Pages:
Author

Topic: [Gratis] Jasa Konsultasi Bisnis dan Karier (No Bullshit) - page 4. (Read 2143 times)

copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Bahwasanya saya mau jadi tamatan yang prepare gitu bang di real life... (maksud saya setidaknya punya modal setelah tamat)
Nggak ada itu gan tamatan atau fresh graduate yang prepare, hampir semuanya itu "oon" di real life. Ketika agan bergabung di suatu perusahaan pastinya akan di training (OJT) dulu.

Selain masalah itu, saya juga memang lagi nge garap beberapa project sebagai CM di salah satu group crypto yang ga memungkinkan saya buat pegang laptop buat ngerjain skripsi saya...
Ibaratkan agan kredit motor sudah mau selesai tapi kemudian disita di tahun terakhir, berarti biaya yang sudah agan keluarkan selama bertahun-tahun akan sia-sia, motor juga ilang. Yang seperti ini ane kurang suka, karena ketika keputusan (untuk kuliah) sudah dibuat, alangkah lebih baik untuk menuntaskannya.

Akan tetapi, ada situasi (tertentu) di mana berhenti kuliah menjadi rasional. Coba saja dihitung (kira-kira) worth tidak, misalnya:
(1) Gaji tamatan SMA: 2 juta/bulan.
(2) Gaji tamatan perguruan tinggi: 4 juta/bulan.
(3) Gaji jadi CM: 10 juta/proyek.
(4) Ada orang yang mau mendanai 1 Milyar untuk temuan riset agan selama kuliah.

Orang-orang sukses yang dropout kebanyakan karena opsi (4), yaitu ada (angel investor) yang mau mendanai startup menjadi perusahaan.

Kalau ada jaminan kalau proyek kripto masih akan terus ramai seumur hidup agan, tentunya tidak ada masalah kalau agan fokus jadi CM (3) karena gajinya lebih besar dari (2) tapi kan entah sampai kapan ini ada proyek-proyek kripto.

Kalau menurut ane yang konservatif ini, masa depan CM itu suram karena ketidakpastian industri kripto plus entry barrier menjadi CM itu rendah. Asal punya leptop, bisa bikin spreadsheet, bisa pakai telegram, sudah bisa jadi CM. Agan liat aja di board service berapa banyak itu yang menawarkan diri jadi CM.

Ada juga pilihan cuti kalau memang apa yang agan dapat dari menjadi CM itu worth. Tapi kalau dapatnya gak seberapa (apalagi dibayar pakai token abu) ya lanjutkan skripsi aja gan, daripada nanti cuma dapat yang (1). Ingat kalau gaji fresh graduate paling beda-beda tifis di awal, tapi ketika sudah experience baru terasa perbedaan gaji yang mencolok antara lulusan SMA dan Perguruan Tinggi*

*Asalkan kerja yang mengandalkan skill (keahlian) bukan tenaga.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Tapi, otak saya berfikir lain... Bahwasanya saya mau jadi tamatan yang prepare gitu bang di real life... (maksud saya setidaknya punya modal setelah tamat)
Kalau agan belum nyelesain skripsi / tamat bukannya tetep bayar uang kuliah ya gan? Bukannya kalau agan ga tamat" uang yang bisa jadi 'modal' itu malah bakal kepake buat kuliah terus?

IMO sebagai abg yang juga baru lulus (udah mendekati 3 tahun sih), kalau dari pengalaman ane sih lebih enak kuliahnya cepet selesai. Ane dulu kerja sambil kuliah sejak semester 5 dan hasil yang ane kumpulin (dari segi duit) kayaknya ga beda jauh dengan kalau ane mulai fokus kerja setelah lulus (kebanyakan emang kepake buat biaya hidup di kosan sih, sama bayar biaya kuliah, jadi tabungan emang dikit). Yang beda mungkin koneksi dan pengalaman aja. Kalau udah ga ada beban kuliah agan bisa lebih fokus buat nyari duit (dari pengalaman ane), dan waktunya bisa lebih banyak dan lebih mudah untuk diatur.

Moga bisa bermanfaat buat jadi pertimbangan, tunggu saran dari agan mu_enrico juga yang lebih berpengalaman di masalah beginian.

hero member
Activity: 1652
Merit: 772
Jadi gini bang, sayakan mahasiswa tingkat akhir di salah satu PTN Sumatera Utara...

Saya dilema antara cepat tamat atau tidak, orangtua udah ngedesak saya untuk cepat tamat... Bahkan hati saya sebenarnya maunya begitu...

