Pages:
Author

Topic: Diskusi Liga Inggris 2023/2024 (Bahasa Indonesia) - page 13. (Read 4830 times)

legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Semua orang menganggap blundernya Casemiro satu-satunya alasan kenapa Man United kalah saat melawan Liverpool, ini sangat tidak adil karena sebernarnya seluruh pemain Man United tidak dalam perfoma terbaik termasuk Erik Ten Hag yang selalu salah dalam pemilihan line up pemain. Di samping itu juga pada kenyataannya, Liverpool juga menunjukkan performa yang luar biasa dan Liverpool juga main cukup bagus yang memaksa Man United melakukan banyak kesalahan.

Memainkan Casemeiro merupakan kesalahan besar Ten Hag karena dia sudah tidak pernah menjadi pengumpan yang baik, dia juga tidak bisa menggiring bola dan pandai menjaga bola. Dia hebat saat di Madrid karena dia bermain di belakang dua legenda lini tengah yaitu Modric dan Kroos yang tidak pernah kehilangan bola dan bisa menguasi bola, ini sangat berbeda dengan Man United dia tidak lengkapi dengan gelandang yang tidak gampang kehilangan bola di tambah lagi sekarang dia menua tentu saja saat melawan dengan tim seperti Liverpool yang bermain cepat dan menekan terus menerus akan membuat Casimero kewalahan.

Posisi Erik ten Hag saat ini sedang dalam tekanan yang serius, dia harus bisa melakukan perubahan secepatnya jika tidak ingin di pecat. Di laga selanjutnya dia harus benar-benar teliti dalam memilih line up karena menurut saya sebenarnya materi pemain Man United bagus apalagi ada beberapa pemain baru seperti yang anda katakan hanya saja Erik Ten Hag terlalu egois dalam pemilhan line up pemain. Pemain -pemain yang kurang konsisten pun masih menjadi pemain utama. 

Kalo dilihat dengan cara yang paling mudah, kekalahan Man United atas Liverpool memang karena disebabkan oleh blunder yang dilakukan oleh Casemiro. Memang semua pemain performanya juga tidak bagus, namun yang membuat drop adalah 2x blunder itu. Jadi yang diawal mereka cukup percaya diri dan memang terlihat bisa meladeni permainan Liverpool, namun setelah kemasukan 1 gol imbas dari kesalahan Casemiro, cukup terlihat jelas jika ritme Man United menjadi kacau.

Tinggal dilihat bentar lagi Om, apakah di laga melawan Shouthampton Casemiro masih bakal dimainkan lagi oleh Ten Hag, atau posisinya benar-benar akan diakuisisi oleh Manuel Ugarte.
hero member
Activity: 1820
Merit: 511
Semenjak di barisan bek sudah ada tambahan De Light dan Mazraoui, bisa dikatakan bek MU sudah lebih baik ketimbang musim lalu. Betul, memang 2 pemain tambahan ini bukan dari EPL tapi dari Bundesliga. Namun dari pertandingan-pertandingan yang sudah berjalan, dua bek ini cukup bagus adaptasinya, terutama Mazraoui. Tentu tetap butuh penyesuaian dan ini butuh waktu.

Yang jadi masalah, bek-bek lama masih belum bisa konsisten dalam bermain. Kadang bisa main solid lawan tim besar, tapi kadang main berantakan lawan tim kecil. Kalau menurut saya, sudah saatnya bek MU ini dirombak total, kecuali yang baru masuk.

Gelandang bertahan juga tidak sebagus sebelumnya, mungkin sudah bukan masa primenya Casemiro. Sayang sekali Casemiro bikin blunder, akibatnya gol untuk lawan. Sekarang kalau mau di ganti Ugarte, belum tentu juga bisa bermain sesuai harapan. Apalagi Ugarte masih baru di MU, butuh waktu untuk adaptasi. Menurut saya, sebaiknya duet dulu Casemior dan Ugarte di lini tengah. Kayaknya juga bakal lebih kokoh kalau menggunakan 2 gelandang bertahan. Ugarte juga sejatinya bisa merangkap bermain sebagai gelandang tengah. Jadi tidak menurunkan ofensifitas di lini tengah.
Semua orang menganggap blundernya Casemiro satu-satunya alasan kenapa Man United kalah saat melawan Liverpool, ini sangat tidak adil karena sebernarnya seluruh pemain Man United tidak dalam perfoma terbaik termasuk Erik Ten Hag yang selalu salah dalam pemilihan line up pemain. Di samping itu juga pada kenyataannya, Liverpool juga menunjukkan performa yang luar biasa dan Liverpool juga main cukup bagus yang memaksa Man United melakukan banyak kesalahan.

Memainkan Casemeiro merupakan kesalahan besar Ten Hag karena dia sudah tidak pernah menjadi pengumpan yang baik, dia juga tidak bisa menggiring bola dan pandai menjaga bola. Dia hebat saat di Madrid karena dia bermain di belakang dua legenda lini tengah yaitu Modric dan Kroos yang tidak pernah kehilangan bola dan bisa menguasi bola, ini sangat berbeda dengan Man United dia tidak lengkapi dengan gelandang yang tidak gampang kehilangan bola di tambah lagi sekarang dia menua tentu saja saat melawan dengan tim seperti Liverpool yang bermain cepat dan menekan terus menerus akan membuat Casimero kewalahan.

Posisi Erik ten Hag saat ini sedang dalam tekanan yang serius, dia harus bisa melakukan perubahan secepatnya jika tidak ingin di pecat. Di laga selanjutnya dia harus benar-benar teliti dalam memilih line up karena menurut saya sebenarnya materi pemain Man United bagus apalagi ada beberapa pemain baru seperti yang anda katakan hanya saja Erik Ten Hag terlalu egois dalam pemilhan line up pemain. Pemain -pemain yang kurang konsisten pun masih menjadi pemain utama. 
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Gelandang bertahan juga tidak sebagus sebelumnya, mungkin sudah bukan masa primenya Casemiro. Sayang sekali Casemiro bikin blunder, akibatnya gol untuk lawan. Sekarang kalau mau di ganti Ugarte, belum tentu juga bisa bermain sesuai harapan. Apalagi Ugarte masih baru di MU, butuh waktu untuk adaptasi. Menurut saya, sebaiknya duet dulu Casemior dan Ugarte di lini tengah. Kayaknya juga bakal lebih kokoh kalau menggunakan 2 gelandang bertahan. Ugarte juga sejatinya bisa merangkap bermain sebagai gelandang tengah. Jadi tidak menurunkan ofensifitas di lini tengah.

Kalo Ugarte harus duet dengan Casemiro, menurutku tidak bakal jalan karena yang saat ini menjadi titik lemah Man United ya ada pada Casemiro. Mentalitas dan kecepatan orang ini sekarang dipertanyakan, jadi jika dia tetap menjadi starter, kemungkinan dia akan membuat kesalahan-kesalahan lain (kasusnya mirip-mirip dengan Maguire dulu, yang mau berbuat apa saja malah menghasilkan blunder).

Kobbie Mainoo adalah pilihan yang pas buat partnernya Ugarte, jadi bakal balance di attack dan defend-nya. Selain itu Kobbie Mainoo juga tengah berada dalam trend yang positif, dan bakal sangat disayangkan jika pemain ini malah menjadi penghuni bangku cadangan.
legendary
Activity: 2492
Merit: 1140
duelbits.com
Dari sini kita bisa liat betapa uniknya Ten Hag mulai dari dia datang pertama kali ke Manchester United. Kemudian dari pemain2 yang dia rekrut maupun pemain2 yang dia putuskan untuk dijual bisa dikatakan  out of the box. CR7 misalnya, saya rasa dia masih layak main sebagai ujung tombak karena terbukti semenjak dia ga ada, United seperti kehilangan power untuk mencetak gol. Dari sisi keseluruhan, mana sih pemain yang dibeli di era Ten Hag ini yang bisa dikatakan sukses? Sampai2 di musim ini seperti malah bereksperimen dengan menempatkan Bruno Fernandes sebagai CF dan menempatkan Mount ke posisinya Bruno. Jujur saya pribadi ketawa karena tidak habis pikir ketika tahu pertama kali tentang eksperimen ini.  Grin Ya walaupun mungkin alasannya adalah karena Hojlund cedera dan masih belum bisa 100% mempercayakan posisi CF ke Zirkzee.
Semenjak menjadi pelatih Man United, Ten Hag sudah beberapa kali melakukan hal-hal yang kontroversial. Mulai dari hubungan buruk dengan beberapa pemain (Ronaldo, Sancho, Rashford, dll), Ten Hag juga mencadangkan pemain-pemain top, Ten Hag mempertahankan pemain blunder (Maguire), Ten Hag bereksperimen dengan formasi yang tidak familiar dengan pemain, dan Ten Hag menempatkan pemain tidak di tempat terbaiknya.

Entah apapun alasannya, hal-hal kontroversial tersebut nyatanya memang berdampak buruk ke tim. Tapi sangat disayangkan Ten Hag sepertinya tipikal pelatih yang tidak suka dikritik dan tidak mau menerima kritik. Alhasil Ten Hag tetap dengan gaya kepelatihannya walau apapun yang terjadi dengan Man United. IMO, sepertinya ini kesempatan terkahir Ten Hag di Man United.

Ya tentunya setiap pelatih punya karakter masing2 dan punya rencana sendiri, tapi saya rasa pastinya ada juga pihak2 lain yang bisa mempengaruhi segala keputusan tentang transfer pemain terutama pihak manajemen. Kalo urusan strategi dan pemilihan pemain untuk bermain ditiap pertandingan pastinya ini 100% kuasanya Ten Hag. Akhir pekan ini akan bertandang ke markas Southampton, bagaimana kira2 strategi dan lineups yang akan dipakai Ten Hag? Yang saya denger baru2 ini, Bruno Fernandes juga sedikit mengalami cedera waktu main membela Portugal di UEFA National Leagu. Kalau sampai Bruno juga ga bisa main akhir pekan ini, bakal tambah pusing lagi ini Ten Hag.  Cheesy
Walaupun pihak klub bisa mengintervensi pemilihan pemain, tapi pelatih tetap punya kewenangan penuh untuk memilih pemain yang dia inginkan. Kalau dilihat-lihat, entah pemilihan staff maupun pemain, kebanyakan berasal dari Belanda. Artinya Ten Hag cukup powerful dalam menentukan kebijakan transfer staff kepelatihan dan pemain.

Cukup aneh juga ngelihat Nomor 7 Man United yang sebagian besar waktunya hanya dihabiskan dibangku cadangan  Grin
Tidak aneh karena pemain No 7 Man United sekarang tidak mampu bermain sesuai harapan. Cuman agak disayangkan nomer 7 tetap di orang yang sama padahal sudah tidak cocok untuk memakai jersey No 7.

Sependapat dengan apa yang Om katakan, kalo melihat pemain yang dimiliki oleh Man United saat ini, Nomor 7 memang lebih layak jika disematkan kepada Garnacho atau kandidat lainnya adalah Amad Diallo. Kobbie Mainoo juga memiliki performa yang bagus, namun sayang dia bukanlah pemain dengan role No.7
Garnacho yang paling pas untuk No 7 kalau menurut versi saya. Musim lalu Garnacho ini yang paling konsisten dan paling menonjol perkembangannya. Usianya juga baru 20 tahun, masih sangat panjang karirnya. Di timnas juga sebenarnya main bagus tapi sering di bench karena bukan pro Messi. Layak untuk diberi kesempatan memakai jersey No 7. Untuk Amad Diallo dan Kobbie Mainoo, ini pemain baru mecolok musim ini. Menurut saya masih terlalu dini untuk dikatakan layak untuk jersey No 7.

Sepertinya sepakbola modern sekarang ini lebih cenderung menempatkan Forward di posisi winger. Kemungkinan agar mereka bisa melakukan penetrasi dengan cara memotong kedalam, dengan memanfaatkan speed dan dribble. Contoh : Rashford, Mbappe (saat di PSG), dan Vini Jr.
CF harusnya di tengah, Om. Kalau ada pemain yang lebih cocok di posisi winger, artinya bakatnya kurang untuk bermain sebagai CF. Rashford dan Mbappe menurut saya cukup layak ditempatkan di posisi CF. Ya mungkin butuh waktu untuk adaptasi supaya lebih maksimal performnya di posisi CF. BTW untuk Vini, kayaknya kurang cocok untuk CF. Gaya bermain Vini memang pure winger, dia bakal kesulitan untuk melakukan penetrasi dari tengah.

hero member
Activity: 2086
Merit: 553
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Kalo bek-nya sebenarnya sudah cukup oke Om, mungkin hanya butuh penyesuain dan jam terbang lebih banyak lagi, mengingat 2 dari mereka adalah pemain baru yang notabene belum pernah memiliki pengalaman bermain di Liga Inggris. Yang membuat rapuh adalah posisi gelandang bertahan, dimana posisi tersebut adalah tembok pertama dalam menahan dan merusak serangan lawan, namun sayangnya orang yang dipercaya mengisi spot tersebut malah melakukan kesalahan bodoh (bahkan 2 kali).

Harapannya sekarang ada pada Manuel Ugarte, jika dia bisa menampilkan performa sesuai ekspetasi, saya pikir lini pertahanan Man United akan menjadi lebih kuat.
Semenjak di barisan bek sudah ada tambahan De Light dan Mazraoui, bisa dikatakan bek MU sudah lebih baik ketimbang musim lalu. Betul, memang 2 pemain tambahan ini bukan dari EPL tapi dari Bundesliga. Namun dari pertandingan-pertandingan yang sudah berjalan, dua bek ini cukup bagus adaptasinya, terutama Mazraoui. Tentu tetap butuh penyesuaian dan ini butuh waktu.

Yang jadi masalah, bek-bek lama masih belum bisa konsisten dalam bermain. Kadang bisa main solid lawan tim besar, tapi kadang main berantakan lawan tim kecil. Kalau menurut saya, sudah saatnya bek MU ini dirombak total, kecuali yang baru masuk.

Gelandang bertahan juga tidak sebagus sebelumnya, mungkin sudah bukan masa primenya Casemiro. Sayang sekali Casemiro bikin blunder, akibatnya gol untuk lawan. Sekarang kalau mau di ganti Ugarte, belum tentu juga bisa bermain sesuai harapan. Apalagi Ugarte masih baru di MU, butuh waktu untuk adaptasi. Menurut saya, sebaiknya duet dulu Casemior dan Ugarte di lini tengah. Kayaknya juga bakal lebih kokoh kalau menggunakan 2 gelandang bertahan. Ugarte juga sejatinya bisa merangkap bermain sebagai gelandang tengah. Jadi tidak menurunkan ofensifitas di lini tengah.

legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Setuju, harusnya Garnacho dikasih paten di posisi LWF. Secara statistik pun, Garnacho ini satu-satunya pemain yang paling konsisten di Man United musim lalu. Kalau dia bisa perform bagus sepanjang musim, toh bisa mendongkrak performa tim sekaligus jadi aset untuk Man United karena ini pemain masih sangat muda (baru 20 tahun). Bisa jadi Garnacho ini sebagai kandidat untuk next nomer 7. Saya sih lebih cenderung ke Garnacho untuk pake nomer 7, daripada si Mason Mount.  Cheesy

Cukup aneh juga ngelihat Nomor 7 Man United yang sebagian besar waktunya hanya dihabiskan dibangku cadangan  Grin

Sependapat dengan apa yang Om katakan, kalo melihat pemain yang dimiliki oleh Man United saat ini, Nomor 7 memang lebih layak jika disematkan kepada Garnacho atau kandidat lainnya adalah Amad Diallo. Kobbie Mainoo juga memiliki performa yang bagus, namun sayang dia bukanlah pemain dengan role No.7


Quote
Seingatku, di musim sebelumnya dia dicoba ditempatkan di posisi CF dan bisa main bagus. Agak kurang paham si kenapa kesannya Rashford kudu main di sayap. Harusnya Rashford dicoba main di CF lagi kalau dia kurang perform di LWF atau RWF. Bakal susah on-fire Om kalau dia gak nyaman dengan posisinya sekarang, apalagi main dengan partner beda lagi di line depan.

Sepertinya sepakbola modern sekarang ini lebih cenderung menempatkan Forward di posisi winger. Kemungkinan agar mereka bisa melakukan penetrasi dengan cara memotong kedalam, dengan memanfaatkan speed dan dribble. Contoh : Rashford, Mbappe (saat di PSG), dan Vini Jr.
legendary
Activity: 3066
Merit: 1312
------

Dari sini kita bisa liat betapa uniknya Ten Hag mulai dari dia datang pertama kali ke Manchester United. Kemudian dari pemain2 yang dia rekrut maupun pemain2 yang dia putuskan untuk dijual bisa dikatakan  out of the box. CR7 misalnya, saya rasa dia masih layak main sebagai ujung tombak karena terbukti semenjak dia ga ada, United seperti kehilangan power untuk mencetak gol. Dari sisi keseluruhan, mana sih pemain yang dibeli di era Ten Hag ini yang bisa dikatakan sukses? Sampai2 di musim ini seperti malah bereksperimen dengan menempatkan Bruno Fernandes sebagai CF dan menempatkan Mount ke posisinya Bruno. Jujur saya pribadi ketawa karena tidak habis pikir ketika tahu pertama kali tentang eksperimen ini.  Grin Ya walaupun mungkin alasannya adalah karena Hojlund cedera dan masih belum bisa 100% mempercayakan posisi CF ke Zirkzee.

Ya tentunya setiap pelatih punya karakter masing2 dan punya rencana sendiri, tapi saya rasa pastinya ada juga pihak2 lain yang bisa mempengaruhi segala keputusan tentang transfer pemain terutama pihak manajemen. Kalo urusan strategi dan pemilihan pemain untuk bermain ditiap pertandingan pastinya ini 100% kuasanya Ten Hag. Akhir pekan ini akan bertandang ke markas Southampton, bagaimana kira2 strategi dan lineups yang akan dipakai Ten Hag? Yang saya denger baru2 ini, Bruno Fernandes juga sedikit mengalami cedera waktu main membela Portugal di UEFA National Leagu. Kalau sampai Bruno juga ga bisa main akhir pekan ini, bakal tambah pusing lagi ini Ten Hag.  Cheesy
legendary
Activity: 2492
Merit: 1140
duelbits.com
Garnacho memang seharusnya diberikan kesempatan yang lebih banyak. Bukan untuk menggantikan Amad Diallo, namun lebih tepatnya mengisi posisi flange kiri yang saat ini diisi oleh Marcus Rashford. Sepertinya Ten Hag masih sangat berharap banyak dari Rashford yang tampil bagus 2 musim lalu, namun seharusnya Ten Hag juga bersikap realistis. Jika memang Garnacho lebih baik ketimbang Rashford, maka seharusnya Garnacho yang dipilih menjadi starter.
Setuju, harusnya Garnacho dikasih paten di posisi LWF. Secara statistik pun, Garnacho ini satu-satunya pemain yang paling konsisten di Man United musim lalu. Kalau dia bisa perform bagus sepanjang musim, toh bisa mendongkrak performa tim sekaligus jadi aset untuk Man United karena ini pemain masih sangat muda (baru 20 tahun). Bisa jadi Garnacho ini sebagai kandidat untuk next nomer 7. Saya sih lebih cenderung ke Garnacho untuk pake nomer 7, daripada si Mason Mount.  Cheesy

Marcus Rashford kalo lagi on-fire memang sangat tajam, namun sayangnya performa dia belum bisa kembali seperti dulu.
Seingatku, di musim sebelumnya dia dicoba ditempatkan di posisi CF dan bisa main bagus. Agak kurang paham si kenapa kesannya Rashford kudu main di sayap. Harusnya Rashford dicoba main di CF lagi kalau dia kurang perform di LWF atau RWF. Bakal susah on-fire Om kalau dia gak nyaman dengan posisinya sekarang, apalagi main dengan partner beda lagi di line depan.

sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
Sejauh yang saya tau, pola permainan Teg Hag tidak jauh-jauh beda dengan sebelumnya. Pola formasi andalan Ten Hag 4-2-3-1, artinya winger yang punya peran vital di formasi ini. Karena build up nya dari winger, Man United kudu punya winger andalah yang bisa bermain stabil. Sanyangnya tidak ada winger Man United yang bisa tampil konsisten. Garnacho yang paling kelihatan sering main bagus, itupun sering ditaruh di bench. Selain itu, Ten Hag tidak punya CF yang mumpuni. Makanya gak hera kalau mainnya angin-anginan.

Garnacho memang seharusnya diberikan kesempatan yang lebih banyak. Bukan untuk menggantikan Amad Diallo, namun lebih tepatnya mengisi posisi flange kiri yang saat ini diisi oleh Marcus Rashford. Sepertinya Ten Hag masih sangat berharap banyak dari Rashford yang tampil bagus 2 musim lalu, namun seharusnya Ten Hag juga bersikap realistis. Jika memang Garnacho lebih baik ketimbang Rashford, maka seharusnya Garnacho yang dipilih menjadi starter.

Marcus Rashford kalo lagi on-fire memang sangat tajam, namun sayangnya performa dia belum bisa kembali seperti dulu.
legendary
Activity: 2492
Merit: 1140
duelbits.com
Ane rasa itu agak dipaksakan sih om. Kalaupun benar performa timnya turun masa faktor utamanya karena kebanyakan pemain Belanda. Yang dijual kan juga ternyata bisa perform di klub barunya kalau ga salah. IMO sama kayak stats tim yang kena "kutukan" karena gagal menang di stadion A padahal tiap season yang main dan melatih beda" semua.
Ye entah kesannya kebetulan atau memang seperti itu faktanya. Tapi yang pindah ke klub baru pun bisa perform setelah tidak di klub yang didominasi pemain-pemain belanda lagi. Tapi ya ini bisa subjektif sih, ini menurut sudut pandang ane sendiri, belum ada riset detail terkait hal ini.  Cheesy

Biasanya cap kutukan ini karena sering kalah di situ, bukan berarti tidak pernah menang sama sekali. Dan BTW yang kena cap kutukan klubnya, bukan pelatih atau pemainnya.

Kalau taktiknya tetap sama kayak kemaren, dimana keitka fase build-up fullback langsung naik dan winger ga ada tuntutan track back ane rasa bakal tetap angin"an sih.
Sejauh yang saya tau, pola permainan Teg Hag tidak jauh-jauh beda dengan sebelumnya. Pola formasi andalan Ten Hag 4-2-3-1, artinya winger yang punya peran vital di formasi ini. Karena build up nya dari winger, Man United kudu punya winger andalah yang bisa bermain stabil. Sanyangnya tidak ada winger Man United yang bisa tampil konsisten. Garnacho yang paling kelihatan sering main bagus, itupun sering ditaruh di bench. Selain itu, Ten Hag tidak punya CF yang mumpuni. Makanya gak hera kalau mainnya angin-anginan.

Cuma ya balik lagi kita ga bisa memastikan mana yang instruksi dari Ten Hag dan mana yang emang karena pemainnya males lari/ngumpan.
Kontrol permainan ada di coach. Kalau ada pemain malas atau gagal perform, ya dikasih hukuman atau taruh di bench. Harusnya semuanya sesuai instruksi coach, toh dia juga yang milih pemain dengan karakternya masing-masing.

sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
Mungkin Ten Hag mulai menyadari untuk membuat pola permainan menjadi lebih dinamis. Saya rasa itu bagus dan layak untuk dicoba, tapi jangan sampai pemain-pemain menjadi keteteran dengan pola bermain yang baru. Di laga melawan Liverpool, entah mengapa saya merasa lini pertahanan MU menjadi lebih rapuh. bisa jadi karena cara bermain yang lebih terbuka, pada akhirnya lini pertahanan dipaksa untuk bermain maju lebih ke tengah.

Kalo bek-nya sebenarnya sudah cukup oke Om, mungkin hanya butuh penyesuain dan jam terbang lebih banyak lagi, mengingat 2 dari mereka adalah pemain baru yang notabene belum pernah memiliki pengalaman bermain di Liga Inggris. Yang membuat rapuh adalah posisi gelandang bertahan, dimana posisi tersebut adalah tembok pertama dalam menahan dan merusak serangan lawan, namun sayangnya orang yang dipercaya mengisi spot tersebut malah melakukan kesalahan bodoh (bahkan 2 kali).

Harapannya sekarang ada pada Manuel Ugarte, jika dia bisa menampilkan performa sesuai ekspetasi, saya pikir lini pertahanan Man United akan menjadi lebih kuat.
hero member
Activity: 2086
Merit: 553
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Di dua pertandingan sebelumnya, saya melihat ada yang baru dari strateginya Man United. Biasanya mereka kan cenderung memainkan bola dibelakang lalu melakukan penetrasi melalui sayap, atau jika lawan mereka berat, Man United akan cenderung bertahan dan menunggu kesempatan untuk melakukan counter attack. Namun di dua pertandingan itu, Man United terlihat sesekali melakukan umpan-umpan pendek di sektor tengah dan tidak jarang pula melakukan aksi one-two, dan itu terlihat cukup bagus dan menjanjikan.
Mungkin Ten Hag mulai menyadari untuk membuat pola permainan menjadi lebih dinamis. Saya rasa itu bagus dan layak untuk dicoba, tapi jangan sampai pemain-pemain menjadi keteteran dengan pola bermain yang baru. Di laga melawan Liverpool, entah mengapa saya merasa lini pertahanan MU menjadi lebih rapuh. bisa jadi karena cara bermain yang lebih terbuka, pada akhirnya lini pertahanan dipaksa untuk bermain maju lebih ke tengah.


legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Kalau taktiknya tetap sama kayak kemaren, dimana keitka fase build-up fullback langsung naik dan winger ga ada tuntutan track back ane rasa bakal tetap angin"an sih. Cuma ya balik lagi kita ga bisa memastikan mana yang instruksi dari Ten Hag dan mana yang emang karena pemainnya males lari/ngumpan.

Di dua pertandingan sebelumnya, saya melihat ada yang baru dari strateginya Man United. Biasanya mereka kan cenderung memainkan bola dibelakang lalu melakukan penetrasi melalui sayap, atau jika lawan mereka berat, Man United akan cenderung bertahan dan menunggu kesempatan untuk melakukan counter attack. Namun di dua pertandingan itu, Man United terlihat sesekali melakukan umpan-umpan pendek di sektor tengah dan tidak jarang pula melakukan aksi one-two, dan itu terlihat cukup bagus dan menjanjikan.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Itu juga sebenarnya yang mempengaruhi gaya bermain Man United karena kebanyakan pemain Belanda. Bukan tidak bagus punya beberapa pemain Belanda, tapi kalau kebanyakan memang tidak bagus. Sama kayak kasusnya di Real Madrid era Sniejder, Arjen Robben, dkk. Sempat dulu disebut klan Belanda di Real Madrid. Pada saat itu, Real Madrid turun prestasinya.
Ane rasa itu agak dipaksakan sih om. Kalaupun benar performa timnya turun masa faktor utamanya karena kebanyakan pemain Belanda. Yang dijual kan juga ternyata bisa perform di klub barunya kalau ga salah. IMO sama kayak stats tim yang kena "kutukan" karena gagal menang di stadion A padahal tiap season yang main dan melatih beda" semua.

Terus terang saya masih penasaran bagaimana performa dan penampilan Man United pada saat mereka bisa menurunkan skuad terbaik mereka (saat Leny Yoro, Rasmus Hojlund dan Ugarte juga menjadi bagian starting line-up).
Kalau taktiknya tetap sama kayak kemaren, dimana keitka fase build-up fullback langsung naik dan winger ga ada tuntutan track back ane rasa bakal tetap angin"an sih. Cuma ya balik lagi kita ga bisa memastikan mana yang instruksi dari Ten Hag dan mana yang emang karena pemainnya males lari/ngumpan.
legendary
Activity: 2492
Merit: 1140
duelbits.com
Sebenarnya masih ada Eriksen, namun sepertinya Ten Hag sendiri merasa kurang sreg jika harus menjadikan Eriksen starter karena denger-denger Eriksen merasa gerah dengan statusnya saat ini yang lebih sering dijadikan serep, dan ada rumor jika dia sebenarnya pengen hengkang dari Man United. Jadi dalam urusan mental dan moral, Eriksen mungkin juga tidak lebih baik dari Casemiro.
Rolenya beda Om. Casemiro gelandang bertahan, Eriksen gelandang tengah. Sebenarnya posisi aslinya sebelum gabung Man United malah gelandang serang. Masih lebih cocok Ugarte kalau mau gantiin Casemiro. BTW memang Eriksen sudah tidak cocok main di Man United, toh usianya juga sudah 32 tahun dan Man United punya cukup pemain di lini tengah. Memang jauh lebih baik untuk karirnya kalau pindah ke tim baru. Siapa tau ada tim SPL yang tertarik untuk direkrut musim depan.

Andai saja nantinya Man United tidak bisa bangkit dan Ten Hag dipecat, maka yang repot sendiri adalah petinggi MU karena begitu banyak pemain (favorit Ten Hag) yang diboyong ke MU dan beberapa diantaranya bisa dicap sebagai pembelian gagal. Sehingga jika pelatih baru tidak sreg atau tidak cocok dengan legacy-nya ETH, maka akan terjadi lagi perombakan besar-besaran, dan tentunya bakal butuh duit gede lagi
Pasti bakal repot, tidak mudah membangun lagi skuad dengan banyak pemain baru. Kemungkinan kalau Ten Hag dipecat, pemain-pemain Belanda cs juga bakal hengkang atau dijual obral.

Ya, bahkan banyak yang bilang Man United sekarang mirip skuad Belanda versi klub. Itu juga sebenarnya yang mempengaruhi gaya bermain Man United karena kebanyakan pemain Belanda. Bukan tidak bagus punya beberapa pemain Belanda, tapi kalau kebanyakan memang tidak bagus. Sama kayak kasusnya di Real Madrid era Sniejder, Arjen Robben, dkk. Sempat dulu disebut klan Belanda di Real Madrid. Pada saat itu, Real Madrid turun prestasinya. Ya ini gambaran proyek Ten Hag di Man United sekarang.

Referensi: https://sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol/d-1433935/berakhirnya-klan-belanda-di-madrid

legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Mau bagaimana juga om, namanya juga masalah yang mereka buat sendiri jadi mau ga mau juga harus mencari solusi yang pas. Idealnya sih nyari pelatih yang bisa manfaatin pemain" yang ada, setidaknya dalam 1-2 musim dan para pemain juga mau mendengarkan perkataan pelatih baru yang datang. Cuma kalau lihat kondisi dressing room di berbagai jaman pelatih dalam 5 tahun terakhir ini juga kayaknya susah tercapai.

Ya, memang bakalan susah juga jika harus berganti pelatih karena proses adaptasinya tidak bisa instan. Terlebih jika pelatih itu tidak lebih baik dari ETH, yang ada malah dipecat duluan sebelum chemistry-nya dapat. Menurutku para petinggi MU harus siap dengan konsekuensi mereka, dan mau tidak mau harus memberikan rentang waktu yang cukup panjang kepada ETH.

Terus terang saya masih penasaran bagaimana performa dan penampilan Man United pada saat mereka bisa menurunkan skuad terbaik mereka (saat Leny Yoro, Rasmus Hojlund dan Ugarte juga menjadi bagian starting line-up).
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Andai saja nantinya Man United tidak bisa bangkit dan Ten Hag dipecat, maka yang repot sendiri adalah petinggi MU karena begitu banyak pemain (favorit Ten Hag) yang diboyong ke MU dan beberapa diantaranya bisa dicap sebagai pembelian gagal. Sehingga jika pelatih baru tidak sreg atau tidak cocok dengan legacy-nya ETH, maka akan terjadi lagi perombakan besar-besaran, dan tentunya bakal butuh duit gede lagi  Grin
Mau bagaimana juga om, namanya juga masalah yang mereka buat sendiri jadi mau ga mau juga harus mencari solusi yang pas. Idealnya sih nyari pelatih yang bisa manfaatin pemain" yang ada, setidaknya dalam 1-2 musim dan para pemain juga mau mendengarkan perkataan pelatih baru yang datang. Cuma kalau lihat kondisi dressing room di berbagai jaman pelatih dalam 5 tahun terakhir ini juga kayaknya susah tercapai.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Bukan cuman alasan untuk ajang pemanasan Urgate, tapi sebenarnya memang karena Ten Hag gak ada pilihan lain. Duet Ugarte-Mainoo di lini tengah cuman satu-satunya opsi yang masuk akal disaat Casemiro tidak dalam mood yang baik. Terlalu maksa kalau tetap pasang Casemiro di lineup dengan kondisi begitu karena pasti bakal pengaruh ke mental tim secara keseluruhan. Apalagi perannya vital baik menyerang maupun bertahan, belum lagi build up serangan sering dari lini tengah.

Sebenarnya masih ada Eriksen, namun sepertinya Ten Hag sendiri merasa kurang sreg jika harus menjadikan Eriksen starter karena denger-denger Eriksen merasa gerah dengan statusnya saat ini yang lebih sering dijadikan serep, dan ada rumor jika dia sebenarnya pengen hengkang dari Man United. Jadi dalam urusan mental dan moral, Eriksen mungkin juga tidak lebih baik dari Casemiro.


Quote
Ya, harus menang lah. Secara level tim, Man United harusnya jelas di atas Southampton. Tapi ya kita tau sendiri, Man United ini sulit ditebak.
Dari dulu posisi Ten Hag sudah kritis. Cuman manajemen Man United kayaknya sayang Ten Hag. Asal menang piala aja udah aman itu posisi Ten Hag, gak mesti piala EPL. Target Ten Hag kan FA Cup dan Carabao Cup. Grin

Andai saja nantinya Man United tidak bisa bangkit dan Ten Hag dipecat, maka yang repot sendiri adalah petinggi MU karena begitu banyak pemain (favorit Ten Hag) yang diboyong ke MU dan beberapa diantaranya bisa dicap sebagai pembelian gagal. Sehingga jika pelatih baru tidak sreg atau tidak cocok dengan legacy-nya ETH, maka akan terjadi lagi perombakan besar-besaran, dan tentunya bakal butuh duit gede lagi  Grin

legendary
Activity: 2492
Merit: 1140
duelbits.com
Ya laga melawan Southampton bisa menjadi peluang untuk mencoba Ugarte di posisi gelandang bertahan dan sekalian menjadi ajang pemanasan bagi dirinya. Meskipun pada laga ini Man United main sebagai tamu, namun seharusnya mereka masih memiliki level yang lebih baik ketimbang Southampton. Hanya saja yang sedikit dipertanyakan adalah mentalitas mereka saat ini (imbas dari 2 kekalahan berturut-turut).
Bukan cuman alasan untuk ajang pemanasan Urgate, tapi sebenarnya memang karena Ten Hag gak ada pilihan lain. Duet Ugarte-Mainoo di lini tengah cuman satu-satunya opsi yang masuk akal disaat Casemiro tidak dalam mood yang baik. Terlalu maksa kalau tetap pasang Casemiro di lineup dengan kondisi begitu karena pasti bakal pengaruh ke mental tim secara keseluruhan. Apalagi perannya vital baik menyerang maupun bertahan, belum lagi build up serangan sering dari lini tengah.

Lawan Southampton harusnya easy buat tim sekelas Man United. Cuman ya ada benarnya kalo Man United ini sering bikin kejutan, istilahnya ngelawak kalo orang-orang Indo bilang. Mental pemain dan cara Ten Hag manage tim, dua-duanya sering jadi faktor penyebab performa diluar dugaan.

Man United wajib menang, karena posisi mereka sekarang ada di peringkat ke-14 dan selain itu, satu kekalahan lagi kemungkinan bisa menyebabkan kursinya Ten Hag menjadi panas.
Ya, harus menang lah. Secara level tim, Man United harusnya jelas di atas Southampton. Tapi ya kita tau sendiri, Man United ini sulit ditebak.
Dari dulu posisi Ten Hag sudah kritis. Cuman manajemen Man United kayaknya sayang Ten Hag. Asal menang piala aja udah aman itu posisi Ten Hag, gak mesti piala EPL. Target Ten Hag kan FA Cup dan Carabao Cup. Grin

sr. member
Activity: 192
Merit: 262
Rollbit.com - Crypto Futures
Dari melihat beberapa analisa online dan artikel di media, sepertinya ane lebih condong ke pendapat kalau blunder Casemiro itu selain karena dia yang emang udah ngedrop, ada kemungkinan faktor pilihan strategi Ten Hag juga berpengaruh. Saat build up FBnya MU langsung naik dan jarak pemainnya jauh", sehingga kalau mau progres harus bikin pass yang bagus" atau pasing cepat antar pemain. Buktinya di gol ketiga kejadian yang sama dengan gol kedua terjadi lagi dengan pemain yang beda, dan setelah itu Salah langsung dapat peluang lagi dari mispass yang dilakukan salah satu bek MU. Dengan kata lain ane setuju kalau blunder Casemiro dan Maino yang dispossed itu bisa jadi risiko yang diambil sama Ten Hag tapi dia ga menyiapkan solusi ketika itu terjadi.

Bukan hanya karena hal tersebut saja Om, sepertinya ada juga pengaruh dari mentalitas si Casemiro itu sendiri. Diawal musim kan sudah digadang-gadang kalo Casemiro bakal dilepas (dan seingetku ada beberapa tim dari timur tengah yang tertarik untuk merekrutnya), namun untuk sebuah alasan ternyata ETH berpikir untuk tidak jadi melegonya dan hal tersebut memberikan harapan baru bagi Casemiro karena dia sendiri masih mau berbaju MU dan di pre-season dia bermain cukup lumayan.

Sayangnya sebelum penutupan sesi transfer (dan sebelum laga MU vs Liverpool) Man United mendapat kabar bagus mengenai kelarnya proses transfer Manuel Ugarte. Namun hal ini jelas tidak sepenuh menjadi kabar baik bagi Casemiro, dimana posisinya pasti akan terancam, dan saya pikir inilah yang mungkin mempengaruhi moral Casemiro.
Pages:
Jump to: