Saya tidak pernah merasakan untuk hal seperti ini tetapi seperti yang sudah saya katakan di postingan sebelumnya kita harus pintar-pintar untuk membedakan mana yang memang layak untuk kita beri dan mana yang memang hanya menjadikan ini sebagai pekerjaan karena pada akhirnya kita bisa menilai mana orang-orang yang benar-benar membutuhkan dan layak untuk dibantu dan mana yang hanya sekedar modus saja.
Memberi kepada pengemis itu bukan sebuah kesalahan karena justru itu bisa saja meringankan beban mereka yang memang lagi membutuhkan tetapi disisi lain kita juga harus tetap waspada karena bagaimanapun juga tidak semua pengemis itu memang membutuhkan karena fakta bahwa banyak sekali pemberitaan tentang pengemis yang memiliki rumah mewah bahkan mobil atau tabungan / uang tunai yang banyak juga sering terjadi seperti beberapa berita yang sempat viral seperti
9 Cerita Pengemis "Kaya" di Tanah Air, Ada yang Bermobil dan Punya Kartu Kredit yang mana bahkan dalam artikel tersebut ada yang menjelaskan bahwa mereka bisa mendapatkan 15 juta perbulan hanya dari mengemis. Jika kita memberi kepada mereka yang salah maka memang kita sendiri yang mungkin akan ditertawakan karena kita benar-benar bodoh dimana gaji seadanya memberikan uang cuma-cuma kepada "OKNUM pengemis" yang bahkan penghasilannya lebih besar dari kita wkwkwkwk
bener banget yang agan katakan, kita lebih baik berhati-hati ketika ngasih ke pengemis, bukan melarang ngasih ke pengemis tetapi lebih berhati-hati, kalau ingin dapat pahala dari bersedekah, lebih baik kita memberi makan orang yang tidak mampu yang berada disekeliling rumah kita, masih banyak orang yang lebih membutuhkan disekeliling kita, ketimbang pengemis yang kita tidak tau kebenarannya apakah dia bener-bener membutuhkan apa sudah menjadi sebuah pekerjaan dia, hanya tuhan yang tau, kalau kita hendak ngasih untuk pengemis itu anggap saja membantu sesama umat saling menolong, soal dia bohong dengan kehidupan dia dengan cara mengemis untuk mencari kekayaan dari hasil ngemis biar dia dengan yang maha pencipta saja.
Kalau kita mampu kasih aja sekedar ngasih, kalau beneran tidak mampu syukur-syukur, kalau tidak itu urusan dia dengan tuhan, kadangkala banyak yang sehat dan muda sudah menjadi pengemis, itu yang harus kita berhati-hati karna dia malas untuk berusaha bekerja yang lebih layak, karna sudah keenakan mencari uang dengan mudah tanpa berusaha, dia tau hasil ngemis sehati bisa berjuta, dimana lagi ada pekerjaan yang tidak capek tapi penghasilan jutaan perhari, tidak susah payah cari kerja cukup memakai baju compang camping lalu turun ke kampung-kampung dan rumah ke rumah, penghasilan mereka sungguh mengejutkan, kadangkala ada yang menyamar padahal dia mempunyai mobil, sunggung mengerikan pengemis sekarang.
Itu poin nya mas karena memang untuk saat ini sangat sulit untuk membedakan mana yang memang benar-benar membutuhkan dan mana yang hanya sekedar modus saja sehingga kita harus pintar-pintar melihat situasi tidak hanya mengandalkan empati saja karena bagaimanapun untuk saat ini pengemis juga bisa dijadikan pekerjaan oleh sebagian besar orang padahal mereka masih mampu untuk bekerja dengan lebih baik tetapi mereka mungkin bisa disebut "oknum pengemis
" memanfaatkan empati kita hanya untuk mendapatkan keuntungan lebih.
Ini bukan berarti kita tidak boleh memberi kepada yang membutuhkan tetapi memang untuk meminimalisir agar apa yang kita berikan itu sesuai kepada mereka yang memang benar-benar membutuhkan. karena pada akhirnya memberi kepada yang membutuhkan itu sudah seperti kewajiban kita sebagai orang yang lebih mampu dan ini juga menurut saya termasuk sebuah adab yang baik sehingga hal seperti ini jangan sampai dirusak oleh mereka yang hanya memanfaatkan keuntungan tidak ingin bekerja dan hanya berharap belas kasihan orang lain saja.
-snip-
Saya tahu ibu ini wkwk, dia sempat viral juga di Tiktok karena minta-minta dengan cara memaksa dan kalau dia gak dikasih uang dia bakalan mengumpat ke orang tsb. Tapi yang saya herannya, ibu ini bisa pergi ke beberapa kota hanya untuk minta-minta, misalnya ke sukabumi, bogor, jakarta, dan bandung, hebat juga sampai kaya tour gitu hahaha. Dan dengar-dengar ibu ini ada gangguan jiwa dan sudah hidup dijalanan selama 14 tahun, kasian juga dengar cerita beliau tapi saya masih kesal liat videonya soalnya ibunya nyolot gitu
loh iya juga wkwkwk, kenapa memang tidak terpikirkan sebelumnya ya karena melihat dari apa yang disampaikan di beberapa statement pemeritnah dishub bogor ibu ini adalah asli Palembang tetapi memang sampai ke beberapa kota dan terakhir di sukabumi dan bogor .
Tetapi memang ada cerita yang memang tidak mengenakan dibalik dia meminta-minta seperti ini dan sekarang kabarnya pengemis ini dirawat di salah satu rumah sakit jiwa di bogor.
Selengkapnya mas mungkin bisa membaca disini
Radar Bogor