Tapi, otak saya berfikir lain... Bahwasanya saya mau jadi tamatan yang prepare gitu bang di real life... (maksud saya setidaknya punya modal setelah tamat)

Selain masalah itu, saya juga memang lagi nge garap beberapa project sebagai CM di salah satu group crypto yang ga memungkinkan saya buat pegang laptop buat ngerjain skripsi saya...

Jadi seperti Paradox bang, bertabrakan hati dan fikiran saya... Btw lagi, orangtua saya udah rentan keknya, saya takut kalo tamatnya saya itu di wisuda saya ga ada salah satu dari mereka Sad...

Kasih saran dong bang... Apa yang harus saya prioritaskan terlebih dahulu...
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Kalo curhat boleh ga om? Masih related ke Bisnis, Karier dan masa depan
Silahkan gan, sebagai studi kasus, nama dan informasi personal lainnya sebaiknya disamarkan.
hero member
Activity: 1652
Merit: 772
Kalo curhat boleh ga om? Masih related ke Bisnis, Karier dan masa depan
legendary
Activity: 2534
Merit: 1987
1% Skill 99% Luck :v
Bump....
thread bagus ndak boleh tenggelam, saya sendiri sudah sering berkonsultasi dengan OP dan memang berkompeten di bidang bisnis
hei anak muda coba berkonsultasi di dengan OP, mungkin bsia dapet pencerahan
member
Activity: 96
Merit: 25
. "Hanya" diperlukan kerendahan hati untuk mau belajar dan tentunya kerja keras!
Hal yang cukup sulit untuk sebagian besar orang seperti contoh yang sudah berpendidikan tinggi dan belum memiliki usaha atau pekerjaan lebih memilih hanya diam menunggu pekerjaan yang sesuai dengan titel mereka.

Sebagai contoh saja banyak pengusaha sukses yang berlatar belakang dengan pendidikan rendah karena mereka sadar akan kekuranganya dan penolakan pekerjaan dengan latar pendidikan.

alhasil mereka lebih tekun bekerja dan belajar dari pengalaman dengan ikut bekerja pada orang lain. dan memulai usaha sendiri dan sukses
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Bump!

Memang pendidikan itu sangat penting, tapi bukan berarti agan tidak bisa menjadi pengusaha sukses kalau tidak punya pendidikan tinggi. "Hanya" diperlukan kerendahan hati untuk mau belajar dan tentunya kerja keras!
jr. member
Activity: 41
Merit: 4
Namun untuk belajar keduanya saat ini berat bagi saya maka saya harus mematangkan jalan mana yang harus kutempuh berikutnya. Takutnya salah jalan yang dipertaruhkan masa depan
Sayang ane beda aliran dengan MT, buat ane tidak perlu menjadikan segala sesuatu "indah" tapi tunjukkan sesuai kenyataan hidup saja alias no bullshit.

Suatu hal yang menjadi kekurangan dari orang Indonesia adalah takut membuat kesalahan, padahal dalam hidup ini pastilah dipenuhi dengan kesalahan. Agan gak perlu takut salah asalkan agan memiliki mentalitas selalu mencoba dan selalu berusaha.

Terkait perencanaan, rencana yang kurang baik tapi dieksekusi dengan sempurna akan mengalahkan rencana yang sempurna tapi dieksekusi dengan buruk. Pikirkan satu langkah ke depan terlebih dahulu dan tidak perlu menghabiskan waktu memikirkan terlalu jauh ke depan.

Dana mepet buat kuliah ya kerja, kerja gak bisa jadi direktur ya mulai dari sales (pekerjaan terbanyak di republik ini), belajar cara jualan, punya koneksi, lalu cari pekerjaan yang lebih baik atau buka lapak sendiri. Ambil kesempatan, belajar, ambil kesempatan lebih baik, belajar lagi, dst., nanti tahu-tahu agan sudah berada pada kehidupan yang lebih baik.

Jalan tiap orang beda-beda, ada yang mulus lempeng, kuliah jadi dokter -> jadi dokter (selesai). Ada yang jualan bedcover, ganti jualan ikan, punya pesawat sendiri, lalu jadi menteri.
Terimakasih, sangat bermanfaat sekali sarannya, saya akan mencoba mematangkan rencana saya dalam waktu dekat agar waktu belajar dan mencoba tidak terbuang sia sia. Sekali lagi terimakasih sarannya sangat open minded. Sebelum sebelumnnya belum kepikiran kesitu  Grin
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Namun untuk belajar keduanya saat ini berat bagi saya maka saya harus mematangkan jalan mana yang harus kutempuh berikutnya. Takutnya salah jalan yang dipertaruhkan masa depan
Sayang ane beda aliran dengan MT, buat ane tidak perlu menjadikan segala sesuatu "indah" tapi tunjukkan sesuai kenyataan hidup saja alias no bullshit.

Suatu hal yang menjadi kekurangan dari orang Indonesia adalah takut membuat kesalahan, padahal dalam hidup ini pastilah dipenuhi dengan kesalahan. Agan gak perlu takut salah asalkan agan memiliki mentalitas selalu mencoba dan selalu berusaha.

Terkait perencanaan, rencana yang kurang baik tapi dieksekusi dengan sempurna akan mengalahkan rencana yang sempurna tapi dieksekusi dengan buruk. Pikirkan satu langkah ke depan terlebih dahulu dan tidak perlu menghabiskan waktu memikirkan terlalu jauh ke depan.

Dana mepet buat kuliah ya kerja, kerja gak bisa jadi direktur ya mulai dari sales (pekerjaan terbanyak di republik ini), belajar cara jualan, punya koneksi, lalu cari pekerjaan yang lebih baik atau buka lapak sendiri. Ambil kesempatan, belajar, ambil kesempatan lebih baik, belajar lagi, dst., nanti tahu-tahu agan sudah berada pada kehidupan yang lebih baik.

Jalan tiap orang beda-beda, ada yang mulus lempeng, kuliah jadi dokter -> jadi dokter (selesai). Ada yang jualan bedcover, ganti jualan ikan, punya pesawat sendiri, lalu jadi menteri.
jr. member
Activity: 41
Merit: 4
^Dear @CryptohunterX

Ane kurang paham jalan ceritanya. Agan saat ini pelajar yang baru lulus? Berarti masih bimbang antara melanjutkan kuliah atau kerja gitu? Atau sudah kuliah dan ingin kerja sambilan di dunia kripto?
Mohon maaf jika masih blepotan. Saya masih fresh graduate (lulus SMA) masih bimbang jika saya ingin kuliah tentu saya harus belajar dan jika ingin melanjutkan karir saya didalam dunia crypto maka harus belajar juga dan tentu saya tdk bisa memilih untuk mempelajari keduanya.

Dan untuk masalah ekonomi memang sudah agak mepet, melanjutkan kuliah juga menjadi petimbangan.
Namun untuk meyakinkan orang tua saya berarti saya harus berpenghasilan dlu.sarannya abang memang sangat benar bahwa jika belajar tidak perlu pendidikan formal. Saya sendiri merasakannya karena saya pernah lama tidak sekolah karena saya pernah tidak sekolah beberapa bulan karena suatu masalah (mohon maaf privasi) dan saya belajar sendiri ternyata lebih cepat dibanding materi disekolah.
Namun untuk belajar keduanya saat ini berat bagi saya maka saya harus mematangkan jalan mana yang harus kutempuh berikutnya. Takutnya salah jalan yang dipertaruhkan masa depan (kek mario teguh kwkwk)

Untuk sarannya saya sangat berterima kasih.
Dan saya bersyukur bisa nemu thread ini
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
^Dear @CryptohunterX

Ane kurang paham jalan ceritanya. Agan saat ini pelajar yang baru lulus? Berarti masih bimbang antara melanjutkan kuliah atau kerja gitu? Atau sudah kuliah dan ingin kerja sambilan di dunia kripto?

Secara umum, pilihan untuk melanjutkan sekolah atau kemudian bekerja ya tergantung dari kestabilan kondisi ekonomi keluarga agan. Kuliah bukan suatu keharusan apabila kondisi ekonomi keluarga lemah. Hal ini bisa dihitung dengan prinsip sunk cost dan opportunity cost, misalnya:

* Asumsi durasi kuliah 5 tahun;
* Biaya kuliah sampai tamat: 75 Juta (termasuk uang gedung di awal 25 Juta);
* Makan: 60 Juta;
* Lain-lain (pulsa, malem mingguan, transport dll.): 15 Juta;
* Belum termasuk kost apabila agan kuliah di luar kota;
* Total 75 + 60 + 15 = 150 Juta.

Maka keputusan agan untuk kuliah akan langsung kehilangan uang sebesar 25 Juta dan potensi kehilangan uang dengan total sebesar 150 Juta. Lain halnya apabila agan bekerja, agan mungkin akan mendapatkan hasil positif yang bervariasi tergantung pekerjaan agan. Misalnya penghasilan per tahun 30 juta, maka selama lima tahun agan akan mendapatkan total 150 Juta.

Bandingkan proyeksi lima tahun tersebut antara kuliah (kehilangan 150 Juta) dan kerja (mendapatkan 150 Juta).

Kalau ane pribadi setelah melihat lulus kuliah belum tentu mendapat pekerjaan (plus belum tentu gajinya beda dengan yang tamatan SMA), konsumsi banyak uang dan waktu, melihat bagaimana "student loan" di Mamarika membuat banyak kehidupan lebih sengsara, maka kalau kondisi finansial pas-pasan dan tidak ada sponsor (atau beasiswa), tidak dianjurkan untuk kuliah.

Belajar tidak harus di bangku pendidikan formal Smiley

Permasalahannya orang-orang sewaktu muda cenderung malas dan ingin bersenang-senang, sehingga pendidikan formal lebih banyak berfungsi sebagai checkpoint dan pecut ketika agan malas. Siapa yang tidak takut nanti kalau dapat nilai jelek lalu harus ngulang sama adik kelas? Grin

Ketika agan belajar sendiri, tempo dan kecepatan materi yang dikuasai bergantung pada kedisiplinan agan. Berkaca dari sejarah di mana orang-orang brilian yang mengubah dunia banyak yang semula hanya bekerja di perpustakaan tapi rajin baca (bukan mahasiswa-mahasiswa), banyak juga yang kuliah gak tamat, tentu belajar sendiri sangat bisa agan lakukan. Semuanya tergantung pada kedisiplinan agan.

Dan yang terakhir, kerja sambilan di dunia kripto tentu saja bisa, namun agan harus memiliki pengetahuannya terlebih dahulu. Misalnya di Bitcointalk untuk naik rank butuh waktu, dapat merit butuh belajar dan butuh usaha untuk membuat pos. Kalau sudah rank tinggi belum tentu dapat kampanye yang dibayar mahal.

Semua ada unsur belum tentu (atau ketidakpastian) di situ, terserah bagaimana agan menyingkapinya. Kalau ane, semua proses yang hasilnya belum tentu tersebut bisa dilakukan apabila ada unsur passion atau untuk aktualisasi diri menjadi pribadi yang terbaik, bukan hanya duit semata.
jr. member
Activity: 41
Merit: 4
Terimakasih atas dibuat nya thread ini
Saya curhat sdikit bisa langsung skip aja ke intinya kebagian yang di bold wkwkwkwk

Saya sendiri adalah pelajar yang baru saja lulus (jalur corona kata orang wkwkw) namun saya sudah dalam crypto mulai dari tahun 2017. Waktu itu saya cuma mengikuti airdrop saja secara terus menerus hingga saya putus kan untuk mencoba trading menggunakan dana hasil airdrop. saya awalnya saya cuma dengar komporan orang orang.alhasil ada yang profit ada pula yang tidak. Maka saya putuskan untuk menyimpan dana saya. Dan mulai untuk belajar trading (membaca chart). Sementara belajar saya menemukan ternyata ada juga namanya trading forex maka saya mencobanya. Saya mencobanya baru 2 kali open posisi keuntungan saya sudah memuaskan (keberuntungan) hingga saya lupa belajar lagi.beberapa hari  Setelahnya sya open posisi lagi kemudian saya tinggalkan kesekolah (kalo tidak salah waktu itu AUD/JPY) saya tidak masang cutloss karena memang belum tau wkwk. Akhirnya dana saya sekitar -75% . Karena baru pertama tentu saja mempengaruhi psikologi saya wkwkw. Akhirnya saya withdraw dana saya dan akhirnya membeli laptop untuk keperluan belajar saya dan memutuskan untuk berhenti dalam dunia crypto. Pada akhir 2019 saya berpikiran untuk kembali karena kondisi ekonomi keluarga saya agak buruk saat itu.pada saat itu saya tetap bermain airdrop dan menemukan forum ini(saya dikenalkan dg seorang teman).dia mengatakan penghasilan bounty lebih dsri airdrop akhirnya saya tertarik. Kemudian saya membeli akun senior member waktu itu dan langsung mencoba mengikuti bounty. Belum cukup seminggu akun saya terbanned karena ketidaktahuan saya yang posting dan reply sana sini. Pada tahun 2020 saya mulai merasa bahwa saya harus belajar, saya mencoba belajar tentang bitcoin mulai dari Dasarnya hingga saat ini.


Namun yang membuat saya berpikir lagi saya harus melanjutkan kuliah saya dan mencari kerja yang real. Namun disamping itu saya berfikir bahwa saya bisa bekerja didalam dunia cryptocurrency ini dan saya hanya butuh waktu untuk belajar. Kadang saya susah membagi waktu saya untuk belajar tentang crypto atau saya meningkatkan akademis saya untuk kuliah.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Ane Baru Belajar Tentang Pasar Saham, Dan Turunannya.
Dan Semalem, Temen Ane Ngajak Ikut Binary Trading, Dia Kegiur Testimoni Profit Di IG.
Sepertinya jalan ceritanya cukup jauh karena ketika belajar saham, trading hanyalah bagian kecilnya (atau bisa diibaratkan bumbu) saja.
Anyway, jadi kemudian ceritanya terkait trading.

Nah, 2 Minggu Yang Lalu Ane Sempat Nyoba Demo Binomo.
Dan Menurut Ane Binary Trading Lebih Mirip Judi sama Bandar.
Kita Cuman Nebak Naik/Turun (Ya/Tidak) Kalo Kalah Uang Semua Hilang, Kalo Menang Gak Dapet 2 Kali Lipat(~183%).
Nah, Kalau Binary Sama Aja Kayak Judi Sama Bandar(Long-Run Uang Kita Bakal Habis), Ane Takutnya Temen2 Ane Langsung Kapok Dan Gak Bakal Pernah Investasi/Trading Asli.
Apakah trading = judi? Ya tergantung definisi dari judi itu sendiri. Kalau judi yang dimaksud adalah "permainan yang berdasarkan peruntungan (semata)" maka trading tidaklah sama dengan judi karena ada unsur keahlian (skill) pada trading.

Kalau ane lebih suka melihat ini dari perspektif apakah aktivitas trading ini "zero-sum game" atau tidak, yaitu apakah apabila agan ingin profit maka orang lain HARUS rugi? Apabila jawabnya YA, maka aktivitas ini tidak ane sukai. Tapi ini hanyalah preferensi masing-masing individu karena sebagian pakar berpendapat bahwa ekonomi bukanlah zero-sum, yaitu apabila agan kaya, orang lain tidak harus miskin.

Kalau sebagai pemula ane sarankan agar coba dulu beli Bitcoin dengan harapan nanti nilainya akan meningkat, sambil kemudian melihat pergerakan harga. Ketika sudah nyaman, baru kemudian coba-coba trading. Jangan lalu langsung ke binary tanpa tahu fundamental Bitcoin.

Tapi Kalo Binary = Judi, Terus Kenapa Kok Banyak Trader-Trader Propeler(Opit Terus)?
Kalau mereka selalu profit, pastinya sudah jadi sultan dan pensiun trading Smiley
Ane tidak mengomentari lebih jauh masalah trading, ya balik lagi karena ane tidak suka zero-sum game.

Ane Mau Cari Tahu Apakah Jadi Binary Trader Worth It Apa Kagak?
Lebih worth ketika agan menjadi pengusaha yang menciptakan kekayaan daripada berusaha mengambil kekayaan dari pihak-pihak yang kalah. Kalau menurut ane itu lebih barokah.

Kembali lagi esensi dari saham adalah ikut serta memiliki perusahaan, mendanai perusahaan ketika IPO untuk bisa tumbuh, dsb, bukan trading. Esensi dari Bitcoin adalah memiliki "P2P Electronic Cash System," tanpa perantara pihak ketiga, immutable, terbuka, dsb, dan bukan trading. Anggap trading hanya sebagai bumbu penyedap saja.
sr. member
Activity: 270
Merit: 309
Shinji bgt gwh
Mungkin agak OOT, Tapi Tentang Cari Uang Sih
Ane Baru Belajar Tentang Pasar Saham, Dan Turunannya.
Dan Semalem, Temen Ane Ngajak Ikut Binary Trading, Dia Kegiur Testimoni Profit Di IG.

Nah, 2 Minggu Yang Lalu Ane Sempat Nyoba Demo Binomo.
Dan Menurut Ane Binary Trading Lebih Mirip Judi sama Bandar.
Kita Cuman Nebak Naik/Turun (Ya/Tidak) Kalo Kalah Uang Semua Hilang, Kalo Menang Gak Dapet 2 Kali Lipat(~183%).
Nah, Kalau Binary Sama Aja Kayak Judi Sama Bandar(Long-Run Uang Kita Bakal Habis), Ane Takutnya Temen2 Ane Langsung Kapok Dan Gak Bakal Pernah Investasi/Trading Asli.
Tapi Kalo Binary = Judi, Terus Kenapa Kok Banyak Trader-Trader Propeler(Opit Terus)?


Ane Mau Cari Tahu Apakah Jadi Binary Trader Worth It Apa Kagak?

Setahu Ane Sih Kagak :v
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
^Terimakasih juragan @roycilik sudah mampir kembali.

Keluar juga informasi yang spesifik. Memang konsultan sebetulnya kerjaannya lebih banyak tanya Grin
Jadi pada intinya adalah bisnis sparepart elektronik yang komponennya didatangkan dari China, kurang lebih seperti itu.

Ada beberapa pertimbangan:
- Barang dari China tidak bisa masuk (supply tersendat);
- Minim modal kerja atau working capital; dan
- Bisnis baru (entry market).

Kalau ane pribadi ketika menjumpai proposal/rencana bisnis, baru mengatakan feasible kalau modal kerja mencukupi dan hasil dari proyeksi keuangan memenuhi syarat, karena memasuki pasar itu agak "tricky." Namun ketika mendengar sudah ada gambaran tempat memasarkan dan adanya tangan gurita yang banyak jaringan, maka kelihatannya untuk pemasaran sudah ada anginnya.

Namun patut diingat kalau "ada uang papa disayang" itu berlaku. Dalam hal ini, mungkin dulu ada toko yang baik semata karena toko pingin sesuatu dari agan, ada juga yang omdo, dan sebangsanya, nanti ketika agan sudah berdiri sendiri lalu menagih, janjinya sudah beda. Intinya persiapkan mental dan fisik.

Kemudian untuk lebih memudahkan ada baiknya membuat proyeksi keuangan dengan model batch. Menurut ane kerangka berpikir ini lebih cocok untuk bisnis agan.

Misalnya Batch #1
- HPP komponen: 50 juta
- Proyeksi Penjualan (total): 100 juta -> perkirakan akan habis dalam berapa bulan?
- Skenario optimis 5 bulan, maka target penjualan perbulan adalah 20 juta, reorder Batch #2 di bulan-4
- Skenario pesimis 10 bulan, maka target penjualan perbulan adalah 10 juta, reorder Batch #2 di bulan-8
Ini saja dulu yang dipikirkan kira-kira bisa mencapai target penjualan tidak, worth tidak?

Kenapa tidak perlu jauh berpikir tentang pandemik lalu kemudian barang distop, dst.. karena apabila Batch #1 laku terjual, agan sudah balik modal + untung 50 juta dan bisa dipakai buat dagang yang lain lagi kalau misalnya supply macet Cheesy (ayam ga ada, manah yang lain saja)

Selain itu pikirkan modal kerja karena penjualan per bulan bisa jadi (seringkali) tidak linier. Bisa jadi dua bulan pertama cuma laku dikit sehingga bokek banget, baru bulan-bulan berikutnya bisa bernafas. Saat bokek itulah penting untuk ada modal kerja. Mungkin dari sigcamp bisa cukup sih, jadi gas aja selama di hitung-hitungan agan target penjualan bisa terpenuhi.

Kalau bisa untuk di awal leverage (utang) jangan besar-besar dulu, untuk nanti saja kalau sudah jalan berapa Batch.
legendary
Activity: 2534
Merit: 1987
1% Skill 99% Luck :v
^ Selamat datang suhu @roycilik di kultus ane Grin
Kalau udah di sebut suhu seharusnya bukan di forum lagi saya maennya Cheesy

Saya bahas yang menurut saya lebih menyenangkan, karena sudah saya sebutkan sebelumnya "selain melakukan bisnis yang berhubungan dengan kesehatan" (sudah mendapat banyak referensi)


Kalau agan sudah mengamalkan nasihat ane semasa krisis:
Quote
Sisakan tabungan sebesar paling tidak tiga sampai enam bulan gaji. Hal ini dibutuhkan untuk dana darurat anda apabila kehilangan pekerjaan, dengan asumsi anda akan mendapatkan pekerjaan lain tiga sampai enam bulan kemudian.
Sumur: Kubisnis
Tidak sampai 6 bulan gaji Cheesy
Saya sudah coba kalkulasi pengeluaran bulanan dengan membandingkan sebelum dan pada saat stay at home, ternyata jika di kalkulasi nilainya naik hampir 30%, kebanyan di rumah malah lebih banyak terjadi pengeluaran terutama kebutuhan primer, jika di kalkulasi kemungkinan 3 bulan gaji hanya mampu bertahan untuk 2 bulan, itu saya hitung benar2 real dari gaji, tidak temasuk penghasilan dari side job. Kemungkinan besar saya masih bisa bertahan walaupun saya sudah tidak beraada di perusahaan saat ini saya bekerja, asalkan side job saya terus berjalan (saya harap tidak ada pernyataan kemungkinan terburuk :v)


Maka menunggu bisa jadi pilihan yang rasional, tapi kalau tidak, segeralah bertindak dengan "petunjuk" dua paragraf pertama di atas
Kemungkinan yang paragraf ke 2 akan saya coba jalankan


Agan bisa memulai membuat rencana bisnis atau memulai kontak-kontak teman yang punya posisi di perusahaan-perusahaan lain untuk bisa membukakan jalan belakang nanti kalau beneran dirumahkan. Tergantung keputusan agan tetap menjadi karyawan atau memulai bisnis secara serius.
"membukakan jalan belakang" saya cukup akrab dengan kalimat ini :v

Saya sudah menghubungi 3 orang teman saya (Sudah lebih dahulu gantung ID Card), ketiganya sudah memiliki usaha sendiri,
dari ketiga teman saya hanya satu yang masih bisa bertahan, yang 2 sudah tidak bisa bergerak (terpaksa tutup) karena aturan PSBB.
teman saya yang masih bisa bertahan bergerak di bidang retail (Electronic spare part) dan sudah berbasis online, awalnya mengalami kesulitan mendapatkan barang pada saat Covid mulai ramai di China, karena barang di datangkan dari sana. Tapi sekarang keaadan sudah mulai membaik, barang dari China sudah mulai masuk lagi.

Saya melihat peluang bisanis yang satu ini masih bagus kedepannya, karena permintaan di pasar bisa dibilang cukup tinggi dan juga ini berdasarkan riset dari saya sendiri mendengar banyaknya komplain dari customer yang mengatakan cost untuk perbaikan di service center itu sangat mahal di bandingkan di tempat service umum. Jika memang bisa terealisasikan, target awal pemasaran saya adalah toko2 electronic yang saat ini masih memiliki hubungan baik dengan saya, tujuan saya adalah pada saat ada permintaan spare part dari customer maka mereka akan mengarahkan ke pada saya dan tidak lagi mengarahkan ke service center.

Yang masih menjadi pertimbangan saya adalah kemungkinan adanya pembatasan ekspor oleh China ke Indonesia, yang dikarenakan pandemik di Indonesia yang masih belum terlihat tanda-tanda membaik. Pasti barang akan menjadi susah lagi.
Ini sebenarnya rencana saya untuk kedepanya setelah pandemik selesai, tapi menurut saya tidak ada salahnya untuk saya memulai lebih awal

Apakah pilihan saya sudah tepat, jika melihat adanya resiko bisnis akan mandek karena tidak bisa impor barang dari luar


Terima kasih

Mungkin om abhiseshakana saat ini juga sedang mengalami kesulidan dalam hal ekspor impor :v
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
^ Selamat datang suhu @roycilik di kultus ane Grin

Pada masa krisis mayoritas orang memang bokek akan tetapi selalu ada yang untung pada saat krisis, dan kebetulan saat ini yang diuntungkan adalah pedagang masker, hand sanitizer, disinfektan, vitamin, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan penangkal virus. Sehingga, karena salah satu esensi dari seorang entrepreneur yang selalu mencari peluang atau melihat demand, agan masih bisa mendapatkan profit bila bermain di barang-barang tersebut.

Demand akan kebutuhan pokok akan selalu ada, makanan, minuman, dan hiburan yang bisa dilakukan di rumah masing-masing. Itu juga bisa menjadi profit karena salah satu esensi dari bisnis adalah menyelesaikan masalah di lingkungan sekitar agan (dengan insentif).

Kemudian, ketika ekonomi sudah membaik dan semua sudah berjalan normal, tentu peluang usaha yang lain akan terbuka lebar. Pertanyaannya, kalau ekonomi lama membaik lalu apa yang akan agan lakukan? Menunggu dengan sabar? Bisakah hidup tanpa penghasilan selama itu? (Bukan pertanyaan buat agan btw, karena sumber penghasilan agan @roycilik dari mana-mana Grin)

Kalau agan sudah mengamalkan nasihat ane semasa krisis:
Nah untuk saat sekarang ini kira-kira apa yang harus dilakukan/rencana kedepan jika nanti terkena dampak terburuk (gantung ID card)? melihat kondisi saat ini sangat tidak memungkinkan untuk memulai/membangun bidang usaha baru (selain melakukan bisnis yang berhubungan dengan kesehatan).
Agan bisa memulai membuat rencana bisnis atau memulai kontak-kontak teman yang punya posisi di perusahaan-perusahaan lain untuk bisa membukakan jalan belakang nanti kalau beneran dirumahkan. Tergantung keputusan agan tetap menjadi karyawan atau memulai bisnis secara serius.

Terkait bidang usaha apa ane tidak bisa memberi saran karena ane cuma bisa mengajarkan memanah tepat sasaran. Terkait buruannya nanti kelinci, ayam, atau ikan, tergantung agan ketemunya apa.
legendary
Activity: 2534
Merit: 1987
1% Skill 99% Luck :v
Harusnya thread ini ramai disaat sekarang ini

Kata siapa jadi karyawan itu aman?
Tidak ada yang aman untuk saat ini, termasuk di perusahaan tempat saya bekerja (sudah mulai merumahkan karyawannya)
yang notabennya masuk 10 besar top brand di dunia versi Forbes 2019 (The World's Most Valuable Brands)

Nah untuk saat sekarang ini kira-kira apa yang harus dilakukan/rencana kedepan jika nanti terkena dampak terburuk (gantung ID card)? melihat kondisi saat ini sangat tidak memungkinkan untuk memulai/membangun bidang usaha baru (selain melakukan bisnis yang berhubungan dengan kesehatan).


Bagi yang belum terdampak, hei kalian masih punya waktu untuk menyiapkan rencana untuk menghadapi kemungkinan terburuk dari dampak pandemik saat ini. Stay Safe and Keep Your Healthy

member
Activity: 113
Merit: 26
Alhamdulillah,dengan jawaban om diatas sangat membantu saya dalam menambah keyakinan dalam menentukkan dan menimbang risk:reward dalam dunia pekerjaan.Terimakasih untuk kritik,saran dan masukkannya dalam konsultasi ini.semoga sehat selalu,Aamiin Cheesy
Assalamualikum om,sebelumnya saya berterimakasih karena om telah membuka jasa Konsultasi Bisnis dan Karier ini Cheesy.saya mau tanya,
Latar Belakang Permasalahan:
saya kan sekarang fokus bounty dan kontes(udah 2 tahun,awalnya airdrop) yang berhubungan dengan desain tentunya.namun,masalahnya setiap saya ikut bounty kadang kena distribusi ditunda atau lock tokennya kalo kena scam alhamdulillah ga pernah om.terus kalo kontes,kadang kalah kalo penilaiannya pakai vote karena pada pakek akun tuyul atau kalah karena kontes orang dalam yg menang.kalo diadu kualitas ya bisa diadu om,bahkan saya yg kalah buat ori tapi yang menang malah hasil download google.
Wa alaykumu as-salam agan creatorbit, terima kasih sudah mampir.

Pertama-tama ane ucapkan selamat karena agan belum pernah kena scam, asumsi ane yang hard-scam (jelas-jelas penipuan). Akan tetapi agan sepertinya seringkali kena soft-scam (penipuan yang tidak nampak jelas) kalau dilihat dari pengalaman agan ikut kontes.

Memang kontes semacam itu yang berdasarkan popularitas bisa di"gaming" sehingga hasilnya menjadi tidak akurat. Masalahnya pakai dewan juri juga nanti tergantung selera juri. Kalau dalam bisnis, lebih baik agan berusaha di bagian yang agan bisa kendalikan, yaitu kualitas agan, dan terapkan prinsip 10:1 dalam marketing. 10 kali mengirim proposal, 1 kali closing terjual.

Tapi ya lihat-lihat dulu kontesnya legitimate atau tidak gan dari pada jadinya 10-0 alias kerja bakti.

Bagaimana cara seleksi bounty atau kontes yang bagus om?kadang alasan fundamental ga mempengaruhi om(web,whitepaper,team dll).saya sudah berusaha semaksimal mungkin kadang kena curang seperti yg telah saya sebutkan diatas dan itu membuat mood atau mental saya buat kembali ngontes atau ngebounty design down om.kalo saya kasih gambaran,misal ikut 10 kontes/bounty yg cair hanya 4 om atau 40%.Tapi saya tetap bersyukur masih ada yg pecah telor yang membuat saya semangat lagi.oh iya dan saya ini mood-mood`an om saking sering kalinya kena curang akhirnya pilih pilih.mohon beri kritik,saran atau masukkan nya om
Kalau saran ane sih bounty/airdrop/kontes tidak bisa dijadikan pekerjaan utama. Ini lebih seperti "hobby" yang bisa menghasilkan. Jadi kalau bisa, agan tetap punya pekerjaan utama atau bisnis utama.

Cara seleksi bounty atau kontes? Sudah ada threadnya di https://bitcointalksearch.org/topic/qatips-seputar-bountyairdrop-di-sini-3918625 coba dibaca dari awal, bahasan di situ cukup valid kok.

Meskipun begitu saran ane sayang kalau agan fokus di bounty atau kontes karena sekarang regulator sudah menyadari kalau ICO/IEO dan sebangsanya harus diregulasi menggunakan Peraturan/Undang-Undang Efek (Sekuritas) untuk menghindari penipuan, alhasil ICO/IEO jumlahnya akan jauh berkurang, dan kalaupun ada ICO/IEO yang unregulated, nanti untung-untungan lagi dibayar atau tidak. Ya intinya "kerjaan" semacam ini gak worth.

Fokuskan tenaga agan di hal-hal yang lebih pasti dan bermanfaat. Sangat banyak peluang bisnis untuk orang-orang yang mau bekerja keras. Mood-mood an itu bukan salah agan karena memang agan bekerja di sesuatu yang gak pasti.

Kalau agan berbisnis atau self-employed macam mas-mas ojol. Semakin banyak yang agan kerjakan, duit agan akan semakin banyak.
Pages:
Jump to: