Pages:
Author

Topic: Sedekah ke Pengemis (Read 1462 times)

newbie
Activity: 31
Merit: 0
May 02, 2024, 11:39:08 AM
Berbicara tentang masalah pengemis baru-baru ini kita melihat pemberitaan viral terutama untuk daerah Jawa Barat khususnya Sukabumi dan Bogor dimana ada seorang ibu-ibu yang memang meminta sedekah dengan cara memaksa dan akan marah jika memang dikasih uang yang menurutnya sedikit karena dianggap tidak menghargai dan bahkan tidak segan mengeluarkan kata-kata kasar dan umpatan yang justru terkesan menjadi sebuah situasi yang menurut saya cukup mind blowing  Grin

Ini salah satu cuplikan yang sedang viral saat ini di media sosial https://vt.tiktok.com/ZSFTwFnVD/ dan kabarnya ini terjadi di sukabumi, setelah beberapa hari ibu-ibu ini juga viral di kota bogor dan saat ini sudah diamankan Dinsos Bogor karena dianggap mengganggu.
Dengan hal ini kita sebenarnya menjadi sebuah dilema kembali ketika memberi kepada pengemis karena pada akhirnya tidak sedikit orang-orang yang masih cukup bugar tidak ragu untuk meminta-minta dan terkadang justru ketika kita yang memberi setelah melihat penghasilan dan capaian yang didapat dari mengemis justru kita sendiri lah yang merasa kasihan kepada diri sendiri wkwkw

Tidak salah memberi kepada orang yang membutuhkan tetapi pada akhirnya kita harus pintar melihat situasi mana yang perlu kita bantu dan mana yang memang hanya memanfaatkan hal ini saja.
Bicara tentang Sukabumi saya sudah beberapa kali mengunjungi Sukabumi, terutama saya sering naik kereta ke Sukabumi atau sebalik nya,memang tidak dipungkiri di area-area seperti statsiun pun yang sudah pasti sudah ada pengamanan tetapi tetap saja masih ada pengemis yang berani minta-minta disitu,tapi demi ke nyamanan pengunjung satpam langsung sigap menguasai si pengemis itu dan si pengemis nya itu memang bandel/noyod ya jadi si satpam harus ekstra mengusir nya juga.

Nah masih ada lagi cerita nya ya,ini terjadi kepada saya masih di statsiun Sukabumi ya,tapi ini tidak tau orang yang sudah pro ngemis atau tidak karena melihat dari penampilan nya memang tidak ada tanda-tanda pengemis ya,singkat cerita ya dia ngajak ngobrol saya(dia perempuan)nanya ini itu,tapi lama-lama kok ada yang aneh ya omongan nya kaya orang yanga memang sudah pro gitu, tiba-tiba dia bilangan tidak punya uang mau naik kereta ke cianjur ya,kok saya jadi gak nyaman ya sama ini orang dia mint uang buat ongkos kreta karena alasan dia ongkos nya hilang punya uang cuma tiga ribu kata nya pas d lihat tinggal 1 rb,dia maksa sama saya minta uang saya,saya kasih dia 2rb saya bilang itu cukup buat naik kereta kan tiket cuma 3rb untuk ke cianjur,wah dia malah minta lebih dengan maksa nya.
Karena saat itu saya juga lagi gak ada uang receh ada nya itu,terus saya suruh pergi aja suruh dia minta ke orang lain.

Entah lah dari cerita saya ini dia apa orang yang benar-benar butuh apa hanya saja trik untuk minta-minta tapi tidak ngasih tanda seperti biasa nya(karena itu jika pengemis menohok akan diusir oleh satpam).
Entah lah kita ambil positifnya saja ya dan tetap positif thinking
jr. member
Activity: 24
Merit: 2
May 02, 2024, 11:33:04 AM
[DIPOTONG]

Namun saya yakin, masih banyak orang yang benar-benar perlu dibantu yang memang memang seharusnya dibantu dilihat dari pisiknya sudah tidak lengkap, seperti teman saya saya begitu salut dengannya karena dia sudah tidak memiliki kaki akibat jatuh dari tangga ketika dia masih bekerja, diobati berbagai macam cara namun pada akhirnya lutut nya itu membengkak yang pada akhirnya juga harus di operasi (amputasi) yang saya salut kan dia tidak ingin merengek mengulurkan tangan (ngemis) meskipun dia layak diposisi itu karena memang harus di bantu ucapnya: (saya lebih memilih untuk berjualan dari pada harus mengemis).
Namun dia memilih jalan lain untuk mendapatkan uang seperti jualan online bersama teman saya bahkan dia mempu berbagi sedikit penghasilan nya ke orang terdekat nya.
Catatan: jika dia saja mampu untuk "tidak mengemis" mengapa orang yang normal haus melakukan aktivitas seperti itu?
Jadi, saya pikir itu bukan orang sakit secara pisik, tepat nya mereka sakit secara jiwa nya, karena mereka merasa tidak berarti lagi harga dirinya yang berharga bagi mereka adalah uang. (Sungguh payah)
Kejadian yang agan katakan persis banget kaya kejadian yang terjadi pada saudara saya juga yang mana dia jatuh dari tangga dan akhirnya lututnya membengkak sampai bertahun-tahun,dan akhirnya dengan berat hati memutuskan untuk diamputasi,karena jika tidak diamputasi si penyakit itu akan merembet ke mana-mana.

Patut diacungi jempol sih bagi sebagian orang yang masih mau bertahan hidup walau pun mereka sudah tidak beranggota kurang lengkap,tapi mereka tidak mau mengharap belai kasih orang dengan sengaja nya.
Itu terkesan JAIM yahhh Grin, apapun itu saya menilai baik dari pada mengemis (teruntuk mereka yang sehat walapiat) namun bagi mereka yang masih punya harapan dan berinovasi lebih baik saya sangat terharu dan bangga (semoga mereka mampu mengarungi hidup ini) Karen orang yang sehat juga kesulitan mencari motivasi hidup agar mampu bertahan dan berkembang. Yang pada akhirnya mereka melakukan hal sekeji itu.
hero member
Activity: 2282
Merit: 560
_""""Duelbits""""_
April 30, 2024, 05:56:34 PM
Berbicara tentang masalah pengemis baru-baru ini kita melihat pemberitaan viral terutama untuk daerah Jawa Barat khususnya Sukabumi dan Bogor dimana ada seorang ibu-ibu yang memang meminta sedekah dengan cara memaksa dan akan marah jika memang dikasih uang yang menurutnya sedikit karena dianggap tidak menghargai dan bahkan tidak segan mengeluarkan kata-kata kasar dan umpatan yang justru terkesan menjadi sebuah situasi yang menurut saya cukup mind blowing  Grin

Ini salah satu cuplikan yang sedang viral saat ini di media sosial https://vt.tiktok.com/ZSFTwFnVD/ dan kabarnya ini terjadi di sukabumi, setelah beberapa hari ibu-ibu ini juga viral di kota bogor dan saat ini sudah diamankan Dinsos Bogor karena dianggap mengganggu.
Dengan hal ini kita sebenarnya menjadi sebuah dilema kembali ketika memberi kepada pengemis karena pada akhirnya tidak sedikit orang-orang yang masih cukup bugar tidak ragu untuk meminta-minta dan terkadang justru ketika kita yang memberi setelah melihat penghasilan dan capaian yang didapat dari mengemis justru kita sendiri lah yang merasa kasihan kepada diri sendiri wkwkw

Tidak salah memberi kepada orang yang membutuhkan tetapi pada akhirnya kita harus pintar melihat situasi mana yang perlu kita bantu dan mana yang memang hanya memanfaatkan hal ini saja.
sr. member
Activity: 1302
Merit: 324
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
April 28, 2024, 12:26:23 PM

Kejadian yang agan katakan persis banget kaya kejadian yang terjadi pada saudara saya juga yang mana dia jatuh dari tangga dan akhirnya lututnya membengkak sampai bertahun-tahun,dan akhirnya dengan berat hati memutuskan untuk diamputasi,karena jika tidak diamputasi si penyakit itu akan merembet ke mana-mana.

Patut diacungi jempol sih bagi sebagian orang yang masih mau bertahan hidup walau pun mereka sudah tidak beranggota kurang lengkap,tapi mereka tidak mau mengharap belai kasih orang dengan sengaja nya.

Ane pribadi orang seperti ini tanpa mengemis pun justru akan ane bantu semaksimal mungkin. Salut sama orang-orang yang mungkin sudah kehilangan fungsi tubuhnya secara normal tetapi masih mau berusaha untuk tetap bertahan hidup dan tidak mengemis belas kasihan dari orang2. Ane pribadi kalau ketemu orang dengan kekurangan fisik yang jualan ane hampir pasti akan belanja sama orang tersebut meski enggak terlalu butuh dan tidak akan ane tawar. Karena mereka menjaga harga dirinya secara terhormat dan ane salut sekali.
member
Activity: 154
Merit: 17
April 24, 2024, 07:55:32 PM

Jika orang yang punya keterbatasan sih masih bisa masuk akal dan harap dimaklumi,ini orang yang sehat walafiat tanpa ada kekurangan dilihat dari pisiknya,anggota tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki allhammdulillah lengkap normal,tapi sangat di sayangkan memilih propesi ini,padahal sudah tau(lebih baik tangan di atas dari pada tangan di bawah).



Ane rasa ini juga dipengaruhi sama faktor keenakan. Orang kita sini sudah enak mengemis daripada bekerja karena penghasilan dari ngemis itu bisa lumayan gede juga daripada harus capek2 banting keringat malah dapatnya cepek.
Betul juga sih, dari pada susah payah bekerja keras mending ngemis bae. Namun harga dirinya dimana ya? Mending kalau yang ngemis itu benar-benar orang yang benar-benar sangat membutuhkan, tapi jika masih sehat walapiat dan anggahota badannya lengkap apa guna nya coba, mending matisajalah Grin
Hahaha ......
Itulah yang bikin geram,yang mana dia tidak punya kekurangan satu apa pun jika untuk bekerja yang mana menguras tenaga dan keringan mampu deh,hanya saja dia sudah keenakan di posisi ngemis hanya modal pakai an lusuh dia mampu mengumpulkan pundi-pundi rupiah,tanpa harus keringat bercucuran kemata.
Setuju mending lebih baik itu si(mati😅).
Namun saya yakin, masih banyak orang yang benar-benar perlu dibantu yang memang memang seharusnya dibantu dilihat dari pisiknya sudah tidak lengkap, seperti teman saya saya begitu salut dengannya karena dia sudah tidak memiliki kaki akibat jatuh dari tangga ketika dia masih bekerja, diobati berbagai macam cara namun pada akhirnya lutut nya itu membengkak yang pada akhirnya juga harus di operasi (amputasi) yang saya salut kan dia tidak ingin merengek mengulurkan tangan (ngemis) meskipun dia layak diposisi itu karena memang harus di bantu ucapnya: (saya lebih memilih untuk berjualan dari pada harus mengemis).
Namun dia memilih jalan lain untuk mendapatkan uang seperti jualan online bersama teman saya bahkan dia mempu berbagi sedikit penghasilan nya ke orang terdekat nya.
Catatan: jika dia saja mampu untuk "tidak mengemis" mengapa orang yang normal haus melakukan aktivitas seperti itu?
Jadi, saya pikir itu bukan orang sakit secara pisik, tepat nya mereka sakit secara jiwa nya, karena mereka merasa tidak berarti lagi harga dirinya yang berharga bagi mereka adalah uang. (Sungguh payah)
Kejadian yang agan katakan persis banget kaya kejadian yang terjadi pada saudara saya juga yang mana dia jatuh dari tangga dan akhirnya lututnya membengkak sampai bertahun-tahun,dan akhirnya dengan berat hati memutuskan untuk diamputasi,karena jika tidak diamputasi si penyakit itu akan merembet ke mana-mana.

Patut diacungi jempol sih bagi sebagian orang yang masih mau bertahan hidup walau pun mereka sudah tidak beranggota kurang lengkap,tapi mereka tidak mau mengharap belai kasih orang dengan sengaja nya.
jr. member
Activity: 24
Merit: 2
April 24, 2024, 11:48:29 AM
#99

Jika orang yang punya keterbatasan sih masih bisa masuk akal dan harap dimaklumi,ini orang yang sehat walafiat tanpa ada kekurangan dilihat dari pisiknya,anggota tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki allhammdulillah lengkap normal,tapi sangat di sayangkan memilih propesi ini,padahal sudah tau(lebih baik tangan di atas dari pada tangan di bawah).



Ane rasa ini juga dipengaruhi sama faktor keenakan. Orang kita sini sudah enak mengemis daripada bekerja karena penghasilan dari ngemis itu bisa lumayan gede juga daripada harus capek2 banting keringat malah dapatnya cepek.
Betul juga sih, dari pada susah payah bekerja keras mending ngemis bae. Namun harga dirinya dimana ya? Mending kalau yang ngemis itu benar-benar orang yang benar-benar sangat membutuhkan, tapi jika masih sehat walapiat dan anggahota badannya lengkap apa guna nya coba, mending matisajalah Grin
Hahaha ......
Itulah yang bikin geram,yang mana dia tidak punya kekurangan satu apa pun jika untuk bekerja yang mana menguras tenaga dan keringan mampu deh,hanya saja dia sudah keenakan di posisi ngemis hanya modal pakai an lusuh dia mampu mengumpulkan pundi-pundi rupiah,tanpa harus keringat bercucuran kemata.
Setuju mending lebih baik itu si(mati😅).
Namun saya yakin, masih banyak orang yang benar-benar perlu dibantu yang memang memang seharusnya dibantu dilihat dari pisiknya sudah tidak lengkap, seperti teman saya saya begitu salut dengannya karena dia sudah tidak memiliki kaki akibat jatuh dari tangga ketika dia masih bekerja, diobati berbagai macam cara namun pada akhirnya lutut nya itu membengkak yang pada akhirnya juga harus di operasi (amputasi) yang saya salut kan dia tidak ingin merengek mengulurkan tangan (ngemis) meskipun dia layak diposisi itu karena memang harus di bantu ucapnya: (saya lebih memilih untuk berjualan dari pada harus mengemis).
Namun dia memilih jalan lain untuk mendapatkan uang seperti jualan online bersama teman saya bahkan dia mempu berbagi sedikit penghasilan nya ke orang terdekat nya.
Catatan: jika dia saja mampu untuk "tidak mengemis" mengapa orang yang normal haus melakukan aktivitas seperti itu?
Jadi, saya pikir itu bukan orang sakit secara pisik, tepat nya mereka sakit secara jiwa nya, karena mereka merasa tidak berarti lagi harga dirinya yang berharga bagi mereka adalah uang. (Sungguh payah)
member
Activity: 154
Merit: 17
April 23, 2024, 07:14:35 PM
#98

Jika orang yang punya keterbatasan sih masih bisa masuk akal dan harap dimaklumi,ini orang yang sehat walafiat tanpa ada kekurangan dilihat dari pisiknya,anggota tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki allhammdulillah lengkap normal,tapi sangat di sayangkan memilih propesi ini,padahal sudah tau(lebih baik tangan di atas dari pada tangan di bawah).



Ane rasa ini juga dipengaruhi sama faktor keenakan. Orang kita sini sudah enak mengemis daripada bekerja karena penghasilan dari ngemis itu bisa lumayan gede juga daripada harus capek2 banting keringat malah dapatnya cepek.
Betul juga sih, dari pada susah payah bekerja keras mending ngemis bae. Namun harga dirinya dimana ya? Mending kalau yang ngemis itu benar-benar orang yang benar-benar sangat membutuhkan, tapi jika masih sehat walapiat dan anggahota badannya lengkap apa guna nya coba, mending matisajalah Grin
Hahaha ......
Itulah yang bikin geram,yang mana dia tidak punya kekurangan satu apa pun jika untuk bekerja yang mana menguras tenaga dan keringan mampu deh,hanya saja dia sudah keenakan di posisi ngemis hanya modal pakai an lusuh dia mampu mengumpulkan pundi-pundi rupiah,tanpa harus keringat bercucuran kemata.
Setuju mending lebih baik itu si(mati😅).
legendary
Activity: 1890
Merit: 1007
April 23, 2024, 03:42:05 AM
#97
Kalau saya tidak akan ngasih kalau ada pengemis yang masih sehat karena bagi saya kalau kita sedekah kepada pengemis semacam itu justru akan menimbulkan rasa malas bekerja bagi dia. Saya lebih memilih bersedekah kalau ada pengemis yang memang cacat dan sudah tua renta karena memang dengan kondisinya tidak mungkin sanggup bekerja.

Sama gan, ane juga gtiu kalau ada pengemis yang masih bisa bekerja pasti nga ada rasa IBA mau ngasih
kecuali emank punya keterbatasan fisik baru bs karena sekarang masih banyak yg sanggup bekerja tapi jadi pengemis
karena lebih mudah dapatkan duit kalau jadi pengemis dari pada kerja. Bahkan sekarang banyak pengemis yg terorganisir.
jr. member
Activity: 24
Merit: 2
April 22, 2024, 10:57:03 AM
#96

Jika orang yang punya keterbatasan sih masih bisa masuk akal dan harap dimaklumi,ini orang yang sehat walafiat tanpa ada kekurangan dilihat dari pisiknya,anggota tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki allhammdulillah lengkap normal,tapi sangat di sayangkan memilih propesi ini,padahal sudah tau(lebih baik tangan di atas dari pada tangan di bawah).



Ane rasa ini juga dipengaruhi sama faktor keenakan. Orang kita sini sudah enak mengemis daripada bekerja karena penghasilan dari ngemis itu bisa lumayan gede juga daripada harus capek2 banting keringat malah dapatnya cepek.
Betul juga sih, dari pada susah payah bekerja keras mending ngemis bae. Namun harga dirinya dimana ya? Mending kalau yang ngemis itu benar-benar orang yang benar-benar sangat membutuhkan, tapi jika masih sehat walapiat dan anggahota badannya lengkap apa guna nya coba, mending matisajalah Grin
jr. member
Activity: 180
Merit: 1
April 22, 2024, 09:20:22 AM
#95
Kalau saya tidak akan ngasih kalau ada pengemis yang masih sehat karena bagi saya kalau kita sedekah kepada pengemis semacam itu justru akan menimbulkan rasa malas bekerja bagi dia. Saya lebih memilih bersedekah kalau ada pengemis yang memang cacat dan sudah tua renta karena memang dengan kondisinya tidak mungkin sanggup bekerja.
Memang harus begitu,jika tidak mereka akan keenakan minta-minta,dengan sering ada yang ngasih memang itu membuat mereka-mereka semakin males bekerja yang cape, dengan tekanan orang lain.
Karena mereka yang memilih propesi seperti itu orang yang tidak mau di atur oleh orang lain.
member
Activity: 154
Merit: 17
April 21, 2024, 08:31:50 PM
#94

Jika orang yang punya keterbatasan sih masih bisa masuk akal dan harap dimaklumi,ini orang yang sehat walafiat tanpa ada kekurangan dilihat dari pisiknya,anggota tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki allhammdulillah lengkap normal,tapi sangat di sayangkan memilih propesi ini,padahal sudah tau(lebih baik tangan di atas dari pada tangan di bawah).



Ane rasa ini juga dipengaruhi sama faktor keenakan. Orang kita sini sudah enak mengemis daripada bekerja karena penghasilan dari ngemis itu bisa lumayan gede juga daripada harus capek2 banting keringat malah dapatnya cepek.
Bisa jadi seperti itu,ibarat kata gaulnya sudah pw ya😅.
Tapi insyaallah cape nya itu dikasih ganjaran sama Allah walaupun hasil nya tidak seberapa.
Lebih baik cape banting tulang dan keringat bercucuran dari pada tanggan dibawah,jika kita masih mampu untuk bekerja kenapa tidak untuk bekerja dan tidak memilih pekerjaan mengemis.
sr. member
Activity: 1400
Merit: 280
https://duelbits.com/
April 21, 2024, 02:49:16 PM
#93

Jika orang yang punya keterbatasan sih masih bisa masuk akal dan harap dimaklumi,ini orang yang sehat walafiat tanpa ada kekurangan dilihat dari pisiknya,anggota tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki allhammdulillah lengkap normal,tapi sangat di sayangkan memilih propesi ini,padahal sudah tau(lebih baik tangan di atas dari pada tangan di bawah).



Ane rasa ini juga dipengaruhi sama faktor keenakan. Orang kita sini sudah enak mengemis daripada bekerja karena penghasilan dari ngemis itu bisa lumayan gede juga daripada harus capek2 banting keringat malah dapatnya cepek. Agan agan semua bisa melihat pada media kondang kayak tempo yang pernah membahas tentang pengemis dan penghasilannya yang fantastis. Link: https://kolom.tempo.co/read/1004253/jangan-kasihani-pengemis. Kadang ada benarnya pengemis itu tidak perlu dikasihani. Justru yang perlu dikasihani adalah mereka yang kekurangan fisiknya. Ane pribadi akan tetap ngasih ke orang yang kekurangan fisik baik dia itu pengemis atau bukan.
member
Activity: 154
Merit: 17
March 23, 2024, 10:55:25 AM
#92
Setiap orang memiliki pandangan dan kebiasaan sendiri gan dalam memberi sedekah kepada pengemis. Beberapa orang mungkin lebih memilih untuk memberi sedekah tanpa melihat kondisi atau usia penerima sedekah termasuk ane, sementara yang lain lebih memilih untuk memberikan sedekah kepada orang yang lebih membutuhkan atau memiliki disabilitas. Jadi itu semua tergantung pada penilaian atau pilihan seseorang gan dan tergantung pada nilai-nilai dan keyakinan masing-masing. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan dalam memberikan sedekah, serta kesadaran akan pentingnya membantu sesama.

Iya benar sekali gan. Kita memang tidak bisa menghakimi seseorang begitu saja hanya karena memiliki cara pandang yang berbeda dengan kita. Ane pribadi juga tipikal yang memberi sedekah tanpa melihat kondisi. Tetapi ane tetap memperhatikan kelayakannya. Biasanya ane pakai feeling apakah orang ini mengemis untuk kebutuhannya saja atau karena ingin mengumpulkan kekayaan. Ane pribadi tidak mempermasalahkan jika ada orang mengemis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meskipun ane tetap menasihati bahwa jika kita masih kuat ada baiknya bekerja daripada mengemis.
Jika orang yang punya keterbatasan sih masih bisa masuk akal dan harap dimaklumi,ini orang yang sehat walafiat tanpa ada kekurangan dilihat dari pisiknya,anggota tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki allhammdulillah lengkap normal,tapi sangat di sayangkan memilih propesi ini,padahal sudah tau(lebih baik tangan di atas dari pada tangan di bawah).

sr. member
Activity: 1302
Merit: 324
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
March 22, 2024, 05:37:17 AM
#91
Setiap orang memiliki pandangan dan kebiasaan sendiri gan dalam memberi sedekah kepada pengemis. Beberapa orang mungkin lebih memilih untuk memberi sedekah tanpa melihat kondisi atau usia penerima sedekah termasuk ane, sementara yang lain lebih memilih untuk memberikan sedekah kepada orang yang lebih membutuhkan atau memiliki disabilitas. Jadi itu semua tergantung pada penilaian atau pilihan seseorang gan dan tergantung pada nilai-nilai dan keyakinan masing-masing. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan dalam memberikan sedekah, serta kesadaran akan pentingnya membantu sesama.

Iya benar sekali gan. Kita memang tidak bisa menghakimi seseorang begitu saja hanya karena memiliki cara pandang yang berbeda dengan kita. Ane pribadi juga tipikal yang memberi sedekah tanpa melihat kondisi. Tetapi ane tetap memperhatikan kelayakannya. Biasanya ane pakai feeling apakah orang ini mengemis untuk kebutuhannya saja atau karena ingin mengumpulkan kekayaan. Ane pribadi tidak mempermasalahkan jika ada orang mengemis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meskipun ane tetap menasihati bahwa jika kita masih kuat ada baiknya bekerja daripada mengemis.
jr. member
Activity: 180
Merit: 1
March 20, 2024, 09:41:19 AM
#90
Kalau saya tidak akan ngasih kalau ada pengemis yang masih sehat karena bagi saya kalau kita sedekah kepada pengemis semacam itu justru akan menimbulkan rasa malas bekerja bagi dia. Saya lebih memilih bersedekah kalau ada pengemis yang memang cacat dan sudah tua renta karena memang dengan kondisinya tidak mungkin sanggup bekerja.
Memang dia sudah malas,jalan terbaik nya sudah jangan kasih dia duit,walau dia ngoceh-ngoceh bilang kita pelit dan ini itu terserah saja dia mau bicara apa bodo amat.
Banyak pengemis yang seperti itu, mau nya di kasihani.
full member
Activity: 612
Merit: 104
Sugars.zone | DatingFi - Earn for Posting
March 19, 2024, 10:42:05 AM
#89
Kalau saya tidak akan ngasih kalau ada pengemis yang masih sehat karena bagi saya kalau kita sedekah kepada pengemis semacam itu justru akan menimbulkan rasa malas bekerja bagi dia. Saya lebih memilih bersedekah kalau ada pengemis yang memang cacat dan sudah tua renta karena memang dengan kondisinya tidak mungkin sanggup bekerja.
hero member
Activity: 784
Merit: 615
March 16, 2024, 04:32:21 PM
#88
Sangat benar seperti apa yang anda katakan bahwa kunci utama dalam bersedekah itu adalah ikhlas dalam memberi tanpa menilai dari hal lain. Tapi menurut saya konteks dari para pengemis sudah salah kaprah malah kedapatan hanya sebagai pengemis jadi-jadian, cukup banyak kasus yang sudah saya temui langsung bahkan jika tidak dihiraukan malah akan menjadi bumerang. Saya sebenarnya sangat kasihan dan ikhlas dalam memberikan sedikit sedekah hanya untuk yang benar-benar orang yang tidak mampu dan penyandang disabilitas. Jadi saat ini sudah cukup banyak pengemis yang bertebaran bahkan hingga larut malam dan saya harap pemerintah harus tegas melakukan razia terhadap para pengemis "nakal" itu.


Kalau asumsi dari saya secara pribadi terhadap para pengemis yang jadi-jadian itu, sebenarnya mereka itu adalah para pemalas yang tidak mau bekerja dan hanya asik meminta pada banyak orang dengan cara mengemis om. Padahal kalau saja mereka mau bekerja seperti layaknya orang lain, tentu mereka tidak harus mengemis seperti itu pada banyak orang dengan membuang rasa malunya setiap hari, namun lagi-lagi pihak pemerintah juga harus turun tangan demi bisa menangani hal ini secara benar karena sekarang mencari pekerjaan juga tidak mudah sehingga sebagian dari pengemis itu mungkin harus melakukan hal tersebut dengan cara yang sangat terpaksa.

banyak kok pengemis yang sudah tua.
ataupun cacat yang ga punya sanak saudara ataupun anak yang terpaksa mengemis karena untuk bertahan hidup. bukan untuk senang2 ataupun sebuah kemewahan. seperti contoh komentar2 di atas
Memang hal itu pasti ada karena pada akhirnya ketika melihat perekonomian di negeri kita yang masih sangat lemah dan melihat sumber daya masyarakat yang memang hidupnya masih serba kekurangan pasti akan ada saja hal seperti itu tetapi dan memang itulah yang harus kita bantu tetapi hal seperti ini tertutupi dengan banyaknya modus dari mereka yang memang masih segar bugar tetapi tidak ingin bekerja dan hanya mengharapkan belas kasihan orang pada akhirnya.
Bahkan untuk sekarang di beberapa kota besar sepertinya pengemis jadi-jadian seperti ini sudah memiliki kelompok atau jaringannya sendiri seperti sudah diatur bahwa memang ini menjadi pekerjaan untuk mereka.
Kita berada di negara yang memang terkadang iba selalu menjadi bentuk kelemahan dari sebagain besar warga dan hal ini selalu mereka manfaatkan untuk membuat seolah-olah ini bisa dimanfaatkan untuk keuntungan mereka pribadi dan saya bahkan pernah melihat di daerah saya pengemis menggunakan mobil padahal saya sendiri yang memberi mereka sedikit uang itu masih menggunakan motor dan ini menjadi sebuah ironi karena memang dengan melihat hal itu kepercayaan bahwa masih banyak orang yang membutuhkan yang berusaha hidup bahkan dari hasil mengemis itu menjadi terkikis dengan banyaknya oknum yang melakukan hal yang sama untuk membuat seolah-olah hidup mereka susah padahal mereka berkecukupan.
hero member
Activity: 560
Merit: 500
Chainjoes.com
March 16, 2024, 04:09:15 PM
#87
Sangat benar seperti apa yang anda katakan bahwa kunci utama dalam bersedekah itu adalah ikhlas dalam memberi tanpa menilai dari hal lain. Tapi menurut saya konteks dari para pengemis sudah salah kaprah malah kedapatan hanya sebagai pengemis jadi-jadian, cukup banyak kasus yang sudah saya temui langsung bahkan jika tidak dihiraukan malah akan menjadi bumerang. Saya sebenarnya sangat kasihan dan ikhlas dalam memberikan sedikit sedekah hanya untuk yang benar-benar orang yang tidak mampu dan penyandang disabilitas. Jadi saat ini sudah cukup banyak pengemis yang bertebaran bahkan hingga larut malam dan saya harap pemerintah harus tegas melakukan razia terhadap para pengemis "nakal" itu.


Kalau asumsi dari saya secara pribadi terhadap para pengemis yang jadi-jadian itu, sebenarnya mereka itu adalah para pemalas yang tidak mau bekerja dan hanya asik meminta pada banyak orang dengan cara mengemis om. Padahal kalau saja mereka mau bekerja seperti layaknya orang lain, tentu mereka tidak harus mengemis seperti itu pada banyak orang dengan membuang rasa malunya setiap hari, namun lagi-lagi pihak pemerintah juga harus turun tangan demi bisa menangani hal ini secara benar karena sekarang mencari pekerjaan juga tidak mudah sehingga sebagian dari pengemis itu mungkin harus melakukan hal tersebut dengan cara yang sangat terpaksa.

banyak kok pengemis yang sudah tua.
ataupun cacat yang ga punya sanak saudara ataupun anak yang terpaksa mengemis karena untuk bertahan hidup. bukan untuk senang2 ataupun sebuah kemewahan. seperti contoh komentar2 di atas
sr. member
Activity: 1400
Merit: 280
https://duelbits.com/
March 16, 2024, 01:01:34 AM
#86
Kalau asumsi dari saya secara pribadi terhadap para pengemis yang jadi-jadian itu, sebenarnya mereka itu adalah para pemalas yang tidak mau bekerja dan hanya asik meminta pada banyak orang dengan cara mengemis om. Padahal kalau saja mereka mau bekerja seperti layaknya orang lain, tentu mereka tidak harus mengemis seperti itu pada banyak orang dengan membuang rasa malunya setiap hari, namun lagi-lagi pihak pemerintah juga harus turun tangan demi bisa menangani hal ini secara benar karena sekarang mencari pekerjaan juga tidak mudah sehingga sebagian dari pengemis itu mungkin harus melakukan hal tersebut dengan cara yang sangat terpaksa.

Ane juga sependapat dengan agan CageMabok. Karena sifat pemalas yang melekat pada dirinya dan ditambah mudahnya mendapatkan uang dengan cara mengemis membuat orang-orang pemalas ini rela membuang rasa malunya untuk mendapatkan kekayaan. Ane pernah baca di salah satu media lokal yang menyebutkan bahwa pengemis di lampu merah di kota besar bisa mendapatkan sekitar 200-300ribu perhari. Itu artinya 6juta sampe 9juta per bulan. Hanya dengan modal memelas dan membuang harga diri. Tentu itu adalah penghasilan yang besar jika dibandingkan dengan umr kita. Karena itu memang pemerintah harus benar-benar turun tangan dalam menangani masalah beginian. Ane setuju dengan sikap pemerintah yang melarang peminta-minta di beberapa tempat keramaian. Meskipun ada satu dua orang yang memang benar-benar tidak berdaya tapi ane rasa kita juga bisa memilah sendiri siapa yang benar-benar harus kita bantu dan siapa yang berpura-pura.
hero member
Activity: 910
Merit: 789
March 15, 2024, 03:41:08 PM
#85
Sangat benar seperti apa yang anda katakan bahwa kunci utama dalam bersedekah itu adalah ikhlas dalam memberi tanpa menilai dari hal lain. Tapi menurut saya konteks dari para pengemis sudah salah kaprah malah kedapatan hanya sebagai pengemis jadi-jadian, cukup banyak kasus yang sudah saya temui langsung bahkan jika tidak dihiraukan malah akan menjadi bumerang. Saya sebenarnya sangat kasihan dan ikhlas dalam memberikan sedikit sedekah hanya untuk yang benar-benar orang yang tidak mampu dan penyandang disabilitas. Jadi saat ini sudah cukup banyak pengemis yang bertebaran bahkan hingga larut malam dan saya harap pemerintah harus tegas melakukan razia terhadap para pengemis "nakal" itu.

Saya juga setuju dengan opini yang om katakan itu dimana pihak pemerintah harus membuat sikap tegas terhadap para pengemis jadi-jadian yang pada dasarnya mereka memiliki anggota tubuh yang lengkap namun sengaja memperlihat dirinya cacat supaya di kasihani oleh semua orang. Para pengemis nakal itu sebenarnya harus diberi arahan yang benar oleh pihak pemerintah dan juga harus di telusuri secara lebih mendalam tentang mengapa mereka mau mengemis seperti itu padahal mereka punya kemampuan untuk bekerja seperti kebanyakan orang lain yang tidak cacat.

Kalau asumsi dari saya secara pribadi terhadap para pengemis yang jadi-jadian itu, sebenarnya mereka itu adalah para pemalas yang tidak mau bekerja dan hanya asik meminta pada banyak orang dengan cara mengemis om. Padahal kalau saja mereka mau bekerja seperti layaknya orang lain, tentu mereka tidak harus mengemis seperti itu pada banyak orang dengan membuang rasa malunya setiap hari, namun lagi-lagi pihak pemerintah juga harus turun tangan demi bisa menangani hal ini secara benar karena sekarang mencari pekerjaan juga tidak mudah sehingga sebagian dari pengemis itu mungkin harus melakukan hal tersebut dengan cara yang sangat terpaksa.
Pages:
Jump to: