Untuk meningkatkan kinerja tim, maka seorang pelatih pada dasarnya harus tahu bagaimana membangun dan membuat ruang ganti menjadi harmonis dan bersemangat. Ketika hubungan antar pemain dan pelatih terjalin baik, maka kinerja tim dapat diharapkan menjadi meningkat. Xavi pernah melakukannya untuk Barcelona, kemudian Eddie Howe juga melakukannya untuk Newcastle, tetapi saya tidak yakin apakah Ten Hag benar-benar mampu melakukannya setelah beberapa musim.
Setuju sekali, pelatih harusnya bisa menjadi motivator atau penyemangat para pemain. Juga menjadi contoh atau figur yang bisa dihormati para pemain. Dengan seperti itu, pelatih akan mudah untuk membangun mental antar pemain juga mendorong para pemain supaya punya atittude yang baik. Pada akhirnya para pemain akan dengan sendirinya bisa punya keharmonisan antar sesama mereka. Pelatih juga akan mudah memberikan instruksi jika para pemain punya mental dan atittude yang baik.Selain Xavi dan Eddie Howe, pelatih yang bisa jadi panutan untuk hal-hal seperti ini yaitu Zidane, Pep Guardiola, Ancelotti, dan Xabi Alonso. Mereka ini terkenal dengan kharismanya, mereka juga jarang punya isu tidak akur dengan pemain. Berbeda jauh dengan Ten Hag yang hampir tiap musim punya isu buruk dengan hubungannya ke pemain-pemain MU.
Saya jelas merasa kecewa dengan performa Manchester United di awal musim ini. Mereka tidak membaik, bahkan Chelsea yang ditangani oleh pelatih baru tampak lebih siap untuk berkompetisi ketat musim ini. Manchester United sangat tidak konsisten dan saya tidak tahu apakah mereka bisa mengakhiri musim di zona Eropa, tetapi saya masih berharap yang terbaik untuk mereka sepanjang waktu.
Chelsea di tangan yang tepat, Enzo Maresca punya sejarah menjadi asisten pelatih-pelatih hebat (Pep Guardiola, Manuel Pellegrini, Vincenzo Montella). Tentunya Enzo Maresca belajar bagaimana cara menjadi pelatih yang benar dari mereka. Mungkin Ten Hag harusnya bisa belajar dulu dari pelatih-pelatih hebat sebelumnya.MU kemungkinannya sangat kecil untuk masuk zona UCL atau UEL. Tapi paling tidak harusnya MU masih bisa di top 8 di akhir musim nanti.
