Pernah saya menjumpai remaja yang menggunakan uang sekolah yang diberikan orang tua mereka untuk mencoba terjun ke dunia cryptocurrency melalui kelas-kelas sinyal. Ditambah dengan tingginya ego masa remaja yang membuat mereka semakin menggebu-gebu untuk meraih kesuksesan yang instan. Namun bukan untung yang mereka dapat, melainkan kerugian yang membuat mereka putus asa dan akhirnya terpasa putus sekolah tanpa sepengetahuan orang tua mereka, bahka kabur dari rumah karena terlalu takut untuk berbicara. Niat hati ingin memperbaiki nasib, namun justru masa depan mereka terenggut karena minimnya literasi yang dipelajari. Pernah saya mencoba untuk memberitahu mereka bahwa untuk terjun ke dalam dunia cryptocurrency harus melakukan banyak riset dan pembelajaran, namun mereka selalu menganggap remeh dan langsung terjun tanpa ada persiapan.
Maaf Mas diora11 apakah yang dimaksud
Uang Sekolah diatas adalah uang yang diberikan oleh orang tua untuk membayar biaya sekolah? atau uang yang diberikan orang tua untuk mereka jajan di sekolah?
Jika itu adalah uang untuk biaya sekolah seperti untuk membayar spp atau semacamnya maka memang itu tidak dibenarkan dan menandakan bahwa si siswa tersebut tidak mengerti dengan yang namanya Resiko Tinggi. Yang juga berarti memang siswa tersebut terlalu mengedepankan perasaan egoisme daripada logika atau akal sehat. yang biasanya tipe orang seperti ini adalah orang yang senang berspekulasi dan memang selalu ingin dapat keuntungan instan.
Dan hal tersebut memang menandakan kurangnya wawasan yang mereka miliki terkait dunia keuangan. terutama dalam dunia investasi yang juga harus difahami dari dua sudut yaitu untung (potensi) dan rugi (resiko).
Tapi kalau yang di maksud uang sekolah tersebut adalah uang jajan. Maka saya rasa setidaknya siswa tersebut memiliki nilai lebih dengan telah memikirkan masa depan yang lebih baik. Dan kebanyakan siswa yang umum adalah mereka yang hanya memikirkan saat ini dan belum memikirkan masa depan.
Dan satu hal lagi masih mending uang nya dipakai untuk investasi walaupun caranya memang masih belum dibenarkan. Daripada uangnya habis dipakai hal-hal negative lainnya. Seperti untuk pacaran dan pergaulan bebas lainnya.
Lantas langkah apa yang cukup ideal untuk dapat memberikan edukasi kepada generasi muda bahwa tidak ada cara instan untuk menjadi kaya? Atau perlukan ditambahkan kelas investasi ke dalam kurikulum sekolah? Hal inilah yang masih menjadi pertanyaan bagi saya, karena masih banyak orang di sekitar saya yang langsung down hingga terlilit pinjaman online karena salah langkah dalam mendalami cryptocurrency.
Saya rasa peran orang tua dibutuhkan disini. Dan tentunya akan lebih baik juga jika di kurikulum sekolah SMA sederajat juga diperkenalkan mengenai sistem keuangan. termasuk dalam hal investasi, resiko dalam bisnis dan investasi, managamen keuangan dan semacamnya. karena selama ini memang belum ada pelajaran di tingkat SMA yang memang mempelajari hal tersebut secara lebih dalam.
Tapi saya yakin kurikulum pembelajaran juga akan menyesuaikan dengan zaman. Dimana saat ini anak-anak muda juga sudah banyak yang memulai bisnis dari usia muda bahkan sejak mereka masih sekolah. Sehingga mungkin kedepannya kurikulum tentang managemen keuangan yang lebih memadai termasuk dalam hal investasi akan diadakan dan dibahas lebih dalam di sekolah.