari-hari yang nilainya terus menurun.

FED sendiri yang bilang Unlimited money supply dan akan melakukan Great Reset Economy Global (prediksi yang saya sempat baca2 Covid akan berlansung lama beberapa tahap 2019-2025) dan lockdown lagi2 jadi sumber masalah. Pemerintah saat ini memberikan alternatif solusi "bagi2 duit" stimulus dan itu bukan solusi jika rakyatnya masih numpuk FIAT

uniknya emas dan bitcoin tidak bisa diproduksi pemerintah makanya saya yakin pasti akan mahal dan bermanfaat.

Gambaran Ekonomi dunia bisa belajar dari US dan China, mereka jor joran money printing dan mengakui masa depan uang itu digitalmoney dan blockchain, IMHO cuma tetep jangan greedy dan Over believe juga sama Crypto. Diversifikasi simpan emas dan perak buat jaga2 hal tidak terduga.
full member
Activity: 1414
Merit: 228
Omicron is another FUD
January 17, 2021, 03:23:23 PM
#94
Hati-hati gan kalo banyak pegang uang cash di 2021 karena dampak dari printing money yang di lakukan di 2020 bakalan di akhir 2021, mending beliin emas atau btc deh sekalian. Property juga bagus karena sekarang rata2 harga property lagi turun juga kan.

Setuju banget kalau untuk beliin emas gan  Grin kalau btc di harga selakarang kayak ngeri" sedap deh hahah kalau bulish trend berlanjut sih gas aja kan ya
bagi banyak trader atau investor yang bermodal rendah (termasuk saya) harga Bitcoin di atas 400 juta sudah sangat tinggi.  bayangkan saja dalam 24 jam terakhir nilai Bitcoin minus 2.2% (sekitar 12 juta).  jika mental belum terbangun maka lebih baik tahan diri, lalu membeli di dip berikutnya..

saya yakin diawal tahun 2021 semua mulai stabil
keyakinan agan berbeda dengan hal yang berpotensi terjadi.  keramaian sudah banyak dan #jaga_jarak sudah sulit di terapkan..
https://nasional.kontan.co.id/news/jokowi-ingatkan-indonesia-berpotensi-lockdown-bila-penyebaran-covid-19-tak-terbendung
hero member
Activity: 1904
Merit: 510
January 11, 2021, 08:01:08 AM
#93
saya yakin diawal tahun 2021 semua mulai stabil
Tidak semudah itu juga ferguso, lihat aja saat ini harga bitcoin justru koreksi lebih dari 6k dolar poinnya dari harga awal bitcoin 41k dolar menjadi 32k dolar hanya satu hari saja, tentu dampaknya cukup signifisikan bagi altcoin yang ikut drop juga. Namun ini tetap koreksi harga dan belum ada kemungkinan akan koreksi lagi atau tidak, kita lihat perkembangan harga bitcoin saat ini apakah akan tetap naik atau tidak soalnya sampai saat ini belum ada tanda - tanda bitcoin akan naik.
sr. member
Activity: 270
Merit: 309
Shinji bgt gwh
January 11, 2021, 05:49:59 AM
#92
Keknya 2008 ini lebih karena untuk bayarin bailouts bank yang bankrut deh. Lain dengan sekarang yang duitnya dikasihin langsung ke orang-orang. Kita lihat saja nanti apakah ramalan agan Farul ini valid Grin

Memang untuk hiperinflasi tidak sampai kesitu sih, kecuali PSBB berkepanjangan dan pemerintah nyetak duit terus buat BLT.
kebanyakan
kebanyakan duit yang dicetak perasaan hasil dari QE/Open market operation, jadi duitnya lari ke investor yang punya obligasi pemerintah AS.
Peningkatan Obligasi pemerintah yang dimiliki bank sentral hampir sama dengan peningkatan Uang beredar. tujuan pemerintah QE ini kan buat ningkatin investasi(duitnya larinya ke investor obligasi). Tapi, saat pandemi gini kan banyak lockdown(yang gak jelas berakhirnya kapan), investor ya agak ragu lah mau investasi(buka bisnis/pabrik masih lockdown), mending sementara, duitnya dikemanain dulu yang menguntungkan(saham, emas, dsb). BLT pun juga ga banyak-banyak amat, masih wajar lah, toh konsumsi rumah tangga juga menurun drastis (banyak PHK[PHK nyentuh ATH juga]), BLT kan tujuannya buat mengurangi "konsumsi yang hilang" akibat resesi.

Lah saat ini sudah masuk resesi kalau melihat PDB minus, tapi nyatanya harga masih tinggi. Gemana dongs?
author paper tersebut menang nobel ekonomi 2013 atas penelitian tersebut. Ya paling setelah menang nobel banyak orang yang baca penelitian itu  dan memanfaatkan momentum crash maret kemarin. ditambah dengan QE gila-gilaan. BTW ekonomi AS Q3 kemarin sudah naik 33.4%. Faktor2 tersebutlah yang menyebabkan ATH baru dari indeks2 saham di amrik.
full member
Activity: 321
Merit: 152
Save Palestine
January 09, 2021, 10:51:32 AM
#91
saya yakin diawal tahun 2021 semua mulai stabil

omongan ente udah kayak Avatar sy(Tenang ada: "11 T dikantong saya"), selalu menawarkan angin surga. berbicara tanpa didasari data dan fakta yang terjadi 2014 - s/d sekarang. Minim Analisa


newbie
Activity: 3
Merit: 0
January 08, 2021, 09:14:36 PM
#90
saya yakin diawal tahun 2021 semua mulai stabil
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
January 08, 2021, 08:44:27 AM
#89
Setuju banget kalau untuk beliin emas gan  Grin kalau btc di harga selakarang kayak ngeri" sedap deh hahah kalau bulish trend berlanjut sih gas aja kan ya

Yang terpenting selalu gunakan manajemen resiko saja gan dan harus disiplin, karena didalam trading pergerakan harga tidak selalu bergerak sesuai dengan ekspetasi kita, sehingga jika kita senantiasa memasang parameter Cut-loss (stop-loss) didalam setiap aktifitas trading yang dilakukan maka kita akan jadi lebih lepas saat melakukan eksekusi.

copper member
Activity: 2156
Merit: 983
Part of AOBT - English Translator to Indonesia
January 07, 2021, 09:14:15 PM
#88
Hati-hati gan kalo banyak pegang uang cash di 2021 karena dampak dari printing money yang di lakukan di 2020 bakalan di akhir 2021, mending beliin emas atau btc deh sekalian. Property juga bagus karena sekarang rata2 harga property lagi turun juga kan.

Setuju banget kalau untuk beliin emas gan  Grin kalau btc di harga selakarang kayak ngeri" sedap deh hahah kalau bulish trend berlanjut sih gas aja kan ya
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
January 07, 2021, 06:24:09 PM
#87
Mungkin Dianya gak invest ke saham/crypto gara2 kurang melek teknologi/dianggap terlalu risky/alasan religius. -snip-
Ya, beberapa pelaku usaha yang saya maksudkan sebelumnya diantaranya adalah bekas atasan saya dulu ketika saya bekerja di salah satu perusahaannya; Meskipun bisa dikatakan kurang melek teknologi, alih-alih berkecimpung di Bitcoin (dan memang faktor usia pun rata-rata berada di atas saya) namun dari segi bisnis, mereka sangat menguasai bidangnya. Meskipun dalam kondisi Covid seperti saat ini, namun belum lama ini saya mendengar bahkan ada yang menambah lokasi baru untuk usahanya.
full member
Activity: 560
Merit: 217
January 07, 2021, 05:33:09 PM
#86
Hati-hati gan kalo banyak pegang uang cash di 2021 karena dampak dari printing money yang di lakukan di 2020 bakalan di akhir 2021, mending beliin emas atau btc deh sekalian. Property juga bagus karena sekarang rata2 harga property lagi turun juga kan.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
January 07, 2021, 10:23:27 AM
#85
banyak uang baru di sirkulasi. Namun, setiap uang digunakan lebih sedikit dari sebelumnya(Velocity turun). inilah kenapa pas 2008 walaupun Federal Reserve cetak uang banyak(Naik ~100% jumlah uang peredaran), Inflasinya di tahun berikutnya gak gila-gilaan.

...

ekspektasi ane 2020 ini gak beda jauh sama 2008 untuk kasus ini, karena 2 faktor yang menjadikan setelah tahun 2008 gak inflasi besar2an juga ada saat 2020 ini.
Keknya 2008 ini lebih karena untuk bayarin bailouts bank yang bankrut deh. Lain dengan sekarang yang duitnya dikasihin langsung ke orang-orang. Kita lihat saja nanti apakah ramalan agan Farul ini valid Grin

Memang untuk hiperinflasi tidak sampai kesitu sih, kecuali PSBB berkepanjangan dan pemerintah nyetak duit terus buat BLT.

momen terbaik untuk beli saham adalah pas resesi. Saat resesi kebanyakan saham undervalued, walaupun ada resiko kalau perusahaannya bangkrut, bisa diatasi dengan diversifikasi.
Lah saat ini sudah masuk resesi kalau melihat PDB minus, tapi nyatanya harga masih tinggi. Gemana dongs?
sr. member
Activity: 270
Merit: 309
Shinji bgt gwh
January 07, 2021, 01:57:20 AM
#84
Inflasi moneter (supply uang bertambah) menyebabkan melemahnya nilai mata uang, ketika pemerintah bagi-bagi uang -> inflasi moneter -> harga barang naik / inflasi harga. Ceteris paribus (apabila konsumsi tetap).

Hanya saja naiknya harga-harga barang ini umumnya terlambat (lagging). Coba cek video kuliah Milton Friedman dan grafik-grafiknya.

Mungkin investor yang merupakan golongan yang "informed" lebih cepat merespon hal ini, coba tengok S&P 500, DJIA, dan emas yang berada pada level tertinggi meskipun tidak seekstrim BTC.
banyak uang baru di sirkulasi. Namun, setiap uang digunakan lebih sedikit dari sebelumnya(Velocity turun). inilah kenapa pas 2008 walaupun Federal Reserve cetak uang banyak(Naik ~100% jumlah uang peredaran), Inflasinya di tahun berikutnya gak gila-gilaan. bahkan 2015 masih sempat deflasi, ane baca2 umumnya lag ke inflasi sekitar 3 tahunan[source]. Bunga yang menurun (hampir 0%) dan kondisi ekonomi yang cukup buruk pada saat itu menyebabkan para investor menyimpan asetnya dalam bentuk kas. jadinya kebanyakan uang yang baru dicetak gak kemana-mana (investasi/konsumsi)[Penjelasan lebih lanjut]. ekspektasi ane 2020 ini gak beda jauh sama 2008 untuk kasus ini, karena 2 faktor yang menjadikan setelah tahun 2008 gak inflasi besar2an juga ada saat 2020 ini.


momen terbaik untuk beli saham adalah pas resesi. Saat resesi kebanyakan saham undervalued, walaupun ada resiko kalau perusahaannya bangkrut, bisa diatasi dengan diversifikasi. sudah ada penelitian yang membandingkan antara harga saham dengan Expected Future Value dari Dividen saham terkait. Hasilnya harga saham saat resesi undervalued, Bagi yang tertarik baca : https://www.nber.org/system/files/working_papers/w2511/w2511.pdf

Bagaimanapun juga investasi atau perdagangan aset kripto semisal Bitcoin memiliki resiko tinggi, meskipun nilai tukarnya saat ini sedang naik, namun tidak menutup kemungkinan bisa turun juga, karena memang harganya yang sangat fluktuatif dan bisa berubah secara signifikan; Bagi sebagian pelaku usaha yang saya amati (yang saya kenal dan pernah berinteraksi dengan mereka) itu mereka lebih memilih investasi (jangka panjang) dalam bentuk barang real semisal membeli tanah di daerah yang masih berpotensi untuk berkembang; dan lagi tidak semua pelaku usaha memahami apa itu Bitcoin atau cryptocurrency lainnya.
Mungkin Dianya gak invest ke saham/crypto gara2 kurang melek teknologi/dianggap terlalu risky/alasan religius. jadi masih mengikuti zaman dulu, kalau invest ke tanah. menurut ane sih investasi tanah bukan hal-hal yang buruk juga, apalagi kalo tempatnya strategis. Tanah mungkin satu-satunya metode investasi yang bisa dimanfaatkan dan nilainya masih terapresisasi. Tanah bisa dibuat rumah anak-anaknya atau ekspansi bisnis dia. Coba saham? mana bisa? Tanah juga bisa disewakan dan nilainya masih terapresiasi. jadi hasil investasinya ada 2 sumber, Sewa+Apresiasi. mungkin juga karena faktor umur teman anda jadinya ada kecenderungan untuk menghindari risky investment. BTW kalo harga naik turun semua aset juga bisa, Real estate bubble sudah pernah terjadi lho Roll Eyes .
sr. member
Activity: 1492
Merit: 269
January 06, 2021, 02:20:09 AM
#83
-snip-
Mungkin yang pertama karena mereka memang belum kenal dengan cryptocurrency dan mereka belum mau mempelajarinya, jadi sangat riskan jika mereka harus menginvestasikan uang mereka di sesuatu yang benar-benar belum mereka paham dan mau. Apalagi jika mereka hanya ikut-ikutan erdasarkan saran, ya kalau mereka jadi profit, kalau ternyata mereka justru mengalami kerugian (misal di minggu pertama mereka invest), bisa jadi mereka akan shock dan akan menyalahkan crypto.
Bagi orang yang masih awam, mungkin mereka akan memilih investasi di lainnya yang memiliki resiko lebih rendah.


Sangat tepat karena saat ini banyak orang yang belum mengerti sepenuhnya tentang bitcoin langsung terjun dan investasi padahal belum mengerti tentang harga bitcoin sepenuhnya, hanya melihat dari sekilas saat harga bitcoin naik namun justru belum pernah mengalami dimana harga bitcoin bisa koreksi cukup dalam sepeti yang terjadi di akhir 2017 dan butuh hampir 3 tahun lebih harga bitcoin bisa naik seperti saat ini,
hero member
Activity: 2072
Merit: 656
royalstarscasino.com
January 05, 2021, 06:57:38 PM
#82
-snip-
Mungkin yang pertama karena mereka memang belum kenal dengan cryptocurrency dan mereka belum mau mempelajarinya, jadi sangat riskan jika mereka harus menginvestasikan uang mereka di sesuatu yang benar-benar belum mereka paham dan mau. Apalagi jika mereka hanya ikut-ikutan erdasarkan saran, ya kalau mereka jadi profit, kalau ternyata mereka justru mengalami kerugian (misal di minggu pertama mereka invest), bisa jadi mereka akan shock dan akan menyalahkan crypto.
Bagi orang yang masih awam, mungkin mereka akan memilih investasi di lainnya yang memiliki resiko lebih rendah.

legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
January 05, 2021, 05:34:19 PM
#81
bukannya pas covid gini malah bagus ya buat investasi, apalagi bitcoin, alasannya : -snip-
Bagaimanapun juga investasi atau perdagangan aset kripto semisal Bitcoin memiliki resiko tinggi, meskipun nilai tukarnya saat ini sedang naik, namun tidak menutup kemungkinan bisa turun juga, karena memang harganya yang sangat fluktuatif dan bisa berubah secara signifikan; Bagi sebagian pelaku usaha yang saya amati (yang saya kenal dan pernah berinteraksi dengan mereka) itu mereka lebih memilih investasi (jangka panjang) dalam bentuk barang real semisal membeli tanah di daerah yang masih berpotensi untuk berkembang; dan lagi tidak semua pelaku usaha memahami apa itu Bitcoin atau cryptocurrency lainnya.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
January 05, 2021, 10:29:30 AM
#80
daya beli suatu mata uang kan berdasarkan banyak barang yang bisa dibeli, kalau harga barang2 gak berubah berarti daya beli mata uang tersebut juga gak berubah kan? harga barang yang berubah berimbas pada  daya beli mata uang, bukan sebaliknya, kalau melemahnya mata uang sudah pasti sih(inflasi).
Inflasi moneter (supply uang bertambah) menyebabkan melemahnya nilai mata uang, ketika pemerintah bagi-bagi uang -> inflasi moneter -> harga barang naik / inflasi harga. Ceteris paribus (apabila konsumsi tetap).

Hanya saja naiknya harga-harga barang ini umumnya terlambat (lagging). Coba cek video kuliah Milton Friedman dan grafik-grafiknya.

Mungkin investor yang merupakan golongan yang "informed" lebih cepat merespon hal ini, coba tengok S&P 500, DJIA, dan emas yang berada pada level tertinggi meskipun tidak seekstrim BTC.
Pages:
Jump to: