Topic: [List] Dompet Bitcoin - Wallet Sofware - page 6. (Read 1910 times)

Nah, semula saya kira model backup-nya ke cloud drive seperti contoh di atas. Praktis memang ketika perangkat smartphone yang terinstall StackWallet tersebut hilang atau rusak, jadi masih bisa dipulihkan via cloud ke perangkat lain, tapi menurut opini saya cara tersebut justru malah lebih riskan karena bisa saja layanan cloud juga sewaktu-waktu tutup. Saya lebih prefer untuk menyimpan manual seed phrase ditempat pribadi ketimbang di media penyimpanan luar.

---

Saya baru ngeh kalau ada dua jenis dari Stack Wallet, yang berikut ini ya:

 

Opsi nya cuma 2 jenis Coin (Bitcoin dan Monero) plus Bitcoin Testnet seperti nampak diatas.

Untuk dana yang tidak banyak khususnya jika digunakan sehari-hari atau semacamnya, menurut saya trust wallet masih baik untuk digunakan (dengan resiko). Tapi untuk wallet penyimpanan jangka panjang (asetnya banyak) tentunya trust wallet tidak direkomendasikan. Paranoid sih boleh saja tentang keamanan wallet dan resikonya, tapi disesuikan juga dengan jumlah dana yang ada. Misalnya dana dalam bitcoin hanya $10, di altcoin hanya $20, disimpan di trust wallet, bagi saya itu aman-aman saja gan. Tapi kembali ke masing-masing saja sih.

Karena Trust Wallet bukan dompet Open Source atau Trust Wallet adalah dompet Closed Source.
Itu alasan utama kenapa saya tidak merekomendasikan dompet Trust Wallet kepada pemula.

Tampilan sih ya ditambah lagi bahwa Trust Wallet sudah tersedia di extension yang memudahkan pengguna saat menggunakan PC.
Mencegah lebih baik daripada mengobati dan penjelasan om @joniboini bisa agan pikir-pikir jika masih menggunakan Trust Wallet hingga saat ini.

Yaps bener begitu om. Jadi penyimpanan untuk Auto Backup ataupun Manual Backup tetap di direktori perangkat yang digunakan, karena yang membedakan hanya Auto Backup dalam jangka waktu tertentu sesuai 3 pilihan waktu dan Manual Backup bisa di lakukan kapan saja.

Supaya lebih aman sih bisa di backup di perangkat lain atau penyimpanan yang lebih aman, takut sewaktu-waktu smarphone yang di pakek bootloop atau matot.

Soal penyimpanan Sandi pharse atau file backup di Cloud, beberapa wallet seperti Coinbase Wallet sudah pakek jenis penyimpanan ini yang langsung di backup ke Akun Google Drive pengguna, jadi penyimpanan bukan di direktori perangkat melainkan langsung ke google drive. Keamamanan juga tergantung akun google drive pengguna. Soalnya saya pernah makek Coinbase wallet beberapa bulan yang lalu.

---

Kalo lebih prefer ke Bitcoin bisa pakek Stack Duo aja om. Tapi kalo mau test semua koin stack Wallet bisa dijadikan percobaan. Tinggal disesuaikan saja Tesnet Node koin mana yang mau dipakek. Saya coba tesnet Bitcoin, request koin di beberapa Faucet lancar, Swap lancar, masih blum nemu kendala, selain UI yang agak ngelag pas mau balik ke Home Screen.

Oalah berarti saya yang keliru memahami kalimat ini:


Semula saya mengira salah satu metode backupnya ke cloud (belum lagi itu gambar di websitenya menyerupai icon cloud) jadi ketika perangkat yang terinstall stack wallet tersebut hilang atau rusak, masih bisa dipulihkan menggunakan perangkat lain dengan direstore dari sana ketika misalkan seed phrase yang disimpan manual pun hilang. Jadi intinya yang auto backup tersebut tersimpannya diperangkat yang itu juga, begitu ya?

---

Ada ternyata, kemarin ini saya belum sampai memeriksa satu-persatu settingan sampai ke Advance nya; Mungkin nanti coba test transaksi menggunakan testnet di Stack wallet.

Alasan utama adalah karena closed source gan. Hal itu berarti publik tidak bisa memverifikasi apakah kode yang menyusun Trust Wallet bebas dari niat jahat atau tidak. Selain itu bug yang berbahaya bisa saja tidak terekspos karena developer tidak pernah memberitahu publik akan adanya bug tersebut, yang berarti agan harus mempercayai developer ketika mereka bilang bug krusial telah diperbaiki.

Rata-rata wallet closed source punya risiko yang sama. Walau sejauh ini belum ada berita Trust Wallet dan sejenisnya mencuri uang dari dompet usernya, ada baiknya jangan menggunakan wallet tersebut sebagai wallet utama untuk menyimpan dana agan.

kenapa tidak rekomendasi gan? saya kira trush wallet cukup bagus apalagi mereka punya interface yang simple dan menarik tapi juga mendukung hampirsemua chain, Malah saya kira Trush Wallet salah satu Wallet terbaik kalo buat mobile bersama dengan safepal.
saya mencoba metamask app di mobile sebelumnya dan perbedaanya cukup jauh, saya merasa metamask belum optimal di mobile dan belum ada yang serius juga untuk mengembangkanya di mobile walapun masih bisa make misses browser buat buka metamask biar bisa menikmati fiturenya sama seperti PC.

Thanks untuk Updatenya mas Yudi09, Untuk Wallet Stack Duo v.1.0.2 memang dirilis terpisah dan khusus untuk Bitcoin dan Monero.
dan dibuatkanya Wallet Stack Duo ini secara terpisah karena banyak feedback pengguna yang menginginkan Wallet khusus untuk Bitcoin dan Monero.

Wallet Stack Duo v.1.0.2 ini masih tersedia hanya untuk Android dan Linux, dan untuk iOS masih belum tersedia dan dalam proses pengembangan.

Mengulas tentang Wallet Safepal, saya selaku pengguna Hardware walletnya tidak cukup puas dengan performa baterainya dan terkesan lebih boros untuk digunakan jangka panjang. bahkan ketika sedang off saja baterai berkurang.

dan Safepal sekarang hanya fokus sama penambahan Chain baru dan gak ada lagi airdrop yang Worth-it untuk pemegang Hardware Walletnya.
Jadi ya gak ad ayang istimewa lagi. BTW Wallet Safepal itu Closed Source dan gak hanya berfokus sama Bitcoin saja.

Bisa melihat Ulasan lengkap di thread ini:
https://bitcointalksearch.org/topic/safepal-hardware-wallet-review-and-opinions-5257785

Seperti yang dikatakan om Joni, Fitur backup di stack Wallet ada 2 jenis, tapi sama-sama menyimpan di Direktory perangkat yang digunakan, bukan di cloud. Yang membedakan hanya pada jangka waktu saja.

Ada 3 pilihan untuk Auto Backup:

1. Every 10 Minutes
2. Every App Start
3. After closing a cryptocurrency wallet



dan yang perlu dicatat dengan baik adalah pharse awal generate wallet, karena file backup Stack Wallet ini hanya bisa digunakan untuk Stack Wallet saja, tidak untuk aplikasi wallet lainnya.

---

Setelah Saya cek lagi, ternyata versi Tesnet untuk Wallet Stack sudah tersedia.
hanya perlu mengaktifkan Toggle Tesnet Coin di bagian Advanced.
Cek di bagian Setting >> Manage Node >> Stack Default lalu pilih Connect.



Untuk membuat wallet tesnet baru

Masuk ke Home Screen Wallet pilih
1. Add new
2. tBitcoin
3. Create New Wallet
4. Nama Wallet
5. View Recovery phrase
6. catat jika perlu
7. verifikasi dan selesai

Wallet Tesnet sudah muncul dan bisa digunakan untuk testing.
 

Sepertinya yang dimaksud backup ini bukan backup ke cloud om, tapi file backup. Berikut penjelasan dari salah satu member yang udah nyoba wallet ini di forum Bitcointalk[1]. Pada dasarnya baik auto atau manual sama-sama refer ke file backup, hanya yang satu otomatis dalam jangka waktu tertentu, sementara satunya harus manual. Mirip dengan database Keepass kalau om familiar dengan hal tersebut, CMIIW. Kalau dilihat di Telegram dan penjelasn lanjutan di websitenya, ane rasa juga maksud backup di sini lebih ke file backup.

Sumber: https://stackwallet.com/index.html#features

---

Tapi kalau pengalaman om menggunakan fitur tersebut memang refer ke cloud backup ya pilihan terbaik adalah diignore saja dan menggunakan manual backup. CMIIW.

---

[1] https://bitcointalksearch.org/topic/m.61640191

Untuk Android, Safepal cukup bagus di gunakan bahkan safepal sudah terintegrasi dengan berbagai macam blackchain yang akan memudahkan bagi anda dalam melakukan tx ke segala jenis jaringan. Selain itu untuk perangkat keras anda harus mengeluarkan $49 untuk mendapatkannya.

Untuk wallet versi androidnya cukup mudah di gunakan dan tampilan cukup simpel dan mudah dipahami. Bagi pemburu airdrop mungkin safepal sudah tak asing lagi karena sering mengadakan event airdrop.

Anda dapat mengunjungi websitenya jika anda tertarik untuk menggunakan wallet safepal https://www.safepal.com/

Pengguna Stack Wallet versi android sudah kembali diminta untuk update aplikasi.
Sejak update terkahir pada 29 Maret lalu, update kali ini untuk memperbaiki masalah pengiriman firo dan tampilan jumlah. Frasa sandi mnemonik tetap bukan SWB. Validasi alamat dalam formulir kontak hanya jika koin dipilih.



Pihak Stack Wallet juga telah mengembangkan Stack Duo. Stack Duo tampaknya dikhususkan untuk penggunaan Bitcoin dan Monero.



Ini tidak masuk dalam rekomendasi. Boleh di kunjungi ke github.com mereka untuk informasi lebih lanjut tentang rilis Stack Duo.

Saya lihat fitur-fiturnya di https://stackwallet.com/index.html#features, yang saya pahami dari fitur custom backup tersebut, berarti data-data wallet disimpan di cloud mereka untuk keperluan restore. Saya pribadi agak "risih" sebenarnya jika ada backup itu ini terutama menyangkut data wallet disimpan di cloud meskipun disana tertera : "(protected by a custom-designed secure technology)"; Dan lebih memilih membuat manual backup data sendiri tanpa harus diupload ke cloud drive luar (auto backup), termasuk barusan saya coba install stack wallet dan menyimpan catatan pin wallet dan juga seed phrase (24 kata) meskipun wallet ini hanya untuk uji coba.

   

Barusan saya coba lihat-lihat beberapa fitur ketika meng-generate address Bitcoin, tidak ada opsi untuk testnet. Jadi kalaupun mau tes transaksi mesti menggunakan BTC asli.

Kalau menurut saya Keterbatasan login di ios juga bakal membuat user kesulitan jika suatu saat mau balik lagi di akun lamanya, karena ya di ios itu cuma terbatas di 3 akun, tidak kayak android yang mungkin bisa lebih sampai 10 akun google.

Selain yang open source, coba dicari dan pakai wallet yang bisa kita create address secara offline, karena beberapa pengalaman saya pernah install wallet, ada beberapa wallet yang tidak dibisa dibuka jika tidak terhubung internet, padahal utama wallet itu hanya sebatas tanda tangan saja (dimana bisa dilakukan offline), sedangkan untuk broadcast bisa dilakukan dimana saja tanpa menggunakan wallet sekalipun.

Ada beberapa wallet, seperti electrum ada versi testnet, sehingga pemula tidak perlu repot dan takut nge-sepend jika mau latihan atau uji coba.

Setahu saya jika iPhone nya sudah masuk Indonesia, mau tidak mau imei nya harus sudah terregistrasi (untuk iPhone baru) terlepas itu awalnya beli dari app store luar negeri sekalipun. Karena jika tidak, maka sinyal seluler setahu saya tidak akan muncul atau diblokir. Dengan kata lain untuk iPhone tidak bisa semudah di MacBook yang bisa saja ketika install OS nya untuk region kita memilih yang luar negeri. Jadi AppStore yang ada tentunya versi Indonesia, dalam hal ini wallet Bitpay tetap tidak bisa digunakan.

Dan memang akan ribet jadinya jika memaksa ingin aplikasi wallet tertentu tapi malah mengorbankan app lain yang bisa jadi lebih penting, dan lagi masih banyak opsi wallet Bitcoin lainnya yang tersedia seperti BlueWallet, Coinomi, sementara saya sendiri sudah lama tidak menggunakan wallet di smartphone untuk keperluan menyimpan aset kecuali aset BTC Lightning. DWYOR untuk setiap pilihan Wallet Bitcoin yang hendak teman-teman gunakan.

Saya juga pernah mencoba menggunakan dompet Stack Wallet karena penggunaan, fitur hampir sama dengan Trust Wallet. Yang membedakannya terletak pada open source.
Karena penasaran dan coba-coba, hampir gagal mendapatkan kembali jumlah saldo yang masuk ke address Stack Wallet. Ternyata masalahnya pada sinkronisasi. Ketika saya melakukan generate new address, saya menemukan kembali address yang saya gunakan di tampilan utama akun.

Stack Wallet juga memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk bisa memilih beberapa address yang menarik untuk di pakai (khusus segwit) dengan cara setiap pengguna harus melakukan atau menekan generate new address.
Untuk ketahap itu, perlu masuk ke aplikasi dan tekan receive. Disebelah pojok kanan atas ada tanda (titik tiga) dengan menekannya kita bisa melihat semua address yang kita ingin gunakan.



Thanks banyak om taufik123 yang sudah memberikan satu jenis dompet lagi yang bernama Stack Wallet.

Untuk pemula, lebih bagus selama masih dalam tahap pengembangan awal pikirkan dulu atau uji coba aplikasi saja dulu.

Ini bukan hanya untuk cek saja mas, tapi ini adalah konversi real dari kripto ke IDR dan saya harus deposito ke layanan ini. Saya tertarik pada layanan ini awalnya dari rekomendasi teman-teman untuk menggunakan layanan ini untuk wd dengan mudah. Memang saya akui itu mudah, namun kejadian tersebut membuat saya sadar kalau berbahaya untuk depo banyak di layanan tersebut takutnya tiba-tiba hilang.

Padahal kalo cuman mau konversi Crypto > IDR sekarang cukup mudah, pakek aplikasi kayak Coinmarketcap, Coingecko dll sudah menyediakannya.
Hanya perlu usaha untuk membukanya.

Kalo cara yang sampean lakukan memang instan, tapi cukup beresiko apalagi kalo sampek depo di wallet yang sampean gunakan bisa-bisa hilang.
Belum lagi kalo ada iklan atau beberapa phising yang disebarkan oleh telegram bot tersebut.

---

Balik lagi ke pembahasan topik soal list Dompet Bitcoin.
Saya menemukan Satu Apliasi Dompet Bitcoin yang Open Source yaitu Stack Wallet https://stackwallet.com/

Beberapa Fitur yang disediakan:
- open Sourcu
- Support Multi-Currency untuk Bitcoin, Bitcoin Cash, Firo, Epic Cash, Namecoin, Wownero, Litecoin, dan Dogecoin.
- Bulit-in Exchange
- Bakcup Khusus untuk Stack Wallet
- Multi Wallet
- User Friendly
- Mendukung Dompet SegWit
dll

https://stackwallet.com/index.html#features

Stack Wallet ini masih dalam pengembangan, jadi yang mau coba mungkin bisa jadi pertimbangan dulu.
Saya belum pernah melakukan transkasi apapun, hanya sekedar melihat bagaimana tampilannya dan apa saja fitur didalamnya.







Untuk halaman Github Stackwallet juga sudah tersedia
https://github.com/cypherstack/stack_wallet

Benar, thread ane sudah tenggelam lama dan tidak aktif sejak 25 July 2019. Ane sendiri tidak mempermasalahkan jika seseorang membuat thread baru yang lebih uptodate tentang wallet-wallet terkini. Ada banyak pembaharuan fitur baru tentang beberapa wallet yang menurut ane dapat disesuaikan pada thread baru ini sehingga ane bisa memutuskan untuk mengunci thread lama.

Thanks sudah merujuk ke thread ane yang satu ini.

Saya ada pengalaman mengenai hal yang serupa dengan ini mas, tapi ini tidak terkait dengan trust wallet, melainkan layanan telegram bot. jadi, saya menggunakan telegram bot yang bisa mengkonversi kripto -> idr tanpa harus masuk ke exchange. dengan demikian, tentunya kita butuh wallet dari penyedia tersebut. Satu kejadian, wallet yang ada pada bot mengalami pembaruan dan wallet pengguna pun ternyata sudah berganti. Saat itu, saya menggunakan address lama, dari situ saya bertanya pada dev apakah bisa mendapatkan key wallet lama saya tersebut, benar saja mereka bisa mengekstrak key dari wallet saya. Hal semacam ini jika misal digambarkan pada wallet, tentu sangat berbahaya jika menyimpan uang yang banyak. Artinya juga ada kemungkinan kalau penyedia wallet menyimpan key tanpa sepengetahuan.

Walau kemungkinan wallet secara eksplisit menyimpan key user di server mereka kecil (pasti banyak yang lapor kalau penggunaan wallet tertentu sering dihubungkan dengan kehilangan dana secara tiba-tiba), potensi tersebut memang tidak bisa dihilangkan. Untuk Trust Wallet sendiri, sejauh ini ane belum menemukan laporan kalau mereka menyalin private key/seeds user, tapi tidak ada salahnya mencari alternatif lain secepatnya kalau keamanan adalah tujuan utama agan.

Selain itu, sejauh yang ane tahu, risiko utama mengunakan closed source wallet adalah adanya kemungkinan eksploit/bug yang tidak diketahui publik dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal selain melakukan pencurian koin/token. Misalnya jadi keylogger atau mengirim data penggunaan HP agan ke pihak tertentu, dst. Bisa juga 'eksploit' ini bukan bug, melainkan memang disengaja oleh pembuat wallet tersebut. CMIIW.