Mungkin ada rasa kurang ikhlas saat melihat kondisi pengemis memiliki finansial yang lebih baik dari kita, dari itu kita bisa memberikan sedekah atau sumbangan untuk orang yang lebih kita kenal dan lebih membutuhkan daripada memberikan kepada orang yang belum kita kenal sama sekali tentang kondisi ekonomi mereka.
Kemarin saya mendapatkan wejangan dari seorang yang paham agama. Tidak ada orang yang akan murni ikhlas untuk membantu pada awalnya. Tapi, biarkan sedikit keikhlasan mengajarkan kita bagaimana untuk ikhlas sepenuhnya. Tapi, kalau konsep relijius, memang diajarkan untuk membantu orang dekat kita terlebih dahulu sebelum membantu yang jauh. Bisa dari saudara yang menjadi janda, saudara yang tidak mampu dan tetangga yang tidak mampu.
Untuk saat ini marak lagi model pengemis dengan mencatumkan bantuan untuk pondok pesantren, panti asuhan hingga meminta sedekah untuk kaum fakir miskin atau anak yatim, jika memang tampilan tidak meyakinkan kita untuk memberikan sedekah sebaiknya jangan dipaksakan dan jika memang ikhlas silahkan diberikan. Yang penting jangan membentak seseorang jika memang tampilan orang tersebut tidak meyakinkan kit auntuk memberikan sedekah.
Modus ini sudah lama mas, mungkin baru-baru ini saja yang terbongkar. Kalau menemukan kondisi seperti ini, jika dari awal sudah ragu, hindari saja. Tapi, kalau memang tidak peduli dengan apapun hasilnya, karena mas yakin itu adalah untuk pembangunan, berikan. Seandainya realita itu adalah modus, saya yakin tidak akan mengurangi nilai sedekah dari mas, karena keterbatasan pengetahuan kita. Tapi karena niat dan keikhlasan yang mas tunjukkan, pasti akan mendapatkan balasan baik dari Tuhan.
Maaf bukan sok alim ya
Nanti ada yang nyletuk, pake signature juday sok reliji
Ini sebatas share saja, saya bukan orang baik, banyak dosa tapi berbagi pengetahuan tidak ada batasan