Topic: Diskusi La Liga 2024/2025 (Bahasa Indonesia) (Read 232 times)

Kalo menurutku malah sebaliknya Om. Fiorentina tertarik dan berani mengajukan tawaran kepada De Gea karena gajinya sudah turun drastis ketimbang masih di MU dulu. Kalo dibandingin perbedaannya memang sangat drastis, dia di MU pernah mendapatkan gaji 19.5 Juta GBP per musim, sementara di Fiorentina dia mau menerima di gaji sekitar 1.6 Juta GBP permusim.

Jika dibandingin dengan rata-rata gaji pemain Fiorentina lainnya, nilai 1.6 Juta merupakan angka normal, dan gaji terbesar disana diterima oleh Robin Gosens dengan bayaran 3 Juta GBP per musim.

Ini kiper ternyata banyak maunya juga, padahal sudah pensi dan untung ditawari Barcelona. 
Saya agak bingung dengan proses transfer Szczesny, harusnya sudah deal terkait urusan agreement kalau sudah di tahap medical checking. Urusan seperti itu harusnya sudah beres pas negosiasi. Entah itu urusan gaji, posisi di skuad, atau ada request khusus. Biasanya kalau sudah di tahap medical check-up, sudah tidak ada masalah lagi terkait administrasi dan urusan kesepakatan dua pihak.

Terlalu spekulasi kalau menyetujui Szczesny sebagai kiper utama. Belum tau juga sekarang seperti apa performa Szczesny pasca dia memutuskan untuk pensi. Mungkin jalan tengahnya mengiyakan tuntutan Szczesny sebagai kiper utama, tapi tidak dijamin menjadi prioritas untuk setiap lagi. 

Selain karena jumawa, mungkin masalahnya terkait gaji. De Gea ini menolak lupa kalau sudah tidak muda lagi dan menjadikan patokan gaji pas masih di MU. Sangat wajar kalau banyak tim tidak tertarik dengan keinginan De Gea seperti itu. Fiorentina tertarik mungkin karena sudah tidak ada pilihan lain. Jadinya mereka siap terima resiko dengan pengeluaran gaji pemain lebih besar.

Ada rumor yang mengatakan jika kesepakatan antara Szczesny dan Barcelona belum terjadi, dan saat ini meski tengah dalam proses medical checking, rumor yang berembus Szczesny menuntut untuk menjadi kiper No.1 dan bukan hanya sebagai serep di Barcelona. Bahkan katanya, Szczesny baru akan mau tanda tangan jika dia mendapatkan garansi itu dari Hansi Flick

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol/d-7560225/szczesny-ke-barcelona-belum-deal-masih-terganjal-hal-ini


Awalnya mungkin dia berpikir jika dengan ketenaran yang dimilikinya akan banyak club yang tertarik kepadanya, namun ternyata yang terjadi sebaliknya dan dia harus nganggur hampir 1 tahun. Sepertinya Fiorentina jadi satu-satunya club yang tertarik untuk merekrutnya, dan katanya gajinya disana hanya 1/10 dari gaji yang pernah dia dapatkan saat membela MU.

Memang jadwal Barcelona padat dan mereka butuh kiper yang bisa diandalkan untuk mempertahankan posisi di punca klasemen La Liga. Dua kiper saja sepertinya tidak cukup karena akan terlalu beresiko kalau Pena ikutan cidera juga. Barcelona tidak punya pilihan selain mengontrak kiper baru, sayangnya mereka hanya bisa merekrut kiper dengan status bebas transfer untuk saat ini.

Saya rasa Barcelona beranggapan 2 kiper tidak cukup untuk musim yang masih panjang. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengontrak kiper baru yaitu Szczesny. Performa Szczesny di klub terkahirnya tidak terlalu buruk, cukup bagus untuk alternatif kiper Barcelona. Apalagi ini kiper sangat berpengalaman.

Ini tawaran langka, gan. Sayang kalau untuk dilewatkan. Wajar kalau Szczesny batal pensiun. 

Belum rejekinya De Gea. Dulu kayaknya sempat dikabarkan mau comeback di La Liga, cuman ternyata melah ke Serie A.

Keputusan Barcelona dalam mengontrak Wojciech Szczesny sangat tepat, karena untuk menghadapi musim berat di La Liga dan ketatnya kompetisi Liga Champion (format baru) maka yang mereka butuhkan adalah kiper berpengalaman dan memiliki skill yang sudah teruji. Sebenarnya Szczesny sudah memutuskan untuk gantung sepatu, namun entah mengapa pada akhirnya dia mau menerima tawaran dari Barcelona.

Seandainya tidak telat, Barcelona juga bisa saja mendapatkan David De Gea, namun sayangnya setelah satu tahun tanpa club, Fiorentina tertarik untuk merekrut De Gea agustus lalu.

Barcelona tidak ingin hanya mengandalkan Inaki Pena dan Ander Astralaga saja, mereka juga butuh kiper Alternatif lain untuk mengatasi jika sesuatu terburuk terjadi pada salah satu kiper yang tersedia saat ini. Sekarang merupakan kesempatan bagus buat Inaki Pena untuk menunjukkan skillnya agar bisa bermain reguler setidaknya selama Ter Stegen cedera.
Ya, Barcelona telah memilih kiper baru untuk mengisi kekosongan yang ditinggal Ter Stegen. Mereka telah mencapai kesepakatan dengan Szczesny yang didatangkan dengan status Free Agent dan akan dikontrak selama 1 tahun.


Source: FabrizioRomano

Benar. Berdasarkan informasinya, ada kemungkinan Ter Stegen akan absen sampai akhir musim. Dengan demikian, Barcelona tidak bisa mengandalkan Ter Stegen untuk posisi penjaga gawang. Barcelona sebenarnya masih punya 2 kiper lainnya, Iñaki Peña dan Ander Astralaga. Tapi sayangnya 2 kiper ini belum teruji untuk kompetisi top seperti UCL dan untuk pertandingan big match seperti lawan Real Madrid/Atletico Madrid. Jadi ada kemungkinan Flick memilih untuk mengontrak kiper baru.

Kabar terkini, Barcelona sudah menghubungi Wojciech Szczesnya untuk menggantikan Ter Stegen selama satu musim. Berdasarkan info dari Fabrizio Romano, kedua pihak sudah mencapai kesepakatan untuk durasi kontrak 1 tahun. Ini artinya Wojciech Szczesnya tidak jadi pensiun, dia akan bermain kembali bersama Barcelona musim ini.

Sumber: https://www.bola.net/spanyol/wow-wojciech-szczesny-akhirnya-batal-pensiun-demi-barcelona-239d52.html

Barcelona sedang menghadapi ujian yang cukup berat, dimana kiper andalan mereka mengalami cedera di laga melawan Villareal kemarin. Disinyalir itu merupakan cedera serius dan mungkin bakal dibutuhkan waktu dikisaran 6-12 bulan untuk proses recoverynya. Sekarang Barca memiliki 2 pilihan, yang pertama memberikan kepercayaan kepada kiper muda Inaki Pena yang musim lalu tidak terlalu mendapatkan kesempatan untuk bermain, atau mencari kiper baru dengan syarat yang masih berstatus bebas transfer.

Memang pada dasarnya semua pertandingan itu hiburan gan. Tapi El Clasio ini lebih dari sekedar hiburan, ini pertandingan spesial. Di beberapa momen, hasil El Clasico ini menjadi titik balik tim untuk menjadi lebih baik atau lebih buruk. Karena hasil akhirnya mempengaruhi mental/motivasi pemain, pelatih, bahkan staff. El Clasico ini jadi ajang pembuktian tim mana yang lebih kuat saat ini, Real Madrid atau Barcelona.

Konsistensi ini tidak berdiri sendiri, ini juga dipengaruhi mental dan motivasi pemain. Menang atau kalah di laga krusial seperti El Clasico bisa berdampak ke konsistensi tim. Walaupun memang kadang malah tim-tim kecil yang jadi batu sandungan di akhir-akhir musim. Tapi karena ini musim masih panjang, memang hasil pertandingan di awal-awal ini bisa dibilang belum terlalu krusial.

Bukan cuman kepintaran pelatif tapi seperti apa staff terkait untuk menjaga kebugaran para pemain. Di dalam sebuah tim, ada staff khusus yang ditugasi untuk menjaga kebugaran pemain. Mereka yang masuk staff bagian ini yang punya peran paling vital. Sementara pelatih, andilnya lebih ke seperti apa bisa merotasi pemain dan tidak memberikan jam terlalu tinggi untuk masing-masing pemain.

El Classico hanya merupakan hiburan Om, dan yang menjadi penentu siapa juara La Liga tidak hanya ditentukan dari hasil laga tersebut. Yang paling krusial adalah konsistensi, bahkan tim lemah bisa menjadi batu sandungan dalam perburuan gelar kalo tim-tim kandidat juara gagal me-manage konsistensi mereka. Kalo masalah cedera, memang semua tim berpotensi untuk menghadapinya, namun yang membuatnya berbeda adalah kepintaran pelatih dalam memberikan solusi atas cedera para pemainnya, sehingga mereka tetap bisa bermain bagus dan mendapatkan kemenangan.

Di sini kita membahas 2 tim, Real Madrid dan Barcelona. Masing-masing punya mental juara, mungkin yang berbeda hanya khans juaranya. Karena Real Madrid mainnya sangat tidak stabil dan kesannya malah lebih jelek dibanding musim lalu, khans Barcelona jelas terlihat lebih bagus. Namun Barcelona punya pelatih yang bagus saat ini, dan mereka juga punya skuad yang lebih kompetitif musim ini. Dengan alasan ini, kita bisa berharap kalau Barcelona kemungkinan bisa mempertahankan konsistensi mereka di La Liga.

El Classico sering kali jadi laga yang krusial. Bukan hanya penentuan point, tapi mental pemian juga bisa terlihat jelas di pertandingan ini. Tim mana yang mentalnya lebih stabil, mereka yang kemungkianan memenangkan El Classico dan berpotensi untuk menjuarai liga jika unggul di klasemen pasca pertandingan El Clasico. Masalah potensi cidera, ini di alami semua tim, tidak hanya Barcelona.

Wajar sih jika mereka memiliki ego yang gede, karena masing-masing pasti merasa bisa mencetak banyak gol jika sedang mendapatkan bola bagus. Untuk itu memang dibutuhkan peran Pelatih untuk memberikan arahan dan instruksi, namun tetap jika sudah kembali ke lapangan untuk urusan eksekusi dan pelaksanaan tetap berada ditangan mereka masing-masing. Paling kalo ada yang membuat kesal pelatih, ya tinggal ditarik keluar lapangan 


Memang tidak cukup kalo hanya bermodalkan mental juara saja. Namun setidaknya sebuah tim yang sudah memiliki hal tersebut, PRnya tinggal meningkatkan performa dan menjaga konsistensi disaat berada dalam trend positif.

El Clasico punya gengsinya sendiri, namun kalo jadi patokan siapa yang mentalnya siap dan akan menjadi juara tetap tidak bisa karena ada faktor lain yang juga menjadi penentu, terlebih jika sudah memasuki paruh musim. Kelelahan, potensi cedera akan menjadi momok buat konsistensi dan performa sebuah tim.

Mungkin pertandingan yang diperoleh Barcelona sekarang belum bisa mengukur seperti apa hasil akhir yang mereka akan capai musim ini. Tapi yang pasti dengan hasil-hasil positif ini, mereka menunjukkan adanya peningkatan dari performa pemain Barcelona. Dan ini jelas terlihat lebih baik dibandingkan dengan era akhir Xavi sebelumnya. Mengenai apakah mereka bisa konsisten, saya kira itu sangat mungkin. Pemain-pemain Barcelona saat ini sedang on fire, selain itu Flick sepertinya cocok dengan materi pemain Barcelona. Kecuali ada badai cidera atau konflik antar pemain, saya yakin tidak akan ada banyak perubahan. Barcelona bukan tipikal tim seperti Arsenal yang sering kehabisan bensin menjelang akhir musim, mereka tim yang cukup berpengalaman untuk maintain posisi mereka. Apalagi sekarang dihandle Fick yang kelihatan mampu membangun kembali skuad Barcelona dengan style yang lebih efektif.

Saya setuju kalau masih terlalu dini untuk menyimpulkannya. Namun kalau Real Madrid tetap belum bisa bermain di level terbaik mereka bersama Mbappe, peluang Barcelona rasanya terbuka lebar. Meskipun Barcelona punya banyak pemain muda, tapi beberapa pemain kunci sudah di umur prime seorang pesepak bola (25-30). Terlebih lagi, meskipun beberapa pemain kunci masih di usia 20 - 24, mereka sudah punya jam terbang tinggi baik di pertandingan domestik maupun internasional. Mental pemain dengan jam terbang tinggi, sudah pasti sudah terasah meskipun masih tergolong sangat muda. Hanya Yamal ini yang belum tau pasti konsistensinya karena masih sangat mudah, usia 17 tahun.

Modal mental juara saja tidak cukup kalau permainannya berantakan atau tidak efektif. Nanti akan lebih terlihat di El Clasico, mana tim yang lebih siap mentalnya untuk musim ini.

Kalau bicara mentalitas juara Real Madrid ini jangan diragukan. Sebagai fans El Real jujur mentalitas juara mereka memang yang nomor satu. Sudah beberapa musim kita melihat Real Madrid tidak pernah memenangkan gelar juara dengan begitu mulus. Musim lalu mereka sempat tersendat di La Liga karena kuda hitam Girona dan beberapa hasil seri beruntun. Tapi pada akhirnya mereka berhasil menjadi juara. Di UCL juga mereka sempat struggle pas lawan Leipzig dimana mereka hanya menang 1-0 di leg pertama dan kemudian seri di leg kedua. Di sisi lain City menjadi yang teratas sebagai tim yang difavoritkan juara UCL. Tapi Real Madrid berhasil mengalahkan City di perempatfinal dan akhirnya mereka juga yang keluar sebagai juara.

Kalau yang saya lihat saat ini masalah yang dihadapi Real Madrid adalah ego pemain mereka yakni Mbappe, Vini dan Endrick. Ketiganya seperti bersaing satu sama lain dalam urusan mencetak gol. Ancelotti harus benar-benar bisa meredam ego penyerang mereka karena ketiganya adalah penyerang top dunia jadi tentu saja mereka ingin menjadi yang terbaik.

Masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Barcelona akan tetap berada di puncak, sementara Real Madrid akan tetap struggle dengan performa mereka. Terlalu banyak pemain muda didalam sebuah skuad juga memiliki resiko, yakni berkaitan dengan mentalitas dan composure tim. Ya jika mereka bisa tetap mempertahankan trend positif tersebut, jika ternyata ada sebuah kondisi yang membuat mental dan kepercayaan diri mereka goyah, maka tentu akan berimbas ke penurunan performa.

Sementara Madrid meski sekarang mereka tengah berjuang dengan sepakbola baru mereka (masuknya Mbappe sebagai CF dan hilangnya figur Toni Kroos), namun tidak bisa dibantah jika mereka memiliki mentalitas juara. Hal tersebut benar-benar akan kelihatan saat mereka bertanding di sebuah laga besar.

Kalo dilihat dalam waktu yang pendek, skuad Barcelona mungkin memang lebih baik ketimbang saat dipegang oleh Xavi, tapi yang jadi pertanyaannya, apakah mereka bisa terus mempertahankan konsistensi tersebut ? Karena pada saat musim terus bergulir, terutama jika sudah mendekati akhir musim, faktor kelelahan, cedera pemain dan konflik internal, bakal menjadi hambatan yang harus diatasi oleh pelatih.

Walaupun dengan kondisi finansial yang tetap kurang baik tapi skuad Barcelona saat ini jauh lebih baik ketimbang saat era Xavi. Dulu di era Xavi, banyak pemain-pemain sekarang ini masih belum stabil performanya karena masih sangat muda. Sedangkan saat ini mereka sudah matang dan performanya sudah bisa maksimal. Jadi bisa dikatakan ada peran Xavi juga karena mengorbitkan banyak pemain muda dari akademi Barcelona pada saat itu. Hansi Flick saat ini tinggal memaksimalkan mereka, selain itu ditambah dukungan beberapa pemain baru.

Dengan performa pemain-pemain Barcelona seperti sekarang ini, sangat mungkin mereka bisa bertahan di puncak klasemen hingga akhir musim. Kecuali banyak pemain-pemain yang cidera, Barcelona kemungkinan besar memperoleh trofi La Liga musim ini. Ditambah lagi dengan performa pemain-pemain Real Madrid yang jauh menurun dari musim lalu, peluang Barcelona meraih trofi kelihatannya makin tinggi. Cuman kita perlu melihat seperti apa konsistensi pemain-pemain Barcelona sampai beberapa pertandingan ke depan.

Menurutku Barcelona sedang dalam trend yang bagus, sehingga motivasi dan kepercayaan diri dari mayoritas pemain muda mereka sedang on-fire. Namun ada sedikit kekhawatiran dari skuad yang notabene diisi oleh pemain muda, jika suatu waktu mereka menelan kekalahan, maka imbas pada moral mereka juga akan dalam (proses recovery-nya lebih cepat para pemain senior yang memang sudah banyak pengalaman).

Sementara Real Madrid sedang menghadapi cobaan yang cukup berat. Masih ingat betul dengan perkataan Ancelotti bahwa kedatangan Mbappe adalah pembelian terakhir dan mereka menyatakan sudah menutup pintu jendela transfer. Sekarang pasti dia cukup menyesal dengan keputusannya itu, karena begitu banyak pemain gelandang yang cedera.

Di awal Barcelona merekrut Hansi Flick banyak orang tidak yakin dengan kemampaun dia namun itu terbantahkan setelah Barcelona sampai sejauh ini tampil sangat mengesankan. Dia bukan hanya memanfaatkan pemain yang ada, dia juga filosofi permianan yang efektif tidak hanya mengandalkan tiki tika tapi kedatangan dia ke barcelona berhasil membuat fisik pemain lebih kuat.

jika kita menonton match selama ini yang telah dia jalani bersama Barcelona, mungkin kalian akan sepakat dengan saya bahwa permainan barcelona saat ini seperti hewan buas yang kelaparan mencari makan, setiap pemain terus berlari, mencari bola,presing-presing tinggi, hingga serangan balik cepat yang di kombinasikan dengan tiki taka yang membuat sampai sejauh ini Barcelona tampil sangat mengesankan. Real Madrid saat ini belum tampil bagus, walaupun mereka belum pernah kalah tapi secara keseluruhan permainan mereka masih berantakan, ini akan menjadi pr buat Ancelotti agar terus berbenah agar mereka bisa mempertahankan gelar juara Laliga musim ini.

Hansi Flick bisa memaksimalkan potensi dari para pemain Barcelona. Padahal kalo berbicara mengenai kondisi financial Barcelona yang tidak juga kunjung membaik, itu membuat mereka tidak bisa leluasa dalam melakukan pembelian pemain, namun dengan segala keterbatasannya, Hansi Flick bisa meramu mereka menjadi sebuah tim yang solid.

Kondisi saat ini bisa menjadi peluang bagus bagi Barcelona untuk memperkokoh posisinya di puncak, sebab Real Madrid yang menjadi rival terberat mereka tengah didera badai cedera.