Pages:
Author

Topic: [Diskusi] Analisa Teknikal Bitcoin buat day trader - page 15. (Read 32870 times)

legendary
Activity: 2660
Merit: 1261
-snip-
Kebetulan ada yang membahas shitcoin, pengen share juga pengalaman saya om. Shitcoin sendiri tidak bisa mengunakan Teknikal Analisis, coin dalam trading seperti ini lebih mengunakan Spekulasi & Fundamental Analisis, kenapa tidak bisa mengunakan Teknikal Analisis dikarenakan :
  • Volume Trading Rendah
    Volume Trading yang rendah membuat chart tidak bisa membentuk suatu signal, dah bahkan lebih buruk lagi tidak membentuk chart sama sekali dikarenakan tidak ada aktifitas trading jual & beli dari coin tersebut. sehingga chart yang dihasilkan hanyalah garis lurus saja.
  • Spread Order Jauh/Rendah
    Rata - rata shitcoin dalam order book mereka bisa selisih 30%, 50% bahkan yang lebih parah lagi bisa 100% jika order book seperti ini, terjadi aktifitas Jual & Beli maka apabila kita mengunakan indikator seperti RSI indikator tersebut langsung menunjukan bahwa coin tersebut overbough/oversell hanya dalam sekali aktifitas jual & beli.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary


1. Untuk no. 1 saya tidak bisa jawab, karena saya tidak pernah menggunakan tradingview utk melakukan corat-coret analisa teknikal (setau saya Om roy sering menggunakan tradingview)

2. Kebetulan saya familiar dengan cryptopia, bahkan dulu sebelum kasus hack terjadi .. saya sering menaruh balance trading sekitar 0.5 - 1 BTC di exchange tersebut. Tapi semenjak kejadian tsb, terus terang saya memindahkan sisa BTC yg ada ke Bittrex dan binance (ada kekawatiran klo dana bakal macet lagi) dan yg tertinggal disana hanya beberapa shitcoin (sekitar 20an) yg saat ini belum layak untuk disell.

Saran saya jika agan hendak menjaring shitcoin di cryptopia jangan langsung maen balance gede atau jika ada planning untuk melakukan hodl lama pindahkan coin tersebut ke wallet pribadi dulu. Dan satu lagi, cryptopia sangat sering melakukan delist pada shitcoin (yg tidak diurus ama developernya), jadi pahami dulu apakah coin target agan masih aktif dan diurus oleh developernya.

3. Market coin yg mempunyai volume trading kecil dan terlebih hanya ada di beberapa exchange rentan digunakan sebagai objek Pump n Dump (cryptopia salah satunya). Jadi menurut saya analisa teknikal akan susah untuk di implementasikan pada market coin dengan volume yang kecil, karena mayoritas coin dengan volume trading kecil rata-rata mempunyai market capitalization yg rendah dan tidak semua exchange melist coin tersebut.
sr. member
Activity: 1079
Merit: 352

Untuk kasus pada XZC di atas menurut saya indikator tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya dan menurut saya pengaruhnya lebih ke arah fundamental, pada tanggal 11 XZC listing di DynX Exchange dan tanggal 12 XZC bekerja sama dengan PolisPay’s Mastercard. Dari dulu coin ini memang sering terjadi pump and dump dalam waktu singkat

https://www.binance.com/en/trade/pro/XZC_BTC


Referensi news:
https://coincheckup.com/coins/zcoin/news
https://twitter.com/DynXofficial/status/1105136037427331072
https://zcoin.io/spend-zcoin-with-polispays-mastercard

Oh kaya ann tentang azure sama masternode ya..harga jadi naik gak wajar. Lupa ane kalau harga sangat dipengaruhi berita haha.





Nanya lagi yak hehe..

1. Kalau mau nge-chart koin/token di exchange yang gak di support sama tradingview gimana ya? Biasanya exchange kecil nih...kaya di tradeogre/topia dll..tools bawaan yang dikasih exchange kurang memadai buat ane, gak ada indikator yang biasa ane pake sama gak bisa dicoret-coret..

2. Jadi ane mau beli koin/token di cryptopia, ya ane percaya aja mereka bisa recover, ane lihat ada usaha dari mereka, beberapa exchange kena hack dan masih eksis sampe sekarang..polo salah satunya, beberapa koin yang ada cuman di sana lagi diskon cukup gede haha...Gimana menurut pandangan para master di sini? Ada yang coba jaring koin yang di dump di sana? atau malah gak sesuai sama resikonya?

3. Eh ia sebenernya volume di exchange itu berpengaruh gak sih sama TA, semakin kecil/besar volume bepengaruh kah? di topia sebelum di hack ada token yang volumenya gak sampe 0.01 btc per hari, apa masih bisa di analisa pake TA?

makasih untuk para master yang sudah sudi menjawab...
legendary
Activity: 2590
Merit: 1988
1% Skill 99% Luck :v
Hahaha udah om roy, kebetulan sell di 383
Lanjutkan dengan memanfaatkan modal yang sudah ada, siapa tau bulan besok dari 0.03 jadi 0.1 Wink


Maksud ane tuh kalau misal ada koin yang tiba-tiba volumenya naik secara dratis kemudian pump sampai 2-3x, koreksinya lumayan. Apa volumenya berpengaruh, seperti itu.
Volume akan berpengaruh (jika pergerakan harga normal), Kalau yang saya jelaskan pada gambar yang saya kasih garis kotak putih di atas adalah cara saya menganalisa pergerakan candle berikutnya(indikator candle volum di bawah chart), jika close berwarna merah artinya tidak sanggup melewati harga pada candle sebelumnya jadi kemungkinan akan terjadi koreksi.
Mengenai pergerakan pembalikan arah berdasarkan volum seperti yang di jelaskan oleh mas abhiseshakana Wink

Contoh kaya xzc di bawah ini. Tiba-tiba pada tanggal 11 maret kan dia volumenya melonjak drastis tapi terjadi koreksi yang lumayan.
Untuk kasus pada XZC di atas menurut saya indikator tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya dan menurut saya pengaruhnya lebih ke arah fundamental, pada tanggal 11 XZC listing di DynX Exchange dan tanggal 12 XZC bekerja sama dengan PolisPay’s Mastercard. Dari dulu coin ini memang sering terjadi pump and dump dalam waktu singkat

https://www.binance.com/en/trade/pro/XZC_BTC


Referensi news:
https://coincheckup.com/coins/zcoin/news
https://twitter.com/DynXofficial/status/1105136037427331072
https://zcoin.io/spend-zcoin-with-polispays-mastercard
sr. member
Activity: 1079
Merit: 352

Hahaha udah om roy, kebetulan sell di 383, tapi lupa karena apa ane jualnya (RSI Ovebought/MACD dll), yang jelas karena udah masuk target profit aja sih xD




Maksud ane tuh kalau misal ada koin yang tiba-tiba volumenya naik secara dratis kemudian pump sampai 2-3x, koreksinya lumayan. Apa volumenya berpengaruh, seperti itu.

Contoh kaya xzc di bawah ini. Tiba-tiba pada tanggal 11 maret kan dia volumenya melonjak drastis tapi terjadi koreksi yang lumayan.





~snip

Beberapa trader biasanya juga memanfaatkan Volume trading dalam melakukan analisa dan memprediksi pergerakan harga maupun arah tren. Jika pada saat harga naik disertai dengan kenaikan volume (konvergen) maka tren akan berlanjut, jika pada saat harga naik tapi volumenya turun (divergen) biasanya akan terjadi retracement/reversal (pembalikan harga/tren). Tentunya analisa tersebut tidak selalu benar (karena memang tidak ada indikator yg 100% akurat), dan hanya dijadikan sebagai salah satu parameter pendamping dalam melakukan trading.


oh ini  maksudnya, jadi yang tiba-tiba pump kalau mau melihat apakah mau retrace dari volume yang semakin turun..makasih om hehe
legendary
Activity: 2590
Merit: 1988
1% Skill 99% Luck :v
~snip~
Tentunya analisa tersebut tidak selalu benar (karena memang tidak ada indikator yg 100% akurat), dan hanya dijadikan sebagai salah satu parameter pendamping dalam melakukan trading.
Iya om oleh karena itu sebagai pelengkap supaya signal yang di hasilkan mendekati akurat perlu adanya kombinasi dengan indikator lain ataupun analisis menggunakan tools, seperti yang terlihat pada gambar di atas dengan adanya tambahan S-Rsi dan MACD bisa di jadikan parameter tambahan untuk menguatkan konfirmasi dan menentukan entry.

Kalau di perhatikan grafik CELR di atas, jika om panjay melakukan short term dan mengikuti konfirmasi signal yang di berikan maka dalam sehari bisa mendapatkan profit sekitar 10%, tapi ya nama nya prediksi tidak ada yang akurat 100%, tapi setidaknya punya dasar dalam melakukan trading, tidak hanya sekedar tebak kancing Grin
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Sekedar menambahkan informasi mengenai Volume dalam trading.

Candle Volume didalam trading menunjukkan besar volume perdagangan (jual+beli) dalam timeframe tertentu, jika volume yg ada nilainya besar maka bentuk candle akan tinggi (begitu juga sebaliknya). Sedangkan warna candle volume (merah atau hijau) ditentukan dari posisi open price dan closed price, jika closed price lebih besar dari open price maka candle volume akan berwarna hijau (begitu juga sebaliknya)

Contoh :
Pair Trading BCH/IDR TF 1 Menit (waktu trading 13-Apr-19 07:42)
Open price 263999 ; Closed Price 263998
Aktivitas trading :
  • Jual 1 BCH diharga 260.655
  • Jual 4.5 BCH diharga 260.651
  • Beli 3.7 BCH diharga 263.998

Dari aktivitas trading diatas diketahui volume trading yg terjadi adalah = 9.2 BCH dan Volume candle berwarna merah karena Closed price dibawah Open price.

Beberapa trader biasanya juga memanfaatkan Volume trading dalam melakukan analisa dan memprediksi pergerakan harga maupun arah tren. Jika pada saat harga naik disertai dengan kenaikan volume (konvergen) maka tren akan berlanjut, jika pada saat harga naik tapi volumenya turun (divergen) biasanya akan terjadi retracement/reversal (pembalikan harga/tren). Tentunya analisa tersebut tidak selalu benar (karena memang tidak ada indikator yg 100% akurat), dan hanya dijadikan sebagai salah satu parameter pendamping dalam melakukan trading.


legendary
Activity: 2590
Merit: 1988
1% Skill 99% Luck :v
Pernah baca katanya kalau mau tau suatu koin/token bakal koreksi setelah pump itu dilihat dari volumenya ya? ini maksudnya gimana ya Om?
Indikator volum maksudnya om? terkadang saya juga mengamati indikator volume tersebut, biasanya harga akan koreksi jika pada candle berikutnya harga bergerak di bawah harga open, indikator volum akan berwarna merah(gambar di bawah), tapi kalau candle berikutnya bergerak di atas harga open maka harga masih bisa terus bergerak naik, indikator volume berwarna hijau(gambar di bawah) dan belum akan terjadi koreksi.


Bagi yang belum tau indikator volum ini mencatat semua transaksi jual ataupun beli, jadi tidak akan bisa di bedakan secara pasti apakah pada volume tersebut banyak yang melakukan jual atau beli, yang pasti jika terjadi peningkatan volume secara segnifikan artinya demand di market sedang tinggi dan bisa memicu pergerakan bullish.

- Max 2-3 hari waktu trading.
Semoga om sudah TP di harga 380 Grin
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Saya masih belum mengerti cara untuk menggunakan MACD atau RSI dan cara membaca pergerakan grafik/candlestick .
apa yang harus di pelajari terlebih dahulu bila ingin menjadi trader?..mungkin ada yang bisa memberitahukan apa saja dan apa yang harus dilakukan untuk pemula seperti saya ini.

Untuk penjelasan dasar penggunaan Macd dan Rsi saya rasa bisa ditemukan didalam thread ini (coba agan lihat keseluruhan thread ini).

Untuk menjadi trader sebenarnya syaratnya tidak terlalu susah gan (karena semua faktornya ada didalam diri agan sendiri), yakni mau belajar (termasuk belajar dari kesalahan), disiplin (menetapkan manejemen resiko), dan menggunakan modal trading dari dana tidak terpakai (modal trading tidak harus besar)

Sedangkan untuk menjadi trader yang handal, dibutuhkan syarat-syarat lainnya, seperti memiliki strategi trading (teknikal maupun fundamental), mempunyai mental trading yg bagus, bisa membaca tren dan kondisi pasar, dan tahu kapan harus entry, exit maupun switch.

Jika baru memulai belajar trading cryptocurrency, mungkin bisa melalui trading-trading demo dulu (balance trading tidak real)
https://coins2learn.com
https://testnet.bitmex.com (sistem laverage)
sr. member
Activity: 1079
Merit: 352
Saya masih belum mengerti cara untuk menggunakan MACD atau RSI dan cara membaca pergerakan grafik/candlestick .
apa yang harus di pelajari terlebih dahulu bila ingin menjadi trader?..mungkin ada yang bisa memberitahukan apa saja dan apa yang harus dilakukan untuk pemula seperti saya ini.

Coba langsung jangan kebanyakan baca-baca teori gan. Teori gak bikin trading agan untung kalau ujungnya gak dicoba. Toh ketika agan trade bakal ada aja yang gak sesuai perkiraan indikator yang agan gunakan, kaya BB yang gak kunjung bounce.

Kalau agan bener-bener pemula, berarti kita sama gan, ane juga baru belajar dan ini yang ane praktekin sih:

1. Pahamin teorinya/liat di youtube(baca di artikel orang dsb).

2. Gunakan dana yang kecil buat belajar trading, namanya belajar pasti banyak salah, kalau banyak salah agan bakal rugi, buat meminimalisir kerugian secara material. Ane pribadi pas mencoba teori BB pake dana 50ribu IDR dulu di Indodax. Setelah paham bagaimana caranya baru mulai dengan dana yang lebih besar (ya kalau buat ukuran suhu-suhu di mari mah tetep kecil  Grin)

3. Buat aturan. Harus ikutin aturan yang agan udah buat sendiri. Misal ane scalp di TF 5 menit, target 1%, max hold 1 hari trading. Jadi misal ane udah nyampe target ya ane jual dan kalau lebih dari waktu trading yang ane tetapkan akan ane tetep jual walaupun rugi alias cut lose. Kalau di langgar biasanya ane bakal nyangkut tuh dengan harga yang kian merosot, ya bisa aja harganya malah naik tapi intinya patuh terhadap aturan karena kalau gak di atur, agan bakal trade pake emosi yang menyebabkan nyangkut dan terus berharap harga akan naik. Contoh ane sebenernya masih kurang baik karena parameter cut lose nya gak terlalu detail kaya ngeliat garis supp/MA dsb. Coba nanti tanya yang lebih berpengalaman tentang cut lose ini.

Itu aja sih yang ane baru praktekan sebagai pemula..

Ini hasil trading ane pake indikator BB/RSI/MACD/STOCH.. ane baru paham pake BB sedangkan indikator lain baru nyoba. Coba ya kita pake ketiga aturan di atas.

Exchange: Binance
TF: 1H
PAIR: CELR/BTC






- Aturan pertama, pahami teorinya.

Menurut teori, RSI/STOCH berada di range 20-30 menandakan oversold dimana kita bisa masuk entry untuk BUY.
Sementara MACD bilang kita bisa buy kalau garis biru cross dengan merah dan berada di atas garis merah.
Sedangkan menurut indikator BB jika sudah berada atau melewati garis lowerband maka harga akan bounce.


Kurang lebih seperti ini alesan ane buy:

Ane memutuskan untuk BUY CELR di harga 362 karena pada saat itu BB band sudah menembus lower band, RSI dan Stoch masuk area oversold. Cuman MACD yang gak nunjukin sinyal BUY (garis biru cross merah). Saat ini posisi masih hold dan profit 1%an, belum di sold karena ane mikir bakal bounce lebih jauh lagi, terakhir ane liat bounce ke harga 380.


Dari empat indikator di atas, cuman MACD yang tidak menunjukan sinyal buy, lantas bagaimana? ane tetep buy karena yakin akan ada bounce, tiga dari empat sinyal mengindikasikan kita bisa entry.


- Aturan kedua gunakan sumber dana yang kecil.
Ini ane pakai akun yang khusus buat belajar trade, max dananya kalau tidak salah sekitar 0,037xxx
Di trade CELR/BTC ini ane menggunakan setengah dari dana yang ane punya untuk entry di 362, kenapa? baca rule ketiga.


Aturan ketiga, gunakan aturan yang agan buat sendiri.

Ane gunakan aturan:

 - Gak selalu menggunakan semua total dana untuk satu kali entry.
Di trade CELR ini ane hanya menggunakan setengah dana ane buat entry, karena jaga-jaga kalau harga terus turun ane bisa tetap avg down, pengalaman ane harga akan bounce walaupun gak selalu berujung profit.

- Max 2-3 hari waktu trading.

- Untuk waktu sell ane masih set di harga tertinggi di hari sebelumnya. Kenapa? gak tau pengen aja lol. Bercanda, ane cuman paham BB doang jadi logika dalam mengambil keputusan sell dengan melihat apakah harga sudah menyentuh UPPER BB, karena ane gak bisa pantengin terus menerus chart maka ane set di harga tertinggi hari kemarin, sekitar 420an.


Trade history:

Kalau ditanya kenapa CELR karena ya berharap BTC harganya gak bakal naik/turun dengan drastis dan orang-orang yang profit dari BTC akan beli altcoin yang dump. Seperti yang sudah ane tulisan di atas, posisi masih ane hold, harga terakhir ketika ane menulis tulisan ini sekitar 368.

Ya itu sih cara ane sebagai pemula gimana memulainya, mudah-mudahan sedikit share dari ane bisa membantu agan, inti dari tulisan ane yang penting coba dulu aja.




Kira-kira ada cara terbaik gak buat bedain false sama valid?
semoga saya bisa mencoba cara yang akan om berikan Wink

btw
Pernah baca katanya kalau mau tau suatu koin/token bakal koreksi setelah pump itu dilihat dari volumenya ya? ini maksudnya gimana ya Om?




Kemarin pas pump ke 5k itu semua alt dump dan setelah btc selesai pump,high cap aja yang cepet banget recovernya, menariknya nih atlcoin dengan ticker BTC yang ikut-ikut pump setelah BTC kaya BCH-ABC sama SV, apa iya trendnya selalu begitu? Setelah BTC pump di ikuti Bitcoin fork yang pump juga? Trus kenapa ya gan cuman high cap doang yang recover cepat bahkan sampai pump ketika bitcoin selesai pump?
full member
Activity: 714
Merit: 104
Sebelum memulai sebuah tranding alangkah baik nya jika mempelajari dan mengetahui dengan baik tentang analisa tehnikal bitcoin , karena hal ini sangat mempengaruhi keberhasilan para trader, yang paling penting kita harus bisa membedakan mana yang nama nya false dan mana yang valid, dengan begitu kita akan dengan mudah untuk  menentukkan garis support dan resistance  sebuah tranding, selamat mencoba dan semoga berhasil
pendapat agan ada benarnya, dimana memahami ilmu trading termasuk teknikal analisis sangatlah penting untuk menunjang kesuksesan profit yang hendak dicapai, saya memiliki saran, untuk mencapai sukses melalui trading ada baiknya memahai beberapa istilah yang sering dipergunakan dalam trading itu suatu keharusan,
seperti pada link https://www.google.co.id/amp/s/id.idforextrading.com/amp/kamus-istilah-forex-lengkap
legendary
Activity: 2590
Merit: 1988
1% Skill 99% Luck :v
Saya masih belum mengerti cara untuk menggunakan MACD atau RSI dan cara membaca pergerakan grafik/candlestick .
Itulah alasan kenapa thread ini saya buat Smiley

mungkin ada yang bisa memberitahukan apa saja dan apa yang harus dilakukan untuk pemula seperti saya ini.
Banyak membaca dan mencari informasi yang berhubungan dengan trading
newbie
Activity: 11
Merit: 0
Saya masih belum mengerti cara untuk menggunakan MACD atau RSI dan cara membaca pergerakan grafik/candlestick .
apa yang harus di pelajari terlebih dahulu bila ingin menjadi trader?..mungkin ada yang bisa memberitahukan apa saja dan apa yang harus dilakukan untuk pemula seperti saya ini.
legendary
Activity: 2590
Merit: 1988
1% Skill 99% Luck :v
yang paling penting kita harus bisa membedakan mana yang nama nya false dan mana yang valid, dengan begitu kita akan dengan mudah untuk  menentukkan garis support dan resistance  sebuah tranding, selamat mencoba dan semoga berhasil
Kira-kira ada cara terbaik gak buat bedain false sama valid?
semoga saya bisa mencoba cara yang akan om berikan Wink
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Kesimpulannya memang ternyata mungkin saja mau modal dikit atau banyak, tekniknya tetap sama. Ane yang bisa dibilang awam jadi sedikit ngerti penggunaan TA. Walaupun kalau modalnya udah di atas 1 btc mungkin akan jauh lebih sulit?
Itu cara dari agan roy sama abhie apa bisa juga dipakein BB ini? hasilnya?

Klo menurut saya bisa, tetapi saya menggunakan BB hanya untuk parameter tambahan saja. Jadi fungsi BB yg saya gunakan hanya sebagai pengukur fluktuasi dari suatu pair trading (untuk melihat band width-nya) dan saya padukan dengan indikator lainnya (RSI dan Fibo).

Sebenarnya sesekali saya juga pernah melakukan trading dgn hanya menggunakan perpaduan indikator BB dan RSI saja, tetapi bukan buat scalping-an melainkan lebih kearah mid-term (1-7 hari). Dan pada indikator BB saya menggunakan teknik Double BB dengan 1 indikator pada deviasi 2 sedangkan indikator lainnya pada deviasi 4 dan timeframe yg saya pergunakan 1H atau 4H.

Quote
Sedang nyoba dengan RSI, trendline dsb, tapi kalau pakai indikator lain kayaknya mesti jauh lebih sabar ya? atau ane yang masih belum mudeng pake indikator-indikator lainnya sih  Cry

Pertama-tama memang agak susah mengenali momennya Om , tapi klo udah terbiasa pasti bakal semakin bisa melihat pattern yg muncul. Saya sendiripun masih belajar, dan terkadang sampai saat ini juga masih sering susah membedakan mana yg false signal dan mana yg valid.  Grin
legendary
Activity: 2590
Merit: 1988
1% Skill 99% Luck :v
Itu cara dari agan roy sama abhie apa bisa juga dipakein BB ini? hasilnya?
Sangat bisa om, semakin banyak konformasi signal dari bergai macam indicators maka akan semakin valid informasi/signal yang di berikan

Saya juga gunain BB, dulu pernah saya bahas
indicator yang saya pilih adalah :
  • Bollinger Bands(BB)
  • MACD
  • Relative Strength Index(RSI)
TF 5mnt




Ndak bisa panjang lebar kasih penjelasan, online dari HP Cheesy
sr. member
Activity: 1079
Merit: 352
Berawal dari thread ini https://bitcointalksearch.org/topic/365-day-100-trading-challenge-135-profits-in-only-35-days-5088423
Ane jadi tertarik untuk mencoba teknik yang diberikan di situ. Sebelumnya ane gak paham TA dan bisa dibilang cuman tau istilah-istilah standart kaya support dan resistance, itu juga kalau disuruh nyari support atau resistance masih gak tau bener atau salah. Tertarik nyoba karena premisnya menarik: Dengan modal seadanya masih bisa membuat untung yang konsisten.

Ane dengan modal finansial yang minim tertarik nyoba. Dengan mentargetkan 1%/hari.

Ok langsung masuk ke teknik yang dipake, yaitu Bollinger Band.

Jangan suruh ane terangin apa itu BB ya, ane sendiri kurang paham, tapi ane cuman tau BB itu sebagai indikator kapan harga sudah masuk kategori beli/jual. Intinya akan ada semacam gelembung yang terdiri dari 3 baris; upper band, middle band, dan lower band.


Dari namanya udah jelas upper itu garis yang ada di atas, middle tengah, lower bawah. Dari thread yang ane baca sebagai inspirasi itu, middle band sebagai support/resistance, harga yang telah keluar dari jalur upper, ada kemungkinan akan segera jatuh dan memantul di garis middle sebagai support, begitu pula kalau harga menyentuh atau sampai keluar dari lower band, kemungkinan akan memantul dan terbentur lagi ke middle band, btw harga juga bisa terus naik/turun walaupun menyentuh middle band.



Cara yang ane terapkan sederhana dan sama persis dengan cara dari thread ini https://bitcointalksearch.org/topic/365-day-100-trading-challenge-135-profits-in-only-35-days-5088423 ..
Caranya adalah beli ketika harga sudah menyentuh atau keluar dari lower band dan jual ketika menyentuh middle/upper band.

Exchange: Binance.
Pair: LTC/BTC
TF: 5 menit.
Indikator: Bolinger Band.


Berhubungan pair LTC/BTC adalah trade terakhir ane ketika tulisan ini dibuat, maka ane jadiin contoh aja ya, walaupun kurang bagus sebagai contoh tapi gpp sekalian nunjukin "kurangnya" teknik ini.

Bisa diliat ane entry pada 0.014926 - 0.014946. Sayangnya ane gak SS pada saat entry, kalau divisualisasikan pada saat itu harga menembus lower band dan diharapkan akan memantul ke atas. Secara teori memang saatnya buy, tapi belajar dari pengalaman (ane udah nyobain teknik ini dari tgl 11 kemarin) kalau asal full buy maka resikonya akan besar jika harga terus turun, dengan kata lain nyangkut. Maka ane beli secara bertahap antara 10-25% dari semua modal ane per entry.
Nah setelah buy karena harus pergi jumatan make ane tinggal dan masang buy order di 0.0148 lagi. Setelah balik jumatan ane cek harga menyentuh kisaran 0.01485++, dengan harga terendah pada saat dump kalo gak salah 0.01483. Order ane gak ke isi, harga sudah mulai bergerak mendekati middle band. Ya sampai akhirnya ane jual di harga 0.015040 yang sudah mendekati upper band.



Setelah nyoba cuman dengan BB ane dapet beberapa point kalau mau menggunakan sistem ini.

1. Jangan pernah ninggalin trade ketika sedang trading. Maksudnya agar mudah memantau harga, jika terus jatuh harus agar bisa tetap membeli dengan modal yang ada. Pernah beberapa kali ane tinggal, hasilnya nyangkut 1-2 hari, biasanya ane jual pas breakeven atau tetep profit, kayaknya ane gak pernah jual rugi deh. Mungkin hal ini pengaruh dari timeframe 5 menit kali ya?

2. Dengan teknik BB saja kita tidak tau apa harga akan terus dump atau tidak, maka dari itu ane rasa teknik ini akan jauh lebih aman resikonya jika kita entry dengan 10-25% modal awal per entry, sehingga bisa buy lagi kalau dump. Sejauh ini masih aman dan harga bounce walaupun cuman profit 1% dari entry ane, entah ya kalau ada major dump misal ada exchange besar kena hack dsb, belum pernah ngalamin sih dan kayaknya kalau selalu buy akan tetep rugi hehe.

3. Cepat ambil keputusan, yang ane perhatikan lagi ketika harga akan menembus lower band dan terus dump, harga akan cenderung lebih cepat memantul ke atas, 10 detik waktu yang rata-rata tersisa untuk bisa putuskan apakah harus membeli atau tidak.

4. Tetapkan target yang pasti, karena target ane cuma 1%/trade/hari maka ketika sudah profit akan langsung ane close.

bukti trade LTC/BTC, di bawahnya juga memakai BB aja dalam tradingnya. Kira-kira 0,25-1% lah per trade, karena ane tidak selalu all in dalam satu entry.


..



Kesimpulannya memang ternyata mungkin saja mau modal dikit atau banyak, tekniknya tetap sama. Ane yang bisa dibilang awam jadi sedikit ngerti penggunaan TA. Walaupun kalau modalnya udah di atas 1 btc mungkin akan jauh lebih sulit?
Itu cara dari agan roy sama abhie apa bisa juga dipakein BB ini? hasilnya?

Sedang nyoba dengan RSI, trendline dsb, tapi kalau pakai indikator lain kayaknya mesti jauh lebih sabar ya? atau ane yang masih belum mudeng pake indikator-indikator lainnya sih  Cry





Edit:
Makasih om roy dan om abi buat jawabannya, ane pelajarin dulu jawaban om roy dan baru engeh ternyata om roy ada BB juga ya di depan, gak sadar ane kalau ada garis BB, dan om abi ini ane bacanya pusing, terlalu teknis nih haha. Tapi makasih atas jawabannya!
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Ini dilakukan jika kondisi market dalam kondisi sideways, karena kalau terjadi tren maka sinyal yang ada menjadi salah. 
- snip -
Tetapi juga harus disiapkan stretegi tambahan untuk mengantisipasi pergerakan yang tidak terduga dengan memasang SL supaya kerugian yang dialami tidak terlalu banyak. Dan tak lupa menentukan target profit dengan memasang TP atau dilakukan eksekusi jika memang harga tidak sampai target dan berpotensi bergerak lawan arah.

Saya setuju dengan pernyataan agan, terutama pada saat kita menggunakan lagging indicator (SMA, BB, MACD) maka pada saat terjadi tren pada suatu market signal dari indicator tersebut bisa menjadi tidak valid atau malah bisa memberikan false signal. Karena karakter dari lagging indicator ialah bergerak setelah event telah terjadi.

Tetapi hal ini tidak serta merta membuat leading indicator seperti RSI dan Stochastic memberikan signal yg lebih baik daripada lagging indicator, karena pada prakteknya leading indicator juga bisa memberikan false signal. Tujuan dari penggunaan kedua indicator (leading & lagging) tersebut hanyalah sebagai parameter dalam memperkirakan pergerakan harga pada sebuah pair trading, dan kita semua tahu yg namanya prediksi itu tidak ada yg 100% akurat.

Meskipun saya pribadi dalam waktu melakukan trading juga menggunakan beberapa indikator (Fibo, Rsi & Macd), tetapi dalam melakukan entry saya lebih berpedoman pada price action yg sedang terjadi yakni melakukan open position pada saat tren menguat (meskipun terkadang price action dan indicator memberikan signal yg saling mendukung) dan tidak lupa memasang SL jika sewaktu-waktu terjadi retracement maupun reversal. Jadi penggunaan indikator-indikator tersebut hanya saya gunakan untuk membaca kondisi pasar (kondisi jenuh), melihat trend dan menentukkan garis support dan resistance.
legendary
Activity: 2590
Merit: 1988
1% Skill 99% Luck :v
Kalau saya trading biasa menggunakan indikator yang sederhana untuk melakukan trading harian dan scalping.
Mungkin lebih baik penjabaran di atas disertakan dengan gambar supaya lebih mudah dipahami
tidak sulit lah kalau cuma menyertakan gambar, apa lagi itu berdasarkan pengalaman pribadi Wink
jr. member
Activity: 252
Merit: 4
Kalau saya trading biasa menggunakan indikator yang sederhana untuk melakukan trading harian dan scalping. Dengan menggunakan stochastic,bollinger band dan moving average. Stochastic digunakan untuk menentukan posisi jual dan beli dengan melihat overbought dan oversold dengaan menggunakan time frame 30 menit atau 1 jam. Bolinnger band untuk melihat batas atas dan batas bawah harga. Kemudian moving average digunakan untuk melihat arah tren yang sedang terjadi, moving average yang saya gunakan 7, 14, 22 (setiap orang mempunyai patokan sendiri-sendiri sesuai keinginan). Ini dilakukan jika kondisi market dalam kondisi sideways, karena kalau terjadi tren maka sinyal yang ada menjadi salah. Tetapi juga harus disiapkan stretegi tambahan untuk mengantisipasi pergerakan yang tidak terduga dengan memasang SL supaya kerugian yang dialami tidak terlalu banyak. Dan tak lupa menentukan target profit dengan memasang TP atau dilakukan eksekusi jika memang harga tidak sampai target dan berpotensi bergerak lawan arah. Untuk trading harian dengan target antara 2%-5% jika bisa tercapai akan berhenti dan dilanjutkan hari berikutnya untuk melakukan trading kembali.
Pages:
Jump to: