Barcelona kembali memperlebar jarak dengan Real Madrid setelah berpesta gol ke gawang Sevilla, kini mereka pun semakin nyaman di puncak klasemen.
Jarak masih sama, selisih 3 point. Ini bukan selisih point yang besar, bisa berubah dalam 1-2 pertandingan saja. Misalnya Real Madrid mampu menang di El Clasico nanti, pointnya kemungkinan akan sama. Tapi kalau Barcelona yang menang, itu baru namanya memperlebar jarak. Barcelona bakal unggul 6 point dan itu selisih point yang cukup lebar.
Tambahan 5 gol yang baru saja tercipta membuat Barcelona menjadi tim tersubur di 5 liga top Eropa. Mereka telah mencetak 33 gol musim ini di La Liga, belum ada tim lain di 5 liga top Eropa yang berhasil mencetak lebih banyak gol dibanding mereka.
Ini statistik luar biasa bagi Barcelona. Padahal di musim sebelum Hansi Flick datang, Barcelona tidak sesubur ini. Hansi Flick terbukti mampu membuat Barcelona punya gaya bermain lebih efektif sekarang. Bahkan Lewandowski yang sudah mulai tidak produktif musim sebelumnya, bisa kembali subur musim ini. Acungan jempol untuk pengaruh Hansi Flick..
Namun yang menjadi perhatian saya dipertandingan ini ketika Sevilla mendapatkan peluang, statistik ini sangat mengejutkan menurut saya karena gawang yang dijaga Iñaki Pena kebobolan melalui One Shot on Target dari Sevilla.
Ini bukti kalau kualitas Iñaki Pena masih belum meyakinkan. Kalau itu posisi masih nihil gol, bisa saja Barcelona kalah gara-gara 1 tembakan on target. Beruntung Barcelona sudah unggul 4 gol saat Sevilla berhasil mencuri 1 gol dari Barcelona. Selain kualitas Iñaki Pena, mungkin defense Barcelona juga kurang ketat karena mereka lebih terfokus ke menyerang.