Pages:
Author

Topic: Sedekah ke Pengemis - page 6. (Read 1573 times)

sr. member
Activity: 868
Merit: 456
June 07, 2023, 09:32:08 PM
#12
Kalau pas Ramadhan menjelang lebaran, pasti rame tuh, tetangga saya yang rumahnya pake AC pun ikut ngantre di jalan nunggu amplop THR dari bos-bos bermobil.
Artinya, sekali mental pengemis, mau kaya sekalipun akan tetap jadi pengemis, dengan cara pura-pura miskin dan muka susah.

Iya betul gan, kalo saat ramadhan jadi banyak sekali orang yang datang kerumah membawa proposal renovasi/pembuatan pesantren. Tapi saya seringnya ngasih biarpun sedikit, soalnya ga enak sudah di ketuk-ketuk pintu sampe mereka mendoakan.. sebenarnya ingin gitu bilang ke mereka supaya minta ijin dulu ke kelurahan, tapi saya ga enak mau ngomongnya

Berita pengemis dengan penghasilan atau mungkin bisa dibilang jumlah kekayaan yang WOW sudah banyak dari beberapa tahun yang lalu. Sejak saat itulah saya pribadi berhenti memberikan "sedekah" ke pengemis terutama yang nongkrong2 di perempatan atau pinggir jalan.....

Iya gan, berita terbaru kalo yang badut-badutan di lampu merah itu bisa menghasilkan 800rb/hari. Sungguh fantastis. Berarti pendapatan mereka sekitar 24 juta dalam sebulan. Wah..wah..wah.. sangat luar biasa
legendary
Activity: 3066
Merit: 1312
June 06, 2023, 07:57:41 PM
#11
Berita pengemis dengan penghasilan atau mungkin bisa dibilang jumlah kekayaan yang WOW sudah banyak dari beberapa tahun yang lalu. Sejak saat itulah saya pribadi berhenti memberikan "sedekah" ke pengemis terutama yang nongkrong2 di perempatan atau pinggir jalan. Kalau dilihat, kebanyakan dari mereka itu masih sehat, masih bertenaga dan mampu untuk bekerja tapi sepertinya profesi pengemis ini memang lebih mudah dilakukan dan saya juga pernah dengar bahwa profesi pengemis ini ada yang mengelola. Saya lebih memilih memberikan kepada pengamen jalanan karena mereka setidaknya berusaha mendapatkan uang dengan modal karya seni, tapi tidak semua jenis pengamen juga saya kasih karena banyak juga yang cuma modal bawa alat seadanya, nyanyi semaunya, dll. Intinya saya lebih milih ngasih ke yang benar2 kelihatan menunjukkan usaha. Pilihan lain yang lebih baik adalah dengan memberikan sedekah ke panti2 asuhan, panti jompo, atau yayasan2 sosial yang terpercaya dll.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
June 05, 2023, 11:46:16 PM
#10
saya barusan melihat video di atas yang menunjukkan seorang pengemis nenek2 berhasil menyetor 4 sampai 5 juta tiap hari, selain video di atas ada juga yang sempat viral di mana seorang pengemis memiliki tabungan dalam uang cash senilai ratusan juta.

Kalau di tempat saya, pengemis itu modalnya karung dan nongkrong di sekitar tempat pembuangan sampah di jalan.

Kalau saya perhatikan, nanti kalau ada mobil berhenti buang sampah, mereka akan pura-pura bikin muka sedih, kalau sudah begitu biasanya 1 atau 2 mobil nasi kotak/bungkus/streofom. Pernah saya perhatikan ketika sudah sore, mereka akan bagi-bagi nasi kotak antara mereka, itu pernah saya tegepin di dalam karung mereka isinya bukan sampah, tapi nasi kotak dan nasi bungkus, malah ada yang dijual ke ojol di bawah harga standar.

Miris.

Kalau pas Ramadhan menjelang lebaran, pasti rame tuh, tetangga saya yang rumahnya pake AC pun ikut ngantre di jalan nunggu amplop THR dari bos-bos bermobil.

Artinya, sekali mental pengemis, mau kaya sekalipun akan tetap jadi pengemis, dengan cara pura-pura miskin dan muka susah.
sr. member
Activity: 364
Merit: 272
June 05, 2023, 07:17:27 PM
#9
Walaupun dia bisa menghasilkan uang dari mengemis, tapi tetep Allaah miskinkan hatinya, terbukti walaupun uangnya banyak ia akan kikir bahkan kedirinya sendiripun akan kikir. Buat dia kepuasannya hanya dalam jumlah nominal uang, ia akan ngirit sekali dalam konsumsinya karena dalam hatinya slalu miskin maka iapun  akan selalu menahan makanan yang enak enak, ia tidak akan mau beli baju, ia tidak akan bertamasya dll. karena Allaah cabut kesenangannya,. Walaupun uangnya banyak tetep saja ia akan menghinakan dirinya sendiri, inilah dampak dari mengemis seperti yang anda bagikan tersebut.

Saya sendiri lebih suka kalau sedekah itu ke yayasan Panti asuhan, mesjid, yayasan amal, atau tidak usah jauh jauh, tetangga dekat dulu saja yang kondisi ekonomi nya kurang kita bantu. Hilangkan sisi kemanusiaan kepada orang yang meminta minta di jalan.
benar yang agan katakan, mereka akan selalu tampak miskin karena memang mental mereka sudah berubah menjadi mental miskin

saya yakin ada banyak pengemis di luar sana yang memiliki tabungan banyak namun mereka akan mati meninggalkan uang itu tanpa pernah menikmati sepeser pun dari hasil mengemis tersebut
Ini semua karena Mengemis itu di Indonesia sudah dianggap pekerjaan bukan lagi karena keadaan. Makanya sering kita lihat pengemis bisa beli ini itu bahkan yang pernah ada di berita pengemis bisa membuat rumah besar. Sekarang Jadi mikir dua kali kalau mau kasih uang ke pengemis. Dan memang benar Mending kasih ke panti asuhan, abang becak yang tidur di emperan toko, pedagang asongan pinggir jalan. Mereka masih mau berusaha dan tidak mengharapkan belas kasihan orang lain. 

Berbuat baik boleh dan itu memang harus. Tapi sebisa mungkin berbuat baik ke orang yang tepat. Orang malas seperti pengemis tidak perlu dikasihani karena fisik mereka sempurna.
full member
Activity: 1050
Merit: 109
1xBit.. recovered their reputation
June 05, 2023, 04:56:14 PM
#8
Walaupun dia bisa menghasilkan uang dari mengemis, tapi tetep Allaah miskinkan hatinya, terbukti walaupun uangnya banyak ia akan kikir bahkan kedirinya sendiripun akan kikir. Buat dia kepuasannya hanya dalam jumlah nominal uang, ia akan ngirit sekali dalam konsumsinya karena dalam hatinya slalu miskin maka iapun  akan selalu menahan makanan yang enak enak, ia tidak akan mau beli baju, ia tidak akan bertamasya dll. karena Allaah cabut kesenangannya,. Walaupun uangnya banyak tetep saja ia akan menghinakan dirinya sendiri, inilah dampak dari mengemis seperti yang anda bagikan tersebut.

Saya sendiri lebih suka kalau sedekah itu ke yayasan Panti asuhan, mesjid, yayasan amal, atau tidak usah jauh jauh, tetangga dekat dulu saja yang kondisi ekonomi nya kurang kita bantu. Hilangkan sisi kemanusiaan kepada orang yang meminta minta di jalan.
benar yang agan katakan, mereka akan selalu tampak miskin karena memang mental mereka sudah berubah menjadi mental miskin

saya yakin ada banyak pengemis di luar sana yang memiliki tabungan banyak namun mereka akan mati meninggalkan uang itu tanpa pernah menikmati sepeser pun dari hasil mengemis tersebut
full member
Activity: 406
Merit: 140
June 04, 2023, 05:00:49 PM
#7
Walaupun dia bisa menghasilkan uang dari mengemis, tapi tetep Allaah miskinkan hatinya, terbukti walaupun uangnya banyak ia akan kikir bahkan kedirinya sendiripun akan kikir. Buat dia kepuasannya hanya dalam jumlah nominal uang, ia akan ngirit sekali dalam konsumsinya karena dalam hatinya slalu miskin maka iapun  akan selalu menahan makanan yang enak enak, ia tidak akan mau beli baju, ia tidak akan bertamasya dll. karena Allaah cabut kesenangannya,. Walaupun uangnya banyak tetep saja ia akan menghinakan dirinya sendiri, inilah dampak dari mengemis seperti yang anda bagikan tersebut.

Saya sendiri lebih suka kalau sedekah itu ke yayasan Panti asuhan, mesjid, yayasan amal, atau tidak usah jauh jauh, tetangga dekat dulu saja yang kondisi ekonomi nya kurang kita bantu. Hilangkan sisi kemanusiaan kepada orang yang meminta minta di jalan.
sr. member
Activity: 1162
Merit: 476
June 04, 2023, 03:46:22 PM
#6
Sekarang adalah zaman dimana segala hal yang dianggap bisa mendatangkan uang akan dilakukan, tidak peduli apakah cara yang dilakukan salah atau benar. Namun hal ini menjadi sesuatu hal yang negatif karena semakin banyak orang yang memiliki kemampuan untuk bekerja menjadi pemalas dan menjadikan sesuatu yang seharusnya tidak mereka lakukan, justru mereka melakukannya, salah satunya adalah mengemis. Saya mengerti mendapatkan pekerjaan yang layak zaman sekarang sangat sulit, namun bukan berarti kita harus melakukan segala cara tanpa melihat apakah itu benar atau salah. Toh saya juga melihat banyak pekerjaan sebenarnya yang bisa dilakukan meskipun itu tidak layak dan mendapatkan gaji yang tidak sesuai, namun itu lebih baik daripada mengemis dan berpura bura memiliki keterbatan fisik.
Saya pribadi ketika saya bertemu dengan pengemis atau sebagainya jika saya ingin memberi, maka saya akan memberi. Saya tidak peduli apakah mereka berbohong atau tidak, karena ketika saya berniat untuk bersedekah maka itu akan membawa kebaikan untuk saya, dan ketika mereka berbohong dengan kecacatannya misalnya, itu urusan mereka. Namun disaat yang bersamaan saya juga menjadi iba ketika orang yang benar benar membutuhkan dan memang sangat membutuhkan uluran tangan dari kita, itu mendapat citra yang tidak baik, karena dianggap mereka adalah bagian dari orang orang yang berpura pura.
Hal ini juga harus menjadi perhatian dari pemerintah dan dinas terkait, pasalnya sebagaimana yang tercabtum dalam Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”. Namun saat ini saya melihat bantuan bantuan yang diberikan pemerintah masih banyak yang belum tepat sasaran.
sr. member
Activity: 1008
Merit: 371
May 30, 2023, 06:11:20 AM
#5
Jujur saya secara pribadi enggan untuk memberi sedekah kepada para pengemis yang ada di jalan. Bukannya saya tidak mau bersedekah, hanya saja saya berpikiran bahwa para pengemis ini merupakan orang mampu yang menjadikan mengemis sebagai pekerjaan utamanya. Kebanyakan dari mereka adalah komplotan yang sudah dipersiapkan pada beberapa titik untuk meminta dan kemudian setelah larut malam mereka akan dijemput oleh seseorang untuk dikumpulkan seluruh uangnya. Yang paling mirisnya adalah, para pengemis ini mempunyai penghasilan diatas rata-rata karyawan, bahkan beberapa dari mereka mempunyai rumah mewah dan mobil di kampungnya. Maka dari itu saya males bersedekah sama pengemis di jalan, mending uangnya saya donasikan secara langsung ke organisasi amal yang kredibel seperti Kitabisa.com atau Dompet Dhuafa.
full member
Activity: 1050
Merit: 109
1xBit.. recovered their reputation
May 29, 2023, 02:27:38 PM
#4
dulu sewaktu masih sekolah, saya pernah mendengar seorang supir angkutan umum berantem dengan seorang pengemis, di ujung perdebatan si pengemis mengatakan "dasar supir angkot, belagu lu, gue punya 2 angkot", meskipun antara percaya atau tidak namun melihat dari banyaknya penghasilan pengemis di media media sosial, itu membuat saya sedikit yakin sih

hingga sekarang saya nyaris tidak pernah lagi memberikan uang untuk para pengemis, saya tidak mau membuat jumlah mereka semakin bertambah sehingga malas kerja dan mau enak nya aja
sr. member
Activity: 868
Merit: 456
May 29, 2023, 07:50:35 AM
#3
~snip~
Ya begitulah gan, kalo sekarang di kotaku pengemis ga terlalu banyak yang di perempatan jalan/lampu merah, tetapi lebih banyak pengamen dan badut. Yang lebih menyebalkan lagi, di tiap perempatan/lampu merah tersebut sudah terpasang perda bahwa dilarang memberikan sumbangan dalam bentuk uang kepada pengemis di tempat umum, tapi ya tetap aja ramai pengemis dan pengamen. Dan penertibannya juga tidak ada. Rasanya gerah ada peraturan yang terpampang jelas tetapi dilanggar di tempat. Kalo bisa usul ke pemda, saya pengin usul di cabut aja itu perda, dari pada malu-maluin, ada perturannya tapi dilanggar di tempat.

Kalo ane udah ga pernah ngasi pengemis di jalan sudah sejak lama, ya karena itu tadi banyak yang scam dan tidak mengatasi masalah. Begitu dikasih besoknya masih ngemis.
Justru karena dikasih gan jadi mereka besoknya berangkat lagi. Kalo ga ada yang ngasih na mungkin berenti sendiri. Anjayy... pengemis aja bisa scam ternyata ya, apalagi proyek ICO... Upsss..

Terus kalo masuk bulan-bulan ramadhan biasanya banyak yang minta sumbangan untuk pesantren/pembangunan mesjid. Udah gitu, lokasi pembangunannya jauh kali, biasanya asal jawa timuran (ngakunya). Padahal ditempatku kalo ada pembangunan masjid/pesantren ga ada tuh yang sampai jauh kemanan-mana. Apalagi daerah jatim yang sudah terkenal kota santri-nya pasti banyak lah yang bantu. Aku yakin itu Scam deh... Tapi ya seringnya ngasih juga... duhh
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
May 29, 2023, 07:36:10 AM
#2
Kalo ane udah ga pernah ngasi pengemis di jalan sudah sejak lama, ya karena itu tadi banyak yang scam dan tidak mengatasi masalah. Begitu dikasih besoknya masih ngemis. Ane lebih suka beli produk walaupun ga butuh di pedagang-pedagang pinggir jalan dibandingkan memberi cuma-cuma. Prinsip ane itu sedekah dengan cara membeli dan memberi pekerjaan, bukan ngasih duit gratis, kalo kata @roycilik "tidak ada makan siang gratis." Terkait disabilitas, banyak yang masih mau kerja dan tidak menjadikan itu alasan buat ngemis.

Hanya saja memang ane tau ada yang benar-benar sudah kepentok ga bisa apa-apa dan butuh bantuan. Mereka-mereka ini harus dibantu. Tapi biasanya nanti akan terdata di RT/RW atau lingkungan sekitar sudah memberi komando sendiri. Jadi ya memberi bantuan tidak perlu sampai turun ke jalan yang kita tidak tau itu valid atau tidak.
member
Activity: 178
Merit: 53
Binance #Smart World Global Token
May 29, 2023, 05:21:25 AM
#1
https://twitter.com/TetehMumu08/status/1663050911374254080

saya barusan melihat video di atas yang menunjukkan seorang pengemis nenek2 berhasil menyetor 4 sampai 5 juta tiap hari, selain video di atas ada juga yang sempat viral di mana seorang pengemis memiliki tabungan dalam uang cash senilai ratusan juta. di kota besar seperti jakarta, saya lihat banyak orang yang memberikan sedekah itu tanpa melihat terlebih dahulu apakah orang tersebut muda, tua, sehat atau disabilitas.

pertanyaan saya adalah apakah agan2 di sini semua nya adalah tipe orang yang bersedekah tanpa pandang mulu, kalo saya sih ogah ngasih sedekah ke orang2 yang masih sehat walafiat namun beda hal ke yang disabilitas ya, saya pasti akan langsung ngasih tu apalagi kalo bagian tubuhnya yang cacat itu terpampang jelas.
Pages:
Jump to: