Pages:
Author

Topic: Sedekah ke Pengemis - page 5. (Read 1826 times)

sr. member
Activity: 1246
Merit: 262
October 19, 2023, 12:24:21 PM
#45
Sudut pandang seseorang dalam memberikan sedekah akan selalu berbeda mas, mungkin bagi mas harus menilai dari kejujurannya maupun dari sisi fisiknya, tapi bagi orang lain, sedekah adalah sedekah pada siapapun itu tidak ada bedanya. Baginya yang membedakan adalah keikhlasannya. jika menurut mas, bersedekah pada orang dengan tubuh normal itu mengurangi keikhlasan mas, maka memang sebaiknya dihindari, karena akan menjadi percuma jika pada akhirnya mas mengingat-ingat uang atau barang apapun yang mas berikan pada orang tersebut dengan sedikit perasaan menyesal sekalipun. Kaya namun memiliki kekurangan fisik, itu bukan lagi dikategorikan sebagai orang yang berhak menerima sedekah, karena secara materi orang tersebut sudah lebih sesuai untuk menjadi seorang pemberi daripada penerima. Tapi, itu menurut saya, karena konteks sedekah pada dasarnya adalah memberikan harta atau benda pada orang yang membutuhkan. itu sih sejauh yang saya pahami, silakan dikoreksi jika salah.
Setuju sekali dengan opini mas @masulum, sebenarnya sedekah itu tergantung keikhlasan kita dan bagaimana sudut pandang kita dalam menilai seseorang apakah pantas atau tidak dia untuk diberikan sedekah. Tidak salahnya juga akhir-akhir ini orang yang meminta sedekah kondisi finansial mereka jauh sangat bagus dan memiliki kehidupan yang sangat layak dibandingkan kita sendiri yang memberikan sedekah untuk mereka. Dalam Islam diatur orang yang lebih utama untuk dibantu atau diberikan sedekah mulau dari keluarga terdekat terlebih dahulu, tetangga higga kerabat yang memiliki kondisi ekonomi tidak baik sama halnya diatur dalam saat orang berhak menerima zakat.

Mungkin ada rasa kurang ikhlas saat melihat kondisi pengemis memiliki finansial yang lebih baik dari kita, dari itu kita bisa memberikan sedekah atau sumbangan untuk orang yang lebih kita kenal dan lebih membutuhkan daripada memberikan kepada orang yang belum kita kenal sama sekali tentang kondisi ekonomi mereka.

Untuk saat ini marak lagi model pengemis dengan mencatumkan bantuan untuk pondok pesantren, panti asuhan hingga meminta sedekah untuk kaum fakir miskin atau anak yatim, jika memang tampilan tidak meyakinkan kita untuk memberikan sedekah sebaiknya jangan dipaksakan dan jika memang ikhlas silahkan diberikan. Yang penting jangan membentak seseorang jika memang tampilan orang tersebut tidak meyakinkan kit auntuk memberikan sedekah.
full member
Activity: 798
Merit: 182
October 18, 2023, 08:12:52 PM
#44
saya pikir kalau pengemisnya orang tua itu masih oke karena mereka semakin lama akan semakin lemah, saya justru lebih senang kalau orang tua punya uang jutaan bahkan ratusan juta. katakanlah misal sehari makan makanan yang bagus tiga kali habis Rp. 39.000 karena harus beli, mungkin sudah lelah untuk masak, berarti kalau 365 hari butuh 14.235.000 hanya untuk makan belum keperluan lain. di usia yang sudah tua mungkin ada sebagian yang menderita suatu penyakit jadi harus berobat dan juga saat mereka sudah terlalu lemah untuk mengemis maka mereka cuma bisa mengandalkan tabungan mereka yang mana akan terkikis oleh inflasi, kalau saya pribadi saya tidak merasa iri dengan mereka. tapi kalau pengamen saya memang sengaja tidak memberi karena saya takut itu akan dianggap sebagai pekerjaan, lagi pula tidak ada barang dan jasa yang dihasilkan, biasanya pengamen itu usianya masih muda dan kuat ( karena persaingan di jalanan memang keras ).

tapi saya tetap tidak membenarkan mengemis untuk bertahan hidup, saya pikir akan lebih terhormat jika kita mampu menghasilkan uang dan bertahan hidup dengan bekerja. semoga kita semua selalu di beri rejeki yang melimpah oleh Allah SWT sehingga kita tidak perlu mengemis ataupun berhutang karena tidak punya uang. Aamiin.
full member
Activity: 1190
Merit: 212
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
October 13, 2023, 10:15:12 AM
#43
Ya memang banyak sekali pengemis yang penghasilannya banyak bahkan orang yang kerja di pabrik dan sebagainya juga kalah sama pendapatan seorang pengemis, menurut saya kita tidak ada salahnya kalau berminat sedekah ke pengemis namun memang kita harus melihat dulu kondisi pengemis itu bagaimana apakah misalnya dia hanya berpura pura cacat atau sakit padahal sebenarnya tidak.-snip-

Sudut pandang seseorang dalam memberikan sedekah akan selalu berbeda mas, mungkin bagi mas harus menilai dari kejujurannya maupun dari sisi fisiknya, tapi bagi orang lain, sedekah adalah sedekah pada siapapun itu tidak ada bedanya. Baginya yang membedakan adalah keikhlasannya. jika menurut mas, bersedekah pada orang dengan tubuh normal itu mengurangi keikhlasan mas, maka memang sebaiknya dihindari, karena akan menjadi percuma jika pada akhirnya mas mengingat-ingat uang atau barang apapun yang mas berikan pada orang tersebut dengan sedikit perasaan menyesal sekalipun. Kaya namun memiliki kekurangan fisik, itu bukan lagi dikategorikan sebagai orang yang berhak menerima sedekah, karena secara materi orang tersebut sudah lebih sesuai untuk menjadi seorang pemberi daripada penerima. Tapi, itu menurut saya, karena konteks sedekah pada dasarnya adalah memberikan harta atau benda pada orang yang membutuhkan. itu sih sejauh yang saya pahami, silakan dikoreksi jika salah.
Dapat membantu orang yang membutuhkan adalah hal yang sangat mulia dan jika kita bisa memberinya dan melupakan apa yang telah kita berikan, namun hanya sebagian orang yang dapat melakukan hal yang demikian, saya sendiri masih memilih-milih dalam memberikan kepada pengemis jika memang layak diberikan dan saya pun memiliki apa yang akan saya beri maka saya berikan dan jika memang pengemis yang memintanya saya rasa tidak layak saya berikan maka saya tidak akan berikan pada pengemis tersebut.

Saya ingin menambahkan, kita dapat memberikan sedekah pada siapapun yang kita sukai dan yang terpenting pada mereka yang membutuhkan bantuan dan kita harus memberinya dengan ikhlas karena jika kita ikhlas dalam memberinya maka kita akan mendapatkan hal yang baik juga bagi diri kita yang memberinya.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
October 12, 2023, 11:46:38 AM
#42
Ya memang banyak sekali pengemis yang penghasilannya banyak bahkan orang yang kerja di pabrik dan sebagainya juga kalah sama pendapatan seorang pengemis, menurut saya kita tidak ada salahnya kalau berminat sedekah ke pengemis namun memang kita harus melihat dulu kondisi pengemis itu bagaimana apakah misalnya dia hanya berpura pura cacat atau sakit padahal sebenarnya tidak.-snip-

