Pages:
Author

Topic: Kaesang Baru Jadi Anggota Kemaren, sudah jadi Ketum!, Salut!!! - page 3. (Read 1152 times)

full member
Activity: 328
Merit: 135

Inilah hebatnya anak presiden. siapa pun baik itu tua atau muda, kalau dia itu anaknya pak bos, akan diperlakukan layaknya pangeran di negeri dongeng.

Aku agak terkejut melihat fenomena perpolitikan Indonesia baru-baru ini, padahal kedua anak Jokowi di awal-awal pemerintahan bapaknya, ogah-ogahan untuk masuk dunia politik dan mending jualan pisang atau nasi goreng. Lah sekarang, baik itu Gibran, kaesang, dan bahkan menantu turut juga haus kekuasaan.

Ya begitulah kira-kira gan, memang sudah dari dahulu yang namanya bos mah bebas Cheesy Ane rasa itu tidak bisa dicegah dan sudah terjadi, ane hanya pasrah liat semua itu, kita kan masyarakat biasa ya nurut aja ama aturan mereka, yang penting sejahtera. Cool

Bener juga gan, orang kaya dan banyak uang bebas dalam segala hal dan mudah saja bagi mereka orang kaya atau orang terpandang dalam memilih jabatan apalagi dibelakang layar sudah ada figur yang terkenal. hehehe memang kita sebagai rakyat biasa hanya bisa memilih dan melihat mana calon kandidat yang sekiranya pantas jadi anggota dewan atau presiden dengan selektif dan yakin bahwa hak pilih kita nanti akan bisa menjadikan rakyatnya sejahtera tidak hanya janji omong kosong saja.
Sebenarnya sebagai masyarakat biasa tidak boleh diam dengan praktek poltik yang terang-trangan merusak demokrasi, memang tidak ada salahnya anak presiden masuk ke politik praktis karena ini di bolehkan dalam undang-undang kita akan tetapi yang di tampilkan sekarang benar-benar vulgar sekali, yang satu jadi ketum yang satunya lagi jadi wapres. makanya dari itu sebagai masyarakat biasa tidak boleh diam gunakan hak suara anda untuk melakukan perubahan di tahun ini.

Jujur, yang terjadi sekarang di depan mata kita sangat miris. Orang kaya bebas bahkan bisa membeli jabatan dan hukum. Memang Anak muda harus berani  maju  dan  tampil tapi mesti berkualitas dan jangan instan jatuh dari pohon kelurahan. Harus contoh seperti PDIP. Ibu Puan Meski darah biru di PDIP, tapi dia mulai berproses dari kader biasa lalu pengurus dalam partai dan nyaleg. Meski nanti nya menjadi ketum juga tapi setidaknya tidak terlalu vurgal seperti yang terajdi pada Kaesang. Setidaknya melalui mekanisme  munas/ sejenisnya baru kalu dipilih pemilik suara terbanyak jadilah ketum partai, tidak ujug-ujug seperti pergantian kepala regu jaga pos jaga malam.

emang pdip tidak melakukan hal yang sama
anaknya puan maharani langsung jadi top caleng no urut atas di dapil jateng bahkan di dapil yang sama ada bambang pacul ketua komisi 3 dan no urutnya kalah sama anaknya puan
contoh lain banyak, beberapa tahun yang lalu calon walikota di kota ku juga anak muda bau kencur tanpa pengalaman hanya karena anak walikota dan ortunya pengurus teras pdip di kotaku langsung di calonin jadi walikota mengganti ayah nya.
lah gibran yang nyalonin siapa pdip juga to pas nyalon walikota
sr. member
Activity: 616
Merit: 317
Vave.com - Crypto Casino

Inilah hebatnya anak presiden. siapa pun baik itu tua atau muda, kalau dia itu anaknya pak bos, akan diperlakukan layaknya pangeran di negeri dongeng.

Aku agak terkejut melihat fenomena perpolitikan Indonesia baru-baru ini, padahal kedua anak Jokowi di awal-awal pemerintahan bapaknya, ogah-ogahan untuk masuk dunia politik dan mending jualan pisang atau nasi goreng. Lah sekarang, baik itu Gibran, kaesang, dan bahkan menantu turut juga haus kekuasaan.

Ya begitulah kira-kira gan, memang sudah dari dahulu yang namanya bos mah bebas Cheesy Ane rasa itu tidak bisa dicegah dan sudah terjadi, ane hanya pasrah liat semua itu, kita kan masyarakat biasa ya nurut aja ama aturan mereka, yang penting sejahtera. Cool

Bener juga gan, orang kaya dan banyak uang bebas dalam segala hal dan mudah saja bagi mereka orang kaya atau orang terpandang dalam memilih jabatan apalagi dibelakang layar sudah ada figur yang terkenal. hehehe memang kita sebagai rakyat biasa hanya bisa memilih dan melihat mana calon kandidat yang sekiranya pantas jadi anggota dewan atau presiden dengan selektif dan yakin bahwa hak pilih kita nanti akan bisa menjadikan rakyatnya sejahtera tidak hanya janji omong kosong saja.
Sebenarnya sebagai masyarakat biasa tidak boleh diam dengan praktek poltik yang terang-trangan merusak demokrasi, memang tidak ada salahnya anak presiden masuk ke politik praktis karena ini di bolehkan dalam undang-undang kita akan tetapi yang di tampilkan sekarang benar-benar vulgar sekali, yang satu jadi ketum yang satunya lagi jadi wapres. makanya dari itu sebagai masyarakat biasa tidak boleh diam gunakan hak suara anda untuk melakukan perubahan di tahun ini.

Jujur, yang terjadi sekarang di depan mata kita sangat miris. Orang kaya bebas bahkan bisa membeli jabatan dan hukum. Memang Anak muda harus berani  maju  dan  tampil tapi mesti berkualitas dan jangan instan jatuh dari pohon kelurahan. Harus contoh seperti PDIP. Ibu Puan Meski darah biru di PDIP, tapi dia mulai berproses dari kader biasa lalu pengurus dalam partai dan nyaleg. Meski nanti nya menjadi ketum juga tapi setidaknya tidak terlalu vurgal seperti yang terajdi pada Kaesang. Setidaknya melalui mekanisme  munas/ sejenisnya baru kalu dipilih pemilik suara terbanyak jadilah ketum partai, tidak ujug-ujug seperti pergantian kepala regu jaga pos jaga malam.
hero member
Activity: 994
Merit: 525

Inilah hebatnya anak presiden. siapa pun baik itu tua atau muda, kalau dia itu anaknya pak bos, akan diperlakukan layaknya pangeran di negeri dongeng.

Aku agak terkejut melihat fenomena perpolitikan Indonesia baru-baru ini, padahal kedua anak Jokowi di awal-awal pemerintahan bapaknya, ogah-ogahan untuk masuk dunia politik dan mending jualan pisang atau nasi goreng. Lah sekarang, baik itu Gibran, kaesang, dan bahkan menantu turut juga haus kekuasaan.

Ya begitulah kira-kira gan, memang sudah dari dahulu yang namanya bos mah bebas Cheesy Ane rasa itu tidak bisa dicegah dan sudah terjadi, ane hanya pasrah liat semua itu, kita kan masyarakat biasa ya nurut aja ama aturan mereka, yang penting sejahtera. Cool

Bener juga gan, orang kaya dan banyak uang bebas dalam segala hal dan mudah saja bagi mereka orang kaya atau orang terpandang dalam memilih jabatan apalagi dibelakang layar sudah ada figur yang terkenal. hehehe memang kita sebagai rakyat biasa hanya bisa memilih dan melihat mana calon kandidat yang sekiranya pantas jadi anggota dewan atau presiden dengan selektif dan yakin bahwa hak pilih kita nanti akan bisa menjadikan rakyatnya sejahtera tidak hanya janji omong kosong saja.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Dan catatan keduanya, Selama keinginan tersebut datang dari diri pribadi ataupun dorongan dari masyarakat itu tidak menjadi masalah, karena tidak sedikit pejabat yang memaksakan kehendaknya dengan menyuruh secara paksa anaknya untuk terlibat dalam dunia perpolitikan dan ikut serta dalam kontestasi politik, baik itu sebagai calon anggota legislatif ataupun yang lainnya.
Baik dipaksa atau tidak, anak pasti akan mengikuti atas langkah orang tuanya. Dulu itu, baik itu gibran, kaesang, dan kahiyang ayu, tidak mau turun langsung ke politik praktis. Namun seiring berjalannya waktu, (dimulai dengan kahiyang ayu yang nikah dengan bobby dan langsung nyalon walikota medan), kemudian tidak lama Gibran, yang diseting oleh orang-orang di pergerakan bawah tanah untuk jadi walikota solo, lalu setelah umur Kaesang cukup dan matang, orang-orang di pergerakan bawah tanah lanjut untuk mengorbitkan dia ke tapuk kekuasaan.

Dan menurut saya dari ketujuh presiden indonesia, hanya anak-anak dari presiden ketigalah yang tidak terjudn kedalam dunia politik praktis. Namun ada hal yang lebih mengejutkan dimana ada satu keluarga yang dimulai dari suami-istri sampai kepada anak-anaknya ikut terjun kedalam politik praktis, yang bahkan keuarga tersebut memiliki partai sendiri. Dan keluagra tersebut adalah keluarga besar Harry Tanoe. 
Mereka berdua (Ilham dan Thareq) memang dididik oleh habibie untuk berjuang untuk indonesia di luar politik praktis, sejauh ini sukses dan membuat Indonesia dipandang dunia sebagai orbit pesawat terbang yang lisensinya dipegang oleh keturunan habibie. Itu prestasi yang sangat membanggakan di luar dari politik praktis selama ini. Dan harusnya hal ini bisa dijadikan contoh untuk anak-anak politisi di Indonesia, bukan sibuk nyaleg atau berusaha jadi ketua umum partai.

Lalu, dari ketiga capres sekarang, sepertinya akan tetap mengikuti langkah pemimpin terdahulu, bukan tidak mungkin, Didit, Adam, Mutiara, Mikail, Kiasar, dll akan lanjut tren seperti anaknya Mega, Paloh, SBY, dan Jokowi.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
~
Ya, saya setuju dengan anda gan, tidak ada salahnya jika ingin menjabat suatu keanggotaan dengan memanfaatkan jabatan yang sedang dipimpin atau diduduki oleh keluarga sendiri karena sekarang ini masih sering kita temui atau dengar di kalangan publik atau masyarakat sekitar kita. tetapi dengan catatan jika orang tersebut benar benar mampu bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan amanah.
Seperti contohnya gibran dan puan Maharani kedua beliau tersebut adalah anak dari pemimpin pemerintahan yang sudah cukup terkenal dikalangan masyarakat, mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menjabat anggota dewan dan cawapres tetapi disisi lain mereka juga memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dalam dunia politik sehingga mudah saja bagi mereka untuk mencari simpati dari masyarakat.😁

Dan catatan keduanya, Selama keinginan tersebut datang dari diri pribadi ataupun dorongan dari masyarakat itu tidak menjadi masalah, karena tidak sedikit pejabat yang memaksakan kehendaknya dengan menyuruh secara paksa anaknya untuk terlibat dalam dunia perpolitikan dan ikut serta dalam kontestasi politik, baik itu sebagai calon anggota legislatif ataupun yang lainnya.

Dan menurut saya dari ketujuh presiden indonesia, hanya anak-anak dari presiden ketigalah yang tidak terjudn kedalam dunia politik praktis. Namun ada hal yang lebih mengejutkan dimana ada satu keluarga yang dimulai dari suami-istri sampai kepada anak-anaknya ikut terjun kedalam politik praktis, yang bahkan keuarga tersebut memiliki partai sendiri. Dan keluagra tersebut adalah keluarga besar Harry Tanoe. 
full member
Activity: 325
Merit: 101
Seperti contohnya gibran dan puan Maharani kedua beliau tersebut adalah anak dari pemimpin pemerintahan yang sudah cukup terkenal dikalangan masyarakat, mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menjabat anggota dewan dan cawapres tetapi disisi lain mereka juga memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dalam dunia politik sehingga mudah saja bagi mereka untuk mencari simpati dari masyarakat.
Aku yakin kalau kedua orang tersebut tidak akan jadi seperti sekarang kalau orang tua-nya bukan siapa-siapa. Karena hampir rata-rata top figur di indonesia memanfaatkan momen dinasti keluarganya untuk bisa meneruskan apa yang dilakukan leluhurnya. Kita lihat saja kemampuan-kemampuan bicara mereka, apa bagus?, (Prananda surya paloh, puan, gibran, dave, dst), kalau aku lihat biasa-biasa saja. Malah ada hal yang aku anggap lucu ketika anak erik tohir, chairul tanjung, dan anak-anak konglomerat lainnya memberikan motivasi di sosmed untuk tetap semangat kalau tidak ada uang, mereka memberikan gambaran di waktu muda mereka yang membuat mereka jadi seperti sekarang. Padahal sudah jelas kalau mereka anak orang kaya, dimana tidak sama sekali merasakan tidak pegang duit, artinya tidak suitable dengan apa yang di mulut sama realitanya.
Intinya Dinasty Politik itu nyata adanya, bukan di tingkat pusat saja. Bahkan di tingkat daerah pun terjadi hal yang sama. Seolah-oleh berpolitik itu sudah menjadi keharusan tanpa mempertimbangkan kemampuan. Hanya bermodalkan nama dan uang mereka bisa dengan mudah menarik dukungan dari masyarakat.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Seperti contohnya gibran dan puan Maharani kedua beliau tersebut adalah anak dari pemimpin pemerintahan yang sudah cukup terkenal dikalangan masyarakat, mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menjabat anggota dewan dan cawapres tetapi disisi lain mereka juga memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dalam dunia politik sehingga mudah saja bagi mereka untuk mencari simpati dari masyarakat.
Aku yakin kalau kedua orang tersebut tidak akan jadi seperti sekarang kalau orang tua-nya bukan siapa-siapa. Karena hampir rata-rata top figur di indonesia memanfaatkan momen dinasti keluarganya untuk bisa meneruskan apa yang dilakukan leluhurnya. Kita lihat saja kemampuan-kemampuan bicara mereka, apa bagus?, (Prananda surya paloh, puan, gibran, dave, dst), kalau aku lihat biasa-biasa saja. Malah ada hal yang aku anggap lucu ketika anak erik tohir, chairul tanjung, dan anak-anak konglomerat lainnya memberikan motivasi di sosmed untuk tetap semangat kalau tidak ada uang, mereka memberikan gambaran di waktu muda mereka yang membuat mereka jadi seperti sekarang. Padahal sudah jelas kalau mereka anak orang kaya, dimana tidak sama sekali merasakan tidak pegang duit, artinya tidak suitable dengan apa yang di mulut sama realitanya.
newbie
Activity: 6
Merit: 0
https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/09/27/ketua-umum-partai-solidaritas-indonesia-psi-kaesang-pangarep-17_169.jpeg?w=650&q=90

Inilah hebatnya anak presiden. siapa pun baik itu tua atau muda, kalau dia itu anaknya pak bos, akan diperlakukan layaknya pangeran di negeri dongeng.

Aku agak terkejut melihat fenomena perpolitikan Indonesia baru-baru ini, padahal kedua anak Jokowi di awal-awal pemerintahan bapaknya, ogah-ogahan untuk masuk dunia politik dan mending jualan pisang atau nasi goreng. Lah sekarang, baik itu Gibran, kaesang, dan bahkan menantu turut juga haus kekuasaan.

Kemaren si vokalis nidji datang ke rumah Kaesang di Solo untuk kasih kartu anggota PSI. Tak lama kemudian, esok harinya, DPP PSI rapat besar dan langsung mendapuk si pangeran Solo jadi Ketua Umum PSI, hebat betul, partai lain saja perlu gontok-gontokan untuk jadi ketum, karena kuasa baik itu keputusan dan anggaran ada pada dia. Hebatnya lagi, anak kemaren sore.

Apakah ada instruksi ke partai PSI dari pak bos supaya anaknya dijadikan ketum?

Media Asing Soroti Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI
kalo saya sih gak terkejut namanya juga kanoha kan.
takut juga terlalu bersuara dengan kondisi sekarang.
dengan keadaan yang kita lihat selama ini aku yakin 100% masyarakat gak akan terkejun dengan berbagai fonomena yang terjadi sekarang..
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256
sebenarnya ini yang dinamakan previlage, jalur khusus , jalur orang dalam.
banyak kok yang dapat previleage contoh puan anak megawati atau cucu megawati yang langsung jadi caleg di urutan atas ngalahin politis2 senior bangkotan yang sudah pengalaman.
contoh lain nya AHY kan juga langsung jadi ketua umum
dunia bisnis anaknya aburizal bakrie kan juga sama langsung jadi bos di perusahaan milik ayah nya

Selama orang tersebut memiliki kemampuan dan prestasi, bagi saya itu hal yang tidak terlalu buruk. Dan sebagai orangtua, mereka hanya mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya dengan mencoba untuk memanfaatkan kekuasaanya, agar anaknya bisa memilki karier yang bagus, baik dalam dunia usaha maupun politik.  Tetapi jika orang tersebut memiliki kemampuan yang cukup baik dan prestasi yang bagus, maka tanpa adanya bantuan dari orang tuanya sekalipun, ia akan mampu meraih apa yang mereka impikan dan mampu mengejar kariernya.

Dan seseorang pernah mengatakan, "kan.. negara kita itu, negara demokrasi yang dimana semua keputusan tertinggi itu ada pada rakyat dan rakyatlah yang akan memilih siapa pemimpin yang pantas untuk memimpin negeri ini." Namun yang menjadi pertanyaan saya, sudahkan demokrasi di negara kita ini berjalan dengan semestinya, berjalan tanpa ada kecurangan, tanpa ada nepotisme dan berkeadilan.?
Ya, saya setuju dengan anda gan, tidak ada salahnya jika ingin menjabat suatu keanggotaan dengan memanfaatkan jabatan yang sedang dipimpin atau diduduki oleh keluarga sendiri karena sekarang ini masih sering kita temui atau dengar di kalangan publik atau masyarakat sekitar kita. tetapi dengan catatan jika orang tersebut benar benar mampu bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan amanah.
Seperti contohnya gibran dan puan Maharani kedua beliau tersebut adalah anak dari pemimpin pemerintahan yang sudah cukup terkenal dikalangan masyarakat, mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menjabat anggota dewan dan cawapres tetapi disisi lain mereka juga memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dalam dunia politik sehingga mudah saja bagi mereka untuk mencari simpati dari masyarakat.😁


sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
sebenarnya ini yang dinamakan previlage, jalur khusus , jalur orang dalam.
banyak kok yang dapat previleage contoh puan anak megawati atau cucu megawati yang langsung jadi caleg di urutan atas ngalahin politis2 senior bangkotan yang sudah pengalaman.
contoh lain nya AHY kan juga langsung jadi ketua umum
dunia bisnis anaknya aburizal bakrie kan juga sama langsung jadi bos di perusahaan milik ayah nya

Selama orang tersebut memiliki kemampuan dan prestasi, bagi saya itu hal yang tidak terlalu buruk. Dan sebagai orangtua, mereka hanya mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya dengan mencoba untuk memanfaatkan kekuasaanya, agar anaknya bisa memilki karier yang bagus, baik dalam dunia usaha maupun politik.  Tetapi jika orang tersebut memiliki kemampuan yang cukup baik dan prestasi yang bagus, maka tanpa adanya bantuan dari orang tuanya sekalipun, ia akan mampu meraih apa yang mereka impikan dan mampu mengejar kariernya.

Dan seseorang pernah mengatakan, "kan.. negara kita itu, negara demokrasi yang dimana semua keputusan tertinggi itu ada pada rakyat dan rakyatlah yang akan memilih siapa pemimpin yang pantas untuk memimpin negeri ini." Namun yang menjadi pertanyaan saya, sudahkan demokrasi di negara kita ini berjalan dengan semestinya, berjalan tanpa ada kecurangan, tanpa ada nepotisme dan berkeadilan.?
hero member
Activity: 700
Merit: 565
sebenarnya ini yang dinamakan previlage, jalur khusus , jalur orang dalam.
banyak kok yang dapat previleage contoh puan anak megawati atau cucu megawati yang langsung jadi caleg di urutan atas ngalahin politis2 senior bangkotan yang sudah pengalaman.
contoh lain nya AHY kan juga langsung jadi ketua umum
dunia bisnis anaknya aburizal bakrie kan juga sama langsung jadi bos di perusahaan milik ayah nya
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Dari sini saja sebenarnya sudah terlihat kalau PSI tidak memiliki integritas dan hanya melakukan panjat sosial untuk menaikkan pamor partainya.
Yups betul sekali. Politik yang dimainkan mereka terlalu pragmatis dan terlihat sangat berorientasi kepada kekuasaan. Dulu itu mereka sampai bikin hal-hal yang kontroversial hanya untuk menaikan pamor partai, yang ada malah enggak bagus, jadi banyak yang benci dari pada yang suka. Oleh karena itu di hari H perpolitikan mulai panas, PSI berubah 100% strategi politik dengan membajak anak presiden yang notabene juga bermisi sama, yaitu kekuasaan. Jadinya klop dan mereka sepertinya cocok antara satu sama lain untuk bisa menuju ke pemerintahan. Namun masih banyak duri dalam daging, yaitu armando yang lagi-lagi bikin onar dengan politik dinasti jogja.
legendary
Activity: 3500
Merit: 1354
inilah fakta konkrit oligarki perpolitikan Indonesia Secara terang-terangan dimana anak seorang penguasa tanpa harus menunggu proses lama dalam dunia politik langsung dipinang jadi ketua partai, dalam hal ini sebenarnya bukan dipinang akan tetapi kemauan sendiri karna haus akan jabatan sehingga pak presiden saat habis masa jabatan masih bisa menyuarakan dan membuat gerbong baru dalam dunia perpolitikan indonesia

Kelihatannya emang seperti instant, baru gabung langsung jadi ketum yang kliatannya jadi gimana gitu.
Tapi disisi lain ane yakin, proses pendekatan/lobby antara kaesang (mungkin bapaknya juga) dan psi sudah dimulai jauh sebelum itu.
Ane mikirnya mungkin dulu pas awal2 pdkt sang penguasa masih bimbang mau dukung yang paslon yang mana.
Dan kemudian setelah sudah yakin dukung yang mana dan dengan adanya bau2 anaknya juga jadi cawapres maka dikebutlah anak yang lain buat jadi ketum psi yang mana sejalan dalam dukungan.
Cuma sekedar tebak2 aja sih karena memang ane ga bisa membuktikan secara langsung.
member
Activity: 66
Merit: 18
Tontogether | Save Smart & Win Big
Jualan pisang atau nasi goreng hanya sebatas pencitraan saat kekuasaan yang dipegang ayah masih seumur jagung.
Yups, ketidak konsistennya anak-anak Jokowi dalam bersikap sebenarnya dapat kita tarik kesimpulan kalau mereka itu sama saja seperti politisi yang lain. Walau dia itu muda dan punya harapan untuk mengubah bangsa, tapi karena gaya dan sikapnya sama saja kayak politisi tua yang Pragmatis, ya tidak ada harapan. Aku bahkan pesimis kalau ditangan mereka ini nasib bangsa akan berubah dari sekarang, karena baik itu Kaesang dan Gibran itu gaya berpolitik mereka itu sama kayak Bapaknya yaitu, pencitraan.

Jangan-jangan yang pasang foto Gibran berpasangan dengan Prabowo, dia sendiri?.
Jangan-jangan yang pasang foto Kaesang nyalon walikota Depok, dia sendiri?.
Siapa tahu, karena dalam politik itu semua bisa terjadi demi kekuasaan.
Mungkin anda juga setuju dengan kata-kata "Buah tak jauh jatuh dari pohonnya", begitu juga pola pikir mereka nantinya, apalagi apa yang mereka katakan dan mereka lakukan dulu tidak sinkron dengan fakta yang terjadi saat ini. Bagi saya PSI itu partai bermuka dua, mereka menumpang tenar dari popularitas Giring sebagai vokalis band yang memiliki banyak penggemar. Saya juga sempat bertanya-tanya kok Giring yang menjadi Ketum PSI padahal dia masih baru di dunia politik, setelah diangkatnya Kaesang menjadi Ketum baru menggantikan posisi Giring, mulailah terkuak kalau PSI ingin memanfaatkan situasi karena dibelakang Kaesang ada sosok yang paling berkuasa di negeri ini.
Ada yang pro dan ada juga yang kontra atas terpilihnya Kaesang sebagai Ketum PSI, meski tak ada yang dilanggar atas terpilihnya Kaesang, dia seharusnya bersabar karena posisinya sebagai anak presiden. Tidak ada yang melarang siapapun dalam berpolitik, tetapi dalam berpolitik juga butuh etika.


Entahlah, apa saja bisa dilakukan dalam berpolitik.

inilah fakta konkrit oligarki perpolitikan Indonesia Secara terang-terangan dimana anak seorang penguasa tanpa harus menunggu proses lama dalam dunia politik langsung dipinang jadi ketua partai, dalam hal ini sebenarnya bukan dipinang akan tetapi kemauan sendiri karna haus akan jabatan sehingga pak presiden saat habis masa jabatan masih bisa menyuarakan dan membuat gerbong baru dalam dunia perpolitikan indonesia
sr. member
Activity: 658
Merit: 405
rollbit.com/trading
saya membaca keseluruhan dari isi artikel yang agan berikan dan jujur saja, semua skenario nya seperti sudah di atur serapi mungkin, tidak mungkin jika orang yang baru masuk partai kemaren, eh besoknya langsung jadi ketum, nampak jelas juga tujuan sebenarnya dari partisipan partai PSI mendukung kaesan sebagai ketua adalah untuk menaikkan pamor dan juga daya jual PSI ke masyarakat, karena embel embel yang di pegang kaesang adalah anak dari pak jokowi, tampkanya hal ini mendongkrak popularitas parta PSI namun kita tidak tahu apakah partai PSI akan mampu memiliki kursi banyak di parlemen nanti.
Jujur ketika awal PSI terbentuk saya cukup terkesima dengan jargon yang mereka bawa "partai anak muda" dan punya visi misi anak muda harus diorbitkan di pemerintahan karena di era globalisasi tidak ada lagi batasan-batasan yang mengekang anak muda untuk melangkah maju (lebih kurangnya begitu wkwk). Tapi makin kesini kok makin kesana ya. Awal mula saya tidak menyukai PSI adalah ketika sang ketumnya saat itu, Grace adalah orang yang menurut saya open minded nya kebablasan. Saya menghargai member disini yang berbeda pendapat. Tapi bagi saya Grace dan PSI terlalu liberal waktu itu. Dan sekarang mereka menjadikan seorang anggota baru di partai langsung menjadi ketum. Dari sini saja sebenarnya sudah terlihat kalau PSI tidak memiliki integritas dan hanya melakukan panjat sosial untuk menaikkan pamor partainya.

Wkwkwk... Jadi inget joke'nya panji. Diluarnya keliatan berisi tapi dalemnya kosong. Apakah itu? PSI... (tidak bermaksud merendahkan, hanya menukil)
Nonton Stand Up nya Pandji juga bang?  Grin Grin Ada tuh yang kemarin masih fresh banget. Yang katanya "...semua orang juga tahu, kerjain PR dulu baru main bola" wkwk
member
Activity: 108
Merit: 11
Momentum menjelang Pemilihan Umum serantak pada 2024.

Meski terbilang terkopoh-kopoh dalam penunjukan Kaesang, PSI paham betul mereka perlu mencuri start dalam kampanye kali ini dengan menunjuk anak Presiden Jokowi sebagai Ketua Umum. Penunjukan Kaesang sebagai Ketum akan meningkatkan popularitas Partai di kalangan masyarakat, yang pada akhirnya akan akan meningkatkan perolehan suara sehingga memperoleh kursi di Parlemen. Terbukti berbagai Media memberitakan penunjukan tersebut, baik Media Dalam Negeri atau Luar Negeri. Reaksinya juga beragam, pada intinya sangat mudah untuk menjadi Ketua Partai jika kamu anak Presiden.

Betul tuh,namanya juga partai politik pastinya yang ada dipikiran mereka ya ber politik yang mana harus pintar-pintar memilih orang untuk menaikan reting nama partai,seperti psi ini pintar juga langsung menggaet kaesang untuk jadi ketum(seperti kita tau lah pengalaman kaesang belum banyak tentang berpolitik), tapi mudah-mudahan visi dan misi nya bagus.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
namun kita tidak tahu apakah partai PSI akan mampu memiliki kursi banyak di parlemen nanti.
Setidaknya mereka harus mencapai 2,5% threshold dulu untuk bisa duduk di parlemen dan ada suara politiknya. Kalau aku berkaca pada partai perindo musim pemilu lalu, mereka ini juga sangat jor-joran memasarkan "produk" mereka (partai Perindo) di chanel MNC milik di ketua umum Harry Tanoe. Namun tetap saja suara mereka tidak sampai 2,5% untuk masuk parlemen/senayan/DPR RI dan akhirnya hanya melongo saja di kekuasaan. Jadi, apakah PSI ini akan bernasib sama dengan Perindo musim lalu?, mungkin dan kita tunggu saja, kalau sama, ya tidak ada artinya, mereka akan tetap dipandang sebagai partai non parlemen yang walau pun macan, tetapi ompong (walau anaknya presiden) sekalipun.
sr. member
Activity: 2338
Merit: 365
Catalog Websites
Terungkap kalau sebenarnya Kaesang ini sudah lama dekat dengan PSI, bukan sekedar ujug-ujug langsung jadi begitu saja. Artinya memang sudah ada persiapan untuk bergerak jika yang ayahanda sudah tidak lagi menjabat presiden. Semua anaknya pasti sudah ada jatah preman supaya tetap berada di kekuasaan jika dirinya sudah tidak lagi menjabat. Mungkin benar selentingan berita di luar sana, kalau PSI ini memang kendaraan politik Jokowi setelah tidak lagi menjabat. Partai ini kemungkinan bisa jadi besar jika salah satu paslon pilihannya menang di 2024 nanti.

Kita tunggu saja permainan politik selanjutnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/02/212836078/kaesang-buka-bukaan-soal-proses-dirinya-jadi-ketua-umum-psi

saya membaca keseluruhan dari isi artikel yang agan berikan dan jujur saja, semua skenario nya seperti sudah di atur serapi mungkin, tidak mungkin jika orang yang baru masuk partai kemaren, eh besoknya langsung jadi ketum, nampak jelas juga tujuan sebenarnya dari partisipan partai PSI mendukung kaesan sebagai ketua adalah untuk menaikkan pamor dan juga daya jual PSI ke masyarakat, karena embel embel yang di pegang kaesang adalah anak dari pak jokowi, tampkanya hal ini mendongkrak popularitas parta PSI namun kita tidak tahu apakah partai PSI akan mampu memiliki kursi banyak di parlemen nanti.
member
Activity: 98
Merit: 21
Tontogether | Save Smart & Win Big
Apakah ada instruksi ke partai PSI dari pak bos supaya anaknya dijadikan ketum?
Ane pikir Pakde ini adalah dalang dari pencetusan terbentuknya partai politik PSI, ada kalimat yanfg menarik mengapa saya mengatakan hal ini karena "PSI akan kembali kepada pemiliknya" dengan secara langsung logika saya dan isu bahwa PSI ini memiliki kontribusi dari campur tangan buatan Pakde maka wajar anaknya Kaesang Pangarep menjadi ketum PSI, ketika di perintahkan dari pak de, itu memiliki kemungkinan.
 
Tidak heran dan tidak bukan kini kita sedang mengalami politik patriarki dimana keluarga menjadi wadah untuk penerus kekuatan dan kekuasaan, seperti yang di lakukan oleh pakde dan beberapa mantan presiden lainnya ini menggunakan pengaruhnya untuk membuat hal ini.

inilah oligarki perpolitikan negara kita, mungkin siapapun presiden pasti ada anak atau titipannya di semua partai sampai jadi ketua partai ini sudah juga dialami oleh presiden sebelumnya, bagi ana sah-sah saja asal ada kemampuan dalam hal kepemimpinan dan vokal dalam setiap orasinya, karna pemimpin bukan hanya kemampuan berpikir saja akan tetapi kemampuan retorika dan vokal juga sangat dibutuhkan, itu bagian cerminan pemimpin
sr. member
Activity: 957
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
Banyak yang memandang masuknya Kaesang ke PSI adalah hal positif. Tapi malah saya kebalikannya.

Jokowi ingin membangun dinasti politiknya menjelang masa jabatannya habis. Jokowi yang bilang setelah tidak presiden akan bersantai di solo. Ternyata tidak sepertinya Jokowi bakal memainkan peran yang besar dalam percaturan politik di masa depan. Kendaraan politik sudah satu di tangan, anak dan menantunya sudah sukses menjabat. Tinggal menunggu di antara anak menantunya bakal jadi capres di masa depan. Ini sinyal juga kalau Jokowi tidak nyaman dengan PDIP dan Megawati.

Saya sangat senang dengan isu solidaritas dan kepemudaan. Bagi saya malah PSI hilang dalam isu kepemudaan, malah banyak ngurusin Jakarta dan Anies. Isu kepemudaan dan keresahan mereka malah sepertinya jarang disuarakan. Dan Solidaritas hanyalah sebuah nama tidak dimaknai secara mendalam.

Jadi intinya ini partai sama saja dengan partai lain. Bahkan sepertinya lebih parah.
Pages:
Jump to: