Halo om @mu_enrico, setelah sebelumnya saya pernah berkeluh kesah tentang studi saya di topik ini, kali ini saya ingin berkonsultasi terkait ide bisnis.
Halo gan, silahkan mampir...
Keresahan saya ini berangkat dari kehidupan saya yang sampai saat ini masih bergantung kepada orang/institusi lain dengan kata lain "makan gaji". Terkadang saya kesal sama diri saya sendiri ketika melihat teman sejawat saya yang sudah memiliki bisnis mereka sendiri disamping makan gaji juga seperti saya.
Kalo gaji/bayaran tergolong besar, ga perlu kesal gan... Yang punya bisnis belum tentu hasilnya lebih besar dari bayaran yang agan/orang lain terima. Bukan masalah uang yang terutama untuk di awal tetapi kebebasan dan meningkatkan ilmu, duit akan datang kalau ilmunya sudah memenuhi syarat.
Jadi, ide bisnis saya ini tentang escrow atau yang kita tahu di Indonesia sebagai rekening bersama (rekber), saya ingin tahu dari om @mu_enrico secara langsung POV-nya om untuk bisnis ini, saya juga mengharapkan insight mendalam kalau om berkenan.
Hmm, escrow, sekilas ini gambarannya:
- Cuan dikit karena fee cuma sebagian kecil persentase dari nilai transaksi, %-nya ini ane ga tahu pasti, tapi kita ambil aja misal 1% (
https://bitcointalksearch.org/topic/recommended-bitcointalk-escrow-services-2439910). Coba dihitung kalau nilai transaksi IDR 10jt, agan dapat IDR 100K. Kalau mau dapat cuan lumayan tentunya nilai transaksi harus besar, misalnya IDR 1milyar, jadi agan dapat IDR 10jt.
- Kalau agan terima duit 1milyar itu risiko dan beban mentalnya gede, takut macem-macem, dari khilaf sampai diincer pajak maupun maling. Jadi 1% itu ga worth it kalo buat ane. Kalau bisnis apalagi yang skala kecil, yang dicari adalah profit margin. Agan bisa dapat 10jt tanpa harus ada revenue 1milyar, katakanlah jualan es teh itu profit marginnya bisa 50%+, hanya cukup nyari revenue 20jt.
- Terakhir mengenai roasting 1%, tau ga besaran pajak penghasilan umkm? Itu
0.5% dari total revenue, jadi ya separuh keuntungan agan silahkan diberikan cuma-cuma ke petugas pajak
kalau bisnis es teh yang revenue 20jt tadi dia hanya cukup ngasi pajak IDR 100K.
- Karena profit margin kecil, maka kerja jadi berasa tambah berat soalnya nyari di kuota. Mending ya kalo langsung 1 transaksi x 1 milyar, kalo yang terjadi 1.000 transaksi x 1 jt (atau lebih kecil), apa gak mampus transferin satu-satu buat dapetin tambahan penghasilan (sebelum pajak) 10jt tadi.
- Market terbatas. Saat ini escrow sudah otomatis di marketplace kek tokopedia, shopee, dll., lain dari dulu sewaktu FJB kaskus yang biasa pakai rekber Blackpanda (akhirnya kena kasus juga). Istilahnya jasa ini sudah outdated, kek agan masi mau buka warnet di 2023.
Ini ane hanya akan bahas bottom-line saja gan terkait profit margin dan revenue, yang sudah jelas tidak worth-it dari kacamata bisnis. Usahakan kalau nyari ide bisnis itu yang profit marginnya lumayan seksi kek di proposal usaha-usaha itu, misalnya Mixue gross profit margin yang kesebar di internet katanya bisa sampai 60%.
Tapi bukan berarti agan tidak boleh maju dengan ide agan karena ya tetap bisa cuan, jangan lalu patah semangat hanya gara-gara analisis di atas.