Sudut pandang seseorang dalam memberikan sedekah akan selalu berbeda mas, mungkin bagi mas harus menilai dari kejujurannya maupun dari sisi fisiknya, tapi bagi orang lain, sedekah adalah sedekah pada siapapun itu tidak ada bedanya. Baginya yang membedakan adalah keikhlasannya. jika menurut mas, bersedekah pada orang dengan tubuh normal itu mengurangi keikhlasan mas, maka memang sebaiknya dihindari, karena akan menjadi percuma jika pada akhirnya mas mengingat-ingat uang atau barang apapun yang mas berikan pada orang tersebut dengan sedikit perasaan menyesal sekalipun. Kaya namun memiliki kekurangan fisik, itu bukan lagi dikategorikan sebagai orang yang berhak menerima sedekah, karena secara materi orang tersebut sudah lebih sesuai untuk menjadi seorang pemberi daripada penerima. Tapi, itu menurut saya, karena konteks sedekah pada dasarnya adalah memberikan harta atau benda pada orang yang membutuhkan. itu sih sejauh yang saya pahami, silakan dikoreksi jika salah.
member
Activity: 467
Merit: 61
October 11, 2023, 10:48:01 PM
#41
Ya memang banyak sekali pengemis yang penghasilannya banyak bahkan orang yang kerja di pabrik dan sebagainya juga kalah sama pendapatan seorang pengemis, menurut saya kita tidak ada salahnya kalau berminat sedekah ke pengemis namun memang kita harus melihat dulu kondisi pengemis itu bagaimana apakah misalnya dia hanya berpura pura cacat atau sakit padahal sebenarnya tidak.
Dan jujur saya pribadi tidak mau memberi sedekah kepada orang yang kondisi fisiknya masih normal, tapi saya hanya memberi sedekah kepada orang yang benar benar cacat atau sakit walaupun dia sudah menjadi orang kaya karena menurut saya walaupun dia sudah menjadi orang kaya karena berpenghasilan dari hasil mengemis, tapi kalau memang dia benar benar cacat atau sakit saya rasa itu adalah milik dia yang bagus dan setimpal dengan penderitaan yang dia alami karena menderita cacat fisik atau sakit.
newbie
Activity: 11
Merit: 0
September 08, 2023, 12:22:37 PM
#40
Kalau saya lebih baik jajan daripada kena sedekah scam model begitu. Karena "sedekah yang paling sopan itu dengan jajan" ~Gus baha.
Baru saja tadi sekitar jam 8 malam jajan sosis bakar disuatu tempat jajanan, sebenarnya ada 3 pedagang sosis bakar. Sengaja jajan ditempat yang sepi pembeli. Pas saya datang pedagang nya terlihat senang sekali, mungkin saya pembeli pertama nya. Pas pulang nya pun saya dikasih ucapan terima kasih banyak ☺
Kita bisa membantu mereka tanpa harus merendahkan harga diri nya.
full member
Activity: 1638
Merit: 167
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
September 02, 2023, 08:45:38 AM
#39
Fenomena seperti ini sepertinya sudah lama dan berlarut-larut. Mungkin memang orang-orang kita terlalu baik, dan naif, pernah ingat ada berita lama lebih dari 5 tahun yang lalu pengemis diantar sopirnya pakai mobil, tapi nyatanya sampai sekarang pengemis masih banyak, berarti memang masih banyak yang mau memberi uang kepada pengemis.Saya sudah tidak pernah memberi uang ke pengemis, kalau ke pengamen masih itu juga kalau pengamennya beneran niat ngamen, kadang ada yang sama sekali tidak niat ngamen menanyinya seperti bersendawa saja. Kalau sedekah lebih sering ke saudara dekat saja, simpan uang nya kalau-kalau saudara dekat ingin meminjam uang bisa membantu.
Kalo untuk saya sendiri jujur saya adalah orang yang gak tegaan, setiap saya bepergian kemanapun itu pasti saya selalu menyisihkan uang pecahan kecil terlebih dulu, selain berguna untuk memberi tukang parkir uang itu pun saya khususkan untuk jaga - jaga jika sewaktu - waktu saya bertemu dengan pengemis. Entah kenapa rasanya tidak tega ketika melihat pengemis, apalagi yang sudah lansia, saya selalu membayangkan bagaimana jika saya berada di posisi tersebut. Namun akhir - akhir ini saya sempat mendengar informasi dari salah satu berita bahwa ternyata ada salah satu dari pengemis yang ternyata sebenarnya mereka bukanlah pengemis tetapi memiliki pekerjaan mengemis yang mengharapkan belas kasihan orang. Saya cukup kaget mendengarnya, bahwa pengemis yang sering kita lihat di jalanan yang penampilannya sangat memprihatinkan ternyata ada beberapa dari mereka yang bahkan memiliki harta melebihi kita. 
saya juga om termasuk orang yang gak tegaan, bahkan polisi ceppek aja pasti saya kasih namun saya selalu membatasi berapa banyak yang harus saya kasih tiap saya keluar dan biasanya tidak sampai 3 orang sih, saya juga lebih mengutamakan orang yang cacat dan lansia, kalo yang masih muda mah tidak akan saya kasih, itu mah pemalas.

barusan aja saya cukup terkejut baca berita yang ada di viva.co, di kabarkan seorang pengemis tertangkap dinas sosial dngan uang 56 juta dan usianya masih 25 tahun,
https://www.viva.co.id/trending/1633478-diringkus-dinas-sosial-pengemis-di-bogor-kantongi-rp-56-juta
jujur aja pengemis di indonesia ini kebanyakan sudah di jadikan pekerjaan oleh sebagian oknum, mereka memanfaatkan rasa iba oarang lain untuk memberikan mereka, ada yang komplotan, ada yang memang kesulitan. bijaklah dalam memberikan sedekah, uang mu berharga, tidak mudah mendapatkan nya walaupun hanya 2000 atau 5000 rupiah.
sr. member
Activity: 882
Merit: 268
July 28, 2023, 12:06:26 PM
#38
Fenomena seperti ini sepertinya sudah lama dan berlarut-larut. Mungkin memang orang-orang kita terlalu baik, dan naif, pernah ingat ada berita lama lebih dari 5 tahun yang lalu pengemis diantar sopirnya pakai mobil, tapi nyatanya sampai sekarang pengemis masih banyak, berarti memang masih banyak yang mau memberi uang kepada pengemis.Saya sudah tidak pernah memberi uang ke pengemis, kalau ke pengamen masih itu juga kalau pengamennya beneran niat ngamen, kadang ada yang sama sekali tidak niat ngamen menanyinya seperti bersendawa saja. Kalau sedekah lebih sering ke saudara dekat saja, simpan uang nya kalau-kalau saudara dekat ingin meminjam uang bisa membantu.
Kalo untuk saya sendiri jujur saya adalah orang yang gak tegaan, setiap saya bepergian kemanapun itu pasti saya selalu menyisihkan uang pecahan kecil terlebih dulu, selain berguna untuk memberi tukang parkir uang itu pun saya khususkan untuk jaga - jaga jika sewaktu - waktu saya bertemu dengan pengemis. Entah kenapa rasanya tidak tega ketika melihat pengemis, apalagi yang sudah lansia, saya selalu membayangkan bagaimana jika saya berada di posisi tersebut. Namun akhir - akhir ini saya sempat mendengar informasi dari salah satu berita bahwa ternyata ada salah satu dari pengemis yang ternyata sebenarnya mereka bukanlah pengemis tetapi memiliki pekerjaan mengemis yang mengharapkan belas kasihan orang. Saya cukup kaget mendengarnya, bahwa pengemis yang sering kita lihat di jalanan yang penampilannya sangat memprihatinkan ternyata ada beberapa dari mereka yang bahkan memiliki harta melebihi kita. 
sr. member
Activity: 1400
Merit: 268
Fully Regulated Crypto Casino
July 28, 2023, 09:50:35 AM
#37
Fenomena seperti ini sepertinya sudah lama dan berlarut-larut. Mungkin memang orang-orang kita terlalu baik, dan naif, pernah ingat ada berita lama lebih dari 5 tahun yang lalu pengemis diantar sopirnya pakai mobil, tapi nyatanya sampai sekarang pengemis masih banyak, berarti memang masih banyak yang mau memberi uang kepada pengemis.Saya sudah tidak pernah memberi uang ke pengemis, kalau ke pengamen masih itu juga kalau pengamennya beneran niat ngamen, kadang ada yang sama sekali tidak niat ngamen menanyinya seperti bersendawa saja. Kalau sedekah lebih sering ke saudara dekat saja, simpan uang nya kalau-kalau saudara dekat ingin meminjam uang bisa membantu.
member
Activity: 232
Merit: 56
July 27, 2023, 06:16:34 AM
#36
Kalau menurut w si om, Sebenarnya tidak ada yang salah si untuk profesi mereka sebagai badut pasutri di lampu merah, mereka jasa penghibur bagi yang memiliki anak anaknya pasti terhibur atau senang melihat badut gtu om, kalau kita untuk mengasihnya uang tidak masalah bagi saya om, (Daripada dia mencuri lebih baik jadi badut). Intinya meraka tidak menipu, kalau yang lain khn pura pura buta lah , pincang lah, buntung.
Kalau untuk yang mereka berpura pura ini ya, kalau mw kasih ya kasih aja juga gpp. Masalah dia berbohong buntung atau pincang apa engga nya masalah dia sama sang Khalid di akhirat nanti, kita harus selalu berbuat baik terhadap sesama manusia atau memanusiakan manusia itu sendiri . "Memberi Sesuap nasi pada orang lapar itu jauh lebih baik daripada membangun 1000 masjid" (Syekh Abdul Qodir Jailani)
memang benar bahwa aktifitas yang mereka lakukan cukup menghibur namun dari yang saya telusuri di google, lebih banyak dampak negatif ketimbang dampak positif yang mereka hasilkan.

