[1]. https://mempool.space/block/000000007bc154e0fa7ea32218a72fe2c1bb9f86cf8c9ebf9a715ed27fdb229a
[2]. https://mempool.space/block/00000000d1145790a8694403d4063f323d499e655c83426834d4ce2f8dd4a2ee
[3]. https://www.blockchain.com/explorer/transactions/btc/f4184fc596403b9d638783cf57adfe4c75c605f6356fbc91338530e9831e9e16
Oh ya, mengenai P2PK (pay to public key) yang di masa awal digunakan Satoshi, saya tadi coba baca tentang hal itu dan menemukan alasan kenapa setelahnya diganti dengan P2PKH (pay to public key hash):
- Elliptic Curve Cryptography, kriptografi yang digunakan untuk public key dan private key) anda, rentan untuk dimodifikasi. Shor's algorithm for solving the discrete logarithm problem on elliptic curves. Artinya, dengan komputer quantum, secara teori, memungkinkan pada suatu saat dimasa depan untuk mendapat sebuah private key dari public key. Bisa dilakukan hanya dengan mempublish public key, namun itu terjadi ketika ada transaksi pengeluaran saja yang telah dilakukan. Serangan seperti itu menjadi tidak efektif sebenarnya (dengan asumsi jika address tidak lagi digunakan).
- Ukuran hash cukup kecil (20 byte), cukup kecil untuk di cetak, dan mudah untuk di embed pada sebuah ruang penyimpanan kecil, seperti pada QR code.