Baru-baru ini, menurut analisis Estiawan Nasution, IHSG menunjukkan potensi kenaikan dalam jangka pendek, diperkirakan dapat mencapai level 7.325 poin. Prediksi ini didasarkan pada analisis mendalam terhadap dinamika pasar saat ini, termasuk observasi terhadap saham-saham penting seperti BRMS, HRUM, ITMG, dan MEDC. Meskipun IHSG mengalami penurunan pada sesi perdagangan sebelumnya, namun dukungan dari MA20 menunjukkan bahwa pasar memiliki dorongan untuk rebound.
Dari sudut pandang analisis teknis, IHSG saat ini berada pada tahap awal koreksi gelombang, dengan risiko untuk terus menguji kisaran 7.202 hingga 7.234. Namun, jika level dukungan 7.197 berhasil dipertahankan, IHSG berpotensi untuk kembali naik dan menguji kisaran resistensi 7.370 hingga 7.403. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan koreksi dalam jangka pendek, tren keseluruhan tetap bullish.
Dalam latar belakang ini, Estiawan Nasution secara khusus menekankan bahwa investor harus memperhatikan dinamika pasar dan indikator teknis untuk menangkap peluang investasi. Terutama bagi saham-saham seperti BRMS, HRUM, ITMG, dan MEDC, dengan menetapkan titik masuk dan stop-loss yang akurat, investor dapat melindungi investasi mereka sambil memanfaatkan peluang rebound pasar. Sebagai contoh, rekomendasi beli untuk saham BRMS didasarkan pada stabilitas tren naiknya, sementara HRUM dan MEDC dianggap menarik karena mereka berada pada tahap awal gelombang naik, dengan potensi kenaikan lebih lanjut.
Sepertinya artikel dia hanya copy paste atau bahasa halusnya rangkuman dari suatu artikel di media ekonomi.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG ditutup terkoreksi 0,15% ke 7.283 dan masih didominasi oleh volume penjualan, namun koreksi IHSG tertahan oleh MA-20.
“Terdapat peluang IHSG akan menguat dalam jangka pendek ke rentang 7.297-7.325, namun pada label hitam, posisi IHSG sedang berada di awal wave c dari wave (ii) yang berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.202-7.234 dahulu,” papar Herditya dalam risetnya pada Selasa (27/2/2024).
Herditya juga memberikan catatan, apabila IHSG tertahan oleh support di 7.197, maka IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji resistance 7.370-7.403 pada label merah.
Bersamaan dengan risetnya, Herditya memberikan rekomendasi saham hari ini, BRMS, HRUM, ITMG, dan MEDC.
Sumber:
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/30885/ihsg-berpotensi-lanjut-melemah-data-ekonomi-as-jadi-sebab/2Kurang jauh mainnya agan Estiawan ini, atau dia aslinya Herditya Wicaksana .. entahlah lol