Quote
Gangguan ketertiban umum: Badut dan pengamen yang tidak diatur dengan baik dapat menyebabkan gangguan ketertiban di tempat umum, seperti trotoar, jalanan, atau tempat-tempat wisata. Mereka mungkin menghalangi lalu lintas pejalan kaki atau merusak fasilitas umum.

Penyimpangan sosial: Jika tidak ada pengawasan yang memadai, beberapa badut atau pengamen dapat menunjukkan perilaku yang tidak pantas atau tidak etis, yang dapat mempengaruhi khalayak, terutama anak-anak, dengan cara yang negatif.

Kesenjangan keamanan: Badut dan pengamen yang tidak diatur dapat menjadi sarana untuk kegiatan kriminal atau penipuan. Mereka dapat mencari kesempatan untuk mencuri atau merampok, terutama jika mereka memanfaatkan kerumunan untuk menyembunyikan niat jahat mereka.

Kesehatan masyarakat: Pengamen yang bermain di dalam kendaraan umum atau di tempat-tempat ramai dapat menyebarkan penyakit jika mereka tidak menjaga kebersihan dan kesehatan mereka dengan baik.

Permasalahan hukum: Tanpa regulasi yang memadai, badut dan pengamen mungkin tidak membayar pajak atau mengikuti peraturan terkait penggunaan ruang publik. Hal ini dapat menyebabkan permasalahan hukum dan mengakibatkan kehilangan pendapatan bagi pemerintah.

Dampak ekonomi: Jika tidak diatur dengan baik, badut dan pengamen dapat mengganggu pekerjaan seniman atau penghibur yang berlisensi dan membayar pajak dengan benar. Hal ini bisa merugikan industri hiburan yang sah dan berkontribusi pada perekonomian.

aturan tentang badut, pengamen dan pengemis seharusnya semakin di perketat karena banyak juga yang merasa terganggu dengan kehadiran mereka .
sr. member
Activity: 616
Merit: 274
July 23, 2023, 11:44:44 AM
#35


Kalo pengalaman ane yang tinggal di desa, pengemis itu nyamperin dari rumah ke rumah lainnya jalan kaki. Kalo yang ada di rumah cuma ane doang, ane ambilin 2ribu atau ga 5ribu biar buru-buru pergi dari rumah. Soalnya ga ikhlas juga liat orang badan sehat tapi mental ngemis, padahal masih ada tetanggan ane yang niat kerja bikin batu batako meski kondisi fisik engga sempurna.

Nah misalkan kalo emak ane yang perhitungan banget soal duit yang nerima tamu pengemis, beliau akan ngedumel terus ketika pengemisnya pergi.

Selain pengemis uang, di desa ane ini terkadang juga ada pengemis ketika menjelang hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Kalau pas menjelang hari raya Idul Fitri, pengemis ini bawa karung kresek trus ngesot di depan masjid. Ketika ada jamaah yang mau menunaikan zakat lewat didepan pintu, dia ngomong gini "Mau minta beras pak/bu. Buat makan". Sedangkan pas hari raya Idul Adha, mereka ngemis daging. Caranya sama seperti ngemis pas sebelum Idul Fitri.

serba salah memang kalo kita mau bersedekah saat ini, mendingan langsung ke orang orang yang benar benar susah aja dah, pada nipu semua rata rata.
Kalau menurut w si om, Sebenarnya tidak ada yang salah si untuk profesi mereka sebagai badut pasutri di lampu merah, mereka jasa penghibur bagi yang memiliki anak anaknya pasti terhibur atau senang melihat badut gtu om, kalau kita untuk mengasihnya uang tidak masalah bagi saya om, (Daripada dia mencuri lebih baik jadi badut). Intinya meraka tidak menipu, kalau yang lain khn pura pura buta lah , pincang lah, buntung.
Kalau untuk yang mereka berpura pura ini ya, kalau mw kasih ya kasih aja juga gpp. Masalah dia berbohong buntung atau pincang apa engga nya masalah dia sama sang Khalid di akhirat nanti, kita harus selalu berbuat baik terhadap sesama manusia atau memanusiakan manusia itu sendiri . "Memberi Sesuap nasi pada orang lapar itu jauh lebih baik daripada membangun 1000 masjid" (Syekh Abdul Qodir Jailani)
member
Activity: 348
Merit: 29
July 22, 2023, 11:33:32 AM
#34
https://twitter.com/TetehMumu08/status/1663050911374254080

saya barusan melihat video di atas yang menunjukkan seorang pengemis nenek2 berhasil menyetor 4 sampai 5 juta tiap hari, selain video di atas ada juga yang sempat viral di mana seorang pengemis memiliki tabungan dalam uang cash senilai ratusan juta. di kota besar seperti jakarta, saya lihat banyak orang yang memberikan sedekah itu tanpa melihat terlebih dahulu apakah orang tersebut muda, tua, sehat atau disabilitas.

pertanyaan saya adalah apakah agan2 di sini semua nya adalah tipe orang yang bersedekah tanpa pandang mulu, kalo saya sih ogah ngasih sedekah ke orang2 yang masih sehat walafiat namun beda hal ke yang disabilitas ya, saya pasti akan langsung ngasih tu apalagi kalo bagian tubuhnya yang cacat itu terpampang jelas.

adak baiknya dalam bersedekah tidak ada pandang bulu, namun untuk saat ini dikarenakan ada orang yang malas dan lebih memilih mengemis dari pada bekerja padahal dia mampu maka kita harus lihat dulu kalau ingin memberi kepada pengemis yang meminta kepada kita. kalau saya dalam memberi kepada pengemis melihat dulu keadaannya apakah dia layak untuk menerimanya ataupun tidak, kalau yang tidak layak saya beri saya tidak akan memberinya dan meminta maaf pada orang yang meminta itu.
newbie
Activity: 18
Merit: 2
July 21, 2023, 09:34:04 AM
#33
Mudah terbawa ketika melihat orang tua,orang cacat ketika meminta minta jiwa keiklasan yang ada oada diri kita membuat mudah dalam menderma, padahal tanpa kita ketahui bahwa mereka mempunyai pendapatan diatas umr ketimbang dengan kita yang kasi.
Maka perlu dari pihak pemerintah mengawasi pengemis supaya mereka sadar dengan tingkah dan perilaku yang mereka lakukan.
Kita pun harus sadar dengan berbagai macam pengalaman supaya lebih hati-hati dalam memberi.
sr. member
Activity: 2338
Merit: 365
July 15, 2023, 02:25:55 PM
#32


Kalo pengalaman ane yang tinggal di desa, pengemis itu nyamperin dari rumah ke rumah lainnya jalan kaki. Kalo yang ada di rumah cuma ane doang, ane ambilin 2ribu atau ga 5ribu biar buru-buru pergi dari rumah. Soalnya ga ikhlas juga liat orang badan sehat tapi mental ngemis, padahal masih ada tetanggan ane yang niat kerja bikin batu batako meski kondisi fisik engga sempurna.

Nah misalkan kalo emak ane yang perhitungan banget soal duit yang nerima tamu pengemis, beliau akan ngedumel terus ketika pengemisnya pergi.

Selain pengemis uang, di desa ane ini terkadang juga ada pengemis ketika menjelang hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Kalau pas menjelang hari raya Idul Fitri, pengemis ini bawa karung kresek trus ngesot di depan masjid. Ketika ada jamaah yang mau menunaikan zakat lewat didepan pintu, dia ngomong gini "Mau minta beras pak/bu. Buat makan". Sedangkan pas hari raya Idul Adha, mereka ngemis daging. Caranya sama seperti ngemis pas sebelum Idul Fitri.

serba salah memang kalo kita mau bersedekah saat ini, mendingan langsung ke orang orang yang benar benar susah aja dah, pada nipu semua rata rata.
newbie
Activity: 26
Merit: 0
July 06, 2023, 02:44:39 AM
#31
Iya betul gan, kalo saat ramadhan jadi banyak sekali orang yang datang kerumah membawa proposal renovasi/pembuatan pesantren. Tapi saya seringnya ngasih biarpun sedikit, soalnya ga enak sudah di ketuk-ketuk pintu sampe mereka mendoakan.. sebenarnya ingin gitu bilang ke mereka supaya minta ijin dulu ke kelurahan, tapi saya ga enak mau ngomongnya
yang pake proposal ginian sering juga datengin rumah saya gan, sering sih gak saya bukain meskipun ada di dalem namun kalo menang kepergok, saya sih lebih baik ngasih seribu, soalnya pernah ada kasus di mana mereka ini adalah komplotan dan uang yang terkumpul tidak di setorkan ke rumah ibadah atau orang miskin lainnya yang membutuhkan.
Hati-hati saja, tempo hari tetangga saya didatangi orang yang minta sumbangan dengan proposal dan cap kelurahan. Karena tetangga saya itu percaya, maka dia ngambil duit di kamar, padahal baru beberapa menit, orang minta sumbangan tersebut sudah tidak ada lagi, eh ternyata, setelah dicek, HP tuan rumah yang tergeletak di ruang tamu sudah lenyap. Ternyata itu cuma modus pencuri yang memang tujuannya untuk berbuat jahat, beberapa kali dicoba ditelepon sudah tidak bisa karena sudah dimatikan oleh pencuri.

Dibeberapa tempat hal yang agan sampaikan ini sudah sering terjadi, dengan modus operandi yang sama yaitu cari sumbangan dengan mengatasnamakan lembaga - lembaga formal tertentu, tapi dalam keadaan tertentu mereka melakukan aksi tidak terpuji dengan mencuri barang barang berharga setelah mengkondisikan keadaan disekitarnya aman.
Dengan hal yang sudah sering terjadi seperti ini seharusnya pemerintah bidang terkait harus menurunkan tim untuk melakukan razia atau penertiban agar kriminal yang bermodus seperti ini bisa dibina atau bahkan ditumpas supaya hal yang meresahkan masyarakar tidak terulang lagi dilain waktu.
legendary
Activity: 3066
Merit: 1312
July 05, 2023, 01:14:18 AM
#30
Hati-hati saja, tempo hari tetangga saya didatangi orang yang minta sumbangan dengan proposal dan cap kelurahan. Karena tetangga saya itu percaya, maka dia ngambil duit di kamar, padahal baru beberapa menit, orang minta sumbangan tersebut sudah tidak ada lagi, eh ternyata, setelah dicek, HP tuan rumah yang tergeletak di ruang tamu sudah lenyap. Ternyata itu cuma modus pencuri yang memang tujuannya untuk berbuat jahat, beberapa kali dicoba ditelepon sudah tidak bisa karena sudah dimatikan oleh pencuri.

Sudah pernah beberapa kali kejadian disekitar saya juga yang seperti ini dan kebanyakan korbannya adalah yang sudah sedikit sepuh (diatas 60). Ya mungkin karena memang terlalu percaya atau karena kurang pengalaman akan hal-hal seperti ini. Jujur saja, kalau saya pribadi sangat jarang membukakan pintu buat orang2 yang tidak dikenal (yang bawa2 map ataupun yang terlihat seperti sales produk). Pertama karena saya orangnya males buat ngurusin yang begituan yang kedua jelas karena saya ga bisa percaya dengan yang begituan.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
July 04, 2023, 08:26:35 PM
#29
Iya betul gan, kalo saat ramadhan jadi banyak sekali orang yang datang kerumah membawa proposal renovasi/pembuatan pesantren. Tapi saya seringnya ngasih biarpun sedikit, soalnya ga enak sudah di ketuk-ketuk pintu sampe mereka mendoakan.. sebenarnya ingin gitu bilang ke mereka supaya minta ijin dulu ke kelurahan, tapi saya ga enak mau ngomongnya
yang pake proposal ginian sering juga datengin rumah saya gan, sering sih gak saya bukain meskipun ada di dalem namun kalo menang kepergok, saya sih lebih baik ngasih seribu, soalnya pernah ada kasus di mana mereka ini adalah komplotan dan uang yang terkumpul tidak di setorkan ke rumah ibadah atau orang miskin lainnya yang membutuhkan.
Hati-hati saja, tempo hari tetangga saya didatangi orang yang minta sumbangan dengan proposal dan cap kelurahan. Karena tetangga saya itu percaya, maka dia ngambil duit di kamar, padahal baru beberapa menit, orang minta sumbangan tersebut sudah tidak ada lagi, eh ternyata, setelah dicek, HP tuan rumah yang tergeletak di ruang tamu sudah lenyap. Ternyata itu cuma modus pencuri yang memang tujuannya untuk berbuat jahat, beberapa kali dicoba ditelepon sudah tidak bisa karena sudah dimatikan oleh pencuri.
newbie
Activity: 26
Merit: 0
July 04, 2023, 01:04:31 AM
#28
https://twitter.com/TetehMumu08/status/1663050911374254080

saya barusan melihat video di atas yang menunjukkan seorang pengemis nenek2 berhasil menyetor 4 sampai 5 juta tiap hari, selain video di atas ada juga yang sempat viral di mana seorang pengemis memiliki tabungan dalam uang cash senilai ratusan juta. di kota besar seperti jakarta, saya lihat banyak orang yang memberikan sedekah itu tanpa melihat terlebih dahulu apakah orang tersebut muda, tua, sehat atau disabilitas.

pertanyaan saya adalah apakah agan2 di sini semua nya adalah tipe orang yang bersedekah tanpa pandang mulu, kalo saya sih ogah ngasih sedekah ke orang2 yang masih sehat walafiat namun beda hal ke yang disabilitas ya, saya pasti akan langsung ngasih tu apalagi kalo bagian tubuhnya yang cacat itu terpampang jelas.
Terkadang menjadi lucu membaca hal - hal yang seperti ini  Grin, namun kita pun tidak boleh heran karena kita tinggal di negeri Indonesia, yang membuat heran ketika ada pengemis berhasil menyetor 4 s.d 5 juta perhari saya kira ini bukan termasuk golongan pengemis, tapi pengusaha Jalanan  Grin,.
Padahal UUD 1945 jelas menyatakan bahwa mereka dipelihara oleh Negara, Negara punya hak untuk menempatkan mereka pada suatu tempat dengan jaminan makan minum, tempat tinggal dan pakaian yang layak. Namun pemerintah terkadang lupa akan fungsinya jika berhubungan dengan hal pengeluaran biaya tapi tidak bisa dibisniskan. Miris memang  Smiley
copper member
Activity: 2156
Merit: 983
Part of AOBT - English Translator to Indonesia
June 26, 2023, 08:23:47 PM
#27
Ikut nimbrung gan ane pernah nemuin video pengemis punya tabungan 1 Milliar https://www.youtube.com/watch?v=MF3Ggkk1BqM

Dulu sebenarnya guru agama ane pernah ngelarang ngasih ke pengemis ane lupa alasannya, tapi emang setelah melihat twiit agan diatas dan link video tersebut jadinya kek gimana gitu

dulu ada acara di trans7 nama programnya "Orang pinggiran" isi ceritanya itu perjuangan seseorang kerja demi kebutuhan sehari hari  Cry Cry ane kadang nangis lihatnya tapi di cerita tersebut mereka gak minta minta kek gini
sr. member
Activity: 882
Merit: 457
June 15, 2023, 06:57:17 PM
#26
dah lama gak pernah ngasih apapun ke pengemis, pernah liat berita mereka datang dari kampung ke kota buat ngemis, jadi kerjaan, enak banget cuma nadah tangan langsung dapat duit. stop ngasih duit ke pengemis, pekerjaan ini ada karena kita yang ngasih. kalau bener mau sedekah ya ke badan amal, masjid, yayasan, tetangga yang susah atau lainnya.

Ya memang seharusnya begitu gan. Kalo terus-terusn dikasih nanti mereka ga bakal mau berhenti. Sebenarnya di desaku ada himbauan kalo ada pengemis apalagi yang model bawa proposal masjid/pesantren yang gatau dimana pembangunannya disuruh laporan dulu ke-RT atau RW. Tapi itu belum bisa berjalan, karena biasanya sungkan kalo ketemu yang model ginian, soalnya bawa-bawa agama

kebetulan saya domisili di medan gan, kalo agan tahu di jalan nibung, di sana ada banyak pengemis dengan model ginian, mereka seperti sudah merencanakan diri untuk menjadi pengemis setiap hari dan mengharapkan nasi bungkus dari dermawan, untuk memenuhi makan 3 kali sehari sepertinya mereka bisa dengan mudah mendapatkan itu, tanpa perlu banting tulang dan di marah marahi sama atasan. saya pernah juga sih iseng iseng nawarkan kerjaan sama salah satu pengemis di sana dan jawaban mereka sungguh di luar dugaan, pada nolak semua. pasti mereka nagih jadi pengemis

Ya itulah gan, Kalo kerja kan paling dapet sejuta duajuta, itumah hanya 1/8-nya pendapatan mereka ngemis gan. Ya mending ngemis lah dari pada kerja. Mungkin perlu di viralkan biar orang-orang mulai berhenti memberi agar profesi seperti ini bisa hilang
Pages:
Jump to: