Pages:
Author

Topic: Diskusi La Liga 2024/2025 (Bahasa Indonesia) - page 2. (Read 1160 times)

hero member
Activity: 2086
Merit: 553
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
November 05, 2024, 06:57:11 PM
#74
Carlo Ancelotti benar-benar memiliki PR besar, karena apa yang dipersiapkannya buat musim ini ternyata belum bisa memenuhi ekspetasi dan lagi faktor kehilangan Toni Kroos cukup berdampak signifikan, sehingga performa mereka terlihat sangat menurun jika dibandingkan dengan musim lalu.

Kalo dia ngeyel untuk tetap puasa beli pemain di bursa transfer tengah musim, maka besar kemungkinan mereka tidak akan bisa bersaing dengan Barcelona. Yang jelas dia sangat butuh 2 bek bagus, satu sebagai pengganti Carvajal, sementara yang satu lagi untuk mengisi posisinya Militao, dan ditambah harus mencari solusi atas kehilangan Toni Kroos.
Betul, ada masalah besar dalam squad Real Madrid. Entah ini karena faktor kedatangan Mbappe dan kepergian Toni Kroos, atau karena ada faktor lainnya. Yang jelas seluruh lini Real Madrid saat ini bermasalah. Performa mereka terlihat sekali jauh dari musim lalu, padahal musim lalu mereka dengan skud seadanya (tanpa CF murni).

Lini belakang perlu bek tangguh yang lebih stabil performanya. Bek Real Madrid saat ini kelihatan labil, sering salah dalam mengantisipasi serangan. Untuk lini tangah, mereka kekurangan gelandang kreatif. Sejauh ini belum ada yang bisa berperan seperti Kroos atau Modric. Makanya Real Madrid dikabarkan mengincar Florian Wirtz. Sedangkan lini depan banyak penyerang tapi mereka tidak solid sama sekali. Apalagi Mbappe, pemain satu ini malah dapat kabar buruk akhir-akhir ini. Selain sering membuang peluang dan off-side, kabarnya banyak pemain Real Madrid yang mulai gerah dengan Mbappe karena malah turun ke lini pertahanan saat Real Madrid diserang.

Real Madrid kemungkinan besar gagal di musim ini. Sepertinya bakal 0 trophy. Tapi harusnya ada usaha untuk memperbaiki keadaan. Salah satu caranya yaitu beli pemain di jeda musim nanti. Saya kira Ancelotti tidak akan puasa belanja, aneh kalau Ancelotti tidak merasa squadnya mulai rapuh.

sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
November 05, 2024, 08:50:21 AM
#73
Tentu saja, Barcelona benar-benar lebih baik dibandingkan Real Madrid hingga pekan ke 12. Barcelona hanya kalah 1 kali dalam 12 pertandingan dan sejauh ini Barcelona telah membukukan 40 gol atau 2 kalipat dari jumlah gol yang dicetak Real Madrid sejauh ini. Ini adalah salah satu yang sebenarnya sulit saya percaya, tentu saja karena menurutku penyerang Barcelona diatas kertas tidak lebih berkelas dibandingkan penyerang Real Madrid.

Diluar exspektasi semua orang, skuad mewah Real Madrid pada kenyataannya sangat melempem. Vinicius, Mbappe, Bellingham dan Rodrygo tidak benar-benar berhasil membuktikan bahwa Real Madrid punya penyerang yang buas, itu terlihat jelas dari jumlah gol yang mereka cetak sejauh ini. Real Madrid hanya mencetak 21 gol dalam 11 pertandingan, ini hanya 1/2 dari jumlah gol Barcelona.

Carlo Ancelotti benar-benar memiliki PR besar, karena apa yang dipersiapkannya buat musim ini ternyata belum bisa memenuhi ekspetasi dan lagi faktor kehilangan Toni Kroos cukup berdampak signifikan, sehingga performa mereka terlihat sangat menurun jika dibandingkan dengan musim lalu.

Kalo dia ngeyel untuk tetap puasa beli pemain di bursa transfer tengah musim, maka besar kemungkinan mereka tidak akan bisa bersaing dengan Barcelona. Yang jelas dia sangat butuh 2 bek bagus, satu sebagai pengganti Carvajal, sementara yang satu lagi untuk mengisi posisinya Militao, dan ditambah harus mencari solusi atas kehilangan Toni Kroos.
hero member
Activity: 1540
Merit: 772
November 04, 2024, 01:01:12 PM
#72

Melihat kondisi saat ini sepertinya Barcelona memang memiliki kans yang paling besar untuk menjadi juara La Liga musim ini karena sejauh ini hanya merekalah yang paling konsisten dan sangat terlihat jelas para pemain mereka begitu memiliki motivasi menang yang kuat di setiap pertandingannya.

Saya sependapat dengan agan, nampaknya akan cukup sulit bagi Real Madrid untuk mengejar tahta nomor 1, karena mereka berdua sudah terpaut 9 poin dan kemungkinan besar gap itu akan semakin lebar (dengan catatan Real Madrid memiliki 1 pertandingan lebih sedikit ketimbang Barcelona). Meskipun seandainya Barcelona menghadapi krisis cedera namun itu tidak akan berarti jika Real Madrid sendiri tidak bisa tampil konsisten.
Tentu saja, Barcelona benar-benar lebih baik dibandingkan Real Madrid hingga pekan ke 12. Barcelona hanya kalah 1 kali dalam 12 pertandingan dan sejauh ini Barcelona telah membukukan 40 gol atau 2 kalipat dari jumlah gol yang dicetak Real Madrid sejauh ini. Ini adalah salah satu yang sebenarnya sulit saya percaya, tentu saja karena menurutku penyerang Barcelona diatas kertas tidak lebih berkelas dibandingkan penyerang Real Madrid.

Diluar exspektasi semua orang, skuad mewah Real Madrid pada kenyataannya sangat melempem. Vinicius, Mbappe, Bellingham dan Rodrygo tidak benar-benar berhasil membuktikan bahwa Real Madrid punya penyerang yang buas, itu terlihat jelas dari jumlah gol yang mereka cetak sejauh ini. Real Madrid hanya mencetak 21 gol dalam 11 pertandingan, ini hanya 1/2 dari jumlah gol Barcelona.
hero member
Activity: 2086
Merit: 553
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
November 04, 2024, 10:54:40 AM
#71
Melihat kondisi saat ini sepertinya Barcelona memang memiliki kans yang paling besar untuk menjadi juara La Liga musim ini karena sejauh ini hanya merekalah yang paling konsisten dan sangat terlihat jelas para pemain mereka begitu memiliki motivasi menang yang kuat di setiap pertandingannya.
Musim ini, Barcelona mampu bermain jauh lebih bagus dibandingkan dengan Real Madrid. Selain bermain lebih baik, mereka juga lebih konsisten, terbukti mereka mampu menang di 11 laga dari total 12 laga di La Liga. Sedangkan Real Madrid, mereka hanya menang di 7 laga dari total 12 laga di La Liga.

Saya sependapat dengan agan, nampaknya akan cukup sulit bagi Real Madrid untuk mengejar tahta nomor 1, karena mereka berdua sudah terpaut 9 poin dan kemungkinan besar gap itu akan semakin lebar (dengan catatan Real Madrid memiliki 1 pertandingan lebih sedikit ketimbang Barcelona). Meskipun seandainya Barcelona menghadapi krisis cedera namun itu tidak akan berarti jika Real Madrid sendiri tidak bisa tampil konsisten.
Ya, jarak mereka 9 point. Sedangkan Real Madrid juga bermasalah dengan konsistensi antar pemain. Dari kondisi 2 tim saat ini, kemungkinan Real Madrid yang lebih tinggi peluang kehilangan point di laga-laga selanjutnya. Kalau masalah badai cidera, itu bisa saja terjadi di kedua tim. Yang jelas Barcelona lebih konsisten, termasuk ketika mereka punya deretan pemain-pemain yang cidera.


sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
November 04, 2024, 09:32:10 AM
#70
Kalau dilihat dari gap point sekarang, sulit rasanya Real Madrid mampu menyaingi Barcelona karena terlalu banyak kehilangan point. Selain itu, Barcelona sedang on fire, khususnya di La Liga. Barcelona semakin konsisten menang di tiap laga, sedangkan Real Madrid makin tidak meyakinkan permainannya. Dengan kondisi tim yang bertolak belakang, Barcelona jelas on the track untuk juara musim ini. Real Madrid malah makin jauh dari kemungkinan juara.

Meskipun Ancelotti belanja pemain di jeda musim, tidak ada jaminan performa Real Madrid bakal membaik. Apalagi kalau sampai tengah musim jarak point masih 9, kecil kemungkinan Real Madrid mampu menyalip posisi Barcelona. Kecuali ada badai cidera atau konflik internal, saya kira hampir pasti Barcelona juara musim ini.

Melihat kondisi saat ini sepertinya Barcelona memang memiliki kans yang paling besar untuk menjadi juara La Liga musim ini karena sejauh ini hanya merekalah yang paling konsisten dan sangat terlihat jelas para pemain mereka begitu memiliki motivasi menang yang kuat di setiap pertandingannya.

Saya sependapat dengan agan, nampaknya akan cukup sulit bagi Real Madrid untuk mengejar tahta nomor 1, karena mereka berdua sudah terpaut 9 poin dan kemungkinan besar gap itu akan semakin lebar (dengan catatan Real Madrid memiliki 1 pertandingan lebih sedikit ketimbang Barcelona). Meskipun seandainya Barcelona menghadapi krisis cedera namun itu tidak akan berarti jika Real Madrid sendiri tidak bisa tampil konsisten.
hero member
Activity: 2086
Merit: 553
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
November 03, 2024, 06:59:56 PM
#69
Sebelumnya saya masih cukup yakin jika Real Madrid bakal bisa bersaing serius dengan Barcelona dalam perburuan gelar, namun setelah laga El Clasico dan ternyata Real Madrid dihajar telak oleh Barcelona, saya menjadi merasa jika Real Madrid mungkin akan kehilangan kansnya di musim ini jika mereka tidak melakukan perubahan samasekali (Ancelotti tetap tidak mau belanja pemain baru di bursa transfer mendatang).
Kalau dilihat dari gap point sekarang, sulit rasanya Real Madrid mampu menyaingi Barcelona karena terlalu banyak kehilangan point. Selain itu, Barcelona sedang on fire, khususnya di La Liga. Barcelona semakin konsisten menang di tiap laga, sedangkan Real Madrid makin tidak meyakinkan permainannya. Dengan kondisi tim yang bertolak belakang, Barcelona jelas on the track untuk juara musim ini. Real Madrid malah makin jauh dari kemungkinan juara.

Meskipun Ancelotti belanja pemain di jeda musim, tidak ada jaminan performa Real Madrid bakal membaik. Apalagi kalau sampai tengah musim jarak point masih 9, kecil kemungkinan Real Madrid mampu menyalip posisi Barcelona. Kecuali ada badai cidera atau konflik internal, saya kira hampir pasti Barcelona juara musim ini.

Meskipun Barcelona juga sedikit bermasalah dengan lini pertahanan mereka, namun hal itu tertutupi dengan lini depan mereka yang sangat moncer. Sementara Real Madrid jika lini depan mereka stuck (gagal melakukan upaya yang clinical) maka besar kemungkinan mereka pasti tetap akan kebobolan, karena lini belakang mereka benar-benar dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Menurut saya, musim ini Barcelona kuat di semua lini. Barcelona baru kebobolan 11 gol sejauh ini, ini jumlah relatif kecil menurut saya. Untuk lini depan, jelas mereka sangat produktif. Baru sampe matchday 12, Barcelona sudah mengkoleksi 40 gol. Racikan Hansi Flick benar-benar manjur, pemain Barcelona seperti bangun dari tidur. Sedangkan Real Madrid, performa mereka menurun di semua lini. Yang paling jelas kelihatan di lini depan, Real Madrid seperti tidak punya mesin gol.

legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Ancelotti mungkin masih percaya diri sebelum El Clasico. Tapi saya yakin Ancelotti bakal berubah pikiran setelah dibantai di El Clasico kemaren. Sekarang Real Madrid jelas punya masalah besar di hampir semua lini. Di lini depan penyerang kebanyakan buang-buang peluang, lini tengah kehilangan pemain kreatif, sedangkan lini belakang bek-beknya kurang tangguh. Harusnya Ancelotti berpikir untuk melakukan beberapa perombakan, mungkin butuh 3-4 pemain baru.

Kalo diberi skala prioritas maka lini belakang Real Madrid adalah lini yang harus diprioritaskan nomor satu dalam pembenahan karena mau segarang apa lini depan mereka jika pada akhirnya lawan bisa dengan mudah membalas mencetak gol, maka Real Madrid bisa kehilangan kans untuk memenangkan pertandingan.

Yang nomor 2 adalah mencari pemain di posisi Central Midfielder yang memiliki vision dan passing bagus, dan mungkin bisa saja mendapatkan jackpot jika pemain tersebut juga bisa berperan menjadi holding midfielder.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
duelbits.com
Di era sekarang ini strategi dan taktik dari pelatih jauh lebih penting ketimbang sekedar pengalaman bermain. Karena pelatih bisa mendapatkan insight dari menganalisa gaya permainan lewat lewat video-video yang beredar di Youtube atau platform lainnya. Mungkin dibandingkan pengalaman saya kira mental baja jauh lebih penting karena untuk pertandingan level tinggi mental punya pengaruh terhadap hasil akhir suatu pertandingan.
Ada benarnya kalau taktik (strategi) itu jauh lebih penting. Contoh sederhananya Barcelona. Dengan materi yang kurang lebih sama dengan musim lalu, Hansi Flick mampu merubah pola permainan Barcelona secara signifikan. Padahal di era Xavi sebelumnya, pemain-pemain Barcelona tidak segarang musim ini. Ini membuktikan taktik/strategi yang dibuat Hansi Flick jauh lebih baik, selain itu Hansi Flick juga mampu meningkatkan mental pemain. Ya, kuncinya tetap pada pelatihnya.

Antara Real Madrid dan Barcelona memiliki perbedaan yang sangat mencolok, dimana lini serang Real Madrid gagal tampil clinical, sementara lini serang Barcelona malah sebaliknya, alhasil karena pertahanan kedua tim sama-sama sedikit terbuka, pada akhirnya Barcelona bisa memanfaatkan peluang yang mereka miliki, karena mereka bisa melakukan finishing touch secara clinical.
Selain lini serang Barcelona yang mampu bermain lebih efektif, lini pertahanan Barcelona sepertinya juga jauh lebih sigap dibanding pertahanan Real Madrid. Dalam beberapa kali serangan Real Madrid, bek-bek mampu membatasi ruang gerak penyerang Real Madrid dengan sangat baik. Sedangkan bek-bek Real Madrid kerap melakukan kesalahan marking saat Barcelona di posisi menyerang. Bek-bek Real Madrid juga kurang agresif dalam melakukan pressing ke penyerang-penyerang Barcelona.

Entah bagaimana Carlo Ancelotti menyikapi kekalahan itu, karena sebelum laga el clasico tersebut Ancelotti telah mengungkapkan bahwa Real Madrid tidak akan melakukan perburuan pemain di jendela transfer januari. Apakah dia akan tetap dengan keputusannya atau berubah pikiran karena lini belakang mereka benar-benar membutuhkan perhatian khusus.
Ancelotti mungkin masih percaya diri sebelum El Clasico. Tapi saya yakin Ancelotti bakal berubah pikiran setelah dibantai di El Clasico kemaren. Sekarang Real Madrid jelas punya masalah besar di hampir semua lini. Di lini depan penyerang kebanyakan buang-buang peluang, lini tengah kehilangan pemain kreatif, sedangkan lini belakang bek-beknya kurang tangguh. Harusnya Ancelotti berpikir untuk melakukan beberapa perombakan, mungkin butuh 3-4 pemain baru.

sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
Semua penggemar Real Madrid seperti tidak percaya pada hasil akhir pertandingan El Clasico kemarin itu. Real Madrid benar-benar gagal dalam segala hal, tentu tidak hanya di pertahanan, tapi juga di lini tengah maupun lini serang. Real Madrid tidak se kreatif biasanya dan mereka benar-benar buruk sepanjang laga hingga usai. Andai saja Barcelona bisa memaksimalkan semua peluang golnya, maka mungkin saja Real Madrid mengakhiri laga dengan skor 0-6.

Bahkan saya sudah percaya diri sejak awal pertandingan apalagi dengan melihat banyak sekali peluang tercipta dari kecepatan yang dilakukan para pemain Madrid saya cukup optimis untuk 3 poin eh babak kedua malah jadi bencana.
Jujur saja taktik Flick memang sangat bagus, mereka tahu cara bagaimana mengcounter Madrid dimulai dari mencoba menurunkan sedikit tempo karena tahu Madrid akan mencoba selalu menaikan tempo permainan agar lebih cepat tetapi Barcelona tidak terbawa ritme permainan dan terus menerus mencoba menurunkan tempo dengan operan bahkan backpass yang selalu dilakukan.
Perangkap offside mereka juga sangat briliant meskipun memang ini sedikit mengesalkan untuk saya karena selalu melihat para pemain terjebak offside tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa Flick memang briliant melakukan hal ini, bisa kita lihat 12 kali offside dan Mbappe adalah pemain terbanyak bahkan mungkin dalam pertandingan ini Mbappe pertama kalinya terperangkap jebakan offside untuk beberapa kali.

Flick membawa warna baru tetapi saya tidak suka dengan kondisi ini karena memang ini tidak terlalu baik untuk Madrid.

Antara Real Madrid dan Barcelona memiliki perbedaan yang sangat mencolok, dimana lini serang Real Madrid gagal tampil clinical, sementara lini serang Barcelona malah sebaliknya, alhasil karena pertahanan kedua tim sama-sama sedikit terbuka, pada akhirnya Barcelona bisa memanfaatkan peluang yang mereka miliki, karena mereka bisa melakukan finishing touch secara clinical.

Entah bagaimana Carlo Ancelotti menyikapi kekalahan itu, karena sebelum laga el clasico tersebut Ancelotti telah mengungkapkan bahwa Real Madrid tidak akan melakukan perburuan pemain di jendela transfer januari. Apakah dia akan tetap dengan keputusannya atau berubah pikiran karena lini belakang mereka benar-benar membutuhkan perhatian khusus.
hero member
Activity: 1470
Merit: 502
Semua penggemar Real Madrid seperti tidak percaya pada hasil akhir pertandingan El Clasico kemarin itu. Real Madrid benar-benar gagal dalam segala hal, tentu tidak hanya di pertahanan, tapi juga di lini tengah maupun lini serang. Real Madrid tidak se kreatif biasanya dan mereka benar-benar buruk sepanjang laga hingga usai. Andai saja Barcelona bisa memaksimalkan semua peluang golnya, maka mungkin saja Real Madrid mengakhiri laga dengan skor 0-6.

Bahkan saya sudah percaya diri sejak awal pertandingan apalagi dengan melihat banyak sekali peluang tercipta dari kecepatan yang dilakukan para pemain Madrid saya cukup optimis untuk 3 poin eh babak kedua malah jadi bencana.
Jujur saja taktik Flick memang sangat bagus, mereka tahu cara bagaimana mengcounter Madrid dimulai dari mencoba menurunkan sedikit tempo karena tahu Madrid akan mencoba selalu menaikan tempo permainan agar lebih cepat tetapi Barcelona tidak terbawa ritme permainan dan terus menerus mencoba menurunkan tempo dengan operan bahkan backpass yang selalu dilakukan.
Perangkap offside mereka juga sangat briliant meskipun memang ini sedikit mengesalkan untuk saya karena selalu melihat para pemain terjebak offside tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa Flick memang briliant melakukan hal ini, bisa kita lihat 12 kali offside dan Mbappe adalah pemain terbanyak bahkan mungkin dalam pertandingan ini Mbappe pertama kalinya terperangkap jebakan offside untuk beberapa kali.

Flick membawa warna baru tetapi saya tidak suka dengan kondisi ini karena memang ini tidak terlalu baik untuk Madrid.
hero member
Activity: 1540
Merit: 772

Sebelumnya saya masih cukup yakin jika Real Madrid bakal bisa bersaing serius dengan Barcelona dalam perburuan gelar, namun setelah laga El Clasico dan ternyata Real Madrid dihajar telak oleh Barcelona, saya menjadi merasa jika Real Madrid mungkin akan kehilangan kansnya di musim ini jika mereka tidak melakukan perubahan samasekali (Ancelotti tetap tidak mau belanja pemain baru di bursa transfer mendatang).

Meskipun Barcelona juga sedikit bermasalah dengan lini pertahanan mereka, namun hal itu tertutupi dengan lini depan mereka yang sangat moncer. Sementara Real Madrid jika lini depan mereka stuck (gagal melakukan upaya yang clinical) maka besar kemungkinan mereka pasti tetap akan kebobolan, karena lini belakang mereka benar-benar dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Semua penggemar Real Madrid seperti tidak percaya pada hasil akhir pertandingan El Clasico kemarin itu. Real Madrid benar-benar gagal dalam segala hal, tentu tidak hanya di pertahanan, tapi juga di lini tengah maupun lini serang. Real Madrid tidak se kreatif biasanya dan mereka benar-benar buruk sepanjang laga hingga usai. Andai saja Barcelona bisa memaksimalkan semua peluang golnya, maka mungkin saja Real Madrid mengakhiri laga dengan skor 0-6.

Barcelona punya masalah di pertahanan mengingat banyak pemain bertahannya cedera. Tapi Cubarsi, Martinez, Balde dan Kounde bisa menjadi benteng yang kokoh dalam mempertahankan keunggulan timnya. Tidak hanya mereka, semua pemain lain juga terlibat dalam upaya tim mencegah kebobolan. Namun satu hal yang sangat mencengangkan, 12 kali offside dalam satu laga sangat menyebalkan.
sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
Real Madrid tetap salah satu klub terkuat. Jangan salah kekalahan 0-4 semalam bukan berarti Barcelona dengan mudah meraih gelar juara musim ini. pada musim 2021-2022 Real Madrid juga pernah kalah 0-4 di kandang sendiri dari Barcelona tetapi musim itu Real Madrid meraih gelar juara La Liga dan Liga Champions. Maka dari itu fans Barcelona jangan senang dulu bisa jadi sejarah masa lalu bisa terjadi lagi musim ini. Memang tidak bisa dipungkiri kekalahan 4-0 di kandang sendiri jelas membuat Madrid sangat kecewa apalagi kalah dari sang rival.
Kalah 4 gol tanpa balas memang tidak otomatis menggaransi Barcelona sebagai juara musim ini. Tapi dengan kekalahan inim jarak point menjadi lebih lebar. Kalau Barcelona terus konsisten seperti ini hingga akhir musim, sangat kecil kemungkinan Real Madrid bisa menyalip Barcelona di posisi puncak klasemen.

Sebelumnya saya masih cukup yakin jika Real Madrid bakal bisa bersaing serius dengan Barcelona dalam perburuan gelar, namun setelah laga El Clasico dan ternyata Real Madrid dihajar telak oleh Barcelona, saya menjadi merasa jika Real Madrid mungkin akan kehilangan kansnya di musim ini jika mereka tidak melakukan perubahan samasekali (Ancelotti tetap tidak mau belanja pemain baru di bursa transfer mendatang).

Meskipun Barcelona juga sedikit bermasalah dengan lini pertahanan mereka, namun hal itu tertutupi dengan lini depan mereka yang sangat moncer. Sementara Real Madrid jika lini depan mereka stuck (gagal melakukan upaya yang clinical) maka besar kemungkinan mereka pasti tetap akan kebobolan, karena lini belakang mereka benar-benar dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
hero member
Activity: 2086
Merit: 553
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Ane juga heran kok Anceloti tidak begitu greget kali ini ya?, padahal racikan bumbu strateginya itu sangat jitu dalam menghadapi timi-tim besar sekelas barcelona. Ane terkadang berpikir kalau mungkin dia simpan strategi tersebut untuk tujuan yang lebih besar sehingga lawan berikutnya akan salah tebak, dan mengira dapat melibas madrid kayak sebelum-sebelumnya.
Mungkin karena komposisi pemainnya berbeda dari musim sebelumnya. Kekurangan Ancelotti yaitu kurang bisa fleksibel dalam menentukan lineup atau strategi. Lineup atau strateginya seringkali gampang dibaca lawan. Selain itu Ancelotti sepertinya terlalu percaya diri dengan skuadnya, padahal Real Madrid jelas jauh menurun tanpa duet Modric dan Kroos lagi. Sedangkan Barcelona sebaliknya, dibawah asuhan Hansi Flik Barcelona lebih dinamis. Gaya bermain Barcelona pun lebih efektif di era Hansi Flick.

Real Madrid tetap salah satu klub terkuat. Jangan salah kekalahan 0-4 semalam bukan berarti Barcelona dengan mudah meraih gelar juara musim ini. pada musim 2021-2022 Real Madrid juga pernah kalah 0-4 di kandang sendiri dari Barcelona tetapi musim itu Real Madrid meraih gelar juara La Liga dan Liga Champions. Maka dari itu fans Barcelona jangan senang dulu bisa jadi sejarah masa lalu bisa terjadi lagi musim ini. Memang tidak bisa dipungkiri kekalahan 4-0 di kandang sendiri jelas membuat Madrid sangat kecewa apalagi kalah dari sang rival.
Kalah 4 gol tanpa balas memang tidak otomatis menggaransi Barcelona sebagai juara musim ini. Tapi dengan kekalahan inim jarak point menjadi lebih lebar. Kalau Barcelona terus konsisten seperti ini hingga akhir musim, sangat kecil kemungkinan Real Madrid bisa menyalip Barcelona di posisi puncak klasemen.


full member
Activity: 1119
Merit: 206
Next Generation Web3 Casino
Kalo menurutku sih ada. Mbappe kan sekarang berperan sebagai CF dan dia dituntut untuk cenderung menjadi target man, sementara gayanya Mbappe saat masih berada di posisi winger, rata-rata akan melakukan upaya tembakan dengan dimulai dengan dribble terlebih dahulu dan ketika dia mendapatkan space dan sudut yang bagus dia akan melakukan shoot, sehingga hasil tembakannya akan cenderung memiliki akurasi yang bagus.
Dari El Clasico ini, kita tau seberapa kuat Real Madrid. Ternyata tidak segarang status nama-nama besar pemain-pemainnya. Main di kandang sendiri, Real Madrid tidak jauh beda dengan klub papan tengah La Liga. Malah menurut saya jauh lebih bagus Getafe, di matchday 7 Getafe cuman kalah 0-1 dari Barcelona. Padahal susunan lineup atau formasinya kurang lebih sama. Mungkin musim ini pemenangnya sudah bisa ditebak, Barcelona jelas jauh di atas angin.
Real Madrid tetap salah satu klub terkuat. Jangan salah kekalahan 0-4 semalam bukan berarti Barcelona dengan mudah meraih gelar juara musim ini. pada musim 2021-2022 Real Madrid juga pernah kalah 0-4 di kandang sendiri dari Barcelona tetapi musim itu Real Madrid meraih gelar juara La Liga dan Liga Champions. Maka dari itu fans Barcelona jangan senang dulu bisa jadi sejarah masa lalu bisa terjadi lagi musim ini. Memang tidak bisa dipungkiri kekalahan 4-0 di kandang sendiri jelas membuat Madrid sangat kecewa apalagi kalah dari sang rival.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Dari El Clasico ini, kita tau seberapa kuat Real Madrid. Ternyata tidak segarang status nama-nama besar pemain-pemainnya. Main di kandang sendiri, Real Madrid tidak jauh beda dengan klub papan tengah La Liga. Malah menurut saya jauh lebih bagus Getafe, di matchday 7 Getafe cuman kalah 0-1 dari Barcelona. Padahal susunan lineup atau formasinya kurang lebih sama. Mungkin musim ini pemenangnya sudah bisa ditebak, Barcelona jelas jauh di atas angin.
Yups, tidak bisa kita pungkiri kalau musim ini barcelona tampil begitu garang dengan melibas semua musuh-musuhnya. Semua pemain tampil apik baik itu di lini belakang, tengah dan depan.

Ane salut mereka bisa menang besar di kandang yang terkenal angker. Padahal, squad madrid isinya bukan kaleng-kaleng, ada pemain termahal dunia, sampai ada pemain terbaik inggris. Namun mungkin karena diisi pemain-pemain hebat semua itulah maka mereka jadi jumawa.

Ane juga heran kok Anceloti tidak begitu greget kali ini ya?, padahal racikan bumbu strateginya itu sangat jitu dalam menghadapi timi-tim besar sekelas barcelona. Ane terkadang berpikir kalau mungkin dia simpan strategi tersebut untuk tujuan yang lebih besar sehingga lawan berikutnya akan salah tebak, dan mengira dapat melibas madrid kayak sebelum-sebelumnya.
hero member
Activity: 2086
Merit: 553
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Kalo menurutku sih ada. Mbappe kan sekarang berperan sebagai CF dan dia dituntut untuk cenderung menjadi target man, sementara gayanya Mbappe saat masih berada di posisi winger, rata-rata akan melakukan upaya tembakan dengan dimulai dengan dribble terlebih dahulu dan ketika dia mendapatkan space dan sudut yang bagus dia akan melakukan shoot, sehingga hasil tembakannya akan cenderung memiliki akurasi yang bagus.
Di PSG Mbappe juga pernah bermain di posisi CF, sebenarnya tidak benar-benar asing bermain sebagai striker. Mungkin yang jadi kendala yaitu gaya bermain Real Madrid dan level kompetisinya. Mengenai akurasi tembakan, walaupun dimulai dari dribble atau tidak, harusnya tetap tepat sasaran. Kalau menurut saya pribadi, ini cenderung ke masalah mentalitas. Mental Mbappe di Real Madrid tidak sepercaya diri di PSG.



Hasil El Clasico, Real Madrid 0-4 Barcelona

Pencetak gol: Lewandowski 2, Yamal1, Raphinha 1

Dari El Clasico ini, kita tau seberapa kuat Real Madrid. Ternyata tidak segarang status nama-nama besar pemain-pemainnya. Main di kandang sendiri, Real Madrid tidak jauh beda dengan klub papan tengah La Liga. Malah menurut saya jauh lebih bagus Getafe, di matchday 7 Getafe cuman kalah 0-1 dari Barcelona. Padahal susunan lineup atau formasinya kurang lebih sama. Mungkin musim ini pemenangnya sudah bisa ditebak, Barcelona jelas jauh di atas angin.
sr. member
Activity: 546
Merit: 367
rollbit.com/trading
Sepertinya karena dia sekarang berada di posisi baru yakni sebagai Centre Forward yang notabene tidak memiliki banyak space untuk melakukan dribble dan penetrasi (lebih cenderung langsung melakukan eksekusi), sehingga apa yang menjadi kelebihan Mbappe tidak bisa dia keluarkan secara optimal. Gaya permainan Mbappe adalah melakukan dribble dengan quick step, lalu setelah mendapatkan ruang tembak dia akan melakukan Finesse Shot (tembakan melengkung ke arah sisi gawang yang susah dijangkau oleh kiper lawan).
Setuju Om. Mbappe yang saya lihat di PSG dulu adalah winger dengan dribling bagus ditambah speed yang diatas rata-rata yang membuatnya bisa menyisir sisi lapangan untuk melakukan penetrasi dan melepaskan shoot begitu ada ruang tembak. Posisi CF lebih memerlukan positioning dengan berfokus pada melakukan finishing yang bagus. Ini membuat kelebihan Mbappe yakni speed-nya yang luar biasa jadi tidak terlalu diperlukan.

Ternyata memang benar, punya banyak pemain berpengalaman belum tentu bisa menang. Nyatanya Bayern dibantai Barcelona, padahal Bayern punya pemain lebih berpengalaman. Menurut saya tetap yang paling besar pengaruhnya yaitu strategy atau taktik. Barcelona kemaren main lebih efektif dan tau celah Bayern dengan baik. Apalagi Lewandowski pernah menjadi penyerang andalan Bayern, tentu tau betul titik lemahnya.
Di era sekarang ini strategi dan taktik dari pelatih jauh lebih penting ketimbang sekedar pengalaman bermain. Karena pelatih bisa mendapatkan insight dari menganalisa gaya permainan lewat lewat video-video yang beredar di Youtube atau platform lainnya. Mungkin dibandingkan pengalaman saya kira mental baja jauh lebih penting karena untuk pertandingan level tinggi mental punya pengaruh terhadap hasil akhir suatu pertandingan.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Masalah akurasi shot kayaknya gak ada hubungannya dengan gaya bermain atau posisi bermain. Kalau Mbappe peluangnya sedikit, masih masuk akal karena dia tidak cocok bermain di posisi baru. Tapi kalau akurasi shot menurun, sepertinya ada masalah dengan teknis. Mungkin kurang porsi latihan atau mentalitas pemain yang bermasalah. Bisa jadi karena kurang percaya diri, pemain jadi tidak maksimal dalam melakukan shot. Atau bisa juga karena Mbappe kurang latihan untuk finishing.

Kalo menurutku sih ada. Mbappe kan sekarang berperan sebagai CF dan dia dituntut untuk cenderung menjadi target man, sementara gayanya Mbappe saat masih berada di posisi winger, rata-rata akan melakukan upaya tembakan dengan dimulai dengan dribble terlebih dahulu dan ketika dia mendapatkan space dan sudut yang bagus dia akan melakukan shoot, sehingga hasil tembakannya akan cenderung memiliki akurasi yang bagus.
hero member
Activity: 2086
Merit: 553
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Sepertinya karena dia sekarang berada di posisi baru yakni sebagai Centre Forward yang notabene tidak memiliki banyak space untuk melakukan dribble dan penetrasi (lebih cenderung langsung melakukan eksekusi), sehingga apa yang menjadi kelebihan Mbappe tidak bisa dia keluarkan secara optimal. Gaya permainan Mbappe adalah melakukan dribble dengan quick step, lalu setelah mendapatkan ruang tembak dia akan melakukan Finesse Shot (tembakan melengkung ke arah sisi gawang yang susah dijangkau oleh kiper lawan).
Masalah akurasi shot kayaknya gak ada hubungannya dengan gaya bermain atau posisi bermain. Kalau Mbappe peluangnya sedikit, masih masuk akal karena dia tidak cocok bermain di posisi baru. Tapi kalau akurasi shot menurun, sepertinya ada masalah dengan teknis. Mungkin kurang porsi latihan atau mentalitas pemain yang bermasalah. Bisa jadi karena kurang percaya diri, pemain jadi tidak maksimal dalam melakukan shot. Atau bisa juga karena Mbappe kurang latihan untuk finishing.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
duelbits.com
Saya setuju dengan anda om kawetsriyanto. Sevilla bukan lagi tim kuat di La Liga dalam beberapa musim terakhir, jadi saya dan yang lain mungkin tidak akan heran jika mereka akan menerima lebih banyak kekalahan dibandingkan imbang atau menang sepanjang musim ini. Jika dibandingkan dengan Barcelona, menurut saya Sevilla memang sangat tertinggal meskipun Barcelona hanya mengandalkan banyak pemain mudanya.
Sudah terlalu banyak pemain inti Sevilla musim sebelumnya yang pindah ke tim lain. Bisa dimaklumi kalau Sevilla gembos kekuatannya. Skuad Sevilla musim ini banyak yang saya tidak familiar namanya. Karena rata-rata hanya pemain dengan level biasa, permainan Sevilla pun jadi seperti tim medioker. Meskipun Barcelona main dengan lapis ke dua pun, saya juga yakin Barcelona tetap bakal menang.

Tidak terlalu banyak gunanya punya banyak pemain berpengalaman di skuad bila performa mereka tidak bagus, tetapi hebatnya laga ini akan mempertemukan dua tim yang punya performa bagus musim ini.
Ternyata memang benar, punya banyak pemain berpengalaman belum tentu bisa menang. Nyatanya Bayern dibantai Barcelona, padahal Bayern punya pemain lebih berpengalaman. Menurut saya tetap yang paling besar pengaruhnya yaitu strategy atau taktik. Barcelona kemaren main lebih efektif dan tau celah Bayern dengan baik. Apalagi Lewandowski pernah menjadi penyerang andalan Bayern, tentu tau betul titik lemahnya.

Kylian Mbappe bagus om, tapi dia masih punya masalah dengan produktivitas golnya. Banyak peluang gol tidak bisa dimanfaatkan, jadi wajar jika jumlah golnya masih rendah dibandingkan Lewandowski.
Produktivitasnya tidak buruk, cuman akurasinya parah. Untuk musim pertama, itu sudah cukup bagus. Walaupun sebenarnya memang jumlah golnya masih sangat jauh dengan harapan para fans. Karena fans merujuk ke jumlah gol Mbappe di PSG, harapannya bisa langsung jadi top skorer di La Liga di musim perdana.

Pages:
Jump to: