Pages:
Author

Topic: visi misinya Kenapa harus menaikan gaji pejabat? - page 2. (Read 1635 times)

legendary
Activity: 2450
Merit: 1140
duelbits.com
Kayanya dengan dinaikan gaji pejabat, diharapkan kinerja yang diberikan semakin baik, dan mungkin juga bisa menekan angka korupsi ( sangat mustahil  Grin ).
Ya, teorinya begitu. Cuman ternyata gaji naik, tidak ada efeknya ke penurunan angka korupsi. Yang ada malah jumlah angka korupsi makin naik. Di tahun 2023 tercatat sebanyak 791 kasus, padahal 5 tahun sebelumnya hanya 271 kasus. Ini entah penindak korupsinya yang makin pintar atau wabah korupsinya yang makin subur. Kalau saya pribadi merasa ini akibat lahan korupsinya yang makin luas.  Cheesy



Cek: databoks

Menurut ane perbaiki dulu sistem birokrasi yang rumit dan perbagus dulu kinerja pejabatnya baru berbicara tentang masalah kenaikan gaji.
Harusnya memang begitu. Aneh kan minta naik gaji padahal kinerja naik aja belum terbukti?
Ya mungkin memang karena tidak mungkin kinerjanya naik, makanya minta naik gajinya di depan. Ibaratnya bayar dulu di depan, nanti diusahakan peningkatan kualitas.  Grin

hero member
Activity: 1512
Merit: 509
Kayanya dengan dinaikan gaji pejabat, diharapkan kinerja yang diberikan semakin baik, dan mungkin juga bisa menekan angka korupsi ( sangat mustahil  Grin ).


Menurut ane perbaiki dulu sistem birokrasi yang rumit dan perbagus dulu kinerja pejabatnya baru berbicara tentang masalah kenaikan gaji. Ibaratnya tunjukkan dulu kinerja terbaiknya baru layak untuk mendapatkan kenaikan gaji. Kalau dinaikkan gaji agar kinerja lebih bagus ane rasa ya pejabat itu tidak akan mengupgrade dirinya dan kemampuan kerjanya hanya segitu saja alias tidak ada peningkatan. Paling utama itu ya sistemnya menurut ane yang harus dibuat sesederhana mungkin. Capek juga ane kalau mau buat pengurusan dokumen itu beda-beda persyaratannya jika kita tanya sama orang yang berbeda padahal di instansi yang sama.
Masyarakat juga tidak akan komplain meskipun gaji pemerintah dinaikan beberapa kali lipat asal kinerjanya sesuai dengan apa yang sudah di tugaskan. Hanya saja ketika kinerjanya tetap sama dan terkesan bobrok tetapi meminta gaji yang terus dinaikan itu sudah berada di situasi yang kurang wajar. karena bagaimanapun juga ada hak pasti ada kewajiban, ketika kewajiban tidak dijalankan sebagaimana mestinya maka untuk apa mereka meminta hak yang lebih karena kinerjanya saja masih awut-awutan tetapi meminta gaji yang terkesan memaksa.

Pemerintah kita terlalu jauh dalam bercermin dengan melihat negara maju yang memang gaji pemerintah nya sangat besar tetapi mereka tidak sadar bahwa kinerja mereka juga kalah jauh dengan kinerja pemerintah di negara lain yang sudah semakin maju padahal jika mereka sadar bahwa kinerja mereka masih buruk harusnya ada rasa malu ketika menuntut menaikan gaji yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan.

Mereka (para pejabat) sudah diuntungkan dengan beberapa kebijakan dan regulasi yang seolah-olah mendukung mereka dimulai dari UU ITE, revisi UU KPK, UU Minerba dan UU Cipta Kerja. Sekarang mereka meminta hal lebih untuk lebih menguntungkan kekuasaan mereka dengan gaji yang tinggi? Itu konyol.
sr. member
Activity: 1624
Merit: 339
https://duelbits.com/
Kayanya dengan dinaikan gaji pejabat, diharapkan kinerja yang diberikan semakin baik, dan mungkin juga bisa menekan angka korupsi ( sangat mustahil  Grin ).


Menurut ane perbaiki dulu sistem birokrasi yang rumit dan perbagus dulu kinerja pejabatnya baru berbicara tentang masalah kenaikan gaji. Ibaratnya tunjukkan dulu kinerja terbaiknya baru layak untuk mendapatkan kenaikan gaji. Kalau dinaikkan gaji agar kinerja lebih bagus ane rasa ya pejabat itu tidak akan mengupgrade dirinya dan kemampuan kerjanya hanya segitu saja alias tidak ada peningkatan. Paling utama itu ya sistemnya menurut ane yang harus dibuat sesederhana mungkin. Capek juga ane kalau mau buat pengurusan dokumen itu beda-beda persyaratannya jika kita tanya sama orang yang berbeda padahal di instansi yang sama.
jr. member
Activity: 56
Merit: 3
Kayanya dengan dinaikan gaji pejabat, diharapkan kinerja yang diberikan semakin baik, dan mungkin juga bisa menekan angka korupsi ( sangat mustahil  Grin ).
sr. member
Activity: 686
Merit: 407
rollbit.com/trading
Pidato Prabowo dalam acara Penguatan Anti-Korupsi yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Salah satu yang ia tawarkan adalah menaikkan gaji para pejabat.
menurut saya ini adalah penawaran yang paling konyol, karena tiap tahun pajak untuk rakyat di bikin naik sedangkan pejabat gajinya yang di bikin naik.
Pertama, kenaikan gaji akan menambah beban APBN yang setiap tahunnya harus ditalangin dengan berhutang ke luar negeri atau IMF. Imbasnya adalah kenaikan pajak yang harus dirasakan oleh segenap rakyat Indonesia hanya untuk memenuhi kebutuhan naik gaji para ASN. Kedua, kenaikan gaji tidak akan menurunkan tingkat korupsi dengan efesien. Memang maksud tujuannya bagus yaitu dengan adanya kenaikan gaji diharapkan ASN tidak lagi berpikir untuk korupsi. Tetapi kita ini tidak sedang tinggal di negari impian dimana semua orang jujur dan tidak serakah. Memang akan ada beberapa ASN yang merasakan dampaknya terutama mereka yang dari kelas bawah dari golongan I dan II. Tetapi pada kenyataannya kebanyakan korupto melakukan korupsi karena didasari keserahakan ingin mendapatkan lebih banyak lagi, bukan karena ingin sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari.
full member
Activity: 644
Merit: 202
Pidato Prabowo dalam acara Penguatan Anti-Korupsi yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Salah satu yang ia tawarkan adalah menaikkan gaji para pejabat.
menurut saya ini adalah penawaran yang paling konyol, karena tiap tahun pajak untuk rakyat di bikin naik sedangkan pejabat gajinya yang di bikin naik.
 
Salah satu penyebab orang melakukan korupsi bukan karena gajinya kurang tetapi karena keserakahan,
Contohnya Surya Darmadi, dulu dia salah satu orang terkaya di indonesia kini dia menjadi koruptor terbesar, selain Surya Darmadi ada banyak Koruptor dari kalangan orang kaya.

Untuk visi misi Pemberantasan Korupsi saya sangat mendukung dari pernyataan Anis Baswedan " Koruptor harus di miskinkan tidak ada pilihan lain" dan Anis Baswedan  juga ingin menciptakan kesetaraan jangan yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.

Iya benar. Sebernaya membrantas kuropsi dengan menaikkan gaji pejabat tidak begitu efektif. Lihat saja banyak para koruptor kelas kakap memang mereka kekurangan uang apa, rata-rata malah orang kaya. Ini semua karena mereka serakahan dan UU tentang korupsi di negara kita tidak begitu tegas.

Bisa di bilang ini bukan masalah gaji, seharusnya sistem hukumnya yang harus di perbaiki bagaiman caranya bikin efek jera koruptor. Karena akan percuma gaji di perbesar malah pejabat jadi keenakan, nanti juga mereka korupsi lagi. Karena ini semua bermuara pada hukumannya ringan banget apalagi banyak mafia hukum di negri ini yang gampang di suap. kalau bisa sih ganti UU nya menjadi hukuman mati saya yakin pasti gak ada koruptor lagi, dan ya visi misi pak Anis lebih masuk akal daripda visi isi pak Prabowo.

Jadi saya berharap di pemerintahan pak Prabowo nanti bisa mengkaloborasi visi misi Pak Anis dan pak Prabowo untuk membrantas korupsi harus memperkuat UU terlebih dahulu. perampasan asset harus dijdikan UU nya ambil semua asset dan harus di miskinkan semua koruptor kalau ini telah di laksana mungkin setelahnya baru menaikkn gaji para pejabat. karena gaji dinaikkan juga percuma kalau UU perampassn asset tidak buat terlbih dahulu itu akan sia-sia nanti.
sr. member
Activity: 1624
Merit: 339
https://duelbits.com/
Menaikkan gaji pejabat sepertinya sudah menjadi sebuah kepentingan yang dilakukan oleh setiap pemimpin. Harapannya dengan dinaikkannya gaji pejabat, mereka bisa menyadari bahwa di balik gaji tingginya itu, dia dituntut untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Tapi kenyataannya adalah masih banyak kasus korupsi yang terjadi dan itu banyak yang melibatkan pejabat. Jadi sepertinya keputusan untuk menaikkan gaji pejabat bukanlah solusi untuk mereka untuk tidak korupsi.


Ane setuju dengan anda. Opsi menaikkan gaji penjabat hanya akan membebani negara disaat negara kita masih harus berhutang setiap tahunnya untuk menutupi defisit APBN. Ane pikir bahkan menaikkan gaji pejabat sampai 50% pun tidak akan memberikan arah yang lebih baik sebagaimana yang diharapkan. Keinginan manusia akan semakin naik seiring naiknya pendapatan. Tidak ada ceritanya pejabat yang naik gaji lalu merasa cukup dengan gajinya dan tidak korupsi. Yang ada malah yang dulunya hanya punya kereta kemudian ingin mengkredit mobil karena gajinya sudah naik.
member
Activity: 246
Merit: 27
Selama sistem ketata negaraan kita seperti sekarang ini sangat sulit untuk mencari para pejabat yang jujur dan independen. Bahkan kalau misalnya ada pejabat yang kritis dan jujur malah disingkirkan dari birokrasi karena dianggap tidak bisa bekerja sama untuk merampok uang rakyat atau tidak bisa tutup mulut atas tindakan para atasannya atau bos mereka yang melakukan korupsi. Mengenai konsep menaiki gaji pejabat untuk mencegah korupsi saya pikir itu bukan kebijakan yang tepat karena selama ini justru mereka-mereka yang memiliki penghasilan yang besar yang melakukan korupsi besar-besaran.
Ya jika itu sudah terjadi maka tidak ada cara lagi bagi sebuah negara untuk maju dan menyejahterakan rakyatnya. Lalu siapa lagi yang mesti dipercaya untuk menyelamatkan rakyat? sungguh sangat miris. Kasus-kasus seperti yang anda katakan telah banyak terjadi, seperti misalnya kasus Munir yang sampai saat ini masih belum ada penyelesaian. Maka dengan demikian kita tak berani berbicara lebih jauh mengenai hal itu dan kehidupan rakyat benar-benar sangat tertekan karena ulah para oknum pejabat yang semakin serakah.
Makin berat saja ya gan keadaan tatak letak segala hal yang sudah terjadi di Indonesia ini, kayanya akan lebih rumit lagi untuk Indonesia bangkit dengan permasalahan yang terjadi karena banyak nya kasus yang terjadi dan tidak dipungkiri masih banyak yang belum selesai kasus nya samapi saat ini,
full member
Activity: 416
Merit: 124
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
Selama sistem ketata negaraan kita seperti sekarang ini sangat sulit untuk mencari para pejabat yang jujur dan independen. Bahkan kalau misalnya ada pejabat yang kritis dan jujur malah disingkirkan dari birokrasi karena dianggap tidak bisa bekerja sama untuk merampok uang rakyat atau tidak bisa tutup mulut atas tindakan para atasannya atau bos mereka yang melakukan korupsi. Mengenai konsep menaiki gaji pejabat untuk mencegah korupsi saya pikir itu bukan kebijakan yang tepat karena selama ini justru mereka-mereka yang memiliki penghasilan yang besar yang melakukan korupsi besar-besaran.
Ya jika itu sudah terjadi maka tidak ada cara lagi bagi sebuah negara untuk maju dan menyejahterakan rakyatnya. Lalu siapa lagi yang mesti dipercaya untuk menyelamatkan rakyat? sungguh sangat miris. Kasus-kasus seperti yang anda katakan telah banyak terjadi, seperti misalnya kasus Munir yang sampai saat ini masih belum ada penyelesaian. Maka dengan demikian kita tak berani berbicara lebih jauh mengenai hal itu dan kehidupan rakyat benar-benar sangat tertekan karena ulah para oknum pejabat yang semakin serakah.
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
Bagi saya tidak ada hubungannya antara korupsi dengan kenaikan gaji karena sebenarnya korupsi terjadi karena orang tidak takut dengan Tuhan dan dosa. Pemerintah kita tidak memiliki ancaman yang serius untuk kasus korupsi sehingga mereka tetap ingin melakukan pada saat memiliki kesempatan. Jika ingin korupsi hilang maka berikan efek berat kepada pelaku dan jika memungkinkan buat regulasi seperti yang diterapkan oleh jepang sehingga setiap kali korupsi terjadi orang akan merasa ketakutan untuk melakukannya.

Jika efek jera yang diberikan seperti amanah undang-undang yang berlaku di negara kita maka saya yakin korupsi akan sulit di berantas. Liat saja setiap lima tahun sekali berapa banyak mereka membuat negara rugi karena ulah korupsi yang mereka lakukan dan tanpa sadar mereka juga seperti tidak bersalah.
Memang secara psikologis dan ketika berbicara tentang kerohanian korupsi adalah salah satu prilaku yang memang melanggar norma selain dari hukum itu juga melanggar norma agama karena memang mereka seperti tidak takut dengan ancaman tuhan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa Korupsi terjadi ada sangkut pautnya dengan masalah gaji dan keserakahan pelaku korupsi yang dalam utas ini kita akan lebih memfokuskan kepada pejabat.
Setidaknya gaji menjadi salah satu faktor untuk mereka melakukan korupsi dan memang itu jelas ada kaitannya meskipun terkadang kekuasaan juga lah yang membuat mereka leluasa tentang hal itu tetapi karena gaji yang saat ini mereka terima dianggap tidak cukup (tidak akan pernah cukup karena sifat serakah yang kita miliki) maka memang itu akan mendorong mereka (para pejabat untuk melakukan korupsi).
Dengan adanya penambahan gaji seperti wacana yang terjadi saat ini sudah jelas ini akan membuat mereka ke enakan karena memang jalan mereka makin terbuka dan bukan hal mustahil beberapa hal negatif lainnya seperti money politik yang semakin jelas (seperti periode pemilihan musim ini) akan terus terjadi karena mereka memiliki tujuan yang memang selain dari gaji yang besar ketika menjabat, mereka juga memiliki sebuah kesempatan untuk melakukan korupsi. meskipun tidak semua seperti itu tetapi rata-rata adalah seperti itu dan itu adalah sebuah fakta yang tidak bisa kita hindari.

hero member
Activity: 1120
Merit: 504
Gaji pejabat dinaikan, eh pajak juga ikut-ikutan dinaikkan, siapa yang lebih sejahtera yah Angry otaknya dimana yah? yang dibahas demi kesejahteraan masyarakat. mana? Belum inflasi.

Yang sabar mas, mungkin otaknya ketinggalan di rumah kali ya Cheesy

Selama ini memang tidak ada yang membahas tentang kesejahteraan masyarakat mas dan kalaupun ada harus dianggap sebagai omong kosong belaka yang biasanya dipakai saat belum menjadi pejabat mas sehingga kita sebagai rakyat hanya perlu untuk terus bekerja dan tidak boleh mengeluh gara-gara hal itu karena yang memilih mereka untuk bisa duduk disana juga berasal dari pihak rakyat.

Sehingga kita juga harus bisa menikmati aturan yang telah dibuat itu kecuali kalau mas punya power untuk menghapus aturan tersebut dari negeri ini jelas tidak masalah untuk membuat perlawanan karena saya yakin para rakyat yang lain juga akan mendukung hal itu mas dan hal ini harus dianggap sebagai karma dari rakyat itu sendiri ketika kita salah dalam memilih pemimpin dan pejabat untuk memimpin negara kita sendiri mas.
sr. member
Activity: 959
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
Iya gan bisa jadi memang seperti itu yang dikatakan agan nya, memang sulit sih menurut saya jika para politik tidak didampingi oleh para pejabat, karena menurut saya para pejabat dan anggota politik itu kaya yang ber saudara gak bisa dipisahkan (bisa di bilang seperti itu), karena ini memang kenyataannya seperti itu,maka pantas saja jika visi misi nya yaitu menaikkan gajih pejabat,karena pejabat banyak sekali jaringan orang yang di sudah percaya yaitu salah satu nya untuk membantu memenangkan para calon anggota politik.


Dan menurut ane ini adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Dimanapun dan kapanpun pejabat dan pengusaha adalah ikatan yang sangat menguntungkan. Ane sempat berpikir apakah ada pejabat yang independen dan tidak ada pengusaha di belakangnya. Dan jawabannya hampir tidak ada. Di tingkat desa saja kepala desanya pasti dekat dengan para juragan-juragan. Karena itu dibutuhkan sifat jujur dan amanah dari si pemimpin itu sendiri agar tidak terjadi KKN dalam pemerintahannya. Pemimpin yang amanah dan pengusaha yang jujur adalah kombinasi yang akan memajukan suatu daerah. Dan berbahas masalah menaikkan gaji pejabat ya ane rasa tidak masalah jika itu dalam batas wajar. Tetapi menjadi aneh jika itu yang menjadi prioritas ditengah kesulitan ekonomi yang dialami sama rakyat.
Selama sistem ketata negaraan kita seperti sekarang ini sangat sulit untuk mencari para pejabat yang jujur dan independen. Bahkan kalau misalnya ada pejabat yang kritis dan jujur malah disingkirkan dari birokrasi karena dianggap tidak bisa bekerja sama untuk merampok uang rakyat atau tidak bisa tutup mulut atas tindakan para atasannya atau bos mereka yang melakukan korupsi. Mengenai konsep menaiki gaji pejabat untuk mencegah korupsi saya pikir itu bukan kebijakan yang tepat karena selama ini justru mereka-mereka yang memiliki penghasilan yang besar yang melakukan korupsi besar-besaran.
hero member
Activity: 1540
Merit: 812
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Pidato Prabowo dalam acara Penguatan Anti-Korupsi yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Salah satu yang ia tawarkan adalah menaikkan gaji para pejabat.
menurut saya ini adalah penawaran yang paling konyol, karena tiap tahun pajak untuk rakyat di bikin naik sedangkan pejabat gajinya yang di bikin naik.
Gaji pejabat kita sebenarnya sudah tinggi namun kinerja mereka masih cukup rendah karena masih memikirkan kelompoknya. Solusi untuk menaikkan gaji pejabat tidak jauh hanya persoalan kepentingan dan itu bukan untuk kesejahteraan rakyat. Seharusnya yang jauh lebih penting untuk dinaikkan gaji adalah guru karena mereka jauh lebih berperan untuk mengembangkan potensi anak bangsa dan nyatanya mereka sama sekali tidak di pikirkan.

Salah satu penyebab orang melakukan korupsi bukan karena gajinya kurang tetapi karena keserakahan,
Contohnya Surya Darmadi, dulu dia salah satu orang terkaya di indonesia kini dia menjadi koruptor terbesar, selain Surya Darmadi ada banyak Koruptor dari kalangan orang kaya.

Untuk visi misi Pemberantasan Korupsi saya sangat mendukung dari pernyataan Anis Baswedan " Koruptor harus di miskinkan tidak ada pilihan lain" dan Anis Baswedan  juga ingin menciptakan kesetaraan jangan yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.
Bagi saya tidak ada hubungannya antara korupsi dengan kenaikan gaji karena sebenarnya korupsi terjadi karena orang tidak takut dengan Tuhan dan dosa. Pemerintah kita tidak memiliki ancaman yang serius untuk kasus korupsi sehingga mereka tetap ingin melakukan pada saat memiliki kesempatan. Jika ingin korupsi hilang maka berikan efek berat kepada pelaku dan jika memungkinkan buat regulasi seperti yang diterapkan oleh jepang sehingga setiap kali korupsi terjadi orang akan merasa ketakutan untuk melakukannya.

Jika efek jera yang diberikan seperti amanah undang-undang yang berlaku di negara kita maka saya yakin korupsi akan sulit di berantas. Liat saja setiap lima tahun sekali berapa banyak mereka membuat negara rugi karena ulah korupsi yang mereka lakukan dan tanpa sadar mereka juga seperti tidak bersalah.
full member
Activity: 784
Merit: 115
Saya tidak ingin membahas yang belum terskespos mas untuk masalah korupsi karena memang jika membahas yang belum terekspos ini hanya menjadi sebuah praduga dan membuang-buang waktu dan tenaga karena pada akhirnya yang terekspos saja kita masih acuh sehingga untuk apa mengungkap yang baru karena pada akhirnya kasus yang ada di depan mata saja kita seperti tidak terlalu mengindahkan padahal jika melihat kasus sekarang itu nominalnya tidak main main dimana 300 triliun hilang begitu saja tetapi pada akhirnya selain dari kasus yang mangkrak hal ini juga menjadi seolah-olah kenyamanan untuk mereka koruptor yang dimasukan ke penjara dimana hukuman yang nyaman dari segi fasilitas dan uang yang memang sudah di dapat itu jelas menjadi sebuah kondisi yang menguntungkan untuk mereka serta bisa saja nantinya mereka menjabat kembali karena di negara wakanda sekarang mantan koruptor juga masih bisa menjabat kembali di kepemerintahan Cheesy
Mungkin banyak kasus-kasus korupsi yang tadinya menghebohkan pada akhirnya menguap begitu saja tanpa ada yang tahu bagaimana kejelasannya ataupun kelanjutannya. Tapi semoga saja dengan banyaknya pemberitaan di media sosial bisa membantu kasus-kasus itu untuk terus up sehingga akan lebih banyak kasus lagi yang bisa diselesaikan dengan baik. Semoga hukuman untuk para koruptor itu bisa lebih ditingkatkan lagi supaya ada efek jera yang bisa mereka rasakan dan untuk para pejabat yang lainnya yang ingin melakukan korupsi bisa berpikir ribuan kali untuk melakukan korupsi.

Karena korupsi di negara kita sudah menjadi sebuah kebiasaan maka jangan heran akan ada regulasi yang di sahkan dan menguntungkan mereka untuk masa depan, meskipun tidak mereka rasakan tetapi anak cucu mereka pasti akan merasakan karena untuk sekarang bagi mereka para pekerja di kepemerintahan atau menjabat untuk partai politik itu sudah seperti dinasti turun temurun sehingga memang dengan melihat kondisi ini aturan yang dibuat saat ini meskipun mereka tidak merasakan hasilnya tetapi anak cucu mereka bisa memanfaatkan nya karena niatnya pasti sama meskipun ini terkesan menuduh tetapi pada faktanya sampai sekarang memang seperti itu hehe
Itu betul Om. Dari yang mulanya masih takut-takut untuk melakukan korupsi, karena terbiasa itulah mereka jadi tahu bagaimana memanfaatkan celah yang ada untuk kepentingannya dan kepentingan golongannya. Hal ini akan terus berlanjut jika tidak ada hukuman yang lebih keras kepada para koruptor tapi yah itu tergantung dari pemerintahnya juga. Mereka benar-benar tahu bagaimana caranya bisa melakukan korupsi itu dan sudah membuat jaringan yang sulit untuk diberantas. Mungkin satu kasus bisa berhubungan dengan kasus-kasus korupsi lainnya yang belum terungkap.

Standar gaji dan tunjangan pejabat dan pegawai sepertinya sudah cukup apalagi ada beberapa kementerian yang mendapatkan tunjangan yang jauh lebih besar. Saya pikir jika hak para pejabat dan pegawai telah diberikan dengan nilai yang sangat tinggi maka sudah sewajarnya hukuman harus diberikan lebih berat. Saya yakin jika pemerintah menerapkan aturan jelas dan tanpa jalur untuk banding maka kekayaan negara akan terselamatkan dan bisa diperuntukkan untuk kepentingan rakyat secara lebih tepat.
Semuanya sudah lebih dari cukup untuk para pejabat dan pegawai-pegawai lainnya (itu jika mereka mau dan bisa membandingkan berapa yang mereka dapat dibandingkan dengan yang di dapatkan oleh pegawai lainnya, terutama pegawai kecil). Dan seharusnya mereka bisa bersyukur bisa mendapatkan gaji dan tunjangan yang lebih besar dibandingkan pegawai ataupun orang-orang lainnya. Tapi entahlah Om, kita tidak tahu pasti akan hal itu.
full member
Activity: 1130
Merit: 133
Menaikkan gaji pejabat sepertinya sudah menjadi sebuah kepentingan yang dilakukan oleh setiap pemimpin. Harapannya dengan dinaikkannya gaji pejabat, mereka bisa menyadari bahwa di balik gaji tingginya itu, dia dituntut untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Tapi kenyataannya adalah masih banyak kasus korupsi yang terjadi dan itu banyak yang melibatkan pejabat. Jadi sepertinya keputusan untuk menaikkan gaji pejabat bukanlah solusi untuk mereka untuk tidak korupsi.

Mungkin bisa dicoba untuk memberikan hukuman "dimiskinkan semua kekayaannya dan diambil alih oleh negara", entah itu perusahaannya, hartanya, dan semua aset-asetnya baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negeri. Selain itu juga ada hukuman sanksi sosial karena mungkin itu bisa jadi efek jera untuk pejabat-pejabat lainnya.
Standar gaji dan tunjangan pejabat dan pegawai sepertinya sudah cukup apalagi ada beberapa kementerian yang mendapatkan tunjangan yang jauh lebih besar. Saya pikir jika hak para pejabat dan pegawai telah diberikan dengan nilai yang sangat tinggi maka sudah sewajarnya hukuman harus diberikan lebih berat. Saya yakin jika pemerintah menerapkan aturan jelas dan tanpa jalur untuk banding maka kekayaan negara akan terselamatkan dan bisa diperuntukkan untuk kepentingan rakyat secara lebih tepat.
hero member
Activity: 1512
Merit: 509
Tujuan awal memang seperti itu karena dengan gaji besar diharapkan mereka bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk memajukan dan sebenarnya niat nya itu sudah sangat bagus tetapi memang tidak akan terlaksana dengan baik jika memang tujuan itu ada di negara kita.
Alasannya sederhana terlepas dari banyak atau sedikitnya gaji yang dimiliki situasi pekerjaan untuk mereka yang berada di pemerintahan atau bahasa kerennya adalah pejabat tetap sama apalagi dengan kondisi keuangan yang lebih besar maka itu bisa menjadi sebuah ladang yang baik untuk mereka melakukan praktik haramnya dan saya berani jamin jika hal itu benar-benar terjadi maka cepat atau lambat korupsi dengan rekor yang lebih fantastis bisa saja terjadi.
Mungkin korupsi dengan rekor yang lebih fantastis sudah terjadi dimana-mana Om hanya saja belum bisa terdeteksi atau sedang dalam penyelidikan. Dan bisa saja di bulan-bulan mendatang baru terungkap korupsi berjamaah lainnya yang pasti akan membuat masyarakat terkejut. Mereka yang melakukan korupsi itu sudah tidak mempunyai urat malu lagi terhadap jabatan yang sudah diamanahkan kepada mereka padahal mereka sudah bersumpah di saat mereka diangkat.

Mereka yang tadinya masih kuat untuk tidak melakukan korupsi akan goyah ketika melihat ada setumpuk uang cash di mejanya untuk dia dan dia hanya tinggal bilang iya, maka uang itu akan bisa diambil Grin
Saya tidak ingin membahas yang belum terskespos mas untuk masalah korupsi karena memang jika membahas yang belum terekspos ini hanya menjadi sebuah praduga dan membuang-buang waktu dan tenaga karena pada akhirnya yang terekspos saja kita masih acuh sehingga untuk apa mengungkap yang baru karena pada akhirnya kasus yang ada di depan mata saja kita seperti tidak terlalu mengindahkan padahal jika melihat kasus sekarang itu nominalnya tidak main main dimana 300 triliun hilang begitu saja tetapi pada akhirnya selain dari kasus yang mangkrak hal ini juga menjadi seolah-olah kenyamanan untuk mereka koruptor yang dimasukan ke penjara dimana hukuman yang nyaman dari segi fasilitas dan uang yang memang sudah di dapat itu jelas menjadi sebuah kondisi yang menguntungkan untuk mereka serta bisa saja nantinya mereka menjabat kembali karena di negara wakanda sekarang mantan koruptor juga masih bisa menjabat kembali di kepemerintahan Cheesy

Hal seperti ini masih tidak bisa terjadi di Indonesia karena mereka yang memiliki aturan maka mereka bisa melakukan apapun yang mereka kehendaki termasuk dalam pengesahan aturan yang ada, selain itu, di miskinkan atau mendapatkan hukuman mati seperti yang terjadi di Korut, China atau Vietnam ketika korupsi juga masih tidak akan bisa dilaksanakan karena kita masih terhalang dengan yang namanya HAM sehingga dalam hal ini sudah terlihat sebelum pada akhirnya mereka melakukan korupsi mereka juga sudah mengakali celah-celah yang akan merugikan nantinya termasuk dari segi hukuman sehingga sebesar apapun mereka korupsi hukumannya hanya tetap penjara dan itu pun penjara yang nyaman karena tidak jarang kita melihat beberapa koruptor yang di penjara justru dengan bebas nya berpergian kemanapun yang mereka suka.
Itu memberikan bukti bahwa mereka yang sudah melakukan korupsi atau baru mau korupsi sangat pintar karena mereka bisa menutupi celah dari undang-undang yang ada dengan membuat revisinya ataupun membuat undang-undang baru yang bisa melindungi mereka dalam melakukan praktik korupsi. Coba saja misalnya ada yang membuat undang-undang dan mereka ini termasuk orang-orang yang jujur dalam bekerja kemudian isi dari undang-undangnya itu disahkan. Pasti banyak orang yang berkorupsi itu akan terkena tapi itu juga tergantung dari bagaimana kinerja dari aparat untuk mengungkapkannya. Kalau masih ada kongkalikong ya susah untuk mengungkapkannya.

Karena korupsi di negara kita sudah menjadi sebuah kebiasaan maka jangan heran akan ada regulasi yang di sahkan dan menguntungkan mereka untuk masa depan, meskipun tidak mereka rasakan tetapi anak cucu mereka pasti akan merasakan karena untuk sekarang bagi mereka para pekerja di kepemerintahan atau menjabat untuk partai politik itu sudah seperti dinasti turun temurun sehingga memang dengan melihat kondisi ini aturan yang dibuat saat ini meskipun mereka tidak merasakan hasilnya tetapi anak cucu mereka bisa memanfaatkan nya karena niatnya pasti sama meskipun ini terkesan menuduh tetapi pada faktanya sampai sekarang memang seperti itu hehe
member
Activity: 176
Merit: 34
Reward: 10M Shen (Approx. 5000 BNB) Bounty
Saya pribadi hanya mau menambahkan pendapat tentang kutipan bahasa yang saya ambil dari beberapa bagian kalimat dari postingan anda diatas dan saya tidak komentari semuanya.

Kalau Gaji pejabat kita tahu besar, tapi gaji staff tentu saja beda.. Grin Grin ;.

Nah. pandangan saya tentang  penyebab orang melakukan korupsi bukan karena gajinya, saya rasa kalimat tersebut benar, namun jika dikaji lebih itulah penyebab lainnya yang membuat orang tergerak dalam melakukan tindakan yang tidak baik itu dan diperparah lagi oleh kondisi kebutuhan sehari-hari yang kian meningkat yang harus mereka penuhi apalagi jika sudah berkeluarga dimana gaji tidak lagi menutupi itu semua sehingga lahir kemungkinan maka dengan terpaksa mereka harus melakukannya.

Kalau alasan karena keserakahan ini yang paling utamanya selain adanya faktor internal dari pimpinan mereka sendiri semisal adanya tekanan harus dipenuhi A, B dan C. pada suatu kegiatan misalnya.


Gaji pejabat dinaikan, eh pajak juga ikut-ikutan dinaikkan, siapa yang lebih sejahtera yah Angry otaknya dimana yah? yang dibahas demi kesejahteraan masyarakat. mana? Belum inflasi.
full member
Activity: 784
Merit: 115
Menaikkan gaji pejabat sepertinya sudah menjadi sebuah kepentingan yang dilakukan oleh setiap pemimpin. Harapannya dengan dinaikkannya gaji pejabat, mereka bisa menyadari bahwa di balik gaji tingginya itu, dia dituntut untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Tapi kenyataannya adalah masih banyak kasus korupsi yang terjadi dan itu banyak yang melibatkan pejabat. Jadi sepertinya keputusan untuk menaikkan gaji pejabat bukanlah solusi untuk mereka untuk tidak korupsi.
Tujuan awal memang seperti itu karena dengan gaji besar diharapkan mereka bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk memajukan dan sebenarnya niat nya itu sudah sangat bagus tetapi memang tidak akan terlaksana dengan baik jika memang tujuan itu ada di negara kita.
Alasannya sederhana terlepas dari banyak atau sedikitnya gaji yang dimiliki situasi pekerjaan untuk mereka yang berada di pemerintahan atau bahasa kerennya adalah pejabat tetap sama apalagi dengan kondisi keuangan yang lebih besar maka itu bisa menjadi sebuah ladang yang baik untuk mereka melakukan praktik haramnya dan saya berani jamin jika hal itu benar-benar terjadi maka cepat atau lambat korupsi dengan rekor yang lebih fantastis bisa saja terjadi.
Mungkin korupsi dengan rekor yang lebih fantastis sudah terjadi dimana-mana Om hanya saja belum bisa terdeteksi atau sedang dalam penyelidikan. Dan bisa saja di bulan-bulan mendatang baru terungkap korupsi berjamaah lainnya yang pasti akan membuat masyarakat terkejut. Mereka yang melakukan korupsi itu sudah tidak mempunyai urat malu lagi terhadap jabatan yang sudah diamanahkan kepada mereka padahal mereka sudah bersumpah di saat mereka diangkat.

Mereka yang tadinya masih kuat untuk tidak melakukan korupsi akan goyah ketika melihat ada setumpuk uang cash di mejanya untuk dia dan dia hanya tinggal bilang iya, maka uang itu akan bisa diambil Grin


Mungkin bisa dicoba untuk memberikan hukuman "dimiskinkan semua kekayaannya dan diambil alih oleh negara", entah itu perusahaannya, hartanya, dan semua aset-asetnya baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negeri. Selain itu juga ada hukuman sanksi sosial karena mungkin itu bisa jadi efek jera untuk pejabat-pejabat lainnya.
Hal seperti ini masih tidak bisa terjadi di Indonesia karena mereka yang memiliki aturan maka mereka bisa melakukan apapun yang mereka kehendaki termasuk dalam pengesahan aturan yang ada, selain itu, di miskinkan atau mendapatkan hukuman mati seperti yang terjadi di Korut, China atau Vietnam ketika korupsi juga masih tidak akan bisa dilaksanakan karena kita masih terhalang dengan yang namanya HAM sehingga dalam hal ini sudah terlihat sebelum pada akhirnya mereka melakukan korupsi mereka juga sudah mengakali celah-celah yang akan merugikan nantinya termasuk dari segi hukuman sehingga sebesar apapun mereka korupsi hukumannya hanya tetap penjara dan itu pun penjara yang nyaman karena tidak jarang kita melihat beberapa koruptor yang di penjara justru dengan bebas nya berpergian kemanapun yang mereka suka.
Itu memberikan bukti bahwa mereka yang sudah melakukan korupsi atau baru mau korupsi sangat pintar karena mereka bisa menutupi celah dari undang-undang yang ada dengan membuat revisinya ataupun membuat undang-undang baru yang bisa melindungi mereka dalam melakukan praktik korupsi. Coba saja misalnya ada yang membuat undang-undang dan mereka ini termasuk orang-orang yang jujur dalam bekerja kemudian isi dari undang-undangnya itu disahkan. Pasti banyak orang yang berkorupsi itu akan terkena tapi itu juga tergantung dari bagaimana kinerja dari aparat untuk mengungkapkannya. Kalau masih ada kongkalikong ya susah untuk mengungkapkannya.

Menurutku akan lebih baik mereka memberikan yang terbaik terlebih dulu untuk bangsa dan negara mereka sebelum pemimpin memutuskan untuk menaikkan gaji para pejabat dan jika memang mereka dapat membuat perubahan yang baik untuk bangsa ini tentunya mereka barulah layak dibayar dengan gaji yang tinggi, bagi sebagian pejabat yang koruptor saya rasa mereka telah salah dalam proses mendapatkan jabatan mereka sehingga setelah mereka mendapatkan jabatan ada hutang yang harus mereka bayarkan sehingga harus melakukan korupsi agar dapat melunasi dan tentunya banyak lagi alasan mereka melakukan korupsi.

Jika memang hal seperti yang anda sebutkan telah dapat dijalankan dengan baik saya rasa mungkin akan sedikit berkurang ataupun mereka yang ingin melakukan korupsi harus memikirkan cara baru agar tidak dapat diketahui dengan mudah hal yang mereka lakukan, namun saya rasa aturan yang ada juga sudah cukup bagus akan tetapi yang menjalankannya saja belum sesuai dengan undang undang ada saja upaya yang dapat menringankan mereka sehingga tidak dapat dijalankan dengan benar.
Saya rasa susah Om karena kita sudah melihat banyak contohnya ketika mereka diangkat menjadi pejabat, paling tidak DPRD aja deh, mereka lupa dengan apa yang sudah mereka katakan selama pemilu sebelumnya. Mereka sibuk mengembalikan modal yang sudah dipakainya untuk mencalonkan dirinya. Dan mereka ini bergerak di bawah tanah yang mungkin sulit untuk dibuktikan. Jika ada yang berani untuk mengambil langkah berani untuk "memiskinkan pejabat yang berkorupsi" mungkin korupsi bisa dikurangi tapi entahlah Om. Saya tidak bisa membayangkan tapi yang jelas itu pasti akan membuka jalan untuk bisa menghukum para koruptor yang sudah ada di penjara ataupun yang baru dalam proses.
jr. member
Activity: 56
Merit: 22
Menaikkan gaji pejabat sepertinya sudah menjadi sebuah kepentingan yang dilakukan oleh setiap pemimpin. Harapannya dengan dinaikkannya gaji pejabat, mereka bisa menyadari bahwa di balik gaji tingginya itu, dia dituntut untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Tapi kenyataannya adalah masih banyak kasus korupsi yang terjadi dan itu banyak yang melibatkan pejabat. Jadi sepertinya keputusan untuk menaikkan gaji pejabat bukanlah solusi untuk mereka untuk tidak korupsi.

Mungkin bisa dicoba untuk memberikan hukuman "dimiskinkan semua kekayaannya dan diambil alih oleh negara", entah itu perusahaannya, hartanya, dan semua aset-asetnya baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negeri. Selain itu juga ada hukuman sanksi sosial karena mungkin itu bisa jadi efek jera untuk pejabat-pejabat lainnya.
Setuju... Banyak yang beranggapan seperti yang kaka sampaikan disini, dan saya lihat-lihat post yang lain juga membahas tentang ini bahwa siapa yang korupsi itu harusnya dimiskinkan, dan jangan dipenjarakan tapi biarkanlah mereka merasakan hidup dalam kemiskinan. Saya juga merasa cara ini sangat efektif dilakukan, karena melihat dari kasus sebelumnya sangat tidak ada efek jera dan korupsi terus berlanjut dan semakin menjadi-jadi. pemerintah seharusnya mengambil keputusan yang terbaik, dan keputusan bahwa mereka harus dinaikan gaji itu sangat konyol karena bukan itu penyebab nya mereka melakukan korupsi.
full member
Activity: 1190
Merit: 212
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
Menaikkan gaji pejabat sepertinya sudah menjadi sebuah kepentingan yang dilakukan oleh setiap pemimpin. Harapannya dengan dinaikkannya gaji pejabat, mereka bisa menyadari bahwa di balik gaji tingginya itu, dia dituntut untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Tapi kenyataannya adalah masih banyak kasus korupsi yang terjadi dan itu banyak yang melibatkan pejabat. Jadi sepertinya keputusan untuk menaikkan gaji pejabat bukanlah solusi untuk mereka untuk tidak korupsi.

Mungkin bisa dicoba untuk memberikan hukuman "dimiskinkan semua kekayaannya dan diambil alih oleh negara", entah itu perusahaannya, hartanya, dan semua aset-asetnya baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negeri. Selain itu juga ada hukuman sanksi sosial karena mungkin itu bisa jadi efek jera untuk pejabat-pejabat lainnya.
Menurutku akan lebih baik mereka memberikan yang terbaik terlebih dulu untuk bangsa dan negara mereka sebelum pemimpin memutuskan untuk menaikkan gaji para pejabat dan jika memang mereka dapat membuat perubahan yang baik untuk bangsa ini tentunya mereka barulah layak dibayar dengan gaji yang tinggi, bagi sebagian pejabat yang koruptor saya rasa mereka telah salah dalam proses mendapatkan jabatan mereka sehingga setelah mereka mendapatkan jabatan ada hutang yang harus mereka bayarkan sehingga harus melakukan korupsi agar dapat melunasi dan tentunya banyak lagi alasan mereka melakukan korupsi.

Jika memang hal seperti yang anda sebutkan telah dapat dijalankan dengan baik saya rasa mungkin akan sedikit berkurang ataupun mereka yang ingin melakukan korupsi harus memikirkan cara baru agar tidak dapat diketahui dengan mudah hal yang mereka lakukan, namun saya rasa aturan yang ada juga sudah cukup bagus akan tetapi yang menjalankannya saja belum sesuai dengan undang undang ada saja upaya yang dapat menringankan mereka sehingga tidak dapat dijalankan dengan benar.
Pages:
Jump to: