Kalau merujuk secara tekstual, IOTA menjelaskan bahwa Tangle adalah
Karena node-node dari pemilik transaksi saling terhubung, maka menyetujui transaksi berarti menyiratkan suatu data transaksi telah diverifikasi dan dianggap valid, dimana hal ini menyatakan jika semua node akun mempunyai balance (saldo) yang sesuai maka bisa dipastikan tidak adanya pengeluaran ganda atau token yang tidak valid pada 2 simpul yang akan diverifikasi saat sebuah simpul (transaksi) baru muncul.
Saya nangkepnya konsensus/validasi di IOTA dilakukan dengan custom PoW. Memang transaksi berikutnya menjadi validator transaksi sebelumnya, tetapi proses validasi itu dilakukan dengan mekanisme PoW, tanpa ada PoW simpul-simpul itu tidak bisa memvalidasi dan divalidasi oleh simpul setelahnya karena dibutuhkan cumulative weight tertentu, di mana cumulative weight itu sendiri adalah jumlah PoW yang memvalidasi transaksi tersebut.
In a blockchain, you can be sure that your transaction is confirmed after it is approved by several blocks. Similarly, in the Tangle you can be assured that once your transaction has enough cumulative weight, it is safely included in the consensus.
Cumulative weight corresponds to the amount of proof-of-work which validates a particular transaction. In order to change history, or "un-approve" a transaction, a malicious actor would have to invest a similar amount of computing power. This is very expensive to do once the cumulative weight gets large.
Sumber: https://www.iota.org/research/meet-the-tangle
Hanya pendapat seorang noob yang barusan baca tentang Tangle.