Kalo dilihat dalam waktu yang pendek, skuad Barcelona mungkin memang lebih baik ketimbang saat dipegang oleh Xavi, tapi yang jadi pertanyaannya, apakah mereka bisa terus mempertahankan konsistensi tersebut ? Karena pada saat musim terus bergulir, terutama jika sudah mendekati akhir musim, faktor kelelahan, cedera pemain dan konflik internal, bakal menjadi hambatan yang harus diatasi oleh pelatih.
Mungkin pertandingan yang diperoleh Barcelona sekarang belum bisa mengukur seperti apa hasil akhir yang mereka akan capai musim ini. Tapi yang pasti dengan hasil-hasil positif ini, mereka menunjukkan adanya peningkatan dari performa pemain Barcelona. Dan ini jelas terlihat lebih baik dibandingkan dengan era akhir Xavi sebelumnya. Mengenai apakah mereka bisa konsisten, saya kira itu sangat mungkin. Pemain-pemain Barcelona saat ini sedang on fire, selain itu Flick sepertinya cocok dengan materi pemain Barcelona. Kecuali ada badai cidera atau konflik antar pemain, saya yakin tidak akan ada banyak perubahan. Barcelona bukan tipikal tim seperti Arsenal yang sering kehabisan bensin menjelang akhir musim, mereka tim yang cukup berpengalaman untuk maintain posisi mereka. Apalagi sekarang dihandle Fick yang kelihatan mampu membangun kembali skuad Barcelona dengan style yang lebih efektif.
Masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Barcelona akan tetap berada di puncak, sementara Real Madrid akan tetap struggle dengan performa mereka. Terlalu banyak pemain muda didalam sebuah skuad juga memiliki resiko, yakni berkaitan dengan mentalitas dan composure tim. Ya jika mereka bisa tetap mempertahankan trend positif tersebut, jika ternyata ada sebuah kondisi yang membuat mental dan kepercayaan diri mereka goyah, maka tentu akan berimbas ke penurunan performa.
Saya setuju kalau masih terlalu dini untuk menyimpulkannya. Namun kalau Real Madrid tetap belum bisa bermain di level terbaik mereka bersama Mbappe, peluang Barcelona rasanya terbuka lebar. Meskipun Barcelona punya banyak pemain muda, tapi beberapa pemain kunci sudah di umur prime seorang pesepak bola (25-30). Terlebih lagi, meskipun beberapa pemain kunci masih di usia 20 - 24, mereka sudah punya jam terbang tinggi baik di pertandingan domestik maupun internasional. Mental pemain dengan jam terbang tinggi, sudah pasti sudah terasah meskipun masih tergolong sangat muda. Hanya Yamal ini yang belum tau pasti konsistensinya karena masih sangat mudah, usia 17 tahun.
Sementara Madrid meski sekarang mereka tengah berjuang dengan sepakbola baru mereka (masuknya Mbappe sebagai CF dan hilangnya figur Toni Kroos), namun tidak bisa dibantah jika mereka memiliki mentalitas juara. Hal tersebut benar-benar akan kelihatan saat mereka bertanding di sebuah laga besar.
Modal mental juara saja tidak cukup kalau permainannya berantakan atau tidak efektif. Nanti akan lebih terlihat di El Clasico, mana tim yang lebih siap mentalnya untuk musim ini.