Pages:
Author

Topic: [Gratis] Jasa Konsultasi Bisnis dan Karier (No Bullshit) - page 5. (Read 2143 times)

copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Assalamualikum om,sebelumnya saya berterimakasih karena om telah membuka jasa Konsultasi Bisnis dan Karier ini Cheesy.saya mau tanya,
Latar Belakang Permasalahan:
saya kan sekarang fokus bounty dan kontes(udah 2 tahun,awalnya airdrop) yang berhubungan dengan desain tentunya.namun,masalahnya setiap saya ikut bounty kadang kena distribusi ditunda atau lock tokennya kalo kena scam alhamdulillah ga pernah om.terus kalo kontes,kadang kalah kalo penilaiannya pakai vote karena pada pakek akun tuyul atau kalah karena kontes orang dalam yg menang.kalo diadu kualitas ya bisa diadu om,bahkan saya yg kalah buat ori tapi yang menang malah hasil download google.
Wa alaykumu as-salam agan creatorbit, terima kasih sudah mampir.

Pertama-tama ane ucapkan selamat karena agan belum pernah kena scam, asumsi ane yang hard-scam (jelas-jelas penipuan). Akan tetapi agan sepertinya seringkali kena soft-scam (penipuan yang tidak nampak jelas) kalau dilihat dari pengalaman agan ikut kontes.

Memang kontes semacam itu yang berdasarkan popularitas bisa di"gaming" sehingga hasilnya menjadi tidak akurat. Masalahnya pakai dewan juri juga nanti tergantung selera juri. Kalau dalam bisnis, lebih baik agan berusaha di bagian yang agan bisa kendalikan, yaitu kualitas agan, dan terapkan prinsip 10:1 dalam marketing. 10 kali mengirim proposal, 1 kali closing terjual.

Tapi ya lihat-lihat dulu kontesnya legitimate atau tidak gan dari pada jadinya 10-0 alias kerja bakti.

Bagaimana cara seleksi bounty atau kontes yang bagus om?kadang alasan fundamental ga mempengaruhi om(web,whitepaper,team dll).saya sudah berusaha semaksimal mungkin kadang kena curang seperti yg telah saya sebutkan diatas dan itu membuat mood atau mental saya buat kembali ngontes atau ngebounty design down om.kalo saya kasih gambaran,misal ikut 10 kontes/bounty yg cair hanya 4 om atau 40%.Tapi saya tetap bersyukur masih ada yg pecah telor yang membuat saya semangat lagi.oh iya dan saya ini mood-mood`an om saking sering kalinya kena curang akhirnya pilih pilih.mohon beri kritik,saran atau masukkan nya om
Kalau saran ane sih bounty/airdrop/kontes tidak bisa dijadikan pekerjaan utama. Ini lebih seperti "hobby" yang bisa menghasilkan. Jadi kalau bisa, agan tetap punya pekerjaan utama atau bisnis utama.

Cara seleksi bounty atau kontes? Sudah ada threadnya di https://bitcointalksearch.org/topic/qatips-seputar-bountyairdrop-di-sini-3918625 coba dibaca dari awal, bahasan di situ cukup valid kok.

Meskipun begitu saran ane sayang kalau agan fokus di bounty atau kontes karena sekarang regulator sudah menyadari kalau ICO/IEO dan sebangsanya harus diregulasi menggunakan Peraturan/Undang-Undang Efek (Sekuritas) untuk menghindari penipuan, alhasil ICO/IEO jumlahnya akan jauh berkurang, dan kalaupun ada ICO/IEO yang unregulated, nanti untung-untungan lagi dibayar atau tidak. Ya intinya "kerjaan" semacam ini gak worth.

Fokuskan tenaga agan di hal-hal yang lebih pasti dan bermanfaat. Sangat banyak peluang bisnis untuk orang-orang yang mau bekerja keras. Mood-mood an itu bukan salah agan karena memang agan bekerja di sesuatu yang gak pasti.

Kalau agan berbisnis atau self-employed macam mas-mas ojol. Semakin banyak yang agan kerjakan, duit agan akan semakin banyak.
member
Activity: 113
Merit: 26
Assalamualikum om,sebelumnya saya berterimakasih karena om telah membuka jasa Konsultasi Bisnis dan Karier ini Cheesy.saya mau tanya,
Latar Belakang Permasalahan:
saya kan sekarang fokus bounty dan kontes(udah 2 tahun,awalnya airdrop) yang berhubungan dengan desain tentunya.namun,masalahnya setiap saya ikut bounty kadang kena distribusi ditunda atau lock tokennya kalo kena scam alhamdulillah ga pernah om.terus kalo kontes,kadang kalah kalo penilaiannya pakai vote karena pada pakek akun tuyul atau kalah karena kontes orang dalam yg menang.kalo diadu kualitas ya bisa diadu om,bahkan saya yg kalah buat ori tapi yang menang malah hasil download google.
Pertanyaan saya:
Bagaimana cara seleksi bounty atau kontes yang bagus om?kadang alasan fundamental ga mempengaruhi om(web,whitepaper,team dll).saya sudah berusaha semaksimal mungkin kadang kena curang seperti yg telah saya sebutkan diatas dan itu membuat mood atau mental saya buat kembali ngontes atau ngebounty design down om.kalo saya kasih gambaran,misal ikut 10 kontes/bounty yg cair hanya 4 om atau 40%.Tapi saya tetap bersyukur masih ada yg pecah telor yang membuat saya semangat lagi.oh iya dan saya ini mood-mood`an om saking sering kalinya kena curang akhirnya pilih pilih.mohon beri kritik,saran atau masukkan nya om
Terimakasih,Wassalamualaikum wr wb.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Halo om, saya mau bertanya nih tentang dunia start-up, khususnya pada bidang cryptocurrency di Indonesia. Dengan adanya sistem kenegaraan yang sedang berjalan saat ini, bahwa pembayaran yang sah adalahnya "IDR", berarti untuk menerapkan sistem pembayaran "cryptocurrency" tidak mungkin terjadi di Indonesia?
Kalau dari undang-undang apabila agan menjadi merchant, yang tidak boleh adalah:
1. Posting harga tidak pakai rupiah; dan
2. Menerima pembayaran tidak pakai rupiah.*

*ada beberapa pengecualian di Undang-Undang, abaikan saja karena mungkin tidak relevan dengan pembahasan ini.

Jadi kalau unsur tersebut terpenuhi sepengetahuan ane tidak apa-apa. Misalnya agan buat aplikasi dompet kripto kustodian yang bekerja sama dengan banyak merchant.

Pembeli:
Topup mata uang kripto -> konversi ke saldo elektronik rupiah -> transaksi pakai saldo tsb.

Penjual:
Posting harga pakai rupiah -> menerima saldo elektronik rupiah -> withdraw rupiah (atau bisa ditambah pilihan investasi di kripto mirip seperti tokopedia tabungan emas)

Tapi solusi ini meskipun boleh, tapi mungkin tidak seksi karena ya karena kurang lebihnya sama dengan OVO atau GOPAY, tinggal ganti saja "Topup mata uang kripto" dengan "topup rupiah" pada alur transaksi di atas.

Kalau untuk posting harga pakai kripto dan menerima pembayaran pakai kripto, itu mungkin saja tidak akan terwujud seumur hidup ane.

Jika ini masih memungkinkan, bagaimana dengan biaya perizinan dsb.. apakah memerlukan biaya yang sangat besar?
Jadi saya mau meminta saran,Kadang saya bimbang dengan, alah kebanyakan ide tanpa action, aalah kamu itu alesan mulu untuk bilang ga ada modal..
Kalau untuk tech startup yang model-model Silicon Valley begini, memang biayanya sangat besar, mulai dari development sampai promosi, sehingga nanti biasanya melalui proses kontes-kontes startup. Asalkan bisa meyakinkan investor pada ajang-ajang pitching tersebut nanti akan dibantu dibukakan jalannya oleh para advisor, pendanaan juga akan diberikan oleh para investor.

Tapi paling tidak agan terlebih dulu sudah punya prototipe dan business plan yang bermutu.

Saya tidak merasa ide saya adalah hal yang luar sangat biasa, saya percaya juga banyak juga yang punya ide yang sama. Cuman kalau saya ikut dalam seminar atau lomba start-up, sejauh mana kita percaya bahwa ide kita tidak akan dijiplak, oke lah mungkin orang bisa meniru.. cuman langkah yang bagaimana sehingga saya berada dilangkah yang lebih depan. Cheesy
Ide (doang) itu tidak dilindungi hak cipta by the way.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt57bd842031004/apakah-ide-penyelenggaraan-ievent-i-dilindungi-hak-cipta/

Kenapa bisa begitu? Coba agan nongkrong sambil ngopi dan mengajak ngobrol tentang bisnis bersama PKL, tukang ojol, dsb (bukan bermaksud merendahkan profesi apapun, hanya sebagai contoh saja karena profesi tersebut sangat mulia), nanti akan keluar ide-ide cemerlang yang mungkin tidak terpikirkan oleh agan dan kalau diimplementasikan bisa saja sukses. Tapi apa yang membedakan mereka dengan para pengusaha, padahal mutu idenya juga gak beda jauh? Intinya ada di implementasi!

Maka dari itu tidak usah takut kalau ikut pitching hanya karena takut ide agan dijiplak, mayoritas ide yang agan aggap baru itu sudah diketahui orang lain, terutama para investor yang smart. Mereka lebih membutuhkan tim yang beneran bisa kerja dan berintegritas (jujur). Bisa jadi nanti ide agan akan dipivot oleh si advisor, tapi agan dan tim agan masih dipakai.

Langkah pertama untuk agan, silahkan buat business plan tertulis, biar gak cuma ide doang Grin

Terimakasih.
Sama-sama, silahkan mampir kembali.
hero member
Activity: 1932
Merit: 511
Vave.com - Crypto Casino
Halo om, saya mau bertanya nih tentang dunia start-up, khususnya pada bidang cryptocurrency di Indonesia. Dengan adanya sistem kenegaraan yang sedang berjalan saat ini, bahwa pembayaran yang sah adalahnya "IDR", berarti untuk menerapkan sistem pembayaran "cryptocurrency" tidak mungkin terjadi di Indonesia?
Jika ini masih memungkinkan, bagaimana dengan biaya perizinan dsb.. apakah memerlukan biaya yang sangat besar?
Jadi saya mau meminta saran,Kadang saya bimbang dengan, alah kebanyakan ide tanpa action, aalah kamu itu alesan mulu untuk bilang ga ada modal..
Saya tidak merasa ide saya adalah hal yang luar sangat biasa, saya percaya juga banyak juga yang punya ide yang sama. Cuman kalau saya ikut dalam seminar atau lomba start-up, sejauh mana kita percaya bahwa ide kita tidak akan dijiplak, oke lah mungkin orang bisa meniru.. cuman langkah yang bagaimana sehingga saya berada dilangkah yang lebih depan. Cheesy

Terimakasih.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Kebetulan ane sama sekali tidak tahu apa itu porang dan cupang, tadi sempat googling bentar tapi cuma ketemu yang porang, cupang itu setahu ane adalah jenis ikan? Meskipun begitu ane beberapa kali pernah mengerjakan studi (perluasan pabrik) untuk komoditi cokelat dan kelapa sawit. Intinya ane pikir hampir sama secara garis besar.

Rantai produksi:
Petani -> Pengepul/koperasi/kelompok tani -> Pabrik -> Pedagang besar (bahan jadi) -> Pedagang eceran (bahan jadi).

Atau kalau tidak diolah:
Petani -> Pengepul -> Pedagang besar -> Pedagang eceran.

Agan mau "main" di bagian yang mana? Setiap tahap ada "pemain"-nya dan semua tahap bisa menghasilkan keuntungan. Kalau dari yang agan sampaikan memiliki banyak kawan pengepul lalu kemudian menawarkan ke calon pembeli, maka apakah agan hanya sebagai perantara (middleman) saja?

Agan sudah menawarkan porang (dari pengepul) itu ke mana saja? Apakah pabrik, langsung ke pedagang besar, atau ke pedagang eceran, apakah dalam negeri, atau luar negeri?

Oiya, kalau untuk agrobisnis, di tempat-tempat yang ane kunjungi, entah kebetulan atau tidak, selalu ada peran pemerintah dan/atau perusahaan negara di situ. Sudah pernah mencoba menghubungi dinas pertanian?
newbie
Activity: 2
Merit: 0
Nice thread.. Ikut konsul yah gan..

Saya tinggal di daerah yang kaya akan hasil bumi dan saya banyak kawan pengepul. Dan kalau agan mengikuti trend agribisnis ada produk yang menarik yang sedang booming seperti porang dan cupang. Dan kebanyakan sih mereka mainnya expor. Kira2 saya harus mulai dari mana dan bagaimana ya? karena saya sudah direct offer ke buyer potensial dan kebanyakan tidak di tanggapi atau ditanggapi ala kadarnya dan tidak lanjut.
hero member
Activity: 2142
Merit: 670
Hire Bitcointalk Camp. Manager @ r7promotions.com
-snip-Perencanaan disebut matang ketika tertulis, spesifik, dan sudah bisa dikuantifikasikan (berwujud angka).-snip-
Baik. Berarti intinya ada pada seberapa detail atau terperinci perencanaan tersebut. Dan lebih baik jika sudah ditulis lengkap dengan keterengan2 dan hitungan angka jika itu butuh sebuah kalkulasi nilai tertentu. (kesimpulan saya dari statement suhu)

Berarti di dalam perencanaan matang juga sudah tercakup:
1. Ide rasional
2. Visi/tujuan yang jelas
3. Data informasi/referensi
4. Pemetaan proses
5. Plan B (jika gagal)

*Begitu kan, suhu?


-snip-Ini pertanyaan yang tidak ada jawabannya, ada yang gonta-ganti bidang kerjaan baru kemudian bisa sukses, ada yang stay di satu bidang dalam jangka waktu lama baru bisa sukses.-snip-
Siap, suhu. Dengan kata lain ini yang bisa jawab adalah yang menjalaninya sendiri. Ukur kapasitas diri, cita-cita utama, dan potensi pekerjaan yang sedang dijalani ke depannya. Kalo dirasa masih memungkinkan berarti masih bisa diperjuangkan. Tapi kalo kira2 sudah sampai batasannya, bisa mempertimbangkan untuk pindah bidang.

-snip-Gagalnya di bagian mana ini? Tahap tes tertulis atau wawancara?-snip-
Masih dibagian tertulis.  Cheesy  Benar juga, mungkin usaha saya untuk belajar masih jauh dari kata cukup. Karena kesibukan sehari-hari juga mungkin.
Baik, berarti solusinya adalah belajar soal-soal CPNS lebih sering. Dan mungkin juga strategi dalam pengerjaannya ya.

-snip-Tidak usah nangis meratapi nasib, cari bidang lain. Cita-cita agan jangan cuma setinggi PNS, langit adalah batasnya.-snip-
Iya, sangat setuju dengan suhu. Ada waktunya di mana harus mau untuk mencoba di bidang lain. Siapa tau memang bidang tersebut bukan bidang terbaik untuk ditekuni. Cita2 PNS sebenarnya kisah klasik atau orang2 dahulu, anak2 milenial kebanyakan lebih suka bisnis atau pekerjaan yang lebih dianggap modern. Ada benarnya jangan dipatok hanya setinggi PNS, tapi setinggi apapun yang mungkin bisa diraih.

-snip-tapi harus latihan biar gak ketahuan banget kalau agan bull shit-snip-
Aduh, sayangnya saya gak pinter acting, suhu. Mungkin saya harus sering2 liat video interview biar lancar penjiwaannya ya.  Cheesy

-snip-Semua bisnis yang ada pasarnya dan digarap oleh pengusaha yang punya keahlian di bidang tersebut-snip-
Jawabannya klise sangat. Ini namanya kayak ngasih buku teka-taki silang. Puter otak sendiri biar ngerti sendiri jawabannya. Tapi okelah suhu, paling tidak saya paham arahnya.

*Terima kasih banyak suhu sudah mau repot2 membalas pertanyaan saya.  Smiley

copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
(Ini thread bagus bgt buat curhat yak  Grin).
Sebetulnya yang ane inginkan adalah pertanyaan-pertanyaannya sudah spesifik gan, kalau yang masalah hati ke hati itu kerjaan motivator "bull shit" yang tujuannya membuat hati pendengar berbinar-binar.

Itu bukan bidang ane.


Apa mungkin transisi ane kurang smooth dr yg kerja sndiri trs punya tim itu ya?
Kalau iya, baiknya gimana om?
Balik lagi ke bagian perencanaan. Permasalahan umumnya muncul ketika perencanaan kurang matang.


1. Perencanaan bisnis atau karir yang seperti apa yang bisa disebut matang?
Perencanaan disebut matang ketika tertulis, spesifik, dan sudah bisa dikuantifikasikan (berwujud angka).

Misalnya sebelum merekrut agan bisa buat dulu:
(1) Jobdesc yang spesifik, karyawan akan mengerjakan x;
(2) Kebutuhan skill untuk mengerjakan (1);
(3) Hasil pekerjaan diukur dengan y;
(4) Proyeksi keuntungan bertambah sebesar z;
... kalau dengan merekrut karyawan tidak diperoleh penambahan keuntungan secara langsung maupun tidak langsung, maka ngapain merekrut karyawan?


Ngelanjutin masalah bro @ethereums,
Master of none itu kan prosesnya jg dr icip2 ini itu.
Pertanyaan ane, kapan kita dpt mutusin, “oh ini kayaknya bukan untuk ane, ane hrs coba yg lain lg”.
Gimana cara bedainnya sama inkonsistensi atau ketidakfokusan kita dalam mengerjakan kerjaan itu.

3. Di titik mana kita sebaiknya memutuskan untuk pindah karir ke bidang lain? Maksudnya daripada menghabiskan waktu di bidang yang mungkin tidak cocok dengan kita.
Ini pertanyaan yang tidak ada jawabannya, ada yang gonta-ganti bidang kerjaan baru kemudian bisa sukses, ada yang stay di satu bidang dalam jangka waktu lama baru bisa sukses.

TAPI indikator paling jelas adalah selama masih ada pasarnya, maka peluang untuk sukses di bidang itu masih terbuka. Contoh: bisnis warung telepon (wartel) jelas ga akan sukses. Persewaan DVD jelas ga akan sukses. Bisnis sate ayam, bisa sukses!

Kalau masalah cocok tidaknya kan agan-agan sendiri yang bisa merasakan. Pakai strategi yang sebelumnya dari "Master of None" jadi "Master of Some", kemudian lebih lanjut lagi jadi "Master of One." Agan-agan memiliki quest untuk mastering sesuatu. Sesuatunya apa? Pertimbangkan faktor internal (cita-cita) dan eksternal (peluang).


Sama kalau boleh, ceritain perjalanan om di dunia bisnis dr awal om.
Rahasia


2. Jika karir dalam bidang tertentu belum kunjung berhasil, katakanlah ikut tes CPNS, sudah 2/3 kali gagal. Apakah itu berarti bidang itu tidak cocok untuk kita atau usaha kita yang masih kurang?
Gagalnya di bagian mana ini? Tahap tes tertulis atau wawancara?

Kalau tes tertulis, agan tinggal belajar saja soal-soal CPNS maupun tipe soal yang agan ingat muncul pada waktu tes sebelumnya. Ini mudah sekali diperbaiki. Cukup agan belajar saja karena bersifat objektif, tidak ada jalan lain. Kegagalan terbesar di tahap ini adalah usaha yang kurang.

Kalau agan sudah belajar siang malam setiap hari, tapi selalu gagal pada tes tertulis, maka memang kemampuan "tertentu" agan secara genetik ada di bawah standar. Belajar lebih lama tidak ada gunanya. Tidak usah nangis meratapi nasib, cari bidang lain. Cita-cita agan jangan cuma setinggi PNS, langit adalah batasnya.

Kalau gagal dalam wawancara, karena ini subjektif, berarti banyak bias yang akan bermain. Bias paling umum adalah Halo Effect. Kesan pertama itu sangat menggoda. Rajin-rajin fitness, memperganteng diri, berbusana ala eksekutif muda, pakai parfum, pembawaan diri diperbaiki. Ya yang seperti itu.

Kemudian, selalu hubungkan jawaban agan dengan kebutuhan/keinginan organisasi, misalnya:
Interviewer: Sebelum melamar CPNS ini apa aktivitas sehari-hari anda?
Agan: saya mempersiapkan diri dengan belajar, mengikuti pelatihan, dll, dengan harapan nanti ketika saya diterima, saya bisa menjadi PNS yang berkualitas dan bisa langsung bekerja dengan maksimal. << yang kek gini yang dicari, tapi harus latihan biar gak ketahuan banget kalau agan bull shit Grin



4. Bisnis online apa yang menurut suhu paling potensial untuk dikerjakan saat ini?
Semua bisnis yang ada pasarnya dan digarap oleh pengusaha yang punya keahlian di bidang tersebut Grin
hero member
Activity: 2142
Merit: 670
Hire Bitcointalk Camp. Manager @ r7promotions.com
Perlu agan ketahui ane memiliki kualifikasi dan prestasi yang luar biasa di dunia nyata. Dan ane memungut bayaran yang tinggi dalam proyek-proyek yang pernah ane kerjakan. Ini gratis! tunggu apa lagi!
Ternyata ada juga tempat konsultasi di board lokal Indonesia dan dengan orang yang tepat pula. Memang harus ada thread semacam ini untuk memberi pencerahan bagi yang ingin serius dalam berbisnis entah online maupun real. Saya dukung 1000% thread ini dan semoga prestasi/karya suhu makin kinclong.  Smiley

Oya, saya punya beberapa pertanyaan ini, mohon kiranya diberi arahan.
1. Perencanaan bisnis atau karir yang seperti apa yang bisa disebut matang?
2. Jika karir dalam bidang tertentu belum kunjung berhasil, katakanlah ikut tes CPNS, sudah 2/3 kali gagal. Apakah itu berarti bidang itu tidak cocok untuk kita atau usaha kita yang masih kurang?
3. Di titik mana kita sebaiknya memutuskan untuk pindah karir ke bidang lain? Maksudnya daripada menghabiskan waktu di bidang yang mungkin tidak cocok dengan kita.
4. Bisnis online apa yang menurut suhu paling potensial untuk dikerjakan saat ini?

Terima kasih sebelumnya, maaf kalo pertanyaannya agak banyak.  Cheesy
full member
Activity: 626
Merit: 200
Gula membunuhmu.
Thank you buat om @mu_enrico

Untuk bro @yabes, ane kemarin baca tentang blockchain roadshow di jakarta, bandung, jogja, bali untuk bbrp pekan depan. Fokusnya ngedevelope blockchain dr nol. Cocok untuk developer atau pemula yg ingin terjun ke dunia blockchain. Coba cek ig coinvestasi untuk infonya. Semoga membantu.
Thank you bro buat sarannya. sejauh ini saya belum menemukan forum atau tempat pengembangan dari blockchain di indonesia, mungkin yang saya ketahui hanyalah BlockchcainZoo, itupun pada masa pengembangan'(debatable)... seperti yang dijelaskan om Enrico di atas.
Saya belum nemu nih tentang penggunaan blockchain dalam kehidupan sehari-hari, mungkin yang saya tahu dari pihak Vexanium yang mau mencoba mengimplementasikan blockchain dalam dunia demokrasi(pemilu).
Saya bosan dengan kunjungan dari workshop seperti itu. Mereka hanya fokus dalam memperkenalkan apa itu bitcoin lalu ujung ujungnya produk mereka, yang menurut saya tidak menjelaskan banyak apa itu blockchain.
sr. member
Activity: 1120
Merit: 438
https://bitcointalk.org/index.php?topic=5274318.0
Oiya kemarin ada workshop di Bali yang digelar oleh salah satu altcoin, coba cari tahu sendiri ya apa itu Grin

Untuk bro @yabes, ane kemarin baca tentang blockchain roadshow di jakarta, bandung, jogja, bali untuk bbrp pekan depan. Fokusnya ngedevelope blockchain dr nol. Cocok untuk developer atau pemula yg ingin terjun ke dunia blockchain. Coba cek ig coinvestasi untuk infonya. Semoga membantu.

Jawabannya nanti atau besok, tunggu dulu, ane mau tanya dulu:
- Bisnisnya apa?
- Butuh tim buat apa? Sudah ada gambaran jobdesc masing-masing anggota tim?
- Sudah dipikirkan apakah Laba bisa untuk menggaji karyawan tanpa mempersulit operasional usaha?

Ini bisnisnya secara general aja om. Soalnya masalah ane sama kyk bro @ethereums. Jd nya ini icip itu icip.
Terus yg awalnya kerja sendiri, mau buka diri, ada aja rasa gak percaya. Gak puas aja gitu sama kerjaan org, soalnya sblmnya udah biasa kita sndiri yg jalanin, yg ngerjain.

Jobdesc ada yg cuma obrolan, ada yg rapi timelinenya, tp tetep gak ngefek. Ini masalahnya bnr2 di diri ane.
(Ini thread bagus bgt buat curhat yak  Grin).

Untuk gaji, sejauh ini bisa lah, soalnya smntara cuma nyari freelancer aja.

Apa mungkin transisi ane kurang smooth dr yg kerja sndiri trs punya tim itu ya?
Kalau iya, baiknya gimana om?

...

Ngelanjutin masalah bro @ethereums,
Master of none itu kan prosesnya jg dr icip2 ini itu.
Pertanyaan ane, kapan kita dpt mutusin, “oh ini kayaknya bukan untuk ane, ane hrs coba yg lain lg”.
Gimana cara bedainnya sama inkonsistensi atau ketidakfokusan kita dalam mengerjakan kerjaan itu.

...

Sama kalau boleh, ceritain perjalanan om di dunia bisnis dr awal om.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
MESKIPUN BISNIS ITU SUSAH, AKAN TAPI RISIKO BISA DIMINIMALISIR MENGGUNAKAN RENCANA BISNIS YANG MATANG.
Terima kasih atas masukannya dan juga link mengenai Business Plan.
Mungkin waktu itu business plan saya masih belum matang disamping juga modal yang masih pas-pasan.

Yang bisa menjawab dilema bisnis vs tetap jadi karyawan adalah diri agan sendiri. Coba buat rencana bisnis saja dulu kalau masih penasaran dengan dunia wirausaha.
Ya, dan sampai saat ini pun saya masih mempunyai keinginan tersebut meskipun saat ini bisa dikatakan setengah karyawan setengah wirausaha. Sambil coba mempelajari ilmunya dari berbagai sumber termasuk tulisan-tulisan om di https://www.kubisnis.com
dan mencoba untuk rasional juga.

Sampelnya banyak itu ada di ICO-ICO, meskipun ane suka ngakak sendiri kalau baca ini bangsat-bangsat pada buat rencana bisnis muluk-muluk banget.
Ada satu kalimat yang saya dapati di buku Scale Up yang juga sedang saya pelajari:
Quote
Bahaya lho, over optimistic di awal. Terlalu optimis di awal, bisa membuat Anda cepat putus asa dan akhirnya MENYERAH di bulan-bulan pertama.
Sumber: Scale Up-Keluar Zona UMKM, Kitab 1 hal. 27, Afrig Wasiso & Alfan Robbani, Santara, 2019
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
saya memutuskan untuk bekerja kembali pada perusahaan yang dulu dan lagi-lagi pada beberapa bulan lalu saya mengajukan resign kembali. Namun kali ini sedikit berbeda karena diluar dugaan saya, perusahaan memberikan opsi agar saya tetap bekerja disana dan pekerjaan di kerjakan di rumah (via online) yang artinya saya bisa tetap dekat dengan keluarga di kampung dan juga bisa sambil bekerja, terlebih saya bisa punya waktu lebih untuk membaca buku (yang sebelumnya paling pada waktu-waktu malam saja ada kesempatan untuk membaca).

Yang ingin saya konsultasikan ke om, apakah kondisi tersebut cukup reasonable untuk dijalani, mengingat terkadang saya mengalami hal berikut ini ketika hendak memulai kembali bisnis secara mandiri:

Ketika startup anda baru berjalan, hidup mati perusahaan ditentukan oleh keputusan anda, sedangkan ketika perusahaan sudah besar, hidup mati ratusan atau ribuan karyawan akan ditentukan oleh keputusan anda. Ketidakpastian startup bisnis akan dapat bertahan dan sukses akan membuat ketakutan dalam diri seorang pengusaha. Hal ini membuat seorang entrepreneur terkadang mendapatkan gangguan mental, seperti: depresi, masalah harga diri, kegelisahan, -snip-
Ya memang wirausaha itu tidak untuk semua orang gan, bahkan seringkali orang-orang baru mau buka usaha ketika sudah benar-benar kepepet (dipecat, kelamaan nganggur, dsb), karena kalau masih bisa kerja dapat gaji (keamanan), mereka cenderung balik lagi ke zona nyaman tersebut. Tidak ada yang salah dengan ini, sangat manusiawi.

Padahal kalau ditelusuri lebih dalam, keamanan tersebut adalah keamanan yang "semu." Artinya perusahaan tempat agan bekerja bisa jadi tutup karena berbagai hal, yang itu diluar jangkauan agan. Risiko bisnis akan selalu ada di semua sektor.

Sebagai ilustrasi saja, mungkin sekarang agan bisa menikmati kemudahan kerja di rumah plus ikutan CapMixer yang tentunya bisa mencukupi semuanya, tapi bisa jadi besok atasan agan ketemu desainer yang lebih muda dan mau dibayar murah, muncul kompetitor baru, atau kemudian CapMixer kena bredel pulisi. Nah, aman tadi hilang semuanya toh? *Maaf kalo sedikit menyinggung, karena ini thread No Bullshit, sesuai seperti iklannya. PS: Selalu siapkan dana darurat Smiley

Seperti ane pernah bahas tentang "work and life balance," ketika jadi pengusaha itu nol apalagi di masa-masa awal.

Quote
Waktu
Menjadi karyawan memang terlihat sibuk, kerja dari jam 9 sampai jam 5. Tetapi karyawan masih memiliki jam kerja dan hari libur ditambah dengan jumlah cuti yang pasti. Kepastian ini bisa membuat karyawan memiliki keseimbangan kehidupan dan kerja (work and life balance). Karyawan bisa refreshing sepulang kerja, dan liburan ketika akhir pekan dan cuti.

Apabila wirausahawan memulai perusahaan startup, setiap hari adalah hari kerja. Bahkan sewaktu tidur, ia masih akan membawa masalah perusahaan kedalam mimpinya. Paul Graham berkata ini adalah sesuatu yang sangat berat dan tidak akan menjadi lebih mudah seiring berkembangnya perusahaan. Memulai startup berarti ia semestinya sadar bahwa startupnya adalah kehidupannya! Ketika jam kerja usai (misalnya ia memutuskan untuk bekerja dari jam 9 sampai jam 5) dan ada masalah atau klien yang membutuhkan keputusannya, ia sudah seharusnya siap 24/7.
https://www.kubisnis.com/menjadi-karyawan-atau-memulai-startup-bisnis/

Mungkin curhatnya ane lanjutkan lain kali saja karena ada hal yang lebih penting yang mau ane sampaikan.

MESKIPUN BISNIS ITU SUSAH, AKAN TAPI RISIKO BISA DIMINIMALISIR MENGGUNAKAN RENCANA BISNIS YANG MATANG. Rencana bisnis ini adalah tahap setelah hati, pikiran, dan jiwa sudah mantab ingin membuka usaha sendiri.

Kegagalan usaha agan yang dulu terlihat (dari cerita agan) kalau rencananya kurang matang. Mungkin bisa dipelajari kata-kata kunci yang bisa agan cari di sini: https://www.kubisnis.com/panduan-menulis-rencana-bisnis-business-plan/ << bukan panduan lengkap sih, lebih kepada teaching note.

Dalam bagian marketing plan, ada analisis pasar, artinya sebelum buka apapun itu, agan cari tahu dulu ada pasarnya ndak. Misalnya kalau untuk rumah makan atau toko generik patokannya berapa jumlah kendaraan yang lewat tiap menit. Ya kalau mau lengkap pakai STP dan 4-7P (jumlah P bervariasi tergantung pengajar hahaha).

Yang bisa menjawab dilema bisnis vs tetap jadi karyawan adalah diri agan sendiri. Coba buat rencana bisnis saja dulu kalau masih penasaran dengan dunia wirausaha. Sampelnya banyak itu ada di ICO-ICO, meskipun ane suka ngakak sendiri kalau baca ini bangsat-bangsat pada buat rencana bisnis muluk-muluk banget.
full member
Activity: 518
Merit: 104
makasih banyak saran dan masukannya gan, aseli kebuka banget pikiran sekarang. Dulu ada yg bilangin ke saya , walaupun ga perang tetep asah pedang.
Agak keras orang yg ngasih tau saya waktu ntu, jadi saya ga terlalu merhatiin makna di balik pesan. Duh, klo bisa muter waktu, kayaknya ngerasa kebuang aja waktu yg dah kelewat.
sekali lagi makasih banyak gan.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
Punya usaha sendiri itu tidak untuk semua orang karena risiko bisnis itu sangat tinggi. Hanya orang-orang yang tangguh kek batu atau delusional akan mimpinya aja nanti yang akan bisa survive.
Maaf sedikit sharing berdasar dari pengalaman.
Ini pernah saya alami beberapa tahun lalu ketika memutuskan resign dari tempat kerja* dan untuk membuka usaha di bidang jasa desain grafis dan percetakan di daerah tempat keluarga saya tinggal yang notabene masih jauh dari komunitas desainer ataupun percetakan tidak seperti di tempat kerja dulu (sekitar Ibu kota).

Asli, jika kurang kuat mental dan juga pondasi sebagai pengusaha bisa down.
Waktu itu sempat bingung juga mau konsultasi kemana, meskipun beberapa waktu berikutnya ada juga perusahaan yang mempercayai hasil desain dan juga cetakannya ke saya (diantaranya perusahaan ini) namun itu masih belum mencukupi cost untuk sehari-hari.

Singkatnya saya memutuskan untuk bekerja kembali pada perusahaan yang dulu dan lagi-lagi pada beberapa bulan lalu saya mengajukan resign kembali. Namun kali ini sedikit berbeda karena diluar dugaan saya, perusahaan memberikan opsi agar saya tetap bekerja disana dan pekerjaan di kerjakan di rumah (via online) yang artinya saya bisa tetap dekat dengan keluarga di kampung dan juga bisa sambil bekerja, terlebih saya bisa punya waktu lebih untuk membaca buku (yang sebelumnya paling pada waktu-waktu malam saja ada kesempatan untuk membaca).

Yang ingin saya konsultasikan ke om, apakah kondisi tersebut cukup reasonable untuk dijalani, mengingat terkadang saya mengalami hal berikut ini ketika hendak memulai kembali bisnis secara mandiri:

Ketika startup anda baru berjalan, hidup mati perusahaan ditentukan oleh keputusan anda, sedangkan ketika perusahaan sudah besar, hidup mati ratusan atau ribuan karyawan akan ditentukan oleh keputusan anda. Ketidakpastian startup bisnis akan dapat bertahan dan sukses akan membuat ketakutan dalam diri seorang pengusaha. Hal ini membuat seorang entrepreneur terkadang mendapatkan gangguan mental, seperti: depresi, masalah harga diri, kegelisahan, -snip-

*setidaknya sudah dua perusahaan ketika saya resign keduanya sama berusaha menahan agar saya tidak mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
bisnis apa yg cocok tuk tipe orang yg punya karakter...
Dalam bisnis, tidak perlu memikirkan cocok tidaknya karena yang diutamakan adalah profit (yang halal). Selama bisnis agan profitable, nanti agan akan merasa cocok kok.
Kalau logikanya dibalik, ane lebih cocok tidur, nanti bangun makan, ngopi, main game, terus tidur lagi. Mungkin ane lebih cocok bisnis jualan kasur.

Jack of all trades, tapi ya itu master of none.
Kalau agan masih menjadi Jack of all trades, Master of none artinya level agan masih newbie. Leveling dulu biar jadi Jack of all trades, Master of some

Ane dulu dan mungkin semua orang dulunya juga master of none akan tetapi penghasilan tinggi ataupun bisnis yang sukses hanya bisa dicapai apabila agan memiliki "keahlian khusus" yang menjadi "ciri khas" agan. Misalnya di awal OP sudah ane sebutkan bahwa kompetensi ane adalah Bisnis dan Kewirausahaan, artinya di situ adalah arena bermain ane. Bukan berarti ane tidak paham hal-hal lain. Ane juga paham pemrograman, bikin web juga bisa lha hanya install wordpress sama tweaking dikit, filosofi, ekonomi, akuntansi, hukum, keuangan, dll. Akan tetapi ane sadar bahwa semua tidak bisa ane kuasai penuh karena keterbatasan waktu dan tenaga, juga tidak semua bidang itu menguntungkan bagi ane. Sehingga pilihlah arena bermain yang paling menguntungkan bagi agan dan masih enjoyable untuk agan kuasai.

Seorang CEO pastinya jack of all trades karena mengatur perusahaan itu kompleks dan sulit. Namun, nantinya kerjaan akan didelegasikan pada orang-orang yang lebih kompeten dari CEO tersebut.

ane kerja jadi web programmer di sebuah perusahaan yg ada hubungan ama bea cukai,  sambil nunggu kerjaan kadang bikin konten web , edit video youtube ( tapi belum maksimal ), utak atik smart contract, oprek wallet, trus belajar trading di crypto sambil investasi kecil"an. Intinya sih nda ada yg di fokusin aka sambil lewat aja.
Mau move on dari kerjaan sekarang tapi ya itu gara" master of none jadi bingung sendiri.
Ane lihat kerjaan agan termasuk woles, jadi sebaiknya tidak langsung meninggalkan kerjaan sebelum ada rencana bisnis (business plan) yang matang. Toh agan masih bisa belajar di sela-sela rutinitas agan. Menggunakan Hukum Pareto 80/20, artinya 80% penghasilan agan sebenarnya hanya bersumber dari 20% skill agan, maka asahlah apa yang menjadi 20% tersebut apabila agan tidak ingin memutar haluan ganti profesi ke kerjaan yang benar-benar berbeda.

Intinya sekarang agan memiliki "quest" untuk mastering sesuatu.

Punya usaha sendiri itu tidak untuk semua orang karena risiko bisnis itu sangat tinggi. Hanya orang-orang yang tangguh kek batu atau delusional akan mimpinya aja nanti yang akan bisa survive. Ini serius (no bullshit), jalan menjadi wirausahawan itu penuh isak tangis korban-korban motivator gadungan macam Mario Tangguh, jadi pikirkan dulu matang-matang akan menempuh jalan tetap menjadi karyawan atau membuat bisnis sendiri.

Kalau nanti benar-benar pingin jadi pengusaha, kumpulkan modal uang dan keahlian sembari bekerja. Baru nanti exit ketika hati, pikiran, jiwa, dan dompet sudah siap.

Referensi:
https://www.kubisnis.com/menjadi-karyawan-atau-memulai-startup-bisnis/

Klo inget umur jadi galau tingkat dewa...hehehe..masak gini" aja.
Umur itu cuma angka dan hanya diperhitungkan apabila agan melamar kerjaan di Indon atau negara-negara lain yang diskriminatif. Salah satu salah kaprah budaya negeri ini.

Agan belanja di Mall, kasirnya ga akan tanya berapa umur agan Wink
full member
Activity: 518
Merit: 104
ok gan mau konsultasi nih kira" bisnis apa yg cocok tuk tipe orang yg punya karakter Jack of all trades, tapi ya itu master of none.
sebagai contoh y, ane kerja jadi web programmer di sebuah perusahaan yg ada hubungan ama bea cukai,  sambil nunggu kerjaan kadang bikin konten web , edit video youtube ( tapi belum maksimal ), utak atik smart contract, oprek wallet, trus belajar trading di crypto sambil investasi kecil"an. Intinya sih nda ada yg di fokusin aka sambil lewat aja.
Mau move on dari kerjaan sekarang tapi ya itu gara" master of none jadi bingung sendiri. Klo inget umur jadi galau tingkat dewa...hehehe..masak gini" aja.
Kira gitu dulu aja curhatnya, sapa tau agan ada saran ato masukan dari temen" lain.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
@Yabes

Sebenarnya kompetensi ane di bisnis dan kewirausahaan, meskipun di blockchain ya sedikit banyak tahu dan pernah ane pelajari beberapa waktu lalu (dari segi akademis) tepat ketika ane join di forum ini. Sehingga mungkin ane bukan orang yang tepat untuk dimintai masukan karena pandangan ane lebih konservatif terkait blockchain. Mungkin agan lebih baik open thread di SF Utama.

Begini sebelum masuk di karier di bidang blockchain, agan harus tahu dulu kalau ini sektor baru dan sangat diperdebatkan masalah validitasnya dari segi akademis, maksudnya blockchain ini terlalu eksperimental, dan pakar satu sulit untuk sepakat dengan pakar lain, sulit untuk ditentukan mana yang benar dan mana yang salah, tergantung agan lebih suka memilih "aliran" yang mana.

- Apakah blockchain itu berguna secara umum? Debatable
- Apakah blockchain dapat berguna tanpa adanya (emisi) token/koin? Debatable
- Apakah chain selain Bitcoin akan bisa berguna dan terus eksis? Debatable

Perlu diketahui kalau Bitcoin itu merupakan proyek eksperimental dari Satoshi, dan kemudian menjadi landasan dari proyek-proyek eksperimen yang ada saat ini. Istilahnya eksperimen beranak eksperimen lagi. Lebih baik memang membaca jurnal ilmiah baik dari dalam dan luar negeri karena sudah melalui peer review. Coba cari keyword "blockchain" di http://gen.lib.rus.ec/scimag/

Terkait aliran tadi, kalau agan ingin berkarier di bidang blockchain, dengan asumsi agan sudah memiliki basic programming yang kuat, dan paham misalnya ketika membaca source code BTC atau ETH (kalau belum paham, ini dulu yang agan lakukan, pahami source codenya), agan bisa ikut training pada "aliran-aliran" tertentu.

Misalnya:
- kalo BTC keknya mandiri https://bitcoin.org/en/development#code-review klo ada pertanyaan bisa PM expert seperti @achow101 dkk
- aliran hyperledger: https://www.hyperledger.org/resources/training
- kalo ga salah aliran ETH: https://consensys.net/academy/

Oiya kemarin ada workshop di Bali yang digelar oleh salah satu altcoin, coba cari tahu sendiri ya apa itu Grin

Mungkin itu saja agar tidak Off-topic, kalau kurang jelas bisa open thread saja di SF Utama.
Thanks!


Mau tanya dulu, ini general atau emang related to crypto/blockchain aja om?
Malahan ini untuk yang general, yang blockchain sudah ada tempatnya di SF Utama.

Ane mau konsultasi soal bagaimana nanggalin idealisme dan perfectionist buat transisi dari kerja sendiri ke buka diri untuk masukin tim ke kerjaan kita.
Jawabannya nanti atau besok, tunggu dulu, ane mau tanya dulu:
- Bisnisnya apa?
- Butuh tim buat apa? Sudah ada gambaran jobdesc masing-masing anggota tim?
- Sudah dipikirkan apakah Laba bisa untuk menggaji karyawan tanpa mempersulit operasional usaha?
sr. member
Activity: 1120
Merit: 438
https://bitcointalk.org/index.php?topic=5274318.0
Ninggalin jejak dulu di sini.
Mau tanya dulu, ini general atau emang related to crypto/blockchain aja om?

Ane mau konsultasi soal bagaimana nanggalin idealisme dan perfectionist buat transisi dari kerja sendiri ke buka diri untuk masukin tim ke kerjaan kita. Mungkin itu dulu om nanyanya, selanjutnya let it flow. Semoga rame threadnya, biar banyak dapat ilmu dr pngalaman org lain di sini.
full member
Activity: 626
Merit: 200
Gula membunuhmu.
Thank you banget buat mau buka konsultasi gratis buat forum ini.
Singkat cerita ane mau coba untuk mengambil karir didalam dunia blockchain, tapi lebih dari bagaimana penggunaan blockchain dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk dunia crypto kebetulan cukup paham banyak dalam skala besar, dan saya tidak begitu ada harapan untuk crypto dalam menjadi hal yang baik untuk sistem indonesia saat ini, makanya saya lebih menginginkan untuk mempelajari lebih dari blockchain. Cari referensi blockchain sangatlah susah, andaipun ada itumun dari internet dan buku.. yang pastinya dalam bahasa inggris yang mana ane ga terlalu paham. Kira kira bagaimana saran agan tentang ane untuk terjun dalam dunia blockchain lebih dalam, lalu bagaimana referensi yang kira kira sangat membantu dalam meranah dalam dunia blockchain, Sekali lagi thank you banget sudah mau open thread ini sebagai konsultasi secara gratis untuk forum ini.  Smiley

Cheers,
Yabes.
Pages:
Jump to: