Pages:
Author

Topic: Masyarakat Tanpa Uang - page 3. (Read 1217 times)

newbie
Activity: 70
Merit: 0
November 17, 2018, 11:17:13 PM
#27
Hallo selamat malam agan-agan dan agan-wati, sesuai judulnya kali ini saya akan membahas tentang keberlangsungan hidup kita kedepan (sok-sokan) Cheesy . Kita tahu bahwa perkembangan teknologi dan perkembangan politik didunia semakin lama semakin panas dirasakan. Yang pada akhirnya secara tidak langsung akan berdampak kepada perekonomian masyarakat sipil seperti kita-kita ini.

Baru-baru ini ditemukan sebuah kajian oleh Luno bahwa di Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan memiliki tingkat pengguna crypto lebih besar dari pada Eropa. Survey ini berdasarkan beberapa aspek yakni tingkat pengetahuan warga negara itu sendiri, tingkat penggunaan crypto dan tingkat transaksi crypto berdasarkan kapitalisasi pasar pada exchange dinegara mereka masing-masing (benar atau salah anda dapat menilai sendiri). Lihat artikel ini:  South Africa, Malaysia, Indonesia Outpace Europe in Crypto Awareness and Ownership: Survey

Ini membuktikan bahwa pasar ekonomi crypto dinegara berkembang lebih diterima dari pada negara maju, bahkan ketika regulasinya tidak memberikan kenyamanan bagi rakyatnya untuk melakukan transaksi pembayaran dengan cryptocurrency. Jadi, intinya di negara berkembang memberlakukan crypto sebagai produk investasi yang menjanjikan.

Selain itu, Malaysia sudah mulai gencar menggaungkan blockchain dan cryptocurrency. Pertama, berita gencar bahwa negara malaysia mulai mengadopsi blockchain yang bekerjasama dengan NEM Foundation untuk melakukan study tentang blockchain dinegara tersebut. Lihat: Malaysia: Government Partners With Universities to Authenticate Degrees Using a Blockchain Solution Based on the NEM Platform

Kedua, akhir-akhir ini PM malaysia juga sudah mulai melirik cryptocurrency. Ada yang menyatakan negara tersebut mendukung proyek Harapan coin (HRP) sebagai pengganti fiat di Malaysia, meskipun ada pernyataan bahwa crypto dapat dijadikan modus operandi oleh pemegang kekuasaan untuk melakukan pencucian uang secara anonim.
Lihat beberapa artikel berikut:

Sampai disini saya ingin menyatakan bahwa banyak negara-negara didunia mulai tertarik untuk mengadopsi crypto untuk kebutuhan perekonomian mereka, meskipun crypto memiliki sisi positif dan negatif namun secara tidak langsung membuat semua orang lebih nyaman untuk bertransaksi antara pengguna satu dengan pengguna lainnya. India, Korea Selatan, China, Hongkong, Singapore sudah selangkah lebih maju untuk menyuarakan crypto, sehingga dapat mewujudkan "masyarakat tanpa uang".  Cheesy

Pertanyaannya cukup sederhana:
1. Di saat semua negara mulai melirik crypto sebagai masa depan uang, lalu kenapa agan semua masih FUD? tapi masih gak kapok juga untuk berhenti (kapok lombok).
2. Apa saja keuntungan negara dan masyarakat ketika negara mampu mengadopsi cryptocurrency sendiri? (jawaban yang sudah disebutkan tidak perlu diulang, yang mengulang di report moderator) #kejam  Cheesy
3. Bagaimana langkah bagi Indonesia untuk dapat mengadopsi crypto sebagai uang? (jangan berpendapat bahwa regulasi sudah mentok karena uu no 7 tahun 2011 tentang uang, sebab masih ada peraturan pengecualian yang tertera pada aturan Bank Indonesia PBI/20/6/2018. Intinya PBI bisa dirubah tanpa persetujuan DPR)


*Berpendapat tidak ada yang salah dan benar, asal masuk akal.

Kalau sekarang orang tanpa uang ada sesuatu yang kurang, karna dengan uang kita bisa menukar barang satu dengan yang lainnya dan dengan uang juga kita bisa transpormasi untuk kemana mana, karna segala sesuatu perlu uang.
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
November 17, 2018, 11:00:24 PM
#26
1. Iya kalau setelah dengan menyebarkan fud secara besar-besaran atau paling tidak bisa mempengaruhi harga sesuai target yang sudah di tentukan harga balik naik lagi,kalau nggak bisa bagaimana Huh.
Ingat kita tidak sedang berhadapan dengan 1 atau 2 negara saja.
Diluaran sana banyak pelaku crypto yang lebih handal untuk menyikapinya demi mendapatkan keuntungan.
Kata "kita" dalam kalimat saya sebenernya tidak hanya ditujukan untuk segelintir orang, tapi semua orang dari semua negara yang suka ngeFUD (bukan berarti saya suka ngeFUD ya). Urusan berhasil atau nggak itu urusan lain. Kan TS nanyain alesan kenapa masih suka ngeFUD Wink


2. Jelas negara harus memberlakukan pajaknya.
Saya memang berpikir begitu Wink


3. Untuk poin ke 3 ini akan memiliki resiko yang begitu besar.
Resikonya adalah kebangkrutan sebuah negara tersebut,karena resiko peretasan dan fluktuatif akan selalu membayangi secara langsung atau tidak pasti terjadi jika dari faktor keamanannya tidak sangat baik.

-dalam 5 tahun uang fiat tidak ada dan perannya di gantikan secara keseluruhan oleh crypto.
Saya jadi pengen nanya ke agan Antonas1.

Sejauh mana ke yakinan anda jika dengan seperti itu bisa membawa perubahan yang lebih baik,khususnya dari segi kondisi perekonomian indonesia saat ini Huh
Sebenernya saya nggak bikin analisa lebih jauh tentang hal ini, karena menurut saya itu akan sia-sia (lebih ke males sih, haha) sebab saya tidak berada di posisi pembuat/penentu sebuah kebijakan Cheesy Tapi sederhananya pemikiran saya begini :

- Yang saya maksud adalah koin stabil, harga IDR tetap mengikuti nilai tukarnya terhadap USD dan mata uang asing, tidak bergantung pada nilai tukarnya terhadap cryptocurrency. Jadi fluktuasi yang terjadi adalah tetap sama seperti saat masih menggunakan Rupiah fisik.

- Kalo misalnya pemerintah/negara ini ternyata menjalankan konsep yang saya ungkapkan sebelumnya, itu berarti pemerintah memang sudah menghitung faktor resiko dan sudah seharusnya pula membuat sistem keamanan yang mantap plus ditangani oleh anak bangsa yang ahli di bidang tersebut.

- Segi kondisi perekonomian, hmm, saya coba tanya balik deh : Jika semua Rupiah fisik udah dibumihanguskan dan diganti oleh koin stabil bersimbol IDR (crypto) dengan jumlah, hitungan, dan nilai yang sama, kemudian bisa berjalan baik/normal/tanpa ada peretasan, apa yang berubah selain bentuk dan cara penggunaannya?

CMIIW.
member
Activity: 336
Merit: 10
November 17, 2018, 10:53:01 PM
#25
Menurut amatan ane, di indonesia mustahil jika masyarakat nya tanpa uang,,,, karena masih banyak masyarakat kita masih buta akan teknologi apalagi teknologi tentang cryptocurrency, sekarang ini uang fisik atau uang nyata tidak bisa tergantikan di Indonesia,
jr. member
Activity: 382
Merit: 1
November 17, 2018, 09:22:44 PM
#24
masyarakat minimal harus mempelajari terutama dibidang teknologi, supaya mereka mendapatkan penghasilan di kripto dan juga harus bisa mempromosikan proyek ico di forum  dan ketika habis masa penjualan token kita akan mendapatkan token gratis dari pengembang proyek tersebut
             
jr. member
Activity: 182
Merit: 1
November 17, 2018, 07:46:20 PM
#23
Jangan terlalu dipaksaagan gan diindonesia harus hidup tampa uang,  hidup tampa uang itu maksudnya apa gan??  Coba jelaskan,  bukankah crypto juga uang??  Lalu apakah yang dimaksud agan hidup tampa uang itu hidup gak perlu bawa uang?  Bukankah sekarang kita memang hidup tampa bawa uang?  (alias serba transfer/gesek)?
member
Activity: 490
Merit: 14
November 17, 2018, 07:21:47 PM
#22
Berhubung negara kita negara berkembang otomatis masjarakat nya masih banyak yg bertanya tanya apa itu criptoccurency semua negeri ingin rakyat nya maju dan berkembang seiring teknologi informasi yg ada saat ini kita tau cripto virtual ini uang digital yg sangat penting untuk di mengerti oleh karena itu masjarakat kita perlu banyak belajar tentang cripto.
jr. member
Activity: 154
Merit: 1
November 17, 2018, 07:13:12 PM
#21
Tak usah pikir panjang lebar tentang crypto virtual di indonesia,bukan apa-apa,tapi ada apa-apanya,negaranya banyak pulau,masyarakatnya majmuk,rakyatnya banyak yang berada dibawah garis kemiskinan,baik pendidikan maupun material lainnya,cara menetapkan suatu peraturan harus menempuh banyak jalan,makanya sampai saat sekarang sulit untuk menerapkan cryptocurrency sebagai uang rakyat.
sr. member
Activity: 1031
Merit: 251
bullsvsbears.io
November 17, 2018, 06:11:56 PM
#20
Kemudian digital payment seperti mereka LEGAL? ya, benar. mereka legal dan mendapat izin dari pemerintah. Jadi, apa yang salah dengan crypto?  Wink
Sebenarnya cryptonya sih nggak salah, Karena jika di barengi dengan pemahaman yang baik pasti akan menjadikan kearah yang positif.

Tapi lain halnya jika ternyata di dalamnya ada tujuan-tujuan tertentu yang mengarah ke sebuah etika yang tidak baik dan di lanjutkan dengan permainan yang kurang sehat di dalamnya.
Nah sudah jelas sampai disini kesalahan tersebut ada pada manusianya.

Seandainya manusia tidak diberikan sifat rakus, Pasti dunia ini akan sangat indah...uupssss saya kok jadi berhayal gini Grin.
jr. member
Activity: 135
Merit: 4
November 17, 2018, 11:15:04 AM
#19

3. Bagaimana langkah bagi Indonesia untuk dapat mengadopsi crypto sebagai uang? (jangan berpendapat bahwa regulasi sudah mentok karena uu no 7 tahun 2011 tentang uang, sebab masih ada peraturan pengecualian yang tertera pada aturan Bank Indonesia PBI/20/6/2018. Intinya PBI bisa dirubah tanpa persetujuan DPR)

Menurut pengamatan saya dari hasil UU yang ditetapkan sudah jelas "Rupiah menjadi mata uang negara Indonesia yang sah", Dan mungkin di masa yang akan datang Indonesia mengadopsi Crypto menjadi mata uang digital sesuai keputusan dari pihak pemerintah apabila pengecualian itu di pertimbangkan kembali, Bitcoin belum menjadi alat jual beli yang sah di Indonesia dan Pak Oscar Darmawan (CEO INDODAX) sendiri menyarankan " Bitcoin adalah digital asset bukan alat jual beli"
sr. member
Activity: 959
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
November 17, 2018, 10:16:37 AM
#18
Nah, lebih senang membaca seperti ini. Komentarnya sudah sesuai yang ane ingin sebagai bentuk sebuah forum, dan belum ada yang mengulang pendapat orang lain dalam TS sejauh ini. Matur suwun semua komentar agan.

Beberapa point sudah mulai mengarah pada pernyataan "sependapat" bahwa cypto dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti fiat (uang fisik). Ada juga tanggapan menarik tentang fungsi uang itu sendiri:
saya pernah mengikuti seminar bank indonesia di solo yang membicarakan ekonomi di era digital, saya menanyakan tentang bagaimana jika bitcoin dijadikan sebagai alat transaksi resmi di Indonesia, beliau menjawab bahwa untuk menjadi alat transaksi resmi seperti halnya uang maka harus memiliki beberapa syarat / fungsi diantaranya Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk pertukaran dan mengatasi kesulitan dalam pertukaran secara natura (barter), sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu uang berfungsi untuk menentukan nilai dari suatu barang atau jasa, serta untuk menentukan besarnya harga,  Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard of value), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk menentukan harga barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Jadi mereka berpendapat jika bitcoin belum sepenuhnya memenuhi kriteria- kriteria tersebut. dari hal tersebut saya dapat mengambil kesimpulan kalau bitcoin tidak akan mudah digunakan menjadi alat transaksi resmi di Indonesia karena Bank Indonesia sangat memegang teguh setiap detail fungsi uang itu sendiri.
Sory, harus ane kopas semua agar tidak mengurangi "sense of word" dari agan setyo.  Cheesy

Tulisan ane diatas memang tidak dapat membenarkan secara fakta-real dari sebuah penelitian, seperti apa yang dikatakan oleh mas mu_enrico namun setidaknya ada secuil fakta bahwa terdapat sebuah pernyataan, bahwa: negara berkembang memiliki jumlah pendukung crypto yang cukup besar. meskipun jika ditarik faktanya akan jauh berbeda. 3 negara berkembang melawan 1 benua eropa yang memiliki banyak negara (sebuah pernyataan kentir juga menurut saya, tapi karna itu riset oleh Luno ya sah-sah saja. Sebab banyak faktor yang dapat mempengaruhi sebuah penelitian seperti komentar mas mu_enrico diatas  Cheesy)

Meskipun begitu, ane masih separuh optimis bahwa negeri ini akan terbuka tentang pengembangan crypto kedepan. Karena saya fikir ada virtual currency seperti ovo dan go pay saja mampu membuat pemerintah yakin bahwa mereka dapat digunakan sebagai produk digital yang digunakan sebagai alat pembayaran yang meliputi pembayaran jasa, pembayaran makanan dan pembayaran amal. Yang seharusnya sistem yang dikembangkan crypto dapat menjadi lebih, dan menjadi daya tarik asing (traveler) untuk melakukan pembayaran di indonesia lebih mudah dan nyaman. Sampai disini ada yang setuju?

Kemudian digital payment seperti mereka LEGAL? ya, benar. mereka legal dan mendapat izin dari pemerintah. Jadi, apa yang salah dengan crypto?  Wink

Buat pendapat mas Antonas1 terimakasih telah berani menabrak logika berfikir, yang optimistis dan semi instan. fikiran seperti ini biasanya terwakili dari kaum milenial  Wink . Cukup agresif tapi berkesan. point 1 itu cara optimistis seorang pedagang yang cerdas. point 2, sependapat dan point terakhir. Patut di diskusikan lebih mendalam  Grin .
brand new
Activity: 0
Merit: 0
November 17, 2018, 09:22:56 AM
#18
Menurut saya pada intinya masyarakat tanpa uang itu di himbau agar lebih mengetahui dunia global atau tentang uang digital..
Mengapa demikan karena banyak masyarakat masih belum mengetahui tentang uang digital seperti crypto dll..terutama di negara kita sendiri.
ict
sr. member
Activity: 466
Merit: 250
November 17, 2018, 09:08:11 AM
#17
menurut saya, lebih tepatnya masyarakat beralih menggunakan mata uang digital, bukan masyarakat tanpa uang. jika tanpa uang maka kita akan menggunakan barang atau jasa sebagai imbalan dari suatu transaksi baik secara tunai ataupun digital. dan menurut saya, jika semua transaksi akan di digitalisasi dengan menggunakan mata uang cyrpto maka dibutuhkan infrastruktur yang memadai agar bisa menjangkau semua masayarakat diseluruh pelosok dunia. saya setuju jika semua beralih menggunakan mata uang crypto, akan tetapi mata uang fiat masih kita perlukan untuk menopang semua transaksi yang tidak tercover oleh crypto.
full member
Activity: 588
Merit: 101
November 17, 2018, 08:41:44 AM
#16
dalam berinvest selalu ada resiko, ini perlu di latih bagaimana melihat peluang 1/2 kesalah bisa membuat kita lebih dewasa dalam berinvest, FUD bukanlah halangan tapi batu loncatan. kalau sebagian besar masyarakat bisa memanfaatkan crypto itu sangat bagus bahkan sampai berinovasi membuat koin sendiri itu tentu bermanfaat lagi untuk indonesia dan yang lainnya
jr. member
Activity: 382
Merit: 1
November 17, 2018, 05:52:28 AM
#15
Menurut saya masyarakat setidaknya harus mempelajari teknologi, agar mudah dalam bertransaksi melalui blokchain, sebab sangat murah dan hemat biaya, jadi dengan menguasai teknologi masyarakat akan menjadi maju di dalam bidang ekonomi.
            
member
Activity: 1060
Merit: 11
November 17, 2018, 05:29:19 AM
#14
Masyarakat tanpa uang, menurut ane sih bisa2 aja gan, tapi masyarakat nya harus paham dan menguasai ilmu teknologi dulu khusus nya dunia cryto gan,,,, apalagi kalau negara yang berkembang dan maju sangat co2k di di trap kan sistim ini, tetapi harus membutuh kan waktu yang lama untuk melaksanakan nya,
full member
Activity: 602
Merit: 107
November 17, 2018, 04:47:23 AM
#13
1. Justru disaat semua negara tertarik itulah saat terbaik untuk sebar FUD, haha. Kan nggak semua orang tau perkembangan berita dan hanya peduli uang.
Kita sebar "penyakit", mereka takut dan jual sebagian besar aset, harga turun parah karna orang panik, justru kita malah beli, sebar "obat"nya (FOMO)/sebar kenyataannya, harga balik keatas dan profit datang.

2. Untuk masyarakat selain biaya transaksi yang murah, palingan ya praktis aja gak bawa dompet ataupun duit receh kemana-mana, itu kalo semua toko hingga warung dan pasar terima cryptocurrency Cheesy
Untuk pemerintah/negara sih gak ada untungnya kalo mereka gak narik pajak dari sektor ini.

3. Saya lebih suka kalo pemerintah sekalian mengubah Rupiah fiat kedalam bentuk stable cryptocurrency, seperti ini yang kebayang di kepala saya :
 
- Bikin token yang memiliki nama Rupiah/IDR dengan total suplai setengah dari jumlah total Rupiah fisik keseluruhan. Token dibuat reissuable.

- Tarik setengah pasokan Rupiah fisik dan musnahkan.
Pemerintah harus mensosialisasikan dan menggerakkan semua rakyat untuk menggunakan sistem yang ditetapkan.

- Dalam waktu 5 tahun, Rupiah fisik yang tersisa dan masih beredar harus ditarik, suplai token ditambah sesuai dengan jumlah Rupiah yang ditarik.

- Suplai token menjadi terbatas dan sesuai dengan jumlah Rupiah keseluruhan yang telah ditarik, tidak lagi reissuable.
1. Iya kalau setelah dengan menyebarkan fud secara besar-besaran atau paling tidak bisa mempengaruhi harga sesuai target yang sudah di tentukan harga balik naik lagi,kalau nggak bisa bagaimana Huh.
Ingat kita tidak sedang berhadapan dengan 1 atau 2 negara saja.
Diluaran sana banyak pelaku crypto yang lebih handal untuk menyikapinya demi mendapatkan keuntungan.

2. Jelas negara harus memberlakukan pajaknya.

3. Untuk poin ke 3 ini akan memiliki resiko yang begitu besar.
Resikonya adalah kebangkrutan sebuah negara tersebut,karena resiko peretasan dan fluktuatif akan selalu membayangi secara langsung atau tidak pasti terjadi jika dari faktor keamanannya tidak sangat baik.

-dalam 5 tahun uang fiat tidak ada dan perannya di gantikan secara keseluruhan oleh crypto.
Saya jadi pengen nanya ke agan Antonas1.

Sejauh mana ke yakinan anda jika dengan seperti itu bisa membawa perubahan yang lebih baik,khususnya dari segi kondisi perekonomian indonesia saat ini Huh
newbie
Activity: 14
Merit: 5
November 17, 2018, 03:10:14 AM
#13
yup masyarakat tanpa uang,
tapi mohon maaf dulu klo di indonesia harus paham teknologi dulu sepertinya gan.
perlu edukasi  serta pemahaman  Grin

biar negara kita lebih maju
newbie
Activity: 3
Merit: 0
November 16, 2018, 11:19:03 PM
#12
saya pernah mengikuti seminar bank indonesia di solo yang membicarakan ekonomi di era digital, saya menanyakan tentang bagaimana jika bitcoin dijadikan sebagai alat transaksi resmi di Indonesia, beliau menjawab bahwa untuk menjadi alat transaksi resmi seperti halnya uang maka harus memiliki beberapa syarat / fungsi diantaranya Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk pertukaran dan mengatasi kesulitan dalam pertukaran secara natura (barter), sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu uang berfungsi untuk menentukan nilai dari suatu barang atau jasa, serta untuk menentukan besarnya harga,  Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard of value), yaitu uang berfungsi sebagai alat untuk menentukan harga barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Jadi mereka berpendapat jika bitcoin belum sepenuhnya memenuhi kriteria- kriteria tersebut. dari hal tersebut saya dapat mengambil kesimpulan kalau bitcoin tidak akan mudah digunakan menjadi alat transaksi resmi di Indonesia karena Bank Indonesia sangat memegang teguh setiap detail fungsi uang itu sendiri.
member
Activity: 308
Merit: 20
November 16, 2018, 10:59:02 PM
#11
Quote
menyatakan bahwa banyak negara-negara didunia mulai tertarik untuk mengadopsi crypto untuk kebutuhan perekonomian mereka, meskipun crypto memiliki sisi positif dan negatif namun secara tidak langsung membuat semua orang lebih nyaman untuk bertransaksi antara pengguna satu dengan pengguna lainnya. India, Korea Selatan, China, Hongkong, Singapore sudah selangkah lebih maju untuk menyuarakan crypto, sehingga dapat mewujudkan "masyarakat tanpa uang"
benar,perkembangan money crypto saat ini justru terjadi dinegara-negara berkembang, dan ini menunjukkan bahwa masyarakat dinegara berkembang melihat money crypto sebagai sarana untuk memperoleh profit, disamping itu semakin banyak negara yang mewacanakan penggunaan crypto untuk keperluan transaksi dimasa mendatang ikut menjadi daya tarik tersendiri khususnya dinegara berkembang, tidak ketinggalan juga di tanah air, pihak Babbepti juga hendak meningkatkan sektor komoditi melalui moneycrypto/bitcoin.
link https://www.google.co.id/amp/amp.kontan.co.id/news/bappebti-menetapkan-kripto-jadi-komoditi-apakah-investasi-kripto
member
Activity: 406
Merit: 12
November 16, 2018, 09:39:49 PM
#10
Quote
Baru-baru ini ditemukan sebuah kajian oleh Luno bahwa di Indonesia, Malaysia dan Afrika Selatan memiliki tingkat pengguna crypto lebih besar dari pada Eropa. Survey ini berdasarkan beberapa aspek yakni tingkat pengetahuan warga negara itu sendiri, tingkat penggunaan crypto dan tingkat transaksi crypto berdasarkan kapitalisasi pasar pada exchange dinegara mereka masing-masing (benar atau salah anda dapat menilai sendiri). Lihat artikel ini:  South Africa, Malaysia, Indonesia Outpace Europe in Crypto Awareness and Ownership: Survey
saya rasa,kondisi ini terbilang wajar, dinegara negara berkembang seperti Indonesia-malaysia-afrika selatan masih banyak terdapat warga dibawah garis kemiskinan, penggunaan crypto baik sebagai trading maupun investasi berpeluang memperoleh profit,
disamping itu jumlah populasi penduduk juga memungkinkan negara berkembang menjadi populasi crypto terbesar di dunia di masa depan.
sumber : https://cryptouniversity.co.id/perkembangan-cryptocurrency-di-indonesia
Pages:
Jump to: