Pages:
Author

Topic: Masyarakat Tanpa Uang - page 2. (Read 1210 times)

member
Activity: 166
Merit: 29
November 20, 2018, 05:54:09 AM
#47
Indonesia seharus nya mengikuti jejak singapore dan china yang telah melirik crypto karena keuntungan yang di dapat sangat banyak oleh negara di antara nya melalui pajak dan fee saat transaksi dan keuntungan bagi masyarakat adalah mereka bisa hidup tanpa uang melaui crypto untuk bekerja bersifat online ekonomi masyarakat juga akan bertambah di samping pekerjaan nyata

Berfikir idealis sih boleh, tapi jangan lupa dengan realitas bangsa dan masyarakat Indonesia. Umumnya masyarakat Indonesia gagap teknologi, di sisi lain infrastruktur IT pemerintah masih sangat kurang. Sehingga saya sangat yakin sekali 2 faktor tersebut menjadi pertimbangan kenapa pemerintah tidak melegalkan Crypto sebagai alat pembayaran yang sah.

Satu hal lagi, saya saya meragukan bahwa mata uang kripto dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Dampak dari segi peningkatan ekonomi belum bisa dibuktikan, sehingga masih layak untuk diragukan. Selain itu, masyarakat juga tidak memiliki alat untuk menggunakan Crypto sebagai alat pembayaran. Masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki handphone Android sebagai media pembayaran crypto yang mobile dan praktis. Jadi, dari pada sibuk memikirkan pelegalan Crypto sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, lebih baik memikirkan peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia. Sehingga suatu saat nanti masyarakat Indonesia siap untuk menerima teknologi cryptocurrency dengan blockchain sebagai salah satu kemajuan teknologi.
member
Activity: 1540
Merit: 22
November 20, 2018, 05:23:04 AM
#46
Indonesia seharus nya mengikuti jejak singapore dan china yang telah melirik crypto karena keuntungan yang di dapat sangat banyak oleh negara di antara nya melalui pajak dan fee saat transaksi dan keuntungan bagi masyarakat adalah mereka bisa hidup tanpa uang melaui crypto untuk bekerja bersifat online ekonomi masyarakat juga akan bertambah di samping pekerjaan nyata
member
Activity: 434
Merit: 10
November 19, 2018, 01:40:14 PM
#45
Pertanyaannya cukup sederhana:
1. Di saat semua negara mulai melirik crypto sebagai masa depan uang, lalu kenapa agan semua masih FUD? tapi masih gak kapok juga untuk berhenti (kapok lombok).
2. Apa saja keuntungan negara dan masyarakat ketika negara mampu mengadopsi cryptocurrency sendiri? (jawaban yang sudah disebutkan tidak perlu diulang, yang mengulang di report moderator) #kejam  Cheesy
3. Bagaimana langkah bagi Indonesia untuk dapat mengadopsi crypto sebagai uang? (jangan berpendapat bahwa regulasi sudah mentok karena uu no 7 tahun 2011 tentang uang, sebab masih ada peraturan pengecualian yang tertera pada aturan Bank Indonesia PBI/20/6/2018. Intinya PBI bisa dirubah tanpa persetujuan DPR)

1. fud terjadi sebagai dampak dari penurunan harga koin hampir di semua exchange, terutama bitcoin. untuk pengaplikasian memang bagus, tapi orang pasti mikir lebih kental ke degradasi value

2. penyesuaiannya akan menyebabkan sedikit kondisi huru hara karena pakar ekonomi akan selalu membandingkan dengan tolak ukur negara maju. tapi jika amrik juga sudah bisa(indonesia tidak ambil sikap sendirian), pasti akan ada penyesuaian positif.

3. yang terpenting indonesia sekarang sudah setuju mengadopsi fintech, sebagai contoh ovo dan sakuku. jika sudah banyak orang yang terbiasa dengan hal2 "cashless society" seperti ini tinggal nunggu itikad baik pemerintah, kurasa user tidak akan kesulitan belajar jika ovo akhirnya nginput kripto sebagai option, tapi lagi2 permulaan palu gong tetap ada di pemerintah.
sr. member
Activity: 851
Merit: 254
Borderless for People, Frictionless for Banks
November 19, 2018, 09:48:20 AM
#44
wah saya suka ini ....
kita kaji perkembangan crypto secara lebih mendalam gini Gan.. jangan cuma bahas tahun ini akhir tahun dll akan naik atau akan turun. Grin
Istilah "masyarakat tanpa uang" kayaknya masih lama waktunya Gan... (kalau itu terjadi)
tapi, jika dikatakan akan terjadi, itu memang akan. Saya percaya itu.
member
Activity: 280
Merit: 34
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
November 19, 2018, 12:42:09 AM
#43
sedikit sulit membayangkan kehidupan umat manusia tanpa asanya uang apa mungkin akan kembali lagi ke jaman sono barter  Grin
Quote
Kalau sekarang orang tanpa uang ada sesuatu yang kurang, karna dengan uang kita bisa menukar barang satu dengan yang lainnya dan dengan uang juga kita bisa transpormasi untuk kemana mana, karna segala sesuatu perlu uang.
perlu dipahami terlebih dahulu apa sebenarnya definisi uang
Quote
alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu
sumber : https://www.google.co.id/amp/s/kbbi.web.id/uang

sedangkan Money crypto/cryptocurrency atau uang digital  :
Quote
Cryptocurrency adalah mata uang digital di mana transaksinya dapat dilakukan dalam jaringan (online)
sumber : https://www.google.co.id/amp/s/www.finansialku.com/apa-yang-dimaksud-dengan-cryptocurrency-mata-uang-digital

dengan demikian dapat disimpulkan uang adalah termasuk kebutuhan mendasar bagi manusia, untuk dapat memudahkan pengukuran suatu nilai, kelancara suatu transaksi, atau simbol finansial
dewasa ini kemunculan money crypto ikut menjadi alternatif,kemajuannya yang pesat disinyalir dapat menggantikan money fiat yang saat ini digunakan.
member
Activity: 70
Merit: 119
Ya Fattah Ya Razzaq
November 19, 2018, 12:38:23 AM
#42
- snip -
Baru-baru ini ditemukan sebuah kajian oleh Luno bahwa di Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan memiliki tingkat pengguna crypto lebih besar dari pada Eropa.
- snip -
Ini membuktikan bahwa pasar ekonomi crypto dinegara berkembang lebih diterima dari pada negara maju bahkan ketika regulasinya tidak memberikan kenyamanan bagi rakyatnya untuk melakukan transaksi pembayaran dengan cryptocurrency. Jadi, intinya di negara berkembang memberlakukan crypto sebagai produk investasi yang menjanjikan.

Saya tidak setuju dengan kesimpulan agan1. Khususnya yang saya bold. Perbandingan antara Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan dengan Eropa sama sekali tidak mewakili perbandingan antara negara maju dan berkembang. Perbandingan tersebut tidak bisa mewakili kondisi pasar crypto secara keseluruhan. Jika mau meneliti dan mengabil kesimpulan yang lebih valid, harusnya mengambil sampel dari satiap negara berkembang dan juga dari negara maju.

Namun poin yang ingin saya soroti adalah "pasar ekonomi crypto". Apa yang bisa dijadikan pijakan untuk dijadikan ukuran tingkat berkembang dan penerimaan pasar terhadap crypto di suatu negara? Apakah cukup dengan 3 batasan yang disebutkan tadi?

Sebagai perbandingan, saya mengusulkan untuk menjadikan Proyek ICO sebagai salah satu ukuran menilai pasar crypto. Cek gambar di bawah :


Sumber : https://icobench.com/stats

Pada gambar di atas, menunjukkan fakta bahwa negara maju adalah negara produsen ICO terbesar sekaligus pengumbul dana terbesar. Negara maju menjadi pelaku utama pasar kripto. Sedangkan negara berkembang hanya menjadi salah satu bagian penyumbang dana. Dengan kata lain, negara maju sebagai perusahaan investasi sekaligus investor, sedangkan negara berkembang hanya sebagai investor saja. Walaupun begitu saya tidak menafikan fakta bahwa ada beberapa ICO dari negara berkembang, namun persentase jumlah dan sukses ratenya masih rendah dibandingkan dengan negara maju.

Quote
Selain itu, Malaysia sudah mulai gencar menggaungkan blockchain dan cryptocurrency.

Minat pemerintah tidak mewakili minat rakyatnya. Karena sebenarnya pelaku utama dan mayoritas bukanlah pemerintah, tapi rakyat yang terlibat dalam investasi. Walaupun kebijakan suatu negara sedikit banyak mempengaruhi.

Quote
Sampai disini saya ingin menyatakan bahwa banyak negara-negara didunia mulai tertarik untuk mengadopsi crypto untuk kebutuhan perekonomian mereka

Ini juga sebenarnya asumsi dan opini, bukanlah fakta. Di lain sisi, saya melihat perbedaan mendasar antara istilah kebutuhan perekonomian dan istilah intrumen investasi. Sehingga saya melihat bahwa adopsi crypto oleh beberapa negara (bukan pemerintah) tidak lain hanya sebagai intrumen investasi masyarakatnya buka sebagai kebutuhan atau penggerak ekonomi negara. Kita bisa melihat contoh kasus di Indonesia. Crypto tidak diakui sebagai alat pembayaran, tapi hanya sebatas intrumen investasi (aset). Jika memang benar crypto adalah kebutuhan perekonomian, agan bots1 bisa memberikan contoh bentuk dari kebutuhan tersebut bagi bangsa dan negara Indonesia?

Quote
India, Korea Selatan, China, Hongkong, Singapore sudah selangkah lebih maju untuk menyuarakan crypto, sehingga dapat mewujudkan "masyarakat tanpa uang"

Saya kira pernyataan ini malah mendukung pendapat saya bahwa negara majulah yang menjadi mayoritas pelaku pasar Crypto. Juga, Negara maju seperti US, UK, Singapura, China dan Jepang menjadi lokomotif perkembangan proyek Crypto.

By the way,
1. Saya hanya menanggapi OP, belum sempat jawab pertanyaan agan bots1.
2. Saya suka thread ini. Semoga thread seperti ini semakin banyak "berkeliaran" di forum lokal. Hehe.


1 : Kelemahaan kesimpulan ini sudah dibahas oleh om mu_enrico.
2 : https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/27/070000226/daftar-negara-yang-melarang-penggunaan-mata-uang-digital-seperti-bitcoin
full member
Activity: 588
Merit: 100
November 18, 2018, 10:51:41 PM
#41
Menurut ane, masyarakat tanpa uang mungkin bisa. Karena jaman dahulu juga tidak menggunakan uang dan dilakukan dengan barter atau tukar barang. Untuk sekarang juga bisa tapi menggunakan bitcoin.
Agan adalah contoh terbaik apa yang disebut spammer. Tanpa membaca apa maksud dari thread langsung menjawab sesuai dengan judul thread ini. Mau menuhin kouta post signature ya gan?

di indonesia mungkin mustahil untuk menggunakan bitcoin sebagai mata uangnya. kita tahu bahwa masalah politik dan perkonomiannya saja sudah banyak dan petinggi petinggi negara pun saya kira kurang profesional,jadi pemerintah enggan melirik bitcoin.
Bukan cuma di indonesia, disemua tempat pun banyak masalah politik dan ekonominya. Hanya saja alasan indonesia belum nerima bitcoin dikarenakan tingkat keamanan dan juga harganya yang terlalu fluktuatif
Saya pikir sampai kapanpun bitcoin tidak akan diakui di indonesia sebagai mata uang yang sah. Bukan karena keamanan atau harganya yang fluktuatif namun karena undang-undang negara kita yang sejak dulu hanya menerima uang rupiah sebagai mata uang yang sah, selain dari itu dianggap tidak sah.
member
Activity: 1021
Merit: 12
November 18, 2018, 10:48:46 PM
#40

Pertanyaannya cukup sederhana:
1. Di saat semua negara mulai melirik crypto sebagai masa depan uang, lalu kenapa agan semua masih FUD? tapi masih gak kapok juga untuk berhenti (kapok lombok).
2. Apa saja keuntungan negara dan masyarakat ketika negara mampu mengadopsi cryptocurrency sendiri? (jawaban yang sudah disebutkan tidak perlu diulang, yang mengulang di report moderator) #kejam  Cheesy
3. Bagaimana langkah bagi Indonesia untuk dapat mengadopsi crypto sebagai uang? (jangan berpendapat bahwa regulasi sudah mentok karena uu no 7 tahun 2011 tentang uang, sebab masih ada peraturan pengecualian yang tertera pada aturan Bank Indonesia PBI/20/6/2018. Intinya PBI bisa dirubah tanpa persetujuan DPR)


*Berpendapat tidak ada yang salah dan benar, asal masuk akal.

1. Karena banyak yang ingin harga bitcoin murah dulu gan, sebelum ngegass ke atas pasti banyak gk mau ketinggalan kereta. Tahun lalu kan bitcoin pernah mencapai 297 juta dari harga terendah beberapa tahun lalu. Ane pun kenal bitcoin sejak 2017 dengan harga 17 juta masih harga sedang menurut ane. Saat itu juga banyak HYIP yang meng akal akal kan investor memutar mutar modal investor. Mungkin efek jera dari naik nya harga bitcoin dan marak nya HYIP saat itu menjadikan banyaknya FUD yang beredar saat ini.

2. Menurut ane ini cukup miris dilihat, hampir semua negara mengadopsi cryptocurrency masing2 dengan berbagai katagori yang dibuat2 oleh beberapa oknum, sehingga merugikan masyarakat.

3. Sangat sulit gan, semua negara ingin uang digunakan berbasis blockchain namun mereka ingin mengatur semua itu.
sr. member
Activity: 1492
Merit: 269
November 18, 2018, 10:42:26 PM
#39
Jika hidup tanpa uang saya rasa masyarakat terdahulu sudah menggunanakannya dan merasakan mereka masih bisa melakukan transaksi dengan cara barter antara barang yang dijual dan barang ingin dibeli, cuman cara ini agak sedikit lebi lambat dibandingkan dengan menggunakan mata uang langsung.
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
November 18, 2018, 10:15:35 PM
#38
-potensi perubahan terbesar kemungkinan ada pada gaya hidup manusianya,terutama dari segi sosialisasinya.
Dengan alasan akan meningkatkan aktivitas yang tidak harus berhadapan langsung,karena bisa di lakukan di jaringan internet.
Gaya hidup dan segi sosialisasinya, tidak berdampak pada segi ekonomi bukan?

Belum cukup sampai disitu saja.
Sistem kerahasiaan (anonymous) yang selama ini di berlakukan di dunia cryptocurrency sangat berpotensi ada aktivitas yang negatif oleh oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab.
Kecuali jika semua di jalankan dengan sistem transparansi yang kuat,seperti indentitasnya dll untuk setiap penggunanya.
Maka dalam kasus ini bisa diberlakukan sistem verifikasi identitas (KYC), dan pemerintah yang berwenang bisa mengetahui siapa pemilik wallet dan berikut saldonya.

Tapi disini saya menegaskan,jika kemungkinan besar masalah yang sebenarnya ada pada manusianya itu sendiri.
Saya pikir diskusi kita terlepas dari faktor itu kan? Karena itu bukan logika, tapi masalah hati Cheesy

Maaf jika jawaban saya sangat panjang lebar,dan bertolakkan dengan teman-teman disini.
Maaf ini hanya sebatas opini saya sendiri.
Nggak perlu meminta maaf pak, nggak ada yang salah. Berpendapat dalam diskusi udah seharusnya, kalo cuma ada 1 orang yang bersuara itu bukan diskusi, tapi ceramah. Haha.
member
Activity: 177
Merit: 50
My Dream Comes True
November 18, 2018, 06:43:51 PM
#37
kalau aku melihatnya kenapa pengguna crypto lebih banyak dari negara berkembang dari pada negara maju,
karena negara maju lebih fokus kepada produktif, tetapi jika diindonesia masih kebanyakan konsumftif.
seperti halnya berdagang, pasti akan lebih banyak produsen dari pada konsumen,
dan itulah yang terjadi di crypto juga.
diindonesia memang sudah ada beberapa yang membuat token sendiri,
tapi masih lebih banyak penggunanya dari pada pembuatnya,
jika dibandingkan dengan orang luar negri, saya yakin perbandingan mereka yang membuat dan memakai crypto tidak jauh berbeda,
dan disamping itu juga populasi dan pendapatan setiap negara dapat mempengaruhi hal ini.

Kalau saya pantau beberapa bulan ini (<2bulan) sudah banyak sekali orang indo yang membuat projek token sendiri tapi kembali lagi ke tujuan awal apakah mereka hanya ingin "meraup" untung individualis atau memang ada projek yang benar2 ingin mereka kembangkan di masa mendatang. Kalau bisa di bilang agak miris,satu tim ini war dengan team lainnya dengan menyebar fud tapi memang sebenarnya ini sudah terjadi juga di negara luar. Untuk sekarang memang benar seperti yang agan bilang sekalipun sudah banyak yg berhasil membuat token sndri tapi masih blm ada yg bisa di katakan sesukses projek dari luar. Di awal bagus tapi berujung scam,itu sama saja mereka tidak ada projek ke depan yang ingin di kembangkan di masa depan. Kita sebagai negara yang masih berkembang masih seperti mengekor yang lain. Dan satu lagi banyak orang yang masih mempunyai pemikiran "crypto bisa membuat org kaya dgn cepat" hal itu jadi membuat orang egois,serakah dan tidak pernah mau menghargai proses. Padahal banyak sekali projek yang seperti sampah di awal tapi berhasil mengubah value dengan baik. Banyak juga di antara kita yg join suatu projek berfikiran saat listing exchanger akan langsung dengan harga tinggi padahal setiap hal pasti butuh waktu untuk mencapai tujuan di awal. Semoga masyarakat kita jadi bisa lebih menghargai proses dan saya yakin kerja keras juga tidak akan mengkhianati hasil.
hero member
Activity: 812
Merit: 505
November 18, 2018, 06:35:00 PM
#36
Menurut ane, masyarakat tanpa uang mungkin bisa. Karena jaman dahulu juga tidak menggunakan uang dan dilakukan dengan barter atau tukar barang. Untuk sekarang juga bisa tapi menggunakan bitcoin.
Agan adalah contoh terbaik apa yang disebut spammer. Tanpa membaca apa maksud dari thread langsung menjawab sesuai dengan judul thread ini. Mau menuhin kouta post signature ya gan?

di indonesia mungkin mustahil untuk menggunakan bitcoin sebagai mata uangnya. kita tahu bahwa masalah politik dan perkonomiannya saja sudah banyak dan petinggi petinggi negara pun saya kira kurang profesional,jadi pemerintah enggan melirik bitcoin.
Bukan cuma di indonesia, disemua tempat pun banyak masalah politik dan ekonominya. Hanya saja alasan indonesia belum nerima bitcoin dikarenakan tingkat keamanan dan juga harganya yang terlalu fluktuatif
sr. member
Activity: 784
Merit: 250
November 18, 2018, 01:32:07 PM
#35
 [/quote]
Menurut ane, masyarakat tanpa uang mungkin bisa. Karena jaman dahulu juga tidak menggunakan uang dan dilakukan dengan barter atau tukar barang. Untuk sekarang juga bisa tapi menggunakan bitcoin.
di indonesia mungkin mustahil untuk menggunakan bitcoin sebagai mata uangnya. kita tahu bahwa masalah politik dan perkonomiannya saja sudah banyak dan petinggi petinggi negara pun saya kira kurang profesional,jadi pemerintah enggan melirik bitcoin.
member
Activity: 89
Merit: 10
November 18, 2018, 11:34:08 AM
#34
Menurut ane, masyarakat tanpa uang mungkin bisa. Karena jaman dahulu juga tidak menggunakan uang dan dilakukan dengan barter atau tukar barang. Untuk sekarang juga bisa tapi menggunakan bitcoin.
newbie
Activity: 18
Merit: 1
November 18, 2018, 10:14:48 AM
#33
menurut pendapat ane mengatakan bahwa meyakinkan dulu masyarakat indonesia terhadap dunia cryptocurrency agar supaya masyarakat luas tahu tentang cryptocurrency sebagai teknologi baru yang berkembang sangat pesat sehingga mereka bisa melakukan suatu transaksi dengan bitcoin kemudian menerapkannya pasti jika pemerintah melihat ini dengan cara yang positif maka dengan cepat melegalkan bitcoin di indonesia.
ia gan saya juga setuju mengenai itu,, masyarakat memang harus dikenalkan terlebih dahulu dengan dunia crypto. Soalnya saya sendiri pun masih baru alias baru tau mengenai dunia mata uang digital ini..memang masyarakat indonesia ntuk pengguna internetnya sangat banyak tetapi untuk mengetahui apa itu cryptocurrency masih awam.. tetapi untuk masyarakat tanpa uang alias uang cash sepertinya menurut saya ya entah kapan,, soalnya kalau dunia internet kan sangat riskan,, kalau uang cash paling riskannya sama tuyul aja kali gan,,
jr. member
Activity: 210
Merit: 2
November 18, 2018, 10:08:31 AM
#32
Perkembangan cryptocurrecy di negara berkembang memang dominan banyak peminatnya salah satunya Indonesia, sebenarnya crypto di Indonesia berkembang hanya saja sebagai investasi, masyarakat masih butuh pemahaman yang lebih luas sehingga mengetahui manfaat dan keuntungan, masih banyak masyarakat yang belum memahami sistem dan perangkat yang digunakan bitcoin, Altcoin, sosialisasi melalui media dan lainnya nantinya masyarakat akan tahu bahwa crypto dapat menghasilkan uang.
jr. member
Activity: 38
Merit: 1
November 18, 2018, 09:47:46 AM
#31
Agar negara indonesia melegalkan cripto menjadi uang resmi negara,tiada lain adalah masyarakat yang menuntutnya,bahwa cripto sudah sangat perlu,tapi karna masyarakat kita dalam hal ini masih banyak yang belum mengetahui tentang crypto,apalagi perangkat-perangkat pendukung  bitcoin seperti blockchain belum tersebar kedaerah-daerah,bahkan kebanyakan market-market masih banyak yang pasar tradisional.
member
Activity: 533
Merit: 60
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
November 18, 2018, 08:27:34 AM
#30
Jika melihat perkembangan era milenial sekaraan tidak mungkin apalagi pembayaran bentuk coin terus di kembangkan. Pernah waktu itu ada peltihan wirausaha kebetulan pematrinya dari DPR RI peserta menanyakan pada pemateri tersebut tentang uang digital atau crypto beliau langusng menjawab bahwa di DPRI Juga ada pemabahan tentang itu tapi sayng belum semua anggota DpRI paham sehingga ada kajian para pakar eknomi dulu baru akan adanya uu khusus yang mengatur jenis alat pembayar mengunakan digital. kalau  saya ini, hampir sebagian  jaringan keuangan terbesar di dunia bergantung terhadap basis data  terpusat untuk mencatat transfer mata uang digital. jadi kesimpulan menurut ane sosialisasi dulu lewat media cetak dan elektronik mengenai hal ini sehingga masyarakat lebih tau baru berjalan sendiri suatu saat masyarakat tanpa uang.
jr. member
Activity: 497
Merit: 2
SOL.BIOKRIPT.COM
November 18, 2018, 05:05:50 AM
#29
Sangat tidak mungkin jika masyarakat tanpa uang, apa lagi di Indonesia uang tidak terlepas dari segi kehidupan masyarakat nya, beda sama negara2 maju seperti china,Jepang, korsel, mereka bisa menggunakan mata uang crypto sebagai penganti uang nyata, karena memenuhi segala faktor yang mendukung bitcoin, sehingga sangat memudah kan berteransaksi dengan crypto, beda hal nya dengan indonesia masih sangat banyak faktor2 yang harus di penuhi,
full member
Activity: 602
Merit: 107
November 18, 2018, 04:31:48 AM
#28
bisa berjalan baik/normal/tanpa ada peretasan, apa yang berubah selain bentuk dan cara penggunaannya?

CMIIW.
Jika kondisinya bisa berjalan baik/normal/tanpa ada peretasan?
-potensi perubahan terbesar kemungkinan ada pada gaya hidup manusianya,terutama dari segi sosialisasinya.
Dengan alasan akan meningkatkan aktivitas yang tidak harus berhadapan langsung,karena bisa di lakukan di jaringan internet.

Belum cukup sampai disitu saja.
Sistem kerahasiaan (anonymous) yang selama ini di berlakukan di dunia cryptocurrency sangat berpotensi ada aktivitas yang negatif oleh oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab.
Kecuali jika semua di jalankan dengan sistem transparansi yang kuat,seperti indentitasnya dll untuk setiap penggunanya.

Tapi disini saya menegaskan,jika kemungkinan besar masalah yang sebenarnya ada pada manusianya itu sendiri.

Maaf jika jawaban saya sangat panjang lebar,dan bertolakkan dengan teman-teman disini.
Maaf ini hanya sebatas opini saya sendiri.
Pages:
Jump to: