Pages:
Author

Topic: Kaesang Baru Jadi Anggota Kemaren, sudah jadi Ketum!, Salut!!! - page 4. (Read 1152 times)

member
Activity: 533
Merit: 60
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Beginilah realita perpolitikan di Indonesia saat ini, Kaesang diangkat sebagai ketua umum PSI lewat jalur Tol. Banyak spekulasi yang beredar di tengah-tengah masyarakat akibat begitu mudahnya terpilih Kaesang sebagai Ketum, asumsi saya bapaknya sedang mempersiapkan penerusnya untuk mengamankan kekuasaannya setelah tidak lagi berkuasa (setelah terpilihnya presiden baru) berbagai skenario serta intrik politik di berbagai lini mulai dilancarkan untuk membangun dinasti politik.

Sekarang mulai terbaca arah politik yang dibangun Jokowi, dia memanfaatkan kekuasaannya demi membangun dinasti politik. Posisinya sebagai presiden begitu mudah mendapat restu atau menjadikan anak atau menantunya di posisi manapun, meski jalur yang ditempuh melalui pemilihan (powernya tidak bisa diabaikan).

Terlibatnya keluarga atau anaknya dalam dunia politik saat orang tuanya masih aktif sebagai presiden merupakan kekeliruan menurut saya karena bisa dianggap sebagai kebiasaan buruk para politikus, namun praktik politik seperti ini dianggap wajar karena mereka selalu berlindung dibalik "DEMOKRASI" yang memberikan hak berpolitik kepada siapapun yang ingin terlibat dalam politik.

Jualan pisang atau nasi goreng hanya sebatas pencitraan saat kekuasaan yang dipegang ayah masih seumur jagung.

Ini tidak terlepas dari jasa bapaknya kepada partai tersebut dan pendiri partai tersebut pasti ingin lebih dari anak presiden yaitu dapat mendongkrak elektabilitas partai. Cara tersebut lebih praktis dimana ada hak lebih jika anak presiden jadi pengurus sampai ketua partai, apalagi momen pemilu serentak dan menjelang masa transisi presiden. Ini juga bisa dikatakan seperti oligarki politik Indonesia siapa yang punya kuasa hukum selalu berpihak pada mereka walaupun bukan dari basic politik

member
Activity: 250
Merit: 18
Dinasti politik biar lebih bagus retingnya para partai berbondong-bondong menggaet para pesohor di Indonesia ini,mulai dari anak presiden,para artis Indonesia dllnya hampir ke seluruhan ikut martai.
Tapi menurut saya jika para politikus yang udah gabung partai mau ke partai mana pun,jika mereka punya kualitas pisi dan misi nya bagus itu gak masalah sih.
Tentang kaesang menjadi ketua psi(yang mana anak baru ya bisa dibilang),mungkin kaesang punya kualitas yang bagus, makannya dipilih jadi ketua psi,kita doa kan saja yang terbaik.
member
Activity: 280
Merit: 22
WOITOKEN Play to Earn NFT Game

Inilah hebatnya anak presiden. siapa pun baik itu tua atau muda, kalau dia itu anaknya pak bos, akan diperlakukan layaknya pangeran di negeri dongeng.

Aku agak terkejut melihat fenomena perpolitikan Indonesia baru-baru ini, padahal kedua anak Jokowi di awal-awal pemerintahan bapaknya, ogah-ogahan untuk masuk dunia politik dan mending jualan pisang atau nasi goreng. Lah sekarang, baik itu Gibran, kaesang, dan bahkan menantu turut juga haus kekuasaan.

Ya begitulah kira-kira gan, memang sudah dari dahulu yang namanya bos mah bebas Cheesy Ane rasa itu tidak bisa dicegah dan sudah terjadi, ane hanya pasrah liat semua itu, kita kan masyarakat biasa ya nurut aja ama aturan mereka, yang penting sejahtera. Cool
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Terungkap kalau sebenarnya Kaesang ini sudah lama dekat dengan PSI, bukan sekedar ujug-ujug langsung jadi begitu saja. Artinya memang sudah ada persiapan untuk bergerak jika yang ayahanda sudah tidak lagi menjabat presiden. Semua anaknya pasti sudah ada jatah preman supaya tetap berada di kekuasaan jika dirinya sudah tidak lagi menjabat. Mungkin benar selentingan berita di luar sana, kalau PSI ini memang kendaraan politik Jokowi setelah tidak lagi menjabat. Partai ini kemungkinan bisa jadi besar jika salah satu paslon pilihannya menang di 2024 nanti.

Kita tunggu saja permainan politik selanjutnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/02/212836078/kaesang-buka-bukaan-soal-proses-dirinya-jadi-ketua-umum-psi
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Apakah ada instruksi ke partai PSI dari pak bos supaya anaknya dijadikan ketum?
Dan "gong" nya itu ketika pak bos sudah lengser dari jabatannya, beliau bakalan didapuk menjadi ketua dewan pembina partai PSI, taraaa keluarga baru pun terlahir.......
Tapi kalau mau dibanding-bandingkan dengan partai penguasa sebelum ini, PSI ini sepertinya lebih mengigit dari Demokrat dimana anak-anak SBY itu, walau gayanya agak elite tapi soal pencitraan cukup jelek kalau dibanding sama anak dan menantu Jokowi. Entahlah, padahal AHY dan Ibas itu berpendidikan tinggi, jebolan sekolah luar negeri dengan gelar mentereng sebagai tentara dan akademisi, tapi masyarakat banyak yang kurang percaya pada mereka. Ini berbanding terbalik dengan Gibran dan Kaesang, padahal mukanya agak bloon-bloon gitu, pendidikan mereka biasa saja, pintar juga kagak kalau dibanding (AHY dan IBAS), tapi kalau soal popularitas, kedua orang ini mengalahkan jauh di atas anak SBY.

Ini membuktikan kalau pemerintahan Jokowi berhasil menarik hati rakyat, koalisi mereka tunduk hanya kepada titah sang raja, Ini beda di periode SBY dimana koalisi tidak berkutik di tangan Opisisi (PDIP, dkk)
sr. member
Activity: 1106
Merit: 391
Ane pikir Pakde ini adalah dalang dari pencetusan terbentuknya partai politik PSI, ada kalimat yanfg menarik mengapa saya mengatakan hal ini karena "PSI akan kembali kepada pemiliknya" dengan secara langsung logika saya dan isu bahwa PSI ini memiliki kontribusi dari campur tangan buatan Pakde maka wajar anaknya Kaesang Pangarep menjadi ketum PSI, ketika di perintahkan dari pak de, itu memiliki kemungkinan.
 
Tidak heran dan tidak bukan kini kita sedang mengalami politik patriarki dimana keluarga menjadi wadah untuk penerus kekuatan dan kekuasaan, seperti yang di lakukan oleh pakde dan beberapa mantan presiden lainnya ini menggunakan pengaruhnya untuk membuat hal ini.


Itu hanya spekulasi saja gan, tidak ada yang tahu pasti apakah pak Jokowi adalah pemilik asli PSI atau bukan. Terlebih sebenarnya kata-kata "PSI akan kembali kepada pemilik aslinya" yang dikatakan giring maksudnya adalah PSI akan kembali ke anak muda, karena sejatinya PSI itu partai anak muda dan seharusnya dipimpin oleh anak muda, sedangkan giring umurnya sudah 40 tahun yang dimana tidak muda lagi dan sudah seharusnya masuk kedalam dewan pembina.
Namun dari yang saya lihat bahwa sebenarnya "orang-orang" kuat yang berada di belakang PSI adalah pendukung murni Jokowi dari awal dan karena hal itu membuat orang-orang ini mendorong Kaesang untuk menjadi ketum karena anak dari Jokowi langsung. Kalau pak Jokowi yang disodorkan secara langsung menjadi ketum, tentu itu akan membuat goncangan politik dan menjatuhkan citra pak Jokowi. Sedangkan kalau orang lain dipilih menjadi ketum, itu tidak sejalan dengan kemauan orang-orang ini karena mereka ingin orang yang punya hubungan dengan Jokowi yang menjadi ketum.
Dengan dipilihnya kaesang itu juga akan menaikkan citra PSI di mata orang-orang yang pro terhadap Jokowi karena ada partai yang secara terang-terangan menjadikan Jokowi sebagai nahkodanya. Itu mungkin akan mendorong perolehan suara PSI pada tahun 2024 dan mungkin saja seiring dengan berjalannya waktu PSI akan menjadi kendaraaan politik untuk trah Jokowi.

Dan untuk politik dinasti sebenarnya itu sudah berlangsung sejak lama di Indonesia dan sudah seperti hal yang wajar. Kita bisa lihat contoh SBY dan AHY, Surya Paloh dan Prananda Paloh, keluarga Atut di Banten, keluarga Limpo di Sulsel, dan banyak lainnya. Kita tidak bisa mencegah politik dinasti ini karena selama mayoritas masyarakat mau memilih dan tidak keberatan dengan itu, maka mereka ini akan terus dipilih.
full member
Activity: 180
Merit: 121
Apakah ada instruksi ke partai PSI dari pak bos supaya anaknya dijadikan ketum?
Ya tentu saja ada bung (sekedar asumsi). Bagaimana tidak?, dari awal pencapresan pak bos di tahun 2019 silam PSI menjadi salah satu partai yang habis-habisan mendukung pak bos. Waktu itu saya masih ingat,kegiatan kampanye pak bos di salah satu stadion sepak bola yang begitu megah dan besar di biayai oleh PSI. Saya ikut dalam pencaturan politik saat itu, ya meskipun konyol saat di ingat kembali masa itu.

Setelah saya runtut semua pergerakan pergerakan mereka yang saya ikuti, memang benar hari ini terlihat jelas PSI adalah salah satu mesin dongkrak politik pak bos untuk mengalahkan ibu ratu, pak bos mungkin ingin memberikan sedikit gertakan kepada ibu ratu bahwasannya beliau tidak suka di atur-atur olehnya. Dilihat dari gerakan grassroot, anak pak bos yaitu Gibran sudah ramai dibincangkan sebagai alasan MK memikirkan perihal umur capres cawapres sebelum Kaesang jadi ketum partai. Eh benar saja kan selanjutnya pion yang di naikan pak bos itu Kaesang, mungkin saja nantinya jika MK memutuskan umur capres cawapres bisa di bawah 40 tahun, Gibran akan diusung oleh PSI atau oleh adiknya sendiri. Dan "gong" nya itu ketika pak bos sudah lengser dari jabatannya, beliau bakalan didapuk menjadi ketua dewan pembina partai PSI, taraaa keluarga baru pun terlahir.......
hero member
Activity: 1190
Merit: 599
Sistem politik yang sangat sulit dipercaya saat ini di Indonesia, tidak ada aturan yang permanent tentang AD RT sebuah partai terutama dalam pemilihan ketua partai. Dengan ditunjuknya Kaesang yang notabene merupakan anak dari presiden Joko Widodo semakin jelas menunjukkan sebuah partai tanpa aturan yang jelas untuk bisa naik ke jenjang lebih tinggi menjadi ketua partai. Seharusnya ada aturan dasar sebuah partai dalam pemilihan ketua umum mulai dari tingkat loyalitas, prestasi hingga kontribusi untuk partai sudah berapa tahun. Ditunjuknya Kaesang menjadi dilemma bagi pengurus partai yang sudah senior karena mereka sangat sulit untuk bisa naik ke jenjang atau posisi lebih tinggi dibandingkan Kaesang hanya memiliki prestasi sebagai anak presiden dengan secara otomatis menjadi ketua partai tanpa harus melalui pemilihan khusus dari DPC partai PSI.
hero member
Activity: 1736
Merit: 501
Beginilah realita perpolitikan di Indonesia saat ini, Kaesang diangkat sebagai ketua umum PSI lewat jalur Tol. Banyak spekulasi yang beredar di tengah-tengah masyarakat akibat begitu mudahnya terpilih Kaesang sebagai Ketum, asumsi saya bapaknya sedang mempersiapkan penerusnya untuk mengamankan kekuasaannya setelah tidak lagi berkuasa (setelah terpilihnya presiden baru) berbagai skenario serta intrik politik di berbagai lini mulai dilancarkan untuk membangun dinasti politik.

Banyak yang menduga memang arahnya kesana, ingin mengamankan kekuasaaan. Ini sangat jelas terlihat Jokowi memainkan dua kaki di pilpres kali ini dengan terpilihnya Kaesang secara aklamasi sebagai ketum PSI. Padahal kalau di lihat pegangkatan Kaesang sebagai ketum sangat bertentangan dengan Ad/Art partai PSI itu sendiri yang berisi Partai PSI adalah partai kaderisasi setiap yang ingin mencalonkan diri sebagai ketum harus pernah menjadi pengurus besar dulu. Nah sekarang Kaesang kapan jadi pengurus besar partai PSI, baru sehari jadi kader besoknya jadi ketum Partai. Dari sini bisa di nilai bahwa Jokowi ingin mengamankan kekuasaannya.

Quote
Sekarang mulai terbaca arah politik yang dibangun Jokowi, dia memanfaatkan kekuasaannya demi membangun dinasti politik. Posisinya sebagai presiden begitu mudah mendapat restu atau menjadikan anak atau menantunya di posisi manapun, meski jalur yang ditempuh melalui pemilihan (powernya tidak bisa diabaikan).
Nikmat nya dunia politik Indonesia mulai dari orang tua, anak, menantu, cucu dan cicit di paksakan harus berpolitik. Bisa berbuat apapun demi gaya hidup dan demi dinasti dengan mengabaikan kepentingan rakyat. Walaupun setiap kesempatan selalu mengatas namakan rakyat. Padahal Nepotisme yang sejak jaman reformasi diperjuangkan aktivis dan segenap rakyat untuk dihapuskan eh saat ini malah secara sengaja dipertontonkan ke rakyat oleh pemimpin negri konoha.

Quote
Terlibatnya keluarga atau anaknya dalam dunia politik saat orang tuanya masih aktif sebagai presiden merupakan kekeliruan menurut saya karena bisa dianggap sebagai kebiasaan buruk para politikus, namun praktik politik seperti ini dianggap wajar karena mereka selalu berlindung dibalik "DEMOKRASI" yang memberikan hak berpolitik kepada siapapun yang ingin terlibat dalam politik.

Jualan pisang atau nasi goreng hanya sebatas pencitraan saat kekuasaan yang dipegang ayah masih seumur jagung.

Inilah kegilaan politik Indonesia,kemarukan kekuasaan. Dulu awal-awal mereka berkuasa terlihat seperti seorang yang jujur dan santun tak doyan duit dan kekuasaan bahkan ketika anaknya di tanya apakah akan terjun ke politik dia menjawab dengan lugunya,saya lebih baik jadi pengusaha saja. Tapi sekarang ...
sr. member
Activity: 1274
Merit: 337
Enterapp Pre-Sale Live
Momentum menjelang Pemilihan Umum serantak pada 2024.

Meski terbilang terkopoh-kopoh dalam penunjukan Kaesang, PSI paham betul mereka perlu mencuri start dalam kampanye kali ini dengan menunjuk anak Presiden Jokowi sebagai Ketua Umum. Penunjukan Kaesang sebagai Ketum akan meningkatkan popularitas Partai di kalangan masyarakat, yang pada akhirnya akan akan meningkatkan perolehan suara sehingga memperoleh kursi di Parlemen. Terbukti berbagai Media memberitakan penunjukan tersebut, baik Media Dalam Negeri atau Luar Negeri. Reaksinya juga beragam, pada intinya sangat mudah untuk menjadi Ketua Partai jika kamu anak Presiden.

PSI memilih jalur sutra untuk meningkatkan popularitas partai di pemilu tahun 2024 dengan menunjuk anak kemaren sore dalam dunia perpolitikan di Indonesia untuk menjadi Ketum partai. Namun yang ditunjuk PSI untuk menduduki kursi Ketum partai bulan sembarangan anak, dia memiliki pengaruh besar dalam perpolitikan Indonesia meski pengalaman berpolitiknya masih seumur jagung.

PSI seperti ingin mengambil kesempatan untuk menambah daya tarik kaum milenial untuk mendukung partai tersebut, sepertinya PSI ingin mengikuti jejak PDIP yang mengusung Gibran dan berhasil menduduki kursi Wali Kota Solo periode 2021-2026. Saya tidak tahu Langkah PSI akan berhasil dan internal partai semakin solid setelah terpilihnya ketua partai baru yang notabene orang baru dalam partai, atau akan menjadi blunder bagi PSI akibat kecemburuan sosial dari petinggi partai lain yang merasa sudah berjasa untuk partai tetapi malah dipandang sebelah mata.

Sepertinya babak baru dalam PSI baru saja dimulai, akankah partai ini akan semakin melebarkan sayapnya dengan bertambahnya jatah kursi di parlemen atau malah ditinggal petinggi partai akibat kecemburuan sosial.  Roll Eyes
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
kalau ibaratkan coin, PSI ini bisa jadi Doge coin di mana dulu awal-awalnya hanya sebagai meme untuk menandingi bitcoin. Tapi karena antusias market sangat luas, dan kebosanan trader akan bitcoin membuat Doge ini jadi mainan empuk whales. Kalau ku pikir, Jika PSI nanti di 2024 bisa jadi akan jadi kuda hitam yang kuat jika rakyat yang sudah jenuh atas pemerintahan sekarang beralih mendukung partai yang isi nya anak muda semua. Karena partai lama itu sudah di isi oleh orang-orang lama yang pemikiran masih kolot dan gaptek akan teknologi. Dengan adanya PSI, diharapkan digitalisasi yang digaungkan oleh kaum milenial dan gen Z lebih terserap dan mampu diimplementasikan ke segala aspek baik itu politik, ekonomi dan sosial.


Selama anak muda yang ada di dalam kubu PSI benar-benar memiliki pemikiran positif untuk membangun Indonesia, tentu tidak masalah. Yang ditakutkan oleh warga disekitar saya bahkan netizen adalah politik hanya untuk menjadi tempat "berakting" para artis yang ada di dalamnya, yang pada akhirnya tidak ada bedanya antara yang muda dan yang tua yang kolot dan korup itu. Berapa banyak artis yang menjabat sebagai dpr maupun jabatan wakil gubernur, wakil bupati misalnya, tak banyak yang bisa speakup, yang awalnya berani pun menjadi anak buah partai yang hilang sikap kritisnya yang dielu-elukan sebelum menjabat.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
PSI memang menjadi sorotan banyak orang, bukan hanya yang senior, pemula, tua dan muda banyak yang menganggap partai ini sebagai partai lelucon.Tak ayal kalau PSI ini disebut dengan Partai Selebriti Indonesia karena menjadi tempat politikus artis di sana. Positifnya adalah, kita menjadi lebih mudah untuk melacak para artis, kalau tidak suka dengan gaya artis yang terjun ke politik cukup jauhi partainya.
kalau ibaratkan coin, PSI ini bisa jadi Doge coin di mana dulu awal-awalnya hanya sebagai meme untuk menandingi bitcoin. Tapi karena antusias market sangat luas, dan kebosanan trader akan bitcoin membuat Doge ini jadi mainan empuk whales. Kalau ku pikir, Jika PSI nanti di 2024 bisa jadi akan jadi kuda hitam yang kuat jika rakyat yang sudah jenuh atas pemerintahan sekarang beralih mendukung partai yang isi nya anak muda semua. Karena partai lama itu sudah di isi oleh orang-orang lama yang pemikiran masih kolot dan gaptek akan teknologi. Dengan adanya PSI, diharapkan digitalisasi yang digaungkan oleh kaum milenial dan gen Z lebih terserap dan mampu diimplementasikan ke segala aspek baik itu politik, ekonomi dan sosial.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits


Inilah hebatnya anak presiden. siapa pun baik itu tua atau muda, kalau dia itu anaknya pak bos, akan diperlakukan layaknya pangeran di negeri dongeng.

Aku agak terkejut melihat fenomena perpolitikan Indonesia baru-baru ini, padahal kedua anak Jokowi di awal-awal pemerintahan bapaknya, ogah-ogahan untuk masuk dunia politik dan mending jualan pisang atau nasi goreng. Lah sekarang, baik itu Gibran, kaesang, dan bahkan menantu turut juga haus kekuasaan.

Kemaren si vokalis nidji datang ke rumah Kaesang di Solo untuk kasih kartu anggota PSI. Tak lama kemudian, esok harinya, DPP PSI rapat besar dan langsung mendapuk si pangeran Solo jadi Ketua Umum PSI, hebat betul, partai lain saja perlu gontok-gontokan untuk jadi ketum, karena kuasa baik itu keputusan dan anggaran ada pada dia. Hebatnya lagi, anak kemaren sore.

Apakah ada instruksi ke partai PSI dari pak bos supaya anaknya dijadikan ketum?

Media Asing Soroti Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI
hello "sis dan bro", itulah sebutan yang menjadi keakraban dari kader partai psi, kita dikagetkan akan persolan jadinya kaesang pengarep yang menjadi ketum PSI, usut demi usut kok seperti ada pesanan khusus yah...? saya tidak menuduh tapi lebih melihat setiap pernyataan kader psi yang setiap ditanya kapan menentukan sikap untuk pilpres, mereka malah jawab '' nunggu arahan jokowi''. apa tidak menjadi alasan yang sangat kuat yah kalau ini bukan pesanan..? terlebih saya menganggap memang bahwa psi ini adalah partai yang dibesarkan oleh jokowi dengan sengaja karena setelah kepemimpinan sebagai presiden perlu wadah untuk dikendalikan kembali, mengingat kalau pdip tidak akan bisa dia kendalikan karena adanya bu mega yang menjadi raja banteng yang tidak akan ada satu pihak manapun dapat mengganggu kepemimpinannya, kalaupun mau kaesang dan psi melangkahkan pilihan politiknya yang besebrangan, bukan prabowo ataupun ganjar, baru bisa disebut bahwa kaesang meang bukan orang yang dipesan untuk menjadi ketum di PSI.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
PSI memang menjadi sorotan banyak orang, bukan hanya yang senior, pemula, tua dan muda banyak yang menganggap partai ini sebagai partai lelucon.Tak ayal kalau PSI ini disebut dengan Partai Selebriti Indonesia karena menjadi tempat politikus artis di sana. Positifnya adalah, kita menjadi lebih mudah untuk melacak para artis, kalau tidak suka dengan gaya artis yang terjun ke politik cukup jauhi partainya.



Mungkin anda juga setuju dengan kata-kata "Buah tak jauh jatuh dari pohonnya", begitu juga pola pikir mereka nantinya, apalagi apa yang mereka katakan dan mereka lakukan dulu tidak sinkron dengan fakta yang terjadi saat ini.
Sebenarnya sah-sah saja mau berubah pikiran, ikut jejak orang tua atau tidak, selama mereka bisa memimpin dengan bijak dan kebijakan tidak melulu harus nunggu keputusan dari partai. kalau misalkan saya berasumsi, ada potensi Kaesang ini akan maju sebagai salah satu calon wakil presiden. Karena sejauh ini ada 2 bakal calon presiden yang belum mengumumkan pasangannya. Jadi ketum ini mungkin, agar bisa maju sebagai wakil dari Ganjar, mungkin lho ya  Cheesy
hero member
Activity: 952
Merit: 541
Jualan pisang atau nasi goreng hanya sebatas pencitraan saat kekuasaan yang dipegang ayah masih seumur jagung.
Yups, ketidak konsistennya anak-anak Jokowi dalam bersikap sebenarnya dapat kita tarik kesimpulan kalau mereka itu sama saja seperti politisi yang lain. Walau dia itu muda dan punya harapan untuk mengubah bangsa, tapi karena gaya dan sikapnya sama saja kayak politisi tua yang Pragmatis, ya tidak ada harapan. Aku bahkan pesimis kalau ditangan mereka ini nasib bangsa akan berubah dari sekarang, karena baik itu Kaesang dan Gibran itu gaya berpolitik mereka itu sama kayak Bapaknya yaitu, pencitraan.

Jangan-jangan yang pasang foto Gibran berpasangan dengan Prabowo, dia sendiri?.
Jangan-jangan yang pasang foto Kaesang nyalon walikota Depok, dia sendiri?.
Siapa tahu, karena dalam politik itu semua bisa terjadi demi kekuasaan.
Mungkin anda juga setuju dengan kata-kata "Buah tak jauh jatuh dari pohonnya", begitu juga pola pikir mereka nantinya, apalagi apa yang mereka katakan dan mereka lakukan dulu tidak sinkron dengan fakta yang terjadi saat ini. Bagi saya PSI itu partai bermuka dua, mereka menumpang tenar dari popularitas Giring sebagai vokalis band yang memiliki banyak penggemar. Saya juga sempat bertanya-tanya kok Giring yang menjadi Ketum PSI padahal dia masih baru di dunia politik, setelah diangkatnya Kaesang menjadi Ketum baru menggantikan posisi Giring, mulailah terkuak kalau PSI ingin memanfaatkan situasi karena dibelakang Kaesang ada sosok yang paling berkuasa di negeri ini.
Ada yang pro dan ada juga yang kontra atas terpilihnya Kaesang sebagai Ketum PSI, meski tak ada yang dilanggar atas terpilihnya Kaesang, dia seharusnya bersabar karena posisinya sebagai anak presiden. Tidak ada yang melarang siapapun dalam berpolitik, tetapi dalam berpolitik juga butuh etika.


Entahlah, apa saja bisa dilakukan dalam berpolitik.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Jualan pisang atau nasi goreng hanya sebatas pencitraan saat kekuasaan yang dipegang ayah masih seumur jagung.
Yups, ketidak konsistennya anak-anak Jokowi dalam bersikap sebenarnya dapat kita tarik kesimpulan kalau mereka itu sama saja seperti politisi yang lain. Walau dia itu muda dan punya harapan untuk mengubah bangsa, tapi karena gaya dan sikapnya sama saja kayak politisi tua yang Pragmatis, ya tidak ada harapan. Aku bahkan pesimis kalau ditangan mereka ini nasib bangsa akan berubah dari sekarang, karena baik itu Kaesang dan Gibran itu gaya berpolitik mereka itu sama kayak Bapaknya yaitu, pencitraan.

Jangan-jangan yang pasang foto Gibran berpasangan dengan Prabowo, dia sendiri?.
Jangan-jangan yang pasang foto Kaesang nyalon walikota Depok, dia sendiri?.
Siapa tahu, karena dalam politik itu semua bisa terjadi demi kekuasaan.

Ane pikir Pakde ini adalah dalang dari pencetusan terbentuknya partai politik PSI, ada kalimat yanfg menarik mengapa saya mengatakan hal ini karena "PSI akan kembali kepada pemiliknya" dengan secara langsung logika saya dan isu bahwa PSI ini memiliki kontribusi dari campur tangan buatan Pakde maka wajar anaknya Kaesang Pangarep menjadi ketum PSI, ketika di perintahkan dari pak de, itu memiliki kemungkinan.
Ya bisa jadi, Karena di PDIP pak de tidak bisa berbuat apa-apa karena mentok jadi petugas partai, sedangkan di PSI, (pak de setelah selesai jadi presiden) mungkin dia akan didapuk si Kaesang-si ketua umum jadi ketua pembina PSI seperti yang dikatakan topbitcoin di atas.
hero member
Activity: 1694
Merit: 691
Vave.com - Crypto Casino
Bukan hal yang cukup mengherankan karena hal seperti ini sudah biasa dalam sebuah perpolitikan dan saya sudah menyangka akan hal ini karena seperti yang kita ketahui dengan seksama bahwa PSI begitu Pro terhadap Pak Jokowi dan menurut saya bisa saja ketika nanti Pak Presiden Jokowi telah usai dari jabatannya sebagai Presiden RI maka bukan hal yang tidak mungkin jika nanti pak jokowi pun akan mendampingi Bro kaesang Pangareup di PSI sebagai dewan pembinana ataupun dewan penasehat yang dimana hal ini tidak lain untuk menjadikan PSI sebagai kendaraan politik bagi Jokowi agar beliau juga tetap bisa ikut memainkan ritme perpolitikan di negeri ini, karena jika beliau tetap di PDI-Perjuangan maka beliau sangat sulit untuk memainkan ritme perpolitakan disana karena mengingat dominasi dan pengaruh megawati terhadap kadernya begitu besarnya. Kita bisa lihat saja pada saat ini tentang bagaimana PDI-P yang terus menekan Pak Jokowi agar bisa diatur oleh mereka.
hero member
Activity: 2478
Merit: 512
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Momentum menjelang Pemilihan Umum serantak pada 2024.

Meski terbilang terkopoh-kopoh dalam penunjukan Kaesang, PSI paham betul mereka perlu mencuri start dalam kampanye kali ini dengan menunjuk anak Presiden Jokowi sebagai Ketua Umum. Penunjukan Kaesang sebagai Ketum akan meningkatkan popularitas Partai di kalangan masyarakat, yang pada akhirnya akan akan meningkatkan perolehan suara sehingga memperoleh kursi di Parlemen. Terbukti berbagai Media memberitakan penunjukan tersebut, baik Media Dalam Negeri atau Luar Negeri. Reaksinya juga beragam, pada intinya sangat mudah untuk menjadi Ketua Partai jika kamu anak Presiden.
full member
Activity: 1119
Merit: 206
Next Generation Web3 Casino
Langkah Kaesang dalam memasuki kontestasi politik memang lebih gemilang dibanding kakaknya. baru 2 hari masuk gelanggang politik langsung didapuk sebagai Ketua Umum partai PSI yang dikenal sebagai partai bocil. Langkah-langkah kedepannya dari Kaesang bisa lebih luas karena dia start dari sudut pandang nasional.

walaupun minim pengalaman, usia masih muda, Itu bisa dikalahkan oleh koneksi dan logistik. Datangnya Bacapres dengan elektabilitas tertinggi, Prabowo dan Ganjar ke podcastnya, sudah menjadi bukti bahwasannya koneksi Kaesang sudah level nasional, tentu atas pengaruh bapaknya. Logistik? Beliau bisa menjalankan bisnisnya di usia muda. Bisnis yang sebetulnya kurang seksi, tapi kapitalisasinya bisa dia buat luar bisa. Apalagi sekarang di dunia politik, tentu logistik bisa diusahakan, tentu dengan pengaruh bapaknya juga, baik langsung ataupun tidak langsung.

Nah, setelah menjadi Ketum partai, Mari kita lihat kemana dukungan dari partai ini berlabuh. Sebagai ketua PSI Kaesang tentu harus bisa memanfaatkan momentum ini dengan bijak. Jikalau dia mendukung Ganjar, maka tentulah konsolidasi keluarga Jokowi terhadap Ganjar memang sangat kuat.

tetapi jika mendukung Prabowo, maka menjadi bukti bahwasannya memang Jokowi bermain dua kaki. Secara pribadi dia kader PDI-P yang, tentunya menjadi kewajiban baginya untuk mendukung Ganjar. Namun sebagai Presiden, dia mempercayakan legacynya diteruslan oleh Prabowo. Diantara keduanya, baik Ganjar ataupun Prabowo, tiada masalah baginya, baik sebagai pribadi maupun sebagai presiden.
sr. member
Activity: 882
Merit: 457
PSI ini sangat menggelikan soalnya tokohnya adalah vokalis band Grin
Udah jelas ini cuma mengandalkan popularitas tanpa visi dan misi. Berarti ada dua kemungkinan:
- Ketum cuma artis aja dan ada (founder) yang mengendalikan di belakang layar.
- Foundernya bisa jadi berbau PDIP.

Wkwkwk... Jadi inget joke'nya panji. Diluarnya keliatan berisi tapi dalemnya kosong. Apakah itu? PSI... (tidak bermaksud merendahkan, hanya menukil)

Btw.. ketika awal awal PSI muncul keliatane emang visioner banget, jurkamnya anak - anak muda aktipis kampus yang punya gaya-gaya idealis pembela rakyat dalam setiap orasinya, anlisanya cukup tajam dan berbau kritik tetapi kembali lagi, anak-anak muda memang lebih paham dengan teoritis tetapi secara praktek kadang jauh berbeda dengan teorinya. Mungkin seperti mark yang sempet bikin buku das capital ya gara-gara miskin dan ga kerja jadi punya banyak waktu buat mengkritik dan menulis tentang kapitalisme dan buruh  Grin
Pages:
Jump to: