Topic: Info Fee Mempool Terupdate & Penjelasannya - page 13. (Read 8254 times)

Kalo ini balik lagi ke masalah visi dan prinsip. Pada umumnya sebuah hardfork terjadi karena adanya perbedaan paham dan tidak terjadi sebuah kesepakatan pada saat munculnya perubahan, sehingga secara otomatis komunitas akan terpecah menjadi 2 kubu, yang mana 1 kubu memilih untuk tetap menjalankan Blockchain yang masih menggunakan protokol lama, sementara kubu lainnya akan beralih ke jaringan blockchain baru dengan segala perubahannya.

Jadi dalam kasus Bitcoin Cash, orang-orang yang tidak sepakat akan tetap memegang prinsip mereka dan tidak akan beralih dari Jaringan Bitcoin, sehingga meskipun traffic transaksi sedang padat dan fee transaksi menjadi tinggi, orang-orang dengan visi Bitcoin akan tetap stay dengan Bitcoin.

Maaf kalau ini diluar konteks. Tadi saya baca link yang Om @HusnaQA cantumkan, dan disebutkan disana bahwa Bitcoin Cash adalah salah satu hardfork paling sukses dalam sejarah Hardfork. Tapi kenapa ya orang-orang masih tidak terlalu menggunakan Bitcoin Cash? Apakah karena Bitcoin cash tidak dianggap lagi sebagai bitcoin karena itu memang tidak dianggap sebagai Bitcoin? Karena logikanya Bitcoincash dibuat dengan tujuan agar transaksi makin cepat karena kapasitas blok yang meningkat dan bisa saja fee nya lebih murah.

Kalau percepatan transaksi dalam artian agar bisa segera mendapat konfirmasi oleh miner meskipun jaringan sedang padat, masih bisa dilakukan antara lain dengan bump fee melebihi rata-rata fee transaksi yang ada (memilih high priority) bagi yang menggunakan fitur RBF pada transaksinya, atau bagi yang tidak menggunakan RBF bisa dengan menggunakan jasa transaction accelerator.

---

Mungkin lebih tepatnya bukan transaksinya, melainkan block baru yang tercipta di jaringan blockchain yang lebih kurang tiap 10 menit sekali.

---

BTC pada lightning network masih menggunakan jaringan blockchain bitcoin, hanya saja menggunakan layer ke-2. Dan salah satu tujuannya adalah untuk mengatasi masalah skalabilitas yang ada pada jaringan Bitcoin. Secara umum yang pernah saya coba ketika membeli pulsa seluler menggunakan BTC lightning itu relatif cepat dengan fee murah bahkan hampir 0, namun belum lama ini saya membaca salah satu kasus user yang mengalami kendala ketika mengirimkan sejumlah BTC melalui Lightning: [Wallet of Satoshi] Bitcoin lightning paymemt is in stuck!!

---

Lebih kurang itu namanya hardfork jika sudah menggunakan jaringan blockchain yang berbeda; Jaringan Bitcoin pernah beberapa kali mengalami hardfork, dan salah satu yang cukup ketara dalam hal perbedaan mengenai block size limit untuk menampung lebih banyak transaksi adalah munculnya Bitcoin Cash/BCH (hingga 32 megabytes) sebagai altcoin pada 2017 sebagai fork dari Bitcoin (yang lainnya bisa dibaca disini: https://www.investopedia.com/tech/history-bitcoin-hard-forks/).

Trims agan masulum, husna QA, dan agan vv181 atas penjelasannya. Sedikit banyak ane cukup memahami

Jadi secara teori jika menggunakan jaringan rantai block utama pada bitcoin yang ada sekarang tidak memungkinkan adanya percepatan transaksi ya gan? maksudnya mau bagaimanapun transaksi akan terjadi sekitar 10 menit sekali. Mungkin karena hal itu yang membuat lightning harus berpindah jaringan dari rantai block bitcoin. (ini hanya pertanyaan logika aja ya gan, ane belum pernah transaksi menggunakan lightning juga dan apakah memang transaksi pada jaringan lightning benar benar instant/sangat cepat)

Dan jika transaksi bitcoin agar bisa instant atau sangat cepat maka perlu ada konsensus baru (mungkin disebut pengajuan proposal baru) atau perlu perpindahan jaringan (meskipun banyak yang bilang ini jadi ga bitcoin). Tidak ada cara lain, hanya itu saja pilihannya ya gan?

Karena proses mining itu tidak bisa ditebak, sehingga kapan para miner bisa menemukan block-nya tidak akan ajek 10 menit. Lalu, angka 10 menit itu hanya sebagai acuan, untuk mengatur/mengendalikan proses ini sendiri.


Hal tersebut turut mempengaruhi, tapi tidak semata secara langsung.

Dalam proses mining, setidaknya, ada dua hal yang saling terkait. Target block time (10 menit) dan difficulty adjustment.

Proses pengaturan(difficulty adjustment) yang mana membuat block sesuai target block time, hanya terjadi setiap 2016 blocks (~2 minggu, mengacu pada rerata block dibuat, yaitu 10 menit). Proses ini mengkalkulasi 2016 block kebelakang, dengan hashrate seberapapun besar atau kecilnya, apakah memenuhi target block time atau tidak.

Jika ternyata proses menemukan block lebih dari 10 menit, difficulty diturunkan. Begitupun sebaliknya, jika kurang dari 10 menit, difficulty dinaikkan. Sebagai catatan, hal ini bukanlah yang menyebabkan setiap block ada yang dibuat 1 menit atau lebih dari 30 menit, balik lagi ke kondisi bahwa proses mining terjadi secara acak.

Sebagai contoh, di suatu waktu, ketika masa periode difficulty adjustment belum diberlakukan, terdapat kondisi hashrate bitcoin turun secara signifikan, maka, tentu saja rerata block time akan lebih lama dari 10 menit. Hal itu disebabkan kondisi difficulty yang telah dikalkulasi sebelumya tidak sesuai dengan kondisi hashrate saat ini.

Satoshi sendiri menyatakan algoritma-nya itu menargetkan rata-rata 6 block per jam. Kalau misalkan jarak antar 1 block ke 1 berikutnya sekitar 30-40 menit, maka sisa jarak 5 block lainnya mesti 4-6 menit untuk menjaga agar kisaran per jam nya bisa tetap mencapai 6 block.


Dan perihal waktu konfirmasi lebih cepat sehingga kurang dari 10 menit atau bahkan lebih lama dari itu, maka ada mining difficulty* untuk menyeimbangkan agar jarak tiap block-nya berada dikisaran itu sehingga konsisten rata-rata 6 block per jam sebagaimana disebut di atas atau 2016 block setiap 14 hari:

*

Saya pernah membahasnya juga dengan agan Chikito, masih di thread ini: https://bitcointalksearch.org/topic/m.62255352

Beberapa pekan lalu saya memiliki pertanyaan yang sama, saya coba cari-cari infonya dan disebutkan bahwa,
Setiap 2016 block, itu membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Apabila, dalam 2016 block sebelumnya itu kurang dari 2 minggu, maka dificultynya akan bertambah, sedangkan jika lebih dari 2 minggu, maka difficultynya akan diturunkan. oleh karena itu kadang ada yang lebih dari 30 menit untuk konfirm, ada yang baru 1 menit sudah konfirm lagi. Jadi pada akhirnya, dalam 2016 block akan tetap 2 minggu. dengan fluktuasi konfirmasi ini. CMIIW

Ini sumber bacaan saya: https://en.bitcoin.it/wiki/Difficulty

mungkin untuk lengkapnya nanti mas @abhiseshakana atau @ETFbitcoin bisa jelasin, karena ini lebih ke teknis, saya hanya mencoba memahami alasan perbedaan konfirmasi tersebut.

Nah kalo kita liat di mempool kan disana tercatat waktu jaringan tekonfirmasi, setau ane normalnya sekitaran 10 menit, terkadang pas jaringan lagi sibuk kenapa ada block yang terkonfirmasi nyampe 30 atau 40 menitan gan? apakah kondisi seperti ini terjadi karena adanya hashrate yang turun atau gimana? kemudian ada juga block yang terkonfirmasi lebih cepat dari 10 menit, misal baru terkonfirmasi 1 block sekitar 5 menit udah terkonfirmasi lagi

Hal tersebut tidak tepat,
1. Dalam satuan byte, ukuran transaksi SegWit and non-SegWit sebenarnya tidak berbeda jauh.
2. SegWit mengubah maksimal ukuran block dari 1MB menjadi 4M weight unit atau 1 vMB dan mengubah perhitungan ukuran transaksi menggunakan satuan weight/vB.


Selain BIP 102, BIP 100 sampai 109 adalah kumpulan proposal tentang peningkatan ukuran/kapasitas blok.

Beberapa waktu yang lalu, pada salah satu transaksi yang ter-pending beberapa hari, saya lihat di https://mempool.space/ itu sudah ada fitur Mempool Accelerator (dulu masih demo).





Saya belum membandingkan dengan accelerator lain, apakah terbilang lebih murah tarifnya atau malah lebih mahal.

---

@OP maaf untuk pertanyaan dan jawaban berikut ini, kemungkinan rada keluar tema thread:


Taproot itu di layer 1 jaringan Blockchain Bitcoin, dan merupakan pengembangan dari Segwit; Disebut juga SegWit version 1; Tujuan utamanya lebih ke untuk peningkatan privacy, efisiensi dan fleksibilitas dari Bitcoin Scripting. Detail proposal softfork-nya bisa dilihat disini: https://github.com/bitcoin/bips/blob/master/bip-0341.mediawiki.

Saya belum yakin apakah ordinal yang memanfaatkan Taproot bisa dianggap berada di layer ke-2 atau tidak. Namun jika melihat tulisan berikut: Ordinals on Bitcoin without SegWit and Taproot, sejak diberlakukannya Segwit, tempat penyimpanan untuk data bisa dimungkinkan berada di luar 1mb block limit (penyimpanannya hingga 4mb); Sebelumnya ketika di SegWit versi 0 terbatas hanya 3mb untuk meyimpan data witness, setelah adanya upgrade Segwit ke versi 1 (Taproot) maka 4mb tersebut bisa digunakan semua bahkan untuk menyimpan inscription content, disanalah Ordinal memanfaatkannya untuk menyimpan gambar/Digital Artifacts (kalau di jaringan Ethereum dikenalnya NFT).

Btw, ada yang sudah mengetahui hal berikut?


Diantaranya ini: bip-0102.mediawiki - statusnya: Rejected.

Mungkin karena softfork tempo hari itu, dan tidak banyak yang menyangka akan kebablasan seperti ini. Tapi itu sudah terjadi. Hanya perlu didevelopment lebih lanjut saja biar tidak membebani jaringan terus.

Segwit salah satunya, tapi bukan memperbesar block, tapi memperkecil ukuran transaksinya lebih efisien dibanding legacy address. Kalau proposal yang lain kayak BCH dan BSV bukan ningkatin block, tp pindah jaringan utuh.

Masih naik turun antara 40-60 sat/vb kemaren, saya sempat stuck juga ketika lihat mempool prioritynya berkisar 40, eh gak taunya, lgs naik ke 60, terpaksa nunggu hampir 4 jam-an baru masuk exchange.

Sepertinya hype Ordi juga sudah mereda sehingga tidak memberikan fluktuasi ongkos yang signifikan hari ini. Saya lihat ongkos berada di range 30-90 sat/vb. Saya sendiri masih belum menemukan proyek mana yang meningkatkan transaksi Ordinal hingga hari ini. Cuma kalau dari volume transaksi tertinggi di Ordinals, 2 teratas adalah NFT Pixelpepes sama Bitmap yang memiliki volume 10+ BTC. Tinggal nunggu saja apakah akan ada lagi proyek yang hype atau tidak. Jika tidak ada mungkin beberapa hari ke depan sudah di bawah 30 sat/vb.

Beberapa hari ini Biaya transaksi Bitcoin nampaknya mulai menunjukan penurunan. Baik dari segi aktivitas transaksinya dan juga dari segi biaya transaksinya. Semoga saja biaya transaksi bisa kembali ke angka dibawah 20sats/vB lagi dalam waktu dekat. Syukur-syukur kalau bisa tembus dibawah 10sats/vB.  

Saat ini biayanya masih diatas 35 Sats/vB. Tapi tidak sampai pada 50 Sats/vB. Seperti gambar yang diambil dari mempool dibawah ini.

iya kalau sudah hobi emang ngeri  cuman adakah marketplace ordinal yang terkenal, soalnya kalau di chain polygon dan eth mungkin sangat gampang ngelihat nft itu popular apa gak hanya bisa lewat opensea doang.
tapi ini emang nft ordinal kek gak ada gambarnya 


CMIIW berarti intinya dengan adanya taproot yang memungkinkan adanya layer 2 di jaringan bitcoin kah gan? kalau emang iya emang jadi beban ke chain itu sendiri sih tapi ane ada lihat layer 2 di etherum pake sistem rollup jadi gak bikin beban ke layer 1 nya kalau diterapin di bitcoin mungkin layer 1 dan layer 2 bisah hidup berdampingan tapi jujur ae masih bingung wkwkkw.

btw dulu apakah ada proposal untuk ningkatin jumlah kapasitas penyimpanan per blok?

Biasanya exchange luar yang sering menerapkan standar ganda untuk itu, padahal kalau mau fair, ketika fee rendah, mereka juga harus menurunkan fee btc ketika withdraw. Ini malah sebaliknya, ketika fee tinggi, mereka malah stop penarikan dan berupaya menaikan fee wede dari default, alias gak mau rugi.

Taproot itu lebih kepada peningkatan privasi, dan tidak lebih murah dari segwit itu sendiri. Dan, kelebihan taproot yang bisa menerbitkan asset baru di jaringan bitcoin sekarang ini, dipandang menjadi sebuah kelemahan pada jaringan bitcoin. Mungkin ke depan akan ada soft fork baru untuk menutup celah spam tersebut.

Yang jelas itu semua akan menambah beban jaringan kalau disesakkan semua ke network, makin banyak, makin tinggi fee nantinya

Kayaknya butuh update biar semua "sampah" tersebut dibelokan ke jaringan baru (altcoin).

Kalau disebutnya ekosistem dalam jaringan berarti hal-hal seperti DeFi dan NFT itu masuk dan memakai jaringan Bitcoin juga ya? Kalau Infrastruktur dan Wallet kan hitungannya tools BTC berarti tidak memakai jaringan BTC, benar tidak?

Satu lagi, saat ini banyak yang membicarakan Ordinal, memangnya ordinal itu apa ya? Kenapa dia bisa memakai jaringan BTC? Apakah di BTC bisa melakukan minting NFT juga?

Oh iya mas. Ternyata ada yang namanya difficulty readjustment juga ya. Jumlah transaksi yang belum terkonfirmasi saat ini masih juga belum turun dari angka 200k an. Yang berarti aktivitasnya masih cukup padat. Tapi untungnya setiap jam pagi (dini hari sampai jam pagi) fee transaksi suka mengalami penurunan. Walaupun tetap besar. Tapi tidak sampai 100sats.

---

Tapi kalau melihat gambar ekosistem didalam jaringan bitcoin itu sendiri (maaf jika salah mohon di koreksi) ternyata saat ini ekosistem bitcoin juga sudah berkembang. Ordinal protocol mungkin hanya salah satunya saja. Dan masih ada lagi yang lainnya. Tapi karena Ordinal ini yang lagi tenar maka sepertinya ini yang membuat transaksi begitu padat.

Gambar Ekosistem bitcoin yang saya temukan

(Sumber: https://x.com/wacy_time1)

Pada dasarnya Komunitas Bitcoin mengaktifkan Taproot di blok 709,632, pada 12 November 2021.
Taproot dikenal sebagai “soft fork”, yang merupakan jenis pembaruan perangkat lunak di mana implementasi baru kompatibel dengan infrastruktur lama.
Meskipun Taproot menjadikan Bitcoin lebih cepat dan lebih murah, Taproot juga meningkatkan privasi, skalabilitas, dan kemampuan program jaringan.
Taproot memberi kekuatan pada Taro - sebuah protokol yang diusulkan untuk menerbitkan aset pada blockchain Bitcoin. - https://trustmachines.co/learn/bitcoin-taproot-upgrade-basic-breakdown/

Taproot dan Native Segwit itu memang bikin murah gan, dan problem yang sekarang terjadi bitcoin block itu cuman bisa nampung kurang lebih ~ 1MB aja dan ini di spam oleh orang dengan transaksi kecil kecil + fee yang gede sedangkan defaultnya miner itu cuman pilih yang transaksi nya gede aja gan

jadi walaupun kita bisa mengefisiensi biaya tetep kalah sama fee yang lebih gede 

Kalau sudah hobi, mungkin harga dan fee transaksi berapapun bisa jadi tidak terlalu dihiraukan oleh user-user tersebut.
Saya kurang tahu tentang NFT dan yang masuk kriteria terkenal atau memiliki nilai tinggi itu yang seperti apa.

---

Bahkan ketika fee rate Bitcoin sedang rendah pun, kalau di exchange setahu saya biasanya biaya transfer coin (semisal ke wallet pribadi atau ke exchange lain) yang diterapkan tetap tergolong tinggi, karena mereka tidak menggunakan harga fee secara fluktuatif mengikut yang ada di jaringan Bitcoin saat itu.

Dan ketika fee rate ternyata lebih tinggi dari standar yang mereka tetapkan, pada beberapa kasus (kalau tidak salah) ada yang menghentikan sementara proses withdraw coin tertentu atau ada yang menambahkan fee lebih tinggi lagi.

---

Rentang fee rate saya perhatikan masih kurang stabil kisarannya, kadang sampai diatas 300 sat/vB, mandadak turun bahkan dibawah 100 sat/vB, naik lagi. Kalau yang sudah terlanjur bertransaksi dan mau bump fee, sekedar saran sebaiknya bump sekalian ke High Priority yang ada saat itu.

Sama aja dong gan, sama sama nunggu fee normal juga akhirnya, cuma beda mekanisme perjalanan duid dari IDR jadi BTC. Kalau beli di exchanger emang rate nya lebih bersaing dan realtime tergantung orderbook, sedangkan kalau beli di perorangan harganya kadang beda sedikit karena sellernya juga cari cuan dari spread harga. Sedangkan urusan fee, tetep aja sesuai sama jaringan saat ini.... exchanger pun ga bisa bikin fee lebih murah kalau di mempool sedang ada perang fee tinggi buat transaksi BTC.