Pages:
Author

Topic: [Gratis] Jasa Konsultasi Bisnis dan Karier (No Bullshit) - page 3. (Read 2143 times)

hero member
Activity: 1652
Merit: 772
Media = jualan konten.
Jadi pikirkan cara membuat produk konten yang superior dari segi kualitas dan kuantitas, baru kemudian pikirkan cara memasarkan produk tersebut.

Jalin kerjasamanya gimana ya gan? Kalau dari pengalaman ane, kerja sama/partnership itu bullshit, coba googling mengenai hal ini. Yang bisa agan andalkan adalah usaha agan sendiri.

Dari pengalaman ane build media, strateginya kek bola salju, konten bagus + on-page SEO bagus -> ada yang ngelink -> SERP naik -> lebih banyak yang ngelink -> SERP naik lagi, dst. Itu kalok yang gratisan. Kalok yang berbayar ya pakai jasa SEO (macam gitu) buat ngelink + traffic, buat ngepush SERP. Coba kontak om @roycilik yang gini-gini keknya beliau ada koneksi.

Kalau membahas konten pasti itu strategi yang menjadi patron dari semua strategi yang ingin saya aplikasikan om...

Kerjasama seperti saling memperkenalkan media gitu om, tapi saya pribadi sedikit pesimis untuk hal tersebut... karena selain daripada kenalan, Resource dana saya juga sangat sedikit...

Btw, dari penjabaran om itu menjurus kepada blog/website, saya sedikit mau meluruskan maksud saya nih om...

Saya niat buat media crypto yang dimana memiliki kekuatan Influence yang kuat, saya ingin masuk di Telegram, Sosial Media Umum Seperti Facebook & Twitter, Blog, dan Youtube...
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Tapi yang jadi kendala saya juga adalah saya seorang solo fighter sehingga cepat bosan dengan sesuatu, sy tdk punya skill utk manage orang lain agar bisa ikut sama2 menjalankan suatu usaha.

Terakhir saya bisnis di ebay dan punya satu website juga utk jualan di luar negeri, waktu itu saya yang pegang bagian CSnya, Stocknya, Pemasaran dan lainnya sehingga kewalahan Cheesy
Nah berarti masalahnya ada di:
- Tidak ada plan untuk scaling: lapak udah "jalan" bingung gimana rencana ke depan buat mengembangkan bisnis.

Harusnya agan sudah mulai berpikir untuk scaling bukan kemudian ganti lapak lagi. Bukannya tidak punya skill untuk jadi leader hanya saja memang sudah terlalu nyaman jadi single fighter. Mengelola diri sendiri itu lebih mudah memang dari mengelola orang lain, tapi untuk berkembang tidak bisa hanya seorang diri. Coba keluar dari zona nyaman dan melakukan rencana* untuk menambah SDM agar bisnis bisa berkembang.

*rencana termasuk setup infrastruktur untuk kolaborasi, google sheet, trello, video conference, dsb.

Kalau yang handle konsumen ini bisa didelegasikan, sehingga agan bisa menggunakan tenaga untuk memperluas bisnis. Kek nambah jenis barang dagangan, marketing, bikin lapak sejenis pake akun/marketplace berbeda, dsb. Goalnya pun jelas misalnya kenaikan omzet 100% dsb.
full member
Activity: 251
Merit: 102
Coffee, Coding, Crypto
Saya seorang dengan tipikal yang cepat bosan dengan sesuatu.
Ini keknya masalah kebanyakan orang deh, ga ada kan yang pakai baju cuma satu macam setiap hari itu-itu aja (kecuali narapidana). Ga ada juga yang makan dengan lauk yang sama kecuali terpaksa.

Setiap usaha yang saya jalankan tdk pernah bertahan lebih dari satu tahun, biasanya ketika usaha yang saya jalani sudah mulai menghasilkan disitu titik bosan saya muncul dan ingin mencoba hal yang baru.

Apakah ada kita khusus untuk mengatasi hal ini?
Ini juga hal yang umum terjadi buat pebisnis. Beberapa hal yang mungkin terjadi adalah:

- Kehilangan rasa optimis: ketika agan melihat penghasilannya ternyata tidak sesuai ekspektasi, lalu mulai menyerah.
- Tidak ada plan untuk scaling: lapak udah "jalan" bingung gimana rencana ke depan buat mengembangkan bisnis.

Yang membuat pebisnis itu stay di bisnis dia yang sekarang adalah cuan. Kalau bisnis dia lancar jaya cuan terus ya dia bakal tetap bertahan di situ. Manusia ga bakal bosan dengan cuan. wkwkw

Lagi-lagi fenomena ayam dan telur. Cuan dulu baru sayang, atau sayang dulu baru cuan? Tergantung kasusnya.

- Ada yang mencoba berbagai bisnis gagal, lalu "beruntung" bisnis xxx-nya sukses, lalu dia baru stay di bisnis xxx.
- Ada yang cinta omurice, stay di situ, sukses dari sana.

Kalau ane menganut yang skill-based, bukan momentum-based. Yaitu apabila skill agan memang hebat di bidang itu, agan akan lebih mudah untuk sukses di situ.

Karena masalah yang saya alami sekarang adalah penghasilan saya jadi tidak menentu dan terkadang ssh dapat pemasukan, apalagi dalam proses transisi ketika mau mulai usaha baru.
Tentu kalau sering berganti bisnis akan membuang energi, karena agan butuh planning lagi, kemudian belajar lagi dari nol, keluar dana lagi, dan ilmu dari bisnis sebelumnya sebagian besar hangus (tidak terpakai lagi). Kalau sering berganti-ganti bisnis, ya agan akan jadi mahir dalam mendirikan bisnis. Menjadi "serial entrepreneur" yang kerjanya jualan bisnis. Bikin startup -> dijual (skala kecilnya jualan franchise).

Apakah lebih baik menjadi serial entrepreneur yang kerjanya jualan startup (atau franchise), atau ahli di suatu bidang, lalu sukses dari sana, adalah preferensi agan. Kalau ane lebih suka yang berpikir memajukan bisnis yang sudah ada daripada beralih bisnis. Syukuri apa yang didapat dari bisnis yang sekarang, jadi hebat di situ, dan nanti Insya Allah bisa sukses.


Terimakasih pencerahannya mas.
Dari beberapa usaha yang saya jalankan sebelumnya kebanyakan terbilang cuan.
Tapi yang jadi kendala saya juga adalah saya seorang solo fighter sehingga cepat bosan dengan sesuatu, sy tdk punya skill utk manage orang lain agar bisa ikut sama2 menjalankan suatu usaha.

Terakhir saya bisnis di ebay dan punya satu website juga utk jualan di luar negeri, waktu itu saya yang pegang bagian CSnya, Stocknya, Pemasaran dan lainnya sehingga kewalahan Cheesy

Bagaimna kira2 tanggapannya atas hal yang saya alami ini.



copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Saya seorang dengan tipikal yang cepat bosan dengan sesuatu.
Ini keknya masalah kebanyakan orang deh, ga ada kan yang pakai baju cuma satu macam setiap hari itu-itu aja (kecuali narapidana). Ga ada juga yang makan dengan lauk yang sama kecuali terpaksa.

Setiap usaha yang saya jalankan tdk pernah bertahan lebih dari satu tahun, biasanya ketika usaha yang saya jalani sudah mulai menghasilkan disitu titik bosan saya muncul dan ingin mencoba hal yang baru.

Apakah ada kita khusus untuk mengatasi hal ini?
Ini juga hal yang umum terjadi buat pebisnis. Beberapa hal yang mungkin terjadi adalah:

- Kehilangan rasa optimis: ketika agan melihat penghasilannya ternyata tidak sesuai ekspektasi, lalu mulai menyerah.
- Tidak ada plan untuk scaling: lapak udah "jalan" bingung gimana rencana ke depan buat mengembangkan bisnis.

Yang membuat pebisnis itu stay di bisnis dia yang sekarang adalah cuan. Kalau bisnis dia lancar jaya cuan terus ya dia bakal tetap bertahan di situ. Manusia ga bakal bosan dengan cuan. wkwkw

Lagi-lagi fenomena ayam dan telur. Cuan dulu baru sayang, atau sayang dulu baru cuan? Tergantung kasusnya.

- Ada yang mencoba berbagai bisnis gagal, lalu "beruntung" bisnis xxx-nya sukses, lalu dia baru stay di bisnis xxx.
- Ada yang cinta omurice, stay di situ, sukses dari sana.

Kalau ane menganut yang skill-based, bukan momentum-based. Yaitu apabila skill agan memang hebat di bidang itu, agan akan lebih mudah untuk sukses di situ.

Karena masalah yang saya alami sekarang adalah penghasilan saya jadi tidak menentu dan terkadang ssh dapat pemasukan, apalagi dalam proses transisi ketika mau mulai usaha baru.
Tentu kalau sering berganti bisnis akan membuang energi, karena agan butuh planning lagi, kemudian belajar lagi dari nol, keluar dana lagi, dan ilmu dari bisnis sebelumnya sebagian besar hangus (tidak terpakai lagi). Kalau sering berganti-ganti bisnis, ya agan akan jadi mahir dalam mendirikan bisnis. Menjadi "serial entrepreneur" yang kerjanya jualan bisnis. Bikin startup -> dijual (skala kecilnya jualan franchise).

Apakah lebih baik menjadi serial entrepreneur yang kerjanya jualan startup (atau franchise), atau ahli di suatu bidang, lalu sukses dari sana, adalah preferensi agan. Kalau ane lebih suka yang berpikir memajukan bisnis yang sudah ada daripada beralih bisnis. Syukuri apa yang didapat dari bisnis yang sekarang, jadi hebat di situ, dan nanti Insya Allah bisa sukses.


Jadi saya ada rencana kedepannya mau bangun media dengan niche crypto om, saya sudah fikirin nih strategi-nya yang menurut saya baik, yaitu dengan membuat konten yang baik disamping itu saya juga ada niatan untuk jalin kerjasama di bidang media ke media lain...
Media = jualan konten.
Jadi pikirkan cara membuat produk konten yang superior dari segi kualitas dan kuantitas, baru kemudian pikirkan cara memasarkan produk tersebut.

Jalin kerjasamanya gimana ya gan? Kalau dari pengalaman ane, kerja sama/partnership itu bullshit, coba googling mengenai hal ini. Yang bisa agan andalkan adalah usaha agan sendiri.

Dari pengalaman ane build media, strateginya kek bola salju, konten bagus + on-page SEO bagus -> ada yang ngelink -> SERP naik -> lebih banyak yang ngelink -> SERP naik lagi, dst. Itu kalok yang gratisan. Kalok yang berbayar ya pakai jasa SEO (macam gitu) buat ngelink + traffic, buat ngepush SERP. Coba kontak om @roycilik yang gini-gini keknya beliau ada koneksi.
hero member
Activity: 1652
Merit: 772
Om, aku mau konsultasi yang related ke bisnis nih...

Jadi saya ada rencana kedepannya mau bangun media dengan niche crypto om, saya sudah fikirin nih strategi-nya yang menurut saya baik, yaitu dengan membuat konten yang baik disamping itu saya juga ada niatan untuk jalin kerjasama di bidang media ke media lain...

Pertanyaan saya adalah, ada saran dan masukan dari om, supaya kedepannya persiapan saya dalam membangun media ini lebih matang...
full member
Activity: 251
Merit: 102
Coffee, Coding, Crypto
Ijin bertanya mas.

Saya seorang dengan tipikal yang cepat bosan dengan sesuatu.
Setiap usaha yang saya jalankan tdk pernah bertahan lebih dari satu tahun, biasanya ketika usaha yang saya jalani sudah mulai menghasilkan disitu titik bosan saya muncul dan ingin mencoba hal yang baru.

Apakah ada kita khusus untuk mengatasi hal ini?
Karena masalah yang saya alami sekarang adalah penghasilan saya jadi tidak menentu dan terkadang ssh dapat pemasukan, apalagi dalam proses transisi ketika mau mulai usaha baru.

Terima kasih.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Sudah menggunakan cara ini selama lebih dari 3 tahun
Berarti masalahnya adalah scaling ketika agan sudah mendapatkan pelanggan, sehingga bisa dihitung-hitung secara matematis dengan mengambil pinjaman untuk membeli peralatan apakah feasible atau tidak. Sudah sampai ke perhitungan finansial yang lebih detil. Asalkan agan sudah punya ijin usaha, kan banyak bank yang menawarkan kredit usaha tanpa agunan. Nanti yang ditanya juga paling seputar omset dan keuntungan, selain persyaratan administrasi.

Untuk order besar, selama ini saya mengandalkan teman2 yg kebetulan ada di perusahaan tersebut dan meminta orderan dari mereka dengan imbalan fee. Saya belum percaya diri jika menawarkan jasa sendiri ke suatu perusahaan, Karena takut suatu waktu mereka ingin berkunjung ke kantor Cheesy
Kalau untuk kantor ini masalah sepele juga, coba cari coworking space, kantor virtual, dan sebangsanya. Agan bisa punya alamat kantor di daerah-daerah mentereng dengan budget seadanya. Kalau inti bisnis sudah berjalan, yang semacam ini lebih mudah.

Jadi langkah selanjutnya adalah badan hukum (minimal CV sudah oke), perijinan, sewa coworking space, sudah deh bisa gaya. Kalo sudah tahap ini memang harus keluar biaya, cuma masih terjangkau. PS: satu alamat kantor bisa dipakai ramai-ramai juga barangkali ada temen-temen yang mau gabung (buat usaha beneran tp jangan sekem). Grin

Tanggung jawab (keluar modal) bisa jadi beban, tapi bisa jadi cemeti juga. Tergantung bagaimana agan menyingkapi.



Edit: Tambahan terkait pendanaan.

Memang mekanisme pendanaan macam-macam, tidak harus menggunakan bank. Akan tetapi biaya modal (cost of capital) juga harus diperhitungkan. Bank adalah sumber modal yang paling murah apabila tidak ada angel investor dan solusi yang lebih baik dibandingkan pinjam lintah darat. Misalnya pinjam uang di teman atau saudara yang baik hati tentu lebih murah karena tidak mensyaratkan bunga. Hanya saja pendanaan macam ini jarang terwujud di dunia nyata. Ada juga investor dengan prinsip bagi hasil dengan pembagian kepemilikan usaha, namun ini juga kalau dikalkulasi akan sangat mahal kalau usaha agan nantinya sukses, kemudian juga akan ada konflik apabila tidak ada kepercayaan satu dengan yang lain.

Kalau anti bank umum (sekuler), mungkin bisa coba bank syariah.

Kalau anti dua-duanya ya bikin proposal rencana bisnis lalu minta pendanaan orang-orang kaya baik hati yang agan kenal.

hero member
Activity: 910
Merit: 525
Quote
Apakah (1) Punya kantor dan mesin dijamin akan dapat orderan?
Keberadaan Kantor dan mesin menambah trust pelanggan yg semakin kesini sudah semakin pintar. Selain itu juga, ini berpengaruh banyak pada kecepatan dan ketepatan waktu proses produksi. Dan yg paling penting, ini menekan cost produksi karena menghilangkan biaya ongkos cetak.

Quote
(2) Banyak orderan dulu baru beli mesin dan sewa kantor?
Sudah menggunakan cara ini selama lebih dari 3 tahun, alhamdulillah hasilnya hanya cukup untuk gajian. Saya memangkas beberapa biaya produksi dan menggantinya dengan effort lebih (tenaga & waktu istirahat). Memang efisien dalam memaksimalkan profit, tapi tidak bisa memberikan tenggat waktu yg tepat pada pelanggan.

Perbedaan yg paling mencolok adalah masalah harga, Saya tidak bisa bersaing dengan harga. Saya hanya bisa menjamin garansi cetak ulang jika terdapat kesalahan cetak.

Untuk order besar, selama ini saya mengandalkan teman2 yg kebetulan ada di perusahaan tersebut dan meminta orderan dari mereka dengan imbalan fee. Saya belum percaya diri jika menawarkan jasa sendiri ke suatu perusahaan, Karena takut suatu waktu mereka ingin berkunjung ke kantor Cheesy

Terima kasih sharingnya master. InsyaAllah bermanfaat
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Saya sudah lama berkeinginan untuk mendirikan usaha percetakan dengan kantor dan mesin sendiri. basic saya seorang desainer grafis dan sudah 3 tahunan jadi karyawan di beberapa percetakan. 3 tahun belakangan saya memutuskan untuk freelance dan mencoba menggunakan brand sendiri untuk mendapatkan orderan. yang mana orderannya nanti akan saya lempar ke percetakan yg punya mesin.
nah masalahnya adalah, karena saya belum punya kantor dan mesin sendiri, sangat sulit sekali mendapatkan orderan "paus". sedangkan untuk bisa punya mesin butuh modal yang tidak sedikit.
ada gak cara meyakinkan client "paus" agar mau bekerja sama tanpa harus punya aset besar?
Apakah (1) Punya kantor dan mesin dijamin akan dapat orderan? Atau sebaliknya (2) Banyak orderan dulu baru beli mesin dan sewa kantor? Cara berpikir ini bisa dibalik-balik tergantung "aliran" bisnis yang agan anut. Tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar karena kasus dan jalan manusia berbeda-beda.

Kalau ane lebih suka yang ke (2). Ane lebih suka efisien dalam menggunakan dana, artinya selama masih bisa "diakali" ya tidak perlu keluar modal besar-besar. Bisnis itu 99% skill, 1% luck (dan modal) Grin

Orderan partai besar bisa didapat asalkan agan memiliki nilai tambah yang signifikan dari kompetitor langganan si bisnis, artinya kalau nilai tambah yang diberikan tidak terlalu besar, mereka akan lebih mengutamakan langganan karena sudah ada trust. Untuk menerobos faktor kepercayaan pada langganan lama ini gampang-gampang susah, dan lebih mengutamakan skill daripada modal. I've been there, done that.

Dulu yang ane lakukan adalah building portfolio dulu dari perusahaan-perusahaan kelas teri (dan perusahaan teman), tangani order mereka dengan sebaik-baiknya. Intinya adalah kualitas bintang lima tanpa terlalu memperhatikan laba. Istilahnya nyari kuota dulu, untung dikit ga masalah. Kalau tanggapan yang didapat juga review bintang lima, maka agan sudah berjalan pada jalur yang tepat. Konsumen puas (apalagi bisa jadi hardcore follower) itu nilainya sangat besar karena dari mulut ke mulut bisa mendapatkan klien. Apalagi kalau ulasan-ulasan konsumen yang puas itu dipampang via website atau sosmed. Kemudian, akan ada peningkatan demand yang kalau nanti dikerjakan dengan sebaik-baiknya, bisnis agan akan bisa bertumbuh, yang pada akhirnya bisa mendapatkan paus.

Panjang jalannya bos, berpikirlah selangkah dulu, gimana agar dapat review bintang lima, sehingga jadi top of mind lingkungan sekitar. Sebisa mungkin jangan ngutang*

*Ngutang boleh tapi panjang analisisnya.
hero member
Activity: 910
Merit: 525
Om bro, ikut nimbrung ya. saran dong.
Saya sudah lama berkeinginan untuk mendirikan usaha percetakan dengan kantor dan mesin sendiri. basic saya seorang desainer grafis dan sudah 3 tahunan jadi karyawan di beberapa percetakan. 3 tahun belakangan saya memutuskan untuk freelance dan mencoba menggunakan brand sendiri untuk mendapatkan orderan. yang mana orderannya nanti akan saya lempar ke percetakan yg punya mesin.
nah masalahnya adalah, karena saya belum punya kantor dan mesin sendiri, sangat sulit sekali mendapatkan orderan "paus". sedangkan untuk bisa punya mesin butuh modal yang tidak sedikit.
ada gak cara meyakinkan client "paus" agar mau bekerja sama tanpa harus punya aset besar?
atau bagaimana mendapatkan modal tanpa bank? (klasik sih kalo yang ini)
terima kasih Smiley


*paus yang saya maksud disini adalah penjualan B2B, bukan cuma B2C
full member
Activity: 1190
Merit: 117
~
Ane menanggapi yang sukses story Youtube dulu aja ya. Tentunya kisah-kisah tersebut ada yang beneran dan ada yang bohong. Kalau yang bohong biasanya dia marketingin produk-produk yang butuh downline dan sebangsanya. Jadi "liat kesuksesan ane, kalau ente mau sukses kek ane, join xxx." Bisa juga jualan buku, pelatihan, seminar, dsb. "Kalo mau sukses kek ane, ikuti resep di buku xxx, atau ikuti training xxx."

Yang beneran sukses IMO cenderung tidak mau diexpose karena berbagai hal, orang lain tau agan punya duit banyak itu gak asik loh. Banyak yang pingin ngutang, nawarin ini itu, ngemis, dsb. Kalau yang mengekspos dirinya tentu punya maksud untuk kepentingan-kepentingan tertentu, yang menguntungkan dirinya, bukan agan.


Tentang pertanyaan bisnis apa yang bagus, tentunya bisnis di mana agan bisa menyelesaikan masalah di lingkungan sekitar, tidak perlu fokus ke pandemik. Kalau di lingkungan agan ibu-ibu mengeluh sulit mendapat sayur, ya jualan sayur. Kalau mau jajan makanan jauh, ya jualan produk-produk makanan. Intinya adalah memenuhi demand dari lingkungan atau komunitas agan, barulah kemudian beranjak dari situ untuk memenuhi demand/kebutuhan masyarakat yang lebih luas.

Pendekatan yang lain adalah dengan memberikan nilai tambah untuk menyingkirkan kompetitor. Manusia itu pingin yang lebih murah dan lebih berkualitas. Kalau agan bisa menghasilkan suatu produk yang lebih memberikan nilai tambah dibanding produk yang ada sekarang, tentunya produk agan akan lebih diminati.

Sedikit cerita inspirasi adalah toko tembakau yang baru buka dekat rumah ane. Harga rokok tambah mahal, eh ane juga kena racun ngelinting rokok sendiri. Buset murah banget kalo ngelinting sendiri, alhasil sekarang jadi langganan, dan tokonya rame banget. Ternyata banyak cowo kismin di lingkungan ane yang ga mampu beli rokok pabrikan.  Grin Grin

Masuk akal juga apa yang bro mu_enrico jelasin, pasti ada alasan yang menguntungkan diri sendiri, jika ada yang mengexpose kesuksesan nya.
Karena seperti bro mu_enrico katakan memang selalu ada saja orang yang menyebalkan jika kita memiliki rezeki cukup banyak, mereka nawarin
bisnis yang aneh2.

Oke terkait penjelasan bisnis saya mulai sedikit terbuka pikiran nya dan ada sedikit bayangan, jadi saya memang harus survey di daerah saya
mana yang tinggi permintaan nya atau yang sedang banyak dibutuhkan banyak orang. Memang sih orang indonesia biar laku harus murah,
dengan begitu sedikit mudah bersaing dengan kompetitor. Ide bagus kayaknya jualan tembakau, karena daerah tempat tinggal saya memang
bukan di kota, jadi bisa saya coba jualan tembakau. Apalagi jumlah perokok di Indonesia cukup tinggi dan juga harga rokok pabrikan memang
mahal juga sih. Trims yah untuk masukan nya.

bisnis apa yang bagus di situasi pandemik seperti sekarang?
Setuju dengan bro Enrico.
Pilih usaha yang potensinya bagus untuk lokal tempat tinggal agan. Bukan cuman untuk masa pandemi saja, tapi juga untuk ke depannya. Kalau ditanya spesifiknya bisnis atau usaha apa? Saya rasa agan @MCobian sendiri yang bisa jawab ya. Agan bisa menentukan dengan pengamatan agan sendiri terhadap tempat tinggal agan. Yang penting usaha tersebut bisa berkelanjutan, potensial untuk berkembang di situ, dan bisa dimulai dengan dana yang agan miliki.

Kalau misalnya belum dapat inspirasi, agan bisa googling. Mungkin dengan melihat-lihat contoh-contoh bisnis yang ada di google, agan bisa punya inspirasi. Tapi pastikan cara inspirasi yang sesuai dengan kemampuan/keahlian, cocok dengan tempat agan, dan realistis untuk diusahakan.

Contoh:
1. https://www.folderbisnis.com/contoh-bisnis-kecil
2. https://www.cermati.com/artikel/21-usaha-sampingan-dengan-modal-kecil
3. https://www.tribunnews.com/bisnis/2019/10/04/kisah-para-pengusaha-sukses-yang-memaksimalkan-modal-kecil-menjadi-keuntungan-besar

BTW, ini cuman pendapat saya sebagai netijen ya. Bukan sebagai ahli nya ahli. DWYOR  Cheesy

Iya mister kawetsriyanto saya mau coba mengamati apa yang dibutuhkan warga di tempat tinggal saya, dan saya juga ingin bisnis yang bertahan
lama soalnya. Oh iya makasih udah sharing link nya, nanti saya coba baca-baca siapa tau ada ide yang bagus, dan semoga anda diberikan
kesuksesan juga yah.

legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
bisnis apa yang bagus di situasi pandemik seperti sekarang?
Setuju dengan bro Enrico.
Pilih usaha yang potensinya bagus untuk lokal tempat tinggal agan. Bukan cuman untuk masa pandemi saja, tapi juga untuk ke depannya. Kalau ditanya spesifiknya bisnis atau usaha apa? Saya rasa agan @MCobian sendiri yang bisa jawab ya. Agan bisa menentukan dengan pengamatan agan sendiri terhadap tempat tinggal agan. Yang penting usaha tersebut bisa berkelanjutan, potensial untuk berkembang di situ, dan bisa dimulai dengan dana yang agan miliki.

Kalau misalnya belum dapat inspirasi, agan bisa googling. Mungkin dengan melihat-lihat contoh-contoh bisnis yang ada di google, agan bisa punya inspirasi. Tapi pastikan cara inspirasi yang sesuai dengan kemampuan/keahlian, cocok dengan tempat agan, dan realistis untuk diusahakan.

Contoh:
1. https://www.folderbisnis.com/contoh-bisnis-kecil
2. https://www.cermati.com/artikel/21-usaha-sampingan-dengan-modal-kecil
3. https://www.tribunnews.com/bisnis/2019/10/04/kisah-para-pengusaha-sukses-yang-memaksimalkan-modal-kecil-menjadi-keuntungan-besar

BTW, ini cuman pendapat saya sebagai netijen ya. Bukan sebagai ahli nya ahli. DWYOR  Cheesy
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Boleh minta saran bisnis apa yang bagus di situasi pandemik seperti sekarang? soalnya saya mencoba bisnis dropship susah juga.
Bikin banyak toko, menjual macem-macem produk. Penjualan masih jelek, ngeliatin orang di youtube bisa ratusan juta gitu,
apa mereka bohong yah. Lalu sekarang mencoba bisnis ternak kucing, udah beli banyak indukan, cuman sekali yang berhasil beranak.
Kalau boleh tau bisnis apa modal kecil tapi bisa profit yang bagus? Mohon saran nya untuk master di forum ini. Grin
Ane menanggapi yang sukses story Youtube dulu aja ya. Tentunya kisah-kisah tersebut ada yang beneran dan ada yang bohong. Kalau yang bohong biasanya dia marketingin produk-produk yang butuh downline dan sebangsanya. Jadi "liat kesuksesan ane, kalau ente mau sukses kek ane, join xxx." Bisa juga jualan buku, pelatihan, seminar, dsb. "Kalo mau sukses kek ane, ikuti resep di buku xxx, atau ikuti training xxx."

Yang beneran sukses IMO cenderung tidak mau diexpose karena berbagai hal, orang lain tau agan punya duit banyak itu gak asik loh. Banyak yang pingin ngutang, nawarin ini itu, ngemis, dsb. Kalau yang mengekspos dirinya tentu punya maksud untuk kepentingan-kepentingan tertentu, yang menguntungkan dirinya, bukan agan.


Tentang pertanyaan bisnis apa yang bagus, tentunya bisnis di mana agan bisa menyelesaikan masalah di lingkungan sekitar, tidak perlu fokus ke pandemik. Kalau di lingkungan agan ibu-ibu mengeluh sulit mendapat sayur, ya jualan sayur. Kalau mau jajan makanan jauh, ya jualan produk-produk makanan. Intinya adalah memenuhi demand dari lingkungan atau komunitas agan, barulah kemudian beranjak dari situ untuk memenuhi demand/kebutuhan masyarakat yang lebih luas.

Pendekatan yang lain adalah dengan memberikan nilai tambah untuk menyingkirkan kompetitor. Manusia itu pingin yang lebih murah dan lebih berkualitas. Kalau agan bisa menghasilkan suatu produk yang lebih memberikan nilai tambah dibanding produk yang ada sekarang, tentunya produk agan akan lebih diminati.

Sedikit cerita inspirasi adalah toko tembakau yang baru buka dekat rumah ane. Harga rokok tambah mahal, eh ane juga kena racun ngelinting rokok sendiri. Buset murah banget kalo ngelinting sendiri, alhasil sekarang jadi langganan, dan tokonya rame banget. Ternyata banyak cowo kismin di lingkungan ane yang ga mampu beli rokok pabrikan.  Grin Grin
full member
Activity: 1190
Merit: 117
Boleh minta saran bisnis apa yang bagus di situasi pandemik seperti sekarang? soalnya saya mencoba bisnis dropship susah juga.
Bikin banyak toko, menjual macem-macem produk. Penjualan masih jelek, ngeliatin orang di youtube bisa ratusan juta gitu,
apa mereka bohong yah. Lalu sekarang mencoba bisnis ternak kucing, udah beli banyak indukan, cuman sekali yang berhasil beranak.
Kalau boleh tau bisnis apa modal kecil tapi bisa profit yang bagus? Mohon saran nya untuk master di forum ini. Grin
hero member
Activity: 1652
Merit: 772
Btw lagi, orangtua saya udah rentan keknya, saya takut kalo tamatnya saya itu di wisuda saya ga ada salah satu dari mereka Sad...
Membahagiakan orang tua itu lebih baik, mereka memberi modal awal dengan mengkuliahkanmu, jangan sia-siakan perjuangan mereka. sebesar apa pun yang kau dapat dari crypto tapi saat wisuda mereka tidak menyaksikan, akan terasa hambar. Saya yakin ridho mereka akan membuat kamu lebih sukses ke depan.

Pertanyaannya, bagaimana sih mas memasarkan produk agar tertarget?
Bahasa simplenya sih langsung jual ke terget. Kalau agan jualan motor, masuk ke komunitas yang banyak pakai motor seperti kumpulan ojek. Misalkan lagi, Kalau agan jualan produk kosmetik masuk ke arisan ibu-ibu lalu promosikan lipstik dan bedak. yang penting jangan salah pasar dan tidak gengsi untuk memoles produk sekilau mungkin.

pondasi apa yang saya harus utamakan ketika membangun bisnis jualan (dngan produk sendiri)?
Trust.
Sedih banget balik kemari lagi, dapatnya tanggapan yang bikin saya haru  Cry
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Btw lagi, orangtua saya udah rentan keknya, saya takut kalo tamatnya saya itu di wisuda saya ga ada salah satu dari mereka Sad...
Membahagiakan orang tua itu lebih baik, mereka memberi modal awal dengan mengkuliahkanmu, jangan sia-siakan perjuangan mereka. sebesar apa pun yang kau dapat dari crypto tapi saat wisuda mereka tidak menyaksikan, akan terasa hambar. Saya yakin ridho mereka akan membuat kamu lebih sukses ke depan.

Pertanyaannya, bagaimana sih mas memasarkan produk agar tertarget?
Bahasa simplenya sih langsung jual ke terget. Kalau agan jualan motor, masuk ke komunitas yang banyak pakai motor seperti kumpulan ojek. Misalkan lagi, Kalau agan jualan produk kosmetik masuk ke arisan ibu-ibu lalu promosikan lipstik dan bedak. yang penting jangan salah pasar dan tidak gengsi untuk memoles produk sekilau mungkin.

pondasi apa yang saya harus utamakan ketika membangun bisnis jualan (dngan produk sendiri)?
Trust.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Maaf Jendral, ane baru bisa online.

saya kan bekerja di bagian marketing dan di bayar 400k, terpaksa ane terima karena keadaan mendesak dan ane udah ngga ada pekerjaan lain untuk nutup biaya listrik dan internet.

Pertanyaannya, bagaimana sih mas memasarkan produk agar tertarget?
pondasi apa yang saya harus utamakan ketika membangun bisnis jualan (dngan produk sendiri)?

Kalau agan bekerja di bagian marketing (seharusnya sih disebut sales) dan hanya mendapatkan gaji pokok yang kecil, itu sih sudah biasa, karena gaji tersebut sebenarnya hanya uang transport agan dalam menjual produk agan (memprospek).

Penghasilan agan sebenarnya bersumber dari komisi atau bonus ketika penjualan berhasil mencapai target. Dengan demikian, kalau penghasilan dari gaji pokok saja dan agan tidak mendapatkan komisi dan sebagainya, itu sih tidak bisa diterima, alias agan sebaiknya mencari perusahaan lain.

Anyway, masalah utama dalam pekerjaan sebagai sales tentunya bagaimana agan bisa menjual produk sebanyak-banyaknya, dan mendapatkan komisi sebanyak-banyaknya. Tentunya ada keahlian fundamental dan teknis yang sebaiknya agan kuasai (baik menjual produk agan sendiri maupun produk orang lain).

1. Fundamental
Membidik pasar. Pasar di sini merujuk pada orang atau sekelompok orang yang:
- Membutuhkan produk agan;
- Mampu membeli produk agan; dan
- "Pitch-able" alias bersikap terbuka untuk diberikan informasi.

Berusahalah mendeteksi orang-orang yang sesuai dengan kriteria di atas, sebelum agan mencoba menawarkan produk agan. Agan bisa melihat jenis kelamin, usia, penampilan, postur tubuh, ekspresi wajah, dsb. Pergilah ke tempat-tempat yang banyak orang-orang tersebut berkumpul.

2. Teknis
Terkait dengan penyampaian pesan agan ke pasar.
- Gaya berbicara, bahasa tubuh, penampilan, dsb.
- Konten pesan, durasi, ilustrasi cerita, dsb.
- Alat peraga, brosur, dsb.

Dalam pemasaran semakin banyak agan memprospek pasar, semakin baik. Katakanlah 10% pitching terkonversi ke penjualan (closing), maka bisa dihitung berapa banyak orang yang diprospek apabila agan ingin mencapai target. Manfaatkan juga komunitas seperti arisan dsb agar sekali pitching bisa menjangkau banyak orang. Semakin lama agan berkecimpung di bidang sales/marketing, akan semakin banyak kontak yang agan kumpulkan. Manfaatkan koneksi tersebut apabila agan pindah kerjaan ke perusahaan yang lebih baik.

Intinya demikian, untuk detilnya bisa dicari di google atau di buku-buku saku. Terapkan yang sesuai dengan style agan.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
Ijin bantu jawab dengan basic pengetahuan sendiri ala kadarnya.  Cheesy

saya kan bekerja di bagian marketing dan di bayar 400k, terpaksa ane terima karena keadaan mendesak
Dibayar 400k per apa ini mas? Kalo 400k perminggu, menurut saya gak buruk2 amat, asal gak sering ada extra job atau lemburan. Kan intinya ini pekerjaan sementara agan, nerimanya juga karena mendesak. Kalo gak nyita tenaga dan waktu banyak, toh bagus juga ini bisa dilanjut besok ketika udah dapat job yang menurut agan ideal. Yang penting, upah dan beban kerjanya selaras. Dalam artian gaji kecil, ya karena kerjanya juga ringan. BTW mas ini basic keilmuannya atau bidang kerja yang sesuai apa ya?

Pertanyaannya, bagaimana sih mas memasarkan produk agar tertarget?
Produknya apa mas?
Masing2 perusahaan atau tempat kerja, kadang punya target beda-beda. Yang jelas biar targetnya bisa lebih mudah terpenuhi, cari objek untuk promosi produk tersebut yang sesuai ranahnya/bidangnya. Potensinya untuk sukses kan lebih besar kalo objeknya cocok dengan apa yang di promosikan. Misal agan promosiin alat olahraga, ya cari grup sosmed atau site yang disitu khusus memasarakn alat2 olahraga. Atau bisa ke grup2 perkumpulan olahraga. Intinya fokus cari yang berpotensi, dengan cara yang efektif dan efisien.

pondasi apa yang saya harus utamakan ketika membangun bisnis jualan (dngan produk sendiri)?
Kayaknya ini sudah case baru, bukan bagian dari yang atas tadi. Yang ini sebenarnya agan bisa cari jawaban basic nya dengan googling sendiri karena emang itu pertanyaan umum. Baiknya yang ditanyakan adalah hal yang lebih spesifik. IMO


Anyway, good luck gan Jendral..
Sorry mendahului mastah @mu_enrico  Cheesy
full member
Activity: 330
Merit: 102
Mas, saya mau bertanya nih,
saya kan bekerja di bagian marketing dan di bayar 400k, terpaksa ane terima karena keadaan mendesak dan ane udah ngga ada pekerjaan lain untuk nutup biaya listrik dan internet.

Pertanyaannya, bagaimana sih mas memasarkan produk agar tertarget?
pondasi apa yang saya harus utamakan ketika membangun bisnis jualan (dngan produk sendiri)?

Sementara pertanyaannya itu dulu mas, terimkasih Smiley
hero member
Activity: 1652
Merit: 772
Makasih om mu_enrico atas masukannya, sedikit banyaknya bakal saya fikirin masukannya om...

Mudah-mudahan segala langkah kita khususnya orang-orang di board indonesia, merupakan langkah yang terarah untuk kedepannya.
Pages:
Jump to: