hanya saya jadikan contoh kecil bagaimana aktifitas jual-beli Bitcoin di pasar kripto yang pada kenyataannya memang masih bisa survive (bisa dilihat dari nilai tukarnya saat ini) meskipun masih dalam situasi covid-19.
bukannya pas covid gini malah bagus ya buat investasi, apalagi bitcoin, alasannya :
-Suku Bunga yang turun, suku bunga yang turun bakal ningkatin investasi, nah masalahnya pas covid gini investasi "secara fisik(bangun pabrik baru, beli mesin baru untuk produksi)" rada sulit(lockdown, social distancing, dkk), jadi uang larinya ke saham/obligasi/emas/crypto, turunnya suku bunga juga mungkin akan menaikkan jumlah uang yang dipinjam buat spekulasi(jadi banyak uang baru masuk ke pasar).
-ketidakpercayaan terhadap pemerintah yang meningkat, sehingga banyak orang mulai melirik bitcoin sebagai "alternatif", tahu kan, kalau komunitas crypto muncul sebagai bentuk "protes" terhadap FIAT.
atau sebenarnya uang fiat sudah melemah sedemikian rupa, hanya saja harga-harga barang belum naik (lagging effect), atau keduanya.
daya beli suatu mata uang kan berdasarkan banyak barang yang bisa dibeli, kalau harga barang2 gak berubah berarti daya beli mata uang tersebut juga gak berubah kan? harga barang yang berubah berimbas pada daya beli mata uang, bukan sebaliknya, kalau melemahnya mata uang sudah pasti sih(inflasi).